Anda di halaman 1dari 13

FOREIGN DIRECT INVESTMENT

Disusun oleh :

Kelompok 4

Angelia Rangga (A021181011)

Andi Trireski Marjua (A021181306)

Firdaus (A021181316)

Shinta Setiyono (A021181350)

Muh Akram Maulana (A021181359)

Arfa Pandi (A021181512)

Yosefa Logo (A021181701)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha


Esa, karena telah melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan
sehingga makalah ini bisa selesai pada waktunya. Terima kasih juga kami
ucapkan kepada teman-teman yang telah berkontribusi dengan memberikan ide-
idenya sehingga makalah ini bisa disusun dengan baik dan rapi.

Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para


pembaca. Namun terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh
dari kata sempurna, sehingga kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang
bersifat membangun demi terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ………………………..………………..…………………1

DAFTAR ISI ……………………… ……………………….…………...……….2

BAB I PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang …………………………………………..………………..3


1.2.Rumusan Masalah …………………………………………..……………4
1.3.Tujuan Penulisan ……………………………….………………………..4

BAB II PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Foreign Direct Investment (FDI)…….…………….…….....5


2.2. Jenis dan Bentuk Investasi Asing ……….….………………………….7

2.3. Dampak positif dan negative FDI……….…….….…………………….8

2.4. Contoh negara denga FDI yang tinggi……….……….…………………10


2.5. Pertnyaan………………………………………………………………….

BAB III PENUTUP

3.1.Kesimpulan …….……………………………………………………..…13
3.2.Saran …………………………………………………………………....13

DAFTAR PUSTAKA ………...…………………………………………………14


BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Pembangunan ekonomi merupakan hal penting yang tentu menjadi tujuan


sekaligus garapan bagi suatu negara. Penggarapan pembangunan ekonomi
menjadi satu hal utama yang diusahakan. Mulai dari pembangunan ekonomi
daerah hingga pembangunan ekonomi nasional. Oleh karena itu, banyak upaya
yang dilakukan pemerintah dalam meningkatkan pembangunan ekonomi.

Masih banyak negara di dunia dengan kondisi perekonomian yang masih


rapuh dan tidak konstan dari waktu ke waktu. Kondisi seperti ini membuat
beberapa negara tidak mampu mempertahankan stabilitas perekonomiannya dari
pengaruh internal maupun eksternal. Salah satu komponen yang terkena imbas
dari ketidakmampuan Perekonomian mengatasi guncangan ekonomi dari luar
adalah membengkaknya pengeluaran yang dikeluarkan oleh pemerintah sehingga
mengakibatkan defisit pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Salah satu contoh upaya dari suatu negara yang dapat dilakukan adalah
investasi asing. Investasi Asing merupakan faktor yang menentukan setelah
investasi dalam negeri dicanangkan. Dengan adanya Investasi langsung asing
suatu negara mendapatkan penerimaan dari pajak yang digunakan untuk
kesejahteraan rakyat seperti yang tercantum dalam APBN sedangkan masyarakat
diuntungkan dengan terbukanya lowongan pekerjaan.

Investasi langsung asing dapat juga memberikan manfaat tetapi kadang kala
investasi asing mempunyai dampak negatif yang perlu diperhatikan olehsuatu
negara. Maka bagi para investor asing yang akan menanamkan modalnya di dalam
hukum di negara tersebut.
1.2. RUMUSAN MASALAH
1. Pengertian Foreign Direct Investment (FDI)
2. Jenis dan Bentuk Investasi Asing
3. Contoh negara denga FDI yang tinggi
4. Pertnyaan

1.3.TUJUAN PENULISAN
1. Untuk mengetahui Pengertian Foreign Direct Investment (FDI)
2. Untuk mengetahui Jenis dan Bentuk Investasi Asing
3. Untuk mengetahui Contoh negara denga FDI yang tinggi
4. Untuk mengetahui Pertnyaan.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Foreign Direct Investment (FDI)

