Anda di halaman 1dari 21

MENGELOLA

PROYEK
KELOMPOK 6

Andi Bidari Chandra Wulan A. 1992142072


Musdalifah Mulyadi 200901500007
Rizka Emradini 200901500008
Reski Amelia Putri 200901500009
Amanda 200901500010
Firda Salasa 200901500011
Marwah R. 200901500012
PENTINGNYA
MANAJEMEN PROYEK
Manajemen proyek merupakan
suatu usaha merencanakan,
mengorganisasi, mengarahkan,
mengkoordinasi, dan mengawasi
kegiatan dalam proyek
sedemikian rupa sehingga
sesuai dengan jadwal waktu dan
anggaran yang telah ditetapkan.
Suatu pekerjaan rutin biasanya
berlangsung secara kontinu,
berulang-ulang dan berorientasi
ke proses. Sebagai suatu proses
yang terus menerus, pekerjaan
yang rutin tidak dianggap suatu
proyek.
1. Proyek macet dan kegagalan sistem

Rata-rata, proyek sektor swasta terlalu diremehkan, anggarannya dan waktu


pelaksanaannya biasanya hanya dijadwalkan setengah dari yang aktual dalam rencana
sistemnya. Sejumlah besar proyek diimplementasikan dengan beberapa fungsionalitas
yang hilang (yang dijanjikan akan dipasang pada versi selanjutnya). Tanpa manajemen
yang tepat, suatu proyek pengembangan sistem akan memerlukan waktu lebih lama untuk
diselesaikan dan sangat sering melebihi anggaran yang dialokasikan. Menghasilkan
sistem informasi yang sangat mungkin rendah mutunya secara teknis dan tidak dapat
medemonstrasikan beberapa manfaat kepadaorganisasi.

2. Sasaran Manajemen Proyek


Proyek (project) adalah serangkaian aktivitas yang berhubungan yang terencana untuk
mencapai sasaran bisns tertentu. Proyek-proyek sistem informasi meliputi pengembangan
sistem informasi baru, perbaikan sistem yang sudah ada, atau penggantian atau
peningkatan infrastruktur TI perusahaan Manajemen Proyek (Project Management)
mengacu pada penerapan pengetahuan, keahlian, perangkat, dan teknik untuk mencapai
sasaran tertentu dalam batasan anggaran dan waktu yang ditentukan.
MEMILIH PROYEK
Perusahaan biasanya
menghadapi berbagai proyek
yang berbeda untuk
memecahkan berbagai
masalah dan meningkatkan
kinerja. Terdapat jauh lebih
banyak ide proyek sistem
daripada sumber dayanya.
Perusahaan harus untuk
memilih dari kelompok ini
proyek-proyek menjanjikan
manfaat terbesar bagi
bisnisnya.
1. Struktur Manajemen Untuk Proyek Sistem Informasi
Kelompok perencanaan strategis perusahaan bertanggung jawab dalam mengembangkan rencana strategis
perusahaan, yang mungkin membutuhkan diciptakannya sistem-sistem baru. Komite pengawas sistem informasi
merupakan kelompok manajemen senior dengan tanggung jawab untuk pengembangan sistem dan operasional.
Komite ini terdiri atas kepala-kepala departemen dari pengguna akhir dan dari bidang sistem informasi.

2. Mengaitkan Proyek Sistem dengan Rencana Bisnis


Untuk mengidentifikasi proyek sistem informasi yang akan memberikan nilai bisnis paling banyak, organisasi
perlu mengembangkan rencana sistem informasi yang mendukung keseluruhan rencana bisnis mereka dan di
mana sistem strategis digabungkan kedalam perencanaan tingkat atas.

