Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

TEORI INVESTASI :
PENGARUH INVESTASI DALAM PERTUMBUHAN
EKONOMI

Dosen Pembimbing

VISTA YULIANTI, SE., M.Ak

Disusun Oleh

AMELIA OKTALIANTI (221810023)


ASYIATURRIZQI WULAN SARI (221810031)
JOEVITA KARTIKA (221810010)
SITI HARDIYANTI (221810035)

Kelompok : 2
Kelas : AK.18.D1

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI


PELITA BANGSA
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN AKUNTANSI
2018
Kata Pengantar

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan hidayah-
Nya kami mampu menyelesaikan makalah berjudul “TEORI INVESTASI : PENGARUH
INVESTASI DALAM PERTUMBUHAN EKONOMI”. Makalah ini disusun untuk
melengkapi tugas perkuliahan mata pelajaran Ekonomi Makro, di bawah bimbingan Vista
Yulianti, SE., M.Ak

Kami juga mengucapkan terimakasih kepada teman-teman mahasiswa yang juga


sudah memberi kontribusi baik langsung maupun tidak langsung dalam pembuatan makalah
ini.Tentunya ada hal-hal yang ingin kami berikan kepada teman-teman dari hasil makalah ini.
Karena itu kami berharap semoga makalah ini dapat menjadi sesuatu yang berguna bagi kita
bersama.

Kami menyadari bahwa selama penulisan makalah ini kami banyak kekurangan.
Untuk itu kami mohon maaf apabila ada kesalahan. Selanjutnya, kami mengharapkan kritik
dan saran yang sifatnya membangun untuk bahan penyempurnaan pembuatan makalah
berikutnya. Dan kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kami khususnya,
umumnya bagi pembaca. Amin.

Cikarang, 22 Januari 2019

Penyusun
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

B. Rumusan Masalah

C. Tujuan Penelitian

BAB II. LANDASAN TEORI

BAB III. PEMBAHASAN

BAB IV. KESIMPULAN

DAFTAR PUSTAKA
BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakan Masalah


Pertumbuhan ekonomi disebuah negara adalah masalah perekonomian jangka
panjang. Selain itu pertumbuhan ekonomi disuatu negara, juga bisa dijadikan alat ukur untuk
melihat atau mengukur atau menganalisa tingkat perkembangan perekonomian dinegara
tersebut.
Pertumbuhan ekonomi disuatu negara bisa disebabkan oleh banyak faktor. Bagi
negara – negara maju, mereka bisa mengandalkan hasil produksi barang dan jasa mereka, tapi
tidak menutup kemungkinan pula adanya pinjaman yang mereka lakukan serta adanya
investasi. Tapi bagi negara – negara yang sedang berkembang tentu saja akan sulit atau bisa
dikatakan tidak mudah jika harus mengandalkan faktor produksi barang dan jasa, maka dari
itu faktor – faktor lain sangat menentukan, seperti halnya pinjaman dan investasi.
Menurut Sadono Sukirno (2004) dalam analisis makro, tingkat pertumbuhan ekonomi
yang dicapai oleh suatu negara diukur dari perkembangan pendapatan nasional riil yang
dicapai suatu negara /daerah. Dan menurut metode pengeluaran dalam penghitungan
pendapatan nasional, salah satu jenis agregatnya adalah pengeluaran investasi.
Berkaitan dengan hal tersebut maka kami memilih judul “ Pengaruh Investasi
terhadap Pertumbuhan Ekonomi ”. Dimana dalam penulisan ini kami membahas tentang
pengertian investasi hingga contoh atau implementasi suatu investasi yang bisa
mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di suatu negara.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis dapar merumuskan masalah sebagai berikut
1. Apa pengertian dari Investasi
2. Bentuk bentuk Investasi
3. Bagaimana cara Investasi mempengaruhi tingkat pertumbuhan suatu Negara
4. Contoh atau Implementasinya

C. Tujuan Penelitian

Agar kita dapat lebih memahami bagaimana peran investasi dalam penelitian
BAB II. LANDASAN TEORI

