DISUSUN OLEH :
PENDAHULUAN
1
Maka dari itu, dilakukanlah analisis kebutuhan akan pasar yang pokok dari
usaha tersebut. Dalam berwirausaha sangat penting untuk mengetahui bagaimana
produk yang ditawarkan dapat digunakan di pasaran. Dalam hal ini produk
tersebut harus mampu bersaing dalam bidang harga, mutu, kualitas dan cara kerja
yang relatif mudah dan efisien dari sebelumnya.
“My Bakery” merupakan usaha yang bergerak dalam bidang pembuatan
roti. Dimana, roti yang tersedia beraneka ragam dengan keadaan roti yang hangat
maupun dingin. Seiring perkembangan waktu saat ini semakin banyak peminat
roti baik itu dari kalangan muda maupun tua. Dari sini, terciptalah suatu ide bisnis
yaitu My Bakery.
Dari usaha My Bakery ini di dalamnya terdapat aspek-aspek pendukung
yang sangat mempengaruhi kelayakan usaha. Maka dari itu, aspek-aspek tersebut
haruslah diteliti terlebih dahulu sebelum ke tahap pendirian secara resmi. Hal ini
dilakukan untuk meminimalisir resiko yang akan dihadapi sehingga modal
investasi yang dikeluarkan pun tidak sia-sia.
Permasalahan dalam penelitian ini yaitu apakah pendirian usaha My
Bakery layak untuk didirikan dan dikembangkan sesuai dengan aspek-aspek
kelayakan. Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah menganalisis layak
atau tidaknya usaha tersebut dijalankan ditinjau dari aspek financial, aspek pasar
dan pemasaran dalam peramalan permintaan.
TINJAUAN PUSTAKA
2
3. Mengadakan penilaian terhadap peluang investasi yang ada sehingga dapat
memilih alternatif kegiatan yang paling menguntungkan;
4. Menentukan prioritas investasi.
3
data kualitatif (judgement), sedangkan analisis kuantitatif dilakukan jika data
yang dikumpulkan berupa data kuantitatif.
6. Menarik kesimpulan dan rekomendasi
Kesimpulan didasarkan pada hasil analisis data untuk memutuskan suatu ide
bisnis layak atau tidak layak berdasarkan setiap aspek yang diteliti. Sedangkan
rekomendasi memberikan arahan petunjuk tentang tidak lanjut ide bisnis yang
akan dijalankan serta memberikan catatan-catatan jika ide bisnis tersebut akan
dilaksanakan.
7. Penyusunan laporan studi kelayakan bisnis
Format maupun desain laporan akhir harus disesuaikan dengan pihak-pihak
yang akan menggunakan studi kelayakan bisnis.
Aspek Hukum
Menurut Suliyanto (2010:16), suatu ide bisnis dinyatakan layak jika ide
bisnis tersebut sesuai dengan ketentuan hukum dan mampu memenuhi segala
persyaratan perizinan di wilayah tersebut. Analisis aspek hukum pada studi
kelayakan bisnis bertujuan untuk :
1. Menganalisis legalitas usaha yang akan dijalankan.
2. Menganalisis ketepatan bentuk badan hukum dengan ide bisnis yang akan
dilaksanakan.
3. Menganalisis kemampuan bisnis yang akan diusulkan dalam memenuhi
persyaratan perizinan.
4. Menganalisis jaminan-jaminan yang bisa disediakan jika bisnis akan dibiayai
dengan pinjaman.
4
Aspek Lingkungan
Menurut Suliyanto (2010:45), suatu ide bisnis disebut layak
berdasarkan aspek lingkungan jika kondisi lingkungan sesuai dengan
kebutuhan ide bisnis dan ide bisnis tersebut dapat memberikan manfaat
yang lebih besar dibandingkan dampak negatifnya di wilayah tersebut.
Analisis aspek lingkungan memiliki tujuan :
1. Menganalisis kondisi lingkungan operasional yang terdiri dari pesaing,
pemasok, pelanggan, kreditor, dan pegawai untuk memperoleh jawaban
apakah kondisi lingkungan operasional memungkinkan atau tidak untuk
menjalankan suatu ide bisnis.
2. Menganalisis kondisi lingkungan industri yang terdiri dari persaingan antar
perusahaan, kekuatan pemasok, kekuatan pembeli, barang substitusi, dan
hambatan masuk untuk memperoleh jawaban apakah kondisi lingkungan
industri memungkinkan atau tidak untuk menjalankan suatu ide bisnis.
3. Menganalisis kondisi lingkungan jauh yang terdiri dari lingkungan ekonomi,
sosial, politik, teknologi, dan global untuk memperoleh jawaban apakah
kondisi lingkungan jauh memungkinkan atau tidak untuk menjalankan suatu
ide bisnis.
4. Menganalisis dampak positif maupun dampak negatif bisnis terhadap
lingkungan, baik lingkungan operasional, lingkungan industri, maupun
lingkungan jauh.
5. Menganalisis usaha-usaha yang dapat dilakukan untuk meminimalkan
dampak negatif bisnis terhadap lingkungan, baik lingkungan operasional,
lingkungan industri, maupun lingkungan jauh.