3. Kebutuhan Informasi dan Indikator Kunci Atas Kinerja


Untuk mengembangkan rencana sistem informasi yang efektif, organisasi harus memiliki pemahaman yang jelas
mengenai kebutuhan informasi jangka panjang dan jangka pendeknya. Pendekatan strategis terhadap
persyaratan informasi, analisis strategis, atau faktor keberhasilan kritis berpendapat bahwa persyaratan
informasi organisasi ditentukan olehsejumlah kecil indikator kinerja utama (KPI) manajer
4. Analisis Portofolio
Analisis portofolio (portfolio analysis) dapat digunakan untuk mengevaluasi alternatif proyek sistem. Analisis
portofolio menginventarisasi semua proyek sistem informasi perusahaan dan aktivitas, meliputi infrastruktur,
surat kontrak alih daya, dan lisensi.
5. Model Penilaian
Model penilaian (scoring model) bermanfaat untuk memilih proyek-proyek dengan banyak kriteria yang harus
dipertimbangkan
MENENTUKAN NILAI BISNIS DARI
SISTEM INFORMASI
Proyek sistem mendukung
sasaran strategis
perusahaan dan memenuhi
kebutuhan informasi
pengguna, hal itu perlu untuk
juga menjadi investasi yang
baik bagi perusahaan. Nilai
sistem dari pandangan
keuangan pada umumnya
berputar di sekitar
permasalahan mengenai
tingkat pengembalian atas
modal yang diinvestasikan.
1. Biaya dan Manfaat Sistem Informasi
Konsep mengenai total biaya kepemilikan (total cost of ownership TCO), yang dirancang untuk
mengidentifikasi dan mengukur komponen-komponen dari pengeluaran atas teknologi informasi
yang melampaui biaya pembelian awal dan pemasangan perangkat keras dan perangkat lunak.

2. Penganggaran Modal Untuk Sistem Informasi


Model penganggaran modal (capital budgeting) merupakan salah satu dari beberapa teknik yang
digunakan untuk mengukur nilai dari investasi dalam proyek modal investasi jangka panjang.

3. Model Penentuan Harga Opsi Nyata


Beberapa proyek sistem informasi sifatnya sangat tidak pasti, terutama investasi dalam infrastruktur
TI. Arus pendapatan masa depannya tidak jelas sementara biaya awalnya sangat tinggi.

4. Keterbatasan Dari Model Keuangan


Dalam cara tradisional yang menitikberatkan pada aspek keuangan dan teknis dari sistem informasi
cenderung mengabaikan dimensi sosial dan organisasi dari sistem informasi yang dapat
memengaruhi biaya dan manfaat yang sebenarnya dari investasi
MENGELOLA RISIKO PROYEK
1. Dimensi Risiko Proyek
Sistem berbeda secara dramatis dalam ukuran mereka, ruang lingkup, tingkat kerumitan, serta
komponen komponen organisasi dan teknis. Beberapa proyek pengembangan sistem lebih cenderung
menciptakan permasalahan yang telah kita gambarkan lebih awal atau mengalami penundaan karena
mereka membawa tingkat risiko yang lebih besar daripada yang lainnya. Tingkat risiko atas proyek
dipengaruhi oleh ukuran proyek, struktur proyek, dan tingkat keahlian teknis dari staf sistem informasi
serta tim proyek.

2. Manajemen Perubahan dan Konsep Implementasi


Pengenalan atau perubahan dari sistem informasi merniliki dampak yang sangat kuat terhadap perilaku
dan organisasi. Perubahan dalam cara informasi tersebut ditentukan, diakses, dan digunakan untuk
mengelola sumber daya organisasi sekali mengarah pada distribusi wewenang dan kekuasaan yang
baru.

3. Mengendalikan Faktor Risiko


Langkah pertama dalam mengelola risiko proyek meliputi identifikasi sifat dan tingkat risiko yang
dihadapi proyek (Schmudt, dkk., 2001). Para pelaku implementasi kemudian dapat Mengendalikan
setiap proyek dengan perangkat dan pendekatan manajemen risiko yang sesuai dengan tingkat r
isikonya
4. Merancang Untuk Perusahaan
Tujuan sistem baru adalah meningkatkan kinerja perusahaan, proyek sistem informasi harus secara
eksplisit menyebutkan apa saja perubahan dalam organisasi yang akan terjadi ketika Sistem baru
tersebut terpasang, termasuk pemasangan intranet, ekstranet, dan aplikasi web.

5. Alat Bantu Perangkat Lunak Manajemen Proyek


Alat bantu perangkat lunak komersial yang mengotomatisasi banyak aspek dari manajemen proyek
akan memfasilitasi proses manajemen proyek Beberapa dari alat bantu tersebut merupakan program
canggih yang besar untuk mengelola proyek yang sangat besar, yang tersebar antara kelompok
kerja, dan fungsi perusahaan.
- Microsoft Office Project 2010
- Project Server 2010
- perangkat lunak manajemen proyek membantu organisasi untuk menelusuri proyek
- Individual, sumber daya yang dialokasikan kepada mereka dan biaya mereka,
perangkat lunak manajemen portofolio proyek (project portfolio management )
Menu

