1 2 3 4
Ika Sari Dewi *, Iwan Kesuma Sihombing , Mohd Ideal Kurniawan , Khairunnisa
1,2,4
Program Studi Administrasi Bisnis, Politeknik LP3I Medan
3
Program Studi Akuntansi, Politeknik LP3I Medan
HP : 08126396962,
*E-mail : dewilp3igm@gmail.com
ABSTRAK
Strategi pemasaran pada dasarnya adalah rencana yang menyeluruh, terpadu dan menyatu dibidang
pemasaran, yang memberikan panduan tentang kegiatan yang akan dijalankan untuk dapat
tercapainya tujuan pemasaran suatu wirausaha. Kewirausahaan merupakan wujud aktivitas dari orang-
orang yang mampu menjawab tantangan dan memanfaatkan peluang yang ada, dan membawa visi
dalam kehidupan. Usaha pengeringan asam gelugur adalah usaha yang sudah tidak asing lagi di
kecamatan Tanjung Pura. Awal dibentuknya usaha ini dikarenakan peluang usaha asam gelugur yang
tidak pernah surut akan permintaan pasar dan juga banyaknya sumber daya alam asam gelugur yang
ada di tanjung pura. Akan tetapi ketika kita melihat bagaimana proses pekerjaan dari pemotongan
hingga penjualan/pemasaran, maka terdapat beberapa hal yang tidak sinergi dalam pelaksanaanya,
dan kekurangan yang mendasar di beberapa bidang sehingga strategi dalam meningkatkan penjualan
dan pendapatan usaha tidak tercapai sesuai target. Tujuan khusus penelitian ini adalah untuk
mengetahui apa saja yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman, mengetahui
bagaimana bauran pemasaran pada usaha pengeringan asam gelugur dan untuk mengetahui strategi
pemasaran yang tepat dalam meningkatkan penjualan pada usaha pengeringan asam gelugur di
Tanjung Pura, Kabupaten Langkat. Adapun yang menjadi urgensi dalam penelitian ini adalah segala
sesuatu yang merupakan kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman pada usaha pengeringan asam
gelugur. Spesifikasi khusus dalam penelitian ini adalah analisis lingkungan organisasi dikaitkan
terhadap bauran pemasaran yang telah dilakukan dengan menggunakan analisis SWOT sehingga
diketahui strategi terbaik untuk pemasaran asam gelugur dan juga bagi pemilik usaha. Penelitian ini
dilaksanakan di Tanjung Pura, Kabupaten Langkat. Penulis memulai penelitian ini dari bulan januari
sampai agustus 2019, yang bergerak pada bidang pengeringan asam gelugur. Metode analisis data
dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Metode ini dilakukan dengan
analisis SWOT dengan menganalisa lingkungan internal dan eksternal, menghitung persentasi
terhadap faktor strategi internal dan eksternal UKM, mencari alternatif strategi dengan matrik SWOT,
menentukan strategi berdasarkan matrik QSPM dan dilanjutkan dengan pembahasan setiap hasil
analisa penelitian. Hasil penelitian menunjukkan peringkat strategi pemasaran berdasarkan QSPM
yaitu memperluas pangsa pasar dengan nilai TAS 7.367, menetapkan strategi harga pasar dengan nilai
7.319, meningkatkan teknologi dengan nilai 6.723, mempertahankan kualitas layanan dengan nilai
6.303, memperkuat modal melalui bekerja sama dengan orang penerima produk dengan nilai 6.189,
meningkatkan kualitas produk dengan nilai TAS 6,101, meningkatkan kreatifitas SDM dengan nilai
6,092, meningkatkan promosi dengan nilai 5,815, memperbaiki system manajemen dengan nilai 5,764.
