Anda di halaman 1dari 5

Nama : Baiq Naili Amalia

NIM : 17540017

Tugas atau Evaluasi Studi Kelayakan Bisnis

1. Pengertian Studi Kelayakan bisnis, Tujuan, dan Manfaat


a. Studi Kelayakan bisnis merupakan studi yang dilakukan untuk menilai kelayakan
dalam pengembangan sebuah usaha, apakah usaha tersebut layak untuk
dikembangkan atau dijalankan dalam jangaka waktu pendek, menengah maupun
panjang.
Menurut Ahmad Subagyo dalam (Moerdiyanti, 2008) studi kelayakan adalah
penelitian mendalam terhadap suatu ide bisnis tentang layak atau tidaknya ide
tersebut untuk dilaksanakan.
b. Tujuan studi kelayakan bisnis
Menurut Kasmir dan Jakfar (dalam Moerdiyanto, 2008) tujuan studi kelayakan
bisnis yaitu :
a) Menghindari risiko kerugian
Resiko kerugian untuk masa yang akan datang yang penuh dengan ketidak
pastian, dalam hal ini fungsi studi kelayakan untuk meminimalkan resiko baik
yang dapat dikendalikan maupun yang tidak dapat dikendalikan.
b) Memudahkan Perencanaan
Perencanaan meliputi berapa jumlah dana yang diperlukan, kapan usaha akan
dijalankan, dimana, bagaimana pelaksanaannya, berapa besar keuntungan
yang akan diperoleh serta bagaimana mengawasinya jika terjadi
penyimpangan.
c) Memudahkan Pelaksanaan Pekerjaan
Dengan rencana yang telah tersusun maka sangat memudahkan pelaksanaan
bisnis, pengerjaan usaha dapat dilakukan secara sistematik.
d) Memudahkan Pengawasan
Dengan melaksanakan proyek sesuai rencana maka memudahkan untuk
melakukan pengawasan terhadap jalannya usaha.
e) Memudahkan Pengendalian
Jika dapat diawasi maka jika terjadi penyimpanganakan muidah terdeteksi,
sehingga mudah untuk mengendalikan penyimpangan tersebut.
c. Manfaat studi kelayakan bisnis
Menurut Umar 2015 (dalam Rahman, Ayub 2016) yaitu :

Pihak Pertama (bagi analisis)

a) Memberikan pengetahuan tentang cara berpikir yang sistematis (runtut) dalam


menghadapi suatu masalah (problem) dan mencari jawabannya atau solusi.
b) Menerpakan berbagai disiplin ilmu yang telah dipelajari sebelumnya dan
menjadikannya sebagai alat bantu dalam penghitungan/pengukuran, penilaian
dan pengambilan keputusan.
c) Mengerjakan studi kelayakan berarti mempelajari suatu objek bisnis secara
komprehensif sehingga penyusunannya akan mendapatkan pembelajaran dan
pengalaman yang sangat berharga.

Pihak kedua (bagi masyarakat)

a) Calon Investor
Dalam menilai SKB, calon Investor lebih terkonsentrasi pada aspek ekonomis
dan keuangan karena pada aspek inilah mereka dapat menentukan tingkat
pengembalian modal (IRR), payback period, aliran kas dan tentunya proyeksi
laba-rugi. Disini mereka juga dapat memperhitungkan return dan resiko yang
mungkin dihadapi.
b) Mitra penyerta modal
Calon Investor biasanya membutuhkan mitra penyerta modal baik
perseorangan maupun perusahaan. Hasil studi kelayakan ini akan membantu
calon investor dalam meyakinkan mitranya.
c) Perbankan
Dalam proses persetujuan perkreditan dari bank diperlukan rekomendasi yang
menyatakan bahwa proyek tersebut layak, maka diperlukan SKB.
d) Pemerintah
Penilaian Pemerintah terhadap studi kelayakan adalah biasanya yang
menyangkut pada aspek legalitas dan perizinan.(izin prinsip dan izin
operasional proyek).
e) Manajemen Perusahaan
SKB untuk pengembangan bisnis baru akan berhububngan dengan pihak
menajemen terutama direksi.
f) Masyarakat
Acuan penilaian masyarakat terhadap suatu proyek atau bisnis biasanya yang
menyangkut AMDAL (dampak lingkungan). Dan AMDAL ini biasanya untuk
proyek-proyek besar.
2. Perbedaan antara studi kelayakan bisnis dengan business plan
Studi kelayakan bisnis merupakan penelitian yang bertujuan untuk memutuskan
apakah sebuah ide bisnis layak untuk dilaksanakan atau tidak
Bussiness plan adalah dokumen tertulis yang mendeskripsikan atau menjelaskan
masa depan bisnis yang akan dimulai.
3. Penyebab kegagalan busines plan
Menurut Mohammed (2013) dalam setiawan (2015:12) 10 faktor penyebab kegagalan
bisnis kecil menengah yaitu kurangnya pengalaman, tidak mempunyai modal yang
cukup, lokasi yang buruk, pengelolaan inventory yang buruk, overinvestment in fixed
assets, pengaturan kredit yang buruk, menggunakan dana perusahaan untuk keperluan
pribadi, unexpected growth, kompetisi dan penjualan rendah.