STUDI KASUS
Kenya Airways Terbang Tinggi Dengan Manajemen Hubungan Pelanggan

Kenya Airways adalah maskapai penerbangan Kenya dan termasuk dalam sepuluh besar maskapai
penerbangan Afrika dalam hal kapasitas kursi, dengan armada 33 pesawat yang mencakup 53 tujuan
domestik dan luar negeri. Namun, sampai saat ini Kenya Airways tidak dapat sepenuhnya memanfaatkan
peluang pasar ini karena tidak cukup mengenal pelanggannya. Jumlah penumpang telah menurun, sebagian
karena ketakutan akan wabah virus Ebola, terorisme regional, dan meningkatnya persaingan dari operator
Teluk Persia. Kenya Airways tidak dapat mengidentifikasi preferensi, kebutuhan khusus, atau karakteristik
pribadi konsumennya. Data pelanggan terletak di banyak repositori yang berbeda, seperti spreadsheet dan
file di kantor agen perjalanan perusahaan dan mitra, sistem reservasi, dan check-in bandara, dan data
tersebut tidak terintegrasi.
Pada tahun 2014 Kenya Airways memprakarsai program multitahun untuk mengotomatisasi dan
mengintegrasikan semua data pelanggannya sehingga dapat terlibat dalam manajemen hubungan
pelanggan yang efektif menggunakan Cloud Pemasaran, Penjualan, Data, dan Layanan Oracle. Oracle
Marketing Cloud menyediakan platform berbasis cloud untuk terhubung dengan data pemasaran
perusahaan, mengatur interaksi pelanggan lintas saluran secara terpusat, melibatkan audiens yang tepat,
dan menganalisis kinerja. Beberapa minggu setelah mengimplementasikan Oracle Marketing Cloud,
maskapai menjalankan kampanye pemasaran otomatis pertamanya, yang mengarahkan email, teks SMS,
dan posting media sosial tentang tarif khusus musim liburan kepada emigran Kenya di Dubai.
Setelah mengimplementasikan Oracle Marketing Cloud, Kenya Airways mulai menggunakan Oracle
Sales Cloud untuk mengotomatisasi aktivitas penjualannya dan Oracle RightNow Cloud Service
untuk aktivitas layanan pelanggannya, menghubungkan ketiga cloud dalam satu repositori data
pusat. Pemasaran, penjualan, dan layanan sekarang dapat mengintegrasikan data pelanggan
mereka dan mengoordinasikan proses bisnis. Maskapai mengumpulkan informasi tentang usia,
pendapatan, tingkat pendidikan, fungsi pekerjaan, tingkat pekerjaan, pendapatan yang dihasilkan
untuk maskapai, geografi, status, preferensi, bidang minat, panggilan layanan, aktivitas email,
pengiriman formulir, dan riwayat pembelian untuk membantu itu membuat profil pelanggan yang
sangat rinci untuk mempersonalisasi penawaran.
Untuk membantu tim pemasaran Kenya Airways mendorong pendapatan tambahan dengan
mengubah prospek menjadi penjualan tiket, meningkatkan lalu lintas situs web, dan meningkatkan
pengikut sosial, maskapai menerapkan Oracle Social Cloud. Alat ini membantu tim layanan
pelanggan Kenya Airways mengikuti postingan dan diskusi media sosial tentang layanan maskapai
serta menjawab pertanyaan dan masalah dalam waktu 30 menit. Ini juga membantu agen
memprioritaskan posting tindak lanjut mereka dan mengelola alur kerja untuk persetujuan yang
sesuai dan untuk pemecahan masalah.
Apa Hubungan antara manajemen hubungan pelanggan dengan kinerja bisnis dan strategi bisnis Kenya
Airways
Jawaban :
Aktivitas bisnis pada akhirnya akan berujung pada pelanggan. Oleh karena itu, menjaga hubungan baik
dengan pelanggan perlu diperhatikan setiap perusahaan. Menjaga hubungan baik dengan pelanggan
tersebut dapat dilakukan dengan menerapkan manajemen hubungan pelanggan yang terintegrasi.
Manajemen hubungan pelanggan mempunyai hubungan dengan kinerja bisnis dan strategi bisnis. Seperti
dalam kasus Kenya Airways tersebut, manajemen hubungan pelanggan Kenya Airways tidak optimal dan
kurang baik. Hal ini dapat dilihat dari data pelanggan yang terletak di banyak repositori yang berbeda. Tanpa
