Anda di halaman 1dari 20

PROPOSAL

“STUDI KELAYAKAN BISNIS

PADA USAHA CLAVIA COFFEE SHOP”

Disusun Oleh :

Arif Rahman
Nim.182119381

JURUSAN SYARIAH DAN EKONOMI ISLAM

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI BENGKALIS

TAHUN AJARAN 2022


KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-

Nya, penulis dapat menyelesaikan laporan mengenai proposal studi kelayakan

bisnis pada usaha clavia coffee shop. Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas

mata studi kelayakan bisnis selain itu, makalah ini bertujuan menambah wawasan

tentang kelayakan bisnis mengenai usaha UMKM bagi para pembaca dan juga

bagi penulis.

Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua orang dan pemilik

UMKM yang telah membantu menyelesaikan laporan ini.

Penulis menyadari Laporan mengenai Studi Kelayakan Bisnis ini masih

jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik yang membangun

diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Bengkalis, 15 juni 2022

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1
1.1 Latar belakang..............................................................................................................1
1.2 Nama dan alamat usaha.................................................................................................4
1.3 Rumusan masalah..........................................................................................................5
1.4 Tujuan............................................................................................................................5
BAB II ASPEK HUKUM..................................................................................................6
2.1 Nama usaha....................................................................................................................6
2.2 Legalitas usaha..............................................................................................................6
BAB III MANAJEMEN....................................................................................................8
3.1 Bagan usaha...................................................................................................................8
BAB IV ASPEK PEMASARAN.......................................................................................9
4.1 Segmentasi, Targeting, dan positioning........................................................................9
4.2 Permintaan.....................................................................................................................10
4.3 Penawaran......................................................................................................................10
4.4 Strategi pemasaran.........................................................................................................11
BAB V ASPEK LOKASI..................................................................................................13
5.1 Lokasi usaha..................................................................................................................13
5.Sifat usaha.........................................................................................................................13
BAB VI ASPEK EKONOMI DAN SOSIAL...................................................................14
6.1 Aspek ekonomi..............................................................................................................14
6.2 Aspek sosial...................................................................................................................14
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN.........................................................................15
8.1 KESIMPULAN.............................................................................................................15
8.2 SARAN..........................................................................................................................16

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Studi kelayakan bisnis adalah kegiatan terencana yang dilakukan untuk

mempelajari secara lebih mendalam mengenai suatu usaha ataupun bisnis yang

akan dijalankan, usaha tersebut pada akhirnya akan memberikan kesimpulan

mengenai layak atau tidaknya sebuah usaha bisnis dijalankan. Studi kelayakan

bisnis sangat penting karena untuk kebaikan kelangsungan kehidupan perusahaan

di masa yang akan datang, dan agar tidak ada pihak - pihak yang merasa dirugikan

dari terlaksananya sebuah usaha bisnis. Secara lebih lengkap, berikut ini

merupakan beberapa tujuan yang ingin dicapai dari pelaksanaan sebuah Studi

Kelayakan Bisnis (SKB).

Pertama, menghindari kerugian. Analisa yang dilakukan melalui studi

kelayakan bisnis bertujuan untuk memperkirakan bagaimana kemungkinan untung

rugi sebuah usaha di masa yang akan datang. Jika di dalam analisa terdapat

kerugian perusahaan yang kemungkinannya akan lebih besar, maka ada baiknya

pelaku usaha berpikir ulang jenis usaha yang akan dipilih.

Kedua, memudahkan pelaksanaan kerja. Adanya analisa akan membantu

pelaku usaha untuk merealisasikan program - program perusahaan. Pelaku usaha

dapat memilih kebijakan yang dirasa menguntungkan ataupun merugikan.

Ketiga, memudahkan perencanaan perusahaan. Analisa yang baik akan

membantu pelaku usaha dalam merencanakan segala hal yang menyangkut

1
dengan kegiatan perusahaan. Langkah dan program apa yang akan disusun akan

menjadi lebih mudah dengan adanya studi kelayakan bisnis.

Keempat, memudahkan dalam hal pengawasan. Kegiatan sebuah bisnis

besar memerlukan proses pengawasan dari pihak yang berwenang seperti

pemerintah. Adanya laporan analisa mengenai studi kelayakan sebuah bisnis akan

menjadi panduan bagi pihak-pihak berwenang dalam hal melakukan pengawasan.

