“WIRAUSAHA SOSIAL “
OLEH:
NURJANA YURIN SYAFILA
NIM : 21030017
PRODI MATEMATIKA NK
Hal ini pada dasarnya terdiri dari hal-hal yang tidak umum untuk
dilakukan dalam kegiatan usaha yang biasanya berjalan secara rutin. Austin
Stevenson dan Wei-Skillern berpendapat bahwa pengusaha sosial dan tradisional
berbeda dengan pengusahanya sendiri, metode, situasi, dan peluang. Tujuan utama
dari pengusaha sosial adalah melayani kebutuhan dasar masyarakat, sementara
pengusaha tradisional adalah untuk meraih pasar yang besar kesenjangan dan
memperoleh keuntungan, dalam proses bertaraf minimum untuk kepentingan
masyarakatnya.
Paul C. Light mengamati berbagai definisi yang ada pengusaha sosial dan
memberikan definisi yang luas yang menganggap bahwa pengusaha sosial adalah
individu, kelompok, jaringan, organisasi atau aliansi. Tapi berupaya secara
berkelanjutan melalui ide-ide yang berbeda untuk mengatasi masalahmasalah
sosial yang signifikan. Lynn Barendsen dan Howard Gardeber menjelaskan bahwa
Pemimpin yang baru sebagai pemimpin yang sadar akan kewajiban mereka.
Mereka memiliki kemampuan untuk melihat hal-hal yang sifatnya positif.
Hal ini tentunya sangat bergantung kepada bagaimana isi dari gagasan
yang kita tawarkan, pada dasarnya agar gagasan serta ide yang kita tawarkan bisa
diterima oleh masyarakat kita harus memiliki misi sosial di dalamnya semata mata
hanya untuk membuat masyrakat dapat terbebaskan dari permasalahan yang
terjadi. Dalam pelaksanaan pengimplementasian gagasan tersebut pastinya kita
akan mendapatkan banyak sekali permasalahan, seorang jiwa wirausaha sosial
(social entrepreneur) harus mempunyai kemampuan pengelolaan risiko (risk
management) agar dapat menuntaskan apa yang menjadi idenya tersebut.
Kemampuan mengelola risiko ini merupakan suatu hal yang penting agar kita
dapat memastikan bahwa program yang ditawarkan berjalan secara berkelanjutan.
Wirausaha sosial berperan sebagai agen perubahan di sektor sosial dengan
cara sebagai berikut:
1. Mengadopsi sebuah misi untuk menciptakan dan mempertahankan nilai
sosial.
2. Mengenali dan mengejar peluang baru tanpa henti untuk melayani misi
tersebut.
3. Terlibat dalam proses inovasi, adaptasi, dan pembelajaran yang
berkelanjutan.
4. Bertindak berani tanpa dibatasi oleh sumber daya yang ada saat ini.
5. Menunjukkan rasa pertanggungjawaban yang tinggi terhadap konstituen
yang dilayani dan hasil yang dibuat.( Dees, 1998)
Salah satu pilihan dalam penanganan permasalahan sosial yang dilakukan
oleh negara-negara yang berkembang termasuk Indonesia adalah kegiatan
kewirausahaab sosial yang ada dimasyarakat terutama kemiskinan.
Kewirausahaan sosial, masalah krisis keuangan dapat dipecahkan bahkan dapat
memajukan pembangunan perekonomian khususnya di Asia dengan cara
memaksimalkan peran masyarakat dan lingkungan melalui model bisnis yang
inovatif dan efektif.
Peran wirausaha dalam perekonomian suatu negara adalah:
1. Menciptakan lapangan kerja
2. Mengurangi pengangguran
a) Dapat menciptakan rumah menjadi bersih, schat dan bebas dari sampah;
b) Mengurangi kebiasaan pembakaran sampah sehingga dapat mengurangi
terjadinya pencemaran udara yang bisa menimbukan gangguan kesehatan;
c) Mengurangi pencemaran air terutama air sumur gali dari sampah-sampah
anorganik yang biasanya ditimbun warga;
d) Mengurangi resiko gangguan kesehatan pemulung yang ada di TPA.
Selain itu, ada tiga hal yang penting untuk kita pahami sejak awal
mengembangkan wirausaha sosial.tiga hal penting ini akan terus memastikan
pertumbuhan dari kewirausahaan sosial kita dan memastikan percepatan dalam
pengembangan, antara lain:
1. Authentic
Jika Anda sedang bingung untuk memulai usaha yang otentik, tanyakan
pada diri Anda, apa yang Anda suka? Apa yang Anda ahli? Apa yang bermakna?
Kita butuh kejujuran, kepedulian, dan keberanian untuk memilih bidang yang kita
tekuni. Jangan peduli apa kata orang lain, ini hidup Anda, bukan hidup mereka.
Jika Anda ingin menjadi lebih otentik, mulailah dengan mengetahui diri
Anda sendiri. Ini berarti Anda harus mencari ke dalam dan berhubungan dengan
perasaan, kebutuhan, dan nilai Anda yang sebenarnya. Ini penting, karena ketika
Anda benar-benar mencintai apa yang Anda, Anda akan menciptakan koneksi
yang berkelanjutan (sustainable connections) dengan investor, relasi, dan
pelanggan. Dalam bisnis, kecepatan untuk mengembangkan produk, layanan, dan
bisnis adalah indikator bisnis yang penting. Ada beberapa strategi untuk
mempercepat pengembangan produk, layanan, dan atau wirausaha sosial kita,
antara lain :
2. Boost
Kita butuh energi dan sumber daya untuk mampu terus mendorong
wirausaha sosial bergerak ke depan. Apa yang membuat kita terus mendorong
atau terdorong. Jawabannya adalah empati. Kita harus mampu secara emosional
merasakan tujuan dari wirausaha sosial kita. Faktor inilah yang menjadi nilai lebih
dan kekuatan dari seorang wirausaha sosial dibandingkan wirausaha
konvensional.
3. Creativity
cara :