BUKTI PENGIRIMAN KE PENERBIT

1
 ANALISIS STUDI KELAYAKAN BISNIS PADA USAHA BIG BANANAS
JL. URIP SUMOHARDJO MAKASSAR

Ernawati Senolangi1 Andi Iin Nur Putriyanti2

Maharani Liksiara Ayu Anggini3 Winda Nurtria Utami4
Ulayya Ariqah5 Andika6 Hajrah Hamzah SE., M.Si.,Ak.,CA7
123456
Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Makassar
7
Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Makassar
1
ernawatisenolangi@gmail.com 2andiiinputri04@gmail.com
3
maharanianggi321@gmail.com 4winda.syahnur122@gmail.com
5
ariqahulayyah@gmail.com 6andikaljannat@gmail.com

Abstrak: Saat ini, tingginya tingkat pelaku usaha dalam mendirikan usahanya membutuhkan kemampuan khusus
dalam memahami peluang serta kemampuan untuk memiliki daya saing tinggi agar dapat mendirikan usahanya dalam
jangka waktu yang lama dan mampu untuk mengembangkannya. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan
memahami kelayakan usaha yang dijalankan serta resiko yang nantinya dihadapi. Studi kelayakan bisnis merupakan
langkah dalam memahami apakah suatu usaha memiliki kemampuan untuk dapat bertahan dan bersaing sehingga
usaha yang dijalankan dapat dikatakan layak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan pada usaha Big
Bananas Jl. Urip Sumahardjo Makassar apakah layak atau tidak untuk dijalankan. Peilaian ini menggunakan metode
analisis untuk memahami kelayakan usaha berdasarkan aspek-aspek dalam studi kelayakan bisnis. Aspek ini meliputi
aspek hukum, aspek pasar dan pemasaran, aspek lingkungan, aspek teknik, dan aspek keuangan. Berdasarkan dari
hasil analisis kelayakan ini maka diperoleh kesimpulan bahwa usaha Big Bananas Jl. Urip Sumahardjo ini layak
dijalankan dan mampu untuk bersaing dengan usaha-usaha lainnya.

Kata kunci: Studi Kelayakan Bisnis, Aspek kelayakan, Big Bananas

Abstract: Currently, the high level of business actors in establishing their businesses requires special abilities in
understanding opportunities and the ability to have high competitiveness in order to be able to establish their
businesses in the long term and be able to develop them. One way that can be done is to understand the feasibility of
the business being run and the risks that will be faced later. A business feasibility study is a step in understanding
whether a business has the ability to survive and compete so that the business being run can be said to be feasible.
This study aims to determine the feasibility of the Big Bananas business Jl. Urip Sumahardjo Makassar
whether it is feasible or not to run. This assessment uses analytical methods to understand business
feasibility based on aspects in a business feasibility study. This aspect includes legal aspects, market and
marketing aspects, environmental aspects, technical aspects, and financial aspects. Based on the results of
this feasibility analysis, it can be concluded that the Big Bananas business Jl. Urip Sumahardjo is feasible
and able to compete with other businesses.
Keywords: Business Feasibility Study, Feasibility Aspects, Big Bananas

1. PENDAHULUAN mendukung langkah tersebut melalui Program

Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Berdasarkan program pemerintah dalam
Pelaksanaan program ini sejalan dengan langkah
rangka memulikan kondisi ekonomi masyarakat
pemerintah untuk membantu meningkatkan
Indonesia sebagai langkah dalam menyelesaikan
potensi UMKM di Indonesia. Seiring
permasalahan ekonomi pasca pandemi Covid 19,
berkembangnya teknologi, peningkatan terhadap
maka dibutuhkan solusi yang tepat dalam

