Anda di halaman 1dari 7

Nama : Fani Sofwan

NIM : 200301077

Kelas : Manajemen 4 A Sore

Tugas Resume Studi Kelayakan Bisnis

A. Tujuan Pembelajaran:

 Menjelaskan latar belakang pentingnya studi kelayakan bisnis bagi perusahaan.

 Menjelaskan pengertian studi kelayakan bisnis.

 Menguraikan jenis-jenis investasi.

 Menjelaskan faktor-faktor yang menyebabkan kegagalanusaha.

 Menjelaskan manfaat bisnis.

 Menjelaskan tujuan studi kelayakan bisnis.

 Menjelaskan lembaga-lembaga yang memerlukan studi kelayakan bisnis.

 Menguraikan aspek-aspek penilaian bisnis.

 Menjelaskan tahap-tahap dalam studi kelayakan bisnis.

 Menjelaskan sumber-sumber data dan informasi.

 Menggambarkan seluruh isi bab ini dan sekaligus mampu untuk mendiskusikannya.

B. PENGERTIAN STUDI KELAYAKAN BISNIS

Studi Kelayakan bisnis erat kaitannya dengan investasi disini akan dijelaskan pengertian Investasi

Menurut William ES. investasi adalah mengorbankan dollar sekarang untuk dollar di masa yang akan
datang. Dari pengertian ini terkandung dua atribut penting di dalam investasi, yaitu adanya risiko
dan tenggang waktu. Mengorbankan uang artinya menanamkan sejumlah dana (uang) dalamsuatu
usaha saat sekarang atau saat investasi dimulai. Kemudian mengharapkan pengembalian investasi
dengan disertai tingkat keuntungan yang diharapkan di masa yang akan datang (dalam waktu
tertentu).

Pengorbanan sekarang mengandung suatu kepastian bahwa uang yang digunakan untuk investasi
sudah pasti dikeluarkan. Adapun hasil dimasa yang akan datang bersifat tidak pasti, tergantung dari
kondisi di masa yang akan datang.
Investasi dapat dilakukan dalam berbagal bidang usaha, oleh karena itu investasi pun dibagi dalam
beberapa jenis. Dalam praktiknya, jenis investasl dibagi dua macam, yaitu:

1. Investasi nyata (real investment)

Investasi nyata atau real investment merupakan investasi yang dibuat dalam harta tetap (fixed asset)
seperti tanah, bangunan, peralatan, atau mesin-mesin.

2. Investasi finansial (financtal investment)

Investasi finansial atau financial invesment merupakan investasi dalam bentuk kontrak kerja,
pembelian saham atau obligasi, atau surat berharga lainnya seperti sertifikat deposito.Investasi
dapat pula diartikan penanaman modal dalam suatu kegiatan yang memiliki jangka waktu relatif
panjang dalam berbagai bidang usaha.Penanaman modal yang ditanamkan dalam arti sempit berupa
proyek tertentu baik bersifat fisik ataupun nonfisik, seperti proyek pendirian pabrik,jalan, jembatan,
pembangunan gedung dan proyek penelitian, dan pengembangan.