Kata kunci : Strategi Pemasaran, Marketing Mix, SWOT, Usaha Pengeringan Asam Gelugur
51
Jurnal Bisnis Administrasi (BIS-A) e-ISSN: 2597-4394
Volume 08, Nomor 01, 2019, 51-64 p-ISSN: 2303-2537
memberikan panduan tentang kegiatan yang mengumpulkan sumber daya yang dibutuhkan
akan dijalankan untuk dapat tercapainya tujuan untuk mengambil tindakan yang tepat dan
pemasaran suatu wirausaha. mengambil keuntungan dalam rangka meraih
Kewirausahaan merupakan wujud sukses (Rohmat 2015).
aktivitas dari orang-orang yang mampu Kewirausahaan pada hakekatnya adalah
menjawab tantangan dan memanfaatkan sifat, ciri dan watak seseorang yang memiliki
peluang yang ada, dan membawa visi dalam kemauan dalam mewujudkan gagasan inovatif
kehidupan. Visi tersebut bisa berupa ide inovatif, kedalam dunia nyata secara kreatif.
peluang, cara yang lebih baik dalam
menjalankan sesuatu. Para wirausahawan Definisi Usaha Mikro Kecil dan Menengah
mempunyai cara berpikir yang berbeda dari (UMKM)
manusia pada umumnya. Mereka mempunyai Sesuai dengan Undang- Undang Nomor
motivasi panggilan jiwa, persepsi dan emosi 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan
yang sangat terkait pada nilai-nilai, sikap dan Menengah (UMKM) yang dimaksud usaha mikro
perilaku sebagai manusia unggul. Wirausaha adalah usaha produktif milik orang perorangan
adalah orang yang menciptakan bisnis baru yang dan/atau badan usaha perorangan yang
berisiko dan adanya ketidakpastian unsur-unsur memenuhi kriteria Usaha Mikro sebagaimana
internal meliputi motivasi, visi, komunikasi, dan diatur dalam Undang-Undang ini (Redaksi 2016).
lan-lain. Kemampuan seseorang yang menjadi Usaha Kecil adalah usaha ekonomi
wirausahaan meliputi kemampuan merumuskan produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan
hidup atau usaha, kemampuan memotivasi diri, oleh orang perorangan atau badan usaha yang
kemampuan berinisiatif, kemampuan berinovasi bukan merupakan anak perusahaan atau bukan
yang melahirkan kreativitas dan setelah cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau
dibiasakan berulang-ulang akan melahirkn menjadi bagian baik langsung maupun tidak
motivasi. Kebiasaan inovasi adalah desakan langsung dari usaha menengah atau usaha
dalam diri untuk meningkatkan kualitas produk. besar yang memenuhi kriteria Usaha Kecil
Usaha pengeringan asam gelugur adalah usaha sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang
yang sudah tidak asing lagi di kecamatan ini.
Tanjung Pura. Awal dibentuknya usaha ini Usaha Menengah adalah usaha
dikarenakan peluang usaha asam gelugur yang ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang
tidak pernah surut akan permintaan pasar dan dilakukan oleh orang perseorangan atau badan
juga banyaknya sumber daya alam asam usaha yang bukan merupakan anak perusahaan
gelugur yang ada di tanjung pura. Akan tetapi atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai,
ketika kita melihat bagaimana proses pekerjaan atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak
dari pemotongan hingga penjualan/pemasaran, langsung dengan Usaha Kecil atau usaha besar
maka terdapat beberapa hal yang tidak sinergi dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil
dalam pelaksanaanya, sehingga strategi dalam penjualan tahunan sebagaimana diatur dalam
meningkatkan penjualan dan pendapatan usaha Undang-Undang ini.
tidak tercapai sesuai target.
Tabel 1 Kriteria UMKM
KAJIAN PUSTAKA KRITERIA
NO URAIAN
ASSET OMZET
Pengertian Kewirausahaan Usaha Maks 300
Kewirausahaan adalah suatu proses 1 Maks 50 Jt
mikro Juta
penerapan Kreativitas dan inovasi dalam 300 juta
Usaha 50 juta –
memecahkan persoalan dan menemukan 2 – 2.5
peluang untuk memperbaiki kehidupan, atau Kecil 500 Juta
Miliar
kewirausahaan adalah mental dan sikap jiwa
yang selalu aktif berusaha meningkatkan hasil Usaha 500 juta – 2.5 M –
3
karyanya (penghasilan) (Yusuf 2010). Menengah 10 miliar 50 Miliar
Entrepreneurship merupakan jiwa
kewirausahaan yang dibangun untuk Manajemen Strategi
menjembatani antara ilmu dengan kemampuan Manajemen strategi didefinisikan
pasar, meliputi pembentukan perusahaan baru, sebagai seni dan pengetahuan dalam
aktivitas kewirausahaan berkemampuan merumuskan, mengimplementasikan, serta
manajerial dibutuhkan oleh seorang mengevaluasi keputusan-keputusan lintas
enterpreneur. Wirausaha adalah kemampuan fungsional yang memampukan sebuah
yang dimiliki oleh seseorang untuk melihat dan organisasi mencapai tujuannya. Perencanaan
menilai kesempatan dan kesempatan bisnis, strategis lebih terfokus pada bagaimana
52
Jurnal Bisnis Administrasi (BIS-A) e-ISSN: 2597-4394
Volume 08, Nomor 01, 2019, 51-64 p-ISSN: 2303-2537
54
Jurnal Bisnis Administrasi (BIS-A) e-ISSN: 2597-4394
Volume 08, Nomor 01, 2019, 51-64 p-ISSN: 2303-2537
2014): Keorisinilan.