2
potensi bisnis juga semakin tinggi. Hal ini
dibuktikan dari banyaknya pelaku UMKM saat
ini. Mengutip dari informasi resmi Kementrian
Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop
UKM) pada Maret 2021 lalu, pelaku UMKM
yang ada di Indonesia saat ini mencapai 64,2 juta
yang berdampak pada peningkatan Produk
Domestik Bruto (PDB) sebesar 61,07% atau
sekitar Rp. 8.573,89 Triliun. Berdasarkan data
tersebut dapat disimpulkan bahwa UMKM
berperan penting dalam penyerapan 97% dari
total angkatan kerja, serta menaikkan sejumlah
dari total investasi di Indonesia yaitu 60,42%.
Peningkatan UMKM di Indonesia
menyebabkan tingginya tingkat persaingan bagi
para pelaku bisnis. Peningkatan persaingan
tersebut dapat dirasakan disejumlah kota-kota
besar di Indonesia, salah satunya di daerah
sulawesi selatan. Saat ini jumlah pelaku usaha
untuk daerah sulsel dari 2019 hingga tahun 2022
mencapai kisaran 1,5 juta unit usaha. Tingginya
UMKM menyebabkan setiap pelaku usaha harus
mampu meningkatkan kualitas serta pemahaman
lebih terkait produknya agar mampu
meningkatkan daya saing terhadap unit usaha
lainnya. Dalam memulai serta mempertahankan
sebuah usaha tidak hanya dengan menggunakan
sebuah perkiraan atau insting saja, namun perlu
memeahami berbagai faktor yang akan dhadapi
dalam menjalankan sebuah bisnis diantaranya
daya saing, kebutuhan dan peluang pasar, serta
memahami perkembangan bisnis. Dalam hal ini,
maka dibutuhkan pemahaman terkait studi
kelayakan bisnis saat memulai usaha yang
berguna dalam rangka membantu memahami
resiko serta peluang bisnis. Selain itu studi
kelayakan bisnis juga mampu dijadikan tolak
ukur dalam menilai apakah bisnis mampu
bertahan atau tidak.
2. LANDASAN TEORI DAN KAJIAN
LITERATUR
2.1 studi kelayakan bisnis
Salah satu langkah awal yang harus
dipahami sebelum memulai suatu usaha yaitu
dengan memahami terkait studi kelayakan bisnis.
Studi ini memberikan gambaran bagi pelaku
usaha dalam memeahami berbagai peluang serta
resiko dalam memulai sebuah bisnis. Studi
kelayakan bisnis merupakan sebuah penelitian
terkait kelayakan usaha yang dijalankan baik
dalam jangka panjang maupun jangka pendek
(Nasir Asman, 2021). Dalam bukunya, Nasir juga
mengungapkan bahwa studi kelayakan bisnis
dikatakan layak atau tidaknya dilakukan apabila
suatu bisnis tersebut membawa manfaat bagi
usaha yang dijalankan. Selain itu,pengertin lain
dari studi kelayakan bisnis juga diungkapkan oleh
Husen Sobana (2018) sebagai sebuah proses awal
yang dijadikan sebagai inti dalam membangun
usaha. Sehingga dari beberapa pengertian
tersebut, dapat disimpulkan bahwa studi
kelayakan bisnis merupakan sebuah analisis yang
dilakukan sebelum memulai suatu bisnis dengan
memperhitungkan berbagai faktor atau kondisi
yang dapat dihadapi di suatu saat nanti.
Menurut sugiyanto, at.al (2020) menilai
kelayakan usaha sebelum dijalankan merupakan
langkah penting untuk dilakukan agar usaha yang
dijalankan tidak sia-sia. Tujuan dari studi
kelayakan bisnis, yaitu:
1. Terhindar dari resiko kerugian
2. Memudahkan rencana usaha
3. Mempermudah pelaksanaan usaha
4. Mempermudah pengawasan
5. Mempermudah pengendalian
2.2 Aspek Hukum
Aspek hukum perlu diperhatikan baik
sebelum menjalankan usaha mapun saat usaha
dijalankan. Hal ini karena dalam membangun
usaha dibutuhkan perizinan baik dari segi tempat
usaha maupun usaha itu sendiri. Terdapat
beberapa dokumen penting yang perlu
diperhatikan sehingga usaha dikatakan layak,
misalnya Akte pendirian usaha, NPWP, Surat
Tanda Daftar Perusahaan (TDP), Surat Izin
Usaha Perdagangan (SIUP), Surat Izin Tempat
Usaha, serta dokumen lainnya terkait perizinan
pendirian usaha atau bisnis.
3

