MAKALAH
KUNCI SUKSES DALAM WIRAUSAHA PENDIDIKAN
DisusunOleh:
Kelompok 4
Pitria 19010237
Fauzi 19010238
RahmaAbliani 20010258
Puji syukur kehadirat Allah Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-
Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Kunci
sukses dalam wirausaha pendidikan” dengan tepat waktu.
Kemudian dari pada itu sholawat serta salam tak lupa kami curahkan
kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, yang telahmembawakitadari
zaman kegelapan menuju jalan terang benderang, kepada keluarganya, para
sahabatnya, dan seluruh umat yang selalu istiqomah menjalankan ajarannya.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Manajemen
Kewirausahaan Pendidikan, yang diampu oleh Bapak Akhmad Arifullah Humaini,
S.Pd.I, M.Pd. Selain itu, makalah ini bertujuan untuk menambah pengetahuan
tentang bagaimana kegiatan evaluasi hasil belajar peserta didik bagi kami dan para
pembaca sekalian.
Kami mengucapkan terima kasih kepada teman-teman yang tergabung
dalam kelompok 4 ini dan kepada semua pihak yang telah membantu
menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh sebab
itu, saran dan kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah
ini.
Penyusun
Kelompok 4
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................1
A. Latar Belakang...........................................................................................1
B. Rumusan Masalah.....................................................................................2
C. Tujuan Masalah.........................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................3
A. Kunci sukses dalam wirausaha..................................................................3
B. Karakteristik menjadi wirausaha sukses....................................................8
C. Kunci sukses wirausaha bagi pemula........................................................11
D. Tips agar menjadi Wirausaha yang unggul...............................................12
E. Contoh wirausaha yang sukses..................................................................14
BAB III PENUTUP...............................................................................................17
Kesimpulan............................................................................................................17
Saran......................................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................17
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam keidupan sehari-hari banyak orang menafsirkan dan memandang
bawa kewirausahaan adalah identik dengan apa yang dimiliki dan dilakukan
oleh usahawan dan wiraswasta. Pandangan tersebut kurang tepat karena jiwa
dan sikap kewirausahaan tidak hanya dimiliki oleh usahawan, namun juga
oleh setiap orang yang berfikir kreatif dan bertindak inovatif dimana
mencakup semua pekerjaan baik swasta maupun pemerintahan.
Kewirausahan adalah suatu sikap, jiwa dan kemampuan untuk menciptakan
sesuatu yang baru yang sangat bernilai dan berguna bagi dirinya dan orang
lain.
Dalam perkembangannya penanaman nilai-nilai kewirausahaan tidak
hanya dikalangan usahawan dan wiraswasta tetapi telah berkembang kedunia
pendidikan, dimana dalam kegiatannya juga jiwa kewirausahaan sangat
dibutuhkan. Kewirausahaan didalam pendidikan bertujuan untuk membentuk
manusia secara utuh (holistik), sebagai insan yang memiliki karakter,
pemahaman dan ketrampilan sebagai wirausaha. Pada dasarnya, pendidikan
kewirausahaan dapat diimplementasikan secara terpadu dengan kegiatan-
kegiatan pendidikan di sekolah.
Pelaksanaan pendidikan kewirausahaan dilakukan oleh kepala sekolah,
guru, tenaga kependidikan (konselor), peserta didik secara bersama-sama
sebagai suatu komunitas pendidikan. Pendidikan kewirausahaan diterapkan
ke dalam kurikulum dengan cara mengidentifikasi jenis-jenis kegiatan di
sekolah yang dapat merealisasikan pendidikan kewirausahaan dan
direalisasikan peserta didik dalam kehidupan sehari-hari. Dalam hal ini,
program pendidikan kewirausahaan di sekolah dapat diinternalisasikan
melalui berbagai aspek.
Kewirausahaan dalam pendidikan merupakan kerja keras yang terus-
menerus yang dilakukan pihak sekolah terutama kepala sekolah dalam
1
menjadikan sekolahnya lebih bermutu. Sekolah sebagai ujung tombak dari
output lulusan pendidikan, tentu ingin outcomesnya siswa yang mandiri, bisa
mengahadapi tantangan dunia yang begitu cepat berubah, memecahkan
masalah yang terjadi dalam kehidupannya dengan baik. Hal ini tidak hanya
pengetahuan yang bersifat kognitif saja melainkan ranah afektif. Jiwa
kewirausahaan yang merupakan bagian dari ranah afektif perlu ditanamkan
pada siswa.
