Disusun Oleh :
DEWI SEFIYANI
UNIVERSITAS NASIONAL
JAKARTA
2017
BAB I
PENDAHULUAN
Pada masa sekarang mie instan di Indonesia, dapat dijadikan sebagai salah satu
bahan pangan pokok. Karena, mie instan mudah disajikan dan perkembangan mie instan
sangat pesat sehingga banyak yang menyukai makanan yang mudah untuk disajikan.
Makanan berbentuk adonan tipis panjang yang telah digulung, dikeringkan dan dimasak
dalam air mendidih ini merupakan salah satu makanan popular di kawasan Asia. Mie
diperkirakan telah ada sejak 4.000 tahun lalu. Namun sejarah asal usul mie masih
simpang siur. Bangsa Italia, Cina dan Arab masing-masing mengklaim sebagai pencipta
mie.
Menurut sejarah, mie pertama dibuat di daratan Cina saat zaman Dinasti Han pada
tahun 25-200 AD. Mie kemudian berkembang ke negara-negara Asia Tenggara seperti
Jepang, Korea dan Taiwan. Tak berhenti sampai di situ, setelah Marco Polo berkunjung
perkembangannya, mie yang dibawa Marco Polo ke Eropa berubah menjadi pasta seperti
yang kita tahu saat ini. Bagi bangsa Cina, mie adalah simbol kehidupan yang panjang.
Bentuknya yang panjang dan tidak mudah putus adalah gambaran harapan umur panjang.
Karenanya mie sering dijadikan sajian wajib pada acara ulang tahun atau tahun baru,
sebagai lambang umur panjang. Mie digunakan sebagai pengganti kue ulang tahun di
China.
Lain lagi dengan China, Jepang menjadikan mie sebagai teman minum teh. Tradisi
minum teh di Jepang telah menjadi seni tersendiri bagi bangsa tersebut. Upacara minum
Mie bahkan menjadi hal penting di Jepang setelah Perang Dunia II berakhir. Pasokan
makanan yang sedikit membuat mie jadi primadona sebagai pengganjal perut masyarakat
Jepang saat itu. Awalnya, mie diproduksi manual berukuran lembaran-lembaran tipis
panjang. Hingga baru pada tahun 700-an ditemukan mesin pembuat mie dengan alat
ditemukannya mesin produksi mie missal. Adalah T. Masuki yang berjasa membuat
mesin pembuat mie mekanik pada tahun 1854. Penemuannya tersebut adalah cikal bakal
mie kering, mie basah, dan mie instant. Sesuai namanya, mie basah dijual dalam keadaan
basah. Mie basah adalah mie yang belum dimasak, memiliki kandungan air cukup tinggi
yaitu sekitar 52%, cepat basi dan hanya bisa bertahan satu hari. Mie basah biasa
digunakan sebagai bahan baku pembuatan mie ayam. Mie kering adalah mie yang
dipasarkan dalam bentuk kering. Mie yang disebut juga mie telur ini memiliki kandungan
air rendah, hanya sekitar 13%. Berbahan baku dasar telur dan tepung terigu mie kering
proses pengolahannya dikeringkan dengan oven atau dijemur hingga kering sebelum
dikemas dan dipasarkan. Mie jenis ini sering digunakan sebagai bahan baku mie rebus
pelengkap wajib persediaan makanan masyarakat kini. Kandungan air yang hanya sekitar
5-8% membuatnya bisa awet lebih lama dibanding jenis mie lainnya.
