Harpandi Wibowo
Telkom University
Information System – 1106110099
harpandiwibowo.hw@gmail.com
B. Pengertian Manajemen
Manajemen adalah seni menyelesaikan pekerjaan
melalui orang lain (manajer) yang bertugas mengatur
Gambar 1.1 Proses dalam manajemen proyek
dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan
organisasi. (Vocational Business: Training, A. Kelompok Proses Inisiasi
Developing and Motivating People by Richard
Barrett - Business & Economics - 2003. - Page 51). Inti dari proses ini adalah apakah proyek
dilakukan atau tidak, organisasi mengetahui terdapat
C. Pengertian Proyek proyek baru yang muncul penyelesaian kasus bisnis
dan project charter (piagam proyek) . Proses ini
Proyek adalah usaha sementara untuk membuat membutuhkan data data berupa deskripsi produk,
sebuah produk atau jasa atau hasil yang unik. rencana strategis, pemilihan kriteria proyek, jejak
rekam informasi. Data data ini diolah dengan
beberapa aktivitas berupa mengklarifikasi tujuan E. Proses Penutupan
proyek, mengindentifkasi stakeholder, mendapatkan Pada proses ini adalah proses akhir dari
informasi, mengindentifikasi batasan masalah, dan manajemen proyek sebagai pelepas proyek,
membangun batas wewenang. Hasil akhir dari proses pembayaran administrasi, dan penutupan kontrak
inisiasi adalah piagam proyek, proyek manajer yang dengan kesepakatan bahwa proyek yang telah
ditugaskan, stakeholder kunci teridentifikasi, dan diselesaikan benar-benar sesuai dengan requirement.
kasus bisnis yang lengkap.
F. Perkembangan Agile
B. Kelompok Proses Perencanaan
Pada tahun 1970, Dr. Winston Royce
Kelompok proses perencanaan mengandung mepresentasikan sebuah paper yang berjudul
proses-proses yang bekerja untuk membangun “Managing the Development of Large Software
cakupan seluruhnya dari usaha, mendefinisikan dan System”, yang mengkritik tentang pengembangan
memperbaiki serta mengembangkan arah dan yang berurutan. Dia berkata bahwa pengembangan
tindakan yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan software jangan disamakan dengan pembuatan mobil
tersebut. (berurutan), di mana setiap bagian ditambahkan pada
tahap selanjutnya, dan tahap selanjutnya bergantung
C. Kelompok Proses Eksekusi pada tahap sebelumnya. Apakah seseorang dapat
Pada kelompok ini fokus pada eksekusi rencana memberitahu team developer apa saja yang
proyek yang sudah direncakan sebelumnya pada diperlukan pada suatu software sebelum berjalan atau
kelompok proses perencanaan. Karena pada dicoba? Pada akhirnya team developer dapat
kelompok ini proyek sudah mulai dieksekusi, maka membuat software yang diinginkan atau sesuai
di dalam kelompok ini juga melakukan validasi requirement awal tetapi tepat pada waktunya
batasan-batasan di mana proyek ini eksekusi software selesai, kebutuhan bisnis berubah secara
sehingga boundary-nya jelas untuk menghemat dramatis yang membuat software tersebut menjadi
waktu, keuangan, dan sumber daya manusia. QA sangat tidak relevan dengan kebutuhan bisnis.
(Quality Insurance) juga ditetapkan pada kelompok Dengan melihat kembali bahwa waktu dan uang yang
ini sebagai standar kesesuaian dengan requirement telah dikeluarkan menjadi sia-sia. Dengan itu metode
yang telah ditentukan pada kelompok proses Agile muncul yang menggambarkan pengembangan
sebelumnya. Pengembangan tim dilakukan pada secara iterative dan incremental.
tahap ini serta pemilihan sumber daya, bagaimana
alur informasinya, dan kontrak administrasinya.
Manajemen Agile
Keterangan
Proyek Proses
Initating Inception Merupakan tahap
Process untuk
Group mengidentifikasi
sistem yang akan
dikembangkan.
