KELOMPOK : 5
(...................................................) (...................................................)
NIM. NIM.
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadiran Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya pada kita semua sehingga kami bisa menyelesaikan Laporan
Resume Film tentang Manusia dan Budaya dengan judul CIN(T)A ini dengan baik dan
lancar, untuk melengkapi nilai Mata Kuliah Sosiologi Budaya & Antropologi
Kesehatan, dan mengembangkan kemampuan menulis.
Kami menyadari meskipun segala upaya telah penulis lakukan dalam
penyusunan laporan ini, namun pastilah ada kekurangan dan jauh dari kesempurnaan.
Oleh karena itu, kami berharap kepada semua pihak yang sekiranya membaca laporan
ini dapat memberikan saran agar di kemudian hari kami dapat menyempurnakan laporan
ini.
Tak lupa kami ucapkan terima kasih yang sebanyak – banyaknya kepada yang
terhormat:
1. Fikri Mourly Wahyudi, M.KM., selaku Ketua Prodi Sarjana Terapan
Keperawatan Anestesiologi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Bhakti
Kencana Bandung.
2. Richa Noprianty, S.Kep., Ners., MPH selaku Koordinator mata kuliah Sosiologi
Budaya & Antropologi Kesehatan, yang telah membimbing dalam penulisan
Laporan Resume Film yang telah banyak memberikan masukan dan bimbingan
selama ini.
3. Mahasiswa semester II Tahun Akademik 2021/2022 yang telah bekerjasama
dengan baik selama menyusun Resume Film ini.
4. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan Laporan Resume Film ini.
Semoga segala bantuan dan dukungan yang diberikan kepada kami, mendapat
imbalan yang berlipat dari Allah Subhanahu Wata’ala, amin.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................................................ i
KATA PENGANTAR ................................................................................................................ ii
DAFTAR ISI ............................................................................................................................... iii
DAFTAR LAMPIRAN............................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................................... 1
1. Latar Belakang Masalah ................................................................................................... 1
2. Tujuan ............................................................................................................................... 4
3. Waktu Pelaksanaan ........................................................................................................... 4
BAB II SINOPSIS / SUMMARY FILM ................................................................................. 5
BAB III PEMBAHASAN .......................................................................................................... 8
1. Hasil Resume Film (menggunakan Bahasa mahasiswa sendiri ) ..................................... 8
2. Penjelasan (dikaitkan dengan teori yg ada tentang manusia, budaya, lingkungan,
nilai/norma, hukum, peradaban dan lainnya) ................................................................... 8
BAB IV PENUTUP..................................................................................................................... 10
1. Simpulan .......................................................................................................................... 10
2. Saran ................................................................................................................................ 11
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................. 12
iii
DAFTAR LAMPIRAN
1. CV MAHASISWA ( KELOMPOK 5 )
iv
v
vi
2. SCREENSHOOT SAAT MENONTON FILM
Awal film
Pertengahan film
Akhir film
vii
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Film merupakan media pandang dengar (audio visual) yang sangat
menarik untuk diperhatikan. di samping mempunyai fungsi menghibur, film juga
berfungsi sebagai media yang dapat menyampaikan informasi dan edukasi
kepada masyarakat. Oleh karena itu, saat ini sangat banyak production house
yang bermunculan dan seolah berlomba-lomba untuk memproduksi film yang
menarik untuk ditonton. Production house tersebut banyak menghasilkan film-
film yang merupakan ide-ide para sutradara dan penulis skenario. Film-film
yang beredar di Indonesia, memiliki genre yang yang beragam. Mulai dari
horror, action, komedi, drama percintaan yang mengharu biru, serta film-film
yang menampilkan keragaman budaya Indonesia yang ada di daerah, seperti
Senandung Di Atas Awan, Laskar Pelangi dan Negeri 5 Menara.