5
1. Menganalisis permintaan atas produk yang akan dihasilkan.
2. Menganalisis penawaran atas produk sejenis.
3. Menganalisis ketersediaan rekanan atas pemasok faktor produksi yang
dibutuhkan.
4. Menganalisis ketepatan strategi pemasaran yang akan digunakan.
Menurut Suliyanto (2010:83), bauran pemasaran merupakan
kombinasi dan empat variabel yang merupakan inti dari sistem pemasaran
yang dapat dikendalikan oleh perusahaan. Variabel-variabel tersebut dapat
dikelompokkan menjadi empat kelompok utama yang dikenal dengan 4P,
yaitu product (produk), price (harga), promotion (promosi), place
(tempat/distribusi).
1. Product (produk). Menurut Kotler dan Amstrong (2010:248), produk adalah
segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk memenuhi
kebutuhan dan keinginan konsumen.
2. Price (harga). Menurut Kotler dan Amstrong (2010:314), harga adalah
sejumlah uang yang dikenakan kepada produk. Harga merupakan nilai yang
dikorbankan oleh konsumen untuk memperoleh manfaat dari pengorbanan
tersebut.
3. Promotion (promosi). Menurut Kotler dan Amstrong (2010:76), promosi
merupakan semua bentuk aktivitas yang dilakukan perusahaan untuk
mengkomunikasikan nilai yang ditawarkan perusahaan dan memengaruhi
pelanggan untuk membeli barang yang ditawarkan.
4. Place (tempat atau distribusi). Menurut Kotler dan Amstrong (2010:14), Place
adalah berbagai aktivitas yang dilakukan perusahaan untuk membuat produk
dapat diperoleh dan tersedia bagi pelanggan sasaran. Lokasi sering pula
disebut saluran distribusi yaitu suatu perangkat organisasi yang saling
tergantung dalam penyediaan suatu produk atau jasa untuk digunakan atau
dikonsumsi oleh konsumen atau pengguna bisnis.
6
bisnis dapat dibangun dan dijalankan dengan baik. Analisis aspek teknis
dan teknologi dalam studi kelayakan bisnis bertujuan untuk:
1. Menganalisis kelayakan lokasi untuk menjalankan bisnis.
2. Menganalisis besarnya skala produksi untuk mencapai tingkatan skala
ekonomis.
3. Menganalisis kriteria pemilihan mesin dan peralatan untuk menjalankan
proses produksi.
4. Menganalisis teknologi yang akan digunakan.
Aspek Keuangan
Menurut Ridwan S. Sundjaja (2013a:75), keuangan adalah ilmu
dan seni dalam mengelola uang, yang mempengaruhi kehidupan setiap
orang dan setiap organisasi. Menurut Suliyanto (2010:184), suatu ide
bisnis disebut layak berdasarkan aspek keuangan jika sumber dana untuk
membiayai ide bisnis tersebut tersedia serta bisnis tersebut mampu
memberikan tingkat pengembalian yang menguntungkan dengan
berdasarkan asumsi-asumsi yang logis. Aspek keuangan dalam studi
kelayakan bisnis bertujuan untuk :
1. Menganalisis sumber dana untuk menjalankan usaha.
2. Menganalisis besarnya kebutuhan biaya investasi yang diperlukan.
3. Memproyeksikan arus kas dari usaha yang akan dijalankan.
7
4. Menganalisis tingkat pengembalian investasi yang ditanamkan dengan
berdasarkan beberapa analisis kelayakan investasi, seperti Payback Period
(PP), Net Present Value (NPV), Profitabilitas Indeks (PI).
METODE PENELITIAN
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari data
primer dan sekunder yang bersifata kualitatif maupun kuantitatif.
Pengumpulan seluruh data yang diperlukan dalam penelitian ini dilakukan
melalui metode dokumentasi. Metode dokumentasi adalah metode
pengumpulan data yang digunakan untuk menelusuri data historis. Adapun
metode dokumentasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah buku-
buku, catatan-catatan, dokumen. Metode ini digunakan untuk memperoleh
data tentang kelayakan My Bakery sebagai usaha micro industri rumahan.
Gambaran Penelitian
My Bakery merupakan usaha yang bergerak dibidang industri
rumahan yang berlokasi di Jl. H. Jailani, Kec. Banjarmasin Utara, Kota
Banjarmasin. Banjarmasin merupakan pusat kota di provinsi Kalimantan
Selatan, sehingga ramai dan padat penduduk serta pengunjung. Karena
terkenal sebagai kota seribu sungai, Banjarmasin termasuk dalam salah
satu kota yang ramai akan wisatawan. Berdasarkan hal tersebut diketahui
adanya peluang My Bakery untuk mempunyai pangsa pasar yang luas dan
bagus, dimana target penjualan My Bakery per hari yaitu 30 pack atau 900
pack per bulan.
8
hukum, lingkungan, SDM, finansial, aspek pasar dan pemasaran, dan
aspek teknis yaitu data tentang penjualan dan biaya-biaya yang
dikeluarkan selama masa proyek.