Aktivitas yang
dilakukan pada
Gambar 1.3 Pengembangan iterative tahap ini antara lain
mencakup analisis
Sehingga pada akhirnya Agile dapat dikatakan sistem, perumusan
target dari sistem
metode paling adaptif pada pengembangan software.
yang dibuat,
Karena setiap fase akan mengalami review sehingga identifikasi
jika ada perubahan proses bisnis dapat diterapkan kebutuhan,
dengan catatan tidak perlu mengerjakannya dari awal. perumusan
kebutuhan
pengujian,
pemodelan diagram
UML, dan
pembuatan
dokumentasi.
Elaboration Merupakan tahap
Proses
untuk melakukan
disain secara
lengkap berdasarkan
hasil analisis di
tahap inception.
Aktivitas yang
dilakukan pada
tahap ini antara lain
mencakup
Gambar 1.4 Metode Pengembangan Incremental dan pembuatan disain
Iterative arsitektur subsistem,
Planning
disain komponen
Process
sistem, disain
Group
format data disain
database, disain
antarmuka/tampilan,
disain peta
tampilan,
penentuan design
pattern yang
digunakan,
pemodelan diagram
UML, dan
pembuatan
dokumentasi.
Merupakan tahap untuk Closing
mengimplementasikan Process None None
hasil disain dan Group
melakukan pengujian
hasil implementasi. Tabel 1.1 Perbandingan Proses Manajemen Proyek
Pada tahap dengan Proses Agile
awal construction, ada
baiknya dilakukan
pemeriksaan ulang hasil
analisis dan disain, Pada tabel di atas menunjukkan bahwa adanya
terutama disain pada
kesamaan pada proses manajamen proyek. Proses
diagram sequence,class,
component, dan pengulangan dari Inception hingga Transition terjadi
deployment. Apabila pada tahap Initating Process Group sampai dengan
disain yang dibuat telah Monitoring and Controling Process Group. Setelah
sesuai dengan analisis semuanya dianggap sudah sesuai dengan requirement
sistem, maka maka masuk pada tahap Closing Process Group.
implementasi dengan Sehingga intinya adalah proses pengulangan yang
bahasa pemrograman
tertentu dapat berlangsung terjadi pada tahap Initating Process
dilakukan. Aktivitas Group sampai dengan Monitoring and Controling
yang dilakukan pada Process Group saja pada tahap di Manajemen
Executing
tahap ini antara lain Proyek.
Process Constraction
mencakup pengujian
Group
hasil analisis dan disain
(misal
menggunakan class IV. PENUTUP
responsibility
collaborator untuk A. Kesimpulan
kasus pemrograman
berorientasi obyek), Agile menggunakan metode incremental untuk
pendataan kebutuhan mempermudah membagi boundary setiap tim dan
implementasi lengkap hasilnya akan digabungkan diakhir. Dengan
(berpedoman pada menggabungkan dengan metode iterative setiap fase
identifikasi kebutuhan pada tahap implementasi akan dilakukan review
di tahap analisis), mengenai apakah sudah sesuai requirement atau ada
penentuan coding requirement tambahan. Sehingga pada akhirnya Agile
pattern yang digunakan, dapat dikatakan metode paling adaptif pada
pembuatan program, pengembangan software. Karena setiap fase akan
pengujian, optimasi mengalami review sehingga jika ada perubahan
program, pendataan proses bisnis dapat diterapkan dengan catatan tidak
berbagai kemungkinan perlu mengerjakannya dari awal.
pengembangan /
perbaikan lebih lanjut, B. Saran
dan pembuatan Penggunaan Agile dengan metode iterative
dokumentasi. incremental ini diperlukan komunikasi yang baik
Merupakan tahap untuk dengan pelanggan atau user dari sistem yang akan
menyerahkan sistem dibuat, sehingga tercipta hubungan kerjasama yang
aplikasi ke konsumen baik, tidak terjadi masalah, dan requirement yang
Monitoring
(roll-out), yang diperlukan terpenuhi.
and
umumnya mencakup
Controlling Transition
pelaksanaan pelatihan
Process
kepada pengguna dan
Group
testing beta aplikasi
terhadap ekspetasi
pengguna.
DAFTAR PUSTAKA