Foreign Direct Investment (FDI) dapat diartikan sejumlah penanaman


modal dalam jangka panjang ke sebuah perusahaan di negara lain. Foreign Direct
Investment (FDI) merupakan salah satu ciri dari sistem ekonomi yang
mengglobal. Foreign Direct Investment (FDI) dianggap lebih berguna bagi negara
dibandingkan investasi pada ekuitas perusahaan karena investasi ekuitas
berpotensi terjadinya capital outflow sebab investasi ekuitas ini lebih bersifat
jangka pendek dan sewaktu-waktu dapat ditarik secara tiba-tiba dan menimbulkan
kerentanan ekonomi.
Menurut Krugman dalam Sarwedi (2002) yang dimaksud dengan Foreign
Direct Investment (FDI) adalah arus modal internasional dimana perusahaan dari
suatu negara mendirikan atau memperluas perusahaannya di negara lain. Oleh
karena itu tidak hanya terjadi pemindahan sumber daya, tetapi juga terjadi
pemberlakukan kontrol terhadap perusahaan di luar negeri.
Menurut Sarwedi (2002), tiga kondisi perusahaan ingin melakukan
Foreign Direct Investment (FDI) antara lain :

1. Perusahaan harus memiliki keunggulan kepemilikan dibanding perusahaan


lain.
2. Keputusan Foreign Direct Investment (FDI) tersebut harus lebih
menguntungkan daripada menjual atau menyewakan.
3. Keputusan Foreign Direct Investment (FDI) harus lebih menguntungkan
dengan menggunakan keunggulan tersebut dalam kombinasi dengan
paling tidak beberapa input yang beralokasi di luar negeri.

2.2.Jenis dan Bentuk Investasi Asing


Jenis dan Bentuk Investasi Asing Langsung Bila dilihat dari motif
dan tujuannya, sebenarnya investasi asing langsung dapat dibedakan
menjadi dua jenis yang berbeda, yaitu:

1) Investasi Asing Langsung Horizontal


Menurut Kurniati et al (2007: 17), investasi asing langsung yang
dilakukan secara horizontal akan memproduksi barang yang sama di
beberapa negara. Investasi asing langsung jenis ini memiliki motivasi
untuk mencari pasar yang baru. Keuntungan dari investasi asing langsung
jenis ini adalah efisiensi di dalam biaya transportasi, karena tempat
produksi yang ada menjadi lebih dekat dengan konsumen.

2) Investasi Asing Langsung Vertikal


Menurut Kurniati et al (2007: 16), investasi asing langsung yang
dilakukan secara vertikal menyangkut desentralisasi secara geografis dari
aliran produksi perusahaan. Perusahaan akan melakukan kegiatan produksi
di negara-negara yang memiliki biaya produksi yang rendah, kemudian
hasil produksi di negara tersebut akan disalurkan kembali ke negara induk
perusahaan untuk diproses lebih lanjut. Selanjutnya, bila dilihat dari
bentuk pendiriannya, investasi asing langsung dapat dibedakan menjadi
empat bentuk yang berbeda, yaitu:

a) FDI Greenfield
FDI Greenfield adalah investasi dalam bentuk pendirian unit-unit
produksi baru dimana modal asing sepenuhnya dimiliki oleh
perusahaan atau investor asing di negara penerima investasi tersebut.

b) FDI Merger
FDI Merger adalah investasi dalam bentuk pembelian aset riil
dengan jalan untuk pengendalian andil kepemilikan sepenuhnya dari
suatu perusahaan yang berada di negara penerima investasi tersebut.

c) FDI Akuisisi
FDI Akuisisi adalah investasi dalam bentuk pembelian aset
finansial 10 persen atau lebih dari saham kepemilikan perusahaan yang
sudah ada sebelumnya di negara penerima investasi tersebut.

d) FDI Joint Venture


FDI Joint Venture adalah investasi dalam bentuk pendirian unit-
unit produksi baru dimana modal asing, tidak hanya dimiliki oleh
investor asing, tetapi juga dimiliki investor domestik di negara
penerima investasi tersebut.

2.3. Dampak positif dan negative FDI

 Dampak positif FDI


Foreign Direct Investment (FDI) memiliki dampak positif bagi
suatu negara antara lain adalah terciptanya lapangan kerja bagi tenaga
kerja lokal, terbangunnya skill dan kompetensi tertentu pada tenaga kerja
lokal, terbangunnya semangat kewirausahaan pada pengusaha lokal dapat
lebih meningkatkan penghasilan yang cukup dan layak, pengusaha lokal
lebih terpacu untuk berpartisipasi bersama dengan asing dalam
menghasilkan barang dan jasa yang lebih bermutu, negara dapat
memperoleh pemasukan pajak penghasilan atau pajak pertambahan nilai
dari beragam aktivitas kegiatan usaha, sehinggar pada gilirannya kualitas
hidup seluruh masyarakat dapat meningkat. Selain itu Foreign Direct
Investment (FDI) memiliki sejumlah efek negatif bagi kepentingan
nasional.