Aspek Lingkungan
My Bakery yang Berada di Jl. H. Jailani, Kec. Banjarmasin Utara
merupakan kawasan yang ramai dilalui oleh orang sehingga lebih mudah
dilihat masyarakat, selain itu juga lokasi yang dipilih merupakan lokasi
yang strategis untuk menjalankan bisnis kuliner dikarenakan banyak
tempat makan yang berada disana sehingga meningkatkan potensi pasar
My Bakery.
9
1. Produk
Produk yang dijual oleh My Bakery adalah berbagai macam varian roti. Roti
yang tersedia memiliki varian rasa yang sangatlah beragam, mulai dari rasa
manis yang nikmat, sampai perpaduan rasa asam dan manis yang berasal dari
buah-buahan khas yang segar dan kaya akan vitamin. Selain itu roti My
Bakery memiliki pilihan toping yang sangat beragan. Diantaranya kismis,
kacang almond, kacang mente, dan sebagainya.
2. Harga
Harga yang diberikan My Bakery termasuk harga yang terjangkau bagi
masyarakat terutama masyarakat di daerah Banjarmasin dan sekitarnya. My
Bakery memberikan range harga mulai dari Rp. 5.000,- sampai Rp. 150.000.
3. Tempat atau Lokasi
Tempat usaha merupakan wadah atau bidang yang akan digunakan dalam
menjalankan usaha nantinya. Maka dari itu My Bakery memilih tempat usaha
dengan kriteria sebagai berikut:
Strategis
Bisa diakses dengan mudah
Dapat dilihat oleh konsumen
My Bakery memilih tempat yang strategis dan dekat dengan konsumen serta
sering dikunjungi atau dilewati oleh masyarakat. Lokasi yang dipilih My
Bakery adalah Jl. H. Jailani, Kec. Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin.
4. Promosi
Dalam upaya memperkenalkan dan menawarkan produknya My Bakery
melakukan berbagai jenis kegiatan promosi. Tujuan dari promosi tersebut
adalah agar masyarakat mengetahui My Bakery dan produk yang
ditawarkannya. Jenis-jenis promosi yang dilakukan oleh My Bakery adalah
sebagai berikut :
Mengendors selebgram Banjarmasin untuk mempromosikan My Bakery.
Memberikan promo happy weekend dengan memberikan diskon sebesar
20% setiap hari sabtu sampai minggu dari jam 08.00-11.00.
Memberikan konsumen Voucher potongan harga sebesar 5% dengan
minimal pembelian Rp. 100.000.
10
Aspek Teknis dan Teknologi
Dalam aspek ini berisikan tentang hal utama yang berkaitan
langsung dengan proses dari pelaksanaa usaha sacara teknis, yaitu :
1. Ketersediaan Bahan Baku
Bahan baku yang dikunakan dalam pembuatan My Bakery yaitu tepung terigu,
dimana tepung terigu yang digunakan pastinya merupakan pilihan berkualitas
yang banyak tersedia di kota Banjarmasin. Bahan baku pun mudah untuk
didapatkan, hal tersebut karena banyak supermaket yang menyediakan dan
menjual bahan baku yang dibutuhkan untuk membuat roti.
2. Tenaga Kerja
Pada usaha My Bakery tenaga kerja yang diperlukan berjumlah 3 orang. Lalu
sistem kerja yang diterapkan adalah part time. Seperti yang diketahui usaha ini
baru ingin berdiri, maka dari itu tenaga kerja yang diperlukan masih sedikit.
Tenaga kerja yang digunakan bukanlah tenaga ahli, yang mmana tenaga kerja
disini hanya membantu pemilik usaha sebagai asisten atau tenaga penjual.
Sedangkan untuk tenaga ahli saat ini hanya 1 orang, yaitu pemilik usaha.
3. Proses Produksi
Penimbangan
Pengadonan
Pembakaran (oven)
Pengemasan
4. Fasilitas Produksi
Untuk fasilitas yang digunakan selama proses produksi diantaranya adalah
mesin penganduk roti atau biasa dikenal dengan mixer. Fungsinya sendiri
untuk membuat adonan roti menjadi menjadi kalis dan empuk. Peralatan
11
tersebut dapat dicari di toko-toko bahan pembuatan roti yang ada di
Banjarmasin.
Aspek Finansial
Nzkjclnkwanlwancsdkjbvk
Kesimpulan
Shcbuibafiaebf
Implikasi
Nasnfoansnf
Keterbatasan
djkenfiawgbjk
DAFTAR PUSTAKA
12
Priyasmanu, Ruwana, Djau. (2014). Analisa Kelayakan Pada Pendirian Usaha
Micro Industri Rumahan Pochi Mochi Bakery. Malang : Institut Teknologi
Nasional Malang
Sundjaja, Ridwan S; Inge, Barlian; Dharma, P Sundjaja. (2013a). Manajemen
Keuangan 1 (8th ed.). Jakarta: Literata Lintas Media.
Sundjaja, Ridwan S; Inge, Barlian; Dharma, P Sundjaja;. (2013b). Manajemen
Keuangan 2 (7th ed.). Jakarta: Literata Lintas Media.
13