pengertian proyek adalah kegiatan yang melibatkan berbagai sumber daya yang terhimpun
dalam suatu wadah (organisasi) tertentu dalam jangka waktu tertentu untuk melakukan
kegiatan yang telah ditetapkan sebelumnya atau untuk mencapai sasaran tertentu. Kegiatan
proyek biasanya dilakukan untuk berbagai bidang, antara lain:
1. Pembangunan fasilitas baru.
Artinya merupakan kegiatan yang benar-benar baru dan belum pernah ada sebelumnya,
sehingga ada penambahan usaha baru.
2. Perbaikan fasilitas yang sudah ada.
Merupakan kelanjutan dari usaha yang sudah ada sebelumnya. Artinya sudah kegiatan
sebelumnya, namun perlu dilakukan tambahan atau perbaikan yang diinginkan.
3. Penelitian dan pengembangan.
Merupakan kegiatan penelitian yang dilakukan untuk suatu fenomena yang muncul di
masyarakat, lalu dikembangkan sedemikian rupa sesuai dengan tujuan yang diharapkan.
Timbulnya suatu proyek disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain:
1. Adanya permintaan pasar
Artinya adanya suatu kebutuhan dan keinginan dalam masyarakat yang harus disediakan. Hal
ini disebabkan karena jenis produk yang tersedia belum mencukupi atau memang belum ada
sama sekali.
2. Untuk meningkatkan kualitas produk.
Bagi perusahaan tertentu proyek dilakuka dalam rangka meningkatkan kualitas atau mutu
suatu produk. Hal ini dilakukan karena tinggi nya tingkat persaingan yang ada.
3. Kegiatan pemerintah.
Artinya merupakan kehendak pemerintah dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat
atas suatu produk atau jasa, sehingga perlu disediakan berbagai produk melalui proyek-
proyek tertentu. Kemudian, pengertian bisnis adalah kegiatan atau usaha yang dilakukan
untuk memperoleh keuntungan sesuai dengan tujuan dan target yang diinginkan dalam
berbagai bidang, baik jumlah maupun waktunya.
SKB juga dapat diartikan “Suatu kegiatan yang mempelajari secara mendalam tentang
suatu usaha atau bisnis yang akan dijalankan,dalam rangka menentukan
layak/tidaknya usaha tersebut dijalankan

C . Faktor:Faktor Yang Menyebabkan Kegagalan Usaha


1. Data dan informasi tidak lengkap
2. Tidak teliti
3. Salah perhitungan
4. Pelaksanaan pekerjaan salah
5. Kondisi lingkungan
6. Unsur sengaja

Dalam melakukan studi kelayakan bisnik harus diperhatikan:


1. Kelengkapan dan keakuratan data dan informasi yang diperoleh.
2. Tenaga ahli yang dimiliki dalam tim studi kelayakan bisnis benar benar tangguh.
3. Penentuan metode dan alat ukur yang tepat.
4. Loyalitas tim studi kelayakan bisnis.
Apabila kita telah melakukan studi secara benar, paling tidak setiap risiko dapat
diminimalkan dan tujuan yang diinginkan dapat dicapai. Akhirnya usaha yang dijalankan
dapat memberikan berbagai keuntungan atau manfaat, baik untuk perusahaan, pemerintah,
maupun masyarakat luas.
D. Manfaat Bisnis
Sudah pasti bahwa pendirian suatu bisnis atau proyek akan memberikan berbagai
manfaat atau keuntungan terutama bagi pemiliki usaha. Disamping itu, keuntungan dan
manfaat lain dapat pula dipetik oleh berbagai pihak dengan kehadiran suatu usaha. Misalnya
bagi masyarakat luas, baik yang terlibat langsung dalam proyek maupun yang tinggal di
sekitar usaha, termasuk bagi pemerintah. Berikut keuntungan dengan adanya kegiatan bisnis
baik bagi perusahaan, pemerintah, maupun masyarakat, antara lain:
1. Memperoleh keuntungan
Apabila suatu usaha dikatakan layak untuk dijalankan akan memberikan keuntungan,
terutama keuntungan keuangan bagi pemilik bisnis.Keuntungan ini biasanya diukur dari nilai
uang yang akan diperoleh dari hasil usaha yang dijalankannya.
2. Membuka peluang pekerjaan
Dengan adanya usaha jelas akan membuka peluang pekerjaan kepada masyarakat, baik bagi
masyarakat yang terlibat langsung dengan usaha atau masyarakat yang tinggal sekitar lokasi
usaha. Adanya peluang pekerjaan ini akan memberikan pendapatan bagi masyarakat yang
bekerja pada usaha tersebut. Begitu pula bagi masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi usaha
dapat membuka berbagai macam usaha,sehingga masyarakat yang tadinya pengangguran
dapat meningkatkan kesejahteraannya.
3. Manfaat ekonomi
Secara umum manfaat ekonomi antara lain:
a. Menambah jumlah barang dan jasa. Untuk usaha tertentu misalnya pendirian pabrik
tertentu pada akhirnya akan memproduksi barang atau jasa. Dengan tersedia jumlah
barang dan jasa yang lebih banyak, masyarakat punya banyak pilihan, sehingga pada
akhirnya yang akan berdampak kepada harga yang cenderung turun dan kualitas
barang sejenis akan lebih meningkat.
b. Meningkatkan mutu produk. Hal ini disebabkan dengan adanya barang dari usaha
sejenis dapat memacu produsen untuk meningkatkan kualitas produknya.
c. Meningkatkan devisa. Khusus untuk barang yang tujuan ekspor akan dapat
menambah devisa atau akan dapat memberikan pemasukan devisa bagi negara dari
barang yang kita ekspor.
d. Menghemat devisa, artinya apabila semula barang tersebut kita impor dan sekarang
bisa diproduksi di dalam negeri, maka jelas tindakan ini dapat menghemat devisa
negara.