1. Memberi peluang dan kebebasan untuk (Yusuf, 2010) Karakteristik seorang
mengendalikan nasib sendiri. Dengan wirausaha yaitu: kreatif, inovatif berani
memiliki usaha sendiri akan memberikan mengmbil resiko, mau melakukan perubahan,
kebebasan dan peluang bagi pebisnis untuk cekatan, berproduksi secara efisien efektif dan
mencapai tujuan hidupnya. Pebisnis akan produktif, cepat dan tepat dalam mengambil
berusaha memenangkan hidup mereka dan keputusan dn melakukan tindakan,
memungkinkan mereka untuk kemampuan menghitung secara cepat dan
memenfaatkan bisnis guna mewujudkan tepat sumber daya yang ada. (Frinces, 2011).
cita-cita mereka.
2. Memberi peluang melakukan perubahan, METODOLOGI PENELITIAN
semakin banyak pebisnis yang memulai
usahanya karen mereka banyak Metode analisis data yang digunakan
menangkap peluang untuk melakukan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan jenis
berbagai perubahan yang menurut mereka penelitian deskriptif. Metode ini dilakukan
sangat penting. Mungkin berupa dengan analisis SWOT dengan langkah-langkah
penyediaan perumahan sederhana yang sebagai berikut :
sehat dan layak pakai untuk keluarga atau 1. Analisa lingkungan internal dan
mendirikan program daur ulang limbah eksternal
untuk melestarikan sumber daya alam yang 2. Menghitung persentasi terhadap faktor
terbatas. strategi internal dan eksternal UKM
3. Memberi peluang untuk mencapai potensi 3. Mencari alternatif strategi dengan
diri sepenuhnya. Banyak orang menyadari matrik SWOT
bahwa bekerja di suatu perusahaan sering 4. Menentukan strategi berdasarkan
kali membosankan, kurang menantang dan matrik QSPM
tidak ada daya tarik. Hal ini tentu tidak Setelah ditentukan starategi pemasaran
berlaku bagi wirausaha. Bagi mereka tidak berdasarkan matrik QSPM maka dilanjutkan
banyak perbedaan antara bekerja dan dengan pembahasan setiap hasil analisa
menyalurkan hobi atau bermain. Keduanya penelitian (Rangkuti 2015).
sama saja, bisnis-bisnis yang mereka miliki
merupakan alat aktualisasi diri. HASIL DAN PEMBAHASAN
Keberhasilan mereka adalah suatu hal yang
ditentukan oleh kreativitas, sikap manusia, Penelitian ini dilakukan pada Usaha
inovasi, dan visi mereka sendiri. Memiliki Pengeringan Asam Gelugur yang beralamat di
usaha atau perusahaan sendiri memberikan Tanjung pura, Kecamatan Langkat. Usaha ini
kekuasaan kepada mereka, kebangkitan didirikan pada tahun 1989 oleh pemilik yang
spiritual, dan membuat mereka mampu berpengalaman dibidang pengeringan asam
mengkuti minat atau hobinya sendiri. gelugur bernama Eliyun Zuniarly. Modal awal
4. Memiliki peluang untuk meraih keuntungan pendirian Asam gelugur adalah Rp. 1.800.000
seoptimal mungkin. Walaupun pada tahap yang berasal dari modal pribadi pemilik. Melalui
awal uang bukan daya tarik utama bagi modal awal tersebut, pemilik dapat membeli
wirausaha, keuntungan berwirausaha buah asam gelugur ± 2 ton, asam gelugurnya
merupakan sumber motivasi yang penting dikeringkan dan langsung dijual kepada agen
bagi seseorang untuk membuat usaha agen kecil. Setelah itu modal tersebut bertambah
