Jelita, M Dhanil
ABSTRACT
ABSTRAK
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Menurut sejarah istilah bisnis berasal dari bahasa Inggris, yaitu business yang
memiliki arti tiga istilah dalam bahasa Indonesia, yairu perusahaan, urusan, dan usaha.
Business sendiri kata dasarnya busy, yang berarti "sibuk". Sibuk di sini bisa jadi sibuk
seseorang atau komunitas atau masyarakat yang sibuk mengerjakan aktivitas dan
pekerjaan yang bisa mendatangkan manfaat, laba atau keuntungan.
Dilihat pada arti bisnis di atas, ada istilah urusan, yang berarti ketika kita memiliki
urusan yang penting, yaitu urusan yang melibatkan kita dengan orang lain, dan urusan itu
menghendaki sesuatu yang lancar, berhasil, sukses maka ini pun bisa masuk kategori
bisnis. Memang masyarakat kita yang namanya urusan adalah sesuatu yang di luar bisnis,
biasanya berkaitan dengan masalah sengketa, persoalan pribadi dan lain sebagainya.
Tetapi ketika kita menyelesaikan urusan kita, itu sama dengan kita menghendaki
kelancaran, kebaikan dan peningkatan setelah urusan itu selesai. Misalnya peningkatan
hubungan, peningkatan kerjasama, dan peningkatan-peningkatan urusan yang membuat
kita lebih sukses di masa yang akan datang. Itu semua sama dengan bisnis juga (gauzali
saydam, 2006).
Ada beberapa perbedaan kedua definisi ini. Saydam meng kategorikan para praktisi
bisnis adalah seorang atau lebih luasnya beberapa orang yang tergabung dalam sebuah
organisasi yang memiliki tujuan jelas dalam membuat produk yang dibutuhkan orang lain
atau konsumen. Saydam melewatkan jasa sebagai produk yang ditawarkan kepada orang
lain. Padahal jasa pun untuk saat ini bisa dijadikan sesuatu yang bisa dijual dan
mendatangkan keuntungan. Buktinya sekarang ini banyak perusahaan atau lembaga-
lembaga bisnis yang bergerak dalam bidang jasa dan tidak hanya membuat sebuah produk.
Kemudian kita juga melihat definisi bisnis yang diberikan Raymond E. Glos et al
(gauzali saydam, 2006) yang rupanya lebih lengkap dari kedua definisi di atas tadi, bahwa
bisnis adalah jumlah seluruh kegiatan yang diorganisir oleh orang-orang yang
berkecimpung dalam bidang perniagaan dan industri menyediakan barang dan jasa untuk
kebutuhan mempertahankan dan memperbaiki standar serta kualitas hidup mereka.
Dengan demikian pengelolaan bisnis berarti sebagai usaha mengelola produk dan jasa
untuk mendapatkan keuntungan sehingga bisa menghidupi diri, keluarga dan lingkungan,
melalui kegiatan- kegiatan mengkombinasikan antara ide, tenaga kerja, material, modal,
keterampilan dalam melakukan inovasi dan kreativitas untuk menghasilkan suatu produk
dan jasa yang laku dijual dan bermanfaat untuk orang lain, karena produk dan jasa yang
dihasilkan itu memang dibutuhkan oleh masyarakat.
Dapat dikatakan bahwa bisnis adalah suatu aktifitas yang menyediakan barang atau
jasa yang dapat dilakukan oleh perseorangan ataupun suatu organisasi perusahaan yang
berorientasi pada laba dari hasil transaksi jual beli yang dibutuhkan dan diingkan oleh
konsumen. Ciri-ciri aktifitas dapat dikatakan bisnis adalah :
4. Menciptakan nilai
5. Produksi dihasilkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat
B. Kajian Teori
Kerugian yang harus ditanggung jika FDI tidak dikontrol antara lain:
a. Term of trade menjadi turun. Hal tersebut dikarenakan jika investasi masuk ke
industri produksi barang ekspor dan negara tersebut merupakan salah satu
penghasil utama barang tersebut. Sehingga kenaikan kuantitas ekspor akan
menyebabkan harga ekspor turun dibandingkan harga impornya.
b. Defisitnya neraca transaksi berjalan, hal tersebut dikarenakan jika usaha yang para
investor dirikan dalam negara tujuan membutuhkan input dari luar yang membuat
impor meningkat dan ekspor negara tersebut lebih rendah dari pada impor.
c. Ketidakstabilan nilai tukar akibat defisit atau tidak stabilnya neraca transaksi
berjalan.
d. Penurunan investasi domestik, dengan adanya perusahaan asing yang melakukan
pembiayaan investasi langsung dengan meminjam dari pasar uang domestik yang
akan menyebabkan investasi domestik akan turun.
2. Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan Ekonomi jika dilihat dari pengertian Wikipedia adalah proses kondisi
perekonomian suatu negara secara berkesinambungan menuju keadaan yang lebih baik
selama periode tertentu. Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan juga sebagai proses
kenaikan maupun penurunan kapasitas produksi suatu perekonomian yang diwujudkan
dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional.
