Anda di halaman 1dari 11

HAMBATAN DAN TANTANGAN DALAM MEMULAI USAHA

Mata kuliah: kewirausahaan

Dosen Pengampu: Dr. Marthapina Anggai, SE,MM, M.Kes

DISUSUN OLEH:

Masyitha Putri Amalia 2021071014287

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT


UNIVERSITAS CENDERAWASIH JAYAPURA
JAYAPURA
2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Tuhan yang Maha Esa. Karena dengan Rahmat dan
hidayah serta karunianya, sehingga masih diberi kesempatan untuk bekerja menyelesaikan
makalah kami yang berjudul “HAMBATAN DAN TANTANG DALAM MEMULAI USAHA”
makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah kewirausahaan.

Tidak lupa kami ucapkan banyak terima kasih kepada dosen pengajar kami,dan teman-teman
yang telah memberikan dukungan dalam menyelesaikan makalah ini. Kami menyadari bahwa
dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan baik pada teknis penulisan maupun
materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak
kami harapkan

Sabtu,10 juni 2023

Masyitha putri amalia


DAFTAR ISI

Contents
KATA PENGANTAR...............................................................................................................................2
DAFTAR ISI...........................................................................................................................................3
BAB I....................................................................................................................................................5
PENDAHULUAN....................................................................................................................................5
A. Latar Belakang.................................................................................................................................5
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................................5
BAB II...................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN......................................................................................................................................5
A. Memahami Bentuk Tantangan........................................................................................................5
B. Memahami Suatu Hambatan...........................................................................................................6
C. Membuat Kebijakan.........................................................................................................................8
D. Tugas Seorang Wirausaha................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................................10
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kos-kosan merupakan hal yang sangat penting dan sangat dibutuhkan oleh
mahasiswa, peran kos-kosan sebagai tempat tinggal sementara ,menjadikan kos-kosan
adalah hal yang paling dicari dan menarik perhatian dari berbagai kalangan mahasiswa
khususnya para perantau untuk memeilih kos-kosan sebagai tempat tinggal
sementaranya.bukan hanya itu, selain dari kalangan mahasiswa, banyak dari kalangan
pekeja, buruh dan lain sebagainya memilih kos-kosan, disamping harga yang relatif sesuai di
kantong, pertimbangan lain juga adalah soal efektifitas.
Wirausaha merupakan suatu proses atau cara untuk melakukan suatu usaha yang
bertujuan untuk mendapatkan hasil atau keuntungan yang diharapkan dengan cara
memproduksi, menjual atau menyewakan suatu produk barang atau jasa.
Tidak semua wirausaha harus punya modal yang besar untuk bisa berwirausaha.
Kita bisa mencari-cari jenis wirausaha apa yang memiliki modal yang tidak cukup besar.
Contohnya menjual makanan ringan di sekitaran kampus atau di lingkungan rumah. Yang
dibutuhkan hanyalah skill (keahlian) dan percaya diri.
Dalam perjalanannya pun wirausaha yang akan kita jalankan tidak selamanya
berjalan mulus dan baik. Pasti memiliki hambatan juga rintangan dalam menjalankannya.
Baik sebelum berwirausaha maupun setelah berwirausaha. Dalam makalah ini akan kami
paparkan beberapa tantangan dan hambatan dalam berwirausaha.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana Tantangan dalam suatu Wirausaha ?


2. Bagaimana Hambatan dalam suatu Wirausaha ?
3. Bagaimana merencanakan,menjalankan,serta mengkoordinasikan sebuah kegiatan usaha
secara mandiri ?