B. RumusanMasalah
1. Bagaimana kunci sukses dalam wirausaha ?
2. Karakteristik menjadi wirausaha sukses ?
3. Kunci sukses wirausaha bagi pemula ?
4. Tips agar menjadi Wirausaha yang unggul ?
5. Contoh wirausaha yang sukses ?
C. Tujuan Masalah
1. Mahasiswa mengetahui Bagaimana kunci sukses dalam wirausaha
2. Mahasiswa mengetahui Karakteristik menjadi wirausaha sukses
3. Mahasiswa mengetahui Kunci sukses wirausaha bagi pemula
4. Mahasiwa mengetahui Tips agar menjadi Wirausaha yang unggul
5. Mahasiwa mengetahui Contoh wirausaha yang sukses
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
bahan dasar yang dapat memberikan kesuksesan
keuangan dan memastikan bahwa usaha yang kita
jalankan menawa kan sesuatu yang setiap orang
mencarinya
e. Buatlah setiap keputusan berwirausaha dengan didasari
pertanyaan "Bagaimana hal ini akan memberi nilai
tambah kepada pelanggan wirausaha atau pada
kehidupan kita?" Ciptakan identitas usaha berdasarkan
hasil akhir yang kita tetapkan dari pada berdasarkan
kondi kita saat ini. Tidak jarang kita menetapkan tujuan
yang tinggi Akan tetapi tidak jarang menemui kesulitan
memahami cara men capainya
f. Jauhkan pikiran-pikiran sempit, seperti takut ditolak
penghargaan dit belf esteem yang rendah, dan kurang
fokus sebab hal-hal tersebut akan membesar ketika
bekerja sendiri tanpa seorang atasan yang mengawasi
g. Kembangkan pikiran yang memberdayakan dalam diri
kita. Kita dapat menjauhkan diri dan pikiran-pikiran
sempit. Akan tetapi, apabila tidak menggantikannya
dengan pikiran yang memberdayakan, kita akan
kembali ke pikiran lama.
h. Ciptakan sumber penghasilan yang beragam. Jangan
menyimpan sumber daya kita dalam satu usaha, dont
keep all their eggs in one basket. Jika kita seorang
pelatih, pertimbangkan untuk membuat buku kerja dan
produk yang berkaitan dengan penghasilan kita
i. Mintalah bantuan dan nasihat dari mentor dan pelatih.
Jika kita ingin membuka bisnis fotokopi, bertanyalah
dahulu seluk-beluk bisnis itu pada orang yang telah
lama malang-melintang dan berhasil dalam bisnis
tersebut.
4
2. Kunci Sukses Berwirausaha Menurut Robert Warlow
Menurut Robert Warlow (1998), dalam Small Business
Success, klat bisnis yang paling utama adalah loyalitas pelanggan.
Hal yang harus dicapai bukan hanya pelanggan yang harus merasa
puas, melainkan juga pelanggan yang loyal.
Ada beberapa strategi untuk mengubah pelanggan yang puas
men jadi pelanggan yang loyal, yaitu sebagai berikut :
a. Biarkan mereka memutuskan cara berbisnis dengannya.
Jika barang atau jasa yang diberikan dapat ditawarkan
dengan berbagai pilihan, biarkan pelanggan kita
memilihnya, baik bertemu secara langsung. melalui
telepon, SMS, website maupun secara online
b. Bangunlah sebuah hubungan dengan pelanggan.
Pahamilah dengan siapa kita berurusan dan apa yang
mereka butuhkan, selalu memper lakukan pelanggan
laksana teman yang sangat berharga. Berikan yang
terbaik kepada mereka seperti yang akan kita berikan
kepada teman atau keluarga.
c. Jika pelanggan mempunyai masalah dalam menggunakan
produk yang kita jual, selesaikanlah secepatnya.
