Anda di halaman 1dari 10

Sistem Informasi

Akuntansi
Universitas Dian Nusantara
Fakultas : FBIS
Program studi : Akuntansi

E-Learning

09
Kode Matakuliah : W1219017
Disusun oleh : Efa Wahyuni, SE., MMSI.
BAB 8

Pengembangan Sistem dan Analisis Sistem

Pengertian pengembangan sistem

Pengembangan sistem dapat berarti penyusun suatu sistem yang baru untuk
menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem. Ada sistem
yang perlu diperbaiki atau diganti disebabkan karena beberapa hal, yaitu sebagai berikut
ini :

a. Adanya permasalahan permasalah (problems) yang timbul di sistem yang lama.


b. Ketidak beresan kesistem yang lama menyebabkan sistem yang lama tidak dapat
beroperasi sesuai dengan yang diharapkan
c. Kecurangan kecurangan disengaja yang menyebabkan tidak amannya harta
kekayaan perusahaan dan kebenaran dari data menjadi kurang terjamin.
d. Kesalahan kesalahan yang tidak disengaja yang juga dapat menyebabkan kebenaran
dari data kurang terjamin.
e. Tidak efisennya operasi .
f. Tidak di taatinya kebijaksanaan manajemen yang telah ditetapkan .
g. Pertumbuhan organisasi.

Sebuah sistem informasi adalah untuk mengatur manusia dan komponen komponen
mesin,dan prosedur prosedur yang sering berkaitan untuk mendukung kebutuhan
informasiatau bisnis sebuah organisasi dan para pengguna sistem .sistem tersebut tidak
seperti paket program perangkat lunak aplikasi tetapi harus terlebih dahulu di kostumisasi.

Tujuan pengembangan sistem untuk mengembangkan sistem informasi yang


memuaskan kebutuhan operasional (focus pada hasil) dan mengembangkan sistem
informasidengan cara efisien dan efektif (focus pada proses)

Alasan alasan perusahaan mengembangkan sistem

Perusahaan biasanya mengubah sistem mereka untuk salah satu dari alasan alasan
berikut ini :

a. Perubahan kebutuhan pemakai atau bisnis

Peningkatan persaingan,pertumbuhan bisnis atau konsolidasi, merger dan


divetesi,peraturan baru, taua perubahan dalam hubungan regional serta global dapat
mengubah struktur dan tujuan organisasi . agar tetap responsive atas kebutuhan
perusahaan, sistem juga harus berubah.
b. Perubahan teknologi

Sejalan dengan makin maju dan murahanya teknologi, organisasi dapat memanfaatkan
berbagai kemampuan baru atau lama, yang dahulu terlalu mahal

c. Peningkatan proses bisnis

Mendesain ulang sistem yang sebelumnya kurang efisensi menjadi lebih efisiensi,
sehingga mampu meningkatkan proses bisnis. contohnya ,perusahaan yang sistem
lamanya menggunakan sistem manual yang harus dioperasikan oleh banyak pekerja,
diganti dengan mesin yang otomatis sehingga lebih cepat dan efisiensi dalam pengguan
tenaga kerja.

 Keunggulan kompetetif
Peningkatan kualitas,peningkatan kuantitas, dan kevepatan informasi dapat
menghasilkan peningkatan produk atau layanan serta dapat membantu mengurangi
biaya. peningkatan tersebut dapat dilakukan dengan cara mendesain ulang
sistemyang ada dengan sistem yang baru.
 Perolehan produktivitas
Computer akan mengotomatisasi pekerjaan administrasi dan rutin, serta signifikan
mengurangi waktu untuk melakukan tugas tugas lainnya
 Pertumbuhan
Perusahaan berkembang lebih besar dari sistemnya sehingga harus meningkatkan
atau mengganti sistem tersebut secara keseluruhan.
 Penciutan
Perusahaan serin kali berpindah dan mainframe (kerangka utam) terpusat kejaringan
pc atau sistem berbasis internet untuk memanfaatkan rasio harga/ kinerja mereka. hal
ini menempatkan pengambilan keputusan dan informasi yang terkait sampai ke
bagan organisasi.

