Anda di halaman 1dari 5

NAMA : Ricky Ramadan

NIM : 2001036083

KELAS : AK - C

MATA KULIAH : Sistem Informasi Manajemen

TUGAS : Merangkum Bab 14 dan Bab 15

 Materi Bab 14 – Mengelola Proyek


Proyek macet dan kegagalan sistem dapat terjadi di proyek sektor swasta
dikarenakan proyek pengembangan sistem tanpa manajemen yang tepat sehingga
mengalami berbagagi konsekuensi seperti anggaran yang sangat berlebih, penguluran
waktu yang tidak diharapkan, kinerja teknis yang kurang, dan kegagalan mendapatkan
manfaat yang telah diantisipasi. ini disebabkan adanya sistem antarmuka pengguna ( User
Interface ) yang buruk dan mengakibatkan data entry yang dihasilkan suilt dipahami,
akibatnya tidak ada seorang pun yang ingin menyerahkan data atau meminta
informasi.Untuk mengatasi permasalahan tersebut maka diperlukan adanya sasaran
manajemen proyek seperti :

 Proyek, serangkaian aktivitas yang berhubungan yang terencana untuk mecapai


sasaran bisnis tertentu seperti pengembangan sistem informasi baru, perbaikan
sistem yang sudah ada, atau penggantian atau peningkatan infrastruktur TI
perusahaan.
 Manajemen proyek, pada penerapan pengetahuan, keahlian, perangkat, dan
teknik untuk mencapai sasaran tertentu dalam batasan anggaran dan waktu yang
ditentukan seperti perencanaan pekerjaan, pengendalian eksekusi proyek,
pelaporan kemajuan, dan analisis hasilnya.
 Cakupan, mendefinisikan pekerjaan mana yang termasuk atau yang tidak
termasuk dalam suatu proyek. Sebagai contoh, cakupan proyek sistem proses
pemesanan baru dapat meliputi modul baru untuk memasukkan pesanan dan
mengirimkannya kepada departemen produksi dan akuntansi, tetapi tidak meliputi
perubahan pada sistem-sistem piutang, produksi, distribusi, atau pengendalian
persediaan yang terkait.

 Mengelola Resiko Proyek


Risiko proyek dipengaruhi oleh ukuran, struktur, dan keahlian teknis staf dan tim
proyek. Ukuran proyek berperan dalam menentukan tingkat risiko. Semakin besar
proyek, semakin besar risikonya karena uang, staf, waktu, dan unit organisasi yang
dipengaruhi semakin besar. Beberapa proyek lebih terstruktur dengan kebutuhan yang
jelas dan dapat ditentukan dengan mudah. Risiko proyek meningkat jika tim kekurangan
keahlian teknis yang dibutuhkan.Manajemen perubahan dan implementasi konsep
berpengaruh pada kegagalan proyek sistem informasi karena kurangnya penanganan
perubahan organisasional. Untuk sukses dalam pembuatan sistem, diperlukan manajemen
perubahan yang efektif dan konsep implementasi untuk mengelola perubahan organisasi
terkait pengenalan sistem baru. Implementasi adalah aktivitas organisasional yang
mengelola penggunaan sistem informasi baru. Dalam proses ini, analis sistem bertindak
sebagai agen perubahan.Hubungan antara pengguna dan spesialis sistem informasi
seringkali sulit karena latar belakang, kepentingan, dan prioritas yang berbeda. Jurang
komunikasi antara perancang dan pengguna dapat menyebabkan perbedaan pada loyalitas
organisasional, pendekatan pemecahan masalah, dan kosakata sistemnya. Dukungan serta
komitmen manajemen tingkatkan partisipasi pengguna dan staf teknis pada
pengembangan sistem informasi agar cenderung dipahami positif baik oleh pengguna
maupun oleh staf layanan informasi teknis.