Berkomunikasilah dengan mereka. Usahakan mereka
mengetahui cara kita akan menangani masalah dan
menghubungi mereka lagi.
d. Selalu berusaha bertindak secara profesional, baik pada
awal maupun akhir hubungan dengan pelanggan.
e. Jika hubungan dengan pelanggan kurang baik lakukan
apa pun untuk mempertahankannya.
f. Walaupun mempunyai pendapat yang berbeda, bekerja
keraslah untuk tetap jujur dan positif. Pelanggan
mengerti bahwa kita salah mereka paham bahwa kita
5
lupa, sibuk, serta mungkin juga produk dan layanan kita
kurang sempurna.
g. Ciptakan layanan yang loyal. Kita tidak mungkin
menciptakan pe langgan yang layal jika karyawan kita
tidak loyal atas pekerjaannya Pelanggan akan membeli
produk kita jika mereka melihat wajah yang ramah.
6
a. kami hanya menjual produk atau layanan jika itu
menguntungkan
b. terus kurang biaya operasional
c. kembangkan produk barang atau jasa baru sambil
mempertahank kualitas produk yang ada.
d. ciptakan dan pelihara tingkat kepuasan konsumen pada
tingkat paling tinggi.
4. Kunci Sukses Berwirausaha Menurut Roworth
Roworth (2003) menyebutkan tujuh kunci untuk membuka
kesukses an dalam berwirausaha yaitu sebagai berikut:
a. Memikul tanggung jawab karena kesuksesan tidak
datang dengan sendirinya. Orang sukses menikmati
keberhasilan, tetapi juga memikul kegagalan.
b. Mengetahui tujuan. Tanpa tujuan yang jelas,
wirausahawan sering menemukan usaha yang digelutinya
tidak menyenangkan..
c. Sosialisasikan wirausaha kita kepada orang lain. Orang
harus mengetahui keunikan produk atau layanan kita.
d. Jika kita melakukan wirausaha dengan sebaik-baiknya,
para pelanggan akan kembali kepada kita bersama
teman-temannya.
e. Latihlah orang agar mampu bekerja dengan lebih baik
dari kita. Perlu membagi beban kerja dengan
mempekerjakan orang lain
f. Peliharalah kinerja kita. Banyak pemilik usaha yang
khawatir tidak mampu menyelesaikan pekerjaan yang
harus dilakukan, tetapi mereka tidak mengukur hasilnya.
g. Rayakan kemenangan kita. Regenerasi sumber daya fisik
dan emosi kita akan tiba.1
1
Rusdiana, Kewirausahaan Teori Dan Praktik ( jawa barat, CV PUSTAKA SETIA : 2018),
hal. 255- 258
7
B. Karakteristik menjadi wirausaha sukses
Definisi Karakter (Characteristic) Akar kata karakter dari kata latin
kharakter, kharassein, dan kharak, yang maknanya tools for making, to
engrace, dan pointed stake. Kata karakter mulai banyak digunakan kembali
dalam bahasa prancis caractere pada abad ke-14 dan kemudian masuk dalam
bahasa inggris menjadi character, sebelum akhirnya menjadi bahasa indonesia
karakter.
Dalam kamus poerwadarminta, karakter diartikan sebagai tabiat,
watak, sifat kejiwaan, akhlak budi pekerti yang membedakan seseorang dari
pada yang lain. Dengan pengertian di atas dapat dikatakan bahwa
membangun karakter (charakter building) ialah proses mengukir atau
memahat jiwa sedemikian rupa, sehingga terbentuk unik, menarik dan
berbeda atau dapat dibedakan dengan orang lain.
Setiap wirausaha maupun calon wirausaha perlu memiliki karakteristik
dasar agar dapat menjadi wirausaha sukses. McGrath dan Mac Milan (2000)
menguraikan tujuh karakteristik wirausaha tersebut sebagai berikut:2
1. Action oriented (berorientasi tindakan)
Seorang wirausaha memiliki karakteristik selalu ingin
segera bertindak, sekalipun situasinya tidak pasti (uncertain).
Mereka berprinsip see and do (lihat dan kerjakan). Bagi mereka,
resiko bukan untuk dihindari, melainkan dihadapi dan ditaklukkan
dengan tindakan dan kelihaian.
2. Berpikir simple
Meskipun dunia telah berubah menjadi sangat kompleks,
seorang wirausaha selalu belajar menyederhanakannya. Dan
sekalipun berilmu tinggi, mereka bukanlah manusia teknis yang
ribet dan menghendaki pekerjaan kompleks. Mereka melihat
persoalan dengan jernih dan menyelesaikan masalah bertahap satu
persatu.