Kelima, memudahkan proses pengendalian. Pengawasan dan

pengendalian dalam operasi sebuah perusahaan besar perlu dilakukan secara

berkesinambungan. Proses yang salah dari keduanya akan memberikan dampak

buruk bagi kesehatan lingkungan maupun masalah sosial lainnya. Adanya studi

kelayakan bisnis akan lebih memudahkan bagi pihak yang berwenang atau

perusahaan terkait untuk melakukan pengawasan serta pengendalian Usaha

UMKM saat ini mulai menunjukkan eksistensinya di dunia bisnis, kehadirannya

semakin memberikan pengaruh besar atas perekonomian Negara, dan saat ini

mulai menjadi salah satu penopang utama perekonomian di Indonesia.

Dengan optimisme bahwa pertumbuhan peran UMKM, serta potensi-

potensi yang sebetulnya dimiliki oleh bangsa indonesia, maka perlu dirumuskan

dan dijabarkan implementasi strategi dan program-program yang jelas untuk

mencapainya. Untuk tujuan tersebut yang diperlukan adalah dukungan dari

Pemerintah, dan dari stakeholder lainnya seperti Bank Indonesia, Perbankan,

lembaga keuangan non bank, dan dunia usaha. Banyak bidang UMKM di

Indonesia yang saat ini mulai berkembang sangat pesat, salah satunya ialah

UMKM bidang Bisnis Produk Kreatif. Ketika perekonomian Indonesia

2
dihadapkan kepada krisis yang multi dimensi, industri kecil menengah (UMKM)

tetap bertahan dan mampu berperan untuk melaksanakan fungsinya baik dalam

memproduksi barang dan jasa di tengah kondisi usaha besar tidak mampu

mempertahankan eksistensinya. Hal ini cukup beralasan mengingat sektor usaha

kecil dan menengah (UMKM) memiliki prospek untuk dikembangkan, juga

memiliki karakteristik yang berbeda dengan usaha besar dilihat dari skala usaha,

jumlah tenaga kerja, dan kapasitas produksi sehingga memiliki ketangguhan dan

ketahanan dalam menjaga kelangsungan usaha.

Secara umum UMKM sendiri menghadapi dua permasalahan utama, yaitu

masalah finansial dan nonfinansial (organisasi manajemen). Menurut Urata

Pramiyanti, A. (2008). studi kelayakan bisnis untuk UKM. Masalah finansial

diantaranya adalah:

a. Kurangnya kesesuaian (terjadinya mismatch) antara dana yang tersedia yang

dapat diakses oleh UMKM

b. Tidak adanya pendekatan yang sistematis dalam pendanaan UMKM Laporan

Studi kelayakan bisnis

c. Biaya transaksi yang tinggi, yang disebabkan oleh oleh prosedur kredit yang

cukup rumit sehingga menyita banyak waktu sementara jumlah kredit yang

dikucurkan kecil.

d. Kurangnya akses ke sumber dana yang formal, baik yang disebabkan oleh

ketiadaan bank di pelosok maupun tidak tersedianya informasi yang memadai.

Sedangkan termasuk dalam masalah organisasi manajemen (non finansial)

diantaranya adalah:

3
1. Kurangnya pengetahuan atas teknologi produksi dan quality control yang

disebabkan minimnya kesempatan untuk mengikuti perkembangan

teknologi serta kurangnya pendidikan dan pelatihan.

2. Kurangnya pengetahuan akan pemasaran, yang disebabkan oleh terbatasnya

informasi yang dapat dijangkau oleh UMKM mengenai pasar, selain karena

keterbatasan kemampuan UMKM untuk menyediakan produk/ jasa yangs

sesuai dengan keinginan pasar.

