Anda di halaman 1dari 17

PERMODALAN DALAM UMKM

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah

Manajemen UMKM

Dosen Pengampu

Rike Selviasari, S.E.,M.M.

Disusun Oleh:

Amelia 20401127

Dian Permatasari 20401128

Oktika Qur’rata’ A’yun 20401132

Layly Nur Rita Sari 20401138

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARI’AH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) KEDIRI

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Allah SWT. Karena atas
petunjuk, karunia serta rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan makalah dengan judul
“Permodalan Dalam UMKM” ini dengan baik. Tidak lupa kami ucapkan terima kasih
kepada Ibu Rike Selviasari, S.E.,M.M. selaku dosen Manajemen UMKM, karena telah
membantu dan membimbing kami dalam pembuatan makalah ini. Kepada orang tua
yang telah membantu dan memberi pengertian dalam melaksanakan tugas ini dan kepada
teman-teman yang telah memberikan dukungan dan semangat.

Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan kesalahan dalam


penulisan makalah ini. Oleh sebab itu, kami mengharapkan kritik dan saran dari
pembaca sebagai acuan bagi penyusun untuk menjadi lebih baik lagi. Semoga makalah
ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat bagi pembaca untuk meningkatkan ilmu.

Kediri, 23 September 2022

Penyusun

ii
Daftar Isi

Halaman Sampul

Kata Pengantar ..................................................................................................... i

Daftar Isi .............................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ............................................................................................... 1


1.2 Rumusan Masalah .......................................................................................... 1
1.3 Tujuan Rumusan Masalah ............................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Kegiatan UMKM ........................................................................................... 3


2.2 Fungsi UMKM ............................................................................................... 5
2.3 Tujuan dan Nilai-nilai UMKM ...................................................................... 7
2.4 Sumber Modal dan Fungsi Laba UMKM ...................................................... 9
2.5 Distribusi Cadangan UMKM ......................................................................... 12

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan .................................................................................................... 13


3.2 Saran .............................................................................................................. 13

Daftar Pustaka

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kualitas suatu negara sering kali diukur dari kinerja perekonomiannya. Ketika
negara mempunyai kinerja perekonomian yang kuat dan tangguh maka negara tersebut
akan dapat menguasai dunia. Negara Indonesia akan memiliki perekonomian yang kuat
apabila ekonomi rakyat sebagai pelaku utama yang produktif dan berdaya saing dalam
perekonomian nasional. Untuk itu, Pemberdayaan Usaha Mikro dan Kecil (UMK)
merupakan bagian penting yang mencerminkan akan kemajuan kesejahteraan rakyat
Indonesia guna mendukung peningkatan produktivitas, penyediaan lapangan kerja yang
lebih luas, dan peningkatan pendapatan bagi masyarakat miskin.

Sebagai bagian penting dari perekonomian suatu negara, usaha mikro dan kecil
memberikan kontribusi dalam penyerapan tenaga kerja. Terkadang keberadaan usaha
mikro dan kecil masih dipandang sebelah mata, padahal kehadirannya dirasa penting
dalam mendorong kebangkitan ekonomi rakyat pasca krisis. Usaha mikro dan kecil
adalah salah satu sektor yang mampu bertahan menghadapi krisis pada tahun 1997,
takkala hampir semua sektor usaha di Indonesia mengalami kebangkrutan. Berbagai
hasil pelaksanaan kebijakan, program dan kegiatan pemberdayaan koperasi dan usaha
mikro, kecil dan menengah (UMKM), salah satunya adalah peningkatan akses usaha
mikro dan kecil ke lembaga keuangan/bank melalui bantuan pengurusan sertipikat tanah
kepada usaha mikro kecil. Pembangunan ekonomi rakyat melalui program
pemberdayaan Usaha Mikro dan Kecil (UMK) menjadi prioritas utama pembangunan
ekonomi nasional dalam jangka panjang. UMK merupakan tumpuan rakyat Indonesia
dalam kehidupan ekonomi nasional, sehingga perlu diberikan prioritas yang tinggi
dalam pembangunan nasional. Artinya perlu disusun suatu rencana pemberdayaan UMK
di Indonesia.