2
Ayu kurtib, Kewirausahaan: Pendekatan Karakteristik Wirausahawan Sukses Ed.2,
(Jakarta, kencana: 2011), hal. 55
8
3. Selalu mencari peluang baru
Peluang yang dimaksud bisa jadi adalah peluang yang benar
benar baru, atau peluang dari usaha yang sama. Untuk yang baru.
mereka selalu mau belajar, membentuk jaringan dari bawah dan
menambah jangkauan atau scope usahanya. Sementara bagi usaha
yang sama, mereka selalu tekun mencari sejumlah alternatif baru,
misalnya: model, desain, platform, bahan baku, energi, kemasan,
maupun struktur biaya produksinya. Keuntungan mereka dapatkan
bukan hanya dari bisnis atau produk baru, melainkan pula melalui
cara-cara baru.
4. Mengejar peluang dengan disiplin tinggi
Dengan pertimbangan bahwa wirausaha melakukan
investasi dan menanggung resiko, maka seorang wirausaha harust
berdisiplin tinggi. Karakteristik wirausaha sukses bukan pemalas
atau penunda-nunda pekerjaan. Mereka ingin pekerjaannya tuntas,
dan apa yang dipikirkan dapat segera dikerjakan. Mereka bertarung
dengan waktu karena peluang selalu berhubungan dengan waktu.
Apa yang merupakan peluang pada suatu waktu, belum tentu masih
menjadi peluang di waktu atau kesempatan lain. Sekali kesempatan
hilang, belum tentu akan kembali lagi.
5. Hanya ambil peluang terbaik
Cara menilai peluang terletak pada nilai-nilai ekonomis
yang terkandung didalamnya, masa depan yang lebih cerah,
kemampuan berprestasi dan perubahan yang dihasilkan. Semuanya
kerap dihubungkan dengan "rasa suka terhadap objek usaha atau
kepercayaan bahwa ia sanggup merealisasikannya. Akhirnya,
kesuksesan setiap orang ditentukan oleh keberhasilannya dalam
memilih.
6. Fokus pada eksekusi
Fokus pada eksekusi dimaksudkan bermakna tidak mau
berhenti. pada eksploitasi pikiran atau berputar-putar dalam pikiran
9
penuh kebimbangan. Manusia dengan karakteristik mindset
mengeksekusi, yakni bertindak dan merealisasikan yang dipikirkan
ketimbang menganalisa ide-ide baru sampai mati (McGraith dan
Mac Millan, 2000:3). Mereka juga bersifat adaptif terhadap situasi,
yakni mudah menyesuaikan diri dengan fakta fakta baru di
lapangan.
Memfokuskan energi setiap orang pada bisnis yang digeluti
Bekerja sendirian bukanlah karakteristk wirausaha. la mesti
memanfaatkan tangan dan pikiran orang lain, baik dari dalam
maupun dari luar perusahaannya. Mereka mengutamakan
membangun jaringan ketimbang mewujudkan impian sendiri.
Ibarat seorang orkestrator atau dirigen musik, ia mengumpulkan
pemusik-pemusik ahli dalam memainkan instrumen berbeda beda
hingga menghasilkan alunan nada yang disukai penonton. Karena
itu, seorang wirausaha harus memiliki kemampuan mengumpulkan
orang membangun jaringan, memimpin, menyatukan gerak,
memotivasi, dan berkomunikasi dengan baik.
Sedangkan Meredith dalam Sudarmiatin (2009)
mengemukakan bahwa pada dasarnya setiap orang memiliki
karakteristik sebagai wirausaha, yaitu inovatif dan kreatif. Tetapi
tidak semua orang yang inovatif dan kreatif dapat disebut sebagai
wirausaha. Wirausaha adalah orang yang memiliki kemauan yang
keras untuk menghasilkan sesuatu yang berbeda, yang memiliki
nilai tambah, bukan sekedar pengulangan dari apa yang dibuat
orang lain.
Kepribadian seorang wirausaha selalu dilandasi oleh rasa
percaya diri yang tinggi, otonomi individualistic, selalu ingin
mencapai prestasi yang tinggi, dan suka mencari reward (tidak
sekedar imbalan keuntungan tetapi juga kepuasan, kebebasan dan
kebanggaan). Pola pikirnya selalu realistic (tidak mengada ada).
independent, asli, optimis, tajam intuisinya, inovatif, konstruktif
10
dan berorientasi pada tujuan/hasil, reward, kesempurnaan dan masa
depan.
