1. a). Studi kelayakan bisnis dapat didefinisikan sebagai proses terkontrol untuk mengidentifikasi masalah, mendefinisikan hasil yang sukses, dan menilai kisaran biaya dan manfaat yang terkait dengan beberapa alternatif untuk memecahkan masalah menentukan apakah ide proyek layak atau tidak (United Nation, 2002. Buku Studi Kelayakan Bisnis, Tahun 2021, Penulis: Sulasih, Sardjana Orba Manullang, Bonaraja Purba, Mardia Mardia, Pratiwi Bernadetta Purba, dkk) b). Studi kelayakan bisnis adalah suatu kegiatan yang mempelajari secara mendalam tentang suatu usaha atau bisnis yang akan dijalankan, dalam rangka menentukan layak atau tidak usaha tersebut dijalankan. Mempelajari secara mendalam artinya meneliti secara sungguh-sungguh data dan informasi yang ada, kemudian diukur, dihitung, dan dianalisis hasil penelitian tersebut dengan menggunakan metodemetode tertentu. (Buku Studi Kelayakan Bisnis. Tahun 2020, Penulis: Dr. I Made Adnyana, S.E., M.M.) c). Studi kelayakan bisnis dapat diartikan sebagai penelitian tentang akan didirikan atau perluasan suatu proyek guna mengetahui apakah layak atau tidaknya proyek tersebut dilaksanakan atau menguntungkan. (Jurnal Ecodemica, Vol. 4 No. 2 September 2020, Oleh Opan Arifudin , Yayan Sofyan, Rahman Tanjung) d). Menurut Suliyanto (2010:3), Studi kelayakan bisnis merupakan penelitian yang bertujuan untuk memutuskan apakah sebuah ide bisnis layak untuk dilaksanakan atau tidak. Sebuah ide bisnis dinyatakan layak untuk dilaksanakan jika ide tersebut dapat mendatangkan manfaat yang lebih besar bagi semua pihak dibandingkan dampak negatif yang ditimbulkan (Jurnal Akuntansi Maranatha, Volume 11, Nomor 2, November 2019) 2. Menurut saya, dalam berbisnis semua pengusaha harus memperhitungkan untung dan ruginya yang tidak hanya bergantung pada modal uang, tetapi juga pada sumber daya manusia, profesionalitas dan proporsionalitasnya, semua faktor yang mendukung terlaksananya sebuah bisnis, reputasi, rekanan usaha, dan pengalaman dalam menjalankan usaha. Dengan demikian, hal tersebut menghasilkan suatu pandangan dan kesimpulan mengenai layaknya usaha tersebut dilaksanakan. Studi kelayakan bisnis pada dasarnya membahas berbagai konsep dasar yang berkaitan dengan keputusan dan proses pemilihan proyek bisnis agar mampu memberikan manfaat ekonomis dan sosial sepanjang waktu. Studi kelayakan bisnis menelaah perspektif rencana atau usulan proyek dengan mempertimbangkan beragam aspek, baik secara rasional, yuridis, sosiologis, politis, market, risiko, maupun analisis terhadap dampak lingkungan bisnis yang akan dilaksanakan. 3. Setuju, karena kepuasan publik terhadap keuntungan dalam perusahaan sangat penting karena adanya hubungan kepercayaan masyarakat. Semakin baik perusahaan dan kualitas pelayanan yang diberikan maka semakin tinggi kepercayaan masyarakat. Maka dari itu penyelenggaraan pelayanan publik yang dilakukan oleh perusahaan memiliki berbagai tujuan. Survei kepuasan publik merupakan tolak ukur menilai tingkat kualitas pelayanan yang diberikan oleh perusahaan. Demikian kepuasan publik dapat memberikan beberapa manfaat, diantaranya adalah hubungan antara perusahaan dan para pelangganya menjadi harmonis, memberikan dasar yang baik untuk pembelian kembali, oleh karena itu dapat mendorong terciptanya loyalitas pelanggan 4. Bakar uang bisa saja dilakukan namun tidak harus dilakukan. Kegiatan ini pada umumnya dilakukan startup yang baru memulai bisnis dan menggunakan uang yang didapatkan dari investor untuk keperluan bisnis sebelum