sendiri. dan kemudian asam gelugur tersebut dijual
5. Memiliki peluang untuk berperan aktif dalam keagen besar atau ke gudang besar.
masyarakat dan mendapatkan pengakuan Kemudian seseorang dari pengusaha
atas usahanya. Tiong Hoa menawarkan kerja sama pada tahun
6. Memiliki peluang untuk melakukan sesuatu 1993 dan sudah mampu memperkerjakan 50
yang disukai dan menumbuhkan rasa orang pekerja. Sejak awal pendiriannya asam
senang dalam mengerjakanya. gelugur selalu berkomitmen menjamin kualitas
Ciri – Ciri Wirausahawan Ciri-ciri dari barang yang dihasilkannya. Setelah 10
wiarusahawan menurut Syamsurizal (2009) tahun, karena tidak ada kemajuan dan
yaitu : 1. Percaya diri 2. Memiliki daya intuisi perkembangan, akhirnya pemilik mengundurkan
yang tajam 3. Berorientasi pada tugas dan diri untuk bekerja sama dan kembali membuka
hasil 4. Berani mengambil resiko 5. Memiliki usaha sendiri dengan menggunakan modal
kemampuan memimpin 6. Berorientasi ke pribadi. Pada tahun 2009 persaingan di Sumatra
masa depan 7. Sikap tanggap terhadap utara sangat ketat dan akhirnya pemilik membeli
perubahan 8. Kretivitas yang tinggi 9. buah asam gelugur di Aceh Tamiang, dan
55
Jurnal Bisnis Administrasi (BIS-A) e-ISSN: 2597-4394
Volume 08, Nomor 01, 2019, 51-64 p-ISSN: 2303-2537
langsung dibawa ke gudang, dilakukan proses empat terdapat faktor Hubungan relasi yang kuat
produksi kemudian diberikan kepada pengusaha terhadap pelanggan dengan skor 0,42. Dan pada
ekspor di Medan dan Tanjung balai. urutan ke lima terdapat faktor Terbina suasana
kerja yang bersifat kekeluargaan dan tim
Analisis Lingkungan Internal (IFE) manajerial, dengan skor 0,264. Dan terakhir
Strategi matriks IFE merupakan rumusan pada urutan ke enam terdapat faktor Pengusaha
analisis lingkungan internal. Matriks ini selalu meng-upgrade ilmu yang dimilikinya untuk
memberikan rangkuman dan evaluasi kekuatan meningkatkan hasil usahanya, dengan skor
dan kelemahan utama dalam berbagai bidang 0,216. Sedangkan untuk kelemahan utama yang
fungsional pada suatu unit usaha. Matriks IFE dimiliki unit usaha ini adalah Modal kerja yang
juga memberikan dasar pengenalan dan terbatas, dengan skor 0,244. Pada urutan kedua
evaluasi hubungan antar bidang-bidang adalah Apabila asamnya berjamur dikhawatirkan
fungsional tersebut. hasilnya tidak memuaskan, memiliki skor 0,21.
Pada tabel 4.1 dapat diketahui bahwa Pada urutan ke tiga adalah Posisi UKM yang
Memiliki pimpinan yang berjiwa sosial, masih melakukan kegiatan secara mandiri
bertanggungjawab, cerdas, semangat yang dengan peralatan sederhana, dengan skor
besar, dan berjiwa wirausaha menjadi kekuatan 0,198. Pada urutan terakhir ke empat adalah
utama yang memiliki skor 0,488. Pada urutan Kurangnya konsistensinya anggota organisasi
kedua dengan 0,464 diduduki faktor Memiliki terhadap tugas-tugasnya, memiliki skor 0,077.
prospek usaha yang baik dan ramah lingkungan. Penggabungan kedua faktor internal
Selanjutnya pada urutan ketiga, Memiliki produk menghasilkan total skor rata-rata 3,025.
