Disusun Oleh:
JURUSAN AKUNTANSI
2
KATA PENGANTAR
Tujuan dari penulisan laporan tugas wawancara ini guna memberi wawasan
khususnya kepada penulis dan umumnya kepada pembaca. Dalam proses
penyusunan laporan tugas wawancara, penulis telah berusaha semaksimal
mungkin agar dapat memperoleh hasil yang sebaik-baiknya.
Dalam penyusunan laporan tugas wawancara, penulis tidak lepas dari pihak-pihak
yang telah memberikan bantuan dan dukungan dalam proses penulisan dan
penyusunan laporan tugas wawancara. Oleh karena itu, penulis ingin
mengucapkan terima kasih kepada teman-teman kelas 2AK-B, Dosen Wali Arry
Irawan, Ibu Sulistia Suwondo sebagai dosen pengampu mata kuliah
Kewirausahaan
Penulis menyadari bahwa laporan tugas wawancara ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun dari para pembaca
sungguh penulis harapkan demi kesempurnaan laporan tugas wawancara. Semoga
laporan tugas wawancara ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis dan
umumnya bagi para pembaca. Akhir kata penulis ucapkan terima kasih.
Penulis
i
RINGKASAN
Ibu Ai Nur Alifa adalah seorang pengusaha dodol garut yang merintis usaha
bersama kakaknya mulai tahun 2000. Merk dodol garutnya adalah Bestory yang
sudah mempekerjakan 30 karyawan dengan omzet lebih dari 1 milyar rupiah
tetapi karena pandemi omzetnya turun hingga delapan ratus juta rupiah. Usaha
dodol ini merupakan usaha yang akhirnya dibangun bersama kakaknya karena
impian sang ayah yang ingin anaknya menjadi pengusaha.
Usaha ini dimodali oleh orang tua Ibu Ai pada awalnya yang selanjutnya
ditambah dengan gaji yang didapat sebelum merintis bisnis. Seiring berjalannya
bisnis dan relasi yang Ibu Ai punya akhirnya Ibu Ai mendapatkan bantuan modal
dari koperasi, PT Telkom, dan PT KAI. Dengan pengelolaan yang baik, Ibu Ai
dan kakaknya bisa menjalankan bisnis hingga sekarang dan dapat memasarkan
dodol ke berbagai tempat.
Keterampilan-keterampilan yang dimiliki oleh Ibu Ai pun patut untuk ditiru oleh
para pengusaha baru karena dengan keterampilannya dan keyakinannya Ibu Ai
dapat menjadi salah satu kunci kesuksesan bisnisnya. Mulai dari kejujuran,
kesabaran, ketekunan, selalu ingin mencoba hal baru dan berinovasi, selalu
berikhtiar, rajin dan pantang menyerah. Tidak lupa untuk selalu berdoa dan
berserah diri kepada Allah hingga meminta ridho dan doa orang tua agar selalu
dimudahkan dalam menjalankan bisnisnya
Relasi atau jaringan bisnis dalam usaha Ibu Ai sangatlah penting. Karena dengan
adanya relasi usaha dapat berjalan dengan baik karena setiap usaha akan saling
ii
bertukar produk, membeli produk, mengevaluasi, memberi saran atau masukan,
dan saling bertukar pikiran. Sehingga Ibu Ai bergabung ke dalam komunitas para
pengusaha . Dengan adanya relasi tersebut, bisnis atau usaha akan berkembang
dan dapat dikenal banyak orang.