perusahaan menghasilkan keuntungan. Dari pendanaan yang diperoleh, kebanyakan startup menghabiskan uang yang besar jumlahnya untuk kegiatan tersebut. Alasannya tentu saja beragam, mulai dari akuisisi pengguna, brand awareness hingga keperluan untuk menambah tim hingga memindahkan kantor baru. Saat ini, ketika banyak layanan e-commerce, penyedia dompet digital, hingga layanan transportasi ride-hailing melakukan kegiatan "bakar uang", apakah menjadikan kegiatan tersebut wajib untuk dilakukan? Jawabannya tentu saja tidak. Jika pada akhirnya kegiatan ini menjadi rencana startup Anda, ada baiknya untuk melakukan pertimbangan dan kalkulasi akurat sebelum melancarkan kegiatan ini. saat yang tepat untuk melakukan kegiatan ini adalah ketika produk sudah mengalami pertumbuhan sebelum kegiatan "bakar uang" mulai dilakukan. Kemudian saat yang tepat untuk berhenti adalah ketika biaya akuisisi mulai melebih anggaran yang ditentukan. "Tentunya setiap industri memiliki kalkulasi yang berbeda-beda, tergantung dari customer lifetime value. Intinya adalah burn rate harus lebih rendah nilainya dari customer lifetime value. 5. Membangun sebuah bisnis memerlukan perencanaan yang rinci dan lengkap agar dapat berjalan lancar. Rencana pendirian dapat dijabarkan dalam proposal usaha yang juga berperan sebagai dokumen resmi. Beberapa kerangka konsep bisnis adalah sebagai berikut: a. Uraian Usaha Pada bagian ini, cantumkan penjelasan singkat tentang usaha yang sedang atau akan dijalankan, latar belakang pemilihan bidang usaha dan prospek usaha dimasa mendatang, keunggulan bidang usaha yang dipilihnya, kendala-kendala bisnis beserta antisipasi pemecahannya. b. Produk Spesifikasi produk diuraikan secara rinci mulai dari bentuk, ukuran, jenis, kegunaan, keistimewaan kuantitas hasil produk setiap periode dan dan sebagainya. c. Lokasi Lokasi harus dicantumkan dalam proposal usaha karena lokasi merupakan bagian dari aspek pemasaran selain harga dan promosi. Dan sebaiknya yang harus diperhatikan dalam pemilihan lokasi bisnis yaitu yang dekat dengan sumber bahan baku/sumber daya, dekat dengan pasar (transportasi) d. Pasar Pasar merupakan tempat orang melakukan tranksaksi. Sebelum memasuki pasar, wirausaha harus menetapkan segmen pasar, target konsumen, strategi pemasaran serta kebijakan harga. e. Analisis Persaingan Salah satu cara analisis persaingan adalah analisis SWOT, yaitu Strength (kekuatan), Weakness (kelemahan), Opportunities (Peluang) dadn Threat (ancaman). f. Manajemen Operasional Bagian ini berisi tentang penjelasan bagaimana kamu menjalankan bisnis di setiap harinya. Bagian ini bisa dibilang fleksibel karena setiap bisnis memiliki operasional yang berbeda-beda, tergantung bentuk produk/servis yang ditawarkan. g. Strategi Pemasaran agian ini berisi tentang rencanamu memasarkan produk/servis. Maka dari itu, bagian ini biasanya menjelaskan tentang cara penjualan, cara promosi produk/servis, rencana iklan, bagaimana kamu mengemas (branding) terhadap bisnis h. Rancangan Biaya Perputaran finansial termasuk salah satu aspek penting untuk mengembangkan bisnis. Satu titik kesalahan saja bisa menjadi fatal. Ini mengapa harus merencanakan biaya apa saja yang akan dikeluarkan untuk memulai bisnis. Namun, membuat daftar pengeluaran saja belum cukup. harus bisa memproyeksikan keuntungan bisnismu di masa depan. Ini karena kamu sedang menawarkan proposal kepada investor. Maka dari itu, mereka butuh jaminan, seberapa menguntungkan ketika mereka harus menginvestasikan uangnya ke dalam bisnis