mengetahui tempat data pelanggan, Kenya Airways tidak dapat mengidentifikasi preferensi, kebutuhan
khusus, atau hal-hal pribadi lainnya dari pelanggan. Ini menunjukkan bahwa manajemen tidak tahu
bagaimana untuk mengukur efektifitas kinerja bisnis terkait dengan hubungan pelanggan. Ketika suatu
manajemen perusahaan tidak menerapkan manajemen hubungan pelanggan yang baik, maka akan
berdampak pada kinerja bisnis yang akan semakin buruk. Oleh karena itu, manajemen hubungan pelanggan
sangat berperan penting.
Mengoptimalkan dan memaksimalkan kinerja manajeman hubungan pelanggan adalah salah satu strategi
bisnis. Dalam kasus tersebut, selanjutnya Kenya Airways mengotomatisasi dan mengintegrasikan semua
data pelanggannya sehingga dapat terlibat dalam manajemen hubungan pelanggan yang efektif
menggunakan cloud pemasaran, penjualan, data dan layanan Oracle. Ini adalah strategi bisnis yang di
terapkan Kenya Airways untuk meningkatkan hubungan dengan pelanggan, memahami dan mengenali
kebutuhan pelanggan. Menerapkan strategi bisnis dengan memfokuskan dan meningkatkan kualitas
manajemen hubungan pelanggan, maka akan mengembangkan dan memberikan dampak yang signifikan
pada kinerja bisnis yang lebih optimal.
Jelaskan solusi Kenya Airway untuk masalahnya. Masalah manajemen, organisasi, dan teknologi
apa yang harus ditangani oleh solusi?
Jawaban:
Solusi untuk masalah Kenya Aiways yaitu, pada tahun 2014 Kenya mulai mengusahakan untuk
mengotomatisasi dan mengintegrasi semua program multi tahun data pelanggannya sehingga
dapat berpastisipasi dalam manajemen hubungan pelanggan yang efisien dengan menggunakan
Cloud pemasaran, penjualan, data dan layanan oracle yang menawarkan jaringan berbasis web.
Dengan adanya layanan tersebut dapat menghubungkan data pemasaran dari organisasi,
pengalaman pelanggan menjangkau pelanggan yang tepat serta mengevaluasi hasil. Adapun solusi
dalam masalah manajemen, organisasi dan teknologi yang dilakukan oleh Kenya Airways yakni:
Manajemen : Pada sistem manajemen ini, data yang dikelola akan lebih terintegrasi dan membantu
dalam meningkatkan kinerja dari manajemen untuk mengelola data sebagai
peningkatan mutu dan layanan perusahaan.
Teknologi : Dengan adanya teknologi tersebut, Kenya Aiways dapat membuat keputusan tingkat
tinggi serta memudahkan para klien dan operasi pasar lainnya lebih efektif.
Organisasi : Dengan adanya organisasi, perusahaan dapat memastikan serta mengetahui strategi
pemasaran secara internasional sehingga dapat melibatkan audiens yang tepat dan
menganalisis kinerja perusahaan.
Seberapa efektif solusi ini? Bagaimana pengaruhnya terhadap cara Kenya Airways
menjalankan bisnis dan kinerja bisnisnya
Jawaban :
Untuk solusi yang Kenya Airways buat sudah cukup efektif. Karena maskapai nya masih
berjalan sampai sekarang. Berkat strategi yang diubah, Kenya Airways sudah dipandang 360
derajat lebih baik sama penumpang. Karena sistemnya yang lebih baik, ini maskapai
awalnya dia perkirakan kalau untuk mengimplementasikan oracle cloud suite perlu waktu
lebih dari satu tahun. Tapi ternyata bagi kenya airways itu mereka hanya butuh waktu enam
bulan. Solusinya memungkinkan tim pemasaran untuk melacak aliran pendapatan dengan
terampil. Solusi tersebut juga memungkinkan maskapai untuk mengidentifikasi sumber data
baru, memungkinkannya untuk secara efektif menargetkan kampanye perusahaan.
Oleh karena itu, manajemen kenya airways merasa maskapai ini sangat dihargai atas upaya
yang telah dilakukan untuk membangun kembali kepercayaan para pelanggan dan
meningkatkan kinerja proses sistem manajemen maskapai Kenya Airways.
THANKS

Anda mungkin juga menyukai