2.3 Aspek pasar dan pemasaran
Salah satu aspek yang terdapat dalam studi
kelayakan bisnis yaitu aspek pasar dan
pemasaran. Aspek pasar dan pemasaran berkaitan
dengan peluang pasar yang dihasilkan dalam
usaha yang dijalankan sehingga dapat
menentukan arah, tujuan, serta sasaran dari
produk yang akan ditawarkan. Aspek pasar
merupakan sebuah aspek yang didasarkan pada
permintaan, penawaran, dan harga (Yanuar,
2016). Sedangkan dalam aspek pemasaran
berkaitan dengan kemampuan dan upaya yang
dilakukan dalam memproduksi serta memasarkan
produk kepada individu maupun kelompok
sehingga memperoleh produk yang diinginkan.
tujuan dari analisis aspek pasar dan pemasaran
penting dilakukan yaitu agar memahami strategi
serta peluang pemasaran yang ada sehingga usaha
yang dijalankan mampu bertahan dan bersaing
dengan usaha atau produk lainnya.
Dalam memahami aspek pasar dan
pemasaran, terdapat beberapa hal yang perlu
diperhatikan yaitu bauran pemasaran (marketing
mix), segmentasi pasar (market segmentatio),
pasar sasaran (market targeting), dan posisi pasar
(market position). Marketing mix merupakan
langkah dalam menyalurkan dan komunikasi
nilai-nilai pelanggan (costumer value) kepada
pasar ( Siahaan dan Hasibuan, 2021). Untuk
memahami kondisi pasar, terdapat empat
komponen utama pada bauran pemasaran yaitu
produk, harga, tempat atau lokasi, dan promosi.
Selain bauran pemasaran juga terdapat
segmentasi pasar. Segmentasi pasar merupakan
langkah dalam memahami kebutuhan konsumen
melalui pemetaan atau membagi pasar kedalam
kelompok konsumen yang berbeda untuk
memahami kebutuhan pelanggan lebih baik.
Selanjutnya untuk pasar sasaran juga penting
untuk dipahami dalam menilai kelayakan usaha.
Selain itu dalam aspek pasar dan pemasaran maka
diperlukan strategi serta kemampuan dalam
melihat peluang dan potensi pasar sehingga dapat
dikatakan layak untuk dijalankannya sebuah
usaha atau bisnis.
2.4 Aspek Lingkungan
Keberadaan suatu usaha dapat
mempengaruhi lingkungan, baik lingkungan
masyarakat maupun lokasi dimana usaha tersebut
akan beroperasi. Oleh karena itu, lingkungan di
mana bisnis akan dioperasikan harus dianalisis
dengan cermat karena lingkungan dapat menjadi
peluang untuk menjalankan bisnis. Namun di
satu sisi, lingkungan juga dapat menjadi faktor
yang mengancam pertumbuhan perusahaan,
seperti kepadatan penduduk di sekitar tempat
tinggal, munculnya kerawanan sosial, perubahan
gaya hidup akibat masuknya tenaga kerja dari
luar daerah.
AMDAL (Analisis Dampak Lingkungan
Hidup) adalah pemeriksaan terhadap akibat besar
dan penting suatu rencana usaha atau kegiatan
terhadap lingkungan hidup yang diperlukan
untuk pengambilan keputusan mengenai
perencanaan suatu usaha atau pekerjaan.Dalam
menilai kelayakan usaha untuk investasi bisnis
diperlukan persetujuan untuk memproses suatu
pembangunan yang dimana kesepakatan ini
untuk mengawasi lingkungan hidup. Suatu usaha
dikatakan layak ditinjau dari segi AMDAL dilihat
dari cara mengawasi lingkungan dan
penanggulangan pencemaran lingkungan.
2.5 Aspek Teknis
Aspek teknis berkaitan dengan prosedur
dalam menjalankan aktivitas usaha. Beberapa hal
penting yang harus diketahui dalam menilai
kelayakan usaha berdasarkan aspek teknis yaitu
pemilihan lokasi usaha, luas produksi, tata letak
(layout), penyusunan peralatan pabrik, dan proses
produksinya termasuk pemilihan teknologinya
(Syarbaini, 2015). Selain itu, adapun beberapa
yang perlu diperhatikan dalam aspek lokasi
mengenai lokasi usaha bisnis, baik pusat ataupun
cabang. Indikator suatu usaha berdasarkan aspek
teknisnya yaitu ketersediaan bahan baku, letak
pasar yang dituju, tenaga listrik dan air, supply
tenaga kerja, serta fasilitas transportasi. Dalam
indikator tersebut kelayakan suatu usaha
berdasarkan aspek teknisnya, yaitu apakah usaha
tersebut dapat menjalankan usahanya sesuai
4
dengan standart operation procedure (SOP) jika
perusahaan telah menerapkan usaha sesuai SOP,
Maka usaha tersebut layak secara teknis dan
sebaliknya
2.6 Aspek keuangan
Dalam menilai kelayakan usaha juga
penting memahami terkait aspek keuangannya,
karena hal ini berkaitan dengan penggunaan
modal serta pengaturan keuangan usaha yang
akan dijalankan sehingga pemilik usaha mampu
mengatur pengeluaran atau modal yang
digunakan dalam usaha, serta memahami apakah
usaha yang dijalankan menghasilkan keuntungan
atau tidak. Menurut Sugiyanto (2020), bentuk
penilaian dalam aspek keuangan meliputi
perhitungan dana awal dalam menentukan modal
