Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN TUGAS WAWANCARA DENGAN IBU AI

NUR ALIFA PENGUSAHA DODOL BESTORY


makalah ini diselesaikan untuk memenuhi tugas mata kuliah Kewirausahaan

Disusun Oleh:

1. Nabilah Nur Hanifah (195111050)


2. Nadya Shafira (195111051)
3. Wanda Aulia Rachman (195111063)
Kelompok 8
Kelas 2 AK B

PROGRAM STUDI D-3 AKUNTANSI

JURUSAN AKUNTANSI

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG


2021

2
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke Hadirat Illahi karena-Nya kami dapat


menyelesaikan Laporan Tugas Wawancara . Laporan ini kami susun untuk
memenuhi salah satu tugas mata kuliah Kewirausahaan Program Diploma 3
Program Studi Akuntansi.

Tujuan dari penulisan laporan tugas wawancara ini guna memberi wawasan
khususnya kepada penulis dan umumnya kepada pembaca. Dalam proses
penyusunan laporan tugas wawancara, penulis telah berusaha semaksimal
mungkin agar dapat memperoleh hasil yang sebaik-baiknya.

Dalam penyusunan laporan tugas wawancara, penulis tidak lepas dari pihak-pihak
yang telah memberikan bantuan dan dukungan dalam proses penulisan dan
penyusunan laporan tugas wawancara. Oleh karena itu, penulis ingin
mengucapkan terima kasih kepada teman-teman kelas 2AK-B, Dosen Wali Arry
Irawan, Ibu Sulistia Suwondo sebagai dosen pengampu mata kuliah
Kewirausahaan

Penulis menyadari bahwa laporan tugas wawancara ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun dari para pembaca
sungguh penulis harapkan demi kesempurnaan laporan tugas wawancara. Semoga
laporan tugas wawancara ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis dan
umumnya bagi para pembaca. Akhir kata penulis ucapkan terima kasih.

Bandung, 30 Maret 2021

Penulis

i
RINGKASAN

Ibu Ai Nur Alifa adalah seorang pengusaha dodol garut yang merintis usaha
bersama kakaknya mulai tahun 2000. Merk dodol garutnya adalah Bestory yang
sudah mempekerjakan 30 karyawan dengan omzet lebih dari 1 milyar rupiah
tetapi karena pandemi omzetnya turun hingga delapan ratus juta rupiah. Usaha
dodol ini merupakan usaha yang akhirnya dibangun bersama kakaknya karena
impian sang ayah yang ingin anaknya menjadi pengusaha. 

Usaha ini dimodali oleh orang tua Ibu Ai pada awalnya yang selanjutnya
ditambah dengan gaji yang didapat sebelum merintis bisnis. Seiring berjalannya
bisnis dan relasi yang Ibu Ai punya akhirnya Ibu Ai mendapatkan bantuan modal
dari koperasi, PT Telkom, dan PT KAI. Dengan pengelolaan yang baik, Ibu Ai
dan kakaknya bisa menjalankan bisnis hingga sekarang dan dapat memasarkan
dodol ke berbagai tempat.

Naik-turunnya permintaan pasar hingga pandemi yang terjadi sekarang tidak


menghalangi Ibu Ai untuk meneruskan bisnisnya ini terbukti dengan tetap adanya
merk Bestory tersedia dalam pilihan salah satu toko oleh-oleh. Walaupun sempat
tutup dan omzet penjualan yang berkurang drastis tetapi Ibu Ai tidak pantang
menyerah dan pada akhirnya mampu untuk berproduksi dodol kembali.

Keterampilan-keterampilan yang dimiliki oleh Ibu Ai pun patut untuk ditiru oleh
para pengusaha baru karena dengan keterampilannya dan keyakinannya Ibu Ai
dapat menjadi salah satu kunci kesuksesan bisnisnya. Mulai dari kejujuran,
kesabaran, ketekunan, selalu ingin mencoba hal baru dan berinovasi, selalu
berikhtiar, rajin dan pantang menyerah. Tidak lupa untuk selalu berdoa dan
berserah diri kepada Allah hingga meminta ridho dan doa orang tua agar selalu
dimudahkan dalam menjalankan bisnisnya

Relasi atau jaringan bisnis dalam usaha Ibu Ai sangatlah penting. Karena dengan
adanya relasi usaha dapat berjalan dengan baik karena setiap usaha akan saling

ii
bertukar produk, membeli produk, mengevaluasi, memberi saran atau masukan,
dan saling bertukar pikiran. Sehingga Ibu Ai bergabung ke dalam komunitas para
pengusaha . Dengan adanya relasi tersebut, bisnis atau usaha akan berkembang
dan dapat dikenal banyak orang.