1.2 Rumusan Masalah

1. Kegiatan apa saja yang dapat memajukan UMKM?


2. Apa saja tujuan dan nilai dari UMKM?

1
2

3. Dari mana sumber modal UMKM?


4. Bagaimana fungsi laba dalam UMKM?
5. Bagaimana Distribusi cadangan UMKM?

1.3 Tujuan Rumusan Masalah

1. Mengetahui Kegiatan apa saja yang dapat memajukan UMKM


2. Mengetahui Apa saja tujuan dan nilai dari UMKM
3. Mengetahui Dari mana sumber modal UMKM
4. Mengetahui fungsi laba dalam UMKM
5. Mengetahui Distribusi cadangan UMKM
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Kegiatan UMKM

Mengembangkan UMKM membutuhkan langkah-langkah dan strategi yang


tepat. Karena banyak UMKM yang berdiri namun usahanya tidak berkembang,
mengalami kerugian, dan bahkan berakhir dengan ditutupnya usaha tersebut. Berikut
adalah kegiatan yang dilakukan UMKM agar dapat lebih berkembang:

1. Survey dan Observasi Tempat yang Berpotensi


Salah satu cara untuk mengembangkan usaha anda adalah dengan membuka cabang
usaha di tempat-tempat yang berpotensi terjadi penjualan yang tinggi. Hal itu dimulai
dengan meneliti berbagai tempat yang memiliki target pasar. Lakukanlah survey dan
observasi tempat dan lokasi yang ingin anda buka. Mulailah dengan mencari tahu apakah
tempat itu membutuhkan produk yang anda jual. Buatlah pertanyaan-pertanyaan seperti
berapa jumlah orang yang lewat di tempat itu, berapa banyak orang yang kemungkinan
akan membeli produk anda, seberapa mudah akses logistik, dan kebutuhan ketika anda
buka cabang di tempat itu. Sehingga data observasi bisa dikumpulkan dan menjadi
pertimbangan apakah tempat itu adalah tempat yang tepat untuk membuka bisnis anda.
2. Mengikuti Beberapa Acara Pameran dan Festival
Mendukung eksistensi dari produk anda, ikutilah acara pameran atau festival. Dengan
Ini produk anda akan dikenalkan kepada masyarakat lebih luas. Pameran dan festival
adalah salah satu tindakan pemasaran yang cukup terjangkau dan bisa mendapatkan
lebih banyak manfaat seperti mengenal vendor-vendor baru, mengetahui kompetitor-
kompetitor bisnis anda dan juga mendapatkan calon-calon pelanggan setia anda. Pilihlah
pameran atau festival yang cocok dengan produk anda.
3. Membangun Relasi antar Sesama Pengusaha
Menjalankan usaha bukan cuma sekadar berdagang sendirian, tetapi juga menambah relasi
yang lebih banyak. Semakin banyak relasi, semakin mudah mencari vendor-vendor yang
terpercaya. Selain itu juga dengan semakin banyaknya relasi yang anda miliki akan membuka
peluang untuk memperluas wilayah bisnis anda. Cobalah untuk