Perilaku seorang wirausaha adalah suka bekerja keras
(sedikit bicara banyak bekerja), bersedia menempuh resiko yang
sudah diperhitungkan, pekerja keras, berperan sebagai organisator,
berani mengambil keputusan, sebagai pemimpin yang mumpuni.
sebagai agen pembaruan, bersedia memikul tanggungjawab dan
mengutamakan kualitas.
11
modal kecil juga tidak akan membuat para pelakunya sebagai
pemula merasa trauma karena skala dan modal yang dibutuhkan
tidak begitu berefek terhadap kehidupan pelaku.
3. Memulai Bisnis dengan Orang Lain
Berbisnis dengan orang lain bisa memiliki dua arti Pertama,
menjalan kan usaha patungan bersama rekan yang dapat dipercaya,
Selanjutnya, pengelolaan dan modal ditanggung oleh kedua belah
pihak. Dengan bersama orang lain, semakin banyak ide, modal,
tenaga dalam mengerjakan usaha bisnis, berbeda jika Anda harus
mengerjakannya seorang diri. Berbisnis dengan orang lain juga
dapat dilakukan dengan cara mempelajan sistem bisnis yang
dikelola oleh orang lain, bisa dari majikan, kawan kerja. dan
sebagainya. Lamanya interaksi di tempat kerja juga dapat menjadi
modal al untuk Anda yang mengembangkan jenis usaha tersebut.
4. Membangun Motivasi Bisnis yang Baik dan Benar
Motivasi dapat didapatkan melalui berbagai pelatihan,
komunitas wirausaha, ataupun kisah-kisah para pengusaha sukses
yang dari buku-buku ataupun mendengar langsung cerita dari para
pengusah terkenal. Motivasi sangat dibutuhkan saat seseorang
berada pada masa-masa sulit menjalankan usaha bisnis, misalnya
sedang mengalami ke-kurangan modal. Dengan motivasi,
seseorang dapat bangkit dan bertahan dalam menjalankan usaha.3
3
Ari Slamet, BUKU AJAR KEWIRAUSAHAAN Entrepreneur Agribusiness START
YOUR OWN BUSINESS, (Yogyakarta, Jaring Inspiratif: 2012), hal. 28-31
12
pelaku usaha yang bisa dimana dia bekerja untuk dirinya
sendiri. Mulai dengan bergaul dengan pengusaha yang dekat
dengan tempat tinggal Anda. Itu bisa membantu menciptakan
pemikiran, “Jika mereka bisa, maka saya juga.”Bertemulah
dengan pelaku usaha dari berbagai industri. Semakin beragam
gaya kewirausahaan yang ditemui, maka semakin kaya
pengalaman kita.Lantas bagaimana jika kita tidak kenal satu
orang pun pengusaha? Mulailah bertanya dengan orang-orang
untuk mengenalkan Anda ke sejumlah pengusaha. Bisa juga
dengan mengikuti sebuah kelompok lewat Linkdeln atau
Facebook. Cari teman pelaku usaha dari sana. Siapa tahu anda
bisa banyak bertemu pengusaha lewat jejaring sosial tersebut.
2. Pilih sejumlah pelaku usaha sebagai panutan. Pelaku usaha
yang dijadikan contoh kiranya yang sudah terbukti
kesuksesannya di dunia usaha. Mungkin kita tidak bisa
berbincang dengan mereka secara dekat, tapi kita bisa
melakukan analisa kesuksesannya. Kita bisa memilih sejumlah
merk ataupun perusahaan yang kita sukai.Lalu, coba telah
pemilik usahanya melalui banyak hal seperti situs
perusahaannya dan profil pengusahanya di media atau artikel
lainnya. Bahkan mungkin ada buku mengenai otobiografi
pengusaha tersebut yang bisa kita baca. Pelajari
kepribadiannya dan gaya kepemimpinannya yang telah
sedemikian rupa membentuk mereka atau perusahaannya yang
dijalankannya.
3. Coba senangi bisnis kecil sebagai seorang pelanggan. Selain
berteman dengan pengusaha, penting juga untuk berhubungan
dengan bisnisnya. Tidak perlu langsung berpikir sebuah bisnis
besar. Coba lirik sebuah bisnis kecil atau bisnis yang baru saja
dimulai yang Anda sukai.Cari tahu pengalaman atau cerita
pemilik usahanya. Apa yang mereka lakukan untuk menjadi
13
berbeda. Lantas berpikirlah sebagai seorang konsumen karena
dengan caraitu Anda bisa tahu apa yang menarik yang kiranya
bisa diambil sebagai masukan untuk usaha Anda.