DAFTAR ISI

iii
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
RINGKASAN.........................................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................1
1.2 Identifikasi Masalah..................................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan.......................................................................................2
1.4 Manfaat Penulisan.....................................................................................2
1.5 Waktu dan Tempat Wawancara................................................................2
BAB II HASIL WAWANCARA...........................................................................3
2.1 Riwayat Entrepreneur, Keberhasilan, dan Kegagalan Entrepreneur.........3
2.2 Kapan Mulai Belajar Menjadi Entrepreneur.............................................4
2.3 Keterampilan Yang Harus Dimiliki Entrepreneur.....................................4
2.4 Bagaimana Melatih Keterampilan.............................................................6
2.5 Bagaimana Membangun Jaringan Sosial dan Bisnis.................................6
2.6 Bagaimana Mendapatkan Permodalan......................................................7
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN...............................................................8
3.1 Kesimpulan................................................................................................8
3.2 Saran..........................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................9
LAMPIRAN..........................................................................................................10

iv
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Menjadi pengusaha atau entrepreneur adalah keinginan setiap orang yang
ingin sukses dengan usaha atau bisnis sendiri. Dimulai dari merancang,
membuat, mengelola, dan mengembangkan usaha tersebut hingga pada
akhirnya menjadi usaha yang besar, dapat membuka lapangan pekerjaan
hingga dikenal banyak orang. Cara untuk mencapai kesuksesan tersebut
tidaklah mudah dan tidaklah instan, karena pada dasarnya keberhasilan atau
kesuksesan yang dicapai dinilai dari bagaimana proses dari usaha itu, dimulai
dari merancang usaha yang baik dengan melihat peluang yang ada dan
menerapkan keterampilan-keterampilan pengusaha untuk meraih kesuksesan
tersebut. Ide, visi, misi, perencanaan usaha, pengorganisasian, mental yang
kuat, ketekunan, dan konsistensi adalah keterampilan yang diperlukan
seorang pengusaha dalam menjalankan usaha. Keterampilan-keterampilan
tersebut yang bisa mempertahankan posisi usaha agar terus tetap maju,
berkembang, dan dapat dikenal banyak orang. Karena kepuasan pengusaha
yang baru merintis usaha, bukan hanya saat mereka berhasil atau mencapai
target, tetapi saat perjalanan yang dilalui untuk mencapai kesuksesan tersebut.
Oleh karena itu, untuk mengetahui bagaimana proses pengusaha dalam
menjalankan bisnisnya, kami melakukan wawancara kepada Ibu Ai Nur Alifa
selaku pengusaha dodol Bestory dan membuat laporan wawancara tersebut
dengan judul “Laporan Tugas Wawancara Dengan Ibu Ai Nur Alifa
Pengusaha Dodol Bestory”.

1.2 Identifikasi Masalah


1. Bagaimana riwayat menjadi entrepreneur.
2. Apa saja kegagalan dan keberhasilan saat menjadi entrepreneur.
3. Apa saja keterampilan yang harus dimiliki entrepreneur.
4. Bagaimana cara membangun relasi atau jaringan bisnis dalam usaha.
2

1.3 Tujuan Penulisan


Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui:

1. Riwayat Ibu Ai Nur Alifa menjadi entrepreneur.


2. Kegagalan dan keberhasilan saat menjadi entrepreneur.
3. Keterampilan yang harus dimiliki entrepreneur.
4. Cara membangun relasi atau jaringan bisnis dalam usaha.

1.4 Manfaat Penulisan


1. Sebagai contoh inspiratif dalam memulai suatu usaha.
2. Meningkatkan motivasi untuk menjadi entrepreneur.
3. Memberi gambaran mengenai apa saja yang akan dilalui oleh pengusaha
yang baru merintis usaha.