3
4

bergabung di beberapa komunitas yang memiliki jenis usaha yang sama dengan anda.
Dengan begitu anda akan dapat lebih mudah untuk mendapatkan informasi seputar usaha
yang anda jalani.
4. Meningkatkan Mutu Pelayanan
Ini adalah bagian yang tidak kalah pentingnya dalam mengembangkan bisnis anda.
Ketika anda menerima kritik dan saran dari pelanggan, anda bisa memperbaiki hal-hal
yang pengalaman yang kurang menyenangkan dari pelanggan. Hal ini dapat membuat
mutu pelayanan anda semakin baik. Tetapi tidak semua permintaan anda dapat penuhi.
Anda harus jeli melihat mana kritik dan saran
yang membangun bisnis anda dan mana yang tidak. Dahulukan kritik yang sering
muncul pada pelanggan anda, karena kritik itulah yang membuat sebagian besar
pelanggan anda merasa kurang nyaman. Setelah itu pilihlah saran yang anda terima dari
sekian banyak pelanggan yang ada. Karena bisa jadi itulah yang mungkin akan
membedakan anda dari kompetitor.
5. Mengikuti Perkembangan Teknologi dalam Bisnis
Di era digital ini, sangat disayangkan jika anda termasuk orang yang sedikit ketinggalan
dalam hal teknologi. Karena itu dapat membantu anda untuk mengembangkan bisnis
anda baik dalam hal administrasi, transaksi keuangan, komunikasi, dan penjualan.
Sering-seringlah anda membuka artikel tentang teknologi yang berkaitan dengan bisnis
agar anda tidak ketinggalan.
Memanfaatkan teknologi dalam bisnis seperti ketika berkomunikasi kepada
pelanggan dengan memanfaatkan aplikasi messenger, mengirimkan video dan foto
produk anda, video call dan lain-lain. Semua ini dapat mempengaruhi perjalanan bisnis
anda, karena sekarang pasar juga menuntut untuk cepat, tepat dan terpercaya. Kecepatan
informasi, cepat tanggap, manajemen yang terstruktur, SOP (Standard Operation
Procedure) adalah aspek yang dapat melengkapi dan sangat mendukung usaha anda. Jika
anda punya sedikit pengetahuan tentang penggunaan teknologi dalam bisnis ini akan
menjadi nilai plus bagi anda dibandingkan dengan kompetitor.
6. Gunakan Media Sosial untuk Memasarkan Produk Anda
Setiap pengusaha tentunya ingin meningkatkan penjualan dalam bisnisnya. Salah satu cara
yang efektif adalah dengan melakukan pemasaran (marketing). Di zaman digital
5

ini, dengan internet orang bisa menemukan informasi hanya dengan membuka ponsel.
Kebanyakan dari mereka menggunakannya untuk mengakses media sosial. Oleh karena
itu pemasaran secara digital diperlukan untuk bisa memperkenalkan produk kepada
calon pelanggan. Dengan seringnya mereka membuka media sosial semakin besar
mereka bisa melihat produk anda. Manfaatkan kesempatan ini untuk melakukan
pemasaran digital dengan menggunakan media sosial seperti facebook, instagram, line,
whatsapp, dan BBM.
7. Manfaatkan Beberapa E-commerce untuk Menjual Produk Anda
Era digital membuat orang lebih memilih berbelanja dengan menggunakan internet alias
belanja online. Karena belanja online bisa dilakukan dimana dan kapan saja. Selain itu
pelanggan tidak perlu pergi ke mall ataupun ke tempat perbelanjaan untuk mendapatkan
barang yang mereka inginkan. Salah satu cara orang untuk berbelanja online adalah
dengan mengakses e-commerce. E-commerce adalah situs dimana orang jual beli segala
jenis barang dan semuanya dilakukan menggunakan internet atau secara online. E-
commerce dengan konsep marketplace menawarkan jasa bagi pengusaha untuk menjual
secara online dengan cara membuka toko di situs mereka. 1
Mengembangkan usaha memang tak semudah membalikkan telapak tangan.
Karena untuk melakukan itu anda perlu merogoh kocek lebih dulu. Kesuksesan bisnis
anda sangat tergantung pada strategi yang anda lakukan. Jika anda menjalankan strategi
yang kurang tepat maka anda kemungkinan akan mengalami kerugian. Tetapi ketika
melakukannya dengan baik dan sesuai dengan langkah-langkah yang terukur, bisa jadi
ini akan meningkatkan pendapatan dan omzet anda.