3. Keterbatasan sumber daya manusia (SDM) serta kurangnya sumber daya

untuk mengembangkan SDM

4. Kurangnya pemahaman mengenai keuangan dan akuntansi.

1.2 Nama dan Alamat Usaha

Nama Usaha : Clavia coffee shop

Alamat : Jalan Hangtuah Bengkalis

Usaha ini dilatar belakangi oleh semakin berkembangnya

perekonomian di daerah Kabupaten Bengkalis. Hal itu dapat dilihat dengan

perkembangan pusat bisnis dan perkantoran di kota Bengkalis. Hal itu

membuat peluang bisnis coffee shop terbuka lebar seiring dengan taraf hidup

masyarakat di Kabupaten Bengkalis. Berkembanganya gaya hidup dan

kebiasaan orang untuk ngobrol-ngobrol dan berkumpul sambil minum kopi

mendorong terciptanya usaha ini. Banyaknya pekerja dan anak muda di

Bengkalis tentunya membutuhkan ruang untuk bisa berkumpul dan

berintekrasi, dan jawabannya adalah dengan dibangunnya usaha Clavia coffee

shop.

4
Selain itu kami juga melihat belum ada tempat khusus yang

menyediakan kopi sebagai produk utamanya. Kebanyakan kedai kopi saat ini

sudah ada di Bengkalis hanya menyediakan makanan dan minuman yang

standar yang hampir sama di setiap kedai kopi. Konsep usaha kami untuk

merangkul semua kalangan mulai dari orang tua, pekerja, mahasiswa dan

yang lainnya bisa berkumpul mengobrol-ngobrol. Dengan menyediakan

banyak varian rasa dan jenis kopi membuat usaha ini sangat strategis

ditambah dengan dengan tempat yang nyaman dan santai untuk mengobrol.

1.3 Rumusan Masalah

1. Bagaimana tingkat kelayakan pengembangan usaha Clavia coffee shop

pada saat ini apabila ditinjau dari berbagai aspek non keuangan (yuridis,

pasar, manajemen, dan lingkungan) ?

2. Bagaimana tingkat kelayakan pengembangan usaha Clavia coffee shop

apabila dilihat dari aspek keuangan ?

1.4 Tujuan

1. Menganalisis tingkat kelayakan pengembangan usaha Clavia coffee shop

pada saat ini apabila ditinjau dari berbagai aspek non keuangan (yuridis,

pasar, manajemen, teknikal, dan lingkungan).

2. Menganalis tingkat kelayakan pengembangan usaha Clavia coffee shop

apabila dilihat dari aspek keuangan

5
BAB II

ASPEK HUKUM

2.1 Nama usaha

Unit usaha ini diberi nama “Clavia coffee shop” penjualan

minuman kopi dengan menghasilkan minuman kopi yang nikmat.

Nama usaha : “Clavia coffee shop”

Pemilik : Arif Rahman

Alamat : Jalan Hangtuah Bengkalis

No telepon : 0813-7894-9544

2.2 Legalitas Usaha

Unit usaha kami memiliki beberapa dokumen badan hukum untuk

melaksanakan usaha bisnis sebagai bekal agar usaha yang dilaksanakan

berjalan lancar di kemudian hari. Beberapa dokumen hukum yang dimiliki

berkaitan dengan aspek hukum adalah :

1. Badan hukum.

Bentuk usaha yang perusahaan gunakan adalah mufthih, karena

perusahaan menggunakan beberapa anggota sehingga perusahaan

memilih bentuk usaha mufthih. Mufthih sendiri merupakan badan

usaha yang didirikan oleh beberapa orang dimana tiap anggota

bertanggung jawab penuh atas perusahaan. Modalnya berasal dari

anggota pendiri. Untuk laba atau keuntungan dibagikan kepada

anggota dengan perbandingan sesuai akta sewaktu pendiriannya

6
2. Perjanjian Sewa Menyewa

Perjanjian yang dilakukan oleh pemilik usaha baik berupa

perjanjian tertulis maupun perjanjian lisan sudah diperhatikan bahwa

objek dari perjanjian tersebut digunakan sebagai kegiatan usaha.

3. SITU ( Surat Ijin Tempat Usaha)

Merupakan surat izin pendirian usaha yang didapatkan dengan

mengajukan ke dinas daerah setempat. Berdasarkan hal tersebut,

perusahaan juga akan mempersiapkan surat izin mengenai tempat usaha.