DAFTAR ISI
iii
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
RINGKASAN.........................................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................1
1.2 Identifikasi Masalah..................................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan.......................................................................................2
1.4 Manfaat Penulisan.....................................................................................2
1.5 Waktu dan Tempat Wawancara................................................................2
BAB II HASIL WAWANCARA...........................................................................3
2.1 Riwayat Entrepreneur, Keberhasilan, dan Kegagalan Entrepreneur.........3
2.2 Kapan Mulai Belajar Menjadi Entrepreneur.............................................4
2.3 Keterampilan Yang Harus Dimiliki Entrepreneur.....................................4
2.4 Bagaimana Melatih Keterampilan.............................................................6
2.5 Bagaimana Membangun Jaringan Sosial dan Bisnis.................................6
2.6 Bagaimana Mendapatkan Permodalan......................................................7
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN...............................................................8
3.1 Kesimpulan................................................................................................8
3.2 Saran..........................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................9
LAMPIRAN..........................................................................................................10
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Menjadi pengusaha atau entrepreneur adalah keinginan setiap orang yang
ingin sukses dengan usaha atau bisnis sendiri. Dimulai dari merancang,
membuat, mengelola, dan mengembangkan usaha tersebut hingga pada
akhirnya menjadi usaha yang besar, dapat membuka lapangan pekerjaan
hingga dikenal banyak orang. Cara untuk mencapai kesuksesan tersebut
tidaklah mudah dan tidaklah instan, karena pada dasarnya keberhasilan atau
kesuksesan yang dicapai dinilai dari bagaimana proses dari usaha itu, dimulai
dari merancang usaha yang baik dengan melihat peluang yang ada dan
menerapkan keterampilan-keterampilan pengusaha untuk meraih kesuksesan
tersebut. Ide, visi, misi, perencanaan usaha, pengorganisasian, mental yang
kuat, ketekunan, dan konsistensi adalah keterampilan yang diperlukan
seorang pengusaha dalam menjalankan usaha. Keterampilan-keterampilan
tersebut yang bisa mempertahankan posisi usaha agar terus tetap maju,
berkembang, dan dapat dikenal banyak orang. Karena kepuasan pengusaha
yang baru merintis usaha, bukan hanya saat mereka berhasil atau mencapai
target, tetapi saat perjalanan yang dilalui untuk mencapai kesuksesan tersebut.
Oleh karena itu, untuk mengetahui bagaimana proses pengusaha dalam
menjalankan bisnisnya, kami melakukan wawancara kepada Ibu Ai Nur Alifa
selaku pengusaha dodol Bestory dan membuat laporan wawancara tersebut
dengan judul “Laporan Tugas Wawancara Dengan Ibu Ai Nur Alifa
Pengusaha Dodol Bestory”.
Keberhasilan dari usaha Ibu Ai ini adalah dapat berkembangnya usaha dodol
yang ia bangun bersama kakaknya, dapat mempekerjakan orang-orang sekitar dan
sudah berjumlah 30 karyawan yang bekerja di tempat Ibu Ai, selain itu Ibu Ai
sudah bisa memasarkan usahanya ke toko oleh-oleh sempat akan bekerja sama
untuk menjual dodolnya di bandara namun akhirnya ia tolak karena penjualan
dodol ini menggunakan brand baru dari penawar. Keberhasilan yang didapat
lainnya juga masih bisa bertahan usahanya sekitar 21 tahun dan sekarang ditengah
pandemi maupun persaingan yang semakin lama semakin ketat. Sehingga, peran
Ibu Ai sebagai entrepreneur yang memiliki kemauan dan tekad yang kuat, serta
4
selalu ingin memberikan pelayanan yang baik, jaringan bisnis yang luas, dan
pemasaran yang baik dapat mempertahankan usaha sehingga keberhasilan dapat
dicapai.
Kegagalan dari usaha Ibu Ai ini adalah saat permintaan berkurang. Terutama
saat pandemik covid, usaha dodol ini tutup hingga 2 bulan karena kurangnya
permintaan dan keadaan yang tidak memungkinkan untuk membuka usaha dodol
ini. Sehingga, kegagalan ini terjadi karena Ibu Ai tidak ingin mengambil resiko
yang cukup tinggi apabila usaha atau pabrik dodol tetap buka. Karena apabila
usaha dodol buka, akan berakibat terhadap pengeluaran yang tidak sesuai dengan
pendapatan. Ibu Ai harus menggaji karyawan, mempersiapkan bahan baku,
mempersiapkan pemasaran, dan lain-lain sedangkan pendapatan atau penghasilan
dari usaha tersebut menurun karena terjadinya pandemi COVID-19 apalagi saat
tempat wisata ditutup. Oleh karena itu, Ibu Ai terpaksa untuk menutup sementara
usaha dodol Bestory. Namun, seiring berjalannya waktu dan kondisi cukup
membaik, usaha atau pabrik dodol Bestory ini dibuka kembali walaupun omzet
yang dihasilkan turun 70% dari sebelumnya yaitu sebelum adanya pandemi
COVID-19.
masukan dari pengusaha lain sehingga produk atau usaha bisa menjadi lebih baik
karena adanya bantuan atau ide dari pengusaha-pengusaha lain.