2.2 Fungsi UMKM

UMKM memiliki peran penting bagi perekonomian Indonesia karena


memberikan kontribusi signifikan khususnya dalam pembentukan produk domestik
dan penyerapan tenaga kerja yaitu UMKM memiliki kontribusi besar terhadap PDB

1Poluakan, Kristianto. 2017.” 8 Cara Jitu Mengembangkan UMKM (Usaha Mikro Kecil
Menengah)”. Dinas Koperasi UKM. Kulon Progo.
6

yaitu 61,97% dari total PDB nasional atau setara dengan Rp. 8.500 triliun pada
tahun 2020. UMKM menyerap tenaga kerja dalam jumlah yang besar yaitu 97%
dari daya serap dunia usaha pada tahun 2020 jumlah UMKM yang banyak
berbanding lurus dengan banyaknya lapangan pekerjaan di Indonesia sehingga
UMKM memiliki andil besar dalam penyerapan tenaga kerja. UMKM menyerap
kredit terbesar pada tahun 2018 sebesar kurang lebih Rp. 1 triliun serta UMKM
juga dipercaya memiliki ketahanan ekonomi yang dapat menjadi penopang bagi
tinggi sistem keuangan dan perekonomian. Kriteria usaha yang termasuk dalam
UMKM telah diatur pada hukum berdasarkan undang-undang. UMKM memiliki
kontribusi atau peranan cukup besar, yaitu: Perluasan kesempatan kerja dan
penyerapan tenaga kerja. Pembentukan Produk Domestik Bruto (PDB). Penyediaan
jaring pengaman terutama bagi masyarakat berpendapatan rendah untuk
menjalankan kegiatan ekonomi produktif. Berdasarkan penjelasan diatas berikut
beberapa fungsi UMKM adalah sebagai berikut :

1. Membuka Lapangan Pekerjaan

Fungsi pertama adanya UMKM adalah membuka lapangan pekerjaan bagi


masyarakat. Karena untuk bekerja di UMKM bisa dilakukan oleh semua orang, baik
yang memiliki tingkat pendidikan rendah maupun orang yang tidak memiliki
keterampilan khusus. Sebagai contoh, UMKM bisa dijadikan sebagai lapangan
pekerjaan untuk ibu rumah tangga, dengan membuka usaha seperti toko baju yang
dijual di rumah.

2. Mendorong Kondisi Ekonomi yang Lebih Merata

UMKM juga memiliki fungsi untuk mendorong kondisi ekonomi menjadi rata.
Bahkan perekonomian di pedesaan juga bisa meningkat, dengan adanya bantuan
dari UMKM ini. Setiap orang bisa menjual berbagai macam produk, di rumah
maupun di sekitar rumah, tanpa harus pergi keluar kota untuk menjual produknya.
Masyarakat pedesaan yang tidak bisa pergi ke kota besar, tetap bisa mendapatkan
penghasilan dan membeli produk melalui UMKM.

3. Meningkatkan Devisa Negara


7

Tak hanya menguntungkan dan meningkatkan perekonomian masyarakat pedesaan


saja, dengan adanya UMKM ini, devisa negara juga bisa berkembang dan
meningkat, jika UMKM dikelola dengan baik. Contohnya adalah melakukan ekspor
barang ke negara lain, dengan menjual produk-produk UMKM.

4. Memenuhi Kebutuhan Masyarakat

Fungsi terakhir UMKM adalah bisa memenuhi kebutuhan masyarakat. Barang yang
dijual UMKM bisa diproduksi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Bahkan
bahan baku untuk memproduksi barang, bisa didapatkan dari lingkungan sekitar.

2.3 Tujuan dan Nilai - Nilai UMKM

Undang-undang No. 20 Tahun 2008 tentang UMKM menyebutkan bahwa


UMKM adalah perusahaan kecil yang dimiliki dan dikelola oleh seseorang atau
dimiliki oleh sekelompok kecil orang dengan jumlah kekayaan dan pendapatan
tertentu. Meskipun kecil, UMKM telah terbukti mampu mendorong kemajuan
ekonomi negara. Keberadaan UMKM tidak dapat dihapuskan ataupun dihindarkan
dari masyarakat bangsa saat ini karena UMKM mampu menyerap tenaga kerja
dalam skala yang besar mengingat jumlah penduduk Indonesia yang besar sehingga
hal ini dapat mengurangi tingkat pengangguran. Selain itu, adanya UMKM juga
mampu memperluas penyerapan dan kesempatan tenaga kerja serta menciptakan
lowongan pekerjaan. Maka dari itu Tujuan dibentuknya Usaha Mikro, Kecil, dan
Menengah adalah seperti :

a. Meningkatkan peran Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah dalam pembangunan


daerah, penciptaan lapangan kerja, pemerataan pendapatan, pertumbuhan ekonomi,
dan pengentasan rakyat dari kemiskinan.

b. Menumbuhkan dan juga membantu mengembangkan kemampuan usaha mikro


kecil dan menengah. Agar usahanya dapat terlaksana dengan baik dan dapat
dijalankan dengan tangguh dan mandiri.

c. Meningkatkan adanya pemasukan dan juga struktur perekonomian negara.


Karena dengan semakin banyaknya perusahaan serta lapangan kerja maka semakin
8

mengurangi kemungkinan tingginya angka pengangguran serta UMKM dapat


memperbaiki struktur perekonomian serta pemasukan yang dimiliki setiap individu
di masyarakat..

d. Memberikan kesempatan bagi masyarakat yang memiliki kemampuan ataupun


skill di berbagai bidang untuk bisa mengembangkan keahlian dan ilmu pengetahuan
yang mereka miliki. Sehingga berguna dan juga menjadi sebuah karya yang
bermanfaat.

e. Membantu masyarakat untuk bisa memiliki perusahaan ataupun usaha yang


diidamkan. Sehingga mereka dapat mengelola peraturan serta mengatur pendapatan
yang sesuai dengan keinginan. Ditambah lagi dengan adanya usaha mikro yang
didirikan masyarakat. Maka kesempatan masyarakat untuk bisa berkembang dan
tidak kalah seiring dengan adanya warga negara asing yang ada di Indonesia
semakin besar.

Nilai - Nilai pada UMKM

Budaya merupakan salah satu faktor yang berperan dalam UMKM dimana
terdapat nilai-nilai budaya tertentu yang mendukung peningkatan potensi-potensi
yang ada dalam diri seorang wirausaha. 2 Nilai budaya merupakan tingkat yang
paling abstrak dari adat atau kebudayaan suatu masyarakat. Suatu sistem nilai
budaya terdiri dari konsep

konsep yang hidup di dalam alam pikiran sebagian besar warga masyarakat
mengenai hal-hal yang mereka anggap bernilai, berharga dalam hidup sehingga
dapat berfungsi sebagai suatu pedoman yang memberi arah dan orientasi pada para
warga masyarakatnya. Nilai budaya pada kelompok usaha UMKM sangat
berpengaruh dalam meningkatkan produktivitas dan kewirausahaan karena setiap

2 Rianti, Novi "Pengaruh Budaya Dalam Meningkatkan Produktivitas dan Kewirausahaan UMKM" .
9

meningkatkan produktivitas pada usaha UMKM. Adapun nilai sosial pada


lingkungan tempat tinggal yang bergantung dari kebudayaan masyarakat, nilai
sosial ini bisa berbeda dari satu daerah ke daerah yang lain, jadi bisa dianggap baik
atau buruk tergantung dari sosial dan budaya masyarakat. Dengan adanya nilai
sosial dapat mempengaruhi peningkatan kualitas hidup, meningkatnya toleransi
sosial terutama dalam hal penentuan harga, timbul kerja sama antar sesama penjual
dalam hal sharing informasi dan penyediaan barang hasil produksi UMKM, serta
adanya persaingan yang menimbulkan dampak positif bagi peningkatan kualitas
barang dan inovasi produk.

2.4 Sumber – Sumber Modal dan Fungsi laba UMKM

Modal menurut sumber asalnya dapat diuraikan sebagai berikut :

a. Modal sendiri

Modal sendiri merupakan modal yang diperoleh dari pemiliki perusahaan dengan
cara mengeluarkan saham. Saham yang dikeluarkan perusahaan dapat dilakukan
secara tertutup dan terbuka.5

Kekurangan modal sendiri adalah sebabagai berikut :

1. Jumlahnya terbatas, artinya untuk memperoleh dalam jumlah tertentu


sangar tergantung dari pemilik dan jumlahnya relative terbatas.
2. Perolehan dari modal sendiri dalam jumlah tertentu dari calon pemilik baru
(calon pemegang saham baru) relatitif lebih sulit karena mereka akan
mempertimbangkan kinerja dan prospek usahanya.
3. Kurang motivasi, artinya pemilik usaha menggunakan modal sendiri
motivasi usahanya lebih rendah dibandingkan dengan menggunakan modal
asing.

5 Kasmir, kewirausahaan (Jakarta : RajaGrafindo Persada, 2014), 95.


10

Kelebihan menggunakan modal sendiri

1. Tidak ada biaya seperti bunga atau biaya administrasi sehinggga tidak
menjadi beban bagi perusahaan atau pemiliki usaha.
2. Tidak tergantung kepada pihak lain, artinya perolehan dana diperoleh dari
setoran pemilik modal.
3. Tanpa memerlukan persyaratan yang rumit dan memakan waktu yang relatif
lama.
4. Tidak adanya keharusan pengembalian modal, artinya modal yang
ditanamkan pemilik akan tertenama lama dan tidak ada masalah seandainya
pemiliki modal mau mengalihkan ke pihak lain.

b. Modal Asing (Pinjaman)

Modal asing atau modal pinajaman adalah modal yang diperoleh dari pihak luar
perusahaan dan biasanya diperoleh dari pinjaman.

Sumber dari dana modal asing dapat diperoleh dari :

1. Pinjaman dari dunia perbankan, baik perbankan pemerintah, swasta maupun


perbankan asing.
2. Pinjaman dari lembaga keuangan seperti perusaha leasing, modal ventura,
dana pensiun, dan lain sebagainya.
3. Pinjaman dari perusahaan non keuangan.

Kekurangan dari modal pinjaman sebagai berikut :

1. Dikenakan berbagai biaya seperti bunga dan biaya administrasi.


2. Modal asing wajib dikembalikan dalam jangka waktu yang telah disepakati.
3. Beban moral, perusahaan yang mengalami kegagalan atas masalah yang
mengakibatkan kerugian akan berdampak pada pinjaman sehingga akan
menjadi beban moral atas utang yang belum atau akan dibayar.

Kelebihan dari modal pinjaman sebagai berikut :


11

1. Jumlahnya tidak terbatas, artinya perusahaan dapat mengajukan modal


pinjaman ke berbagai sumber.
2. Motivasi usaha tinggi, jika menggunakan modal asing motivasi pemilik
untuk memajukan usaha tinggi. Hal ini disebabkan adanya beban bagi
perusahaan untuk mengembalikan pinjaman

Fungsi Laba dalam UMKM

Deskripsi laba dapat secara langsung menggambarkan kondisi keuangan


perusahaan tersebut dinyatakan bagus dan capable dalam mengelola operasional
organisasi. Dengan adanya laba, pemilik perusahaan mampu melakukan berbagai
macam kebijakan terkait dengan keuangan, perluasan perusahaan, melaksanakan
kewajiban terhadap pemerintah sehingga mampu membagi dividen kepada para
pemegang saham.6 Dan juga untuk memperpanjang suatu bisnis dan dikembangkan
agar bisa menjadi bisnis yang besar.

2.5 Distribusi Cadangan UMKM


Dalam kondisi normal, UMKM mempunyai dampak besar terhadap
perekonomian negara. Sebesar 80 persen ekonomi Indonesia bergantung pada kerja
UMKM. Dari 170 juta tenaga kerja, UMKM menyerap 96 persennya. Asosiasi Usaha
Mikro, Kecil, dan Menengah Indonesia (Akumindo) pada 2019 mencatatkan prestasi
gemilang dari kerja UMKM. Akibat kerja UMKM, PDB Indonesia mencapai 65 persen
atau sekitar Rp 2.394,5 triliun.
Cadangan menurut UU No. 25/1992, adalah sejumlah uang yang diperoleh dari
penyisihan sisa hasil usaha yang dimasukkan untuk memupuk modal sendiri dan untuk
menutup kerugian koperasi bila diperlukan. Sesuai Anggaran Dasar yang menunjuk pada UU
No. 12/1967 menentukan bahwa25 % dari SHU yang diperoleh dari usaha anggota disisihkan
untuk Cadangan. Sedangkan SHU yang berasal bukan dari usaha