yang akan dikeluarkan dalam membuat usaha
serta pengadaan harta tetap proyek. Selain itu,
juga membuat analisis mengenai keuangan yang
akan digunakan dalam memahami rencana
keuangan dengan beberapa pihak
berkepentingan. Selain itu memahami aliran kas
(cashflow) dalam memulai usaha juga dibutuhkan
untuk melihat aliran kas masuk dan aliran kas
keluar selama pendirian usaha.
Adapun kriteria dalam menilai kelayakan
investasi dalam mengukur kelayakan usaha
dilakuakan berdasarkan:
a. Net Present Value
𝑘𝑎𝑠 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 1 𝑘𝑎𝑠 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 2 𝑘𝑎𝑠 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 𝑁
NPV = + + ⋯+
(1 + 𝑟) (1 + 𝑟)2 (1 + 𝑟 𝑛 )
− investasi
Setelah memperoleh hasil-hasil dengan:
- NPV positif, maka investasi diterima
- NPV negatif, sebaiknya investasi ditolak
b. Internal Rate of Return (IRR)
𝑁𝑃𝑉1
IRR = 𝑖1 + 𝑖 –𝑖
(𝑁𝑃𝑉1 − 𝑁𝑃𝑉2 ) 2 1
c. Payback Period (PP)
Payback period merupakan waktu serta ide
bisnis yang digunakan dalam pengembalian
modal dimana jika modal dikembalikan dalam
waktu lebih pendek maka dapat dikatakan
untung, sedangkan jika lama maka ide bisnis
tersebut ditolak.
𝑖𝑛𝑣𝑒𝑠𝑡𝑎𝑠𝑖
PP = 𝑥 1 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛(12 𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛)
𝑘𝑎𝑠/𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛
d. Average Rate of Return (ARR)
𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑘𝑒𝑢𝑛𝑡𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑠𝑒𝑡𝑒𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑎𝑗𝑎𝑘
𝐴𝑅𝑅 =
𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑖𝑛𝑣𝑒𝑠𝑡𝑎𝑠𝑖
e. Profitability Index (PI)
Jika perhitungan Profitability Indexnya usaha
diatas angka 1 maka proyek bisnis dikatakan
menguntungkan, namun apabila kurang maka
usaha dikatakan tidak untung.
𝑃𝑉 𝐾𝑎𝑠 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ
PI = X 100%
𝑃𝑉 𝐼𝑛𝑣𝑒𝑠𝑡𝑎𝑠𝑖
3. METODE PENELITIAN
Metode yang digunakan dalam penelitian
ini ada dua yaitu metode kualitatif dan kauntitatif
yang selanjutnya disajikan dalam bentuk
deskripktif. Adapun teknik pengumpulan data
dalam penelitian ini adalah dengan teknik
interview kepada informan yaitu pemilik usaha
Big Bananas, observasi, dan dokumentasi. Data
dalam penelitian ini menggunakan data primer
yang diperoleh langsung dari observasi atau
interview dengan pemilik usaha tersebut
begitupun data sekunder yang diperoleh dari
jurnal, buku, dan internet mengenai aspek dalam
menilai kelayakan usaha.
4. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran umum usaha
Perusahaan Big Bananas adalah
perusahaan yang bergerak dibidang kuliner yang
terbuat dari olahan pisang yang dilumeri dengan
berbagai varian rasa seperti coklat, tiramisu,
green tea, cappucino, white chocolate yang
didirikan pada tahun 2017 dan memiliki banyak
cabang salah satunya ialah di jalan Urip. Big
bananas dijalan urip sendiri sudah berjalan sekitar
2 tahun. Big bananas didirikan oleh kakak atau
5
saudari Indri Nova Idris. Usaha ini memiliki
target penjualan dapat mencapai kurang lebih 200
box perbulan yang menjadikan usaha ini
memiliki peluang pangsa pasar yang memadai.
4.2 Aspek Hukum
Pembangunan usaha yang baik harus
disertai dengan bukti perizinan usaha yang
lengkap sehingga dapat diakui oleh pemerintah.
Adanya kelengkapan izin uaha ini dapat
membantu dalam melindungi jalannya usaha jika
sewaktu-waktu terdapat masalah hukum terkait
pendirian usaha. Dalam pendirian usaha Big
Bananas ini sudah dilengkapi dengan dokumen-
dokumen perizinan usaha yang lengkap baik
disetiap cabang yang dimiliki begitupun dengan
usaha yang ada di jalan Urip Sumohardjo.
Dokumen-dokumen yang dimaksud berupa surat
keterangan domisili usaha, Tanda Daftar
Perusahaan (TDP), Serta Surat Izin Usaha
Perdagangan (SIUP). Hal ini menjadikan usaha
Big Bananas berdasarkan aspek hukumnya dapat
dikatakan layak dijalankan.
4.3 Aspek pasar dan pemasaran
Dalam menilai kelayakan usaha
berdasarkan aspek pasar dan pemasaran terdapat
beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu
1. Marketing Mix
a. Produk (product)
Usaha Big Bananas menyajikan kuliner
berbahan dasar pisang yang dioleh dengan
berbagai cita rasa yaitu tiramisu, chocowhite,
coklat, grean tea, dan cappuccino. Sehingga
pembeli dapat menikmati berbagai varian rasa
dari olahan pisang tersebut. Selain toping yang
digunakan juga terdiri dari berbagai rasa mulai