Pertumbuhan ekonomi adalah proses kenaikan output per kapita dalam jangka
panjang, dimana penekanannya terdapat pada tiga hal yaitu proses, output per kapita dan
jangka panjang. Dalam kegiatan perekonomian yang sebenarnya pertumbuhan ekonomi
berarti perkembangan fisikal produksi barang dan jasa yang berlaku di suatu negara,
seperti pertambahan dan jumlah produksi barang industri, perkembangan infrastruktur,
pertambahan jumlah sekolah, pertambahan produksi sektor jasa dan pertambahan produksi
barang modal (Sukirno, 2006).
1. Akumulasi modal
2. Pertumbuhan penduduk,
3. Kemajuan teknologi.
3. Hubungan FDI dengan Pertumbuhan ekonomi
Penanaman modal asing langsung (FDI) merupakan sumber modal yang signifikan
bagi negara-negara berkembang. Ini juga dapat membantu mendorong pertumbuhan
ekonomi dengan:
1. Meningkatkan investasi
FDI dapat membantu meningkatkan investasi di suatu negara dengan
mendatangkan modal baru dari investor asing. Ini dapat membantu membiayai bisnis
dan proyek baru, yang dapat mengarah pada pertumbuhan ekonomi.
2. Mentransfer teknologi
FDI juga dapat membantu mentransfer teknologi ke suatu negara dengan
membawa pengetahuan dan keterampilan baru dari investor asing. Ini dapat
membantu meningkatkan produktivitas bisnis dan pekerja lokal, yang dapat mengarah
pada pertumbuhan ekonomi.
3. Menciptakan lapangan kerja
FDI juga dapat menciptakan lapangan kerja di suatu negara dengan
mendatangkan bisnis dan proyek baru. Ini dapat membantu mengurangi pengangguran
dan kemiskinan, yang dapat mengarah pada pertumbuhan ekonomi.
Namun, hubungan antara FDI dan pertumbuhan ekonomi tidak selalu positif. Dalam
beberapa kasus, FDI dapat berdampak negatif terhadap pertumbuhan ekonomi jika
mengarah pada:
1. Peningkatan ketimpangan
FDI dapat menyebabkan peningkatan ketimpangan di suatu negara jika lebih
menguntungkan investor asing daripada bisnis dan pekerja lokal. Hal ini dapat
menyebabkan keresahan dan ketidakstabilan sosial, yang dapat menghambat
pertumbuhan ekonomi.
2. Kerusakan lingkungan
PMA juga dapat menyebabkan kerusakan lingkungan jika tidak diatur dengan
baik. Hal ini dapat merusak sumber daya alam suatu negara, yang dapat menghambat
pertumbuhan ekonomi dalam jangka panjang.
Secara keseluruhan, hubungan antara FDI dan pertumbuhan ekonomi sangat
kompleks dan bergantung pada sejumlah faktor. Secara umum, FDI dapat memberikan
dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi jika dikelola dan diatur dengan baik. Berikut
adalah beberapa pemikiran tambahan tentang hubungan antara FDI dan pertumbuhan
ekonomi:
1. FDI dapat membantu mendorong pertumbuhan ekonomi dengan meningkatkan
pasokan modal, teknologi, dan lapangan kerja di suatu negara.
2. FDI juga dapat membantu meningkatkan efisiensi ekonomi dengan mempromosikan
kompetisi dan inovasi.
Namun, FDI juga dapat menimbulkan konsekuensi negatif bagi pertumbuhan
ekonomi, seperti meningkatnya ketimpangan dan kerusakan lingkungan.Dampak FDI
terhadap pertumbuhan ekonomi tergantung pada sejumlah faktor, termasuk kebijakan
negara tuan rumah dan karakteristik FDI. Secara keseluruhan, FDI dapat menjadi alat yang
ampuh untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, namun penting untuk mengelola dan
mengatur FDI secara hati-hati untuk memastikan bahwa FDI memiliki dampak positif.
DAFTAR PUSTAKA
Adolf, Huala. 2003. Hukum Ekonomi Internasional, Suatu Pengantar cetakan keempat.
Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Ajija, Shochrul R., Dyah W.Sari, dkk. 2011. Cara Cerdas Menguasai Eviews. Jakarta:
Salemba Empat.
Dea, Dr.Marsuku. 2005. Analisis Sektor Perbankan, Moneter, dan Keuangan Indonesia.
Jakarta: Mitra Wacana Media.
Mello, Luiz De. 1999. “Impact of Foreign Direct Investment and Trade on Economic
Growth”. Oxford Economic Papers 51, 133-151.
Deviyantini. 2012. “Dampak Foreign Direct Investment dan Kinerja Ekspor-Impor terhadap
Pertumbuhan Ekonomi Nasional: Studi Komparatif Negara Maju dan Negara
Berkembang. Skripsi IPB.