 Mengendalikan Faktor Resiko


Mengelola Perangkat Integrasi Internal membantu penyelesaian proyek dengan
teknologi yang rumit. Kesuksesan bergantung pada pengelolaan kerumitan teknis. Para
pemimpin proyek perlu memiliki pengalaman teknis dan administrative maka diperlukan
adanya penggunaan perangkat perencanaan dan pengendalian formal membantu
dokumentasi dan pengawasan rencana proyek besar. Ada dua metode untuk dokumentasi
rencana proyek ysitu, diagram Gantt dan diagram PERT. Diagram Gantt mencantumkan
aktivitas proyek dan waktu mulai serta penyelesaiannya. Diagram Gantt menampilkan
durasi dan tugas proyek beserta kebutuhan SDM secara visual. Dalam proyek dengan
struktur kecil dan banyak kebutuhan yang tidak terdefinisi, keterlibatan pengguna harus
ditingkatkan. Pengguna harus terlibat dalam semua tahapan proyek dan didorong untuk
mendukung salah satu rancangan yang mungkin. Komitmen pengguna pada rancangan
harus dipertahankan. Perangkat integrasi eksternal hubungan pekerjaan tim implementasi
dengan pengguna di semua tingkat organisasi. Dirancang untuk meningkatkan kinerja
perusahaan, proyek SI harus jelaskan perubahan dalam organisasi saat sistem baru
terpasang, termasuk intranet, ekstranet, dan aplikasi web. Perubahan prosedural, fungsi
pekerjaan, struktur, hubungan kekuasaan, dan lingkungan kerja perlu direncanakan
dengan hati-hati. Dalam menangani permasalahan manusia dan organisasi desain
Sosioteknis dapat digunakan dalam proyek sistem informasi. Para perencana menciptakan
beberapa solusi teknis dan sosial terpisah agar dapat memadukan pelaksanaan desain
sosioteknis. (sociotechnical design) ke proyek sistem informasi.
 Materi Bab 15 – Mengelola Sistem Global
Arsitektur sistem informasi internasional meliputi sistem informasi dasar utk
koordinasi perdagangan global & aktivitas lain. Penggerak bisnis adalah kekuatan
lingkungan yg mempengaruhi arah gerak perusahaan sehingga dapat mengkaji
penghalang dalam perkembangan manajemen bisnis global. Komunikasi global
menciptakan desa global dengan kebudayaan global yang terbentuk dari televisi, internet,
dan media lainnya, membuat orang mengembangkan ekspektasi yang sama tentang benar
dan salah, yang baik dan yang tidak baik, serta menurunkan konflik budaya setelah
jatuhnya Blok Timur. Sehingga adanya tantangan Bisnis, Partikularisme dalam budaya
menolak konsep kultur global bersama dan pasar domestik untuk barang dan jasa asing.
Maka muncul Lintas batas data yang merujuk pada perpindahan informasi melewati batas
internasional. Negara Eropa larang pemrosesan info keuangan di luar negeri atau
perpindahan info pribadi ke negara lain. European Union Data Protection Directive batasi
aliran info ke negara yang tak penuhi kriteria Eropa.

 Mengelola Sistem Informasi Internasional


Ada 4 strategi global utama dalam struktur organisasi perusahaan global: eksportir
domestik, multinasional, pewaralaba, dan lintas negara. Strategi eksportir domestik
berpusat di negara asal perusahaan. Perusahaan internasional umumnya memulai dengan
strategi multinational yang menekankan pengendalian keuangan di luar negeri dan
desentralisasi operasi di negara lain. Franchiser menggabungkan hal baru dan lama.
Produk diciptakan dan diproduksi pertama kali di negara asal, namun ada alasan khusus
untuk mengadaptasi produk dengan personel luar negeri. Lalu, bagaimana seharusnya
perusahaan menata diri untuk berbisnis pada skala internasional ?

 Menata ulang aktivitas yang dapat memberikan nilai tambah sesuai dengan
keunggulan komparatifnya.
 Mengembangkan dan mengoperasikan unit-unit sistem pada setiap tingkat
aktivitas perusahaan—regional, nasional, dan internasional.
 Mendirikan kantor tunggal di kantor pusat dunia yang bertanggung jawab atas
pengembangan sistem internasional, posisi direktur informasi (chief information
officer—CIO).