dari oreo, cheese (keju), milo, dan peanut
(kacang).
b. Harga (price)
Penawaran harga produk dalam usaha Big
Bananas cabang Urip cukup terjangkau
dikalangan masyarakat. Untuk setiap harga yang
ditawarkan dalam berbagai varian rasa dapat
dibeli dengan harga yang sama yaitu Rp. 25.000.
sehingga berdasarkan dari harga tersebut dapat
dilihat jika usaha Big Bananas mudah dijangkau
oleh kalangan masyarakat dengan didukung oleh
rasa yang nikmat.
c. Tempat (place)
Usaha Big Bananas sudah memiliki cabang
dibeberapa kota dimana Makassar menjadi pusat
utama dari usaha tersebut. Saat ini sudah terdapat
25 cabang outlet dimana 22 berada dimakassar
dan 3 lainnya tersebar di Ternate, Gorontalo, dan
Ambon dengan pemilihan tempat yang strategis.
d. Promosi (promotion)
Teknik marketing atau pemasaran yang
dilakukan dalam usaha Big Bananas dalam
mempromosikan usahanya dilakukan melalui
media online seperti media sosial Instagramnya
yaitu Bigbananas.
2. Segmentasi pasar
Segmentasi pasar perlu dilakukan untuk
mengetahui sasaran pasar yang dituju. Dalam
memahami segmentasi pasar dalam menilai
Kelayakan usaha Big Bananas dilakukan dengan
memahami kondisi lingkungan usaha
berdasarkan wilayah atau kepadatan penduduk
tempat usaha dibangun, generasi dan umur
pelanggan serta gaya hidup di masyarakat.
3. Target Pemasaran
Berdasarkan hasil dari segmentasi pasar
yang dilakukan oleh usaha Big Bananas dapat
memilih atau menargetkan pelanggan yang akan
menjadi tujuan pemilihan tempat usaha atau
wilayahnya yaitu di kota Makassar dan
sekitarnya. Selain itu umur juga dijadikan sebagai
target pemasaran dimana produk yang
ditawarkan dalam usaha Big Bananas dapat
ditujukan untuk anak-anak, remaja dan dewasa,
serta orang tua. Selanjutnya gaya hidup
masyarakat juga menjadi penilaian utama dalam
menargetkan pelanggan.
Berdasarkan dari simpulan mengenai
pembahasan terkait penilaian kelayakan
berdasarkan aspek pasar dan pemasaran diatas
dapat dikatakan layak karena telah memenuhi
kriteria berdasarkan beberapa hal yang menjadi
unsur penting dalam menilai kelayakan usaha Big
Bananas.
6
 Alur dalam memproduksi Big Bananas sebelum
4.4 Aspek lingkungan dijual melewati beberapa proses seperti
Pengolaan pisang, pembuatan adonan,
Aspek lingkungan adalah analisis dampak
penggorengan dan pengemasan.
positif dan negatif yang ditimbulkan jika suatu
investasi jadi dilakukan yang mempengaruhi 3. Penggunaan Teknologi
kegiatan usaha yang dilakukan sekarang maupun
Pemilihan teknologi sangat penting karena dapat
yang akan datang. Aspek ini dilakukan agar
mempengaruhi keberhasilan suatu usaha, untuk
kualitas lingkungan tidak rusak akibat dari
itu sangat perlu melakukan pemilihan teknologi
operasi proyek-proyek industry. Dalam aspek ini
yang tepat seperti pemilihan peralatan mesin
yang harus diperhatikan adalah bagaimana suatu
automatis yaitu handphone dan printer struk.
usaha tetap menjaga kebersihan lingkungan agar
Untuk pembelian peralatan ini menggunakan
tetap asri dan hidup.
biaya yang cukup. tetapi dengan adanya peralatan
Berdasarkan hasil wawancara dengan ini maka proses produksi bisa berjalan dengan
pemilik usaha Big Bananas, mereka mengatakan baik.
bahwa mereka membeli pisang di Jl. Ps. Terong
kec. Bontoala, Makassar. Big Bananas juga 4.6 Aspek keuangan
sangat menjaga kebersihan lingkungan dimana
1. Anggaran biaya “ Big Bananas”
setiap hari ketika mereka tutup, karyawan
membuang sampah ke tempat pembuangan Tabel 1
sampah yang kemudian diangkut oleh Anggaran biaya Big Bananas
Jenis Kebutuhan Harga satuan Jumlah Total
pengangkut sampah. Dalam penelitian yang Aktiva Tetap
dilakukan winantaran et.al (2014) menyebutkan Sewa Bangunan Rp 60,000,000 1 Rp 60,000,000
Meja dan kursi Rp 600,000 Rp 600,000
bahwa berdasarkan aspek lingkungan usaha Kulkas Rp 4,500,000 1 Rp 4,500,000
Wajan Rp 114,000 2 Rp 228,000
dikatakan layak apabila memenuhi syarat dalam Spatula Rp 100,000 2 Rp 200,000
aspek AMDAL karena menghasilkan dampak Pisau Rp 277,000 1 Rp 277,000
Tripleks Rp 225,000 4 Rp 900,000
yang baik kepada masyarakat karena tidak Box Kertas Rp 1,500 500 Rp 750,000
mengganggu lingkungan mereka. Dari analisis Kompor Rp 350,000 1 Rp 350,000
Gas 12 kg Rp 205,000 2 Rp 410,000
diatas dapat disimpulkan bahwa menilai Total aktiva tetap Rp 68,215,000
kelayakan bisnis Big Bananas sudah dikatakan
Modal Kerja
layak dan sudah memenuhi peraturan kebersihan Biaya Bahan Baku Rp 3,000,000
dari pemerintah setempat. Total Modal Kerja Rp 3,000,000

