A = { 2, 3, 5, 7 }
B = { 1, 2, 3, 4, 6, 12 }
C = { 1, 3, 5, 7, 9 }
Contoh:
Penjelasan :
a.Obyek pada himpunan warna lampu lalu lintas
dapat didefinisikan dengan jelas, yaitu merah,
kuning dan hijau.
b.Obyek pada kumpulan bilangan prima kurang
dari 10 adalah 2, 3 ,5 dan 7.
c.Obyek pada himpunan I adalah 0, 1, 2, 3, 4,
5, 6, 7, 8 dan 9.
Contoh:
Contoh :
A = { 2, 3, 4 } B = { 2, 3, 4 }
C = { 1, 2, 2, 1 } D = { 1, 2 }
Dikatakan A = B dan C = D
B. Himpunan Kosong
Contoh :
Himpunan hewan berkaki 5
Himp Bilangan Genap yang habis dibagi 3
C. Himpunan Bagian (subset)
Dilambangkan dengan :
Contoh :
A = { 5, 6, 7 }
B = { 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9 }
Dikatakan : AB
Jumlah himpunan bagian dari suatu himpunan
dirumuskan sbb :
Contoh :
Misalkan A = {a, b, c }, berapa buah himpunan
bagian dari A ?
Contoh :
Contoh :
A adalah himpunan bilangan asli lebih dari 8
A = {9, 10, 11, 12, . . . }
Misalkan :
U = adalah himpunan mahasiswa Unlam
Maka :
U = {x | x adalah mahasiswa Unlam }
P = {x | x adalah mahasiawa FPUnlam }
Q = {x | x adalah anggota MAPALA Unlam }
Dikatakan P U dan Q U, sehingga U disebut
sebagai himpunan semesta.
G. Himpunan Komplemen
Contoh : U = { 1,2,3,4,5,6,7,8,9 }
A = { 1,2,3,5,7,9 }
Maka A ‘ = Acc = { 4, 6, 8 } disebut komplemen A
H. Bilangan Kardinal
Contoh :
A = {x | x adalah nama hari seminggu }
Dikatakan n ( A ) = 7 atau |A| = 7
Catatan :
Nilai bilangan kardinal ada yang berhingga dan
ada yang tak berhingga.
I. Himpunan Sederajat
Contoh : A = { 1,2,3 }
B = { a,b,c }
Maka : n (A) = n( B ) dan disebut
sederajat.