Strategi tersebut digunakan oleh manajemen perusahaan untuk menghadapi tantangan


dalam mengembangkan system global, tantangan tersebut antara lain :

 Mengelola kenbutuhan pengguna yang sama


 Memperkenalkan perubahan dalam proses bisnis
 Mengoordinasikan pengembangan dari aplikasi
 Mengoordinasikan perilisan perangkat lunak
 Mendorong para pengguna local untuk mendukung system global

 Strategi Sistem Global

Sistem inti mendukung fungsi penting organisasi. Sistem lainnya harus koordinasi parsial
karena berbagi elemen penting. Identifikasi proses bisnis inti dapat melalui analisis ;

 Bagaimana pesanan dicatat, diproses, diisi, dan dikirim


 Siapa yang menangani pesanan dan bagaimana cara pengiriman
 Apakah pemasok memiliki akses ke sistem perencanaan produksi
 Menetapkan 10 proses bisnis yang kritis bagi perusahaan.
 Identifikasi sistem inti untuk koordinasi terpusat.

Langkah strategis kedua, mengatasi dan mendefinisikan sistem inti sebagai lintas negara
dengan biaya politis dan keuangan yang tinggi. Langkha strategis ketiga, pilih
pendekatan Evolusioner atau Rancangan Keseluruhan. Jangan pilih pendekatan bertahap.
Tidak berhasil karena visibilitas, oposisi dan biaya. Tidak ada manfaat yang jelas bagi
perusahaan. Manajemen dan manajer divisi luar negeri perlu memahami manfaat
anggaran global bagi perusahaan dan unit-unitnya, yang dapat dilihat dalam empat
wilayah.

 Solusi Manajemen : Implementasi

 Menyepakati kebutuhan bersama

1. Daftar pendek proses bisnis inti dan sistem pendukung inti


2. Perbandingan rasional antar banyak divisi perusahaan
3. Bahasa umum untuk diskusi bisnis
4. Pemahaman tentang elemen umum dan kualitas unik lokal

 Membawa perubahan kedalam proses bisnis, mengubah proses bisnis melalui


Legitimasi sebagai ewenang berdasarkan kompetensi, visi, atau kualitas lainnya.
Pilih strategi perubahan evolusioner dengan visi untuk meyakinkan orang lain
bahwa perubahan mungkin dilakukan.
 Mengoordinasikan pengembangan aplikasi, koordinasikan pengembangan
aplikasi. Kesulitan strategi perubahan global disebabkan kompleksitas yang
menyulitkan menjalankan rancangan strategi secara keseluruhan.

 Mengoordinasikan perilisan perangkat lunak, koordinasikan perilisan perangkat


lunak perusahaan yang baru ke semua unit agar dapat memastikan kesesuaian
antar unit operasi.

 Mendorong pengguna lokal untuk mendukung sistem global, kooptasi yang


mengakomodasi pihak oposisi dalam solusi tanpa memberikan kendali penuh.
Hindari kekuasaan belaka. Unit lokal minimal setuju pada beberapa sistem lintas
negara, dan diperlukan kekuasaan mentah untuk memperkuat pentingnya sistem
lintas negara.

 Isu dan Peluang Teknologi untuk Rantai Nilai Global

Tantangan utama adalah standarisasi platform komputasi global & aplikasi


perangkat lunak khusus yang ramah pengguna untuk meningkatkan produktivitas tim
kerja internasional. Platform komputasi dan integrasi sistem dalam pengembangan sistem
inti global dimana aplikasi yang sudah ada harus cocok dengan perangkat keras yang
berbeda. Tujuannya adalah mengembangkan sistem global, terdistribusi, dan terintegrasi
untuk bisnis digital antarnegara. Sistem global juga harus terhubung dengan baik untuk
menghubungkan orang dan sistem perusahaan. Internet adalah fondasi yang kuat untuk
konektivitas perusahaan global. Penempatan perangkat lunak memerlukan antarmuka
pengguna grafis yang memerlukan bahasa Inggris sebagai standar internasional bagi
sistem internasional yang hanya melibatkan para pekerja pengetahuan. Namun, sistem
internasional akan membutuhkan antarmuka manusia yang dapat menangani berbagai
bahasa dan konvensi. Proses ini disebut sebagai software localization.

Anda mungkin juga menyukai