Diajukan untuk memenuhi Tugas Kelompok Mata Kuliah Studi Kelayakan Bisnis dan
Dipresentasikan di Kelas EKSYA B
Dosen Pengampu :
Oleh Kelompok 1
BATUSANGKAR
2023/1444M
I
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT., karena atas
rahmat, taufik, hidayah dan inayah-Nya penulis dapat menyellesaikan makalah
Studi Kelayakan Bisnis yang berjudul “Aspek-Aspek Analisis Studi Kelayakan
Bisnis”. Shalawat dan salam senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad SAW.
Beserta keluarga, sahabat dan seluruh orang yang mengikuti sunnah beliau.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................3
Simpulan....................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................12
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
2. Untuk mendeskripsikan jenis dan sumber data dalam analisis Studi
Kelayakan Bisnis.
3. Untuk mendeskripsikan cara memperoleh data dalam analisis Studi
Kelayakan Bisnis.
4. Untuk mendeskripsikan kerangka atau alat dalam analisis Studi
Kelayakan Bisnis.
5. Untuk mendeskripsikan format desain Studi Kelayakan Bisnis.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
b. Menganalisis kondisi lingkungan industri dari persaingan antar
perusahaan, kekuatan pemasok, kekuatan pembeli, barang
substitusi, dan hambatan masuk untuk memperoleh jawaban
apakah kondisi lingkungan industri memungkinkan atau tidak
untuk menjalankan suatu ide bisnis.
c. Menganalisis kondisi lingkungan jauh yang terdiri dari lingkungan
ekonomi, sosial, politik, teknologi, dan global untuk memperoleh
jawaban apakah kondisi lingkungan jauh memungkinkan atau tidak
untuk menjalankan suatu ide bisnis.
d. Menganalis dampak positif maupun dampak negatif bisnis terhadap
lingkungan, baik lingkungan operasional, lingkungan industri,
maupun lingkungan jauh.
e. Menganalisis usaha-usaha yang dapat dilakukan untuk
meminimalkan dampak negatif bisnis terhadap lingkungan. Baik
lingkungan operasional, lingkungan industri, maupun lingkungan
jauh.
3. Aspek Pasar dan Pemasaran
Pemasaran adalah pengaturan latihan bisnis yang dimaksudkan untuk
merancang, memutuskan biaya, memajukan produk yang dapat memenuhi
keinginan pembeli dan mencapai target pasar. (Sunyoto, 2014: 32)
Menurut Suliyanto (2010: 83), suatu ide bisnis disebut layak
berdasarkan aspek pasar dan pemasaran jika ide bisnis tersebut dapat
menghasilkan produk yang dapat diterima pasar (dibutuhkan dan
diinginkan calon konsumen) dengan tingkat penjualan yang
menguntungkan. Analisis aspek pasar dan pemasaran dalam studi
kelayakan bisnis bertujuan untuk:
a. Menganalisi permintaan atas produk yang akan dihasilkan.
b. Menganalisis penawaran atas produk sejenis.
c. Menganalisis ketersediaan rekanan atas pemasok faktor produksi
yang dibutuhkan.
d. Menganalisis ketepatan strategi pemasaran yang akan digunakan.
4
Menurut Kotler dan Amstrong (2010), terdapat empat variabel yang
merupakan inti dari sistem pemasaran yang dapat dikendalikan oleh
perusahaan, antara lain:
a. Product (Produk)
Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan
kepada pasar untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan
konsumen.
b. Price (Harga)
Harga adalah sejumlah uang yang dikenakan kepada
produk. Harga merupakan nilai yang dikorbankan oleh
konsumen untuk memperoleh manfaat dari pengorbanan
tersebut.
c. Promotion (Promosi)
Promosi merupakan semua bentuk aktivitas yang dilakukan
perusahaan untuk mengkomunikasikan nilai yang ditawarkan
perusahaan dan memengaruhi pelanggan untuk membeli
barangyang ditawarkan.
d. Place (Tempat atau Distribusi)
Place adalah berbagai aktivitas yang dilakukan perusahaan
untuk membuat produk dapat diperoleh dan tersedia bagi
pelanggan sasaran. Lokasi sering pula disebut saluran distribusi
yaitu suatu perangkat organisasi yang saling tergantung dalam
penyediaan suatu produk atau jasa untuk digunakan atau
dikonsumsi oleh konsumen atau pengguna bisnis.