 Dampak negatif FDI


Dampak negatif sering muncul ketika badan penanaman modal dan
pemberi ijin yang merupakan pemegang kewenangan tidak melakukan
fungsi pengawasan dan pembinaan serta penindakan yang dijalankan
secara konsisten, selain itu kebijakan dan aturan yang ada secara
komprehensif tidak mengatur hal-hal teknis, agar memudahkan
pembinaan, pengawasan, serta penindakan.

3. Contoh negara dengan Tingkat FDI yang tinggi

Amerika Serikat merupakan Negara terbesar penerima FDI. Lebih dari


$325.3 juta FDI dialirkan pada tahun 2008, meningkat 37% dari tahun
sebelumnya. Keuntungan yang diperoleh adalah pada enam tahun terakhir
lebih dari 4000 proyek baru dan 630.000 pekerjaan baru dihasilkan oleh
perusahaan asing, hasil ini setara dengan $314 juta investasi. Tidak dapat
disangkal bahwa Amerika merupakan Negara yang memiliki sejarah
pembayaran gaji dari perusahaan asing lebih tinggi jika dibandingkan dengan
perusahaan dalam negeri. Peningkatan eksport dilakukan melalui jaringan
distribusi multinasional. FDI telah menghasilkan 30% dari pekerjaan
penduduk Amerika sebagai pekerja di sector manufaktur. Perusahaan asing
telah menghabiskan dananya sebesar $34 juta untuk keperluan riset dan
pengembangan pada tahun 2006, dan terus dilakukan secara kontinyu untuk
mendukung banyak proyek nasional. FDI telah berkembang meningkatkan
produktivitasnya melalui peningkatan JUPE “Investasi Langsung Luar
Negeri.....” 57 jumlah modal, yang berarti meningkatkan standar hidup.

India pada tahun 2017 Aliran investasi asing: US$ 45 miliar.

Investasi asing langsung (FDI) di India adalah sumber moneter utama


untuk pembangunan ekonomi di India. Perusahaan asing berinvestasi langsung
dalam bisnis swasta India yang tumbuh cepat untuk mengambil keuntungan
dari upah yang lebih murah dan lingkungan bisnis yang berubah di India.
Liberalisasi ekonomi dimulai di India setelah krisis ekonomi tahun 1991 dan
sejak itu FDI terus meningkat di India, yang kemudian menghasilkan lebih
dari satu pekerjaan (10 juta) pekerjaan kasar. Menurut Financial Times, pada
2015 India menyusul Cina dan Amerika Serikat sebagai tujuan utama untuk
Investasi Langsung Asing. Pada paruh pertama 2015, India menarik investasi
$ 31 miliar dibandingkan dengan $ 28 miliar dan $ 27 miliar masing-masing
dari Cina dan AS. (wikipedia.com)

Menurut Departemen Promosi Industri dan Perdagangan Internal


(DPIIT), aliran masuk modal asing di India pada 2018-19 mencapai US $
44,37 miliar, menunjukkan bahwa upaya pemerintah untuk meningkatkan
kemudahan melakukan bisnis dan relaksasi dalam norma-norma FDI
membuahkan hasil.
Investasi asing langsung neto mencapai US $ 3,034 miliar pada Mei 2019 dan
US $ 7 miliar pada Juni 2019. India mengundang US $ 7,8 miliar investasi
asing pada bulan Juni 2019 dibandingkan dengan US $ 1,6 miliar pada tahun
sebelumnya. Selama 2018-19, India menerima arus masuk FDI maksimum
dari Singapura (US $ 16,23 miliar), diikuti oleh Mauritius (US $ 8,08 miliar),
Belanda (US $ 3,87 miliar), Amerika Serikat (US $ 3,14 miliar), dan Jepang (
US $ 2,97 miliar). (ibef.com)/ India Brand Equity Foundation.

