Anda di halaman 1dari 1

STIE BAKTI PEMBANGUNAN

JAKARTA

TUGAS MERANGKUM KULIAH KE 10


STUDI KELAYAKAN BISNIS (SKB)
MOH INDRA SYAIFUDIN
202260012

Tujuan perusahaan atau bisnis dapat tercapai sesuai dengan visi dan misi harus didahului dengan
suatu studi atau penelitian sebelum memulai dengan bisnisnya. Tujuannya adalah untuk menilai investasi
yang akan dilakukan layak atau tidak untuk dijalankan.
Banyak terjadi di dalam praktik sekalipun telah dilakukan studi secara baik dan benar faktor
kegagalan selalu menghantui. Untuk itu, guna menghindari kegagalan bisnis yang akan dilakukan perlu
secara cermat dilakukan suatu penelitian atau studi, untuk menyusun studi kelayakan bisnis (SKB).
Salah satu tujuan dilakukan SKB adalah untuk mencari jalan keluar agar dapat meminimalkan hambatan
atau risiko yang mungkin terjadi di masa yang akan datang.
Ketidakpastian di masa mendatang dapat terjadi di berbagai bidang kehidupan, mulai ketidakpastian
di bidang ekonomi, politik, hukum, budaya, perilaku, perubahan lingkungan masyarakat, moneter, dan
lain-lain. Semua ketidakpastian ini dapat mengakibatkan terjadinya deviasi (perbedaan) antara rencana
bisnis dan pelaksanaannya.

Investasi atau bisnis dapat dilakukan memalalui berbagai bidang usaha. Jenis investasi dibagi dua, yakni:
a. investasi nyata (Real investment); seperti tanah, bangunan, peralatan, mesin dan lai-lain.
b. investasi financial (Financial investment), seperti pembelian saham dan/ atau obligasi di pasar
modal, kontrak kerja, dan lain-lain.

Secara umum pengertian bisnis/proyek adalah kegiatan yang melibatkan berbagai sumber daya yang
terhimpun dalam suatu wadah (organisasi) tertentu dalam jangka waktu tertentu untuk melakukan
kegiatan yang telah ditetapkan sebelumnya atau untuk mencapai sasaran tertentu.
Kegiatan proyek dilakukan untuk berbagai bidang, antara lain sebagai berikut.
1. Pembangunan fasilitas baru.
2. Perbaikan fasilitas yang sudah ada.
3. Penelitian dan pengembangan.
Timbulnya suatu proyek disebabkan oleh berbagai faktor antara lain sebagai berikut.
1. Adanya permintaan pasar.
2. Untuk meningkatkan kualitas produksi.
3. Kegiatan pemerintah.

Mempelajari secara mendalam artinya meneliti secara sunguh-sunguh data dan informasi yang ada,
kemudian diukur, dihitung, dan dianalisis hasil penelitian tersebut dengan menggunakan metode
tertentu. Penelitian yang dilakukan terhadap usaha yang akan dijalankan dengan ukuran tertentu,
sehingga diperoleh hasil maksimal dari penelitia tersebut.
Kelayakan artinya penelitian yang dilakukan secara mendalam tersebut dilakukan untuk
menentukan apakah usaha yang akan dijalankan akan memberikan manfaat yang lebih besar
dibandingkan dengan biaya yang akan dikeluarkan. Dengan kata lain, kelayakan dapat diartikan bahwa
usaha yang dijalankan akan memberikan keuntungan financial dan nonfinansial sesuai dengan tujuan
yang mereka inginkan.
Layak di sini diartikan juga akan memberikan keuntungan tidak hanya bagi perusahaan yang
menjalankannya, tetapi juga bagi investor, kreditur, pemerintah, dan masyarakat luas.
Aspek-aspek yang dinilai dalam studi kelayakan bisnis meliputi aspek hukum, aspek pasar, dan
pemasaran, aspek keuangan, aspek teknis/operasional, aspek manajemen, dan organisasi, aspek
ekonomi dan sosial, serta aspek dampak lingkungan.

Simpulan : SKB bertujuan untuk meminimalisir risiko bisnis

Anda mungkin juga menyukai