4. Aspek Teknis dan Teknologi
Menurut Kamaluddin (2004: 27), aspek teknis merupakan suatu aspek
yang berkaitan dengan proses pembangunan fisik usaha secara teknis dan
pengoperasiannya setelah bangunan fisik selesai.
Menurut Suliyanto (2010: 134), suatu ide bisnis disebut layak jika
berdasarkan hasil analisis ide bisnis dapat dibangun dan dijalankan dengan
5
baik. Analisis aspek teknis dan teknologi dalam studi kelayakan bisnis
bertujuan untuk:
a. Menganalis kelayakan lokasi untuk menjalankan bisnis.
b. Menganalisis besarnya skala produksi untuk mencapai
tingkatan skala ekonomis.
c. Menganalisis kriteria pemilihan mesin dan peralatan untuk
menjalankan proses produksi.
d. Menganalisis teknologi yang akan digunakan.
5. Aspek Sumber Daya Manusia
Menurut Suliyanto (2010: 158), suatu ide bisnis disebut layak jika
memiliki kesiapan tenaga kerja untuk menjalankan bisnis dan bisnis
tersebut dapat dibangun sesuai waktu yang telah diprediksi. Analisis aspek
manajemen dan sumber daya manusia memiliki tujuan:
a. Menganalisis jenis pekerjaan yang diperlukan untuk
pembangunan bisnis.
b. Menganalisis biaya yang diperlukan untuk melaksanakan setiap
jenis pekerjaan yang diperlukan untuk pembangunan bisnis.
6. Aspek Organisasi dan Manajemen
Aspek ini mencakup manajemen dalam pembangunan proyek dan
manajemen dalam operasi. Manajemen dam pembangunan proyek
mengkaji tentang pembangunan proyek secara fisik, sedangkan
manajemen dalam operasi mencakup pengadaan sumber daya manusia,
jumlah tenaga kerja serta kualifikasi yang diperlukan untuk mengelola dan
mengoperasikan suatu proyek. Aspek manajemen dan organisasi
digunakan untuk meneliti kesiapan sumber daya manusia yang akan
menjalankan usaha tersebut, kemudian mencari bentuk struktur organisasi
yangsesuai dengan usaha yang akan dijalankan. (Kasmir dan Jakfar, 2004:
12)
7. Aspek Keuangan
6
Menurut Sundjaja (2013: 75), keuangan adalah ilmu dan seni dalam
mengelola uang, yang mempengaruhi kehidupan setiap orang dan setiap
organisasi.
Menurut Suliyanto (2010: 184), suatu ide bisnis disebut layak
berdasarkan aspek keuangan jika sumber dana untuk membiayai ide bisnis
tersebut mampu memberikan tingkat pengembalian yang menguntungkan
dengan berdasarkan asumsi-asumsi yang logis. Aspek keuangan dalam
studi kelayakan bisnis bertujuan untuk:
a. Menganalisis sumber dana untuk menjalankan usaha.
b. Menganalisis besarnya kebutuhan biaya investasi yang
diperlukan.
c. Memproyeksikan arus kas dari usaha yang akan dijalankan.
d. Menganalisis tingkat pengembalian investasi yang ditanamkan
dengan berdasarkan beberapa analisis kelayakan investasi.
B. Jenis dan Sumber Data dalam Analisis Studi Kelayakan Bisnis
7
diberi prioritas dan mana yang tidak lagi. Daftar ini sering disebut
sebagai Daftar Skala Prioritas.
c. Publikasi yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia. Umumnya
menyangkut ekonomi dan perbankan.
d. Publikasi yang dikeluarkan oleh asosiasi industri.
e. Publikasi yang dikeluarkan oleh lembaga-lembaga yang bekerja sebagai
lembaga penelitian.
8
Perlu dilakukan survey khusus untuk bisa memperoleh informasi yang
lebih baik. Survey ini menyangkut masalah tentang:
1. Perilaku konsumsi.
2. Pengetahuan produk.
3. Keinginan dan rencana pembelian.
4. Motif pembelian.
5. Kepuasan terhadap produk saat ini.
6. Kebutuhan yang belum terpenuhi.
7. Sikap terhadap berbagai produk.
8. Karakteristik sosial ekonomi.
Gabungan dari metode-metode tersebut akan memberikan hasil yang lebih
baik karena saling menunjang. Inti dari analisa sebenarnya adalah untuk
memperkirakan berapa penjualan yang bisa dicapai oleh perusahaan, karena
dari estimasi penjualan semua aspek lainnya mengikuti. Profitabilitas investasi
tersebut tergantung sebagian besar terhadap akurasi taksiran penjualan.