2.4. Pertanyaan.

Ada banyak alasan bagi perusahaan untuk melakukan investasi asing


langsung atau foreign direct investment (FDI). Menurungkan biaya produksi,
meningkatkan kapasitas produksi, dan menempatkan fasilitas produksi secara
strategis untuk melayani wilayah dunia adalah beberapa dari banyak alasan
FDI oleh suatu perusahaan. Untuk negara tuan rumah yang menerima
Investasi oleh perusahaan multinasioanal, logikanya adalh peningkata modal
dan peningkatan pajak akan menguntungkan negara tuan rumah dala benruk
infrastruktur baru, peningkatan pengetahuan, dan pembanguanan ekonomi
secara umum. Namun bukti sejauh ini sangat beragam pada nilai FDI ke tuan
rumah, mulai dari menguntungkan hingga merugikan. Bagaimana menurut
anda ?

Jawab

Menurut Kelompok kami, FDI memberikan keuntungan bagi semua


pihak, tidak hanya bagi negara asal (investor) saja, melainkan juga bagi
perekonomian suatu negara tempat investasi tersebut ditempatkan. Pemerintah
menetapkan bidang-bidang usaha yang memerlukan penanaman modal asing
dengan berbagai hukum dan peraturan sesuai kepentingan dua pihak tersebut
supaya tidak dirugikan. Selain itu, pemerintah juga menentukan besarnya
modal dan perbandingan antara modal investor dengan modal nasional. Hal ini
dilakukan agar penanaman modal tersebut dapat diarahkan pada suatu tujuan
yang hendak dicapai. Seringkali, suatu Negara tidak dapat menentukan politik
ekonominya secara bebas, karena adanya pengaruh serta campur tangan dari
pemerintah asing.

Kelompok kami memberikan contoh negara dengan tingkat FDI yang


besar, yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di negara tersebut.
Amerika Serikat dengan tingkat FDI pada tahun 2008 yaitu sebesar $ 325.3
juta, hal tersebut sangat mempengaruhi ekonomi di negara tersebut, seperti :

1. Enam tahun terakhir lebih dari 4000 proyek baru.


2. Sebanyak 630.000 pekerjaan baru dihasilkan oleh perusahaan asing.
3. FDI telah menghasilkan 30% dari pekerjaan penduduk Amerika sebagai
pekerja di sector manufaktur.

Negara yang kedua adalah India yang menjadikan FDI sumber


moneter utama untuk pembangunan ekonomi di India. Perusahaan asing
berinvestasi langsung dalam bisnis swasta India yang tumbuh cepat untuk
mengambil keuntungan dari upah yang lebih murah dan lingkungan bisnis
yang berubah di India. Liberalisasi ekonomi dimulai di India setelah krisis
ekonomi tahun 1991 dan sejak itu FDI terus meningkat di India, yang
kemudian menghasilkan lebih dari satu pekerjaan (10 juta) pekerjaan kasar.
Menurut Financial Times, pada 2015 India menyusul Cina dan Amerika
Serikat sebagai tujuan utama untuk Investasi Langsung Asing.
BAB III

PENUTUP

3.1. KESIMPULAN

Foreign Direct Investment (FDI) dapat diartikan sejumlah penanaman


modal dalam jangka panjang ke sebuah perusahaan di negara lain. Foreign Direct
Investment (FDI) merupakan salah satu ciri dari sistem ekonomi yang
mengglobal. FDI memberikan keuntungan bagi semua pihak, tidak hanya bagi
negara asal (investor) saja, melainkan juga bagi perekonomian suatu negara
tempat investasi tersebut ditempatkan seperti menambah lapangan pekerjaan bagi
masyarakat yang berada di negara ditanamkan investasi.
DAFTAR PUSTAKA

http://e-journal.uajy.ac.id/8229/3/EP216936.pdf

http://e-journal.uajy.ac.id/6589/3/MM201966.pdf

https://media.neliti.com/media/publications/241360-investasi-langsung-luar-negeridan-
pertum-ec12d93d.pdf

https://www.liputan6.com/bisnis/read/3247251/10-negara-yang-
paling-diburu-investor-dunia-mana-saja

https://www.ibef.org/economy/foreign-direct-investment.aspx

https://en.wikipedia.org/wiki/Foreign_direct_investment_in_India

Anda mungkin juga menyukai