7
BAB III

ASPEK MANAJEMEN

3.1 Bagan usaha

Dalam pendirian usaha ini tentunya membutuhkan pengelolaan

barang. Keuangan dan tenaga pekerja yang baik agar hasil yang

diharapkan dapat tercapai. Sebelum melakukan pengelolaan usaha,

perlu disampaikan bentuk kepemilikan usaha adalah perorangan

(kerabat) sehingga yang terlibat dalam pengeolahan usaha ini adalah

kerabat.

Mengenai kebutuhan tenaga kerja adalah 2 orang, yang

kemudian, akan di bagi menjadi 2 shift yaitu, shift 1 dari mulai pukul

09.00 – 16.00 dan shift 2 dari mulai pukul 16.00 – 22.00. dimana

bisnis ini dimiliki Bersama dengan system bagi modal. Bisnis ini

dikelolah secara Bersama-sama dan tiap orang mempunyai tugas

masing masing.

8
BAB IV
ASPEK PEMASARAN

4.1 Segmentasi, Targeting, dan positioning

1. Segmenting

Untuk produk kopi ini, pengusaha mensegmen konsumen

khususnya remaja atau anak anak muda dan orang dewasa pada

umumnya. Rentang usia yang perusahaan segmen yaitu 15-40 tahun.

Alasan pengusaha mensegmen konsumen usia remaja pada

khususnya, karena para remaja menyukai hal baru dan berbeda

serta remaja ingin meminum kopi yang berbeda dari buatan

sendiri.

2. Targeting
Pengusaha memilih pasar sasaran yaitu pemasaran

terkonsentrasi (niche marketing) yang mana perusahaan memiliki

sumber daya yang terbatas dan perusahaan hanya melayani satu

segmen saja yaitu segmen usia.

3. Positioning
Diferensiasi dari produk adalah minuman kopi yang dibuat

menggunakan biji kopi yang berasal dari berbagai daerah di

Indonesia yang minuman ini dijual berkisar antara Rp. 13.000 s/d Rp.

20.000

9
4.2 Permintaan

1. Perkembangan permintaan saat ini


Dewasa ini kalau kita cermati, permintaan akan minuman kopi

semakin meningkat seiring dengan berkembangnya gaya hidup

masyarakat yang cenderung mencontoh gaya hidup orang

barat dan juga kebiasaan masyarakat yang senang

berkumpul dan ngobrol-ngobrol sambal minum kopi.

2. Prospek permintaan dimasa yang akan datang


Dengan meningkatnya pendapatan. Aktivitas masyarakat

dan gaya hidup membuat minum kopi akan menjadi kebiasan

dari masyarakat. Selain itu kedepannya minum kopi akan menjadi

trend seiring dengan semakin banyaknya aktivitas seseorang yang

biasanya membutuhkan minuman yang mampu membuatnya

Kembali segar dalam beraktivitas. Yang menjadi salah satu

pilihannya adalah kopi. Banyaknya varian menu kopi membuat

orang- orang tertarik untuk terus mencoba semua rasa kopi yang

ada.

4.3 penawaran
1. Perkembangan penawaran saat ini
Di Bengkalis sendiri penawaran disektor usaha kopi memang

sudah sangat Berkembang dengan semakin banyaknya

bermunculan warung kopi dan franchise kopi instan yang ada.

Tapi dengan Clavia coffee shop sendiri, di Bengkalis masih belum

10
ada penawarannya, sehingga usaha ini masih merupakan satu-

satunya di Bengkalis yang memberikan lebih banyak kelebihan

di banding warung dan franchise yang sudah ada saat ini.

2. Prospek penawaran dimasa yang akan datang


Mengingat adanya peluang yang besar dalam usaha kedai kopi

pada masa yang akan datang, maka perlu adanya penawaran

produk yang memberikan nilai lebih dan manfaat bagi konsumen.

Penawaran tersebut akan semakin variative maupun lebih

kompetitif karena sudah ditunjang dengan perangkat teknologi

informasi yang memberikan kemudahan bagi penjual maupun

pembeli dalam melakukan transaksi atau sebatas bertukar

informasi. Oleh karena itu, bagi pelaku usaha di sektor ini harus

mampu melakukan penawaran yang inovatif untuk menarik pasar.