Oey Hong Lee sebagaimana dikutip oleh Alex Sobur menyebutkan, film
sebagai ala komunikasi massa yang kedua muncul di dunia, mempunyai masa
pertumbuhannya pada akhir abad ke-19, dengan perkataan lain pada unsur-unsur
yang merintangi perkembangan surat kabar sudah dibikin lenyap. Ini
menunjukkan bahwa dari permulaan sejarahnya, film dapat dengan mudah
menjadi alat komunikasi yang sejati, karena tidak mengalami unsur-unsur
teknik, politik, ekonomi dan demografi (Sobur, 2006:126). Film-film yang ada
di Indonesia tidak hanya diwarnai oleh film dari production house besar. Tetapi
juga diisi oleh produksi-produksi film yang penggarapannya dilakukan dengan
swadaya, atau disebut juga sebagai film independen atau yang lebih dikenal
dengan film indie. Sesuai dengan namanya, awalnya film indie memang digarap
secara swadaya oleh tim produksinya. Namun saat ini, film indie di Indonesia
mencoba menawarkan taste baru dalam menghasilkan karya-karya mereka.
Eksplorasi dalam film indie mempunyai kadar yang tidak terbatas. Sifatnya yang
mandiri dan swadaya, membuat apa yang ingin disampaikan oleh creator bisa
bebas ditampilkan. Karena tidak terbatasnya eksplorasi pada film indie, tentunya
1
2
film ini mempunyai peluang yang sangat besar bagi terbukanya wacana
intelektual.
Kebebasan eksplorasinya berimbang dengan kebebasan tafsir. Kebebasan
mempertanyakan sekaligus mencari jawab. Dengan begitu memungkinkan
lahirnya pemahaman-pemahaman baru atas tawaran konsep.
Film Cin(T)a yang merupakan salah satu film indie garapan sutradara
muda Sammaria Simanjuntak memberikan nilai-nilai mengenai pluralisme yang
terdapat pada pesan verbal dan nonverbalnya. Hal tersebutlah yang mendasari
peneliti untuk mengangkat film tersebut pada penelitian ini. Di samping jalan
ceritanya unik, karena hanya menampilkan dua tokoh sentral pada film tersebut.
Film yang dirilis pada 19 Agustus 2009 ini, memberikan gambaran mengenai
pluralisme yang terlihat pada beberapa adegannya. Film Cin(T)a sebagai sebuah
film independen digarap secara swadaya oleh kru-krunya. Saat diwawancarai
oleh Project Tapanuli, sutradara muda yang pernah menamatkan pendidikannya
di Jurusan Arsitektur Institut Teknologi Bandung ini mengutarakan perihal dana
yang diperoleh untuk pembuatan film tersebut. “Tentunya seperti sutradara
pemula lainnya, untuk film pertama tentunya saya meng-approach orang-orang
yang sudah percaya sama saya. Yang sudah tahu kalau saya ga akan bawa
duitnya kemana-mana. Dana untuk pembuatan film ini saya dapatkan dari
keluarga dan teman-teman.” Filmografi film Cin(T)a keluaran Moonbeam
Creation dan Sembilan Matahari ini adalah :
• Tanggal rilis : 19 Agustus 2009
• Genre : Komedi, Drama
• Sutradara : Sammaria Simanjuntak
• Penulis Naskah : Sally Anom Sari
• Sammaria Simanjuntak
• Produser : Adi Panuntun
• Sammaria Simanjuntak
• M. Budi Sasono
• Rumah Produksi : Moonbeam Creation Sembilan Matahari
• Durasi : 79 menit
• Klasifikasi Penonton : 17 tahun ke-atas (17+)
3
• Portal : http://godisadirector.com/En/home.html
• Pemain : Saira Jihan sebagai Anissa & Sunny Soon sebagai Cina
3. Waktu pelaksanaan
Hari selasa, pukul 13.46 WIB
BAB II
SINOPSIS
5
6
Film ini pada awalnya kami kira bercerita tentang pernikahan beda
agama, tapi pas alur cerita nya hampir mirip, bercerita tentang dua makhluk
yang bernama manusia yang masih bernyawa dan punya raga dipertemukan di
sebuah kampus entah itu kampus mana, Cina adalah mahasiswa baru keturunan
cina atau tioghoa, beragama Kristen, di film di kelihatan pintar dalam bidang ke
arsitekturan, apalagi masalah fisika. Sedangkan Annisa adalah mahasiswa
tingkat akhir yang IPKnya 2,1. Dia adalah seorang artis atau yang suka maen
film yang terkenal difilmya sih, mahasiswa yang udah tiga kali TA ga lulus –
lulus. Dia ini beragam Islam. Itu saja mungkin tentang karaktenya atau pemeran
dalam film ini. Film ini bercerita antara cinta dua orang yang tadi Cina dan
Annisa serta Tuhan mereka masing – masing. Yang kami suka dari film ini
cuma cara menyajikan toleransi umat beragamanya. film ini juga pernah
mendapatkan penghargaan Sebagai Best Original Script Festival Film Indonesia
(FFI) 2009 dan Winner Audience Award Jakarta Indie Film Festival (JIFFEST
2009). Didalam Film CIN(T) ini banyak memberikan pelajaran bagi kita semua,
secara garis besar film ini lebih terfokus pada bagaimana kita toleransi antar
umat beragama.
• BUDAYA
Setiap individu dapat menerima semua bentuk situasi apapun yang melibatkan
pertemuan antar budaya. Perbedaan antara dua atau lebih orientasi bidaya dapat
menimbulkan konflik antarbudaya.
• LINGKUNGAN
Setiap individu pasti tinggal dengan orang lain di satu tempat, maka manusia
dapat menumbuhkan karakternya sesuai dengan lingkungan dan dengan siapa
mereka berhubungan di lingkungannya.
• MANUSIA
Manusia merupakan makhluk hidup yang diciptakan untuk mengabdi pada
penciptanya, manusia tidak bisa lepas dari manusia yang lain. Pada film tersebut
8
9
• NILAI/NORMA
Bersikap toleran merupakan solusi agar tidak terjadi perpecahan dalam
mengamalkan agama. Sikap bertoleransi harus menjadi suatu kesadaran pribadi
yang selelu dibiasakan dalam wujud interaksi sosial. Nilai merupakan sesuatu
yang dianggap baik atau buruk di masyrakat. Norma merupakan aturan yang
berlaku di masyarakat. Pada film ini nilai dan norma nya baik karena bisa
menyadarkan pada masyarakat bahwa toleransi itu harus kita terapkan terhadap
orang lain baik dalam segi agama, ras, suku,dll.
BAB IV
PENUTUP
1. Kesimpulan
Sebuah film drama romantis yang mengisahkan tentang dua orang yang
saling mencintai tetapi tidak bisa saling menyatu. yaitu karena perbedaan agama.
Cina (Kristen berdarah Batak Tionghoa) adalah anak dengan tekad yang kuat
cina dapat mewujudkan mimpinya. Anisa (mislim berdarah Jawa) adalah
seorang perempuan yang mengalami kesulitan untuk menyelesaikan studinya
karena karirnya di perfilman. Kecantikan dan ketenarannya yang membuat anisa
merasa kesepian hingga dia bersahabat dengan jari nya sendiri dengan ekspresi
wajah yang sedih. Tahun 2000 cina baru masuk menjadi mahasiswa jurusan
arsitektur Institut Teknologi Bandung. Tempat awal pertemuannya dengan
Anisa. Berawal dari Annisa yang mengalai kesulitan dalam menyelesaikan tugas
akhirnya sehingga Cina pun membantu menyelesaikan tugas akhir Annisa.
Setelah sekian sering bertemu akhirnya mereka berdua pun bersahabat dan
semakin lebih dekat. Hari-hari Cina telah dilewati dengan Annisa. Keduanya
pun saling jatuh cinta dan terjadilah dialog perkara tentang cinta, tuhan, agama
dan kehidupan. Pada saat perayaan Idul Fitri Cina membantu membuat ketupat
dan begitu pun saat Natal Annisa membantu Cina menghiasi pohon natal. Dalam
sebuah dialog yang dimana mengenasi siapa pendamping mereka nantinya.
Anisa yang sudah dijodohkan oleh ibunya dengan lelaki yang beragama islam.
Berbeda dengan Cina yang menginginkan istri yang mencintai tuhannya lebih
dari dirinya.
Film ini banyak memberikan pelajaran, secara garis besar film ini lebih
terfokus pada bagaimana kita toleransi antar umat beragama. Kisah cinta yang
terdapat di film ini banyak mewarnai sehinga menjadi ada daya Tarik tersendiri
bagi penonton, mengingat tidak sedikit orang yang saling mencintai dengan
orang yang berbeda keyakinan.
2. Saran
Menurut kami dialog-dialog yang terdapat di film ini memiliki makna,
meskipun dialog dikemas dengan sederhana, namun mengusik kesadaran
10
11
12
13