Mie instant sebenarnya adalah mie yang sudah matang, karena mie ini dikemas setelah
dimasukkan ke dalam air mendidih selama 4 menit dan Anda bisa menambahkan bumbu
Konsep program andalan indomie yaitu dari komitmen untuk membantu anggota
masyarakat yang lebih luas dan untuk membuat kontribusi yang optimal kepada
masyarakat. Dan menjadi salah satu cara membangun citra yang positif bagi perusahaan,
karena citra perusahaan sangatlah berpengaruh dalam eksistensi sebuah produk yang ada
di indonesia.2
citra yang positif, baik datang dari pelanggan perusahaan, pelanggan potensial, pesaing,
staf perusahaan dan pihak lain yang mempunyai pandangan dan kepentingan terhadap
perusahaan yang peduli terhadap publik, perusahaan yang memiliki kualitas produk yang
1
www.google.co.id/sejarah mie dan asal usulnya/6 september 2013
2
www.indofood.com
3
bagus dan sebagainya. Tugas perusahaan dalam membentuk citranya adalah dengan
Upaya untuk membangun citra perusahaan tidak lepas dari peran suatu badan atau
yang saling menguntungkan antara pihak perusahaan dengan publiknya. Badan atau
lembaga yang bertanggung jawab menyangkut hal ini adalah hubungan masyarakat yang
“Humas adalah seni untuk membuat perusahaan anda disukai dan dihormati oleh para
Berdasarkan definisi ini, public relations dikatakan sebagai wadah untuk membangun
hubungan dengan public suatu organisasi atau perusahaan melalui program – program
kerjanya yang berorientasi untuk pembentukan citra positif. Definisi tentang public
relations yang menekankan tanggung jawab khususnya, diberikan oleh public relations
“ Humas adalah fungsi manajemen yang melakukan evaluasi terhadap sikap – sikap
Dari pengertian diatas dikatakan bahwa public relations, adalah wakil dari perusahaan
yang mendengar keinginan public dan menciptakan komunikasi dua arah yang menunjang
3
Kadar Nurjaman,S.E..,M.M., Khaerul Umam, S.IP, M.Ag.,M.Si., Komunikasi dan Public Relations, edisi pertama,
Bandung: pustaka setia, 2012, Hal 105
4
Menurut Edward L. Berneys Public Relations memiliki tiga macam ruang lingkup
yaitu:
2. Persuasi yang dimaksudkan untuk mengubah sikap dan tingkah laku masyarakat
sebaliknya.4
membina hubungan dengan orang lain didalam dan diluar organisasi. Serta mencegah
timbulnya masalah dalam pengertian bahwa public relations sebagai metode komunikasi,
terdapat makna bahwa public relations dituntut untuk melakukan komunikasi dua arah secara
timbal balik dengan mengacu pada tujuan dan sasaran perusahaan. serta efek yang diharapkan
adalah terciptanya citra positif perusahaan dikalangan masyarakat agar terjalin hubungan
Humas atau yang biasa disebut public relations lebih berorientasi pada pihak
perusahaan untuk membangun citra positif perusahaan, dan hasil yang lebih baik dari
sebelumnya karena mendapat opini dan kritik dari konsumen. Akan tetapi, jika fungsi public
4
Prof. Dr. Musa Asy’arie, Strategi Komunikasi Menyerap Aspirasi Masyarakat Akar Rumput, edisi pertama,
Jakarta: Departemen Komunikasi dan Informatika, 2007, Hal 13
5
relations yang dilaksanakan dengan baik benar – benar merupakan alat yang ampuh untuk
kerja yang kondusif, serta peka terhadap karyawan, diperlukan pendekatan khusus dan
motivasi khusus dalam meningkatkan kinerjanya. Dengan singkat dapat dikatakan bahwa
komunikasi timbal balik yang diperlukan dalam menangani, mengatasi masalah yang muncul,
Dalam hal ini humas adalah bagian dari elemen Marketing communication mix
sebagaimana yang dinyatakan oleh Belch & Belch. Menurut Belch & Belch elemen
Dengan keadaan mie instan yang semakin cepat berkembang dan semakin banyaknya
produk mie instan lainnya membuat perusahaan terpacu untuk berkompetisi dengan
mengeluarkan cara – cara untuk menarik konsumen. Dengan keadaan seperti ini, perusahaan
diproduksi oleh PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Produk dari perusahaan
Manufacturing Co. Ltd., dan pertama kali hadir dengan rasa Ayam dan Udang. Selain
dipasarkan di Indonesia, Indomie juga dipasarkan secara cukup luas di manca negara, antara
5
Kadar Nurjaman,S.E..,M.M., Khaerul Umam, S.IP, M.Ag.,M.Si., Komunikasi dan Public Relations, cetakan
pertama, Bandung: Pustaka Setia, 2012, Hal 115
6
Totok Amin Soefijanto, Ika Karlina Idris, Integrated Marketing Communications, PT Gramedia Pustaka Utama,
Hal 5
6
lain di Amerika Serikat, Australia, berbagai negara Asia dan Afrika serta negara-
negara Eropa. hal ini menjadikan Indomie sebagai salah satu produk Indonesia yang mampu
Selain dipasarkan di Indonesia, Indomie juga dipasarkan secara cukup luas di manca
negara-negara Eropa, menjadikan Indomie sebagai salah satu dari segelintir produk asli
“Indomie” sudah umum dijadikan istilah generik yang merujuk kepada mie instan.
PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk., yang lebih dikenal sebagai Indofood, adalah
sebuah perusahaan besar di Indonesia yang terlibat dalam industri makanan. Kantor pusat
perusahaan berada di Jakarta. mie instan bisnis pertama didirikan pada tahun 1968, untuk
memproduksi Indomie sejak 1972. Indofood didirikan pada 14 Agustus 1990 sebagai
Panganjaya Intikusuma sampai 1993, sebelum mengubah nama saat ini pada tahun 1994. Ini
adalah salah satu perusahaan yang dimiliki oleh keluarga Sudono Salim di bawah Grup
Salim.
Merek-merek yang dimiliki Indofood CBP Sukses Makmur Tbk, antara lain: untuk
produk Mie Instan (Indomie, Supermie, Sarimi, Sakura, Pop Mie, Pop Bihun dan Mie Telur
Cap 3 Ayam), Dairy (Indomilk, Enaak, Tiga Sapi, Kremer, Orchid Butter, Indoeskrim dan
Milkuat), penyedap makan (bumbu Racik, Freiss, Sambal Indofood, Kecap Indofood, Maggi,
Kecap Enak Piring Lombok, Bumbu Spesial Indofood dan Indofood Magic Lezat), Makanan
Ringan (Chitato, Chiki, JetZ, Qtela, Cheetos dan Lays), nutrisi dan makanan khusus
diproduksi oleh PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Semenjak indomie diluncurkan
untuk pertama kali sudah banyak yang menyukai mie instan ini. Sementara itu, sejak
diluncurkan pada tahun 1970 hingga tahun 2000 – an, indomie masih tetap sebagai merek
mie instan nomor satu diindonesia. Namun banyak sekali isu yang negatif mengenai indomie,
baru – baru ini ada isu mengenai bumbu yang ada didalam kemasan indomie terdapat lemak
babi. Berdasarkan hal tersebut PT Indofood melakukan strategi – strategi untuk membangun
Adanya isu – isu terhadap indomie sangat mempengaruhi citra perusahaan. sejak awal
diluncurkan, indomie memiliki citra yang baik. Adanya isu tersebut membuat citra
perusahaan menjadi buruk dimata konsumen. Dengan hal tersebut humas PT Indofood CBP
Sukses Makmur Tbk melakukan strategi komunikasi pemasaran untuk membangun citra
perusahaan.
menggunakan strategi komunikasi pemasaran. Menurut Don Schultz & Heidi Schultz
komunikasi pemasaran atau marketing communication adalah suatu proses bisnis strategis
program – program komunikasi, merek yang terkoordinasi, terukur, dan persuasif untuk
jangka waktu tertentu dengan konsumen, pelanggan, calon konsumen, dan sasaran lainnya,
yang akan diluncurkan oleh suatu perusahaan. perlu adanya usaha yang maksimal untuk
meyakinkan masyarakat untuk tertarik dan membeli produk tersebut. Terlebih lagi kompetisi
7
Strategi promosi yang dilakukan diharapkan dapat menimbulkan awareness dari
publik, dan membentuk persepsi publik. Ada berbagai cara untuk mempertahankan citra
Tujuan dari publikasi itu sendiri adalah mempengaruhi opini dan perilaku publik serta
membentuk citra didalamnya yang menjadi tanggung jawab dari humas untuk menyebarkan
berita atau informasi mengenai produk indomie diperlukan wadah atau sarana yang
menjangkau public sasaran. Dimana hal ini dapat dilakukan melalui event.
melakukan kegiatan – kegiatan komunikasi yang efektif dan efisien sehingga menjadi pilihan
produk pertama untuk konsumen. Untuk membangun citra perusahaan, PT Indofood CBP
Sukses Makmur Tbk melalui bagian marketing manager, melakukan strategi dan taktik yang
Atas dasar ini penulis memandang bahwa peran humas yang dianggap menguasai
teknik komunikasi yang baik sangat vital bagi perusahaan yang ingin membangun citra
perusahaan yang sarat akan persaingan. Segala program kerja yang dilakukan memerlukan
strategi yang matang baik dalam rencana jangka pendek dan jangka panjang dalam
Pada era sekarang konsumen semakin selektif dan kritis dalam berbagai hal untuk
menyiasati hal tersebut, tentunya menuntut produk indomie untuk selalu melakukan
terobosan dan strategi jitu yang terarah guna dapat memenangkan persaingan dengan produk
mie instan lainnya. Produk indomie perlu melakukan strategi komunikasi pemasaran untuk
Indofood CBP Sukses Makmur, TBK Cabang Cibitung dalam membangun citra
perusahaan?”
PT.Indofood CBP Sukses Makmur, TBK Cabang Cibitung dalam membangun citra
perusahaan.
