Anda di halaman 1dari 13

KELOMPOK 6

anggota kelompok :
 Celine Ingrid Gloria Bate
 Dea Ananda Saputri
 Ricky Ramadan
 Widya Nur Hidayati
KONSTITUSI INDONESIA
POKOK BAHASAN

✣ Pengertian Konstitusi
✣ Pengertian Konstitusi Menurut Beberapa Ahli
✣ Fungsi Konstitusi
✣ Konstitusi di Indonesia
✣ Perubahan UUD 1945
✣ Kesimpulan
PENGERTIAN KONSTITUSI

✣ konsep konstitusi dari segi bahasa atau asal katanya (secara etimologis). Istilah konstitusi dikenal
dalam sejumlah bahasa, misalnya dalam bahasa Prancis dikenal dengan istilah constituer, dalam
bahasa Latin/Italia digunakan istilah constitutio, dalam bahasa Inggris digunakan istilah
constitution. Constituer (bahasa Prancis) berarti membentuk, pembentukan. Yang dimaksud
dengan membentuk di sini adalah membentuk suatu negara.

✣ Konstitusi adalah seperangkat aturan atau hukum yang berisi ketentuan tentang bagaimana
pemerintah diatur dan dijalankan. Oleh karena aturan atau hukum yang terdapat dalam konstitusi
itu mengatur hal-hal yang amat mendasar dari suatu negara, maka konstitusi dikatakan pula
sebagai hukum dasar yang dijadikan pegangan dalam penyelenggaraan suatu negara.
PENGERTIAN KONSTITUSI
MENURUT BEBERAPA AHLI
✣ Merujuk pandangan Lord James Bryce yang dimaksud dengan konstitusi adalah
suatu kerangka negara yang diorganisasikan melalui dan dengan hukum, yang
menetapkan lembaga-lembaga yang tetap dengan mengakui fungsi-fungsi dan hak-
haknya..
✣ Sehubungan dengan itu C.F. Strong yang menganut paham modern secara tegas
menyamakan pengertian konstitusi dengan undang-undang dasar. Rumusan yang
dikemukakannya adalah konstitusi itu merupakan satu kumpulan asas-asas
mengenai kekuasaan pemerintah, hak-hak yang diperintah, dan hubungan antara
keduanya (pemerintah dan yang diperintah dalam konteks hak-hak asasi manusia).
FUNGSI KONSTITUSI
✣ Konstitusi berfungsi sebagai landasan kontitusionalisme. Landasan konstitusionalisme adalah
landasan berdasarkan konstitusi, baik konstitusi dalam arti luas maupun konstitusi dalam arti
sempit. Konstitusi dalam arti luas meliputi undang-undang dasar, undang-undang organik,
peraturan perundang-undangan lain, dan konvensi. Konstitusi dalam arti sempit berupa Undang-
Undang Dasar

✣ Konstitusi berfungsi untuk membatasi kekuasaan pemerintah sedemikian rupa, sehingga


penyelenggaraan kekuasaan tidak bersifat sewenang-wenang. Dengan demikian, diharapkan hak-
hak warganegara akan lebih terlindungi.

✣ Konstitusi berfungsi: (a) membatasi atau mengendalikan kekuasaan penguasa agar dalam
menjalankan kekuasaannya tidak sewenang-wenang terhadap rakyatnya; (b) memberi suatu rangka
dasar hukum bagi perubahan masyarakat yang dicita-citakan tahap berikutnya; (c) dijadikan
landasan penyelenggaraan negara menurut suatu sistem ketatanegaraan tertentu yang dijunjung
tinggi oleh semua warga negaranya; (d) menjamin hak-hak asasi warga negara.
KONSTITUSI DI INDONESIA
Dalam sejarahnya, sejak Proklamasi 17 Agustus 1945 hingga sekarang di Indonesia telah
berlaku 3 (tiga) macam Undang-Undang Dasar dalam empat periode, yaitu :

✣ Periode 18 Agustus 1945 – 27 Desember 1949 berlaku UUD 1945. UUD 1945 terdiri dari bagian
pembukaan, batang tubuh (16 bab), 37 pasal, 4 pasal Aturan Peralihan, 2 ayat Aturan Tambahan,
dan bagian Penjelasan

✣ Periode 27 Desember 1949 – 17 Agustus 1950 berlaku UUD 1949 (Konstitusi RIS). UUD RIS
terdiri atas 6 bab, 197 pasal, dan beberapa bagian

✣ Periode 17 Agustus 1950 – 5 Juli 1959 berlaku UUDS 1950 yang terdiri atas 6 bab, 146 pasal, dan
beberapa bagian

✣ Periode 5 Juli 1959 – sekarang, kembali berlaku UUD 1945



Khusus untuk periode keempat berlaku UUD 1945 dengan pembagian :

1. UUD 1945 sebelum perubahan


2. UUD 1945 sesudah perubahan (1999, 2000, 2001, 2002)
3. UUD hasil perubahan disebut UUD NRI Tahun 1945
KONSTITUSI di Indonesia
✣ Konstitusi negara Indonesia adalah Undang-Undang Dasar 1945 yang untuk
pertama kali disahkan oleh PPKI tanggal 18 Agustus 1945

✣ Dalam tata susunan peraturan perundang-undangan negara, UUD 1945 menempati


tingkat tertinggi. Menurut jenjang norma hukum, UUD 1945 merupakan kelompok
Staatsgrundgesetz atau Aturan Dasar/Pokok Negara yang berada di bawah Pancasila
sebagai Grundnorm atau Norma Dasar
PERUBAHAN UUD 1945
✣ Secara filosofis, Konstitusi sebagai landasan kehidupan bernegara harus senantiasa menyesuaikan
dengan perkembangan yang terjadi di masyarakat.
✣ Perubahan UUD 1945 dimaksudkan untuk mengubah dan memperbaharui konstitusi negara
Indonesia agar sesuai dengan prinsip-prinsip negara demokrasi
✣ Adanya perubahan terhadap UUD 1945, diharapkan semakin baik dan lengkap menyesuaikan
dengan tuntutan perkembangan
✣ Perubahan UUD 1945 menggunakan sistem addendum.

Istilah perubahan konstitusi mencakup dua pengertian:

 Amandemen konstitusi
Perubahan yang dilakukan merupakan addendum atau sisipan dari konstitusi yang asli,
konstitusi yang asli tetap berlaku. Sistem perubahan ini dianut oleh Amerika Serikat.
 Pembaharuan konstitusi
Perubahan yang dilakukan adalah “baru” secara keseluruhan, yang berlaku adalah
konstitusi yang baru, yang tidak ada kaitannya lagi dengan konstitusi yang lama. Sistem ini dipakai
di Belanda, Perancis, Jerman

Perubahan terhadap UUD 1945 dilakukan oleh MPR sebanyak 4 (empat) kali, yaitu:

✣ Perubahan Pertama, Sidang Umum MPR Tahun 1999, disahkan 19 Oktober 1999

✣ Perubahan Kedua, Sidang Tahunan MPR, disahkan tanggal 18 Agustus 2000

✣ Perubahan Ketiga, Sidang Tahunan MPR, disahkan 10 November 2001

✣ Perubahan Keempat, Sidang Tahunan MPR, disahkan 10 Agustus 2002


Kesimpulan

Konstitusi Negara Indonesia adalah UUD 1945 yang untuk pertama kali disahkan oleh Panitia Persiapan
Kemerdekaan Indonesia (PPKI) pada tanggal 18 Agustus 1945. Dalam tata susunan peraturan perundang-
undangan Negara, UUD 1945 menempati tempatan tertinggi. Amandemen (bahasa inggris: amendtmendt)
artinya perubahan. Perubahan yang dilakukan merupakan ada atau sisipan dari konstitusi yang asli. Konstitusi
yang asli tetap berlaku. Adapun bagian yang diamandemen merupakan atau menjadi bagian dari konstitusinya.

Anda mungkin juga menyukai