yang bernilai ekonomis dan berdaya saing tinggi,
memperoleh skor 0,444. Dan pada urutan ke
Analisis Lingkungan Eksternal (EFE) unit usaha. Analisis matriks EFE dilakukan
Matriks EFE digunakan untuk perhitungan yang sama dengan matriks IFE yaitu
merangkum peluang dan ancaman pada suatu perhitungan terhadap bobot dan pemberian
56
Jurnal Bisnis Administrasi (BIS-A) e-ISSN: 2597-4394
Volume 08, Nomor 01, 2019, 51-64 p-ISSN: 2303-2537
Peluang (Opportunities)
Adanya dukungan dari pemerintah dalam memajukan
A 0,062 3 0,186
sektor perekonomian
Adanya dukungan dari masyarakat dalam
B 0,068 3 0,204
mengembangkan usaha
C Adanya program pemerintah Go Green (penghijauan) 0,085 4 0,34
D Ketersediaan bahan baku cukup baik 0,114 4 0,456
E Asam gelugur dibutuhkan sebanyak-banyaknya 0,12 4 0,48
Mendapatkan kepercayaan dari pengusaha
F pengekspor untuk menghasilkan produk yang bagus 0,068 4 0,272
dan berkualitas
Ancaman (Threats)
Ketika harga semakin tinggi, munculnya pencuri
G 0,12 4 0,48
semakin banyak
Cuaca mendung membutuhkan waktu lama dalam
H 0,12 3 0,36
pengeringan asam gelugur
Persaingan harga untuk membeli buah asam gelugur
I 0,125 3 0,375
semakin tinggi
J Banyaknya beredar produk sejenis dari pesaing 0,114 4 0,456
TOTAL 1,000 3,609
57
Jurnal Bisnis Administrasi (BIS-A) e-ISSN: 2597-4394
Volume 08, Nomor 01, 2019, 51-64 p-ISSN: 2303-2537
Kekuatan : Kelemahan :
Apabila asamnya berjamur,
Memiliki prospek usaha yang
A G dikhawatirkan hasilnya tidak
baik dan ramah lingkungan
memuaskan
Memiliki pimpinan yang
berjiwa sosial,
B bertanggungjawab, cerdas, H Modal kerja yang terbatas
semangat yang besar, dan
berjiwa wirausaha
INTERNAL Memiliki produk yang bernilai Kurang konsistensinya
C ekonomis, dan berdaya saing I anggota organisasi terhadap
tinggi tugas-tugasnya.
Posisi UKM yang masih
Terbina suasana kerja yang
melakukan kegiatan secara
D bersifat kekeluargaan dan tim J
mandiri dengan peralatan
manajerial
sederhana.
Hubungan relasi yang kuat
E
terhadap pelanggan
Pengusaha selalu meng-
upgrade ilmu yang
EKSTERNAL F dimilikinya untuk
meningkatkan hasil
usahanya.
Peluang : Strategi S-O Strategi W-O
Adanya dukungan dari Memperbaiki sistem
Memperluas pangsa pasar
pemerintah dalam manajemen
A 1 (S1,S2,S3,O1,O2,O3,O4,O5, 4
memajukan sector (O2,O3,O4,O5,W2,W4,W5,
O6)
perekonomian W6)
Adanya dukungan dari Mempertahankan Memperkuat modal melalui
masyarakat dalam meningkatkan kualitas bekerjasama dengan orang
B 2 5
mengembangkan layanan kepada pelanggan penerima
usaha (S2,S4,O6) produk.(O2,O3,O5,W3,W5)
58
Jurnal Bisnis Administrasi (BIS-A) e-ISSN: 2597-4394
Volume 08, Nomor 01, 2019, 51-64 p-ISSN: 2303-2537
Adanya program
Meningkatkan kualitas produk
C pemerintah Go Green 3
(S1,S3,O1,O4,O6)
(penghijauan)
Ketersediaan bahan
D
baku cukup baik
Asam gelugur
E dibutuhkan sebanyak-
banyaknya
Mendapatkan
kepercayaan dari
pengusaha pengekspor
F
untuk menghasilkan
produk yang bagus dan
berkualitas.
Ancaman : Strategi S-T Strategi W-T
Ketika harga semakin Menetapkan strategi harga
tinggi, munculnya pasar untuk menghadapi Meningkatkan teknologi
G 6 8
pencuri semakin persaingan (T2,T3,W2)
banyak (S1,S3,T1,T2,T3,T4)
Cuaca mendung
membutuhkan waktu
Meningkatkan promosi Meningkatkan kreatifitas
H lama dalam 7 9
(S1,S3,S4,T,1,T2,T4) SDM (T2,T3,T4,W1,W2,W3)
pengeringan asam
gelugur
Persaingan harga
untuk membeli buah
I
asam gelugur semakin
tinggi
Banyaknya beredar
J produk sejenis dari
pesaing.