3.1 Kesimpulan
Dalam berbisnis hal yang tidak mungkin jika tidak bersusah payah karena
ketekunan, kesabaran dan konsistensi merupakan kunci utama yang harus
diterapkan oleh setiap pengusaha. Ketekunan untuk terus mencoba berinovasi
dalam mengeluarkan ide-ide bisnis agar tidak tertinggal zaman yang semakin hari
semakin terbarukan. Kesabaran untuk menghadapi naik-turun permintaan pasar
dan keadaan yang bisa terprediksi seperti pandemik sekarang dalam mencapai
kesuksesan yang telah ditargetkan. Konsistensi dalam membuat, mengelola dan
berinovasi menjalankan bisnis sehingga tujuan dapat tercapai dengan melihat
peluang-peluang yang ada. Tidak hanya 3 kunci utama tadi, tapi juga faktor dari
luar yaitu relasi. Dimana relasi memberi impact yang besar untuk bisnis
kedepannya, mulai dari pemberian modal, pemberian saran-saran untuk produk
yang dibuat, bantuan dalam memasarkan produk apa yang akan dijual hingga
bekerja sama dalam membuat suatu bisnis.
3.2 Saran
Saran untuk pembaca yaitu agar dapat mengambil hal-hal yang baik untuk
dilakukan dalam menjalani bisnis kedepannya dan menjadikan cerita dari Ibu Ai
9
sebagai salah satu motivasi dan inspirasi yag dapat diambil hikmahnya. Dengan
begitu, pembaca dapat mengambil keputusan yang baik saat mulai mencoba
berbisnis.
Karena dalam menjalani sebuah usaha atau bisnis, seorang pengusaha yang
baru merintis ataupun sudah terjun sejak lama harus tetap bisa fokus dalam
mencapai tujuan usaha tersebut. Pengusaha harus tetap memiliki niat, tekad yang
kuat, mental yang kuat, tidak pantang menyerah, dan selalu berusaha serta
berikhtiar untuk mencapai tujuan usaha tersebut. Pengusaha harus bisa
mengembangkan keterampilan yang mampu dilatih atau diasah dari hal-hal atau
kejadian-kejadian yang terjadi di lapangan usaha.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
INTERVIEW PROTOCOL
INTERVIEW PROJECT
2.1 Bisa ceritakan masa kecil Bapak/Ibu yang berpengaruh terhadap karir entrepreneur ?
2.2 Mengapa memilih menjadi entrepreneur daripada menjadi karyawan?
2.3 Jenis usaha apa saja yang pernah Bapak/Ibu jalani?
2.4 Mengapa sekarang memilih produk/jasa ini ?
2.5 Apa nasihat Bapak/Ibu dalam menghadapi kegagalan usaha?
2.6 Keterampilan apa saja yang harus dipelajari untuk menjadi seorang entrepreneur?
2.7 Bagaimana caranya belajar menjadi wirausahawan yang berhasil?
2.8 Apa kunci kesuksesan seorang entrepreneur menurut Bapak/Ibu?
2.9 Apa artinya relasi/network bagi Bapak/Ibu sebagai seorang entrepreneur?
2.10 Bagaimana caranya mengembangkan relasi/network tersebut?
2.11 Bagaimana caranya Bapak/Ibu bisa mendapatkan modal uang untuk berwirausaha ini?
2.12 Apa saran Bapak/Ibu untuk mahasiswa sebagai calon wirausaha muda?
Interviewers, Kelompok 8
------------------ -------------------- ------------------ -------------------- ----------------------------
Company Information:
1. Jenis usaha: usaha makanan (dodol)
2. Didirikan sejak tahun 2000
3. Jumlah karyawan 30 orang
4. Omzet penjualan per tahun Rp867.000.000 saat pandemik.
Rp1.700.000.000 sebelum pandemik.
Catatan : 1. Sebelum memulai, mintalah izin untuk merekam wawancara, atau mengambil foto atau video.
2. Interview protocol selain ditandatangani oleh entrepreneur, juga dimintakan untuk dicap perusahaannya.
TRANSKRIP WAWANCARA
1. Masa kecil yang berpengaruh terhadap karir sebagai pengusaha? Dan
mengapa memilih menjadi pengusaha daripada menjadi karyawan?
Sebelumnya bapak dari saya merupakan pengusaha dodol juga dan bertekad untuk
memiliki anak yang berbisnis. Keinginan bapak terkabul dan bisnis diturunkan
pada saya dan kakak saya dulu. Setelah lama dirintis akhirnya usaha semakin
berkembang, terdapat banyak penawaran kerja sama. Terbesit pikiran bahwa jika
bisa bekerja pada orang lain, mengapa tidak membuka lapangan pekerjaan
sendiri? Akhirnya memutuskan untuk menjadi pengusaha karena bila jadi
pengusaha dapat membuka lapangan kerja. Selain itu bisa menjadi bos bagi diri
sendiri , tidak bekerja diatas telunjuk orang, lebih bebas. Menyerap tenaga kerja
termasuk ibadah, dan sebagian besar karyawan yang dipekerjakan merupakan ibu
rumah tangga yang menganggur dan juga tetangga di daerah sekitar.
2. Jenis usaha yang pernah dijalani sebelum merintis usaha dodol dan
mengapa sekarang memilih produk ini?
Saat menjadi pengusaha kita mencoba belajar dan semua berawal dari niat.
Karena jadi pengusaha itu tidak melulu langsung besar, mulai dari usaha kecil-
kecilan. Mempromosikan barang, membeli barang barang terlebih dahulu. Saat
membeli kemasan jangan sembarangan buang kemasannya dilihat terlebih dahulu
apakah bisa membuat kemasan dodol seperti seperti orang lain yang terdaftar,
memiliki barcode agar bisa masuk toko swalayan. Awalnya berasal dari situ,
dicoba dan dimulai sedikit demi sedikit. Tidak disangka juga berawal dari hanya
kemasan biasa lalu membuat kemasan premium hingga bisa membuat banner-
banner di toko oleh-oleh. Maka dari itu jiwa seorang pengusaha itu harus selalu
mencoba. Jika tidak mencoba, hanya bicara tapi tidak dilakukan. Lalu, dari
internet dapat ditemukan, nilai jual makanan itu dari kemasan. Kita harus
menciptakan varian rasa agar lebih menarik. Karena makanan tradisional seperti
dodol, yang orang tahu adalah dodol Garut Piknic dan terkenal sampai luar negeri.
Brand kita branding bestory tidak kalah dari Piknic karena mengutamakan
kualitas rasa, bahan baku. Sehingga orang lain berpikiran bahwa kualitas dari
dodol Bestory tidak kalah dari dodol Piknik, dan setelah mencicipi saat ke Garut
maka orang akan berpikiran untuk membeli dodol Bestory.
5. Cara belajar menjadi wirausaha yang berhasil dan apa kunci kesuksesan
seorang pengusaha?
Untuk berhasil pasti ada naik-turunnya dan selalu ada prosesnya, perjuangannya
yang berat. Dulu saat kirim barang belum memiliki mobil jadi menggunakan
motor. Itu merupakan awal perjuangan. Dengan berdoa dan memiliki tekad maka
kamu akan sukses. Keberhasilan itu diraih karena perjuangan tiada henti. Tidak
ada kesuksesan yang instan, semua berproses. Selalu sabar, seperti saat kena
dampak pandemik sekarang ini. Orang lain berpikir bahwa pengusaha itu enak,
karena mereka tidak tahu proses orang yang menjalaninya. Pabrik dodol semakin
bertambah karena banyak orang yang ingin menjadi businessman/ pengusaha.
Pesaing bertambah sehingga harus kreatif dalam menjalankan usaha. Jika sudah
sudah sukses kita jadi memiliki brand yang terkenal jadi membuat apapun bisa.
6. Apa arti relasi bagi Ibu sebagai seorang pengusaha? Dan bagaimana cara
mengembangkan relasi tersebut?
Relasi itu sangat penting karena jika tidak ada relasi perkembangan bisnis pun
sangat susah, jika kita punya relasi bisa saling bertukar produk, membeli produk.
Dampaknya relasi banyak juga bisa banyak berinovasi berdiskusi.