Salah satu pilihan dalam penanganan permasalahan sosial yang dilakukan oleh
negara – negara berkembang termasuk Indonesia adalah kegiatan kewirausahan sosial.
Kewirausahaan sosial memiliki tujuan untuk menyelesaikan masalah sosial yang ada di
masyarakat terutama kemiskinan. Kewirausahaan sosial merupakan salah satu solusi yang
bisa diterapkan untuk menyalurkan bantuan secara terus menerus bahkan bisa
memperdayakan masyarakat miskin, sehingga bisa terbebas dari kemiskinan tanpa
menganndalkan bantuan.
1
Selain itu, Social Enterprise (SE) di Indonesia juga dikenal memiliki empat corak
utama, yaitu:
Seorang wirausaha sosial juga harus dapat mengenal dan memahami pentingya
empat prinsip bisnis (ERAT), yaitu Ethical (menjalankan bisnis sesuai etika, nilai norma
yang berlaku), Responsible (bertanggung jawab terhadapseluruh pemangku kepentingan),
Accountable (tata kelola pelaporan yang baik), dan Transparent (keterbukaan kejelasan
informasi). Pemahaman akan sumber daya yang akan disasar juga merupakan faktor
penting. Seorang wirausaha sosial tidak hanya mempunyai sumber daya yang bersifat
tangible atau berwujud (sumber daya manusia dan sumber daya capital), tetapi juga
memiliki sumber daya intangible (tidak berwujud). Sumber daya intangible adalah nilai
(value) danmodal sosial (trust). Value berfungsis ebagai „pagar‟ untuk tetap konsisten
berjuang demi nilai sosial tanpa tergiur keuntungan semata. Sedangkan modal sosial
(trust), dapat menciptakan perubahan struktural yang besar bagi masyarakat dengan
memengaruhi banyak orang untuk mengubah cara hidup mereka.
2
Memanfaatkan prinsip bisnis atau kewirausahaan untuk mengatasi masalah sosial
adalah suatu konsep yang realistis. Hal ini telah dibuktikan oleh beberapa wirausaha
sosial Indonesia yang melihat masalah sosial Indonesia sebagai peluang untuk perubahan
dan dapat diimplementasikan. Beberapa wirausaha sosial sukses yang menginspirasi
antara lain Bambang Ismawan (Bina Swadaya), Mursida Rambe (BMT Bering harjo),
Goris Mustaqim (Asgar Muda), Helianti Hilman (PT Kampung Kearifan Indonesia), dan
Asep Supriadin (Koperasi Putera Mekar). Corak kegiatan bisnis yang dilakukan memang
beragam, namun semuanya memiliki kesamaan karakter. Mereka memiliki empati yang
besar, super kreatif, berdaya juang tinggi, dan merupakan pribadi yang menyenangkan
sehingga banyak orang yang ingin mendukung dan membantu mewujudkan cita-cita
mereka. Perlu diingat, selama ada panggilan dan kemauan, siapa pun bisa menjadi
wirausaha sosial.
1. Pengertian Prinsip
Menurut Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, Prinsip mempunyai arti
kebenaran yang menjadi pokok dasar berpikir, bertindak, Asas. Prinsip adalah
suatu pernyataan fundamental atau kebenaran umum maupun individual yang
dijadikan oleh seseorang atau kelompok sebagai sebuah pedoman untuk berfikir
atau bertindak. Sebuah prinsip merupakan roh dari sebuah perkembangan
ataupun perubahan, dan merupakan akulasi dari pengalaman atau pemaknaan
oleh sebuah objek atau subyek tertentu.
2. Prinsip-Prinsip Kewirausahaan Menurut Para Ahli
Menurut Dhidiek. D.Machyudin prinsip dalam berwirausaha adalah sebagai
berikut:
1) Harus optimis
2) Ambisius
3) Dapat membaca peluang pasar
4) Sabar
5) Jangan putus asa
6) Jangan takut gagal
3
Kegagalan pertama dan kedua itu biasa, anggaplah kegagalan adalah
kesuksesan yang tertunda. Sedangkan khafidhul ulum mengemukakan prinsip
kewirausahaan sebagai berikut :
1) Passion (semangat)
2) Independan (mandiri)
3) Marketing sensitivity (kreatif dan inovatif)
4) Calculated risk taker (mengambil resiko penuh perhitungan )
5) Persisten (pantang menyerah)
6) High ethical standart (berdasarkan standar etika)
5
Kesimpulan
Kewirausahaan sosial telah menjadi perhatian publik selama dua dekade
terakhir. Kewirausahaan sosial atau Social Entrepreneurship merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari kewirausahaan, meskipun kewirausahaan sosial menekankan
pada tujuan yang lebih mulia, seperti menanggulangi masalah kemiskinan.
Kewirausahaan sosial dapat memberikan dampak positif dan memberikan solusi
sebagai langkah untuk memajukan Indonesia. Tidak semata menyelesaikan persoalan
ekonomi, kewirausahaan sosial juga sekaligus menyelesaikan berbagai permasalahan
sosial di tanah air.