Dari penyusunan strategi pada matriks SWOT Analisis Matriks Quantitative Strategic
dihasilkan beberapa alternatif strategi antara Planning (QSPM)
lain : Matriks Quantitative Strategic Planning
1. Memperluas pangsa pasar (SO-1), Matrix (QSPM) merupakan tahap akhir dari
2. Mempertahankan dan meningkatkan analisis formulasi strategi berupa pemilihan
kualitas layanan kepada pelanggan (SO-2) alternatif terbaik. Berdasarkan hasil analisis
3. Meningkatkan kualitas produk (SO-3), QSPM dapat dilihat strategi terbaik yang dapat
4. Memperbaiki system manajemen (WO-1), dilakukan saat ini adalah menetapkan strategi
5. Memperkuat modal melalui bekerjasama harga dipasar untuk menghadapi persaingan
dengan orang penerima barang (WO-2), (ST-1). Strategi ini dilakukan sebagai upaya
6. Menetapkan strategi harga pasar untuk untuk meningkatkan penjualan serta upaya untuk
menghadapi persaingan (ST-1), menghadapi tingkat persaingan yang tinggi,
7. Meningkatkan promosi (ST-2), dengan nilai Total Attractiveness Score (TAS)
8. Meningkatkan teknologi (WT-1), dan tertinggi, yaitu sebesar 7.367. Berikut adalah
9. Meningkatkan kreatifitas SDM (WT-2). seluruh alternatif yang dihasilkan berdasarkan
perumusan QSPM menurut peringkatnya :
Nilai TAS
Urutan Strategi
(TotalAttractiveness Score)
1 Memperluas pangsa pasar (SO-1) 7,367
Menetapkan strategi harga pasar untuk menghadapi
2 7,319
persaingan (ST-1)
59
Jurnal Bisnis Administrasi (BIS-A) e-ISSN: 2597-4394
Volume 08, Nomor 01, 2019, 51-64 p-ISSN: 2303-2537
60
Jurnal Bisnis Administrasi (BIS-A) e-ISSN: 2597-4394
Volume 08, Nomor 01, 2019, 51-64 p-ISSN: 2303-2537
ukuran asam gelugur yang berbeda b. Memiliki pimpinan yang berjiwa sosial,
dengan warna yang berbeda dan kering bertanggungjawab, cerdas, semangat yang
untuk menghasilkan produk yang bermutu besar, dan berjiwa wirausaha.
dan tahan lama. Pemilik usaha dinilai oleh pekerjanya
2. Price (harga) sangat memiliki jiwa sosial,
Penentuan harga pada usaha asam bertanggungjawab, cerdas, dan berjiwa
gelugur adalah berdasarkan naik atau wirausaha. Hal tersebut disimpulkan dengan
turunnya harga pasar pada saat musim cara pemilik berinteraksi pada pelanggan,
panas atau hujan. Rancangan harga semangatnya dalam menjalankan usaha
bahan baku selalu berubah setiap kali ada sudah terbukti pada masa kejayaannya, serta
peningkatan harga. Secara umum daftar kebangkitannya memulai usahanya kembali.
harga yang ada pada usaha pengeringan Keuletannya membuat pemilik dipercaya
asam gelugur : dalam mengirim barang dengan jumlah yang
a. Asam gelugur bulat 1 kg : Rp. 5000 tinggi. Pemilik juga sangat berjiwa besar
b. Asam gelugur kering 1 kg : Rp. menerima keluhan pelanggannya, sehingga
30.000-33.000 ia sangat bertanggungjawab dalam menjalani
3. Place (Tempat/distribusi) pekerjaannya. Upaya pemantauan dan
Kegiatan proses penerimaan asam evaluasi kegiatan dilakukan pemilik dalam
gelugur bulat hingga dikeringkan dilakukan waktu yang tidak menentu, Hal tersebut
di Simp. Balai Gajah, Tanjung pura. Asam dikarenakan padatnya waktu yang dimiliki
gelugur diterima dari sekitar Langkat dan pemilik. Kegiatan yang dilakukan pada
Aceh Tamiang. Proses pembelian dan evaluasi tersebut, umumnya adalah
penjualan masih dilakukan dengan alat membicarakan kegiatan pembagian tugas
transportasi yang mobil pick up dan masing-masing.