Menurut beberapa tokoh ekonomi seperti Unariyah (2003:4): “Investasi adalah


penanaman modal untuk satu atau lebih aktiva yang dimiliki dan biasanya berjangka waktu
lama dengan harapan mendapatkan keuntungan di masa-masa yang akan datang. Sedangkan
Menurut Husnan (1996:5) menyatakan bahwa “proyek investasi merupakan suatu rencana
untuk menginvestasikan sumber-sumber daya, baik proyek raksasa ataupun proyek kecil
untuk memperoleh manfaat pada masa yang akan datang.” Dan menurut Boediono Investasi
adalah pengeluaran oleh sektor produsen untuk pembelian barang dan jasa untuk menambah
stok yang digunakan atau untuk perluasan pabrik. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
investasi itu adalah sebuah keputusan untuk menunda konsumsi sumber daya atau bagian
penghasilan demi meningkatkan kemampuan menambah /menciptakan nilai hidup
(penghasilan dan atau kekayaan) dimasa mendatang.
Dan perlu diperhatikan bahwa menurut “Sadono Sukirno (2000) kegiatan investasi
memungkinkan suatu masyarakat terus – menerus meningkatkan kegiatan ekonomi dan
kesempatan kerja, meningkatkan pendapatan nasional dan meningkatkan taraf kehidupan
rakyat”. Peranan ini bersumber dari tiga fungsi penting dari kegiatan investasi yaitu Investasi
merupakan salah satu komponen dari pengeluaran agregat, sehingga kenaikan investasi akan
meningkatkan permintaan agregat, pendapatan nasional dan kesempatan kerja, Pertambahan
barang modal sebagai akibat investasi akan menambah kapasitas produksi dan Investasi
selalu diikuti oleh perkembangan teknologi
BAB III. PEMBAHASAN

1. Pengertian Investasi
Investasi adalah suatu istilah dengan beberapa pengertian yang berhubungan
dengan keuangan dan ekonomi. Istilah tersebut berkaitan dengan akumulasi suatu
bentuk aktiva dengan suatu harapan mendapatkan keuntungan pada masa depan. Terkadang,
investasi disebut juga sebagai penanaman modal. Ini adalah kebalikan dari divestasi pada
aset yang lama.
Menurut beberapa tokoh ekonomi seperti Unariyah (2003:4): “Investasi adalah
penanaman modal untuk satu atau lebih aktiva yang dimiliki dan biasanya berjangka waktu
lama dengan harapan mendapatkan keuntungan di masa-masa yang akan datang. Sedangkan
menurut Husnan (1996:5) menyatakan bahwa “proyek investasi merupakan suatu rencana
untuk menginvestasikan sumber-sumber daya, baik proyek raksasa ataupun proyek kecil
untuk memperoleh manfaat pada masa yang akan datang.” Dan menurut Boediono Investasi
adalah pengeluaran oleh sektor produsen untuk pembelian barang dan jasa untuk menambah
stok yang digunakan atau untuk perluasan pabrik. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
investasi itu adalah sebuah keputusan untuk menunda konsumsi sumber daya atau bagian
penghasilan demi meningkatkan kemampuan menambah /menciptakan nilai hidup
(penghasilan dan atau kekayaan) dimasa mendatang.
Dan perlu diperhatikan bahwa menurut “sadono sukirno (2000) kegiatan investasi
memungkinkan suatu masyarakat terus – menerus meningkatkan kegiatan ekonomi dan
kesempatan kerja, meningkatkan pendapatan nasional dan meningkatkan taraf kehidupan
rakyat”. Peranan ini bersumber dari tiga fungsi penting dari kegiatan investasi yaitu Investasi
merupakan salah satu komponen dari pengeluaran agregat, sehingga kenaikan investasi akan
meningkatkan permintaan agregat, pendapatan nasional dan kesempatan kerja, Pertambahan
barang modal sebagai akibat investasi akan menambah kapasitas produksi dan Investasi
selalu diikuti oleh perkembangan teknologi.

