Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

KOMPUTER DAN MENGETIK 10 JARI

Disusun Oleh
 AHMAD SOFA JALALUDIN AKBAR
 ALHABY KARIMULLAH AKBAR
 EDI SAPUTRA
 FEMMY ARDIYATNA
 M. YURI AGUS FANERO

KELAS : X (OTKP)

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


PROPINSI BENGKULU
SMK NEGERI 6 MUKOMUKO
2021

KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan rasa syukur atas kehadhirat Allah SWT. Yang telah
melimpahkan segala rahmat, taufiq, hidayah, dan inyah-Nya kepada kita
semua, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan lancar dan
baik.
Kami Sadar bahwa, dalam penulisan makalah ini tidak luput dari
kerjasama dan bantuan dari beberapa pihak, sehingga sudah sepantasnya
dalam kesempatan ini kami menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak
yang telah membantu.
Dalam pembuatan makalah ini mungkin masih jauh dari yang sempurna.
Oleh karena itu, saran, kritik, dan petunjuk serta pengarahan yang bersifat
membangun sangat kami harapkan demi terwujudnya pembuatan makalah
yang lebih baik.

Penarik, Agustus 2021

Penyusun

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Berdasarkan Kurikulum 2013 menghendaki pendidikan yang mampu
mendukung pembangunan dimasa datang adalah pendidikan yang mampu
mengembangkan potensi peserta didik sehingga yang bersangkutan
mampu menghadapi dan memecahkan problem kehidupan yang
dihadapinya. Pendidikan harus menyentuh potensi nurani maupun potensi
kompetensi peserta didik. Konsep pendidikan yang menyentuh potensi
nurani maupun potensi kompetensi peserta didik terasa semakin penting
ketika saseorang harus memasuki kehidupan bermasyarakat dan bekerja,
karena yang bersangkutan harus mampu menerapkan apa yang dipelajari
disekolah untuk mengatasi problem yang di hadapi dalam kehidupan
sehari-hari saat ini maupun masa yang akan datang.
Perkembangan teknologi berimplikasi terhadap pemanfaatan
berbagai sarana dan prarasana teknologi, contohnya adalah komputer.
Beberapa tahun yang lalu, komputer dianggap sebagai sesuatu yang
mewah dan hanya digunakan oleh kalangan tertentu saja. Namun, seiring
dengan perubahan waktu dan tuntutan pekerjaan yang semakin tinggi,
maka komputer telah menjadi suatu hal yang biasa dalam kehidupan
sehari-hari. Agar generasi depan dapat mengikuti derap perkembangan
global, harus mengupayakan agar setiap insan anak bangsa melihat
informasi. Oleh karena itu mereka perlu dibekali dengan kemahiran
mengoperasikan komputer untuk mengelola informasi. Keterampilan
Komputer dan Pengelolaan Informasi adalah kemampuan minimal yang
harus dibekalkan kepada insan Indonesia agar mampu menggunakan
komputer sebagai alat bantu untuk mengelola informasi. Salah satu
keterampilan Teknologi Informasi dan Komunikasi adalah mengetik
dengan 10 jari. (Fiena Yuri Hartanti, 2012).
Mengetik sepuluh jari disebut juga dengan istilah Touch Typing
merupakan pengetikan pada keyboard komputer dengan menggunakan 10
jari tanpa menggunakan indra penglihatan untuk mencari tuts keyboard
yang diinginkan. Secara spesifik, pengetik atau disebut juga dengan typist
mengetahui lokasi tuts keyboard lewat memori otot (muscle memory).
(Tuti Sulastri, 2014).
Hasil mengetik 10 jari yang diharapkan adalah peserta didik
diharapkan mampu menggunakan keyboard dan mengetik 10 jari dengan
menggunakan keyboard.

1.2 Permasalahan
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan diatas, kemudian
disesuaikan dengan kenyataan dilapangan maka dapat dikatakan bahwa
upaya untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam mengetik 10 jari
belum dapat terlaksana sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai. Hal ini
terlihat dari cara kerja siswa yang belum mengefektifkan ke 10 jarinya
dengan benar waktu proses belajar mengajar berlangsung, ditambah
dengan disiplin diri siswa yang sangat kurang untuk dapat menguasai
mengetik 10 jari dengan benar.
Oleh sebab itu dalam makalah ini penulis ingin mendiskripsikan
tentang kemampuan siswa dalam penguasaan mengetik 10 jari.

1.3 Tujuan Penulisan


Berdasarkan latar belakang diatas maka tujuan yang hendak penulis
sampaikan dalam makalah ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar
siswa dengan meningkatkan pemahaman terhadap landasan kompetensi,
yaitu :
1. Pengaruh pengetahuan pada keterampilan.
2. Pengaruh sikap pada pengetahuan.
3. Pengaruh sikap pada keterampilan,
4. Agar semua peserta diklat dapat mengetik 10 jari dengan benar.
5. Agar siswa dapat bekerja dengan computer dengan cepat dan benar.
6. Memahami dasar dan penggunaan keyboard sebagai salah satu metode
input

1.4 Manfaat Pembelajaran


Manfaat mengetik 10 jari adalah supaya dapat berintegrasi dengan
teknologi yang telah diterapkan di industri dengan mudah, melaksanakan
jenis-jenis pekerjaan yang dibutuhkan di industri, mengembangkan
kemampuan diri secara mandiri untuk mengikuti perkembangan teknologi
dan informasi yang semakin pesat, dan dapat mengetik 10 jari dengan
cepat, tepat dan efisien.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Komputer
Istilah Komputer berasal dari bahasa latin "computare", yang berarti
alat hitung, karena awalnya komputer lebih digunakan sebagai perangkat
bantu dalam hal penghitungan angka-angka sebelum akhirnya menjadi
perangkat multifungsi. Komputer saat ini adalah hasil evolusi panjang dari
komputer zaman dahulu, yang mulanya adalah alat mekanik dan
elektronik. Berikut ini contoh penemuan komputer.
a. Abacus .
Sempoa atau Abacus adalah alat kuno untuk penghitungan yang
terbuat dari rangka kayu dengan sederetan poros yang berisi manik -
manik yang bisa di geser. Alat ini digunakan untuk melakukan operasi
aritmetika seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian pembagian
dan akar kuadrat.Muncul sekitar 5.000 Tahun yang lalu di cina dan
masih digunakan di beberapa tempat hingga saat ini. Abacus dapat
dianggap sebagai awal mula mesin komputasi (penghitungan).
b. Mesin Buatan Charles Babbage .
Banyaknya kesalahan perhitungan dengan manual
menginspirasikan seorang ilmuan yaitu Charles Babbage untuk
menemukan mesin hitung mekanik sehingga dapat mengurangi
kesalahan perhitungan. mesin mekanik sangat baik dalam
mengerjakan tugas yang sama berulang kali tanpa kesalahan.
sedangkan matematika membutuhkan repetisi sederhana dari suatu
langkah - langkah tertentu. Masalah tersebut kemudian berkembang
hingga menempatkan mesin mekanik. Kemudian babbage mendapat
inspirasi dari perkembangan mesin hitung yang dikerjakanoleh wilhem
Schickard, blaise pascal, dan gottfried leibniz. Charles Babbage
mengusulkan suatu mesin untuk melakukan perhitungan persamaan
differensial yang muncul pada tahun 1822. Mesin tersebut dinamakan
mesin differensial.Dengan menggunakan tenaga uap, mesin tersebut
dapat menyimpan program dan dapat melakukan kalkulasi serta
mencetak hasilnya secara otomatis.
c. Mesin Analitik (Analitical Engine)
Setelah Penemuan oleh bapak Charles Babbage, tidak ada
penemuan baru yang dianggap berarti terhadap perkembangan dunia
komputer. Sampai dengan munculnya ilmuan bernama Howard
H.Aiken (1900-1973), seorang insinyur Harvard yang bekerja dengan
IBM, berhasil memproduksi kalkulator elektronik untuk untuk US
Navy. Kalkulator tersebut berukuran panjang setengah lapangan bola
kaki dan memiliki rentang kabel sepanjang 500 mil. The Harvard-IBM
Automatic Sequence Controlled Calculator (ASCC), atau Mark I,
merupakan komputer relai elektronik. Ia menggunakan sinyal
elektromagnetik untuk menggerakkan komponen mekanik. Mesin
tersebut beroprasi dengan lambat (membutuhkan 3-5 detik untuk
setiap perhitungan) dan tidak fleksibel (urutan kalkulasi tidak dapat di
ubah). Kalkulator tersebut dapat melakukan perhitungan aritmatik
dasar dan persamaan yang lebih kompleks. Komputer ini
sesungguhnya merupakan dambaan Charles Babbage.