sangat sederhana. Jika dibandingkan c. Memiliki produk yang bernilai ekonomis, dan
dengan pesaingnya disekitar langkat, berdaya saing tinggi
pengeringan asam gelugur pemilik Produk yang dihasilkan oleh pemilik
memiliki sarana dan prasarana yang memiliki kualitas dibandingkan dengan
kurang baik. pesaingnya, bahan baku yang digunakan pun
4. Promotion (promosi) didapat langsung dari pohonnya sehingga
Pemasaran asam gelugur semakin luas proses pengolahannya tidak begitu sulit.
melalui personal selling, sosial media, dan Asam gelugur yang dihasilkan pemilik mampu
promosi dari pelanggan ke pelanggan bersaing dipasar yang terus berkembang.
lainnya. Kondisi tersebut didukung dengan d. Terbina suasana kerja yang bersifat
kepuasan pelanggan dengan layanan dan kekeluargaan dan tim manajerial
kualitas produk asam gelugur yang sudah Suasana kerja yang tercermin di
dikeringkan. Strategi pemasaran yang lapangan, memvisualisasikan kehangatan
sejauh ini dominan dilaksanakan adalah antar pekerja. Keakraban satu sama lain
membina dan mempertahankan hubungan yang terjalin membuat sifat kerja bertim masih
baik dengan para pelanggan. terasa. Batasan antara pekerja biasa maupun
orang kepercayaan pemilik tidak nampak,
Pembahasan Faktor Strategis Internal bahkan pemilik sendiri turut turun tangan
dalam memecahkan masalah dilapangan.
1. Kekuatan (Strengths) e. Hubungan relasi yang kuat terhadap
a. Memiliki prospek usaha yang baik dan ramah pelanggan
lingkungan Hubungan relasi terhadap pelanggan
Pada usaha pengeringan asam gelugur terjalin sangat kuat, dari pelanggan menjual
dihasilkan atau diolah menjadi antara lain : asam gelugur bulat maupun penjualan atau
minuman-minuman seperti sirup, pengiriman asam gelugur kering. Itu
kratingdaeng, permen- permen, alat kosmetik, dikarenakan pemilik berjiwa ramah dan jujur.
obat-obatan dan bahan masakan. Obat- f. Pengusaha selalu meng-upgrade ilmu yang
obatan dan bahan masak sebagai pemicu dimilikinya untuk meningkatkan hasil
utama dilingkungan. Untuk mendapatkan usahanya.
seorang pekerja pemotong asam, penjemur Pengusaha selalu meng-upgrade ilmu
dilapangan, tidaklah harus memiliki yang didapat dan dimilikinya agar usahanya
pendidikan sarjana, melainkan orang-orang menjadi lebih baik dan berkembang. Bahkan
yang tidak memiliki pendidikan dan pekerjaan pengusaha membuat bibit asam agar
(pengangguran), usaha ini dapat membantu meningkatkan hasil usahanya.
dan mengurangi beban masyarakat sekitar.
61
Jurnal Bisnis Administrasi (BIS-A) e-ISSN: 2597-4394
Volume 08, Nomor 01, 2019, 51-64 p-ISSN: 2303-2537
62
Jurnal Bisnis Administrasi (BIS-A) e-ISSN: 2597-4394
Volume 08, Nomor 01, 2019, 51-64 p-ISSN: 2303-2537
Salah satu penghambatan hasil produksi dengan beberapa orang yang menerima
asam tersebut yaitu faktor cuaca, dimana barang asam gelugur. Untuk memperoleh
usaha ini dibutuhkan cuaca yang bersuhu modal awal berproduksi dengan jumlah
panas, karna sifat penjemuran tersebut nominal yang lebih besar bila dibandingkan
menggunakan metode sederhana yaitu dari dengan perolehan modal modal awal dari
sumber panasnya matahari, Karena dalam pelanggan perorangan. Perolehan modal
pengeringan asam gelugur jika bersuhu awal yang relatif lebih besar akan
panas hanya membutuhkan waktu 3-4 hari, meningkatkan kinerja internal dan
dan jika cuaca mendung membutuhkan waktu meminimalkan hambatan eksternal pemilik.