1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini bertujuan sebagai bagian dari kontribusi penulis terhadap perkembangan
2. Manfaat Praktis
Dapat memberikan masukan kepada PT.Indofood CBP Sukses Makmur, TBK Cabang
BAB I PENDAHULUAN
sistematika penelitian.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini penulis menjelaskan tentang landasan teori dan konsep dari
penelitian
10
oleh penulis.
DAFTAR PUSTAKA
11
BAB II
Tinjauan Pustaka
Pada bab tinjauan pustaka ini penulisan menguunakan konsep-konsep Public relations
(Humas), tugas dan teori-teori yang digunakan dalam penelitian yang berkaitan dengan
pengertian humas, tujuan dan fungsi humas, marketing public relations, komunikasi
pemasaran, serta strategi komunikasi pemasaran dan analisis pemasaran, Strategi Untuk
begitu banyak faset sehingga fungsinya yang luas tidak mudah dirangkum
dalam beberapa kata saja. Harlow melihat definisi itu beragam, dari yang
sederhana sampai yang rumit. Beberapa definisi yang lebih ringkas adalah:
pengakuan
3. Bekerja dengan baik, sehingga mendapat pujian
12
sekelompok orang8
tersebut.
individu/organisasi.”9
8
Kadar Nurjaman,S.E..,M.M., Khaerul Umam, S.IP, M.Ag.,M.Si., Komunikasi & Public Relations Komunikasi dan
Public Relations, cetakan pertama, Bandung: Pustaka Setia, 2012, Hal 103
9
Agus Hermawan, Komunikasi Pemasaran, Jakarta: Erlangga, 2012, Hal 152
13
internal dan eksternal, dimana secara operasional humas bertugas
diantara keduanya.
berikut:
dengan perusahaan
merek
satu napas yang sama dalam organisasi tersebut, dan harus memberi
tersebut.
sebagai berikut:
10
Rosady Ruslan, Komunikasi & Public Relations Komunikasi dan Public Relations, cetakan pertama, Bandung:
Pustaka Setia, 2012, Hal 113
14
1. Kegiatan yang bertujuan memperoleh itikad bai, kepercayaan,
saling pengertian, dan citra yang baik dari publik atau masyarakat
pada umumnya
11
Maria, Komunikasi & Public Relations, cetakan pertama, Bandung: Pustaka Setia, 2012, Hal 115
15
Konsepnya sebagai berikut:
12
Syawaludin, “ Strategi Komunikasi Pemasaran PT. Mega Pasanggrahan Indah Dalam Meningkatkan Citra”,
Jakarta, Universitas Nasional, 2010, Hal 17
16
Disini aktivitas public relations menjalankan proses
6. Pricing decisions
7. Packaging decisions
8. Distribution programmes
12. Advertising
13
Totok Amin Soefijanto, Ika Karlina Idris, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta: Hal 113
Komunikasi Pemasaran menurut Duncan adalah sebuah proses
langsung.
berikut:
yang paling dikenal khalayak. Menurut Belch & Belch, definisi iklan
tentang organisasi, produk, jasa atau ide; dan dibayar oleh sponsor
yang jelas.
produk, jasa, atau ide yang tidak langsung dibayar oleh suatu institusi.
14
Totok Amin Soefijanto, Ika Karlina Idris, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta: Hal 9
17
4.Pemasaran langsung atau direct marketing. Kegiatan pemasaran
dalam bentuk katalog yang menyertai tagihan kartu kredit setiap bulan
18
atau katalog, namun juga situs internet yang menawarkan diskon dan
15
Totok Amin Soefijanto, Ika Karlina Idris, Integrated Marketing Communications, PT Gramedia
Pustaka Utama, Jakarta: Hal 5 – 6
19
2.1.3 Strategi Komunikasi Pemasaran
sumber dayanya secara optimal untuk meraih pemasaran yang baik. Rencana
itu merupakan bagian dari rencana bisnis secara umum dan menyeluruh,
1. Analisis Peluang
tidak dapat dihindarkan. Oleh sebab itu, perusahaan yang baik akan
2. Analisis persaingan
Persaingan itu tidak selalu dalam bentuk produk atau jasa yang
premium, mutu pelayanan yang tinggi, biaya produksi dan harga yang
(1) identifikasi pasar yang belum terpuaskan, (2) segmentasi Pasar (3)
strategi pemasaran.
1. Identification.
Totok Amin Soefijanto, Ika Karlina Idris, Integrated Marketing Communications, PT Gramedia
16
yang dibutuhkan.
