1
Rajagukguk, Erman. 2019. Hukum Investasi Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam
Negeri (PMDN). Depok. PT Raja Grafindo Persada. Hlm 1-26
a. Tingkat Bunga menentukan jenis investasi yang akan memberikan keuntungan
kepada investor. Investor akan menanamkan modalnya jika pengambilan modal dari modal
yang ditanamkan (return of investment) yaitu berupa presentase keuntungan netto yang
diterima lebih besar dari pada tingkat bunganya.
b. Tingkat Keuntungan Investasi yang diramalkan akan diperoleh ramalan tentang
keuntungan dimasa depan akan memberikan gambaran kepada investor mengenai jenis usaha
yang prospektif dan dapat dilaksanakan dimasa depan dan besarnya investasi yang harus
dilakukan untuk memenuhi tambahan barang modal yang diperlukan.
c. Tingkat pendapatan nasional dan perubahannya dengan ebrtambahnya
pendapatan nasional maka tingkat pendapatan masyarakat akan meningkat, daya beli
masyarakat juga meningkat, total aggregate demand meningkat yang pada akhirnya akan
mendorong tumbuhnya investasi lain.
d. Keuntugan yang diperoleh oleh perusahaan semakin besar keuntungan
perusahaan, maka akan mendorong para investor untuk menyediakan sebagian dari
keuntungan yang diperoleh untuk investasi baru.
e. situasi politik kestabilan politik suatu negara akan menjadi pertimbangan bagi
investor terutama para investor asing. mengingat investasi memerlukan jangka waktu yang
relative lama untuk memperoleh Kembali modal yang ditanam dan emmperoleh keuntungan
sehingga stabilitas politik sangat diharapkan oleh para investor.
f. kemajuan teknologi adanya inovasi atau kemajuan teknologi baru, maka akan
semakin banyak kegiatan pembaharuan yang akan dilakukan oleh investor, sehingga semakin
tinggi tingkat investasi yang dicapai.
g. kemudahan yang diberikan pemerintah tersedianya berbagai sarana prasarana,
seperti jalan raya, listrik dan sistem komunikasi akan mendorong para investor untuk
menanamkan modalnya di suatu negara. Bentuk keringanan di dalam perpajakan (tax
holiday) dan perizinan akan meningkatkan investor menanamkan modalnya.
2. apa alasan dari negara misalnya indonesia (house country) menerima penanaman
model secara langsung yang dilakukan oleh investor asing?
Yang paling nyata adalah untuk meningkatkan pendapatan negara melalui pajak yang
dikenakan kepada para investor untuk menanamkan modalnya pada perusahaan house
country.
Membantu mendanai berbagai sektor yang kekurangan dana, banyak membuka lapangan
kerja baru sehingga menurunkan angka pengangguran, membuka transfer teknologi, adanya
kemungkinan untuk membuka jalur kerjasama antara investor dengan UMKM sehingga
pertumbuhan ekonomi akan meningkat hingga adanya peluang untuk memasarkan produknya
kepada internasional.
a. membiayai pembangunan nasional aliran uang hasil investasi dapat
menggerakan roda perekonomian dan meningkatkan pendapatan negara. Salah satu cara
untuk menggerakkan Kembali perekonomian nasioanl adalah kebijakan dengan mengundang
agar masuknya investasi di Indoneisia. Contohnya KPBU (Kerjasaman Pemerintah dengan
Badan Usaha) melalui Perpres Nomor 38 Tahun 2015.
b. investasi asing untuk peningkatan ekspor ekspor yang dikenal sebagai
efficiency-seeking investment. Terdapat penelitian pada (Safitriani, 2014) dimana
mngemukakan bahwasannya peningkatan yang terjadi pada Foreign Direct Investment akan
memberikan dampak positifterhadap kinerja ekspor Indoneisa. Apabila terjadi suatu
peningkatan ekspor maka terjadi peningkatan peningkatan pula dalam investasi asing. dengan
kata lain bahwasannya peningkatan investasi langsung akan memberikan peningkatan atas
ekspor indoneisa melalui adanya akumulasi modal, teknologi serta manajemen dan strategi
pemasaran yang dipraktikan oleh perusahaan multinasional sebagai investo asing. 2
c. ivestasi asing mengurangi praktik rent-seeking mengurangi praktik rent-seeking.
untuk dapat menarik investasi asing yang berorientasi ekspor, pemerintah akan berupaya
keras untuk membuat iklim investasi Indonesia menjadi lebih kondusif dengan aturan
perizinan yang lebih sederhana dan transparan sehingga dapat mengurangi praktik rent-
seeking.
d. investasi asing membantu penyerapan tenaga kerja menciptakan lapangan kerja.