6-7 hari dalam proes pengeringan asam 5. Melakukan tindakan promosi dengan cara
gelugur. Jika cuaca mendung akan terjadi memberi informasi kepada pelanggan agar
beberapa dampak kerugian yang dihasilkan memberikan informasi kepada orang lain
yaitu pengeringan asam tersebut butuh waktu untuk menunjukan keberadaan tempat
lebih lama, pelemparan bahan ke distributor penerima buah asam gelugur.
lain nya akan mengalami keterlambatan, dan 6. Membenahi sistem manajemen yaitu sistem
kualitas barang tersebut akan menurun. pembukuan keuangan khususnya disusun
c. Persaingan harga untuk membeli buah asam secara rapid an terperinci, sehingga mudah
gelugur semakin tinggi. dalam proses evaluasi.
Akibat yang dihasilkan dari kebutuhan 7. Memperluas pangsa pasar dengan memulai
asam gelugur semakin tinggi, harga bahan memasuki pasar secara geografis merupakan
tersebut terus mengalami kenaikan tinggi, wilayah baru. Hal ini dapat juga dibantu
sehingga penawaran harga untuk membeli dengan memperluas market share melalui
buah asam gelugur bulat pun meningkat agar usaha promosi.
mendapatkan buah asam gelugur tersebut.
Dan para pemilik barang asam gelugur bulat KESIMPULAN
sangat memantau harga barang yang mana Berdasarkan pembahasan pada bagian
yang tertinggi. sebelumnya, dapat diambil kesimpulan bahwa,
d. Banyaknya beredar produk sejenis dari hasil peringkat berdasarkan QSPM adalah
pesaing. Memperluas pangsa pasar, Menetapkan strategi
Persaingan usaha yang semakin pesat harga pasar untuk menghadapi persaingan,
membuat munculnya banyak pesaing baru Meningkatkan teknologi, Mempertahankan dan
yang menawarkan keragaman produk dan meningkatkan kualitas layanan kepada
harga yang juga semakin bervariasi. pelanggan, Memperkuat modal melalui
bekerjasama dengan orang penerima produk,
Implikasi manajerial Meningkatkan kualitas produk, Meningkatkan
Implikasi manajerial yang dapat kreatifitas SDM, Meningkatkan promosi,
digunakan oleh pemilik sebagai alternatif Memperbaiki sistem manajemen. Berdasarkan
strategi pemasaran berdasarkan hasil penelitian dari kesimpulan tersebut, maka penulis
yang telah dilakukan adalah : memberikan beberapa saran yang kiranya
1. Menetapkan harga pasar yang pasti dan bermanfaat bagi pemilik usaha Pengeringan
bersaing, sehingga kualitas produk dapat Asam Gelugur untuk masa yang akan datang
tetap diperhatikan. Menetapkan harga sesuai yaitu :
dengan perubahan bahan baku, namun tetap a. Pemilik usaha dapat mengimplementasikan
memperhatikan kebutuhan pelanggan tanpa strategi penetapan harga pasar dalam
merugikan pemilik. menghadapi persaingan usaha sejenis.
2. Memiliki teknologi modern akan memberi b. Pemilik usaha dapat melakukan
dampak positif dalam meningkatkan inovasi penyesuaian kondisi internal usaha terlebih
dan kreatif yang dapat menghasilkan dahulu. Penyesuaian tersebut seperti
penghasilan lebih. melakukan pembenahan manajemen usaha
3. Tingkat kreatifitas SDM yang baik, tentu saja serta pembagian tugas berdasarkan
akan menciptakan inovasi pada suatu produk kemampuan untuk kelancaran proses
standar. Selain pemilik yang selama ini produksi.
sebagai sumber ide, jika pekerja juga memiliki c. Memanfaatkan peluang yang dimiliki pemilik
kreatifitas baik pun akan membantu usaha yaitu terjalin kerja sama dengan
berinovasi atau sekedar bertukar pendapat. beberapa orang yang memberi kepercayaan
Oleh karena itu, pekerja harus turut kepada pemilik usaha dengan permintaan
menyumbangkan ide agar pekerja terlatih produk yang sangat banyak (tidak
berpkir inovatif. terbatasi).
4. Memperkuat modal dengan cara bekerjasama
63
Jurnal Bisnis Administrasi (BIS-A) e-ISSN: 2597-4394
Volume 08, Nomor 01, 2019, 51-64 p-ISSN: 2303-2537
64