Siklus hidup pengembangan sistem

Lima langkah dalam siklus hidup pengembangan sistem :


 Analisis sistem

Mengumpulkan informasi yang diperlukan kemudian disurvai untuk menetapkan


sifat serta lingkup proyek dan didindentifikasi kelemahan serta diuji kelayakannya
untuk didokumentasikan

 Desain konseptual

Mengidentifikasi dan mengevaluasi desain serta alternative yang tepat,tahap ini


selesai ketika persyaratan konseptual diberitahukan kekomite pelaksana sistem
informasi

 Desain fisik

Mengartikan persyaratan umum yang berorientasi pada pemakai dari desain


konseptualkedalam spesisfikasi terinci yang serta digunakan untuk mengkodekan
serta menguji program computer tersebut.
 Implementasi dan perubahan

Tempat dimana semua elemen dan aktivitas sistem disatukan

 Operasional dan pemeliharaan

Sistem secara berkala ditinjau,jika timbul masalah selanjutnya organisasi akan


menggunakan sistem yang telah diperbaiki

Para Pelaku yang terlibat dalam pengembangan sistem

Banyak pihak uang harus berkerja sama untuk dapat berhasil mengembangkan
serta mengimplementassikan SIA. bagian ini mendiskusikan peran-peran mereka yang
terlibat.

 Manajemen

Peran manajemen adalah memberikan dukungan dan dorongan pada proyek


pengembangan serta menyerasikan sistem informasi dengan strategi perusahaan,
membuatujuan serta sasaran sistem, meninjau kinerja serta kepemimipinan
depertemen system informasi. membuat pemilihan proyek serta kebijakan sruktur
organisasi, membuat analisis sistem dengan perkiraan biaya proyek serta
manfaatnyamenugaskan para pegawai utama keproyek pengembangan dan
mengalokasikan dana yang memadai untuk mendukung pengembanga sitem.

 Akuntan

Akuntan mempuyai tiga peran pada desain sistem:

1) Dapat menetapkan kebutuhan informasi dan persaratan sistem yang mereka


butuhkan, serta membertahukannya ke para pengembang sistem.
2) Membantu mengolah pengembangan sistem.
3) Mengambil peran aktif dalam mendesain pengendalian sistem serta secara periodic
mengawasi dan menguji sistem tersebut untuk memferifikasi bahwa pengendalian
telah diimpelementasikan dan berfungsi dengan baik.

 Komite pelaksana sistem informasi

Komisi ini sering kali berisi orang-orang dari manajemen puncak, seperti kontraktor
dan pihak manajemen sistem informasi serta depertemen pemakai.berfungsi untuk
merencanakan dan mengawasi fungsi sistem informasi, menetapkan kebijakan dan
menentukan SIA serta memastikan adanya partisipasi, bimbingan, dan pengendalian
dari pihak manajemen puncak.
 Tim pengembangan proyek

Berperan dalam perencanakan setiap proyek, mengawasi untuk memastikan


penyelesaiyan yang tepat waktu dan sesuai biaya, memastikan pertimbangan yang
wajar telahdiberikan atas elemen manusia,serta mengkomunikasikan status proyek
kepihak manajemen puncak dan komite pelaksana.

 Analisis sitem dan progamer


Analisis sistem mempelajari sistem yang ada, mendesain yang baru, dan membuat
spesifikasi yang digunakan oleh progamer computer. progamer computer menulis
program computer dengan mengunakan spisifikasi yang dikembangakan oleh analis,
serta mengubah dan memelihara program computer.
 Pemain luar
Banyak pihak dari luar organisasi yang memainkan peran penting dalam
pengembangan sistem termaksud pelanggan,vendor, auditor, dan lembaga pemerintahaan.

MERENCANAKAN PENGEMBANGAN SISTEM

Beberapa Aktivitas harus dilakukan dalam waktu yang berbeda SDLC. Salah satunya
Perencana. Alasan-alasan utama perencanaa sistem yaitu:
a) Konsistensi
Perencanaan memungkinkan sasaran dan tujuan sistem sesuai dengan rencana strategis
keseluruhan perusahaan.
b) Efisiensi
Sistem akan lebih efisien, subsistem akan lebih terkordinasi, dan terdapat sistem yang
baik memili aplikasi baru untuk pengembangan.
c) Terkemuka
Perusahan Akan menjadi pemimpin dalam perubahan teknologi informasi yang ada.
d) Pengurangan biaya
Duplikasi, pengeluaran tenaga yang tidak perluh, dan biaya serta waktu yang tidak
seharusnya dikeluarkamn dapat dihindari.
e) Kemampuan adaptasi
Manajemen dapat lebih baik bersiap-siap untuk kebutuhsn dimasa akan mendatang, dan
pengawai dapat mempersiapkan diri dari berbagai perubahan yang akan terjadi.

