Anda di halaman 1dari 4

TUGAS 2

Mata Kuliah Praktik Bisnis di Indonesia

Dikerjakan Oleh:
Nama : Sintia Wanda Putri
NIM : 045343238
Prodi : Ilmu Administrasi Bisnis

Universitas Terbuka
Unit Program Belajar Jarak Jauh (UPBJJ)
Bogor
1. Meskipun memiliki berbagai pandangan dan respon, Penanaman Modal Asing nyatanya selain
memiliki kontribusi negatif bagi negara tetapi juga memiliki kontribusi positif. Sebutkan
kontribusi positif yang mungkin timbul dari adanya PMA dan Jelaskan contoh riil salah satu
kontribusi positif yang telah diberikan perusahaan dengan skema PMA di Indonesia!
Jawaban:
Penanaman Modal Asing (PMA) dapat memberikan kontribusi positif bagi negara dalam
beberapa aspek. Berikut adalah beberapa kontribusi positif yang mungkin timbul dari adanya
PMA:
 Peningkatan Investasi dan Pertumbuhan Ekonomi: PMA dapat meningkatkan
investasi dalam suatu negara, yang pada gilirannya dapat mendorong pertumbuhan
ekonomi. Perusahaan asing yang melakukan PMA biasanya membawa modal, teknologi,
dan manajemen yang canggih, yang dapat meningkatkan produktivitas dan daya saing
industri dalam negeri.
 Penciptaan Lapangan Kerja: PMA dapat menciptakan lapangan kerja baru bagi
masyarakat setempat. Perusahaan asing yang berinvestasi di suatu negara biasanya
mempekerjakan tenaga kerja lokal, yang dapat mengurangi tingkat pengangguran dan
meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
 Transfer Teknologi: PMA dapat membawa teknologi baru dan pengetahuan yang lebih
maju ke suatu negara. Perusahaan asing sering kali membawa teknologi produksi,
manajemen, dan inovasi yang dapat meningkatkan efisiensi dan kualitas produk dalam
negeri. Hal ini dapat berdampak positif pada perkembangan industri dan peningkatan
daya saing.
 Peningkatan Ekspor: PMA dapat membantu meningkatkan ekspor suatu negara.
Perusahaan asing yang berinvestasi di suatu negara biasanya memiliki akses ke pasar
internasional yang lebih luas. Dengan demikian, mereka dapat membantu meningkatkan
ekspor produk-produk dalam negeri dan membawa devisa ke negara tersebut.
 Peningkatan Pendapatan Negara: PMA dapat memberikan kontribusi signifikan
terhadap pendapatan negara melalui pajak, royalti, dan dividen yang dibayarkan oleh
perusahaan asing. Pendapatan ini dapat digunakan oleh pemerintah untuk membiayai
pembangunan infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan program-program sosial lainnya.

Contoh riil salah satu kontribusi positif yang telah diberikan perusahaan dengan skema PMA di
Indonesia adalah investasi dari perusahaan otomotif Jepang, seperti Toyota dan Honda.
Perusahaan-perusahaan ini telah membawa teknologi produksi yang canggih dan manajemen
yang efisien ke Indonesia. Mereka juga telah menciptakan ribuan lapangan kerja bagi masyarakat
setempat dan meningkatkan ekspor mobil buatan Indonesia ke pasar internasional. Selain itu,
perusahaan-perusahaan ini juga membayar pajak dan royalti kepada pemerintah Indonesia, yang
berkontribusi pada pendapatan negara.

2. Untuk mendorong lebih lanjut peningkatan investasi penanaman modal di Indonesia, perlu
diciptakan iklim investasi dan usaha yang lebih menarik. Bagaimanakah pemerintah Indonesia
membangun iklim investasi.
Jawaban:
Pemerintah Indonesia sangat berkomitmen untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif dan
menarik bagi investor baik domestik maupun asing. Ada beberapa langkah krusial yang diambil
pemerintah dalam rangka membangun iklim investasi yang lebih baik di Indonesia, meliputi:
1. Simplifikasi dan Harmonisasi Regulasi: Pemerintah Indonesia telah melakukan reformasi
regulasi yang meliputi pemangkasan dan penggabungan regulasi yang tumpang tindih dan dibuat
lebih sederhana. Ini untuk menciptakan kepastian hukum dan menghilangkan praktik “pungli”
atau tindakan korupsi. Hal ini dilakukan melalui program Omnibus Law yang bertujuan
menyederhanakan dan harmonisasi regulasi.
2. Pembangunan Infrastruktur yang Berkelanjutan: Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah
telah giat membangun infrastruktur di berbagai wilayah, baik dalam hal transportasi, energi, dan
fasilitas umum lainnya. Pembangunan infrastruktur yang baik menjadi kunci pelaku usaha bisa
melakukan aktivitas dengan efisien dan efektif.
3. Peluncuran Online Single Submission (OSS): Ini merupakan sistem perizinan online satu pintu
yang ditujukan untuk mempercepat proses perizinan usaha. Pembiayaan dan pelaporan juga
dibuat lebih transparan dan cepat melalui sistem ini.
4. Pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK): Pemerintah Indonesia telah mendirikan
beberapa KEK di berbagai wilayah dengan berbagai insentif dan fasilitas bagi investor. KEK ini
diharapkan memiliki daya tarik bagi investor untuk berinvestasi di Indonesia.
5. Perbaikan Tata Kelola dan Penyederhanaan Birokrasi: Pemerintah mendukung penuh upaya
peningkatan efisiensi dan efektivitas pelayanan publik melalui reformasi birokrasi dan tata kelola
pemerintahan.
Melalui langkah-langkah di atas, pemerintah berusaha menghapus hambatan-hambatan penting
terhadap investasi dan usaha di Indonesia. Dengan mendorong kebijakan yang pro-investasi,
pemerintah Indonesia berupaya menciptakan lingkungan yang menarik bagi investor dan
berkontribusi pada peningkatan penanaman modal di tanah air.