Biaya Operasional
4.5 Aspek teknis Gaji Karyawan Rp 3,000,000 1 Rp 3,000,000
Biaya listrik dan air Rp 1,500,000 Rp 1,500,000
Penentuan kelayakan usaha berdasarkan Total Biaya Operasional Rp 4,500,000
Total Biaya Variabel Rp 7,500,000
aspek teknis dapat dinilai berdasarkan:
Total Rp 75,715,000
1. Lokasi Sumber : Data diolah Pribadi (2022)

Salah satu lokasi pendirian usaha Big Bananas 2. Sumber dana

terletak di jalan urip sumoharjo. Alasan
Tabel 2
pemilihan lokasi ini dikarenakan letaknya yang Sumber dana Big Bananas
strategis dan berada di pusat kota karena Kebutuhan Dana Rp 75,715,000
beberapa kampus dan perkantoran yang ada Modal Sendiri Rp 75,715,000
disekitarnya.
3. Arus kas masuk
2. Alur Proses Produksi

7
 𝐼𝑛𝑣𝑒𝑠𝑡𝑎𝑠𝑖 Tahun/Periode
Penyusutan =𝑈𝑚𝑢𝑟 𝐸𝑘𝑜𝑛𝑜𝑚𝑖𝑠 Komponen
2020 2021 2022 2023
Rp 68,215,000 Kas Masuk
= 4 Investasi Rp 75,715,000 0 0 0
Pendapatan Rp 278,000,000 Rp 305,000,000 Rp 305,000,000 Rp 305,000,000
=Rp. 17.053.750/tahun Total Kas Masuk Rp 353,715,000 Rp 305,000,000 Rp 305,000,000 Rp 305,000,000