4. Tersedia sarana dan prasarana


Bisnis yang akan dijalankan di samping memberikan manfaat seperti di atas juga memberikan
manfaat bagi masyarakat secara luas terutama bagi masyarakat sekitar bisnis yang akan
dijalankan. Manfaat yang dirasakan seperti tersedianya sarana, dan prasarana yang
dibutuhkan,seperti jalan, telepon, air, penerangan, pendidikan, rumah sakit, rumah ibadah,
sarana olahraga, serta sarana, dan prasarana lainnya. Membuka isolasi wilayah Untuk wilayah
tertentu pembukaan suatu usaha misalnya perkebunan, jalan atau pelabuhan akan membuka
isolasi wilayah. Wilayah yang tadinya tertutup menjadi terbuka, sehingga akses masyarakat
akan menjadi lebih baik. Meningkatkan persatuan dan membantu pemerataan
pembangunan.Dengan adanya proyek atau usaha biasanya pekerja yang bekerja didalam
proyek datang dari berbagai suku bangsa. Pertemuan dari berbagi suku akan dapat
meningkatkan persatuan. Kemudian dengan adanya proyek di berbagai daerah akan
memberikan pemerataan.

E. Tujuan Studi Kelayakan Bisnis


Sebelumnya telah dibahas di muka, mengapa perlu adanya studi kelayakan sebelum
suatu usaha atau proyek dijalankan. Intinya agar apabila usaha atau proyek ini dijalankan
tidak akan sia-sia atau dengan kata lain tidak membuang uang, tenaga, atau pikiran secara
percuma serta tidak akan menimbulkan masalah yang tidak perlu di masa yang akan datang
Bahkan dengan adanya usaha atau proyek akan dapat memberikan berbagai keuntungan serta
manfaat kepada berbagai pihak.
ada lima tujuan mengapa sebelum suatu usaha atau proyek dijalankan perlu dilakukan studi
kelayakan, yaitu:
1. Menghindari risiko kerugian
Untuk mengatasi risiko kerugian di masa yang akan datang, karena dimasa yang akan datang
ada semacam kondisi ketidakpastian. Kondisi ini ada yang dapat diramalkan akan terjadi atau
memang dengan sendirinya terjadi tanpa dapat diramalkan. Dalam hal ini, fungsi studi
kelayakan adalah untuk meminimalkan risiko yang tidak kita inginkan, baik risiko yang dapat
kita kendalikan maupun yang tidak dapat dikendalikan.
2. Memudahkan perencanaan
Jika kita sudah dapat meramalkan apa yang akan terjadi di masa yang akan datang, maka
akan mempermudah kita dalam melakukan perencanaan dan hal-hal apa saja yang perlu
direncanakan. Perencanaan meliputi berapa jumlah dana yang diperlukan, kapan usaha atau
proyek akan dijalankan, di mana lokasi proyek akan dibangun, siapa-siapa yang akan
melaksanakannya, bagaimana cara menjalankannya, berapa besar keuntungan yang akan
diperoleh serta bagaimana mengawasinya jika terjadi penyimpangan. Yang jelas dalam
perencanaan sudah terdapat jadwal pelaksanaan usaha, mulai dari usaha dijalankan sampai
waktu tertentu.
3. Memudahkan pelaksanaan pekerjaan
Dengan adanya berbagai rencana yang sudah disusun akan sangat memudahkan pelaksanaan
bisnis. Para pelaksanayang mengerjakan bisnis tersebut telah memiliki pedoman yang harus