4.4 Strategi Pemasaran

Strategi pemasaran Clavia coffee shop akan menggunakan

bauran pemasaran 4P, berikut penjelasannya:

1. Price (Harga)

Harga produk penjualan terjangkau untuk konsumen terutama

konsumen remaja yang menyukai produk berkualitas dengan harga

terjangka.

11
2. Place (Tempat)
Tempat beroperasi di wilayah yang padat aktivitas di jalan

Hangtuah Bengkalis, disana banyak siswa/siswi yang mencari tempat

tongkrongan untuk mengobrol atau mengerjakan Tugas sekolah

dan tempat-tempat yang terdapat insitusi Pendidikan serta kantoran

lainnya.

3. Product (Produk)
Produk yang diproduksi adalah produk yang menggunakan

bahan baku yang berkualitas dan tanpa pemanis buatan. Selain

menjual produk, pengusaha juga melakukan pelayanan untuk

memuaskan para pelanggan, sehingga jika pelanggan merasa puas

dengan pelayanan dan produk, maka yang pengusaha harapkan

adalah pelanggan datang Kembali untuk membeli produk minuman

kopi.

12
BAB V
ASPEK LOKASI

5.1 Lokasi usaha


Lokasi yang menjadi tempat beroperasinya “Clavia coffee shop”

berada di jalan Hangtuah Bengkalis

5.2 Sifat usaha


Usaha ini bergerak dalam bidang pembuatan minuman kopi,

usaha nya yakni mengolah biji kopi menjadi minuman kopi yang

nikmat serta memberikan kualitas yang baik. Pengusaha juga akan

memberikan tambahan rasa agar lebih inovatif.

13
BAB VI
ASPEK EKONOMI DAN SOSIAL

6.1 Aspek ekonomi


1. Memberikan Kesempatan Kerja bagi masyarakat

Usaha ini menghasilkan sebuah produk berupa minuman kopi.

Meskipun pada awal usaha ini akan memerlukan tenaga kerja lokal

yang berpengalaman.

2. Menambah pendapatan nasional.

Karena produk ini bisa di produksi dan dikonsumsi di dalam

negeri sehingga impor atas produk dan biaya- biaya yang

dibebankan lainnya berkurang bahkan tidak ada sama sekali.

6.2 Aspek Sosial

Tujuan utama usaha adalah mencari keuntungan yang sebesar-

besarnya. Namun demikian, usaha tidak dapat disup sendirian, usaha

disup bersama-sama dengan kompenen lain. Salah satu komponen lain

yang dimaksud adalah lembaga sosial sehingga dalam rangka

keseimbangan tadi, hendaknya usaha memiliki tanggung jawab sosial.

14
BAB VII
KESIMPULAN DAN SARAN

8.1 Kesimpulan

Usaha Clavia coffee shop dapat disimpulkan bahwa usaha ini layak

untuk dijalankan, walaupun termasuk usaha yang baru. Pengusaha

berharap produk dapat menjadikan andalan dan dapat bersaing

dengan produk lain khususnya produk minuman kopi yang telah dulu

beredar di masyarakat.

Pengusaha mempunyai harapan besar tentang usaha ini agar

dapat diketahui masyarakat luas dan banyak peminatnya. Dengan

keunggulan yang usaha ini miliki yaitu bahan baku terdiri dari biji

kopi segar, berkualitas dan sehat, pengusaha meyakini tujuan dari

usaha ini disamping mendapatkan laba.

Pengusaha berharap dengan adanya usaha Clavia coffee shop ini

dapat membangkitkan kewirausaha bagi masyarakat Bengkalis

khususnya generasi muda Bengkalis , karena jika dalam suatu kota

memiliki banyak wirausaha maka niscaya perekonomian kota tersebut

akan tumbuh dengan pesat. Selain itu pula, dengan keuntungan

usaha ini diharapkan dapat membantu permodalan usaha Clavia

coffe shop ke depan.

15
8.2 Saran

Dalam menjalankan ushaa ini, yang perlu untuk diperhatikan

adalah mengenai bagaimana menjaga minuman kopi yang berkualitas

dan mencari segmen yang tepat. Penentuan lokasi juga

menentukan dalam memasarkan produk ini kepada masyaraka.

16
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai