Anda di halaman 1dari 14

View metadata, citation and similar papers at core.ac.

uk brought to you by CORE


provided by E-Jurnal Politeknik LP3I Medan

Jurnal Bisnis Administrasi (BIS-A) e-ISSN: 2597-4394


Volume 08, Nomor 01, 2019, 51-64 p-ISSN: 2303-2537

Analisis Strategi Pemasaran Berbasis Marketing Mix Dan


SWOT Analysis Pada Usaha Pengeringan Asam Gelugur
Di Tanjung Pura Kabupaten Langkat

1 2 3 4
Ika Sari Dewi *, Iwan Kesuma Sihombing , Mohd Ideal Kurniawan , Khairunnisa
1,2,4
Program Studi Administrasi Bisnis, Politeknik LP3I Medan
3
Program Studi Akuntansi, Politeknik LP3I Medan
HP : 08126396962,
*E-mail : dewilp3igm@gmail.com

ABSTRAK

Strategi pemasaran pada dasarnya adalah rencana yang menyeluruh, terpadu dan menyatu dibidang
pemasaran, yang memberikan panduan tentang kegiatan yang akan dijalankan untuk dapat
tercapainya tujuan pemasaran suatu wirausaha. Kewirausahaan merupakan wujud aktivitas dari orang-
orang yang mampu menjawab tantangan dan memanfaatkan peluang yang ada, dan membawa visi
dalam kehidupan. Usaha pengeringan asam gelugur adalah usaha yang sudah tidak asing lagi di
kecamatan Tanjung Pura. Awal dibentuknya usaha ini dikarenakan peluang usaha asam gelugur yang
tidak pernah surut akan permintaan pasar dan juga banyaknya sumber daya alam asam gelugur yang
ada di tanjung pura. Akan tetapi ketika kita melihat bagaimana proses pekerjaan dari pemotongan
hingga penjualan/pemasaran, maka terdapat beberapa hal yang tidak sinergi dalam pelaksanaanya,
dan kekurangan yang mendasar di beberapa bidang sehingga strategi dalam meningkatkan penjualan
dan pendapatan usaha tidak tercapai sesuai target. Tujuan khusus penelitian ini adalah untuk
mengetahui apa saja yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman, mengetahui
bagaimana bauran pemasaran pada usaha pengeringan asam gelugur dan untuk mengetahui strategi
pemasaran yang tepat dalam meningkatkan penjualan pada usaha pengeringan asam gelugur di
Tanjung Pura, Kabupaten Langkat. Adapun yang menjadi urgensi dalam penelitian ini adalah segala
sesuatu yang merupakan kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman pada usaha pengeringan asam
gelugur. Spesifikasi khusus dalam penelitian ini adalah analisis lingkungan organisasi dikaitkan
terhadap bauran pemasaran yang telah dilakukan dengan menggunakan analisis SWOT sehingga
diketahui strategi terbaik untuk pemasaran asam gelugur dan juga bagi pemilik usaha. Penelitian ini
dilaksanakan di Tanjung Pura, Kabupaten Langkat. Penulis memulai penelitian ini dari bulan januari
sampai agustus 2019, yang bergerak pada bidang pengeringan asam gelugur. Metode analisis data
dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Metode ini dilakukan dengan
analisis SWOT dengan menganalisa lingkungan internal dan eksternal, menghitung persentasi
terhadap faktor strategi internal dan eksternal UKM, mencari alternatif strategi dengan matrik SWOT,
menentukan strategi berdasarkan matrik QSPM dan dilanjutkan dengan pembahasan setiap hasil
analisa penelitian. Hasil penelitian menunjukkan peringkat strategi pemasaran berdasarkan QSPM
yaitu memperluas pangsa pasar dengan nilai TAS 7.367, menetapkan strategi harga pasar dengan nilai
7.319, meningkatkan teknologi dengan nilai 6.723, mempertahankan kualitas layanan dengan nilai
6.303, memperkuat modal melalui bekerja sama dengan orang penerima produk dengan nilai 6.189,
meningkatkan kualitas produk dengan nilai TAS 6,101, meningkatkan kreatifitas SDM dengan nilai
6,092, meningkatkan promosi dengan nilai 5,815, memperbaiki system manajemen dengan nilai 5,764.

Kata kunci : Strategi Pemasaran, Marketing Mix, SWOT, Usaha Pengeringan Asam Gelugur

PENDAHULUAN membina langganan, serta usaha menguasai


pasar. Tujuan ini hanya dapat dicapai, apabila
Setiap perusahaan mempunyai tujuan bagian pemasaran perusahaan melakukan
untuk dapat tetap hidup dan berkembang; tujuan strategi yang mantap untuk dapat menggunakan
tersebut hanya dapat dicapai melalui usaha kesempatan atau peluang yang ada dalam
mempertahankan danmeningkatkan tingkat pemasaran, sehingga posisi atau kedudukan
keuntungan/laba perusahaan. Usaha ini hanya perusahaan di pasar dapat dipertahankan dan
dapat dilakukan, apabila perusahaan dapat sekaligus ditingkatkan. Strategi pemasaran pada
mempertahankan dan meningkatkan dasarnya adalah rencana yang menyeluruh,
penjualannya, melalui usaha mencari dan terpadu dan menyatu dibidang pemasaran, yang

51
Jurnal Bisnis Administrasi (BIS-A) e-ISSN: 2597-4394
Volume 08, Nomor 01, 2019, 51-64 p-ISSN: 2303-2537

memberikan panduan tentang kegiatan yang mengumpulkan sumber daya yang dibutuhkan
akan dijalankan untuk dapat tercapainya tujuan untuk mengambil tindakan yang tepat dan
pemasaran suatu wirausaha. mengambil keuntungan dalam rangka meraih
Kewirausahaan merupakan wujud sukses (Rohmat 2015).
aktivitas dari orang-orang yang mampu Kewirausahaan pada hakekatnya adalah
menjawab tantangan dan memanfaatkan sifat, ciri dan watak seseorang yang memiliki
peluang yang ada, dan membawa visi dalam kemauan dalam mewujudkan gagasan inovatif
kehidupan. Visi tersebut bisa berupa ide inovatif, kedalam dunia nyata secara kreatif.
peluang, cara yang lebih baik dalam
menjalankan sesuatu. Para wirausahawan Definisi Usaha Mikro Kecil dan Menengah
mempunyai cara berpikir yang berbeda dari (UMKM)
manusia pada umumnya. Mereka mempunyai Sesuai dengan Undang- Undang Nomor
motivasi panggilan jiwa, persepsi dan emosi 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan
yang sangat terkait pada nilai-nilai, sikap dan Menengah (UMKM) yang dimaksud usaha mikro
perilaku sebagai manusia unggul. Wirausaha adalah usaha produktif milik orang perorangan
adalah orang yang menciptakan bisnis baru yang dan/atau badan usaha perorangan yang
berisiko dan adanya ketidakpastian unsur-unsur memenuhi kriteria Usaha Mikro sebagaimana
internal meliputi motivasi, visi, komunikasi, dan diatur dalam Undang-Undang ini (Redaksi 2016).
lan-lain. Kemampuan seseorang yang menjadi Usaha Kecil adalah usaha ekonomi
wirausahaan meliputi kemampuan merumuskan produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan
hidup atau usaha, kemampuan memotivasi diri, oleh orang perorangan atau badan usaha yang
kemampuan berinisiatif, kemampuan berinovasi bukan merupakan anak perusahaan atau bukan
yang melahirkan kreativitas dan setelah cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau
dibiasakan berulang-ulang akan melahirkn menjadi bagian baik langsung maupun tidak
motivasi. Kebiasaan inovasi adalah desakan langsung dari usaha menengah atau usaha
dalam diri untuk meningkatkan kualitas produk. besar yang memenuhi kriteria Usaha Kecil
Usaha pengeringan asam gelugur adalah usaha sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang
yang sudah tidak asing lagi di kecamatan ini.
Tanjung Pura. Awal dibentuknya usaha ini Usaha Menengah adalah usaha
dikarenakan peluang usaha asam gelugur yang ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang
tidak pernah surut akan permintaan pasar dan dilakukan oleh orang perseorangan atau badan
juga banyaknya sumber daya alam asam usaha yang bukan merupakan anak perusahaan
gelugur yang ada di tanjung pura. Akan tetapi atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai,
ketika kita melihat bagaimana proses pekerjaan atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak
dari pemotongan hingga penjualan/pemasaran, langsung dengan Usaha Kecil atau usaha besar
maka terdapat beberapa hal yang tidak sinergi dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil
dalam pelaksanaanya, sehingga strategi dalam penjualan tahunan sebagaimana diatur dalam
meningkatkan penjualan dan pendapatan usaha Undang-Undang ini.
tidak tercapai sesuai target.
Tabel 1 Kriteria UMKM
KAJIAN PUSTAKA KRITERIA
NO URAIAN
ASSET OMZET
Pengertian Kewirausahaan Usaha Maks 300
Kewirausahaan adalah suatu proses 1 Maks 50 Jt
mikro Juta
penerapan Kreativitas dan inovasi dalam 300 juta
Usaha 50 juta –
memecahkan persoalan dan menemukan 2 – 2.5
peluang untuk memperbaiki kehidupan, atau Kecil 500 Juta
Miliar
kewirausahaan adalah mental dan sikap jiwa
yang selalu aktif berusaha meningkatkan hasil Usaha 500 juta – 2.5 M –
3
karyanya (penghasilan) (Yusuf 2010). Menengah 10 miliar 50 Miliar
Entrepreneurship merupakan jiwa
kewirausahaan yang dibangun untuk Manajemen Strategi
menjembatani antara ilmu dengan kemampuan Manajemen strategi didefinisikan
pasar, meliputi pembentukan perusahaan baru, sebagai seni dan pengetahuan dalam
aktivitas kewirausahaan berkemampuan merumuskan, mengimplementasikan, serta
manajerial dibutuhkan oleh seorang mengevaluasi keputusan-keputusan lintas
enterpreneur. Wirausaha adalah kemampuan fungsional yang memampukan sebuah
yang dimiliki oleh seseorang untuk melihat dan organisasi mencapai tujuannya. Perencanaan
menilai kesempatan dan kesempatan bisnis, strategis lebih terfokus pada bagaimana

52
Jurnal Bisnis Administrasi (BIS-A) e-ISSN: 2597-4394
Volume 08, Nomor 01, 2019, 51-64 p-ISSN: 2303-2537

manajemen puncak menentukan visi, misi, perusahaan.


filsafah dan strategi perusahaan untuk mencapai 3. Buatlah daftar kekuatan internal kunci
tujuan perusahaan dalam jangka panjang (Fred perusahaan.
2009). 4. Buatlah daftar kelemahan internal kunci
perusahaan.
Analisis SWOT (Strength, Weakness, 5. Cocokkan kekuatan-kekuatan internal
Opportunity, Treath) dan peluang-peluang eksternal dan catat
SWOT merupakan singkatan dari hasilnya dalam sel SO strategi dan sel
Strengths (kekuatan), weaknesses WO strategi.
(kelemahan), opportunities (peluang), dan 6. Cocokkan kekuatan-kekuatan internal
treats (ancaman) (Fahmi 2013). Salah satu alat dan ancaman-ancaman eksternal dan
analisis situasional yang paling bertahan lama catat hasilnya dalam sel ST strategi dan
dan banyak digunakan oleh perusahaan dalam sel WT strategi.
melakukan formulasi strategi adalah analisis
SWOT. Analisis SWOT merupakan kegiatan Tabel 2 Matrik SWOT
untuk melihat organisasi dari aspek internal dan Internal Kelemahan
Kekuatan (S)
aspek eksternal (Hubeis, Musa and Najib 2014). (W)
Aspek Internal organisasi berupa :
1. Kekuatan-kekuatan yang dimiliki (strengths) Daftar
2. Kelemahan-kelemahan organisasi Daftar kekuatan
kelemahan
(weaknesses) Eksternal
3. Kendala dan ancaman dalam mencapai misi Peluang
organisasi (threats) S-O Strategi W-O Strategi
(O)
4. Peluang-peluang yang mungkin dapat Memperkecil
diperoleh dari lingkungan (opportunities). Gunakan kelemahan
Analisis SWOT merupakan alat analisis Daftar
kekuatan untuk dengan
yang bertahan paling lama serta banyak Peluang
meraih peluang memanfaatkan
digunakan oleh perusahaan untuk melakukan peluang
analisis situasional dalam formulasi strategi, alat Ancaman
analisis ini memperoleh sejumlah kritik S-T Strategi W-T strategi
(T)
sebagaimana disebutkan sebagai berikut : Memperkecil
1. Analisis SWOT Menghasilkan daftar Gunakan
kelemahan
peluang, ancaman, kekuatan, dan Daftar kekuatan untuk
dengan
kelemahan yang sangat panjang. ancaman menghindari
menghindari
2. Analisis SWOT tidak menggunakan ancaman
ancaman
pembobotan yang dapat mencerminkan Sumber : Musa Hubeis
prioritas dari masing-masing faktor strategis (2014)
yang dianalisis. 1. SO Strategies merupakan berbagai
3. Analisis SWOT hanya menggunakan analisis strategi yang dihasilkan melalui suatu
tunggal menggunakan kekuatan (strengths) yang
4. Hasil analisis SWOT sering kali tidak mereka miliki untuk memanfaatkan
memiliki keterkaitan secara logis dengan berbagai peluang (opportunities).
implementasi strategis 2. ST Strategies merupakan berbagai
5. Tidak ada kewajiban untuk melakukan strategi yang dihasilkan melalui suatu
verifikasi atas suatu opini dengan data atau cara pandang bahwa perusahaan atau
analisis. unit bisnis tertentu dapat menggunakan
External Factor Evaluation (EFE) kekuatan (strengths) yang mereka miliki
digunakan untuk mempermudah teknik analisis untuk menghindari berbagai ancaman
lingkungan eksternal dalam SWOT. Sedangkan (threats)
analisis lingkungan internal akan memberikan 3. WO Strategies merupakan berbagai
gambaran tentang keunggulan dan kelemahan strategi yang dihasilkan melalui suatu
dari perusahaan. Internal Factor Evaluation (IFE) cara pandang bahwa perusahaan atau
digunakan untuk mempermudah teknik analisis unit bisnis tertentu dapat memanfaatkan
lingkungan internal dalam SWOT. Menurut berbagai peluang yang ada di
(Rangkuti 2015) Langkah-langkah rinci dalam lingkungan eksternal dengan cara
membuat SWOT adalah sebagai berikut : mengatasi berbagai kelemahan
1. Buatlah daftar peluang eksternal kunci (weaknesses) sumber daya internal
perusahaan. yang dimiliki perusahaan saat ini.
2. Buatlah daftar ancaman eksternal kunci 4. WT Strategis merupakan berbagai
53
Jurnal Bisnis Administrasi (BIS-A) e-ISSN: 2597-4394
Volume 08, Nomor 01, 2019, 51-64 p-ISSN: 2303-2537

strategi yang pada dasarnya bersifat 3. Place (Tempat / Jalur Distribusi)


bertahan (defensive) serta bertujuan Place/Tempat adalah saluran yang
untuk meminimalkan berbagai digunakan oleh produsen untuk
kelemahan dan ancaman.. menyalurkan barang tersebut dari produsen
sampai ke konsumen atau pemakai industri.
4. Promotion (Promosi)
Kegiatan-kegiatan promosi mencakup :
Matrik Quantitative Strategic Planning Periklanan, Personal Selling, Promosi
(QSPM) Penjualan, Publisitas, serta direct marketing.
Teknik QSPM dirancang untuk
menentukan kemenarikan relatif dan Wirausaha
mengevaluasi pilihan-pilihan strategi alternatif Menurut Scarborough dan Zimmerer
yang dapat dilaksanakan secara objektif, (2011) dalam IK Sihombing (2014) Wirausaha
berdasarkan faktor-faktor sukses internal dan adalah orang yang menciptakan suatu bisnis
eksternal yang telah diidentifikasikan pada matrik baru dalam menghadapi risiko dan
EFE dan IFE sebelumnya. QSPM merupakan ketidakpastian yang memiliki unsur-unsur
matriks tahap akhir dalam kerangka kerja internal meliputi motivasi, visi, komunikasi, dan
analisis formulasi strategi. lan-lain (Sihombing and Sumantri 2014).
Menurut Soeparman Soemahamidjaja
(2011) dalam IK Sihombing (2014),
Tabel 3 Bentuk dasar QSPM Kemampuan seseorang yang menjadi
wirausahaan meliputi (Sihombing and Sumantri
2014):
1. Kemampuan merumuskan hidup atau
usaha. Dalam merumuskan tujuan hidup
atau usaha diperlukan perenungan dan
koreksi yang kemudian dibaca dan diamati
berulang-ulang sampai dipahami apa yang
menjadi kemauannya.
2. Kemampuan memotivasi diri, yaitu untuk
melahirkan suatu tekad kemuan yang
besar.
3. Kemampuan berinisiatif, yaitu mengajarkan
Strategi Pemasaran suatu yang baik tanpa menunggu perintah
Pengertian strategi pemasaran yaitu orang lain, yang dilakukan berulang-ulang
serangkaian tujuan dan sasaran, kebijakan dan sehingga menjadi terbiasa berinisiatif.
aturan yang memberi arah kepada usaha-usaha 4. Kemampuan berinovsi yang melahirkan
pemasaran perusahaan dari waktu ke waktu, kreativitas dan setelah dibiasakan
pada masingmasing tingkatan dan acuan serta berulangulang akan melahirkn motivasi.
alokasinya, terutama sebagai tanggapan Kebiasaan inovasi adalah desakan dalam
perusahaan dalam menghadapi lingkungan dan diri untuk selalu mencari berbagai
keadaan persaingan yang selalu berubah kemungkinan atau kombinasi baru yang
(Assauri 2013). tepat dijadikan perangkat dalam menyajikan
barang dan jasa bagi kemakmuran
Bauran Pemasaran (Marketing Mix) masyarakat.
Ada empat unsur atau variabel bauran 5. Kemampuan membentuk modal material,
pemasaran (Kristanto 2011), yakni : sosial, dan intelektual.
1. Produk (Product) 6. Kemampuan mengatur waktu dan
Produk adalah Suatu sifat yang kompleks, memebiasakan diri, yaitu untuk selalu tepat
baik dapat diraba maupun tidak dapat waktu dalam segala tindakan melalui
diraba, termasuk bungkus, warna, kebiasaan dan tidak menunda pekerjaan.
harga,prestise perusahaan dan pengecer, 7. Kemampuan mental yang dilandasi agama.
yang diterima oleh pembeli untuk 8. Kemampuan membiasakan diri dalam
memuaskan keinginan atau kebutuhannya. mengambil hikmah dari pengalaman yang
2. Harga (Price) baik maupun menyakitkan Manfaat
Penetapan harga produk yang ditawarkan Berwirausaha
memerlukan suatu kejelian karena variabel Menurut Zimmerer (2011) dalam IK
ini mempengaruhi pendapatan total dan Sihombing (2014), manfaat berwirausaha
biaya total perusahaan. sebagai berikut (Sihombing and Sumantri

54
Jurnal Bisnis Administrasi (BIS-A) e-ISSN: 2597-4394
Volume 08, Nomor 01, 2019, 51-64 p-ISSN: 2303-2537

2014): Keorisinilan.
1. Memberi peluang dan kebebasan untuk (Yusuf, 2010) Karakteristik seorang
mengendalikan nasib sendiri. Dengan wirausaha yaitu: kreatif, inovatif berani
memiliki usaha sendiri akan memberikan mengmbil resiko, mau melakukan perubahan,
kebebasan dan peluang bagi pebisnis untuk cekatan, berproduksi secara efisien efektif dan
mencapai tujuan hidupnya. Pebisnis akan produktif, cepat dan tepat dalam mengambil
berusaha memenangkan hidup mereka dan keputusan dn melakukan tindakan,
memungkinkan mereka untuk kemampuan menghitung secara cepat dan
memenfaatkan bisnis guna mewujudkan tepat sumber daya yang ada. (Frinces, 2011).
cita-cita mereka.
2. Memberi peluang melakukan perubahan, METODOLOGI PENELITIAN
semakin banyak pebisnis yang memulai
usahanya karen mereka banyak Metode analisis data yang digunakan
menangkap peluang untuk melakukan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan jenis
berbagai perubahan yang menurut mereka penelitian deskriptif. Metode ini dilakukan
sangat penting. Mungkin berupa dengan analisis SWOT dengan langkah-langkah
penyediaan perumahan sederhana yang sebagai berikut :
sehat dan layak pakai untuk keluarga atau 1. Analisa lingkungan internal dan
mendirikan program daur ulang limbah eksternal
untuk melestarikan sumber daya alam yang 2. Menghitung persentasi terhadap faktor
terbatas. strategi internal dan eksternal UKM
3. Memberi peluang untuk mencapai potensi 3. Mencari alternatif strategi dengan
diri sepenuhnya. Banyak orang menyadari matrik SWOT
bahwa bekerja di suatu perusahaan sering 4. Menentukan strategi berdasarkan
kali membosankan, kurang menantang dan matrik QSPM
tidak ada daya tarik. Hal ini tentu tidak Setelah ditentukan starategi pemasaran
berlaku bagi wirausaha. Bagi mereka tidak berdasarkan matrik QSPM maka dilanjutkan
banyak perbedaan antara bekerja dan dengan pembahasan setiap hasil analisa
menyalurkan hobi atau bermain. Keduanya penelitian (Rangkuti 2015).
sama saja, bisnis-bisnis yang mereka miliki
merupakan alat aktualisasi diri. HASIL DAN PEMBAHASAN
Keberhasilan mereka adalah suatu hal yang
ditentukan oleh kreativitas, sikap manusia, Penelitian ini dilakukan pada Usaha
inovasi, dan visi mereka sendiri. Memiliki Pengeringan Asam Gelugur yang beralamat di
usaha atau perusahaan sendiri memberikan Tanjung pura, Kecamatan Langkat. Usaha ini
kekuasaan kepada mereka, kebangkitan didirikan pada tahun 1989 oleh pemilik yang
spiritual, dan membuat mereka mampu berpengalaman dibidang pengeringan asam
mengkuti minat atau hobinya sendiri. gelugur bernama Eliyun Zuniarly. Modal awal
4. Memiliki peluang untuk meraih keuntungan pendirian Asam gelugur adalah Rp. 1.800.000
seoptimal mungkin. Walaupun pada tahap yang berasal dari modal pribadi pemilik. Melalui
awal uang bukan daya tarik utama bagi modal awal tersebut, pemilik dapat membeli
wirausaha, keuntungan berwirausaha buah asam gelugur ± 2 ton, asam gelugurnya
merupakan sumber motivasi yang penting dikeringkan dan langsung dijual kepada agen
bagi seseorang untuk membuat usaha agen kecil. Setelah itu modal tersebut bertambah
sendiri. dan kemudian asam gelugur tersebut dijual
5. Memiliki peluang untuk berperan aktif dalam keagen besar atau ke gudang besar.
masyarakat dan mendapatkan pengakuan Kemudian seseorang dari pengusaha
atas usahanya. Tiong Hoa menawarkan kerja sama pada tahun
6. Memiliki peluang untuk melakukan sesuatu 1993 dan sudah mampu memperkerjakan 50
yang disukai dan menumbuhkan rasa orang pekerja. Sejak awal pendiriannya asam
senang dalam mengerjakanya. gelugur selalu berkomitmen menjamin kualitas
Ciri – Ciri Wirausahawan Ciri-ciri dari barang yang dihasilkannya. Setelah 10
wiarusahawan menurut Syamsurizal (2009) tahun, karena tidak ada kemajuan dan
yaitu : 1. Percaya diri 2. Memiliki daya intuisi perkembangan, akhirnya pemilik mengundurkan
yang tajam 3. Berorientasi pada tugas dan diri untuk bekerja sama dan kembali membuka
hasil 4. Berani mengambil resiko 5. Memiliki usaha sendiri dengan menggunakan modal
kemampuan memimpin 6. Berorientasi ke pribadi. Pada tahun 2009 persaingan di Sumatra
masa depan 7. Sikap tanggap terhadap utara sangat ketat dan akhirnya pemilik membeli
perubahan 8. Kretivitas yang tinggi 9. buah asam gelugur di Aceh Tamiang, dan

55
Jurnal Bisnis Administrasi (BIS-A) e-ISSN: 2597-4394
Volume 08, Nomor 01, 2019, 51-64 p-ISSN: 2303-2537

langsung dibawa ke gudang, dilakukan proses empat terdapat faktor Hubungan relasi yang kuat
produksi kemudian diberikan kepada pengusaha terhadap pelanggan dengan skor 0,42. Dan pada
ekspor di Medan dan Tanjung balai. urutan ke lima terdapat faktor Terbina suasana
kerja yang bersifat kekeluargaan dan tim
Analisis Lingkungan Internal (IFE) manajerial, dengan skor 0,264. Dan terakhir
Strategi matriks IFE merupakan rumusan pada urutan ke enam terdapat faktor Pengusaha
analisis lingkungan internal. Matriks ini selalu meng-upgrade ilmu yang dimilikinya untuk
memberikan rangkuman dan evaluasi kekuatan meningkatkan hasil usahanya, dengan skor
dan kelemahan utama dalam berbagai bidang 0,216. Sedangkan untuk kelemahan utama yang
fungsional pada suatu unit usaha. Matriks IFE dimiliki unit usaha ini adalah Modal kerja yang
juga memberikan dasar pengenalan dan terbatas, dengan skor 0,244. Pada urutan kedua
evaluasi hubungan antar bidang-bidang adalah Apabila asamnya berjamur dikhawatirkan
fungsional tersebut. hasilnya tidak memuaskan, memiliki skor 0,21.
Pada tabel 4.1 dapat diketahui bahwa Pada urutan ke tiga adalah Posisi UKM yang
Memiliki pimpinan yang berjiwa sosial, masih melakukan kegiatan secara mandiri
bertanggungjawab, cerdas, semangat yang dengan peralatan sederhana, dengan skor
besar, dan berjiwa wirausaha menjadi kekuatan 0,198. Pada urutan terakhir ke empat adalah
utama yang memiliki skor 0,488. Pada urutan Kurangnya konsistensinya anggota organisasi
kedua dengan 0,464 diduduki faktor Memiliki terhadap tugas-tugasnya, memiliki skor 0,077.
prospek usaha yang baik dan ramah lingkungan. Penggabungan kedua faktor internal
Selanjutnya pada urutan ketiga, Memiliki produk menghasilkan total skor rata-rata 3,025.
yang bernilai ekonomis dan berdaya saing tinggi,
memperoleh skor 0,444. Dan pada urutan ke

Tabel 4 Matriks IFE Pengeringan Asam Gelugur


No Internal Faktor Bobot Rating Skor
Kekuatan (Strength)
Memiliki prospek usaha yang baik dan ramah
A 0.116 4 0.464
lingkungan
Memiliki pimpinan yang berjiwa sosial, bertanggung
B jawab, cerdas, semangat yang besar, dan berjiwa 0.122 4 0.488
wirausaha
Memiliki produk yang bernilai ekonomis, dan berdaya
C 0.111 4 0.444
saing tinggi
Terbina suasana kerja yang bersifat kekeluargaan
D 0.088 3 0.264
dan tim manajerial
E Hubungan relasi yang kuat terhadap pelanggan 0.105 4 0.42
Pengusaha selalu meng-upgrade ilmu yang
F 0.072 3 0.216
dimilikinya untuk meningkatkan hasil usahanya.
Kelemahan (weaknesses)
Apabila asamnya berjamur, dikhawatirkan hasilnya
G 0.105 2 0.21
tidak memuaskan
H Modal kerja yang terbatas 0.122 2 0.244
Kurang konsistensinya anggota organisasi terhadap
I 0.077 1 0.077
tugas-tugasnya
Posisi UKM yang masih melalukan kegiatan secara
J 0.066 3 0.198
mandiri dengan peralatan sederhana
TOTAL 1.000 3.025

Analisis Lingkungan Eksternal (EFE) unit usaha. Analisis matriks EFE dilakukan
Matriks EFE digunakan untuk perhitungan yang sama dengan matriks IFE yaitu
merangkum peluang dan ancaman pada suatu perhitungan terhadap bobot dan pemberian
56
Jurnal Bisnis Administrasi (BIS-A) e-ISSN: 2597-4394
Volume 08, Nomor 01, 2019, 51-64 p-ISSN: 2303-2537

rating pada setiap faktor.

Tabel 5 Matriks EFE Pengeringan Asam Gelugur


No Eksternal Faktor Bobot Rating Skor

Peluang (Opportunities)
Adanya dukungan dari pemerintah dalam memajukan
A 0,062 3 0,186
sektor perekonomian
Adanya dukungan dari masyarakat dalam
B 0,068 3 0,204
mengembangkan usaha
C Adanya program pemerintah Go Green (penghijauan) 0,085 4 0,34
D Ketersediaan bahan baku cukup baik 0,114 4 0,456
E Asam gelugur dibutuhkan sebanyak-banyaknya 0,12 4 0,48
Mendapatkan kepercayaan dari pengusaha
F pengekspor untuk menghasilkan produk yang bagus 0,068 4 0,272
dan berkualitas
Ancaman (Threats)
Ketika harga semakin tinggi, munculnya pencuri
G 0,12 4 0,48
semakin banyak
Cuaca mendung membutuhkan waktu lama dalam
H 0,12 3 0,36
pengeringan asam gelugur
Persaingan harga untuk membeli buah asam gelugur
I 0,125 3 0,375
semakin tinggi
J Banyaknya beredar produk sejenis dari pesaing 0,114 4 0,456
TOTAL 1,000 3,609

Peluang utama yang dapat dimanfaatkan Penggabungan kedua faktor eksternal


oleh pemilik untuk menghadapi persaingan menghasilkan total skor rata-rata 3,609.
adalah Ketersediaan bahan baku cukup baik
dengan skor 0,456. Pada posisi kedua Asam Analisis Lingkungan Internal dan Eksternal
gelugur dibutuhkan sebanyak-banyaknya (IE)
dengan skor 0,48. Pada urutan ke tiga Adanya Pemetaan posisi unit usaha dilakukan
program pemerintahan Go Green (penghijauan) agar dapat memudahkan unit usaha dalam
dengan skor 0,34. Urutan ke empat terdapat penentuan alternatif strategi pengembangan
Mendapatkan kepercayaan dari pengusaha yang tepat untuk menghadapi persaingan dan
pengekspor untuk menghasilkan produk yang pertumbuhan bisnis dimasa depan. Hasil yang
bagus dan berkualitas dengan skor 0,272. diperoleh dari matriks IFE dan EFE digunakan
Urutan ke lima terdapat Adanya dukungan dari untuk menyusun matriks IE, sehingga dapat
masyarakat dalam mengembangkan usaha diketahui posisi pengeringan asam gelugur. Nilai
dengan skor 0,204. Pada urutan ke enam total skor rata-rata pada matriks IFE sebesar
terdapat Adanya dukungan dari pemerintah 3,025, sedangkan matriks EFE memperoleh total
dalam memajukan sektor perekonomian dengan skor rata-rata sebesar 3,609. Hasil tersebut
skor 0,186. menempatkan strategi pemasaran pada sel IV
Sebagai ancaman utama yang diperoleh yang disebut strategi tumbuh dan membangun.
dari hasil perhitungan didapati ketika harga Sel rata-rata untuk matriks IFE dan sel sedang
semakin tinggi, munculnya pencuri semakin untuk matriks EFE. Pada posisi ini,
banyak dengan skor 0,48. Dan urutan kedua dimungkinkan pemilik melakukan strategi intensif
adalah banyaknya beredar produk sejenis dari dan strategi integratif. Strategi intensif meliputi
pesaing dengan skor 0,456. Urutan ke tiga penetrasi pasar dengan memperluas market
adalah Persaingan harga untuk membeli buah share melalui usaha pemasaran/promosi,
asam gelugur semakin tinggi dengan skor 0,375. pengembangan pasar dengan memperluas
Dan terakhir urutan ke empat adalah Cuaca pangsa pasar secara geografis merupakan
mendung membutuhkan waktu lama dalam wilayah baru dan pengembangan produk dengan
pengeringan asam gelugur dengan skor 0,36. cara memodifikasi produk, hal ini umumnya

57
Jurnal Bisnis Administrasi (BIS-A) e-ISSN: 2597-4394
Volume 08, Nomor 01, 2019, 51-64 p-ISSN: 2303-2537

dilakukan saat produk telah berada pada posisi Rendah


jenuh. Selain itu pada sel IV terdapat strategi 2,0 VII VIII IX
integratif yaitu integrasi ke depan, integrasi ke
belakang dan integrasi horizontal.
Gambar 1 Matriks IE
Total Skor IE
Analisis Matriks SWOT
3,0 Rata- 2,0 Matriks SWOT merupakan langkah-
4,0 Kuat
rata Lemah langkah kongkrit yang sebaiknya dilakukan oleh
Tinggi I pemilik berdasarkan pengembangan dari matriks
4,0 3.025 IE. Berbagai alternatif strategi dapat dirumuskan
II
III berdasarkan model analisis matriks SWOT.
3.609 Strategi utama yang dapat disarankan terdapat
empat macam, yaitu : strategi SO, ST, WO, dan
Menenga WT. Analisis ini menggunakan data yang telah
h 3,0 IV V VI diperoleh dari matriks EFE dan IFE di atas. Hasil
analisis dapat dilihat pada Tabel 4.3 keunggulan
dari penggunaan model ini adalah mudah
memformulasikan strategi berdasarkan
gabungan faktor eksternal dan internal.

Tabel 6 Matriks SWOT Pengeringan Asam Gelugur

Kekuatan : Kelemahan :
Apabila asamnya berjamur,
Memiliki prospek usaha yang
A G dikhawatirkan hasilnya tidak
baik dan ramah lingkungan
memuaskan
Memiliki pimpinan yang
berjiwa sosial,
B bertanggungjawab, cerdas, H Modal kerja yang terbatas
semangat yang besar, dan
berjiwa wirausaha
INTERNAL Memiliki produk yang bernilai Kurang konsistensinya
C ekonomis, dan berdaya saing I anggota organisasi terhadap
tinggi tugas-tugasnya.
Posisi UKM yang masih
Terbina suasana kerja yang
melakukan kegiatan secara
D bersifat kekeluargaan dan tim J
mandiri dengan peralatan
manajerial
sederhana.
Hubungan relasi yang kuat
E
terhadap pelanggan
Pengusaha selalu meng-
upgrade ilmu yang
EKSTERNAL F dimilikinya untuk
meningkatkan hasil
usahanya.
Peluang : Strategi S-O Strategi W-O
Adanya dukungan dari Memperbaiki sistem
Memperluas pangsa pasar
pemerintah dalam manajemen
A 1 (S1,S2,S3,O1,O2,O3,O4,O5, 4
memajukan sector (O2,O3,O4,O5,W2,W4,W5,
O6)
perekonomian W6)
Adanya dukungan dari Mempertahankan Memperkuat modal melalui
masyarakat dalam meningkatkan kualitas bekerjasama dengan orang
B 2 5
mengembangkan layanan kepada pelanggan penerima
usaha (S2,S4,O6) produk.(O2,O3,O5,W3,W5)
58
Jurnal Bisnis Administrasi (BIS-A) e-ISSN: 2597-4394
Volume 08, Nomor 01, 2019, 51-64 p-ISSN: 2303-2537

Adanya program
Meningkatkan kualitas produk
C pemerintah Go Green 3
(S1,S3,O1,O4,O6)
(penghijauan)
Ketersediaan bahan
D
baku cukup baik
Asam gelugur
E dibutuhkan sebanyak-
banyaknya
Mendapatkan
kepercayaan dari
pengusaha pengekspor
F
untuk menghasilkan
produk yang bagus dan
berkualitas.
Ancaman : Strategi S-T Strategi W-T
Ketika harga semakin Menetapkan strategi harga
tinggi, munculnya pasar untuk menghadapi Meningkatkan teknologi
G 6 8
pencuri semakin persaingan (T2,T3,W2)
banyak (S1,S3,T1,T2,T3,T4)
Cuaca mendung
membutuhkan waktu
Meningkatkan promosi Meningkatkan kreatifitas
H lama dalam 7 9
(S1,S3,S4,T,1,T2,T4) SDM (T2,T3,T4,W1,W2,W3)
pengeringan asam
gelugur
Persaingan harga
untuk membeli buah
I
asam gelugur semakin
tinggi
Banyaknya beredar
J produk sejenis dari
pesaing.

Dari penyusunan strategi pada matriks SWOT Analisis Matriks Quantitative Strategic
dihasilkan beberapa alternatif strategi antara Planning (QSPM)
lain : Matriks Quantitative Strategic Planning
1. Memperluas pangsa pasar (SO-1), Matrix (QSPM) merupakan tahap akhir dari
2. Mempertahankan dan meningkatkan analisis formulasi strategi berupa pemilihan
kualitas layanan kepada pelanggan (SO-2) alternatif terbaik. Berdasarkan hasil analisis
3. Meningkatkan kualitas produk (SO-3), QSPM dapat dilihat strategi terbaik yang dapat
4. Memperbaiki system manajemen (WO-1), dilakukan saat ini adalah menetapkan strategi
5. Memperkuat modal melalui bekerjasama harga dipasar untuk menghadapi persaingan
dengan orang penerima barang (WO-2), (ST-1). Strategi ini dilakukan sebagai upaya
6. Menetapkan strategi harga pasar untuk untuk meningkatkan penjualan serta upaya untuk
menghadapi persaingan (ST-1), menghadapi tingkat persaingan yang tinggi,
7. Meningkatkan promosi (ST-2), dengan nilai Total Attractiveness Score (TAS)
8. Meningkatkan teknologi (WT-1), dan tertinggi, yaitu sebesar 7.367. Berikut adalah
9. Meningkatkan kreatifitas SDM (WT-2). seluruh alternatif yang dihasilkan berdasarkan
perumusan QSPM menurut peringkatnya :

Tabel 7 Peringkat strategi berdasarkan QSPM

Nilai TAS
Urutan Strategi
(TotalAttractiveness Score)
1 Memperluas pangsa pasar (SO-1) 7,367
Menetapkan strategi harga pasar untuk menghadapi
2 7,319
persaingan (ST-1)
59
Jurnal Bisnis Administrasi (BIS-A) e-ISSN: 2597-4394
Volume 08, Nomor 01, 2019, 51-64 p-ISSN: 2303-2537

3 Meningkatkan teknologi (WT-1) 6,723


Mempertahankan dan Meningkatkan kualitas layanan
4 6,303
kepada pelanggan (SO-2)
Memperkuat modal melalui bekerjasama dengan orang
5 6,189
penerima produk (WO-2)
6 Meningkatkan kualitas produk (SO-3) 6,101

7 Meningkatkan kreatifitas SDM (WT-2) 6,092

8 Meningkatkan promosi (ST-2) 5,815

9 Memperbaiki system manajemen (WO-1) 5,764

Perumusan berdasarkan perhitungan yang 2. Targeting


dilakukan dengan nilai AS dan TAS. Nilai AS 1) Sasaran pemasaran asam gelugur yaitu
menunjukkan daya tarik masing-masing strategi ibu rumah tangga dan pengusaha obat-
terhadap faktor kunci yang dimiliki. Nilai AS obatan, pedagang keil dan menengah,
diperoleh melalui kuisioner yang ditujukan serta eksportir.
kepada responden yaitu pemilik, sebagai pemilik 2) Sasaran pendistribusiannya banyak
yang turut campur dalam seluruh kegiatan pada dilakukan di pasar tradisional
Pengeringan asam gelugur, sehingga di anggap 3) Strategi targeting pada produk asam
memiliki pengetahuan mengenai perkembangan gelugur ini tidak hanya di salah satu
unit usaha. segmentasi saja tetapi juga memberikan
produk ke pasar sesuai consumer insight
Strategi Pemasaran Pengeringan Asam yang di dapatkan.
Gelugur
3. Positioning
A. Strategi STP 1) asam gelugur merupakan bahan
Usaha ini menggunakan strategi pelengkap masakan dan oabt-obatan
pemasaran modern STP (Segmenting, 2) asam gelugur sampai saat ini masih
Targeting, Positioning) yaitu segmentasi pasar, dipercaya sebagai penyedap makanan
penetapan pasar sasaran, penetapan posisi dan obat penurun berat badan.
pasar. 3) asam gelugur mampu menjawab
kebutuhan para konsumer yang
1. Segmenting membutuhkan obat batuk, pelangsing
1) Segmentasi demografis pada produk badan, dan menurunkan tekanan darah
asam gelugur untuk keperluan memasak tinggi.
dan pengobatan 4) asam gelugur merupakan produk
2) Segmentasi Geografis pada produk asam berkualitas dan bergizi yang mengandung
gelugur disesuaikan dengan negara a. substansi komersial (-)-hydroxy- citric
pelanggan yaitu Indonesia yang menyebar acid (HCA), yang dapat menghambat ATP
merata hampir di seluruh wilayah dependent citrate lyase, enzim kunci
Indonesia. Luar negeri seperti malaysia, dalam mengubah karbohidrat menjadi
singapura, thailand, dan india. asam lemak, dan sintesis cholesterol.
3) Segmentasi Psikologis pada produk asam 5) Selain itu, produk asam gelugur sudah
gelugur diposisikan sebagai pilihan menemani keluarga Indonesia sejak lama.
keperluan masakan dan bahan dalam 6) Pemilik memiliki penilaian baik oleh
pembuatan obat khususnya obat pelanggannya, hal ini terlihat pada
pelangsing tubuh/pengahncur lemak. keberadaan pemilik yang telah mencapai
4) Segmentasi Perilaku pada produk asam ± 26 tahun dalam bidang pengeringan
gelugur disesuaikan dengan perilaku yaitu asam gelugur.
konsumen langsung atau pelanggan kelas B. Strategi Bauran Pemasaran
menengah ke bawah agar dapat 1. Product (produk)
memenuhi kebutuhan dalam memasak Usaha asam gelugur merupakan salah
dengan produk asam gelugur yang satu UKM yang sangat bersaing dengan
berkualitas. pengusaha pengeringan asam gelugur
lainnya. Maka dari itu pemilik membuat

60
Jurnal Bisnis Administrasi (BIS-A) e-ISSN: 2597-4394
Volume 08, Nomor 01, 2019, 51-64 p-ISSN: 2303-2537

ukuran asam gelugur yang berbeda b. Memiliki pimpinan yang berjiwa sosial,
dengan warna yang berbeda dan kering bertanggungjawab, cerdas, semangat yang
untuk menghasilkan produk yang bermutu besar, dan berjiwa wirausaha.
dan tahan lama. Pemilik usaha dinilai oleh pekerjanya
2. Price (harga) sangat memiliki jiwa sosial,
Penentuan harga pada usaha asam bertanggungjawab, cerdas, dan berjiwa
gelugur adalah berdasarkan naik atau wirausaha. Hal tersebut disimpulkan dengan
turunnya harga pasar pada saat musim cara pemilik berinteraksi pada pelanggan,
panas atau hujan. Rancangan harga semangatnya dalam menjalankan usaha
bahan baku selalu berubah setiap kali ada sudah terbukti pada masa kejayaannya, serta
peningkatan harga. Secara umum daftar kebangkitannya memulai usahanya kembali.
harga yang ada pada usaha pengeringan Keuletannya membuat pemilik dipercaya
asam gelugur : dalam mengirim barang dengan jumlah yang
a. Asam gelugur bulat 1 kg : Rp. 5000 tinggi. Pemilik juga sangat berjiwa besar
b. Asam gelugur kering 1 kg : Rp. menerima keluhan pelanggannya, sehingga
30.000-33.000 ia sangat bertanggungjawab dalam menjalani
3. Place (Tempat/distribusi) pekerjaannya. Upaya pemantauan dan
Kegiatan proses penerimaan asam evaluasi kegiatan dilakukan pemilik dalam
gelugur bulat hingga dikeringkan dilakukan waktu yang tidak menentu, Hal tersebut
di Simp. Balai Gajah, Tanjung pura. Asam dikarenakan padatnya waktu yang dimiliki
gelugur diterima dari sekitar Langkat dan pemilik. Kegiatan yang dilakukan pada
Aceh Tamiang. Proses pembelian dan evaluasi tersebut, umumnya adalah
penjualan masih dilakukan dengan alat membicarakan kegiatan pembagian tugas
transportasi yang mobil pick up dan masing-masing.
sangat sederhana. Jika dibandingkan c. Memiliki produk yang bernilai ekonomis, dan
dengan pesaingnya disekitar langkat, berdaya saing tinggi
pengeringan asam gelugur pemilik Produk yang dihasilkan oleh pemilik
memiliki sarana dan prasarana yang memiliki kualitas dibandingkan dengan
kurang baik. pesaingnya, bahan baku yang digunakan pun
4. Promotion (promosi) didapat langsung dari pohonnya sehingga
Pemasaran asam gelugur semakin luas proses pengolahannya tidak begitu sulit.
melalui personal selling, sosial media, dan Asam gelugur yang dihasilkan pemilik mampu
promosi dari pelanggan ke pelanggan bersaing dipasar yang terus berkembang.
lainnya. Kondisi tersebut didukung dengan d. Terbina suasana kerja yang bersifat
kepuasan pelanggan dengan layanan dan kekeluargaan dan tim manajerial
kualitas produk asam gelugur yang sudah Suasana kerja yang tercermin di
dikeringkan. Strategi pemasaran yang lapangan, memvisualisasikan kehangatan
sejauh ini dominan dilaksanakan adalah antar pekerja. Keakraban satu sama lain
membina dan mempertahankan hubungan yang terjalin membuat sifat kerja bertim masih
baik dengan para pelanggan. terasa. Batasan antara pekerja biasa maupun
orang kepercayaan pemilik tidak nampak,
Pembahasan Faktor Strategis Internal bahkan pemilik sendiri turut turun tangan
dalam memecahkan masalah dilapangan.
1. Kekuatan (Strengths) e. Hubungan relasi yang kuat terhadap
a. Memiliki prospek usaha yang baik dan ramah pelanggan
lingkungan Hubungan relasi terhadap pelanggan
Pada usaha pengeringan asam gelugur terjalin sangat kuat, dari pelanggan menjual
dihasilkan atau diolah menjadi antara lain : asam gelugur bulat maupun penjualan atau
minuman-minuman seperti sirup, pengiriman asam gelugur kering. Itu
kratingdaeng, permen- permen, alat kosmetik, dikarenakan pemilik berjiwa ramah dan jujur.
obat-obatan dan bahan masakan. Obat- f. Pengusaha selalu meng-upgrade ilmu yang
obatan dan bahan masak sebagai pemicu dimilikinya untuk meningkatkan hasil
utama dilingkungan. Untuk mendapatkan usahanya.
seorang pekerja pemotong asam, penjemur Pengusaha selalu meng-upgrade ilmu
dilapangan, tidaklah harus memiliki yang didapat dan dimilikinya agar usahanya
pendidikan sarjana, melainkan orang-orang menjadi lebih baik dan berkembang. Bahkan
yang tidak memiliki pendidikan dan pekerjaan pengusaha membuat bibit asam agar
(pengangguran), usaha ini dapat membantu meningkatkan hasil usahanya.
dan mengurangi beban masyarakat sekitar.

61
Jurnal Bisnis Administrasi (BIS-A) e-ISSN: 2597-4394
Volume 08, Nomor 01, 2019, 51-64 p-ISSN: 2303-2537

2. Kelemahan (Weaknesses) ketat dan masyarakat sangat mendukung


a. Apabila asamnya berjamur, dikhawatirkan untuk mengembangkan usaha agar dapat
hasilnya tidak memuaskan mengurangi pengangguran disekitar.
Kendala utama yang dihadapi pemilik, c. Adanya program pemerintah Go Green
pada saat cuaca mendung yang terus- (penghijauan)
terusan dan pada saat musim hujan, Program yang berkonsentrasi pada urusan
akibatnya barang yang dihasilkan berjamur penyelamatan lingkungan melalui
dan persen asam turun dan jikan persen meminimalkan penggunaan bahan baku yang
asam turun maka harga asam pun turun. merusak alam. Salah satu kegiatan yang
Pengiriman barang juga dibatasi sehingga dilakukan oleh pemilik adalah menanam bibit-
lebih banyak menyimpan digudang dan bibit asam gelugur untuk menjaga ekosistem
modal kerja pun menjadi terbatas. dan perkembangan hasil bibit-bibit yang
b. Modal kerja terbatas dapat membantu pencegahan kebanjiran dan
Modal usaha dilakukan pembayaran menjaga kelestarian hutan.
diawal, pada saat pemilik melakukan d. Ketersediaan bahan baku cukup baik
pengiriman barang kepada agen-agen besar Kecukupan akan bahan baku tentu saja
yang akan diekspor keluar Indonesia. Oleh akan memberikan dampak positif dalam
karena itu, selalu terjadi kehabisan modal kelancaran melakukan usaha. Dengan
pada saat barang asam gelugur bulat masuk, begitu, penghasilan tidak akan berkurang
kendala ini disiasati pemilik dalam mengelola karna penundaan waktu penghasilan yang
perputaran uang, agar proses pengolahan disebabkan oleh kekurangan bahan baku.
asam gelugur tetap berjalan. Sering kali e. Asam gelugur dibutuhkan sebanyak-
kondisi tersebut menyebabkan pemilik banyaknya
memiliki hutang di beberapa pihak penyedia Apabila sumber asam dapat dihasilkan
bahan baku, khususnya. sebanyak-banyaknya, maka pemasokan
c. Kurang konsistensinya anggota organisasi barang ke distributor tersebut akan terus
terhadap tugas-tugasnya. berjalan dengan lancar dan tidak terganggu
Pembagian kerja yang kurang berfungsi akan kekurangan bahan tersebut. Sehingga
sesiao job description membuat konsistensi tidak terjadi penundaan pengiriman barang
pekerja tidak berjalan baik. Hal ini terkadang yang disebabkan kurangnya barang yang
mengakibatkan produk menunggu pada dikirim melalui kontainer. Karena kebutuhan
beberapa proses tertentu, karena pekerja asam gelugur sangatlah penting untuk bahan
yang bertanggungjawab menangani sedang campuran minuman-minuman kaleng, sirup,
melakukan pekerjaan yang bukan alat kosmetik, dan makanan-makanan
tanggungjawabnya. Besar kemungkinan, lainnya. Sehingga kebutuhan asam gelugur
kondisi ini memunculkan pekerjaan yang sangatlah meningkat.
tumpang tindih dan penguluran waktu proses. f. Mendapatkan kepercayaan dari pengusaha
d. Posisi UKM yang masih melakukan kegiatan pengekspor untuk menghasilkan produk yang
secara mandiri dengan peralatan sederhana bagus dan berkualitas.
Kendala yang dimiliki pemilik adalah Mendapatkan kepercayaan dari
peralatan yang dimiliki masih sangat pengekspor langsung sangatlah berpeluang
sederhana yang masih menggunakan manual bagi pemilik untuk membantu meningkatkan
dengan alat pisau yang tajam dibandingkan usaha dan penghasilan pemilik dengan cara
pesaingnya yang memiliki mesin pemotong produk yang dihasilkan lebih bagus dan
agar lebih cepat. berkualitas dibandingkan dengan produk
yang dihasilkan dari pesaing usaha lainnya.
Faktor Strategis Eksternal
2. Ancaman (Threats)
1. Peluang (Oportunities) a. Ketika harga semakin tinggi, munculnya
a. Adanya dukungan dari pemerintah dalam pencuri semakin banyak.
memajukan sektor perekonomian. Dampak negatif dari tingginya harga yaitu
Dukungan yang diberikan pemerintah pencurian barang akan terjadi oleh pihak-
merupakan usaha pemantauan pihak yang tidak memiliki pekerjaan atau
perkembangan usaha kecil mandiri. Peluang pengangguran. Inilah salah satu kerugian
ini dapat membantu unit usaha dalam yang dirasakan oleh pemilik usaha tersebut,
perluasan pasar lebih luas lagi. sehingga mereka harus membuat
b. Adanya dukungan dari masyarakat dalam penjagaan barang sangat hati-hati.
mengembangkan usaha b. Cuaca mendung membutuhkan waktu lama
Dalam era global, persaingan semakin dalam pengeringan asam gelugur.

62
Jurnal Bisnis Administrasi (BIS-A) e-ISSN: 2597-4394
Volume 08, Nomor 01, 2019, 51-64 p-ISSN: 2303-2537

Salah satu penghambatan hasil produksi dengan beberapa orang yang menerima
asam tersebut yaitu faktor cuaca, dimana barang asam gelugur. Untuk memperoleh
usaha ini dibutuhkan cuaca yang bersuhu modal awal berproduksi dengan jumlah
panas, karna sifat penjemuran tersebut nominal yang lebih besar bila dibandingkan
menggunakan metode sederhana yaitu dari dengan perolehan modal modal awal dari
sumber panasnya matahari, Karena dalam pelanggan perorangan. Perolehan modal
pengeringan asam gelugur jika bersuhu awal yang relatif lebih besar akan
panas hanya membutuhkan waktu 3-4 hari, meningkatkan kinerja internal dan
dan jika cuaca mendung membutuhkan waktu meminimalkan hambatan eksternal pemilik.
6-7 hari dalam proes pengeringan asam 5. Melakukan tindakan promosi dengan cara
gelugur. Jika cuaca mendung akan terjadi memberi informasi kepada pelanggan agar
beberapa dampak kerugian yang dihasilkan memberikan informasi kepada orang lain
yaitu pengeringan asam tersebut butuh waktu untuk menunjukan keberadaan tempat
lebih lama, pelemparan bahan ke distributor penerima buah asam gelugur.
lain nya akan mengalami keterlambatan, dan 6. Membenahi sistem manajemen yaitu sistem
kualitas barang tersebut akan menurun. pembukuan keuangan khususnya disusun
c. Persaingan harga untuk membeli buah asam secara rapid an terperinci, sehingga mudah
gelugur semakin tinggi. dalam proses evaluasi.
Akibat yang dihasilkan dari kebutuhan 7. Memperluas pangsa pasar dengan memulai
asam gelugur semakin tinggi, harga bahan memasuki pasar secara geografis merupakan
tersebut terus mengalami kenaikan tinggi, wilayah baru. Hal ini dapat juga dibantu
sehingga penawaran harga untuk membeli dengan memperluas market share melalui
buah asam gelugur bulat pun meningkat agar usaha promosi.
mendapatkan buah asam gelugur tersebut.
Dan para pemilik barang asam gelugur bulat KESIMPULAN
sangat memantau harga barang yang mana Berdasarkan pembahasan pada bagian
yang tertinggi. sebelumnya, dapat diambil kesimpulan bahwa,
d. Banyaknya beredar produk sejenis dari hasil peringkat berdasarkan QSPM adalah
pesaing. Memperluas pangsa pasar, Menetapkan strategi
Persaingan usaha yang semakin pesat harga pasar untuk menghadapi persaingan,
membuat munculnya banyak pesaing baru Meningkatkan teknologi, Mempertahankan dan
yang menawarkan keragaman produk dan meningkatkan kualitas layanan kepada
harga yang juga semakin bervariasi. pelanggan, Memperkuat modal melalui
bekerjasama dengan orang penerima produk,
Implikasi manajerial Meningkatkan kualitas produk, Meningkatkan
Implikasi manajerial yang dapat kreatifitas SDM, Meningkatkan promosi,
digunakan oleh pemilik sebagai alternatif Memperbaiki sistem manajemen. Berdasarkan
strategi pemasaran berdasarkan hasil penelitian dari kesimpulan tersebut, maka penulis
yang telah dilakukan adalah : memberikan beberapa saran yang kiranya
1. Menetapkan harga pasar yang pasti dan bermanfaat bagi pemilik usaha Pengeringan
bersaing, sehingga kualitas produk dapat Asam Gelugur untuk masa yang akan datang
tetap diperhatikan. Menetapkan harga sesuai yaitu :
dengan perubahan bahan baku, namun tetap a. Pemilik usaha dapat mengimplementasikan
memperhatikan kebutuhan pelanggan tanpa strategi penetapan harga pasar dalam
merugikan pemilik. menghadapi persaingan usaha sejenis.
2. Memiliki teknologi modern akan memberi b. Pemilik usaha dapat melakukan
dampak positif dalam meningkatkan inovasi penyesuaian kondisi internal usaha terlebih
dan kreatif yang dapat menghasilkan dahulu. Penyesuaian tersebut seperti
penghasilan lebih. melakukan pembenahan manajemen usaha
3. Tingkat kreatifitas SDM yang baik, tentu saja serta pembagian tugas berdasarkan
akan menciptakan inovasi pada suatu produk kemampuan untuk kelancaran proses
standar. Selain pemilik yang selama ini produksi.
sebagai sumber ide, jika pekerja juga memiliki c. Memanfaatkan peluang yang dimiliki pemilik
kreatifitas baik pun akan membantu usaha yaitu terjalin kerja sama dengan
berinovasi atau sekedar bertukar pendapat. beberapa orang yang memberi kepercayaan
Oleh karena itu, pekerja harus turut kepada pemilik usaha dengan permintaan
menyumbangkan ide agar pekerja terlatih produk yang sangat banyak (tidak
berpkir inovatif. terbatasi).
4. Memperkuat modal dengan cara bekerjasama

63
Jurnal Bisnis Administrasi (BIS-A) e-ISSN: 2597-4394
Volume 08, Nomor 01, 2019, 51-64 p-ISSN: 2303-2537

DAFTAR PUSTAKA Kristanto, Jajat. Manajemen Pemasaran


Internasional. Jakarta: Erlangga, 2011.
Afrilita, Nur. "Analisis SWOT Dalam Menentukan Nuary, Nizar Sapta. "Strategi Pemasaran
Strategi Pemasaran Sepeda Motor Pada Dengan Pendekatan Analisis SWOT
PT. Samekarindo Indah Di Samarinda." Pada PT. Super Sukses Motor
eJournal Administrasi Bisnis 1, no. 1 Banjarmasin." Jurnal Ilmiah Ekonomi
(2013): 56-70. Bisnis 2, no. 1 (2016): 30 - 42.
Akmal, A., & Lubis, M. H. (2018). STRATEGI Rangkuti , Freddy. Analisis SWOT, Teknik
PROMOSI PADA POLITEKNIK LP3I Membelah Kasus Bisnis. Jakarta:
MEDAN. Jurnal Bis-A: Jurnal Bisnis Gramedia Pustaka Utama, 2015.
Administrasi, 3(2), 1-9. Ranita, S. V., & Hanum, Z. (2018). REVENUE
Assauri, Sofyan. Manajemen Pemasaran. COST DAN ANALISIS SWOT DALAM
Jakarta: Rajawali Pers, 2013. PENGEMBANGAN USAHA. Jurnal Bis-
Fahmi, Irham. Manajemen Strategis. Bandung: A: Jurnal Bisnis Administrasi, 5(2), 14-
Alfabeta, 2013. 19.
Fred, R David. Manajemen Strategis Konsep. Redaksi, Tim. UNDANG-UNDANG RI NO 20
Jakarta: Salemba Empat, 2009. TAHUN 2008 TENTANG USAHA,
HM, Rahmayati. "Analisis Swot Dalam MIKRO KECIL, DAN MENENGAH.
Menentukan Strategi Pemasaran Udang Bandung: Citra Umbara, 2016.
Beku PT. Mustika Mina Nusa Aurora Rohmat. Manajemen Kepemimpinan
Tarakan, Kalimantan Utara." Jurnal Internasional. Yogyakarta: Cipta Media
Galung Tropika 4, no. 1 (2015): 60-67. Perkasa, 2015.
Hubeis, Musa, and Muhammad Najib. Sihombing, Iwan Kesuma, and Bambang
Manajemen Strategik. Jakarta: PT. Elex Sumantri. "Analisis Motivasi Mahasiswa
Media, 2014. Dalam Berwirausaha Pada Politeknik
Idris, I., Hanum, Z., & Wahyudi, D. (2018). LP3I Medan." Bisnis Administrasi (LPPM
ANALISIS EKUITAS MEREK PONSEL Politeknik LP3I Medan) 03, no. 02
SAMSUNG SEBAGAI USULAN UNTUK (2014): 56-66.
MEMBIDIK SEGMENTASI BARU DI Suhartini. "Analisa SWOT Dalam Menentukan
KOTA MEDAN. Jurnal Bis-A: Jurnal Strategi Pemasaran Pada Perusahaan
Bisnis Administrasi, 4(2), 75-78. Pemasaran Pada Perusahaan X."
Irwanto, I. (2015). ANALISIS STRATEGI MATRIK Teknik Industri Universitas
PEMASARAN PADA PT. DANAREKSA Muhammdiyah Gresik XII, no. 2 (2012).
SECURITAS CABANG MEDAN UNTUK Supriyanto, S., Idris, I., Sari, R. A., & Ritonga, M.
MASYARAKAT BERINVESTASI. Jurnal M. (2019). SWOT Analysis as Strategy to
Bis-A: Jurnal Bisnis Administrasi, 4(1),
Improve Competitiveness of Durian
73-85.
Januarwati, Rita, and Eddy Poernomo. "Analisis Pancake Medium Enterprises. OSF
Strategi Bisnis Usaha Mikro Kecil Preprints. March, 1.Yusuf, Syahrial.
Menengah Toko Bunga “Cindy” Entrepreneurship, Teori dan Praktik
Surabaya." Jurnal Bisnis Indonesia 5, Kewirausahaan Yang Telah Terbukti.
no. 2 (2014): 155-164. Jakarta: Lentera Ilmu Cendekia, 2010.

64

Anda mungkin juga menyukai