Menurut Moerdiyanto: 2008, faktor penyebab kegagalan bisnis antara lain :

a. Pengetahuan pasar yang tidak memadai. Kelemahan ini termasuk juga kurangnya
informasi mengenai potensi permintaan untuk produk, ukuran pasar sekarang dan
masa yang akan datang, pangsa pasar yang bisa diharapkan secara realistis, dan
metode distribusi yang memadai.
b. Kinerja produk yang salah. Sering kali produk barn tidak berfungsi seperti yang
disebutkan yang disebabkan terlalu cepatnya pengembangan produksi dan uji coba
produk, atau kendali mutu yang tidak memadai.
c. Usaha pemasaran dan penjualan yang tidak efektif. Hasil yang buruk sering
menunjukkan usaha promosi yang salah arah dan tidak memadai dan kurangnya
kemampuan memecahkan masalah yang ada dalam penjualan, pelayanan, atau
kedekatan dengan pasar.
d. Tidak disadarinya tekanan persaingan. Usaha baru sering gagal karena
wiraswatawan tidak memperhitungkan reaksi yang mungkin dilakukan pesaing,
seperti potongan harga yang tinggi dan diskon khusus kepada pengecer.
e. Keusangan produk yang terlalu cepat. Daur hidup dari produk baru cenderung
menjadi semakin pendek pada banyak industri kemajuan teknologi demikian cepat
sehingga produk baru cepat menjadi usang sesudah ia diluncurkan.
f. Waktu memulai usaha baru yang tidak tepat. Pemilihan waktu yang salah untuk
meluncurkan usaha baru sering menyebabkan kegagalan komersial. Produk baru
mungkin diperkenalkan sebelum adanya keinginan riil pasar dan teknologi baru
atau produk tersebut mungkin terlambat diperkenalkan di pasar, ketika minat dari
konsumen mulai menurun.
g. Kapitalisasi yang tidak memadai, pengeluaran operasi yang tidak diprediksi
investasi yang berlebih-lebihan pada aset tetap dan kesulitan keuangan yang
berkaitan. Masalah finansial tersbut merupakan salah satu penyebab kegagalan
usaha baru.

4. Pihak yang membutuhkan studi kelayakan bisnis diantaranya yaitu :


Hasil studi yang kita lakukan sangat berguna ketika kita persentasikan atau jelaskan
kepada pihak-pihak yang memang berkepentingan terhadap suatu usaha ataupun
proyek yang akan kita jalankan. Contohnya seorang wirausahawan perlu melakukan
studi kelayakan untuk meyakinkan investor dan usahawan bertanggung jawab
terhadap hasil yang dikatakan layak. Sehingga pihak-pihak yang berkepentingan
yakin dan percaya terhadap studi kelayakan yang sudah dilakukan.
a. Investor
Jika hasil studi kelayakan bisnis layak untuk direalisasikan maka pendanaanya
dapat mulai dicari, misalnya dengan mencari investor atau pemilik modal yang
mau menanamkan modalnya pada usaha/proyek yang akan dkerjakan. Maka dari
itu tentunya calon investor ini akan mempelajari studi kelayakan bisnis yang telah
dibuat karena calon investor mempunyai kepentingan yang akan diperoleh serta
jaminan keselamatan atas modal yang akan ditanamkannya atau diinvestasikan.
b. Kreditor
Sumber pendanaan usaha atau bisnis dapayt juga diperoleh melalui bank.
Sehingga pihak bank akan mengkaji ulang studi kelayakan bisni yang telah dibuat
serta mempertimbangkan sisi-sisi lain seperti benefit dan tersedianya agunan yang
dimiliki sebelum memutuskan untuk memberikan kredit atau pembiayaan.
c. Pihak manajemen perusahaan
Sebagai pihak yang menjadi project leader, tentunya pihak manajer atau
manajemen perusahaan perlu mempelajari studi kelayakan ini. Misalnya dalam hal
pendanaan berapa yang dialokasikan dari modal sendiri, remcana dari investor dan
kreditur.
d. Pemerintah dan masyarakat
Studi kelayakan bisnis yang sudah disusun perlu memperhatikan kebijakan-
kebijakan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah karena pemerintah secara
langsung maupun tidak lansung dapat mempengaruhi kebijakan suatu perusahaan.
Contohnya kebijakanpemerintah dalam hal subsidi atau keringan pajak bahkan
tax-holiday.

Tugas Judul :

“Analisis Kelayakan Pembiayaan Modal Kerja pada Bank Mandiri Syariah”

Link drive

Kelas A :

https://drive.google.com/folderview?id=1XfMl2A4MMnNIZqtcOjub2LQ8puGKWw7M

Folder tugas Pribadi

https://drive.google.com/folderview?id=1DUkbEutM_x_GyVSSTGQNmeuDTzrxQFoA

Anda mungkin juga menyukai