Anda di halaman 1dari 3

Nama : Nurul Muttaqin

NIM : 2106109

Kelas : PKN 2021 A

Dosen Pengampu Mata Kuliah Kewirausahaan Warganegara :

Prof.Dr.H. Endang Danial.Ar, M.Pd, MSi

Dr.Susan Fitriasari, M.Pd.

1.Nasution (2007:3) mendefinisikan entrepreneur sebagai orang yang berani memulai, menjalankan, dan
mengembangkan usaha dengan cara memanfaatkan segala kemampuan dalam hal membeli bahan baku
dan sumber daya yang diperlukan, membuat produk dengan nilai tambah yang sesuai dengan kebutuhan
konsumen, dan menjual produk sehingga bisa memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi para
karyawan, dia sendiri, perusahaan, dan masyarakat sekitarnya. Adapun, civic entreprenuership menurut
Susana Bernardin danJ. Freitas Santos (2020) mendefinisikan nya sebagai "Field of activity dedicated to
identifying and exploit opportunities that can create value for society and enhance the common well
being.".

Sehingga dapat saya simpulkan bahwasanya entrepreneur yaitu seorang yang memiliki kemauan dan
keberanian dalam memulai bisnis yang didukung dengan fikiran yang inovatif dan solutif yang mana
bertujuan untuk menciptakan keuntungan sebesar-besarnya guna jalannya perusahaan tersebut. Hal ini
berbeda dengan pengertian civic entrepreneurship yang mana perbedaanya terletak dalam segi tujuannya
yang mana civic entrepreneurship ini ditujukan untuk menciptakan kemaslahatan warga negara secara
kolektif bukan hanya untuk mengeruk keuntungan semata.

2. Menurut Knight dalam Echdar (2013:43) menjelaskan the paternal refugee, yaitu dimana individu
memperoleh pendidikan dan pengalaman bisnis dari bisnis yang dibangun oleh keluarganya sejak masih
anak-anak. Sementara the society refugee, yaitu dimana masyarakat yang tidak setuju dengan kondisi
lingkungannya dan ingin mencoba untuk menjalankan usaha yang tidak terikat dengan lingkungannya kini.

Adapun contoh dari the paternal refugee yaitu Djoko Susanto yang mana beliau merupakan salah satu
anak yang dibesarkan dalam lingkungan bisnis keluarga yaitu dalam bisnis toko kelontong. Pada awalnya
dia mengembangkan bisnis orang tua nya dengan bekerja sama dengan Putera Sampoerna dan berhasil
mengembangkan menjadi 15 kios toko dan akhirnya semakin membesar dan dikenal dengan nama
Alfamart.

Kemudian, contoh dari society refugee yaitu Bob Sadino yang mana beliau merupakan seorang pegawai
biasa yang pandai melihat peluang dalam masyarakat sehingga bisa mengembangkan bisnis yaitu
Kem.Chicks.
3. Menurut Bob Sadino sebagaimana dikutip dalam Readers Digest terdapat beberapa karakter yang
wajib dimiliki oleh seseorang yaitu

Visioner : karakter ini memiliki cara pandang kedepan sehingga dapat menganalisis keuntungan serta
kerugian dan peluang kedepannya.

Bertekad kuat ,yang mana sesorang menjankan action plannya dengan tekad habg kuat arau istiqomah

Berkemauan keras , hal ini merupakan kunci supaya terus berkembang

Berani mengambil resiko yaitu harus siap dengan apa yang kita pilih dan tentukan sebelumnya

Tahan banting yang mana kita harus tegar dengan semua problem

Bersyukur , yang mana sikap inii harus ditanamkan supaya kita menghargai proses yang kita lalui

Inovatif, yakni berusaha untuk menciptakan suatu hal yang baru

Kolaborasi , yakni kita harus berkolaborasi dengan orang kain supaya meningkatkan kapasitas diri kita
dengan menyerap hal positif dari semua orang yang kita temui

Jujur, hal ini merupakan kunci dalam semua kegiatan kita supaya dapat meningkatkan personal branding
kita.

Tanggung jawab, yang mana kita harus bertanggung jawab dengan samua pilihan yang kita tentukan dan
tanggung jawab dengan semua tindakan kita.

4. Berikut ini beberap indikator yang ada dalam bisnis kelompok kami, antara lain :

a. Key partnership: warga, mahasiswa, dan lembaga pengelola bank sampah

b.Value proposition : produk dengan beragam jenis varian, higienis, ekonomis, serta berorientasi kepada
social need serta berupaya untuk mengembangkan kesejahteraan masyarakat melalui program
perusahaan kami untuk mengolah limbah sehinga

c.Segmen Market : masyarakat menengah ke bawah serta anak-anak dan dewasa.

5. Perbedaan UKM dengan civic entreprenuership terletak pada tujuannya . yang mana ukm ini berfokus
pada keuntungan atau profit. Sementara civic entrepreneurship ini memiliki tujuan untuk
mengembangkan kesejahteraan sosial masyarakat disekitar melalui program yang dimiliki oleh
perusahaan.
Refrensi :

Nasution, Arman Hakim.,Bustanul Arifin Noer., Mokh.Suef. (2007). Entrepreneurship Membangun Spirit
Teknopreneuship. Yogyakarta : ANDI

Susana Bernardin danJ. Freitas Santos (2020). Gender Differences and Generation of Ideas on Civic
Crowdsource. Portugal

Echdar, S. (2013). Manajemen Entrepreneurship: Kiat Sukses Menjadi. Wirausaha. Jogyakarta: Andi Offset

Anda mungkin juga menyukai