Untuk aspek teknik dan produksi analisa perlu dilakukan oleh mereka yang
menguasai pengetahuan teknis dan manajemennya. Mereka yang mempunyai
pengetahuan teknis terutama bisa bertindak sebagai resource person untuk
menganalisa aspek manajemen. Beberapa alat analisa yang bisa dipergunakan
untuk aspek teknik dan produksi adalah:
1. Analisa perilaku biaya, mencoba mengidentifikasi fungsi biaya.
2. Analisa perbandingan biaya, untuk memilih alternatif produksi yang lebih
baik.
3. Analisa penggantian aktiva dan penyediaan mesin stand by mechine.
4. Metode transportasi untuk menentukan lokasi gudang fasilitas penjualan.
5. Pemilihan lokasi dengan metode scoring atau perbandingan biaya.
6. Analisa hubungan (link analysis) untuk mengatur layout fasilitas produksi.
7. Time and motion study untuk pengaturan jadwal kerja yang seharusnya.
Untuk menganalisa aspek keuangan bisa digunakan beberapa alat, seperti:
1. Metode-metode penilaian investasi.
2. Metode penentuan kebutuhan dana, baik modal kerja maupun aktiva tetap.
9
3. Metode pemilihan sumber dana.
4. Analisa break event, aspek ketidakpastian perlu dimasukkan.
5. Proyek aliran kas (anggaran kas) untuk memperkirakan kemampuan
memenuhi kewajiban finansial.
6. Analisa sumber dan penggunaan dana.
7. Analisa risiko investasi.
Aspek manajemen perlu digunakan analisa:
1. Analisa jabatan, untuk menentukan deskripsi dan spesifikasi jabatan.
2. Analisa beban kerja dan angkatan kerja untuk menentukan kebutuhan akan
jumlah tenaga kerja.
3. Analisa struktur organisasi, untuk menentukan kedalaman, dasar
pengelompokan kegiatan dan hubungan antar-departemen.
Untuk melihat manfaat ekonomi dan sosial bisa dilakukan analisa dengan:
1. Melakukan penyesuaian terhadap manfaat komersial (finansial) sehingga
mencerminkan manfaat ekonomi bagi negara.
2. Analisa manfaat dan pengorbanan sosial untuk melihat pengaruh proyek
tersebut pada aspek yang lebih luas.
E. Format Desain Studi Kelayakan Bisnis
Dalam pembuatan format desain studi kelayakan bisnis memerlukan
beberapa hal sebagai berikut:
1. Judul (obyek) studi kelayakan bisnis
2. Kata pengantar
3. Daftar isi
4. Daftar gambar
5. Daftar lampiran
6. Pendahuluan
7. Aspek analisis
8. Kesimpulan dan rekomendasi
9. lampiran
10
BAB III
PENUTUP
Simpulan
Dalam rencana analisa yang dibuat dapat ditentukan data apa saja yang
diperlukan, dari mana data tersebut diperoleh (apakah bisa diperoleh dalam bentuk
data sekunder, ataukah harus dikumpulkan dalam bentuk data primer). Data yang
bisa diperoleh dalam bentuk data sekunder umumnya berasal dari instansi-instansi
pemerintah.
11
DAFTAR PUSTAKA
Arianton, Kadek dan Iyus Ahmad Haris. 2019. Studi Kelayakan Usaha Budidaya
Rumput Laut pada Kelompok Bina Karya di Desa Patas, Kecamatan
Gerokgak, Kabupaten Buleleng. Jurnal Pendidikan Ekonomi, 11 (2)
Husnan, Suad dan Suwarsono Muhammad. 2000. Studi Kelayakan Proyek.
Yogyakarta: UNIT PENERBIT DAN PERCETAKAN
Kamaluddin. 2004. Studi Kelayakan Bisnis. Malang: DIOMA
Kasmir dan Jakfar. 2004. Studi Kelayakan Bisnis. Jakarta: Kencana
Kotler, P. dan Garry Amstrong. 2010. Principle of Marketing. Pearson
Sucipto, Agus. 2010. Studi Kelayakan Proyek. Malang: UIN Maliki Press
Sugiyono. 2013. Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.
Bandung: ALFABETA
Suliyanto. 2010. Studi Kelayakan Bisnis Pendekatan Praktis. Purwokerto: Andi
Yogyakarta
Sundjaja, Ridwan. 2013. Manajemen Keuangan. Jakarta: Literata Lintas Media
Sunyoto, Danang. 2014. Studi Kelayakan Bisnis. Yogyakarta: CAPS
12