Sehingga estimasi laporan laba/rugi: Kas Keluar

Pembelian Aktiva Tetap Rp 75,715,000
Pendapatan Rp. 278.000.000 Gaji karyawan Rp 3,000,000 Rp 3,000,000 Rp 3,000,000 Rp 3,000,000
Biaya yang keluar Biaya listrik danair Rp 1,500,000 Rp 1,500,000 Rp 1,500,000 Rp 1,500,000
Penyusutan Rp 17,053,750 Rp 17,053,750 Rp 17,053,750 Rp 17,053,750
Total biaya Rp 75,715,000 Total Kas Keluar Rp 97,268,750 Rp 21,553,750 Rp 21,553,750 Rp 21,553,750
Penyusutan Rp. 17.053.750 surplus Rp 256,446,250 Rp 283,446,250 Rp 283,446,250 Rp 283,446,250
Saldo awal kas - Rp 283,446,250 Rp 566,892,500 Rp 850,338,750
(Rp. 92.768.750) Saldo akhir kas Rp 256,446,250 Rp 566,892,500 Rp 850,338,750 Rp 1,133,785,000
Laba sebelum pajak Rp. 185.231.250
Pajak 0,5% (Rp. 185.231.250)
5. Payback Period
(Rp. 926.156)
𝑖𝑛𝑣𝑒𝑠𝑡𝑎𝑠𝑖
Laba setelah Pajak (EAT) Rp. 184.305.094 PP = 𝑥 1 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛(12 𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛)
𝑘𝑎𝑠/𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛
Rp 75,715,000
PP = Rp.201.358.844
𝑥12 𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛 = 4,5 bulan
Aliran kas masuk Bersih
Berdasarkan dari perhitungan Payback Period
= EAT+Penyusutan
(PP), usaha Big Bananas dinilai layak karena
= Rp. 184.305.094+ Rp. 17.053.750
jangka waktu untuk pengembalian modal usaha
= Rp. 201.358.844
selama 4,5 bulan  4 tahun.
*Pajak 0,5% diperoleh dari UU PPh pasal 21
tentang penghasilan usaha yang pendapatan nya
4,8 M. 6. Avarage Rate of Return (ARR)

𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑘𝑒𝑢𝑛𝑡𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑠𝑒𝑡𝑒𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑎𝑗𝑎𝑘

4. Estimasi Cash Flow 𝐴𝑅𝑅 =
𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑖𝑛𝑣𝑒𝑠𝑡𝑎𝑠𝑖
Tabel 3 Total EAT = Rp. 184.305.094 + Rp.
Estimasi aliran kas
184.305.094 + Rp. 184.305.094 + Rp.
184.305.094
= Rp 737,220,376

Rp 737,220,376
Rata-rata EAT = 4

= Rp. 184.305.094
Rp 75,715,000
Rata-rata Investasi = 2

8
 = Rp. 37.857.500 Tabel 5
Kesimpulan hasil perhitungan kelayakan dalam aspek
keuangan