Ketika usaha perencanaa tidak direncanakan dengan baik, perusahaan sering harus
kembali ketahap sebelumnya dan memperbaiki kesalahan serta kekeliruang desain.
Proses ini mahal dan mengakibatkan penundaan, frustasi, serta penurun moral.
Dua jenis rencana pengembangan sistem dibutuhkan :
 Rencana pengembangan proyek yang dibuat oleh tim proyek.
Rencana mengebangan proyek berisi analisis biaya atau manfaat : Persyaratan
pengembangan dan operasional yang meliputi sumber daya manusia.
 Rencana utama yang direncanakan oleh komitmen pelaksanaan informasi.
Rencana utama adalah dokumen jangkah panjang yang menyebutkan sistem tersebut
akan terdiri dari apa saja. Memberikat status proyek dalam proses, memprioritaskan
proyek yang telah direncanakan. Menjelaskan kriteria yang digunakan untuk
memberikan prioritas serta menyediakan jadwal kerja untuk pembangunan.

Teknik-Teknik perencanaan:

 PERT (program evalution and review technique)


Berbagai aktifitas dan hubungan antar aktifitas digunakan untuk menggambar diagram
PERT, yang terdiri dari sebuag aktifitas proyek yang membutuhkan pengeluaran sumber
daya dan waktu, serta penyelesaian dibuat dan jalur kritis (jalur yang membutuhkan
waktu terbanyak) akan ditetapkan.
 Grafik Gantt
Adalah Grafik batang dengan berbagai aktivitas proyek tercamtum disebelah kiri dan
unit waktu (hari atau minggu) di sebelah atas. Setiap aktivitas diwakilih oleh sebuah
batang mulai yang dijadwalkan hingga tanggal berakhirnya. Sehingga dapat menetapkan
perkiraan waktu penyelesaian proyek. Keuntungsn Gannt Charts adalah kemampuan
untuk memperlihatkan keseluruhan jadwal untuk proyek basar atau kompleks,
termaksud kemajuan hingga saat terakhir dan status saat ini.

ANALISIS KELAYAKAN

Analisis kelayakan merupakan proses yang mempelajari atau menganalisa


permasalahan yang telah ditentukan sesuai dengan tujuan akhir yang akan mencapai.
Analisis kelayakan digunakan untuk menentukan kemungkinan keberhasilan solusi yang
diusulkan. Tahapan ini berguna untuk memastikan bahwa solusi yang diusulkan tersebut
benar-benar tercapai dengan sumber daya dan dengan memperhatikan kendala yang
terdapat pada permasalahan serta dampak terhadap lingkungan sekeliling.
Kelayakan pengembangan sistem informasi adalah proses yang mempelajari dan
menganalisis sistem informasi yang digunakan untuk mendukung evaluasi pelayanan
sesuai dengan tujuan yang diinginkan.
a) Lima aspek penting dalam studi kelayakan:
 Kelayakan teknis
Mengenai kelayakan perangkat keras dan perangkat lunak. Analaisis kelayakan
teknis untuk sistem informasi adalah kelayakan teknis menyoroti kebutuhan
sistem yang telah disusun dari aspek teknologi yang digunakan.
 Kelayakan operasional
Berhubungan dengan prosedur oprasi dan orang yang menjalankan organisasi.
Kelayakan operasional menyangkut beberapa aspek untuk disebut layak secara
operasional, usulan kebutuhan sistem harus benar-benar bisa menyelesaikan
masalah yang ada disisi pemesan sistem informasi, disamping itu informasi yang
dihasilkan oleh sistem harus merupakan informasi yang dihasilkan benar-benar
dibutuhkan oleh pengguna tepat pada saat pengguna menginginkannya.
 Kelayakan legal
Mengenai bentuk badan hukum atau badan usaha, jaminan terhadap pinjaman,
surat-surat legal (Akta,Sertifikat, Izin) yang diperlukan.
 Kelayakan penjadwalan
Dapatkah sistem tersebut dikembangkan dan diimplementasikan dalam periode
waktu yang ditetapkan
 Kelayakan ekonomi
Mengenai apakah ada keuntungan atau kerugian, efisiensi biaya operasional
organisasi. Motifasi pengembangan sistem informasi pada perusahaan atau
organisasi adalah motif keuntungan. Sehingga aspek untung rugi jadi
pertimbangan utama dalam pengembangan sistem kelayakan ekonomis
berhubungan dengan return oninvestment atau berapa lama biaya infestasi dapat
kembali. Analisis kelayakan ekonomi juga akan mempertimbangkan apakah
bermanfaat melakukan infestasi keproyek.