3. Industri adalah suatu usaha atau kegiatan pengolahan bahan mentah atau barang setengah jadi
menjadi barang jadi yang memiliki nilai tambah untuk mendapatkan keuntungan. Jelaskan
pengertian jenis-jenis industri berdasarkan pemilihan lokasi serta contoh perusahaan yang
bergerak dalam bidang tersebut.
Jawaban:
Istilah industri berasal dari bahasa latin yaitu industria yang berarti buruh atau tenaga kerja,
istilah industri sering digunakan secara umum dan luas yaitu semua kegiatan manusia dalam
memenuhi kebutuhan hidupnya dalam rangka mencapai kesejahteraan. Definisi industri menurut
Sukirno adalah perusahaan yang menjalankan kegiatan ekonomi yang tergolong dalam sektor
sekunder. Kegiatan itu antara lain adalah pabrik tekstil, pabrik perakitan dan pabrik pembuatan
rokok. Industri merupakan suatu kegiatan ekonomi yang mengolah barang mentah, bahan baku,
barang setengah jadi atau barang jadi untuk dijadikan barang yang lebih tinggi kegunaannya
(Sukirno, 1995: 54).

Industri dapat diklasifikasikan berdasarkan pemilihan lokasi. Berikut adalah beberapa jenis
industri berdasarkan pemilihan lokasi:
 Industri Berbasis Sumber Daya Alam: Industri ini memilih lokasi berdasarkan
ketersediaan sumber daya alam yang diperlukan untuk produksi. Contohnya adalah
industri pertambangan yang memilih lokasi di daerah yang kaya akan mineral atau
logam.
 Industri Berbasis Pasar: Industri ini memilih lokasi berdasarkan dekatnya dengan pasar
konsumen. Hal ini memudahkan distribusi produk dan mengurangi biaya transportasi.
Contohnya adalah industri makanan dan minuman yang memilih lokasi di dekat pusat
kota atau daerah dengan populasi yang tinggi.
 Industri Berbasis Tenaga Kerja: Industri ini memilih lokasi berdasarkan ketersediaan
tenaga kerja yang terampil dan murah. Contohnya adalah industri garmen yang memilih
lokasi di negara-negara dengan upah tenaga kerja yang rendah.
 Industri Berbasis Infrastruktur: Industri ini memilih lokasi berdasarkan ketersediaan
infrastruktur yang mendukung kegiatan produksi, seperti jalan raya, pelabuhan, atau
bandara. Contohnya adalah industri logistik yang memilih lokasi di dekat pelabuhan atau
bandara untuk memudahkan distribusi barang.

Contoh Perusahaan:
 Industri Berbasis Sumber Daya Alam: PT Freeport Indonesia (pertambangan tembaga
dan emas di Papua)
 Industri Berbasis Pasar: PT Unilever Indonesia (produk konsumen seperti sabun, sampo,
dan makanan)
 Industri Berbasis Tenaga Kerja: PT Pan Brothers Tbk (industri garmen di Indonesia)
 Industri Berbasis Infrastruktur: PT Astra International Tbk (industri otomotif dan
distribusi di Indonesia)

Sumber Referensi:

Yonani. (2019). PENGARUH INVESTOR ASING TERHADAP PENGEMBANGAN. Jurnal


Fiat Justica, 35-44.
B. Hermanto dan M. Rasmini. 2023. ADBI4441 Edisi 2 Praktik Bisnis di Indonesia. Universitas
Terbuka: Tangerang Selatan.
http://scholar.unand.ac.id/49648/24/BAB%20I%20%281%29.pdf

Anda mungkin juga menyukai