4. Melawan mitos berbicara bisnis. Maksudnya, sering kali calon
pelaku usaha berpikir bahwa dibutuhkan pengetahuan dan
keahlian yang cukup untuk memulai usaha. Padahal tidak perlu
menjadi lulusan MBA untuk beriwirausaha.4
4
Yolanda, kiat-kiat menjadi wirausaha sukses, Jurnal manajemen, hal. 39
5
Yuyus Suryana, Kartib Bayu, Kewirausahaan Pendekatan Karakteristik Wirausahawan
Sukses, (Kencana: Bandung, Oktober 2010), hal. 2
14
1. Chairul Tanjung atau sianak singkong pernah merasakan
pahitnya kehidupan sebelum sukses dengan perusahaan
miliknya, ChairulTanjung Corp. Saat kecil, usaha ayahnya
mengalami kebangkrutan hingga keluarganya harus tinggal di
sebuah rumah kontrakan.Orang tuanya pun kesulitan untuk
membayar uang kuliah Chairul Tanjung di Fakultas
Kedokteran Gigi.Melihat hal ini, naluri bisnisnya muncul, dan
mulai membuka usaha foto kopi di kampus sambil berjualan
buku dan kaos.Meski awalnya jatuh bangun, Chairul Tanjung
tak pernah menyerah dan selalu tekun menjalani bisnis sampai
akhirnya sukses menjadi salah satu orang terkaya di Indonesia.
2. Bob Sadino merupakan salah satu contoh pengusaha sukses
yang berusaha keras dalam merintis bisnis. Bob Sadino
membulat kanteka menjadi pengusaha saat sudah 9 tahun
bekerja di Badan Usaha Milik Negara.Mulai dengan bisnis
sewa mobil hingga menjadi buruh bangunan.Semua bisnis
tersebut harus jatuh bangkrut karena kecelakaan yang
dialaminya.Namun Bob Sadino tidak menyerah sampai di
situ.Dengan berutang kepada tetangganya, Bob Sadino
berjualan telur ayam dan memasarkan produknya dari pintu
kepintu. Bob Sadino sukses mendirikan super market yang
menjual berbagai produk peternakan dan pertanian, Kem-
Chicks. Berkat keuletan dan pantang menyerah Bob Sadino
sukes mendirikan bisnisnya.
3. Puspo Wardoyo adalah pria kelahiran 30 November
1967.Terlahir sebagai 7 bersaudara dengan keadaan keluarga
yang sederhana membuat Puspo Wardoyo harus rajin
membantu orang tuamen jual daging ayam dan membuka
warung kecil-kecilan. Puspo Wardoyo memilih mengundurkan
diri karena ingin mewujudkan cita-citanya menjadi seorang
pebisnis. Puspo Wardoyo lantas mulai membuka bisnis
15
makanan. Bisnis pertama ini banyak memperoleh cibiran dan
cemoohan dari para kenalannya. Berbekal uang senilai 2,4juta
rupiah, Puspo Wardoyo memberanikan diri untuk membeli
motor dan menyewa rumah kontrakan. Sisa uang sejumlah 700
ribu rupiah kemudian digunakan untuk modal berjualan ayam
bakar.Puspo Wardoyo kemudian membuka warung ayam
bakar yang berlokasi di daerah Medan.Dengan keuletan dan
kerjakerasnya, bisnis kuliner yang ditekuni Puspo Wardoyo
semakin berkembang dan bertambah besar.6
6
Ozie Kuswara, Skripsi: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESUKSESAN
PADA WIRAUSAHAAN, (PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA, 2019), hal. 5-6
16
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Saran
Seorang wirausaha harus dituntut untuk selalu menciptakan hal yang baru
dengan jalan mengkombinasikan sumber-sumber yang ada disekitarnya,
mengembangkan teknologi baru, menemukan pengetahuan baru, menemukan cara
baru untuk menghasilkan barang dan jasa yang baru yang lebih efisien,
memperbaiki produk dan jasa yang sudah ada, dan menemukan cara baru untuk
memberikan kepuasan kepada konsumen.
17
DAFTAR PUSTAKA
18