BAB II

PEMBAHASAN

A. Memahami Bentuk Tantangan

Dalam membangun kewirausahaan, kita perlu memerhatikan hal-hal apa saja yang
harus kita susun atau persiapkan terlebih. dahulu Agar dapat terhindarnya faktor-faktor
penyebab atau tantangan dalam membangun kewirausahaan. Beberapa tantangan dalam
membangun kewirausahaan, yaitu:
1. Ketidakmampuan Manajemen
Dalam kebanyakan UMKM ( Usaha Kecil Menengah ke Atas ) kurangnya
pengalaman manajemen atau lemahnya kemampuan pengambilan keputusan merupakan
masalah utama dari kegagalan usaha. Pemiliknya kurang mempunyai jiwa
kepemimpinan dan pengetahuan yang diperlukan untuk membuat bisnisnya berlaku.
2. Kurang Pengalaman
Pendidikan formal seseorang secara tidak langsung akan mempengaruhi tingkat
pengetahuan tentang wirausaha. Namun, untuk mengatasi keterbatasan informasi dan
memacu kreativitas, Anda bisa mengikuti berbagai pelatihan wirausaha yang saat ini
makin sering diadakan. Kurangnya kesempatan untuk mendapatkan pelatihan akan
berpengaruh terhadap minimnya jaringan informasi untuk pemasaran dan distribusi
produknya.
3. Lemahnya Kendali Keuangan
Dalam hal ini ada dua kelemahan mendasar yang perlu digarisbawahi, yaitu:
kekurangan modal dan kelemahan dalam kebijakkan kredit terhadap pelanggan. Banyak
wirausahawan membuat kesalahan pada awal bisnis dengan hanya “modal dengkul,”
yang merupakan kesalahan fatal. Wirausahawan cenderung sangat optimis dan sering
salah menilai uang yang dibutuhkan untuk masuk ke dalam bisnis. Sebagai akibatnya,
mereka memulai usaha dengan modal yang terlalu sedikit dan tampaknya permodalan
yang memadai tidak akan pernah tercapai mengingat perusahaan mereka memerlukan
semakin banyak uang untuk mendanai pertumbuhannya.
Selain itu, tekanan terhadap UKMK untuk menjual secara kredit sangat kuat.
Dimana, beberapa manajer melihat peluang untuk mendapatkan keunggulan persaingan
terhadap pesaingnya dengan cara menawarkan penjualan kredit. Apapun kasusnya,
pemilik bisnis kecil harus mengendalikan penjualan kredit secara hati-hati karena
kegagalan mengendalikannya dapat menghancurkan kesehatan keuangan bisnis kecil.
4. Siap Terima Resiko
Risiko menjadi entrepreneur pasti ada, risiko terbesarnya adalah gagal dan
bangkrut. Bisa dibilang risiko ini menjadi makanan sehari-hari bagi entrepreneur,
karena dalam dunia entrepreneur tidak bisa ditebak seperti dibohongi klien, uang
diambil partner bisnis, barang hilang, dan lain sebagainya. Semakin bertambahnya
waktu, Anda sebagai entrepreneur akan lebih mahir dalam menghadapi setiap risiko.
Resiko dalam bisnis memang sulit untuk dihilangkan, tetapi masih bisa diminimalisir
agar tidak berdampak besar pada bisnis Anda.
5. Kehilangan Banyak Waktu
Banyak yang bilang bahwa menjadi entrepreneur waktunya bebas, bisa sesuka
hati kerjanya, memang itu tidak salah. Tetapi jika seorang entrepreneur yang baru
merintis bisnisnya pasti akan membutuhkan banyak waktu untuk memikirkan
bagaimana bisnisnya bisa berkembang dan sukses. Berbeda cerita kalau bisnisnya sudah
sukses, Anda tidak perlu kehilangan waktu banyak untuk mengurusinya, cukup
menyerahkan kepada salah satu orang kepercayaan saja. Untuk bisnis yang baru dirintis
memerlukan perhatian lebih dari pemiliknya, sehingga Anda harus rela kehilangan
waktu lebih banyak daripada karyawan Anda.

B. Memahami Suatu Hambatan

Dalam memulai usaha, bisnis atau berwirausaha pastinya selalu terdapat rintangan
maupun kendala. Dari sinilah para pengusaha diuji ketangguhan dan pengetahuannya
dalam strategi berbisnis. Hambatan, kendala maupun rintangan tidak hanya dialami oleh
pengusaha pemula tapi juga pengusaha berpengalaman sekalipun. Hal ini wajar terjadi
untuk menguji kita untuk terus dapat berkembang dan memberikan kreatifitas dan
gebrakan baru dalam memulai suatu wirausaha..
Berikut ini adalah hal-hal yang merupakan hambatan dan kendala yang umumnya
pengusaha hadapi dalam berwirausaha :