dikerjakan. Kemudian pengerjaan usaha dapat dilakukan secara sistematik, sehingga tepat
sasaran dan sesuai dengan rencana yang sudah disusun. Rencana yang sudah disusun
dijadikan acuan dalam mengerjakan setiap tahap yang sudah direncanakan.
4 Memudahkan pengawasan
Dengan telah dilaksanakannya suatu usaha atau proyek sesuai dengan rencana yang sudah
disusun, maka akan memudahkan perusahaan untuk melakukan pengawasan terhadap
jalannya usaha. Pengawasan ini perlu dilakukan agar pelaksanaan usaha tidak melenceng dari
rencana yang telah disusun. Pelaksana pekerjaan bisa sungguh-sungguh melakukan
pekerjaannya karena merasa ada yang mengawasi, sehingga pelaksanaan pekerjaan tidak
terhambat oleh hal-hal yang tidak perlu.
5. Memudahkan pengendalian
Jika dalam pelaksanaan pekerjaan telah dilakukan pengawasan, maka apabila terjadi suatu
penyimpangan akan mudah terdeteksi, sehingga akan dapat dilakukan pengendalian atas
penyimpangan tersebut.Tujuan pengendalian adalah untuk mengembalikan pelaksanaan
pekerjaan yang melenceng ke rel yang sesungguhnya, sehingga pada akhirnya tujuan
perusahaan akan tercapai.

F. Lembaga-Lembaga Yang Memerlukan Studi Kelayakan


1. Pemilik usaha
Para pemilik perusahaan sangat berkepentingan terhadap hasil dari analisis studi kelayakan
yang telah dibuat, hal ini disebabkan para pemilik tidak mau jika sampai dana yang
ditanamkan akan mengalami kerugian. Oleh sebab itu, hasil studi kelayakan yang sudah
dibuat benar-benar dipelajari oleh para pemilik, apakah akan memberikan keuntungan atau
tidak.
2. Kreditur
Jika uang tersebut dibiayai oleh dana pinjaman dari bank atau lembaga keuangan lainnya, maka
pihak mereka pun sangat berkepentingan terhadap hasil studi kelayakan yang telah dibuat. Bank
atau lembaga keuangan lainnya tidak mau sampai kreditnya atau pinjaman yang diberikan akan
macet, akibat usaha atau proyek tersebut sebenarnya tidak layak untuk dijalankan. Oleh karena itu,
untuk usaha-usaha tertentu pihak perbankan akan melakukan studi kelayakan terlebih dahulu
secara mendalam sebelum pinjaman dikucurkan kepada pihak peminjam.
G.ASPEK ASPEK PENILAIAN BISNIS

H.TAHAPAN DALAM STUDI KELAYAKAN BISNIS

I. SUMBER SUMBER DATA DAN INFORMASI


Adapun sumber sumber dan data informasi
1. Data dan informasi bersumber dari publikasi ekonomi dan bisnis baik dari koran
atupun Majalah
2. Data dan informasi yang bersumber dari publikasi
3. Data bersumber dari bkpm atau bapepam
4. Data dan informasi bersumber dari bps
5. Data dan informasi yang bersumber dari asosiasi industri
6. Data dan informasi yang bersumber dari lembaga lembaga penelitian
7. Departemen teknis dimana biasanya data data dan informasi yang dikeluarkan
terkumpul dari tahun ke tahun
8. Data dan informasi yang bersumber dari universitas atau perguruan tinggi
lainnya

Anda mungkin juga menyukai