2. Bentuk – Bentuk Investasi

Sebenarnya untuk investasi dapat berbentuk macam – macam. Seperti yang tadi sudah
disinggung bahwa pengertian investasi itu sendiri adalah sebuah keputusan intuk menunda
konsumsi demi meningkatkan kemampuan sumber daya. Maka ada tiga jenis pengeluaran
investasi yaitu Investasi tetap bisnis yaitu mencakup peralatan dan struktur yang dibeli
perusahaan untuk proses produksi, Investasi Residentsial yaitu investasi yang mencakup
rumah baru yang dibeli untuk tempat tinggal atau disewakan dan yang terakhir adalah
Investasi Persediaan yaitu mencakup barang – barang perusahaan yang disimpan digudang.
investasi dapat dilakukan dengan cara yang bermacam – macam . Contohnya adalah seperti
berbentuk tabungan, emas, saham, obligasi dll
Harga emas yang terus menaik dan hampir tidak pernah menurun, membuat emas bisa
dijadikan alat untuk investasi. Dimana menurut data yang didapat melalui situs harga-
emas.com, harga emas batangan satu gramnya mencapai Rp 570.000.
Selain emas ada juga investasi menggunakan nilai mata uang melalui salah satu produk
simpanan yang ada dibank yaitu tabungan.
Untuk investasi menggunakan nilai mata uang ada beberapa teori dan perhitungan seperti:
1. Nilai Sekarang
Pv = X/(1+r)2

2. Nilai Masa mendatang


F = A(1+r)t
Selanjutnya tabungan bentuk investasi yang ditawarkan dibank dalam bentuk
simpananada giro, deposito berjangka dan sertifikat deposito. Kemudian investasi juga dapat
dilakukan dengan cara asuransi.
Selanjutnya bentuk investasi lainnya adalah bisa dalam bentuk efek yaitu saham,
saham preferen dan obligasi. Saham itu sendiri adalah atuan nilai atau pembukuan dalam
berbagai instrumen finansial yang mengacu pada bagian kepemilikan sebuah perusahaan.
Saham Preferen adalah saham yang disertai dengan preferensi tertentu diatas saham biasa
dalam pembagian deviden dan pembagian kekayaan dalam pembubaran perusahaan. Serta
obligasi adalah surat pengakuan hutang yang dikeluarkan oleh pihak organisasi yang
berbadan hukum dan biasanya yang sudah “Go Public” sebagai pihak yang berhutang yang
mempunyai nilai nominal tertentu dan mempunyai kesanggupan untuk membayar bunga
secara periodik atas dasar presentase tertentu yang tetap.
Selain itu investasi juga bisa dalam bentuk aktiva tetap seperti tanah, mesin, dsb. Dan
juga masih banyak bentuk – bentuk investasi lainnya.
Dan perlu diprhatikan, dalam praktiknya kriteria investasi minimal ada empat yaitu:
1. Payback Period
Payback Period adalah waktu yang dibutuhkan agar investasi yang direncanakan dapat di
kembalikan, atau waktu yang dikembalikan mencapai titik impas (biasanya hal ini
diperuntukan untuk investasi yang tidak memiliki nilai depresiasi yaitu yang biasa terjadi
pada aktiva tetap selain tanah).
2. Benefit/Cost Ratio
B/c ratio ini mengukur mana yang lebih besar, apakah biaya yang dikeluarkan untuk investasi
atau keuntungan yang dihasilkan dari investasi tersebut
3. Net Present Value
NPV ini bisa juga diartikan nilai harapan jika seseorang menginvestasikan sumber daya yang
ia miliki.
4. Internal Rate of Return
IRR adalah nilai tingkat pengembalian investasi.

3. Bagaimana Cara Investasi Mempengaruhi Tingkat Pertumbuhan Ekonomi


Suatu Negara

Dalam ekonomi makro, investasi merupakan salah satu komponen dari pendapatan
nasional, Produk Domestik Bruto (PDB), atau Gross Domestic Product (GDP). Sehingga
pengaruh investasi terhadap perekonomian suatu Negara ditinjau dari pendapatan nasional
Negara tersebut.
PDB yang dihitung berdasarkan pengeluaran terdiri dari 4 komponen utama yaitu
Konsumsi (C) Investasi (I) Pembelian pemerintah (G) dan sektor luar negeri (X). Maka
persamaannya ditulis sebagai berikut:

PDB = C + I + G + X (expor – impor)

Dari persamaan tersebut dapat diketahui bahwa investasi berkorelasi positif dengan
PDB. Secara Umum dapat dikatakan jika Investasi naik, maka PDB cenderung naik. Atau
sebaliknya, jika investasi turun maka PDB cenderung turun.