1. Kesulitan Modal
Pemasalahan klasik yang dihadapi para pengusaha baik pemula maupun
berpengalaman sekalipun, kekurangan modal usaha ketika usaha sedang berjalan.
Banyak cara untuk mendapatkan pinjaman uang yang tidak hanya berasal dari bank
saja. Tergantung dari bagaimana kita mau menyelesaikan masalah tersebut dan segera
mengambil tindakan sebelum akhirnya usaha kita kehabisan dana untuk operasional.
2. Mencari Pemasok dan Menjual Produk
Kendala selanjutnya adalah berkaitan dengan proses produksi dan pemasaran
produk. Terkadang kita terlalu sibuk dengan pemikiran sendiri akan susahnya mencari
pemasok bahan baku atau supplier untuk mendukung usaha. Sebenarnya mencari
pemasok bahan baku tidak sesulit yang dibayangkan, saat ini banyak sekali media yang
dapat digunakan untuk mempermudah pencarian pemasok bahan baku apapun yang
Anda butuhkan untuk usaha Anda. Begitu pun halnya penjualan produk. Gunakanlah
media-media yang ada dan teknologi yang semakin berkembang untuk mendukung
usaha Anda.
3. Takut Gagal dan Enggan Mengambil Resiko
Akibat terlalu banyak pikiran mengakibatkan ketakutan akan kegagalan dan
akhirnya kita jadi takut mengambil resiko untuk berwirausaha. Sebenarnya apapun
yang Kita lakukan selalu memiliki resikonya tersendiri. Jika kita benar-benar ingin
berwirausaha tidak baik untuk selalu ada di zona aman, kita harus melawan ketakutan
kita dan menghadapi apapun itu yang terjadi sebagai proses pembelajaran.
4. Salah Perancanaan dan Salah Analisis
Sebelum memulai usaha, sangat dianjurkan untuk melakukan perencanaan
sebelumnya dan analisa usaha secara matang terlebih dahulu. Tapi seringkali pengusaha
pemula menganggap remeh hal ini sehingga banyak yang terlewatkan dan akhirnya
malah kewalahan ketika sesuatu buruk terjadi dalam proses.
Yang krusial disini adalah dalam hal perencanaan dan analisa keuangan yang
memiliki peran begitu penting dalam kelangsungan sebuah usaha. Mulailah memikirkan
rencana jumlah modal yang kita butuhkan baik untuk produksi, tenaga kerja,
infrastuktur bangunan dan lain sebagainya hingga bagaimana aliran kas masuk
hariannya.

5. Rasa Malas, Kurang Semangat, dan Kurang Percaya Diri


Kegagalan akan selalu terjadi bagi siapapun sebagai bentuk proses pembelajaran,
yang perlu diperhatikan adalah ketika kita mengalami kegagalan tersebut kita langsung
patah semangat dan kurang percaya diri untuk berinovasi ? Jika demikian, inilah yang
akan membahayakan bisnis dan diri kita sendiri karena apapun yang kita rintis nantinya
akan kandas juga jika tidak disertai dengan kegigihan dan semangat juang yang tinggi.
Jika mengalami kegagalan, buatlah diri kita semakin tertantang untuk belajar dan
menemukan celah strategi-strategi yang pas untuk menuju kesuksesan kita.

C. Membuat Kebijakan

1. Buat rencana untuk masa depan Anda


Untuk menskalakan bisnis secara berkelanjutan, Anda memerlukan rencana bisnis.
Hal ini bukan hanya untuk membantu memahami bisnis Anda, namun juga menjadi
hal yang Anda tunjukan kepada para investor.
2. Cari modal baru
Dalam penskalaan,Anda tentu membutuhkan biaya. Anda mungkin perlu
mengidentifikasi waktu yang tepat untuk mencari investasi dari luar, untuk menjaga
arus kas Anda tetap mengalir
3. Belajar dari pesaing yang telah berhasil berkembang
Pikirkan tentang bagaimana mereka melakukannya dan cari tahu bagaimana mereka
dapat berhasil. Pahami model bisnis mereka dan pelajari.
4. Evaluasi rantai pasokan Anda
Dengan peningkatan volume penjualan, maka Anda perlu memiliki rantai pasokan
untuk menanganinya. Apa yang telah berhasil saat ini mungkin tidak efektif jika
diterapkan pada skala yang lebih besar.
5. Lindungi nilai bisnis Anda
Banyak hal dapat berubah secara besar-besaran ketika bisnis Anda tumbuh dan
berkembang. Untuk itu, Anda perlu menjaga nilai bisnis Anda, terutama yang telah
membantu Anda telah mencapai sejauh ini.
6. Bangun tim karyawan yang hebat
Saat Anda meningkatkan dan mengembangkan bisnis, Anda mungkin membutuhkan
lebih banyak staf. Konsistensi dan kualitas adalah yang utama. Ciptakan budaya dan
lingkungan yang tepat di mana orang ingin menjadi dan ingin unggul. Semua anggota
tim harus benar-benar terlibat, termotivasi, diakui, dan dihargai.
7. Jika diperlukan, kerjakan seorang ahli dari luar
Merekrut mungkin tidak selalu menjadi jawaban. Seringkali lebih baik untuk
melakukan outsourcing tugas dan fungsi untuk memastikan hasil terbaik.