Menghitung biaya dan manfaat kelayakan ekonomis

Kerangka keria dasar untuk analisis kelayakan adalah model penanggaran modal tempat
penghematan biaya dan tempat lainnya. Manfaat ini dibandingkan dengan perkiraan
biaya untuk menetapkan apakah sistem ini menguntungkn dari segi biaya, peningkatan
pelayanan pelanggan, produktifitas, pengambilan keputusan dan pemrosesan data.

Penganggaran Modal

Selama desain sistem, beberapa pendekatan anternatif untuk memenuhi persyaratan


sistem baru akan dikembangkan. Berbagai ukuran kelayakan kemudian digunakan untuk
mempersempit berbagai alternatif tersebut. Teknik penganggaran modal digunakan untuk
mengevaluasi manfaat ekonomis dari setiap alternatif untuk memenuhi persyaratan
sistem baru yang akan dikembangkan. Tiga teknik penganggaran modal :

 Periode pengembalian.
Angka ini menyajikan jumlah tahun yang dibutuhkanagar penghematan bersih
seimbang dengan biaya awal dari investasi tersebut.
 Nilai sekarang bersih (Net present value/NPV)
Bila menggunakan metode NPV semua arus kas dimasa mendatang di
diskontokan kembali hingga kesaat ini dengan menggunakan tarif diskonto yang
mencermujan nilai waktu uang.
 Internal rate of return (IRR)
IRR adalah tarif suku bunga efektif yang menghasilkan NPV nor. IRR sebuah
proyek akan membandingkan dengan tingkat minimum yang dapat diterima untuk
menetapka diterima atau ditolaknya proyek.
A. ASPEK-ASPEK PERILAKU ATAS PERUBAHAN

Orang-orang yang terlibat dalam pengembangan system adalah para pelaku


perubahan yang terus menerus berhadapan dengan reaksi serta penolakan orang lain atas
perubahan tersebut. Aspek-aspek perilaku atas perubahan adalah hal yang sangat penting
karena sistem yang paling baik sekalipun akan gagal tanpa adanya dukungan dan orang-
orang yang dilayaninya.
Organisasi harus sensitif dan mempertimbangkan perasaan serta reaksi dari orang-
orang yang terkena dampak perubahan. Serta harus menyedari jenis-jenis masalah perilaku
yang dapat berakibat dari perubahan.

1. Alasan munculnya masalah perilaku


Pandangan seseorang bahwa sesuatu perubahan baik atau buruk akan tergantung dari
bagaimana dia secara personal terkena dampaknya.
Alasan-alasan dari penolakan tersebut antara lain :
 Karakteristtik dan latar belakang personal.
Umumnya orang yang lebih muda dan berpendidikan tinggi serta semakin
nyaman seseorang dengan teknologi lebih muda menerima perubahan
 Cara perubahan diperkenalkan
Penolakan sering merupakan sebuah reaksi dari metode-metode yang membentuk
perubahan dari pada reaksi atas perubahan itu sendiri.
 Pengalaman dengan perubahan sebelumnya
Pegawai yang mengelami pengalaman buruk pada perubahan sebelumnya akan
lebih segan untuk bekerja sama ketika terjadi perubahan dimasa depan.
 Dukungan dari pihak manajemen puncak
Para pegawai yang merasa kurangnya dukungan dari pihak manajemen puncak
atas perubahan akan bertanya-tanya mengapa mereka harus menerima sperubahan
tersebut.
 Bias dan penolakan alami atas perubahan
Orang yang memiliki hubungan emosional atas tugas mereka atau dengan rekan
kerja mungkin tidak ingin merubah jika elemen-elemen tersebut terkena
pengaruh.
 Sifat merusak perubahan proses perubahan
Permintaan atas informasi dan wawancara akan mengganggu dan memberikan
beban tambahan ke orang-orang
 Ketakutan
Banyak orang merasa takut atas sesuatu yang tidak diketahui dan atas ketidak
pastian yang menyertai perubahan.
Cara Orang Menolak Perubahan SIA

Penolakan awal sering hampir tidak kentara diwujudkan dalam bentuk kelambanan,
kinerja yang lebih rendah atau kegagalan dalam memberikan informasi pada
pengembangan sistem. Penolakan utama seringkali berupa agresi, ketidakinginan
atau penghindaran.