Namun, bergantung pada banyak hal salah satunya yaitu jenis dari investasi asingnya.
Terlebih yang berfokus pada pengutamaan padat modal ketimbang padat karya. Peran
pemerintah sangat penting untuk memfasilitasi masuknya greenfield investment di sektor
baru yang padat karya. Pemerintah terlalu fokus dengan kebijakan investment attraction
dibandingkan dengan investment retention.
e. Spillover dan multiplier effects investasi asing yang berorientasi ekspor uumnya
memiliki comparative advantage di bidang teknologi yang membuat produk barang dan jasa
yang dihasilakn menjadi kompeten dalma pasar global. Ivesatsi asing berperan dalam
menghubungkan industry local ke dalam global value chain sehingga memeprcepat uapay
ekspansi ke pasar global. Dapat pula memperkenalkan pelaku usaha di negara penerima
dengan proses bisnis, sistem, praktik manajemen dan know-how yang baru sehingga melalui
interaksi tersebut diharapkan dapat meningkatkan profesionalitas dan produktivitas dari
pelaku usaha nasional. 3
3. apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi investor dalam menentukan atau
memutuskan melakukan investasi di negara tuan rumah?
a. Suku bunga karena sebagian besar investasi biasanya dibiayai dari pinjaman
bank. Jika suku bunga pinjaman turun maka akan mendorong investor unruk meminjam
modal dan dengan pinjaman modal tersebut maka ia akan melakukan investasi.
b. pendapatan nasional per kapita untuk tingkat negara PDRB (pendapatan
nasional perkapita) merupakan cerimanan dari daya belu masyarakat atau pasar. Semakin
tinggi daya beli masyarakat suatu negara atau daerah (yang dicerminkan oleh pendapatan
nasional per kapita atau PDRB perkapita) maka akan makin menarik negara atau daerah
tersebut untuk berinvestasi.
c. kondisi sarana dan prasarana investasi sangat membutuhkan sarana dan
prasarana sebagai pendukung, seperti halnya trasnportasi (jalan, terminal, Pelabuhan, bandar
2
Bintoro, Clarissa Sasti. 2022. Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Investasi Asing Langsung Di
Indonesia. Vol 1. Hlm 560
3
Rajagukguk, Erman. 2019. Hukum Investasi Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam
Negeri (PMDN). Depok. PT Raja Grafindo Persada. Hlm 1-26
udara, dll), komunikasi (jaringan telepon kabel maupun nirkabel, jaringan internet, prasarana
dan sarana pos, utilitas (air bersih, listrik, dll), pembuangan limbah, dll.
d. birokrasi perijinan karena birokrasi yang Panjang memperbesar biaya bagi
investor. Birokrasi yang Panjang akan memperpanjang waktu berurusan dengan aparat,
sedangkan bagi pengusaha waktu adalah uang. Birokrasi yang Panjang akan emmbuka
peluang bagi oknum aparat pemerintahan untuk menarik suap dari para pengusaha dalam
rangka memperpendek birokrasi tersebut.
e. kualitas sumberdaya manusia teknologi yang digunakan oleh para pengusaha
makin lama semakin modern, sehingga dibutuhkannya kualitas SDM yang memadai.
f. peraturan dan undang-undang kenegakerjaan menyangkut peraturan tentang
pemutusan hubungan kerja (PHJ), Upah Minimum, kontrak kerja, dll.
g. stabilitas politik dan keamanan menjamin kelangsungan investasinya untuk
jangka Panjang.
h. faktor-faktor sosial budaya selera masyarakat terhadap makanan. Misalnya
orang jawa pedalaman lebih suka makanan manis, sementara masyarakat jawa pesisiran lebih
senang masakan yang asin. 4
4
Nugroho SBM. Evaluasi Terhadap Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Investasi Di Indonesia dan Implikasi
Kebijakannya. Vol 2. 2008. Hlm 19