21
2. Segmentation.
kelompok yang jelas berbeda, yang ciri cirinya adalah (1) memiliki
kebutuhannya.
pemasaran perusahaan.
seterusnya.
22
sosial.
3. Targeting.
23
4.Positioning.
pengepasan produk atau jasa kesatu atau lebih segmen dari suatu pasar
pemasaran.
posisi tersebut?
pemosisian kita?17
produk atau jasa untuk memotivasi mereka agar membeli produk. Jika
Bentuk
Isi Informasi Pemilihan Celah
Kreatif
Komunikasi Media Konsumen
Pesan
17
Ibid
24
18
Mahmud Machfoedz, Komunikasi Pemasaran Modern, cetakan pertama, Yogyakarta: Cakra Ilmu, 2010, Hal
12
25
1. Strategi Pesan
pasar sasaran.19
a) Isi Komunikasi
19
Mahmud Machfoedz, Komunikasi Pemasaran Modern, cetakan pertama, Yogyakarta: Cakra Ilmu, 2010, Hal
28 – 30
26
Dengan demikian, isi komunikasi
b) Strategi Kreatif
konsumen:
27
Daya tarik informasional
tarik rasional.
ditawarkan.21
28
jenis pesan yang menggunakan strategi
komunikasi.
alternatif.
3) Periklanan selebriti
29
2.2.1Teori Impression Management, Footing, Face, dan Politeness: Presentasi
drama didepan khalayak. Goffman fokus pada interaksi sosial dimana setiap
yang terbentuk dari konstruksi sosial dalam interaksi sosial. Dlam metafora
dikenal dengan teori impression management. Teori ini dalam konteks public
relations, karena membahas tiga konsep penting yang juga ada dalam praktik
konsep dirinya didepan orang lain. Upaya ini disebut manajemen impresi,
23
Rachmat Kriyantono, Ph.D., Teori Public Relations Perspektif Barat & Lokal: Aplikasi Penelitian Dan Praktik,
cetakan pertama, Jakarta: Kencana Prenadamedia Group, 2014, Hal217 – 226
30
yaitu individu secara sengaja menggunakan komunikasi untuk menciptakan
impresi yang diinginkan dari orang lain terhadapnya (Johansson 2007). Karena
Giacalone & Riordan (1994) menyebut sebagai teori presentasi diri. Dalam
mengelola impresi orang lain terhadap diri individu tersebut (Goffman, 1959).
Komunikasi yang digunakan ini, menurut Goffman, dibagi dalam dua bagian:
bagian yang secara relatif mudah bagi individu untuk mengelola dan
memanipulasinya, yaitu komunkasi verbal, dan bagian yang relatif lebih sulit
sering terjadi diluar kesadaran atau tidak disengaja sehingga sulit dikontrol
yaitu komunikasi non verbal. Komunikan biasanya akan melakukan cek dan
membandingkan perilaku verbal (apa yang diucapkan) dan perilaku non verbal
hubungan antara perilaku individu didepan publik dan motif dibalik perilaku
itu.
Kelima tipologi presentasi diri dari Edward Jones (Metts, 2009) antara lain:
nilai organisasi.
24
Ibid
31
25
Ibid
32
5. Strategi intimidation
banyak dikaitkan dengan situasi krisis. Krisis mempunyai dua peluang bagi
organisasi yaitu, sebagai entry point untuk meningkatkan citra atau sebagai
Citra yaitu imaji dan impresi publik apakah organisasi bersifat kredibel atau
legitimate atau tidak. Dengan kata lain, manajemen krisis menuntut suatu
manajemen impresi.
sikap atau postur dalam interaksi. Dalam konteks public relations, teori
33
menentukan strategi pencitraan. Menurut Goffman , komunikator
berada dibalik cara pesan itu disampaikan, sehingga biasanya sikap dan
perilaku individu ini akan tercermin dalam strategi atau cara pesan
individu yang berbeda. Ketiga dimensi ini akan muncul dalam proses
upaya manajemen identitas sosial, yaitu identitas yang individu inginkan untuk
sosial ( Johansson, Metts). Menurut Brown & Levinson, face yaitu sesuatu
dikembangkan dan harus hadir secara konstan dalam interaksi. Dengan kata
27
Ibid
34
lain, face yaitu “public’s self – image” atau “public performance” dari diri
Disini yang teliti yaitu, atribut atau simbol verbal dan non verbal yang
(impresi) orang lain sama dengan motif dibalik strategi presentasi diri29
28
Ibid
29
Ibid
35