1.5 Waktu dan Tempat Wawancara


Wawancara ini dilakukan di Pabrik Dodol Bestory Garut dan juga melalui
platform Google Meet pada hari Minggu, 28 Maret 2021.
BAB II
HASIL WAWANCARA

2.1 Riwayat Entrepreneur, Keberhasilan, dan Kegagalan


Entrepreneur
Ibu Ai Nur Alifa adalah pengusaha Dodol Garut dengan merek “Bestory”.
Cerita awal mengapa Ibu Ai dan kakaknya membuka bisnis adalah bapak dari Ibu
Ai merupakan pengusaha dodol juga sebelumnya dan bertekad untuk memiliki
anak yang berbisnis. Keinginan bapaknya ini akhirnya terwujud karena kakak
pertama dan Ibu Ai menjadi pengusaha dodol juga yang dimulai dari tahun 2000.
Setelah sekian lama merintis, akhirnya usaha dodol ini semakin berkembang,
terdapat banyak penawaran kerja sama. Pada awalnya Ibu Ai ini bekerja di sebuah
perusahaan hingga akhirnya membulatkan tekad untuk menjadi pengusaha. Alasan
ibu Ai yaitu karena selain dapat membuka lapangan kerja, bisa menjadi bos bagi
diri sendiri, dan tidak bekerja diatas telunjuk orang lain sehingga lebih bebas.
Menyerap tenaga kerja atau mempekerjakan orang lain termasuk ibadah, dan
sebagian besar karyawan yang dipekerjakan merupakan ibu rumah tangga yang
menganggur dan juga tetangga di daerah sekitar. Jadi, selain keinginan bapak dari
Ibu Ai tetapi juga dari tekad diri sendiri untuk dapat menjalankan bisnis dan
membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar. 

Keberhasilan dari usaha Ibu Ai ini adalah dapat berkembangnya usaha dodol
yang ia bangun bersama kakaknya, dapat mempekerjakan orang-orang sekitar dan
sudah berjumlah 30 karyawan yang bekerja di tempat Ibu Ai, selain itu Ibu Ai
sudah bisa memasarkan usahanya ke toko oleh-oleh sempat akan bekerja sama
untuk menjual dodolnya di bandara namun akhirnya ia tolak karena penjualan
dodol ini menggunakan brand baru dari penawar. Keberhasilan yang didapat
lainnya juga masih bisa bertahan usahanya sekitar 21 tahun dan sekarang ditengah
pandemi maupun persaingan yang semakin lama semakin ketat. Sehingga, peran
Ibu Ai sebagai entrepreneur yang memiliki kemauan dan tekad yang kuat, serta
4

selalu ingin memberikan pelayanan yang baik, jaringan bisnis yang luas, dan
pemasaran yang baik dapat mempertahankan usaha sehingga keberhasilan dapat
dicapai. 

Kegagalan dari usaha Ibu Ai ini adalah saat permintaan berkurang. Terutama
saat pandemik covid, usaha dodol ini tutup hingga 2 bulan karena kurangnya
permintaan dan keadaan yang tidak memungkinkan untuk membuka usaha dodol
ini. Sehingga, kegagalan ini terjadi karena Ibu Ai tidak ingin mengambil resiko
yang cukup tinggi apabila usaha atau pabrik dodol tetap buka. Karena apabila
usaha dodol buka, akan berakibat terhadap pengeluaran yang tidak sesuai dengan
pendapatan. Ibu Ai harus menggaji karyawan, mempersiapkan bahan baku,
mempersiapkan pemasaran, dan lain-lain sedangkan pendapatan atau penghasilan
dari usaha tersebut menurun karena terjadinya pandemi COVID-19 apalagi saat
tempat wisata ditutup. Oleh karena itu, Ibu Ai terpaksa untuk menutup sementara
usaha dodol Bestory. Namun, seiring berjalannya waktu dan kondisi cukup
membaik, usaha atau pabrik dodol Bestory ini dibuka kembali walaupun omzet
yang dihasilkan turun 70% dari sebelumnya yaitu sebelum adanya pandemi
COVID-19.

2.2 Kapan Mulai Belajar Menjadi Entrepreneur


Sebelum terjun ke dunia usaha, Ibu Ai mencoba bekerja di perusahaan lain
dan menjadi seorang karyawan. Hanya saja, karena keinginan ayahnya yang ingin
menjadikan anak-anaknya sebagai pengusaha maka terlintas di pikiran Ibu Ai
untuk bisa membuka lapangan pekerjaan setidaknya untuk tetangga sekitar dan
bisa bekerja sendiri tanpa harus mengerjakan apa yang diperintahkan oleh atasan.
Oleh karena itu, Ibu Ai belajar menjadi pengusaha bersama dengan kakaknya
untuk membuka usaha dodol Bestory. Jadi, peran ayahnya dan tekad dari Ibu Ai
sendiri memiliki peran yang cukup besar dalam hal ini. 

2.3 Keterampilan Yang Harus Dimiliki Entrepreneur


Keterampilan utama yang harus dimiliki oleh seorang pengusaha adalah niat
dan kemauan untuk mencoba dan belajar. Karena pengusaha itu tidak langsung
menjadi pebisnis yang besar maupun sukses, tetapi dimulai merintis dulu dari
5

pengusaha kecil-kecilan, mempromosikan barang terlebih dahulu, trial and error


untuk produk hingga kemasan. Seperti contohnya saja sebelum mempunyai
kemasan produk yang sekarang, Ibu Ai membeli produk orang lain dan
membandingkan dengan kemasan sendiri lalu berinovasi untuk mendesain dengan
lebih baik. Mulai dari bagaimana agar kemasan dapat terdaftar di BPOM,
memiliki label halal hingga menampilkan barcode yang bisa discan sehingga bisa
masuk ke toko swalayan. Berawal dari membandingkan hingga akhirnya dapat
membuat kemasan premium untuk produknya dan bisa membuat banner-banner
di toko oleh-oleh. 
Maka dari itu jiwa seorang pengusaha itu harus selalu ingin mencoba.
Menurut Ibu Ai, nilai jual sebuah makanan itu berasal dari kemasan dan juga
rasanya sehingga Ibu Ai menciptakan varian rasa yang lebih menarik dari yang
biasanya ada di pasaran. Ketika membuat varian rasa yang baru, Ibu Ai meminta
orang lain untuk mencicipi rasa dodolnya agar mengetahui pendapat dari berbagai
sumber karena rasa dari sebuah makanan itu relatif. Dapat disimpulkan bahwa
keterampilannya yang harus dimiliki oleh pengusaha adalah pengusaha harus bisa
memposisikan diri tidak hanya sebagai produsen tapi juga sebagai konsumen
sehingga dapat melihat peluang pasar.
Keterampilan selanjutnya adalah strategi untuk mempromosikan bisnis yang
dirintis. Dengan membranding usaha yang dirintis agar lebih dikenal oleh
masyarakat luas, hal itu dapat memperkuat eksistensi bisnis yang dijalani. Selain
itu, pengusaha pun harus bisa menciptakan karakteristik untuk produk yang dijual
sehingga walaupun banyak brand di luar sana yang sudah terkenal, pelanggan
akan tetap memilih untuk membeli di tempat kita. Oleh karena itu, pengusaha
harus  tetap fokus pada tujuan dimana tetap harus mengutamakan kualitas rasa dan
kualitas bahan baku yang tentunya bisa membuat orang lain dari dalam kota atau
luar kota kembali tertarik untuk membeli dodol Bestory setelah mencicipinya.
Keterampilan lainnya adalah bisa mempertahankan relasi atau jaringan bisnis
agar usaha dan produk bisa tetap berkembang dan dikenal banyak orang. Dengan
bisa mempertahankan jaringan bisnis, maka usaha akan mendapatkan saran dan
6

masukan dari pengusaha lain sehingga produk atau usaha bisa menjadi lebih baik
karena adanya bantuan atau ide dari pengusaha-pengusaha lain.

2.4 Bagaimana Melatih Keterampilan


Keterampilan pengusaha dalam menekuni bisnis atau usaha adalah hal yang
sangat penting. Dengan adanya keterampilan, maka usaha yang ditekuni akan
dapat bertahan, berkembang, dan terarah dalam mencapai tujuan keberhasilan
usaha. Seperti yang telah dibahas pada topik sebelumnya, keterampilan-
keterampilan yang diperlukan pun tidak bisa didapatkan secara mudah oleh
pengusaha. Harus ada pelatihan keterampilan maupun konsistensi penanaman
keterampilan dimana keterampilan ini akan menjadi sebuah landasan seorang
pengusaha dalam menjalankan usahanya. Sebelum berhasil dalam mencapai
tujuan, pasti ada fase naik-turun dan melalui proses yang panjang dengan
perjuangan yang berat. Seperti cerita dari Ibu Ai, dulu saat kirim barang ke suatu
tempat menggunakan motor karena belum memiliki mobil. Itu merupakan awal
perjuangan dalam menjalani bisnis ini. Dengan adanya keterampilan pengusaha
yaitu terus berdoa, mental yang kuat, dan memiliki tekad untuk selalu berjuang
maka usaha atau bisnis tersebut akan menjadi sukses. Keterampilan ini dilatih
dengan beberapa hal atau kejadian yang terjadi di lapangan seperti hal tersebut.
Selanjutnya, tidak ada kesuksesan yang instan, semua pasti berproses. Dengan
proses tersebut, keterampilan akan selalu terlatih, contohnya saat melihat peluang
yang ada, niat dan tekad, dan pantang menyerah maka keterampilan tersebut akan
semakin terasah dan dapat menjadikan pengusaha terbiasa dengan proses yang
dilalui. Selanjutnya, sekarang pabrik dodol semakin bertambah karena banyak
orang yang ingin menjadi pengusaha. Hal ini membuat pesaing semakin
bertambah. Maka disinilah keterampilan pengusaha dilatih, pengusaha terutama
Ibu Ai ini harus semakin kreatif dan inovatif dalam menjalankan usaha agar usaha
dan produk yang dihasilkan tetap diminati oleh masyarakat luas. Karena jika
usaha sudah sukses dan sudah memiliki brand yang sudah terkenal maka
membuat produk apapun bisa lebih mudah diterima masyarakat. 
7

2.5 Bagaimana Membangun Jaringan Sosial dan Bisnis


Relasi atau jaringan sosial dan bisnis dalam membangun usaha itu sangat
penting, jika tidak ada relasi maka perkembangan bisnis atau usaha pun sangat
sulit. Untuk membangun jaringan sosial dan bisnis Ibu Ai yaitu dodol Bestory,
maka Ibu Ai selaku pengusaha dodol Bestory bergabung dengan Gapura
(Gabungan Para Pengusaha) di Garut, tempat para UMKM berkumpul. Tempat
itulah yang bisa dijadikan tempat untuk bertukar pikiran lalu saling memberi saran
dan belajar bersama untuk mengembangkan produk sehingga produk lebih bisa
diterima oleh masyarakat. Selain itu juga bermitra dengan koperasi dan PT
Telkom perihal dana untuk memperbesar bisnis. Dengan adanya relasi maka
pengusaha bisa saling berdiskusi untuk mengevaluasi apa yang kurang ataupun
yang lebih dalam usaha yang sedang dijalani, inovasi dari usaha yang ada, bahkan
saran-saran yang diperlukan untuk membangun usaha yang lebih baik. 

2.6 Bagaimana Mendapatkan Permodalan


Awal mula bisnis ini dimodali oleh orang tua dari Ibu Ai dan gaji Ibu Ai
sendiri yang didapat ketika bekerja di perusahaan sebelum berbisnis. Ketika
bisnisnya sudah berjalan, Ibu Ai bermitra dengan koperasi dan juga PT. Telkom
sehingga mendapat suntikan dana untuk memperbesar bisnis dodolnya ini. Setelah
itu, bisnis Ibu Ai dimodali pula oleh PT. Kereta Api Indonesia yang khusus
memberi bantuan modal untuk UMKM. Sehingga dari modal ini lah usaha dodol
Bestory dapat berdiri.
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 Kesimpulan
Dalam berbisnis hal yang tidak mungkin jika tidak bersusah payah karena
ketekunan, kesabaran dan konsistensi merupakan kunci utama yang harus
diterapkan oleh setiap pengusaha. Ketekunan untuk terus mencoba berinovasi
dalam mengeluarkan ide-ide bisnis agar tidak tertinggal zaman yang semakin hari
semakin terbarukan. Kesabaran untuk menghadapi naik-turun permintaan pasar
dan keadaan yang bisa terprediksi seperti pandemik sekarang dalam mencapai
kesuksesan yang telah ditargetkan. Konsistensi dalam membuat, mengelola dan
berinovasi menjalankan bisnis sehingga tujuan dapat tercapai dengan melihat
peluang-peluang yang ada. Tidak hanya 3 kunci utama tadi, tapi juga faktor dari
luar yaitu relasi. Dimana relasi memberi impact yang besar untuk bisnis
kedepannya, mulai dari pemberian modal, pemberian saran-saran untuk produk
yang dibuat, bantuan dalam memasarkan produk apa yang akan dijual hingga
bekerja sama dalam membuat suatu bisnis.

3.2 Saran

Berdasarkan hasil wawancara dan kesimpulan yang didapat, selanjutnya dapat


diberikan saran untuk penulis, saran yang diberikan adalah penulis dapat
menanamkan keterampilan apa saja yang Ibu Ai miliki dan mempraktekannya
dalam berbisnis, juga tidak menyerah untuk selalu mencoba yang terbaik untuk
bisnis dengan melihat peluang-peluang yang ada dan tidak malas maupun malu
dalam berinovasi. Karena keterampilan yang semakin baik dan semakin terlatih
akan membantu mengembangkan bisnis yang ditekuni.

Saran untuk pembaca yaitu agar dapat mengambil hal-hal yang baik untuk
dilakukan dalam menjalani bisnis kedepannya dan menjadikan cerita dari Ibu Ai
9

sebagai salah satu motivasi dan inspirasi yag dapat diambil hikmahnya. Dengan
begitu, pembaca dapat mengambil keputusan yang baik saat mulai mencoba
berbisnis.
Karena dalam menjalani sebuah usaha atau bisnis, seorang pengusaha yang
baru merintis ataupun sudah terjun sejak lama harus tetap bisa fokus dalam
mencapai tujuan usaha tersebut. Pengusaha harus tetap memiliki niat, tekad yang
kuat, mental yang kuat, tidak pantang menyerah, dan selalu berusaha serta
berikhtiar untuk mencapai tujuan usaha tersebut. Pengusaha harus bisa
mengembangkan keterampilan yang mampu dilatih atau diasah dari hal-hal atau
kejadian-kejadian yang terjadi di lapangan usaha. 
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

INTERVIEW PROTOCOL

INTERVIEW PROJECT

SEMI-STRUCTURED INTERVIEW PROTOCOL

Name of Interviewee (owner) : Ai Nur Alifa


Place of interview : Pabrik Dodol Bestory, Garut & Platform Google Meet
1. Introduction
2. Questions:

2.1 Bisa ceritakan masa kecil Bapak/Ibu yang berpengaruh terhadap karir entrepreneur ?
2.2 Mengapa memilih menjadi entrepreneur daripada menjadi karyawan?
2.3 Jenis usaha apa saja yang pernah Bapak/Ibu jalani?
2.4 Mengapa sekarang memilih produk/jasa ini ?
2.5 Apa nasihat Bapak/Ibu dalam menghadapi kegagalan usaha?
2.6 Keterampilan apa saja yang harus dipelajari untuk menjadi seorang entrepreneur?
2.7 Bagaimana caranya belajar menjadi wirausahawan yang berhasil?
2.8 Apa kunci kesuksesan seorang entrepreneur menurut Bapak/Ibu?
2.9 Apa artinya relasi/network bagi Bapak/Ibu sebagai seorang entrepreneur?
2.10 Bagaimana caranya mengembangkan relasi/network tersebut?
2.11 Bagaimana caranya Bapak/Ibu bisa mendapatkan modal uang untuk berwirausaha ini?
2.12 Apa saran Bapak/Ibu untuk mahasiswa sebagai calon wirausaha muda?

Garut, 28 Maret 2021


Interviewee, Ai Nur Alifa

Interviewers, Kelompok 8
------------------ -------------------- ------------------ -------------------- ----------------------------
Company Information:
1. Jenis usaha: usaha makanan (dodol)
2. Didirikan sejak tahun 2000
3. Jumlah karyawan 30 orang
4. Omzet penjualan per tahun Rp867.000.000 saat pandemik.
Rp1.700.000.000 sebelum pandemik.

Catatan : 1. Sebelum memulai, mintalah izin untuk merekam wawancara, atau mengambil foto atau video.
2. Interview protocol selain ditandatangani oleh entrepreneur, juga dimintakan untuk dicap perusahaannya.
TRANSKRIP WAWANCARA
1. Masa kecil yang berpengaruh terhadap karir sebagai pengusaha? Dan
mengapa memilih menjadi pengusaha daripada menjadi karyawan?

Sebelumnya bapak dari saya merupakan pengusaha dodol juga dan bertekad untuk
memiliki anak yang berbisnis. Keinginan bapak terkabul dan bisnis diturunkan
pada saya dan kakak saya dulu. Setelah lama dirintis akhirnya usaha semakin
berkembang, terdapat banyak penawaran kerja sama. Terbesit pikiran bahwa jika
bisa bekerja pada orang lain, mengapa tidak membuka lapangan pekerjaan
sendiri? Akhirnya memutuskan untuk menjadi pengusaha karena bila jadi
pengusaha dapat membuka lapangan kerja. Selain itu bisa menjadi bos bagi diri
sendiri , tidak bekerja diatas telunjuk orang, lebih bebas. Menyerap tenaga kerja
termasuk ibadah, dan sebagian besar karyawan yang dipekerjakan merupakan ibu
rumah tangga yang menganggur dan juga tetangga di daerah sekitar.

2. Jenis usaha yang pernah dijalani sebelum merintis usaha dodol dan
mengapa sekarang memilih produk ini?

Sebelumnya Ibu Ai bekerja di perusahaan lain dan akhirnya terjun bekerjasama


dengan bisnis keluarga. Ibu terbiasa bekerja UMKM  dan dulu usaha ini
merupakan home industry sebelum menjadi perusahaan seperti sekarang.
Akhirnya dari dinas industri, diperlukan BPOM dari DepKes, lalu Ibu Ai datang
berkecimpung langsung untuk membantu mengurus/memanage. Jika perusahaan
tidak termanage seperti warung lainnya, maka tidak akan tahu berapa pendapatan
yang sudah didapatkan. Sebelum mengurus perusahaan Ibu bekerja di perusahaan
lain. Merintis usaha dari nol, dan kakak adik bekerja sama. Memilih produk dodol
karena Bapak (dari pewawancara) yang memiliki resep dari dodol dan
menurunkannya pada keluarga. Sehingga dibuka lah dodol Bestory ini.

3. Nasehat dalam menghadapi kegagalan dalam usaha

Kegagalan merupakan awal dari kesuksesan, jangan menyerah. Kegagalan akan


selalu ada sehingga kita harus terus berusaha pantang menyerah. Karena jika
seseorang ingin sukses pasti ada “kerikilnya”. Misalkan memiliki ekspektasi
tinggi, lalu saat ditengah tengah mengalami kegagalan sehingga membuat ciut tapi
kita harus tetap ber-positive thinking/ berpikiran positif, Allah akan memberikan
jalan. Jika memiliki niat dan berusaha pasti akan berhasil (seperti usaha ibu
sekarang ) memiliki relasi yang banyak, permintaan bertambah. Jika pengusaha
pantang menyerah maka bukan seorang pengusaha namanya, terus mencoba.
Sebenarnya enak menjadi pengusaha. Karyawan lebih bebas pikirannya hanya
memiliki tanggung jawab kerja sedangkan seorang bos memikirkan gaji karyawan
dan banyak tantangannya. 

4. Keterampilan yang harus dimiliki pengusaha

Saat menjadi pengusaha kita mencoba belajar dan semua berawal dari niat.
Karena jadi pengusaha itu tidak melulu langsung besar, mulai dari usaha kecil-
kecilan. Mempromosikan barang, membeli barang barang terlebih dahulu. Saat
membeli kemasan jangan sembarangan buang kemasannya dilihat terlebih dahulu
apakah bisa membuat kemasan dodol  seperti seperti orang lain yang terdaftar,
memiliki barcode agar bisa masuk toko swalayan. Awalnya berasal dari situ,
dicoba dan dimulai sedikit demi sedikit. Tidak disangka juga berawal dari hanya
kemasan biasa lalu membuat kemasan premium hingga bisa membuat banner-
banner di toko oleh-oleh. Maka dari itu jiwa seorang pengusaha itu harus selalu
mencoba. Jika tidak mencoba, hanya bicara tapi tidak dilakukan. Lalu, dari
internet dapat ditemukan, nilai jual makanan itu dari kemasan. Kita harus
menciptakan varian rasa agar lebih menarik. Karena makanan tradisional seperti
dodol, yang orang tahu adalah dodol Garut Piknic dan terkenal sampai luar negeri.
Brand kita branding bestory tidak kalah dari Piknic karena mengutamakan
kualitas rasa, bahan baku. Sehingga orang lain berpikiran bahwa kualitas dari
dodol Bestory tidak kalah dari dodol Piknik, dan setelah mencicipi saat ke Garut
maka orang akan berpikiran untuk membeli dodol Bestory.