1) Agresi
Perilaku yang biasanya dimaksudkan untuk menghancurkan, membuat cacat,
atau memperlemah efektivitas sistem. Hal tersebut berupa kenaikan tingkat
kesalahan, gangguan, atau sabotase yang disengaja.
2) Ketidak inginan
Ketidak inginan melibatkan sikap menyalahkan sistem baru atas kejadian
yang tidak menyenangkan.
3) Penghindaran
Salah satu cara pegawai untuk berhubungan dengan SIA yang baru adalah
menghindari penggunaannya dengan harapan bahwa sistem tersebut akan
tidak dihiraukan dan dihapuskan.

Analisis system

Merupakan sekumpulan presedur untuk membuat spesifikasi yang baru atau sistem
informasi yang dimodifikasi. Tujuan Analisis sistem adalah mengembangkan persyaratan
bagi sistem baru. Analisis sistem merupakan studi terhadap sistem yang ada dan solusi
yang diajuhkan jauh lebih rinci dari pada tahap survei/investiga sistem.
Analisis sistem dilakukan untuk memperoleh informasi tambahan yang berguna
untuk menjelaskan maslah secara keseluruhan dan memilih serta mengevaluasi solusi
masalah, sehingga manajemen dapat memutuskan apakah pengembangan sistem akan
dilanjutkan, maka solusi yang dipakai sudah diketahui.

 Langkah langkah penting dalam analisis sistem


 Investigasi awal
Orang yang melakukan invesigasi awal harus mendapatkan gambaran yang jelas
tentang masalah atau kebutuhan yang ada, menetapkan keberlangsungan proyek dan
perkiraan biaya serta pengembaliannya, mengevaluasi apakah proyek harus
dilakukan sesuai usulan diubah atau tidak dilakukan.
 Survey sistem
Tujuanannya untuk mendapatkan pemahaman menyeluruh,menilaian awal atas
kebutuhan pemrosesan saat ini dan dimasa mendatang , mengembangkan hubungan
kerja dengan para pemakai dan pembangun dukungan untuk sistem informasi
akuntansi, mengumpulkan data yang dapat mengidentifikasi kebutuhan pemakai.
 Temuan-temuan dokumen dan pembuatan model sistem yang ada saat ini.
Informasi yang dikumpulkan selama tahap analisis harus didokumentasikan agar
dapat digunakan sepanjang proyek. Dokumentasi terdiri dari salinan kuesioner,
catatan wawancara, memo, dan salinan dokumen. Cara membuat dokumentasikan
sebuah sistem adalah dengan mebuat modelnya. Model fisik mengambarkan
bagaimana sistem berfungsi dengan menjelaskan arus dokumen.
 Analisis sistem yang ada saat ini
Begitu mengumpulan data selesai tim survev akan mengevaluasi kekuatan dan
kelemahan SIA untuk mengembangkan ide-ide tentang bagaimana cara mendesain
serta struktur SIA yang baru. Jika memungkinkan kekuatan harus dipertahankan dan
kelemahan diperbaiki.

 Buat Laporan survei sistem


Survei sistem diakhiri dengan adanya laporan survei sistem. Laporan ini didukung
dengan dokumentasi seperti memo, catatan hasil wawancara dan observasi, data
koesiner, file dengan catatan tata letak deskripsi, penjelasan input dan output.

 Laporan Analisis Sistem


Analisis sistem diakhiri dengan memat laporan analisis sistem untuk meringkas dan
mendokumentasikan aktifitas analisis dan berperan sebagai penampung data yang
merupakan sumber gambaran bagi para pendasain sistem. Laporan tersebut menunjukkan
sasaran dan tujuan sistem yang baru. Lingkup proyek dan sistem yang baru tersebut sesuai
dengan rencana perusahaan persyaratan pemrosesan dan kebutuhan informasi dari para
pemakai analisis kelayakan serta rekomendasi untuk sistem yang baru.
Keputusan laksanakan-tidak laksanakan biasanya dibuat tiga kali selama analisis sistem :
 Selama investastigasi awal untuk menetapkan akan melakukan survev sistem atau tidak.
 Pada akhir studi kelayakan untuk menetapkan apakah akan menuruskan tahap pengumpulan
informasi.
 Pada saat selesainya analisis untuk memutuskan apakah akan meneruskan ketahap
berikutnya.

Anda mungkin juga menyukai