8. Jika Anda bisa, otomatiskan bisnis Anda


Menyelesaikan pekerjaan lebih cepat atau lebih efisien dalam skala besar dapat dibuat
lebih mudah dengan alat yang dirancang untuk mengotomatiskan alur kerja Anda.

9. Cobalah untuk memprediksi masa depan


Menyiapkan bisnis Anda untuk tumbuh, memiliki produk, proses, dan orang yang
tepat, tidak selalu menjamin perjalanan yang mulus. Lihatlah data keuangan atau arus
kas Anda, untuk lebih cepat mengidentifikasi hal yang mungkin berjalan dengan
salah. Dengan ini, maka Anda akan lebih cepat memperoleh peluang dan
memperbaiki keadaan.

10. Jangan kehilangan gambaran besarnya


Ada alasan mengapa Anda mendapatkan daya tarik yang sudah Anda miliki. Untuk
itu, Anda tidak boleh melupakannya terutama saat menskalakan bisnis Anda.
Sementara itu, dalam peluncuran TokoTalk Business Academy E-learning Website
untuk mendorong pertumbuhan bisnis merchant online Yoanita Simanjuntak selaku
VP Business Strategy TokoTalk mengatakan belajar bisnis diharapkan supaya
menjadi individu yang mandiri dan penuh semangat. Bukan hanya untuk
menumbuhkan perekonomian, tapi juga berkarya dan mengubah hidup menjadi lebih
sejahtera. "Tujuan dari dibangunnya platform e-learning ini juga untuk saling berbagi
tips marketing jitu dalam mendorong kesuksesan bisnis maupun brand secara online,"
ujarnya dalam e-learning dengan tema “Strategi Bangun Bisnis secara Mandiri”
dikutip dari keterangan tertulis.

D. Tugas Seorang Wirausaha

1. Membuat Kebijakan Kewirausah


Membuat kebijakan dalam Kewirausah adalah suatu bentuk intervensi yang berperan
positif dalam pengembangan kewirausahaan, yang tidak hanya memberi perhatian
pada wirausaha yang sudah jadi tetapi juga pada wirausaha yang lain yang dengan
serius sedang mempertimbangkan untuk memulai usaha.
2. Mengawasi jalannya usaha
Tujuan Pengawasan adalah untuk menghindari kemungkinan adanya terjadinya
penyelewengan atau penyimpangan, baik yang bersifat anggaran (budgeting) ataupun
proses (prosedur) dan kewenangan (authority).
Menjamin ketetapan pelaksanaan usaha sesuai dengan rencana yang telah disusun,
kebijaksanaan dan perintah. Melaksanakan koordinasi usaha. Mencegah pemborosan
dan penyelewengan. Menjamin terwujudnya kepuasan masyarakat atas barang dan
jasa yang dihasilkan. Membina kepercayaan masyarakat terhadap kepemimpinan
yang di jalankan dalam usaha tersebut. Manfaat Pengawasan:
• Menentukan tujuan dan cara mencapai (Planning)
• Struktur organisasi dan aktivitas (Organizing) 3
• Memotivasi / mengarahkan anggota (Actuating)

3. Mengatur sumber daya manusia


Sumber daya manusia menjadi kunci dalam perkembangan usaha, karena peran
manusia akan berdampak pada keberhasilan tujuan usaha . SDM juga penting dalam
layanan pelanggan, karena manusia bisa memberikan solusi yang disesuaikan dengan
masalah pelanggan. SDM termasuk hal yang paling utama sebagai pendukung
keberhasilan usaha, dengan menerapkan skill atau keahlian/keterampilan dan
pengetahuan yang mereka miliki. Kinerja karyawan yang baik tentu akan
menghasilkan peningkatan efektivitas, efisiensi serta kualitas usaha.
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai