Anda di halaman 1dari 16

KEWIRAUSAHAAN SOSIAL DI INDONESIA

(Apa, Mengapa, Kapan, Siapa Dan Bagaimana)

A. Tenrinippi
STIA Al Gazali Barru, Indonesia
tenrinippi@algazali.ac.id

ABSTRAK

Penelitian ini secara khusus membahas mengenai kewirausahaan sosial di Idonesia


(apa, mengapa, kapan, siapa dan bagaimana ). Metode penelitian menggunakan pendekatan
kualitatif yang bersifat deksriptif. Menggunakan teknik eksplorasi literatur dengan data
yang diperoleh dari buku dan jurnal yang berkaitan dengan teori kewirausahaan sosial,
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kewirausahaan sosial adalah suatu terobosan
baru sebagai sebuah aktivitas bisnis dalam mengatasi masalah sosial yang melibatkan
penggunaan semua sumber daya secara inovatif untuk mempercepat perubahan sosial
dalam memenuhi kebutuhan sosial masyarakat. Penerapan kewirausahaan sosial
dipandang penting, karena memilki karakteristik yang merupakan terobosan baru dalam
memecahkan fenomena sosial melalui pendekatan selain mencari keuntungan, juga
menciptakan nilai sosial terutama bagi masyarakat miskin. Secara historis Bill Drayton
(1980) yang mendirikan Ashoka Foundation dianggap penggagas lahirnya kewirausahaan
sosial. Disusul dari berbagai praktik kewirausahaan sosial, seperti pembiayaan mikro
Grameen Bank oleh Muhammad Yunus . Sedangkan dari aspek kajian telah dilakukan
oleh beberapa ahli. Di indonesia telah didirikan (AKSI) tahun 2009 dan Indonesia Setara
Indonesia Setara 2010. Telah dilakukan beberapa kajian,seperti : Haryadi dan Waluyo
(2006), dan lainnya.. Kemudian pelaku kewirausahaan sosial dapat dilakukan oleh setiap
individu yang ada di masyarakat. Dalam perkembangannya cabang social entrepreneurship

Meraja Journal Vol. 2, No. 3, November 2019 25


berinduk pada bidang yang lebih luas, yaitu Tingginya angka pengangguran
kewirausahaan, dengan menggunakan data tersebut mengakinbatkan tingkat
empiris dari dunia bisnis. Pelaksanaan kemiskinan juba semakin banyak. Hal
kegiatan social entrepreneurship, harus ini bisa dilihat dari data statistik tahun
melalui beberapa proses yang dipengaruhi
2016 tentang prosentase penduduk
oleh berbagai aspek, yaitu : a. Proses
mendefinisikan tujuan atau misi, b. miskin berdasarkan provinsi yang
mengenali dan menilai peluang, manajemen disurvei oleh Badan Pusat Statistik
resiko, d. mengidentifikasi dan menarik (BPS).
pelanggan, dan proyeksi arus kas. Berbagai
desain model bisnis social entrepreneurship
yang dapat diterapkan oleh para pengusaha
sosial, namun pada umunya lebih cenderung
memilih desain model bisnis Grassl, (2012).
Kata Kunci : Kewirausahaa Sosial,
Apa, mengapa, Kapan,Bagaimana

Gambar 1. Presentase Penduduk Miskin Menurut


A. PENDAHULUAN Provinsi tahun 2013-2016

Pembangunan sumber daya manusia Tingginya pengangguran secara


yang dimotori oleh pemerintah, ternyata tidak langsung dipengaruhi oleh
belum membuahkan hasil sebagaimana mindset masyarakat bahwa setelah
mestinya. Kondisi tersebut berdampak menyelesaikan pendidikan harus
pada ketenagakerjaan Indonesia. Badan bekerja sebagai Aparat Sipir Negara
Pusat Statistik (BPS) melangsir kondisi (ASN). Dianggap menjadi ASN
tenaga kerja di Indonesia, bahwa adalah suatu pekerjaan yang sangat
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) menjanjikan masa depan. Setelah
Februari 2015 adalah 5,81 % , kemudian gagal menjadi ASN alternatif lain
meningkat dibandingkan tahun adalah menjadi pelaku wirausaha,
sebelumnya, yaitu TPT Februari 2014 tetapi pilihan ini pun terhambat oleh
yaitu 5,70 %. Angka pengangguran adanya anggapan bahwa menjadi
yang tinggi sangat dipengaruhi wirausahawan bukan pilihan karier
oleh membludaknya calon pekerja, yang bisa menjanjikan masa depan.
sementara lapangan pekerjaan yang Akibatnya terjadi pengangguran yang
tesedia tidak mampu menampung akan menimbulkan kemiskinan di
secara keseluruhan. tengah – tengah masyarakat

26 Meraja Journal Vol. 2, No. 3, November 2019


A. Tenrinippi

Untuk mengatasi permasalahan 2. Kewirausahaan Sosial


sosial tersebut, maka salah Salah satu pilihan dalam
satu alternatif yang bisa adalah penanganan permasalahan sosial
mengembangkan kewirausahaan yang dilakukan oleh negara – negara
sosial. Dengan kewirausahaan sosial berkembang termasuk Indonesia
diharapkan menjadi salah satu pemicu adalah kegiatan kewirausahan sosial.
berkembangnya ekonomi negara Kewirausahaan sosial memiliki tujuan
secara keseluruhan. Namun demikian untuk menyelesaikan masalah sosial
karena kewirausahaan sosial adalah yang ada di masyarakat terutama
bagian dari aspek ekonomi yang masih kemiskinan. Kewirausahaan sosial
baru berkembang, maka di dalamnya merupakan salah satu solusi yang bisa
masih terjadi berbagai perbedaan diterapkan untuk menyalurkan bantuan
pendapat. secara terus menerus bahkan bisa
Berdasarkan pemaparan tersebut, memperdayakan masyarakat miskin,
maka pada penelitian ini akan dikaji sehingga bisa terbebas dari kemiskinan
secara khusus mengenai kewirausahaan tanpa menganndalkan bantuan.
sosial di indonesia, (apa, mengapa, Menurut Scwab, (2010), bahwa
kapan, siapa dan bagaimana). wirausahawan sosial memiliki
peranan pentig untuk berbagi dalam
1. Kewirausahaan (Entrepreneurship)
krisis ekonomi saat ini. Melalui
Pengertian kewirausahaan kewirausahaan sosial, masalah krisis
menurut Keputusan Menteri Koperasi keuangan dapat dipecahkan bahkan
dan Pembinaan Pengusaha Kecil dapat memajukan pembangunan
Nomor 961/ KEP/M/XI/1995, perekonomian khususnya di Asia
adalah semangat, sikap, perilaku, dengan cara memaksimalkan peran
dan kemampuan seseorang dalam masyarakat dan lingkungan melalui
menangani usaha atau kegiatan model bisnis yang inovatif dan efektif.
yang mengarah pada upaya mencari,
menciptakan, serta menerapkan cara
kerja, teknologi dan produk baru B. METODE PENELITIAN
dengan meningkatkan efisiensi dalam
rangka memberikan pelayanan yang Penelitian ini menggunakan
lebih baik dan atau memperoleh pendekatan kualitatif yang bersifat
keuntungan yang lebih besar. deksriptif. Penelitian kualitatif
merupakan eksplorasi dan pemaknaan

Meraja Journal Vol. 2, No. 3, November 2019 27


atas permasalahan atau fenomena sosial. sama dengan orang lain atau organisasi
Metode penelitian yang digunakan masayarakat yang terlibat dalam
adalah eksplorasi literatur dengan data suatu inovasi sosial yang biasanya
yang diperoleh dari buku dan jurnal, menyiratkan suatu kegiatan ekonomi
dan lain - lain yang berkaitan dengan Palesangi (2013). berpendapat
teori kewirausahaan sosial. bahwa definisi komprehensif
dari Hulgard (2010) tersebut
memberikan pemahaman bahwa social
C. HASIL PENELITIAN DAN entrepreneurship terdiri dari empat
PEMBAHASAN elemen utama, yaitu :
a. Social Value. Ini merupakan
1 Pendefinisian Kewirausahaan elemen paling khas dari social
Sosial entrepreneurship yakni menciptakan
manfaat sosial yang nyata bagi
Menurut pendapat Cukier
masyarakat dan lingkungan sekitar.
(2011). kewirausahaan sosial
(Social entrepreneurship) adalah b. Civil Society. Social entrepreneurship
merupakan sebuah istilah turunan pada umumnya berasal dari inisiatif
dari entrepreneurship. Gabungan dan partisipasi masyarakat sipil
dari dua kata, social yang artinya dengan mengoptimalkan modal
kemasyarakatan, dan entrepreneurship sosial yang ada di masyarakat.
yang artinya kewirausahaan. Pengertian c. Innovation. Social entrepreneurship
sederhana dari social entrepreneur memecahkan masalah sosial
adalah seseorang yang mengerti dengan cara-cara inovatif antara
permasalahan sosial dan menggunakan lain dengan memadukan kearifan
kemampuan entrepreneurship untuk lokal dan inovasi sosial.
melakukan perubahan sosial (social d. Economic Activity. Social
change), terutama meliputi bidang entrepreneurship yang berhasil
kesejahteraan (welfare), pendidikan dan pada umumnya dengan
kesehatan (healthcare). menyeimbangkan antara antara
Selanjutnya Hulgard (2010), aktivitas sosial dan aktivitas
merangkum definisi kewirausahaan bisnis. Aktivitas bisnis/ekonomi
sosial dengan lebih komprehensif, dikembangkan untuk menjamin
yaitu sebagai penciptaan nilai sosial kemandirian dan keberlanjutan
yang dibentuk dengan cara bekerja misi sosial organisasi

28 Meraja Journal Vol. 2, No. 3, November 2019


A. Tenrinippi

Berdasarkan beberapa konsep 4.


Altruis. Sikap moral yang
di atas dapat disimpulkan bahwa memegang prinsip bahwa setiap
kewirausahaan sosial adalah suatu individu memiliki kewajiban
terobosan baru sebagai sebuah aktivitas membantu, melayani dan menolong
bisnis dalam mengatasi masalah orang lain yang membutuhkan.
sosial yang melibatkan penggunaan
semua sumber daya secara inovatif 3. Peran Kewirausahaan Sosial
untuk mempercepat perubahan sosial Peran kewirausahaan sosial
dalam memenuhi kebutuhan sosial menurut Santosa (2007) dalam Irma
masyarakat. Paramita Sofia. (2015), yaitu : 1.
menciptakan kesempatan kerja, 2.
2. Sifat Kewirausahaan Sosial melakukan inovasi dan kreasi baru
Menurut Dees (2001) dalam terhadap produksi barang ataupun
Akmalur Rijal, dkk. (2018) Wirausaha jasa yang dibutuhkan masyarakat, 3.
sosial memilki sifat : menjadi modal sosial, 4. peningkatan
1. Agen perubahan sosial. Mengadopsi kesetaraan.
misi untuk menciptakan dan Selain itu dari beberapa ahli
mempertahankan nilai sosial (bukan dijelaskan bahwa peran utama
nilai hanya pribadi); Mengenali kewirausahaan sosial dalam kegiatan
dan mengejar peluang baru untuk ekomoni yaitu:
mewujudkan misi tersebut; 1. Sektor publik dan reformasi nirlaba
2. Kreatif dan inovatif. Kreativitas mengakibatkan dampak sosial
merujuk kepada pembentukan yang signifikan dengan mengatasi
ide-ide baru, sementara inovasi masalah sosial yang ada di
adalah upaya untuk menghasilkan masyarakat.
mengatasi masalah dengan 2. Komersial perusahaan yang non
menggunakan ide-ide baru tersebut. konvensional menjadi lebih baik,
3. Disiplin dan Bekerja keras. mengutungkan dan menciptakan
Seorang wirausaha melaksanakan dampak sosial yang positif.
kegiatannya dengan penuh Menghasilkan laba tetap menjadi
perhatian. Rasa tanggung jawabnya tujuan, sehingga perusahaan tetap
tinggi dan tidak mau menyerah, menerima keuntungan.
walaupun dia dihadapkan pada 3. Katalis berbasis masyarakat untuk
rintangan yang mustahil diatasi. tranformasi sosial. Kewirausahaan

Meraja Journal Vol. 2, No. 3, November 2019 29


sosial mempercepat terjadinya berbentuk perusahaan komersial
perubahan terhadap masalah sosial yang menjalankan usahanya
yang terjadi dimasyarakat. berdasarkan prinsip-prinsip
sosial. Misalnya perusahaan yang
4. Bentuk Wirausaha Sosial melakukan daur ulang sampah
Ada beberapa bentuk wirausaha rumah tangga, organisasi yang
sosial menurut Tan (2005) dalam mempekerjakan orang cacat, kredit
Akmalur Rijal, dkk. (2018) adalah : mikro untuk masyarakat pedesaaan.
didedikasikan untuk mendukung
1. Organisasi berbasis komunitas;
layanan sosialnya (Juwaini: 2011).
Organisasi semacam ini biasanya
dibuat untuk mengatasi masalah
5. Keunggulan Kewirausahaan
tertentu dalam komunitas
Sosial
(kelompok masyarakat), misalnya
menyediakan fasilitas pendidikan Kemunculan kewirausahaan
untuk anak-anak miskin, panti sosial menjadi fenomena menarik
sosial untuk anak terlantar dsb. karena terdapat beberapa perbedaan
dengan model wirausaha tradisional
2. Socially responsible enterprises;
sebelumnya. Perbedaan tersebut
Wirausaha sosial ini berbentuk
tercermin dari karakteristik tersendiri
perusahaan yang melakukan usaha
yang merupakan ide dan terobosan baru
komersial untuk mendukung/
dalam memecahkan masalah sosial.
membiayai usaha sosialnya.
Menurut Bill Drayton (1980), pendiri
Sebagian keuntungan yang
Ashoka Foundation yang menggagas
didapatkan dari organisasi profit
kewirausahaan sosial bahwa beberapa
ditujukan untuk mendukung/
karakteristik kegiatan wirausaha sosial
membiayai usaha sosialnya.
adalah :
3. Social Service Industry Profesionals,
a. Tugas wirausaha sosial ialah
bentuk usaha ini sedikit berbeda,
mengenali adanya kemacetan atau
yaitu pengusaha yang menjadikan
kemandegan dalam kehidupan
jasa sosial sebagai konsumennya.
masyarakat dan menyediakan
Usaha ini menggandeng organisasi
jalan keluar dari kemacetan atau
yang bergerak di bidang sosial
kemandegan itu. Ia menemukan apa
sebagai konsumennya.
yang tidak berfungsi, memecahkan
4. Socio-economic atau dualistic
masalah dengan mengubah
enterprises; Wirausaha sosial ini
sistemnya, menyebarluaskan

30 Meraja Journal Vol. 2, No. 3, November 2019


A. Tenrinippi

pemecahannya, dan meyakinkan lingkungan dan praktek, mereka


seluruh masyarakat untuk berani memperlakukan karyawannya
melakukan perubahan. baik dan layak. Wirausaha sosial
b. Wirausaha sosial tidak puas hanya bekerja lebih dari itu, berusaha
memberi ikan atau mengajarkan mengatasi akar masalah sosial,
cara memancing ikan. Ia tidak akan penghasilannya didapatkan dari
diam sehingga industri periklanan menjalankan misi nya tersebut,
pun berubah. misalnya: mempekerjakan orang
cacat fisik atau mental, miskin
Selain itu menurut Gregory Dees
atau penyandang masalah sosial
(1998) dalam Hardi Utomo (2014).
tertentu (PSK, anak jalanan, tuna
bahwa kewirausahaan sosial adalah
wisma), menjual produk atau jasa
kombinasi dari semangat besar dalam
untuk mengatasi masalah sosial
misi sosial dengan disiplin, innovasi,
(memproduksi alat bantu untuk
dan keteguhan seperti yang lazim
orang cacat, bank masyarakat
berlaku di dunia bisnis. Kegiatan
miskin, panti sosial, balai latihan
kewirausahaan sosial dapat meliputi : a)
kerja, pendidikan untuk kelompok
Kegiatan yang tidak bertujuan mencari
marjinal).
laba, b) Melakukan bisnis untuk tujuan
sosial, c) Campuran dari kedua tujuan b. Ukuran keberhasilan wirausaha
itu, yakni tidak untuk mencari laba, bisnis adalah kinerja keuangan
dan mencari laba, namun untuk tujuan (nilai perusahaan, keuntungan
sosial. bagi pemegang saham/pemilik).
Ukuran keberhasilan wirausaha
Selanjutnya menurut Boschee
sosial adalah hasil keuangan
and Mc Clurg (2003) dalam Hardi
dan sosial. Ukuran keuangannya
Utomo (2014) menjelaskan perbedaan
adalah pendanaan yang terus
wirausaha bisnis (tradisional) dengan
menerus sehingga menjamin
wirausaha sosial sebagai berikut :
keberlangsungan organisasi.
a.
Biasanya bisnis wirausaha Keuntungan finansial diarahkan
juga melakukan tindakan untuk meningkatkan skala kegiatan
tanggungjawab sosial seperti : bukan dibagikan pada pemegang
menyumbangkan uang untuk saham. Sedangkan hasil sosial yang
organisasi nirlaba, menolak untuk diharapkan adalah masalah sosial
terlibat dalam jenis usaha tertentu, teratasi atau setidaknya berkurang.
menggunakan bahan yang ramah

Meraja Journal Vol. 2, No. 3, November 2019 31


Dari beberapa pendapat di Muhammad Yunus yang mendapatkan
atas dapat disimpulkan bahwa hadiah Nobel perdamaian tahun 2006,
kewirausahaan sosial dipandang jasa keuangan Aavishkaar di Singapura,
penting karena memilki karakteristik pembangunan jaringan listrik di Brazil
yang merupakan terobosan baru dalam oleh Fabio Rosa, pembangunan ekonomi
memecahkan fenomena sosial melalui masyarakat desa di Afrika Selatan oleh
pendekatan selain mencari keuntungan, Paul Cohen, unit dana pertanian (Farm
juga menciptakan nilai sosial terutama Shop) di Kenya oleh Madison Ayer, dan
bagi masyarakat miskin. wirausaha sosial lainnya. Sedangkan
dari aspek kajian kewirausahaan
6. Perkembangan Social sosial dalam menganalisis praktik
Entrepreneurship kewirausahaan sosial telah dilakukan
Secara historis Bill Drayton (1980) oleh Perrini dan Vurro (2006). Dikutip
yang mendirikan Ashoka Foundation) Nur Firdaus. (2014).
dianggap penggagas lahirnya inovasi
kewirausahaan sosial. Sejumlah 7. Proses Kewirausahaan Sosial
organisasi telah berusaha membangun Perrini dan Vurro (2006) dalam Nur
social entrepreneurship dalam skala Firdaus. (2014), memberikan gambaran
dunia, misalnya Ashoka Fellows. kajian kewirausahaan sosial dalam
Kemudian disusul dari berbagai menganalisis praktik kewirausahaan
praktik kewirausahaan sosial, seperti sosial, yaitu seperti dalam gambar
pembiayaan mikro Grameen Bank oleh gerikut.

Gambar 2. Proses Kewirausahaan Sosial

32 Meraja Journal Vol. 2, No. 3, November 2019


A. Tenrinippi

Termotivasi oleh keberhasilan 8. Pelaku Kewirausahaan Sosial


Muhammad Yunus, maka dari berbagai Menurut Santosa, (2007). Social
kalangan termasuk di Indonesia, mulai entrepreneur adalah agen perubahan
semarak membahas konsep social (change agent) yang mampu untuk
entrepreneurship dan membentuk melaksanakan cita-cita mengubah
komunitas social entrepreneurship. dan memperbaiki nilai-nilai sosial
Penyebabnya adalah bahwa apa yang dan menjadi penemu berbagai
dilakukan oleh Muhammad Yunus peluang untuk melakukan perbaikan.
dalam prakteknya mirip dengan Karena itu pelaku kewirausahaan
situasi masalah sosial di Indonesia. Ini sosial dapat dilakukan oleh setiap
terbukti dengan didirikannya Asosiasi individu yang ada di masyarakat.
Kewirausahaan Sosial Indonesia Dalam perkembangannya cabang
(AKSI) pada tahun 2009 dan Indonesia social entrepreneurship berinduk
Setara Indonesia Setara adalah sebuah pada bidang yang lebih luas, yaitu
Organisasi Non Profit yang dibentuk kewirausahaan, yang dikembangkan
pada November 2010. dengan menggunakan data empiris
Begitu pula telah dilakukan dari dunia bisnis.
beberapa kajian analisis kewirausahaan . Irma Paramita Sofia (2015).
sosial, meskipun belum memfokuskan memberi contoh kelompok maupun
pada masalah kemiskinan dan individu yang berkecimpung dalam
pembangunan ekonomi serta praktik social entrepreneurship di Indonesia
kewirausahan dalam bentuk social dan telah memperoleh beberapa
business. Namun telah menunjukkan penghargaan. Kemudian memberi
eksistensinya. Beberapa kajian tersebut telaah secara lebih rinci terhadap
telah dilakukan oleh : Haryadi dan profil pelaku social entrepreneurship
Waluyo (2006), Rahmawati et al., (2011), berdasarkan kajian elemen social
Palesangi (2012), Situmorang dan entrepreneurship (SE) dijelaskan dalam
Marzanti (2012), Pratiwi dan Siswoyo tabel berikut :
(2014), serta Utomo (2014).

Meraja Journal Vol. 2, No. 3, November 2019 33


Elemen Kelompok Srini Maria Baban Sarbana Elang Gumilang Fajri Mulya
SE Wanita Tani Buncis dari Yatim Online Elang Grup Iresha
Tunas Mekar Merapi Zero Waste
Simantri Indonesia
Social Petani dan Peningkatan Layanan pendidikan dan Kemudahan Mengurangi
Value pengrajin nilai ekspor kesehatan bagi anak putus kepemilikan dampak
memiliki bahan lokal sekolah dan keluarga rumah untuk kerusakan
wadah untuk dhuafa. masyarakat lingkungan
menciptakan berpenghasilan akibat sampah
bisnis berbasis rendah.
komunitas.
Civil 361 KK di Bali Para wanita • Pemuda yatim dan Pendanaan • 500-700 warga
Society di daerah dhuafa di desa perumahan di sekitar TPS
Gunung • Pemuda putus sekolah untuk kalangan • Pemulung dan
Merapi • Orang tua Yatim Dhuafa menengah ke ex Pengguna
bawah narkoba

Innovation Sistem Peningkatan • Yatimpreneur Rumah Bank Sampah


Pertanian kualitas dan • Rumah Pintar Ciapus Sederhana
Terintegrasi harga untuk • Raudhatul Athfal An- bersubsidi
produk Nahlya (pendidikan Model
buncis anak), pembiayaan
• Pustaka Desa perumahan.
Economic Menghasilkan Ekspor buncis Kelompok usaha sandal Pengembang • Menambah
Activity berbagai dan budi jepit spon dan produksi Perumahan peghasilan
produk olahan daya bit batako yang dikelola oleh masyarakat
sampingan pemuda dari kegiatan
berbahan menabung
dasar susu sampah non
kambing dan organik
hasil komoditi • Menghasilkan
pertanian kerajinan dan
kreasi daur
ulang sampah.
Sumber : Irma Paramita Sofia (2015).

Selain itu terdapat beberapa contoh di Malang Jawa Timur, ini adalah
manfaat dengan tumbuhnya semangat sistem asuransi kesehatan mikro
kewirausahaan sosial pada sekelompok berbasis komunitas dengan
masyarakat (Hardi Utomo. 2014), semangat gotong royong.
seperti : 2. Qoriyah Thoyibah
1. Klinik Asuransi Sampah (KAS) Salah satu kegiatan usaha yang
Dikembangkan Gamal Albinsaid dijalankan oleh Qoriyah Thoyibah

34 Meraja Journal Vol. 2, No. 3, November 2019


A. Tenrinippi

adalah KBQT ( Kelompok Bermain komitmen tinggi dan rela berkorban


Qoriyah Thoyibah), yang didirikan dalam segala hal, mulai dari finansial
oleh bapak. Bahrudin. KBQT (uang), waktu, serta pantang menyerah.
bertujuan untuk menyelesaikan Agar dapat berhasil mengembang
masalah praktis masyarakat Desa misi nilai – nilai kemanusiaan dan
Kalibening, yakni kebutuhan akan sekaligus mencari keuntungan,
sekolah yang berkualitas dan maka dalam melaksanakan kegiatan
murah. social entrepreneurship, harus melalui
3. Jarimatika, Yayasan lebah putih, beberapa proses yang dipengaruhi oleh
dan Komunitas ibu profesional berbagai aspek. Menurut Dees (2002)
Jarimatika adalah cara mudah untuk dalam Irma Paramita Sofia (2015),
berhitung matematika dengan beberapa aspek yang mempengaruhi
menggunakan jari-jari tangan. social entrepreneurship adalah:
Cara ini telah ditemukan oleh Ibu. 1. Proses Mendefinisikan Tujuan Atau
Septi Peni Wulandari, yang mampu Misi.
memberikan sumbangsih terhadap Misi adalah sesuatu yang harus
dunia pendidikan. dilaksanakan oleh organisasi agar
4. Penangkaran burung hantu tujuan organisasi dapat terlaksana
Sutejo, seorang Kades Tlogoweu dan berhasil dengan baik. Misi sangat
Kecamatan Guntur Kabupaten diperlukan bagi pegawai dan pihak
Demak, telah mampu mengem- yang terlibat didalam organisasi
bangbiakkan burung hantu tersebut untuk mengenal organisasi
(Tyto Alba) dan memberikan dan mengetahui peran dan program-
dorongan kepada masyarakat yang programnya serta hasil yang akan
dipimpinnya untuk kemudian diperoleh dimasa mendatang.
bersama-sama (swadaya) 2. Proses Mengenali Dan Menilai
mengembangbiakkan burung Peluang
hantu (tyto alba) sebagai solusi Dalam social entrepreneurship,
untuk mengatasi hama tikus yang peluang dianggap sebagai sesuatu
merajarela di desa Tlogoweru. yang baru dengan cara yang
berbeda dalam membuat dan
9. Peraktek Kewirausahaan Sosial mempertahankan nilai sosial. Ide
Untuk menekuni dunia social yang muncul dan menarik mungkin
entrepreneurship, membutuhkan dapat beragam, akan tetapi tidak

Meraja Journal Vol. 2, No. 3, November 2019 35


semua ide yang menarik tersebut entrepreneurship, konsumen
dapat dikembangkan menjadi adalah mereka yang ikut
sebuah peluang untuk menciptakan berpartisipasi dengan sukses dalam
dan mempertahankan nilai sosial. mendukung misi sosial. Partisipasi
3. Proses Manajemen Resiko (Risk ini bisa dalam bentuk penggunaan
Management) layanan, berpartisipasi dalam suatu
Dalam merealisasikan misi kegiatan, relawan, memberikan
atau ide-idenya, seorang social dana atau barang untuk sebuah
entrepreneur dihadapkan pada organisasi nirlaba, atau bahkan
sebuah resiko dan tantangan. membeli layanan atau produk yang
Resiko adalah kemungkinan dihasilkan organisasi tersebut.
yang tidak diharapkan. Untuk Fokus social entrepreneurship
itu dalam merealisasikan ide atau adalah untuk menyalurkan semua
gagasannya, social entrepreneur hasil sumberdaya sehingga tercipta
harus memperhitungkan segala nilai sosial. Mengidentifikasi
sesuatunya yang akan terjadi. pelanggan sangat penting karena
Hambatan-hambatan dalam pelanggan merupakan pasar untuk
menjalankan suatu kegiatan social menyalurkan barang dan jasa.
entrepreneurship dapat muncul 5. Proyeksi Arus Kas
secara tidak terduga. Untuk dapat terus menjalankan
4. Mengidentifikasi Dan Menarik kegiatannya, social entrepreneur
Pelanggan harus dapat memproyeksikan
Seorang social entrepreneur haruslah kebutuhan uang tunai untuk
berupaya untuk mengenali berbagai usaha mereka. Mereka harus
peluang dalam menciptakan atau memutuskan bagaimana mereka
mempertahankan nilai sosial. dapat memeproleh kas untuk
Sedangkan menilai peluang adalah kelangsungan usahanya. . Tentu
sebuah proses pengumpulan data saja, tugas ini lebih rumit bagi social
yang dicampur dengan Konsumen entrepreneur daripada business
atau pelanggan didalam social entrepreneurs pada umumnya.
entrepreneurship sedikit berbeda Pada beberapa kesempatan,
dengan konsumen dalam sebuah penyandang dana pihak ketiga
bisnis umumnya. (misalnya, instansi pemerintah
atau perusahaan) dapat menjadi
Dalam definisi social
alternatif untuk menutupi biaya

36 Meraja Journal Vol. 2, No. 3, November 2019


A. Tenrinippi

operasional. Namun dalam banyak oleh model bisnis yang masuk yang
kasus, pendapatan yang diperoleh baik akal dan realistis. Dalam konteks
dari layanan yang diberikan ini para pengusaha sosial dapat
seringkali lebih kecil dari jumlah menggunakan ide dalam menciptakan
biaya operasional yang dibutuhkan. model bisnis baru guna meningkatkan
Dalam kasus tersebut, dana relawan kinerja para pengusaha sosial. Selain
dapat digunakan untuk mengisi itu perusahaan sosial harus dibangun
kesenjangan, sehingga perencanaan dalam bentuk sebuah jaringan yang
penggalangan dana haruslah terkoneksi dan memilki keterpaduan
dibuat dengan matang dan realistis. dengan pengetahuan mengenai bisnis
yang masuk akal. Tantangan bagi yang dapat menemukan nilai baik
pelaku social entrepreneur adalah secara individual maupun bersama-
bahwa mereka harus selektif dalam sama sebagai sebuah ekosistem.
merencanakan aliran pendapatan Dalam perkembangannya,
tunai (arus kas) agar kegiatannya terdapat berbagai desain model bisnis
tetap berfokus pada misi yang telah social entrepreneurship yang dapat
ditetapkan. diterapkan oleh para pengusaha sosial.
Namun pada umunya lebih cenderung
10. Model Bisnis Social memilih desain model bisnis seperti
Entrepreneurship yang digambarkan dalam gambar 3 di
Dalam pelaksanaan kegiatan social bawah ini (Grassl, 2012), dikutup Irma
entrepreneurship harus didukung Paramita Sofia (2015).

Sumber : Business Models of Social Enterprise: A Design Approach to Hybridity , Grassl, (2012)

Meraja Journal Vol. 2, No. 3, November 2019 37


Berdasarkan model bisnis Kewirausahaan sosial adalah suatu
tersebut, Social entrepreneurship terobosan baru sebagai sebuah
dianggap telah memiliki “sarang” aktivitas bisnis dalam mengatasi
(hive) apabila organisasi tersebut dapat masalah sosial yang melibatkan
mengandalkan kerjasama di lingkungan penggunaan semua sumber daya
mereka berada dan bekerjasama secara secara inovatif untuk mempercepat
intensif dengan para stakeholder. perubahan sosial dalam memenuhi
Informasi yang didapatkan dari para kebutuhan sosial masyarakat.
pelanggan terkait perubahan yang 2. Mengapa kewirausahaan sosial
terjadi di pasar dapat diartikan sebagai dinilai penting : Penerapan
sebuah dymanic signal bagi social kewirausahaan sosial dipandang
entrepreneurship, dimana para pelaku penting, karena memilki
atau komunitas social entrepreneurship karakteristik yang merupakan
harus mengambil dan memproses terobosan baru dalam memecahkan
informasi ini secara efisien sehingga fenomena sosial melalui pendekatan
dapat mengarah kepada nilai sosial selain mencari keuntungan, juga
yang ingin diciptakan. Proses ini yang menciptakan nilai sosial terutama
digambarkan sebagai sebuah metafilter. bagi masyarakat miskin.
Terkait metode bisnis, wirausaha sosial 3. Kapan lahirnya kewirausahaan
menciptakan organisasi campuran sosial : Secara historis Bill Drayton
(hybrid) yang menggunakan metode- (1980) yang mendirikan Ashoka
metode bisnis, namun hasil akhirnya Foundation) dianggap sebagai
adalah penciptaan nilai sosial (Winarto, penggagas lahirnya inovasi
2008) dalam Irma Paramita Sofia (2015). kewirausahaan sosial. Kemudian
disusul dari berbagai praktik
kewirausahaan sosial, seperti
D. KESIMPULAN
pembiayaan mikro Grameen
Dari beberapa pembahasan di Bank oleh Muhammad Yunus.
atas yang berhubungan dengan Di indonesia telah didirikan
kewirausahaan sosial; Apa, mengapa, Asosiasi Kewirausahaan Sosial
Kapan, Siapa dan Bagaimana, maka Indonesia (AKSI) pada tahun
dapat ditarik kesimpulan, yaitu sebagai 2009 dan Indonesia Setara
berikut : Indonesia Setara dibentuk pada
November 2010. Begitu pula telah
1. Apa itu kewirausahaan sosial ;
dilakukan beberapa kajian analisis

38 Meraja Journal Vol. 2, No. 3, November 2019


A. Tenrinippi

kewirausahaan sosial,seperti : DAFTAR PUSTAKA


Haryadi dan Waluyo (2006), dan
lainnya. Akmalur Rijal, dkk. 2018. Jurnal.
Kewirausahaan Sosial Pada Lembaga
4. Siapa yang dapat melakukan
Zakat Nasional. Human Falah:
kewirausahaan sosial : Universitas Islam Negeri Sunan
Kewirausahaan sosial dapat Ampel Surabaya. Volume 5. No. 1
dilakukan oleh setiap individu Cukier, Wendy, Susan Trenholm, dan Dale
yang ada di masyarakat. Carl, 2011, “Social Entrepreneurship : A
Dalam perkembangannya Content Analysis”, Journal of Strategic
cabang social entrepreneurship Innovation and Sustainability.
berinduk pada bidang yang Hardi Utomo 2014. Jurnal. Menumbuhkan
lebih luas, yaitu kewirausahaan, Minat Kewirausahaan Sosial. Among
yang dikembangkan dengan Makarti, Vol.7 No.14.
menggunakan data empiris dari Hulgard. Lars, 2010, Discourses of Social
dunia bisnis Entrepreneurship-Variation of The Same
5. Bagaimana melaksanakan Theme? EMES European Research
kewirausahaan sosial : Pelaksanaan Network.
kegiatan social entrepreneurship, Irma Paramita Sofia. 2015, Jurnal.
harus melalui beberapa proses yang Model Kewirausahaan Sosial (Social
dipengaruhi oleh berbagai aspek, Entrepreneurship) Sebagai Gagasan
Inovasi Sosial Bagi Pembangunan
yaitu : a. Proses Mendefinisikan
Perekonomian. Universitas
Tujuan Atau Misi, b. Proses Pembangunan Jaya #2 Volume 2.
Mengenali Dan Menilai Peluang,
Nur Firdaus 2014 .Jurnal Ekonomi
Proses Manajemen Resiko (Risk
Dan Pembangunan. Pengentasan
Management), d. Mengidentifikasi Kemiskinan Melalui Pendekatan
Dan Menarik Pelanggan, dan Kewirausahaan Sosial. Peneliti Pusat
Proyeksi Arus Kas. Penelitian Ekonomi Lembaga Ilmu
Pengetahuan Indonesia. Vol 22, No.
1.
Palesangi, Muliadi, 2013, Jurnal. Pemuda
Indonesia dan Kewirausahaan Sosial,
Universitas Katolik Parahyangan.
Santosa, Setyanto P., 2007, “Peran
Social Entrepreneurship dalam
Pembangunan”, Makalah

Meraja Journal Vol. 2, No. 3, November 2019 39


dipresentasikan di acara Seminar Sumber Lain :
“Membangun Sinergisitas Bangsa Keputusan Menteri Koperasi dan
Menuju Indonesia Yang Inovatif, Pembinaan Pengusaha Kecil Nomor
Inventif dan Kompetitif”, Universitas 961/ KEP/M/XI/1995.
Brawijaya.
Badan Pusat Statistik, 2015, Laporan
Schwab, hilde. 2010. Schwab foundation Bulanan Data Sosial Ekonomi
honours asia social entreprenuers of the
year. Geneva: the world economic Badan Pusat Statistik Jakarta Pusat,
forum. 2017. Persentase Penduduk Miskin
Menurut Provinsi Tahun 2013-2016.
Semarang.

40 Meraja Journal Vol. 2, No. 3, November 2019

Anda mungkin juga menyukai