Investasi dipengaruhi oleh tingkat pengembalian modal dan tingkat bunga. Para
pemilik modal akan berinvestasi jika tingkat pengembalian modal lebih besar daripada
tingkat bunga.

Tingkat bunga yang tinggi menyebabkan investasi menjadi tidak menarik atau tidak
menguntungkan. Ketika tingkat bunga tinggi, sebagian modal digunakan untuk mencari
keuntungan dari tingkat bunga melalui deposito atau tabungan. Tingkat bunga tinggi pada
akhir akan mengurangi jumlah modal yang diinvestasikan. Jika pengeluaran investasi
berkurang, maka PDB cenderung menurun.

Sedangkan Menurut Sadono Sukirno (2000) kegiatan investasi memungkinkan suatu


masyarakat terus menerus meningkatkan kegiatan ekonomi dan kesempatan kerja,
meningkatkan pendapatan nasional dan meningkatkan taraf kemakmuran
masyarakat. Peranan ini bersumber dari tiga fungsi penting dari kegiatan investasi, yakni
 investasi merupakan salah satu komponen dari pengeluaran agregat, sehingga
kenaikan investasi akan meningkatkan permintaan agregat , pendapatan nasional
serta kesempatan kerja
 pertambahan barang modal sebagai akibat investasi akan menambah kapasitas
produksi
 investasi selalu diikuti oleh perkembangan teknologi.

Dalam model pertumbuhan endogen dikatakan bahwa hasil investasi akan semakin tinggi
bila produksi agregat di suatu negara semakin besar. Dengan diasumsikan bahwa investasi
swasta dan publik di bidang sumberdaya atau modal manusia dapat menciptakan ekonomi
eksternal (eksternalitas positif) dan memacu produktivitas yang mampu mengimbangi
kecenderungan ilmiah penurunan skala hasil. Meskipun teknologi tetap diakui memainkan
peranan yang sangat penting, namun model pertumbuhan endogen menyatakan bahwa
teknologi tersebut tidak perlu ditonjolkan untuk menjelaskan proses terciptanya pertumbuhan
ekonomi jangka panjang.

Lebih lanjut Cara investasi mempengaruhi tingkat pertumbuhan ekonomi suatu negara,
simplenya jika kita analogikan dari ala pedesaan. Dimana seorang petani yang
menginvestasikan hartanya untuk membeli peralatan untuk menjalankan aktivitasnya sebagai
petani dan bisa menghasilkan pendapatan. Begitu juga tentang cara investasi mempengaruhi
tingkat pertumbuhan nasional. Yaitu dimana ketika suatu negara bisa mengadakan suatu
proyek investasi yang bisa menghasilkan pendapatan maka pertumbuhan ekonomi akan
meningkat lalu perlu diketahui bahwa bila adanya kenaikan tingkat suku bunga bisa
mengakibatkan turunya investasi dan menurunya GDP riil yang ada.

Untuk lebih jelasnya mengetahui hubungan antara tingkat suku bunga dan investasi serta
pengaruh atau dampaknya bagi peningkatan pendapatan nasional maka perhatikan contoh
berikut

Table 3.1
Proyek Investasi
Proyek Nilai MEC/Tahun i/Bulan Investasi

A 1000 50% 5% 0
B 800 40% 4% 1000
C 600 30% 3% 1800
D 400 20% 2% 2400
E 200 10% 1% 2800
*MEC = Suku Bunga

Dan jika tingkat suku bunga sama dengan 0% maka investasi akan bernilai 3000.
Dari pengambaran table 3.1 dapat dijelaskan bahwa ketika tingkat suku bunganya 50% maka
tingkat suku bunga sama dengan nol (0). Hal ini dapat dilihat dari perhitungan berikut yaitu:
1. Pertama tingkat suku bunganya dikalikan dengan 12 (karena dalam periode 1 tahun)
Contohnya : 5 x 12 = 60
2. Jika diperhatikan untuk baris proyek a saja (untuk lebih fokusnya dahulu). Dimana tingkat
suku bunga selama satu tahun yaitu 60% dibandingkan MEC atau tingkat pengembalian
investasi hanya 50% (yang artinya lebih kecil). Hal ini bisa dibuktikan dengan cara berikut
yaitu:
a. Jika perusahaan melakukan investasi maka 1000 * 50 % = 500, dibandingkan dengan
b. Jika perusahaan melakukan saving dengan tingkat bunga sebesar 60% maka 1000 *
60% = 600
Hal ini berarti bahwa hanya dengan berdiam diri saja atau bahasa kasarnya ongkang –
ongkang perusahaan bisa mendapatkan hasil yang lebih besar, jika perusahaan tersebut
melakukan saving ketimbang investasi. Jadi dari sebuah penjelasan berikut dapat
menjelaskan teori bahwa tingkat suku bunga dapat mempengaruhi tingkat investasi dimana
rumusnya adalah I=I1 – e1.
4. Contoh atau Implementasinya

Kami mengambil contoh dari sebuah blog milik Junaidi, berikut adalah contohnya
Sebagai penyangga pertumbuhan ekonomi, perkembangan investasi di Indonesia
menunjukkan keadaan yang menggembirakan. Pada tahun 2007, total investasi di Indonesia
mencapai Rp 983,9 trilyun (atas dasar harga berlaku). Angka ini hampir tujuh belas kali lipat
dibandingkan investasi pada tahun 1990 yang sebesar Rp 58,9 trilyun.
Investasi tersebut dilakukan baik oleh pemerintah maupun masyarakat/swasta.
Meskipun demikian, peranan investasi pemerintah relatif kecil. Dari total investasi pada
tahun 2007, hanya 12,75 persen (Rp 125,4 trilyun) yang merupakan investasi pemerintah,
sedangkan sebagian besar lainnya (87,25 persen atau Rp 858,5 trilyun) merupakan investasi
masyarakat. Selain itu, jika dilihat selama periode 1990 – 2007, perkembangan investasi
pemerintah juga relatif lebih lambat dibandingkan investasi masyarakat. Total investasi
masyarakat pada tahun 2007 hampir dua puluh dua kali lipat dibandingkan investasi
masyarakat pada tahun 1990, sedangkan investasi pemerintah tahun 2007 hanya sekitar enam
kali lipat dibandingkan keadaan tahun 1990.

Namun demikian, jika dilihat lebih jauh, rata-rata investasi yang lebih tinggi ini
ternyata juga diikuti oleh koefisien variasi volatilitas (volatilitas yang sudah disesuaikan
terhadap nilai rata-rata pertumbuhan) yang lebih tinggi. Ini menunjukkan bahwa
perkembangan investasi di Indonesia pada periode setelah krisis lebih berfluktuasi
dibandingkan periode sebelum krisis. Fakta lebih tingginya fluktuasi investasi ini terutama
terlihat pada investasi masyarakat. Investasi pemerintah memang menunjukkan kondisi
penurunan volatilitas pada periode setelah krisis. Namun, karena proporsi investasi
pemerintah terhadap investasi total relatif kecil, kondisi ini hampir tidak mempengaruh
volatilitas investasi secara keseluruhan.
Selanjutnya, jika dibandingkan investasi terhadap PDB Indonesia, dapat dikemukakan
bahwa selama periode 1990-2007, rata-rata persentase investasi terhadap PDB adalah 25,7
persen, dengan persentase investasi pemerintah terhadap PDB sebesar 5,6 persen dan
investasi masyarakat terhadap PDB sebesar 20,1 persen. Membandingkan kondisi sebelum
dan sesudah krisis menunjukkan bahwa telah terjadi penurunan rata-rata persentase investasi
terhadap PDB baik pada investasi pemerintah maupun masyarakat. Secara total, persentase
investasi terhadap PDB menurun dari 29,6 persen pada periode sebelum krisis menjadi 22,6
persen pada periode setelah krisis. Investasi pemerintah turun dari 7,9 persen menjadi 3,8
persen, sedangkan investasi masyarakat turun dari 21,8 persen menjadi 18,8 persen.
Selain penurunan persentase investasi terhadap PDB, fluktuasi setelah krisis juga
menunjukkan peningkatan, yang terlihat dari peningkatan nilai koefisien variasi volatilitas.
Bahkan dalam kasus investasi pemerintah, meskipun secara nilai menunjukkan penurunan
volatilitas, tetapi sebagai persentase dari PDB, terjadi peningkatan dalam nilai volatilitasnya.
BAB IV. KESIMPULAN

Jadi kesimpulanya adalah pertumbuhan ekonomi merupakan suatu alat ukur bagi suatu
bangsa untuk mengukur atau menganalisa tingkat perkembangan perekonomian disuatu
negara. Dan pertumbuhan ekonomi itu dilihat dari besarnya pendapatan nasional dari suatu
negara atau bisa disebut GDP Riil atau GNP Riil. Dan dalam salah satu jenis agregatnya
adalah pengeluaran investasi
Investasi yang berarti sebuah keputusan untuk menunda konsumsi sumber daya atau
bagian penghasilan demi meningkatkan kemampuan menambah /menciptakan nilai hidup
(penghasilan dan atau kekayaan) dimasa mendatang. Dan investasi dibagi dalam tiga jenis
yaitu Investasi tetap Bisnis, Investasi Residentsial dan Investasi Persediaan serta investasi
dapat dilakukan dengan berbagai macam cara diantaranya melalui membeli saham dan
obligasi.
Kemudian simplenya jika kita analogikan dari ala pedesaan. Dimana seorang petani yang
menginvestasikan hartanya untuk membeliperalatan untuk menjalankan aktivitasnya sebagai
petani dan bisa menghasilkan pendapatan. Begitu juga tentang cara investasi mempengaruhi
tingkat pertumbuhan nasional. Yaitu dimana ketika suatu negara bisa mengadakan suatu
proyek investasi yang bisa menghasilkan pendapatan maka pertumbuhan ekonomi akan
meningkat lalu perlu diketahui bahwa bila adanya kenaikan tingkat suku bunga bisa
mengakibatkan turunya investasi dan menurunya GDP riil yang ada.
Dan terakhir adalah contohnya yaitu dimana resesi Amerika Serikat yang parah pada
tahun 1982. GDP Riil turun $105 Miliar dari puncaknya dalam kuartal ketiga tahun 1981
menuju pada titik terendahnya pada kuartal keempat tahun 1982. Pengeluaran investasi
selama periode yang sama turun $ 152 Miliar, yang berarti lebih besar dari seluruh penurunan
pengeluaran.
DAFTAR PUSTAKA

 Deden. Pengertian Investasi.http://deden08m.files.wordpress.com/2011/09/materi-


pengertian-investasi.pdf.
 Fadinno, Muhammad. Investasi Emas.http://investasi-emas.asia/.
 Harga Emas. http://harga-emas.com/.
 Junaidi. Investasi di Indonesia: Perkembangan dan
Volatilitas. http://junaidichaniago.blogspot.com/2009/04/investasi-di-indonesia-
perkembangan-dan.html.
 Jurnal. Investasi; Pengertian Dasar, Jenis dan manfaat . http://jurnal-
sdm.blogspot.com/2009/05/investasi-pengertian-dasar-jenis-dan.html.
 Kebun Mas. http://kebunmas.com/.
 Mankiw, N. Gregory. 2007. Teori Ekonomi Makro, edisi ke 6. Jakarta: Gramedia.
 Raditya,Dian. Produk – Produk
Bank. http://dianraditya.wordpress.com/2010/02/25/produk-produk-bank/.
 Rahardja, Pratama dan Mandala Manurung.2008.Teori Ekonomi Makro: Suatu
Pengantar, Edisi Keempat. Jakarta: Lembaga penerbit fakultas ekonomi Universitas
Ekonomi.
 Repository USU. Pengaruh Investasi terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Kota
Medan. http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/10071?mode=full&submit_simple=
Perlihatkan+catatan+item+secara+lengkap.
 Republika. Bagaimana cara Menghitung Keuntungan Investasi Emas LM
?. http://www.republika.co.id/berita/konsultasi/askgoz/11/11/01/ltyqr3-bagaimana-cara-
menghitung-keuntungan-investasi-emas-lm.
 Rustiono, Dedy. Tesis Analisis Pengaruh Investasi, Tenaga Kerja, dan Pengeluaran
Pemerintah terhadap Pertumbuhan Ekonomi. Di Provinsi Jawa
Tengah. http://eprints.undip.ac.id/16937/1/Deddy_Rustiono.pdf.
 Wikipedia. Saham. http://id.wikipedia.org/wiki/Saham.

Anda mungkin juga menyukai