Rp. 184.305.094 Kriteria Hasil Standar Penilaian keterangan

ARR = = 5%
Rp. 37.857.500 Payback Period 4,5 bulan 4,5 bulan  4 tahun Layak
ARR 5% ARR  0% Layak
7. Net Present Value (NPV) NPV Rp. 562,391.177 NPV  0 Layak
Profitability Index 8 PI  1 Layak
Apabila diasumsikan tingkat bunga
pengembalian yang diinginkan (cozt of Capital)
yaitu 10%, maka hitungan NPV-nya jika kas
5. KESIMPULAN DAN IMPLIKASI
bersih untuk setiap tahun sama.
Tabel 4
Perhitungan NPV 5.1 Kesimpulan
Tahun Kas Bersih DF (10%) PV Kas Bersih Berdasarkan dari hasil dan pembahasan
dalam penelitian ini maka dapat disimpulkan
2020 Rp 201,358,844 0.909 Rp 183,035,189 bahwa:
2021 Rp 201,358,844 0.826 Rp 166,322,405
a. Analisis kelayakan pada usaha Big Bananas
2022 Rp 201,358,844 0.751 Rp 151,220,492
cabang Urip Sumohardjo berdasarkan aspek
2023 Rp 201,358,844 0.683 Rp 137,528,090 hukum dinilai layak karena sudah memenuhi
Total Rp 638,106,177 beberapa dokumen penting dalam
pembangunan usaha.
Total PV kas bersih = Rp 638,106,177
b. Analisis kelayakan usaha berdasarkan aspek
Total PV investasi = Rp 75,715,000
pasar dan pemasaran dinilai layak untuk
NPV = Rp. 562,391.177
dijalankan.
Untuk usaha Big Bananas ini dinilai layak karena
c. Analisis kelayakan usaha berdasarkan aspek
NPV  0 Yaitu sebesar Rp. 562,391.177
teknik dan aspek lingkungan juga dinyatakan
layak karena memenuhi standar kelayakan
8. Profitability Index (PI)
pendirian usaha.
d. Analisis kelayakan usaha berdasarkan
𝑃𝑉 𝐾𝑎𝑠 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ perhitungan dalam aspek keuangan
PI = X 100%
𝑃𝑉 𝐼𝑛𝑣𝑒𝑠𝑡𝑎𝑠𝑖 dinyatakan layak karena memenuhi kriteria
Rp 638,106,177 penilaian usaha dimana diperoleh hasil untuk
PI = X 100% perhitungan berdasarkan payback period,
Rp 75,715,000
ARR, NPV, dan Profitability Index layak
PI = 8 untuk dijalankan.
Untuk perhitungan Provitability Index pada
5.2 implikasi
usaha Big Bananas dinilai layak karena PI  1 Pada penelitian ini telah diketahui bahwa
yaitu 8. analisis kelayakan big bananas sangat penting
baik dalam aspek lingkungan, pemasaran, teknik,
hukum dan apek finansial. Analisis ini
Berdasarkan perhitungan diatas, kelayakan pada memberitahukan bahwa big bananas memiliki
usaha Big Bananas berdasarkan aspek keuangan prospek yang bagus dan layak. Namun dalam
dapat disimpulkan bahwa: pembuatan penelitian ini masih memiliki data

9
yang kurang lengkap untuk memenuhi segala
aspek dalam menilai kelayakan usaha sehingga
diharapkan peneliti selanjutnya mampu
menjelaskan serta menggali lebih dalam terkait
kelayakan usaha Big Bananas ini. Peneliti
selanjutnya diharapkan dapat melengkapi
beberapa aspek untuk mengetahui kelayakan
usaha seperti aspek sosial, ekonomi, politik, serta
aspek manajemen dan SDM.

DAFTAR PUSTAKA
Detiksulsel, Maret 2022. Diambil 8 mei 2022 dari
Google. Website:
https://www.detik.com/sulsel/sulsel-
ewako/d-5977422/umkm-di-sulsel-
meningkat-15-juta-unit-usaha-bersaing-
pacu-kinerja-ekspor
H Nasir Asman, M. M. (2021). Studi Kelayakan
Bisnis (Pedoman Memulai Bisnis Era
Revolusi Industri 4.0). Penerbit Adab.
Husen Sobana, H. D. (2018). Studi kelayakan
bisnis.
Siahaan, S. D. N., & Hasibuan, N. I. Analisis
kelayakan bisnis restoran chicken crush
tuasan medan. Niagawan, 10(2), 143-158.
Sugiyanto, L. N., & Wanten, I. K. (2020). Studi
Kelayakan Bisnis Penerbit Yayasan
Pendidikan dan Sosial Indonesia Maju
(YPSIM) Banten 2020. Cetak Perdana.
Syarbaini, A. (2015). Kelayakan Potensi
Pengembangan Usaha Es Susu Jagung
Manis (Zea Mays Sacc.). Jurnal
Pertanian, 6(1), 21–34.
Winantara, I. M. Y., Bakar, A. B. U., &
Puspitaningsih, R. (2014). Analisis
Kelayakan Usaha Kopi Luwak di Bali.
Reka Integra, 2(3).
Yanuar, D. (2016). Analisis Kelayakan Bisnis
Ditinjau dari Aspek Pasar, Aspek
Pemasaran dan Aspek Keuangan pada
UMKM Makanan Khas Bangka di Kota
Pangkalpinang. Jurnal E-KOMBIS, II(1),
41–51

10