Akhirnya usaha semakin berkembang, banyak permintaan dari konsumen maka


kita harus tanggung jawab terhadap kualitas rasa. Karena sebagai konsumen jika
membeli suatu produk dan rasanya enak maka akan ketagihan untuk membeli.
Dan sebagai produsen kita harus bisa melihat dari sisi konsumen. Misalnya jika
membuat masakan sendiri lalu meminta orang lain mencicipi untuk mengetahui
pendapatnya karena rasa itu relatif.

5. Cara belajar menjadi wirausaha yang berhasil dan apa kunci kesuksesan
seorang pengusaha?

Untuk berhasil pasti ada naik-turunnya dan selalu ada prosesnya, perjuangannya
yang berat. Dulu saat kirim barang belum memiliki mobil jadi menggunakan
motor. Itu merupakan awal perjuangan. Dengan berdoa dan memiliki tekad maka
kamu akan sukses. Keberhasilan itu diraih karena perjuangan tiada henti. Tidak
ada kesuksesan yang instan, semua berproses. Selalu sabar, seperti saat kena
dampak pandemik sekarang ini. Orang lain berpikir bahwa pengusaha itu enak,
karena mereka tidak tahu proses orang yang menjalaninya. Pabrik dodol semakin
bertambah karena banyak orang yang ingin menjadi businessman/ pengusaha.
Pesaing bertambah sehingga harus kreatif dalam menjalankan usaha. Jika sudah
sudah sukses kita jadi  memiliki brand yang terkenal jadi membuat apapun bisa. 

Kunci kesuksesan: sabar, tekun. selalu berikhtiar, pantang menyerah dalam


berproses, rajin, dan jujur.

6. Apa arti relasi bagi Ibu sebagai seorang pengusaha? Dan bagaimana cara
mengembangkan relasi tersebut?

Relasi itu sangat penting karena jika tidak ada relasi perkembangan bisnis pun
sangat susah, jika kita punya relasi bisa saling bertukar produk, membeli produk.
Dampaknya relasi banyak juga bisa banyak berinovasi berdiskusi.

Untuk mengembangkan relasi tersebut, kami bergabung dengan GAPURA


Gabungan Para Pengusaha Garut, tempat para UMKM berkumpul. Disini bisa
bertukar pikiran lalu saling memberi saran dan belajar bersama untuk
mengembangkan produk sehingga produk lebih bisa diterima oleh masyarakat.
Dulu nama brand nya adalah Bestari tetapi saat akan membuat hak paten untuk
perusahaan sudah ada usaha lain yang menggunakan nama tersebut untuk
brandnya sehingga berganti nama menjadi Bestory.
7. Bagaimana cara Ibu mendapatkan modal uang untuk berwirausaha ini?
Awalnya kecil-kecilan dulu, karena kalo pengen usaha besar maka modalnya
juga harus besar. Ketika usahanya bertambah, dapat bantuan dari koperasi
karna mitranya banyak seperti dari koperasi dan Telkom. Kalo sebelumnya,
modal hanya dari orang tua dan ngumpulin dari gaji sendiri. Dan pada akhirnya
ada bantuan dari mitra yang khusus industri kecil dan koperasi. Lalu ada juga
dari PT Kereta yang membantu.
8. Apa saran Ibu untuk mahasiswa sebagai calon wirausaha muda?
Jurusan apapun bisa jadi pengusaha asal ada niat terlebih dahulu, terus bertekad
dan pantang menyerah, selalu berikhtiar, dan yakin bahwa Allah selalu
membantu dan doa orang tua mempunyai peran yang besar.
FOTO-FOTO

Anda mungkin juga menyukai