2.2 Pengertian Mengetik


Mengetik adalah suatu pekerjaan yang berupa keterampilan yang
sangat didambakan oleh setiap orang yang telah memiliki dasar pendidikan
umum. Kenyataan menunjukan bahwa telah banyak orang yang dapat
mengetik dalam praktek sehari-hari, namun belum semua menguasai atau
mempergunakan cara mengetik modern ( touch system ), sehingga hasil
pekerjaan yang diperoleh kurang memuaskan.
Di era global ini, bidang pekerjaan harus pula mencapai kemajuannya.
Bertambahnya pekerjaan, haruslah ditempuh cara-cara bekerja yang lebih
efisien dan praktis, menguasai mengetik 10 jari diharapkan dapat
mengatasi hal ini.

2.3 Sikap dan Waktu Mengetik


a. Memperagakan Sikap Duduk pada waktu Mengetik.
o Duduklah tegak dengan punggung bersandar pada kursi. Kepala
lurus, dan selalu memandang kepada naskah, dan sekali-kali pada
hasil pekerjaan.
o Kaki tidak boleh menggantung, tetapi harus menapak dilantai
berdampingan ridak merapat.
o Lengan dan bahu sampai siku-siku harus rapat sengan badan dan
dari siku mendatar sampai pergelangan tangan. Sikap ini harus
wajar dan santai.
o Jari-jari harus melengkung dengan lemas dan terletak pada tuts
basis.
o Kedua ibu jari punggungnya saling berdampingan dan siap untuk
melakukan entakan pada bilah spasi.
o Kepala dalam sikap bebas untuk melihat ke nskah yang akan diketik.
b. Mata selalu harus melihat pada naskah yang sedang diketik.
Penempatan Jari-jari Pada Tuts sesuai dengan Fungsinya.
Pada kegiatan mengetik, baik jari-jari kanan maupun jari-jari kiri harus
digunakan. Hal ini tidak lain untuk mencapai efisiensi kerja dan
menghemat tenaga. Dengan semua jari digunakan, maka kecepatan
kerja meningkat.
c. Pada waktu mengetik, selain sikap yang baik pada waktu mengetik
harus sudah dipersiapkan, juga ketentuan lain yang harus dilaksanakan
o Penuntun kertas, pasak kiri dan kanan harus dipasang menurut
ukuran yang diperlukan.
o Pengatur jarak baris ditempatkan pada ukuran yang diperlukan.
o Alat-alat lainnya yang diperlukan pada waktu akan mengetik harus
sudah siap untuk berfungsi. Seperti penjepit kertas harus pada
posisi yang diperlukan.