6 Makna laba dalam sudut pandang pelaku usaha mikrohttps://journals.usm.ac.id › article


12

anggota sebesar 60 % disisihkan untuk Cadangan. 7 Banyak sekali manfaat distribusi


cadangan, seperti contoh di bawah ini:
1. Memenuhi kewajiban tertentu
2. Meningkatkan jumlah operating capital
3. Sebagai jaminan untuk kemungkinan kemungkinan rugi di kemudian hari
4. Perluasan usaha
5. Sisa Hasil Usaha (SHU)

7Arman, Afdhal. 2015. “PERMODALAN KOPERASI DI LIHAT DARI SUMBER DISTRIBUSI,CADANGAN


SHU DAN SISA HASIL USAHA”. Gunadarma.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Mengembangkan UMKM membutuhkan langkah-langkah dan strategi yang


tepat. Karena banyak UMKM yang berdiri namun usahanya tidak berkembang,
mengalami kerugian, dan bahkan berakhir dengan ditutupnya usaha tersebut. Dan dalam
hal fungsi UMKM memiliki peran penting bagi perekonomian Indonesia karena
memberikan kontribusi signifikan khususnya dalam pembentukan produk domestik dan
penyerapan tenaga kerja yaitu UMKM memiliki kontribusi besar terhadap PDB yaitu
61,97% dari total PDB nasional atau setara dengan Rp. 8.500 triliun pada tahun 2020.
UMKM menyerap tenaga kerja dalam jumlah yang besar yaitu 97% dari daya serap
dunia usaha pada tahun 2020 jumlah UMKM yang banyak berbanding lurus dengan
banyaknya lapangan pekerjaan di Indonesia sehingga UMKM memiliki andil besar
dalam penyerapan tenaga kerja.

Disamping memiliki fungsi, UMKM juga memiliki tujuan seperti halnya


yang sudah dijelaskan dalam makalah diatas. Dan dalam perihal modal UMKM
memiliki sumber modal yang didapat, seperti dari Modal sendiri dan midal asing
yang bisa diperoleh. Dan dimakalah juga dijelaskan fungsi dari laba yang diperoleh,
yaitu mampu melakukan berbagai macam kebijakan terkait dengan keuangan,
perluasan perusahaan, melaksanakan kewajiban terhadap pemerintah.

3.2 Saran

Kami menyadari dalam penulisan makalah ini masih banyak kekeliruan karena
minimnya referensi yang kami dapatkan. Oleh karena itu kami masih
mengharapkan kritik dan saran oleh pembaca demi perbaikan makalah ini.

13
DAFTAR PUSTAKA

Misyurahwanto, Muhammad. 2009. “PENSERTIPIKATAN TANAH GUNA


PENINGKATAN AKSES PERMODALAN BAGI USAHA MIKRO DAN KECIL DI
KABUPATEN KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH”. STPN. Yogyakarta
Poluakan, Kristianto. 2017.” 8 Cara Jitu Mengembangkan UMKM (Usaha Mikro Kecil
Menengah)”. Dinas Koperasi UKM. Kulon Progo.
Arman, Afdhal. 2015. “PERMODALAN KOPERASI DI LIHAT DARI SUMBER
DISTRIBUSI,CADANGAN SHU DAN SISA HASIL USAHA”. Gunadarma.
Faizi, Muhammad Nur. 2020. “UMKM dan Sistem Distribusi Bantuan”. Detik.
Kasmir, kewirausahaan (Jakarta : RajaGrafindo Persada, 2014), 95.
Makna laba dalam sudut pandang pelaku usaha mikrohttps://journals.usm.ac.id › article
Nitisusastro, Mulyadi. 2017. Kewirausahaan dan Manajemen Usaha Kecil. Cetakan
ketiga. Bandung: Alfabeta
Rianti, Novi "Pengaruh Budaya Dalam Meningkatkan Produktivitas dan
Kewirausahaan UMKM" .

Anda mungkin juga menyukai