2.4 Cara dan Tahap Pelaksanaan Proses Mengetik


Adapula cara dari mengetik 10 jari tersebut, yaitu sebagai berikut :
Untuk mempelajari modul ini tidak ada unit kompetensi dan pengetahuan
yang harus dikuasai sebelumnya.
a. Petunjuk Penggunaan Modul Untuk peserta didik
 Bacalah modul dengan seksama, terutama bagian instruksi.
 Pahami tujuan anda mempelajari modul, sasaran yang diharapkan,
tingkat penguasaan yang diharapkan serta waktu yang ditargetkan.
 Kerjakanlah tugas dan latihan yang terdapat di dalamnya dengan
jujur tanpa melihat kunci jawaban sebelum anda mengerjakannya.
 Gunakan teknik membaca cepat dalam mempelajari modul.
 Laporkan kemajuan anda kepada guru / instruktur sebelum anda
melanjutkan ke modul selanjutnya.
b. Usahakan menyelesaikan setiap modul lebih cepat dari waktu yang
ditetapkan
c. Tingkat pemahaman minimal yang diharapkan sebesar 70%, jika tingkat
penguasaan anda kurang dari 70%, pelajari materi / bagian – bagian dari
modul yang belum anda kuasai, atau mintalah remediasi dan saran –
saran dari guru / instruktur. Ikuti ketentuan yang berlaku dalam setiap
modul sebelum anda melanjutkan ke bagian lain atau ke modul
berikutnya.
d. Sebelum memberikan verifikasi keberhasilan siswa harus mengevaluasi
keberhasilan peserta didik dengan memberikan pertanyaan, soal, test
dan sebagainya yang telah dipersiapkan terlebih dahulu.
e. Modul yang digunakan oleh peserta didik harus dimulai secara
berurutan.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Komputer berasal dari bahasa latin computer, yang mengandung
arti menghitung. Namun karena perkembangan yang pesat computer pun
dikembangkan dan menjadi alat yang paling dibutuhkan saat ini.
Komputer yang dulunya hanyalah barang yang biasa saja justru telah
menjadi kebutuhan semua kalangan di dunia. Hal ini tentu tak lepas dari
peran serta para ahli yang telah mencetus dan menciptakan kreasi yang
luar biasa dari teknologi komputer itu sendiri.
Dari uraian yang dikemukakan di atas dapat diambil beberapa
kesimpulan sebagai berikut :
 Untuk menghasilkan tamatan yang bermutu dan siap bersaing, maka
peserta diklat harus menguasai standar kompetensi dasar yang
dituntut oleh dunia usaha /industri sebagai lapangan pekerjaannya.
 Kenyataan menunjukan bahwa telah banyak orang yang dapat
mengetik dalam praktek sehari-hari, namun belum semua menguasai
atau mempergunakan cara mengetik modern (touch system), sehingga
hasil pekerjaan yang diperoleh kurang memuaskan.
 Dari hasil pengamatan selama kegiatan belajar mengajar berlangsung
ternyata siswa banyak yang tidak kreatif dalam mengerjakan latihan
dalam artian tergantung dengan keberadaan guru, siswa tidak atau
kurang memahami landasan kompetensi, diantaranya pengetahuan,
keterampilan dan sikap.

3.2 Saran
Untuk kemajuan teknologi computer maka diharapkan agar
perkembangancomputer kedepan mampu mengubah pola fikir dan
menjadikan masyarakat Indonesia menjadi manusia yang kreatif dan
inovatif.
Kepada siswa diharapkan dalam proses belajar mengajar untuk
dapat menerapkan mengetik 10 jari dengan benar tanpa melihat pada
mesin dan belajar dengan disiplin terhadap diri sendiri. Karena menguasai
mesin ketik manual dengan baik, akan membantu cara kerja yang cepat
saat mengetik dengan computer, karena tuts/keyboard pada mesin ketik
sama dengan keyboard pada komputer.
DAFTAR PUSTAKA

https://sites.google.com/site/yusminpadanggalosblancos/komputer/pengertian-
dan-sejarah-perkembangan-komputer-generasi-pertama-sampai-
sekarang
http://www.dosenpendidikan.com/pengertian-konsep-dasar-sistem-informasi-
lengkap/
http://www.perangkatkeras.net/perangkat-keras-komputer-dan-fungsinya/
Widyoko, Eko P. 2009. Evaluasi Program Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka
Pelajaran.
Sudijono, Anas. 2012. Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:
Alfabeta
Trianto. 2007. Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik.
Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher

Anda mungkin juga menyukai