2
sucisulistianingsih53@gmail.com
3
muhammadilhamalhilmi23062002@gmail.com
INTISARI
Tujuan analisis ini adalah sebagai upaya untuk meningkatkan mutu managemen Toko
Kabe Cake & bakery melalui penyusunan strategi usaha yang maksimal dan akurat agar dapat
mengembangkan toko tersebut dimana sekarang ini telah di kenal oleh masyarakat luas karena
memiliki ciri khas tersendiri yang tidak di miliki oleh toko kue lain. Perangkat analisis yang
digunakan adalah Melalui Analisis SWOT untuk membantu menganalisis berbagai faktor yang
tersusun secara sistematis yang digunakan untuk merumuskan strategi managemen toko. Analisis
SWOT dapat di aplikasikan dengan cara menganalisis dan memilih hal-hal yang mempengaruhi
keempat faktornya. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan metode kualitatif
bersifat deskriptif. Dari hasil penelitian, strategi manager agar dapat bersaing yaitu dengan
menjaga kualitas produk dengan bahan yang berkualitas baik, memberi pelayanan yang baik,
harga bersaing dan pemasaran online. Sedangkan analisis SWOT di antaranya memaksimalkan
kualitas, menjaga mutu produk, menambah variasi kue, serta menyeimbangkan harga agar bisa
bersaing dengan toko kue lain
ABSTRACT
The purpose of this analysis is an effort to improve the joint management of Kabe Cake &
bakery shops through the preparation of a maximum and accurate strategy in order to develop the
store which is now known by the wider community to have its own characteristics that other cake
shops do not have. The analytical tool used is through SWOT analysis to help analyze various
factors that are systematically arranged which are used to formulate store management strategies.
SWOT analysis can be applied by analyzing and selecting things that affect the four factors. This
research is a field research with descriptive qualitative method. From the results of the research,
the strategy manager in order to be able to compete is to maintain product quality with good
quality materials, provide good service, competitive prices and online marketing. While the SWOT
analysis maximizes quality, maintains product quality, adds variety to cakes, and balances prices
in order to compete with other cake shops.
yang bersangkutan. Dalam hal ini, pelaku
bisnis (usaha kecil) akan tersudut dalam
Keywords – SWOT analysis, management memposisikan dirinya secara baik dan benar di
strategy bandingkan lawan bisnisnya untuk bisa
mendapatkan konsumen. Bila tidak disadari
I. PENDAHULUAN secara cepat atau lambat melalui berbagai
Secara Umum dan Global, Kompetisi upaya(Hubeis 2009)
bisnis akan selalu di bumbui dengan perubahan Upaya yang dapat di lakukan salah satunya
kompleks dari bermacam-macam kombinasi adalah dengan melakukan analisis SWOT,
faktor politik, ekonomi, teknologi, sosial, dan analisis SWOT ini dapat di jadikan sebagai
budaya, selain dipengaruhi oleh pelaku bisnis landasan pebisnis usaha hingga dapat
24
Analisis SWOT Toko Kabe Cake & Bakery Majenang
25
Analisis SWOT Toko Kabe Cake & Bakery Majenang
sekedar membuat sesuatu menjadi lebih baik hal yang paling penting dalam mengambil
lagi, lebih dari itu strategi adalah menjadikan sebuah kebijakan disuatu lembaga
sesuatu menjadi lebih baru, baik dan berbeda pendidikan. Umar Tirtaraharja (2019)
(Yunus, 2008). Analisis SWOT adalah indentifikasi
Oleh sebab itu, dapat dipahami bahwa beberapa faktor secara sistematis untuk
dalam pengambilan keputusan suatu tindakan merumuskan strategi perusahaan yang
pengembangan diperlukan adanya strategi. didasarkan pada logika yang dapat
Dengan demikian, strategi pengembangan memaksimalkan kekuatan (Strenghts) dan
yang tepat ialah dengan adanya analisis peluang (Opportunities), namun secara
SWOT yang merupakan akronim dari bersamaan dapat meminilmalkan kelemahan
Strength (kekuatan), Weakness (kelemahan), (Weaknesses) dan ancaman (Threats).
Opportunity (peluang), dan Threat Sedangkan menurut Nata (2015) Analisis
(ancaman). Analisis SWOT menurut SWOT kekuatan (Strenghts) dan peluang
(Suryatama, 2014) adalah sebuah metode (Opportunities), kelemahan (Weaknesses)
perencanaan strategi yang digunakan untuk dan ancaman (Threats) adalah salah satu alat
mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang bantu yang dapat digunakan untuk
dan ancaman dalam suatu proyek atau suatu mengembangkan strategi yang berlandaskan
spekulasi bisnis. Proses ini melibatkan pada situasi di sekeliling perusahaan yang
penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi mempengaruhi kinerja perusahaan. Rangkuti,
bisnis atau proyek dan mengidentifikasikan (2006) mengemukakan bahwa SWOT adalah
faktor internal dan eksternal yang singkatan dari lingkungan internal Stregths
mendukung dan yang tidak dalam mencapai dan weaknesses serta lingkungan eksternal
tujuan tersebut. Dalam mengidentifikasi Opportunities dan Threats yang dihadapi
suatu masalah yang timbul didalam dunia bisnis.
perusahaan, maka diperlukan penelitian yang Untuk menganalisis secara lebih dalam
sangat cermat sehingga mampu menentukan tentang SWOT, maka perlu dilihat faktor
strategi yang sangat cepat dan tepat untuk eksternal dan internal sebagai bagian penting
mengatasi masalah yang timbul dalam dalam analisis SWOT, yaitu:
perusahaan tersebut. 1. Faktor ekternal ini mempengaruhi
Kualitas (mutu) opportunities and threats (O dan T).
(M.prawiro ,2020) menuturkan mengenai Dimana faktor ini menyangkut dengan
kualitas ini adalah tingkat baik atau kondisi- kondisi yang terjadi di luar
buruknya, mutu, taraf atau derajat sesuatu. perusahaan yang mempengaruhi
Dalam hal ini, kata “sesuatu” dapat mewakili dalam pembuatan keputusan
banyak hal, baik itu sebuah barang, jasa, perusahaan. Faktor ini mencangkup
keadaan, maupun hal lainnya. Dalam lingkungan industry (industry
kaitannya dengan bisnis, pengertian kualitas environment) dan lingkungan bisnin
adalah kesesuaian antara spesifikasi suatu
makro (macro environment), ekonomi,
produk dengan kebutuhan konsumen, atau
politik, hukum, teknologi,
tingkat baik buruknya sebuah produk (barang
kependudukan, dan sosial budaya.
atau jasa) di mata penggunanya. Sedangkan
Menurut Deming (1982) Kualitas adalah 2. Faktor internal ini mempengaruhi
kesesuaian dengan kebutuhan pasar. Apabila terbentuknya strengths and
Juran mendefinisakan kualitas sebagai fitness weaknesses (S dan W). Dimana faktor
for use dan Crosby sebagai conformance to ini menyangkut dengan kondisi yang
requirement, maka Deming mendefisinikan terjadi dalam perusahaan, yang mana
kualitas sebagai kesesuaian dengan ini turut mempengaruhi terbentuknya
kebutuhan pasar atau konsumen. Perusahaan pembuatan keputusan (decision
harus benar-benar dapat memahami apa yang making) perusahaan. Faktor internal
dibutuhkan konsumen atas suatu produk yang ini meliputi semua macam manajemen
akan dihasilkan. fungsional: pemasaran, keuangan,
Analisis swot operasi, sumberdaya manusia,
Analisis SWOT dilakukan terhadap penelitian dan pengembangan, sistem
keseluruhan faktor dalam setiap fungsi, baik informasi manajemen, dan budaya
faktor internal ataupun faktor eksternal. perusahaan (corporate culture).
Faktor internal dan faktor eksternal menjadi
26
Analisis SWOT Toko Kabe Cake & Bakery Majenang
27
Analisis SWOT Toko Kabe Cake & Bakery Majenang
Faktor Internal
Bobot Rating Skor Keterangan
Kelemahan
Daya tahan produk tidak tahan lama 0,12 4 0,48 Medium
Banyak toko dengan harga jual lebih murah 0,15 2 0,30 Medium
Total 1 3,06
28
Analisis SWOT Toko Kabe Cake & Bakery Majenang
TABEL IV.
IFAS (INTERNAL FACTOR ANALYSIS SUMMARY)
Faktor Eksternal
Bobot Rating Skor Keterangan
Peluang
Berada di lokasi strategis 0,12 4 0,48 High
Belum banyak toko roti yang sama, yang 0,09 3 0,33 high
menjual produk sama
Faktor Eksternal
Bobot Rating Skor Keterangan
Ancaman
Banyak UMKM yang mulai berbisnis di 0,08 1 0,36 Low
bidang roti
Total 1 3,09
Keterangan
Nilai IFAS = 1,5
Nilai EFAS = 0,23
29
Analisis SWOT Toko Kabe Cake & Bakery Majenang
,
=
O
5
W 0
S
-5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5
-1
-2
-3
-4
-5
T
Gambar 1. Diagram Analisis SWOT
Hasil dari akumulasi data penelitian mengenai diagram analisis SWOT tepat di kuadran I
dimana Toko Kabe cake & Bakery Majenang dapat memaksimalkan strategi pemaksimalan
dengan memperkuat strenght yang dipunyai dan peluang yang ada untuk bisa kompetitif dalam
persaingan. Strength yang dimiliki antara lain Memiliki tanah dan bangunan sendiri dengan
skor(0,10), Memiliki Baker(pembuat roti) yang ahli dan berpengalaman dengan skor (0,13),
Menggunakan bahan-bahan yang berkualitas tanpa bahan pengawet dengan skor (0,13),
Memiliki banyak varian roti dan rasa yang beragam dengan skor (0,19), Memiliki banyak sosial
media sebagai media promosi dengar skor (0,18). Masyarakat di sekitar toko menyukai tempat
jualan yang terkesan mewah dan memiliki banyak pilihan roti yang bervariasi, dengan rasa
yang juga bermacam-macam , di barengi dengan media promosi yang semakin mudah melalui
sosial media, hal ini dapat mendongkrak perkembangan dalam berjualan.
Dilain itu bukan hanya memaksimalkan strenght yang dipunyai, peluang ini juga dapat
dimaksimalkan untuk rencana menambah daya saing diantaranya peluang memiliki tanah dan
bangunan sendiri dengan skor (0,10), memiliki Baker(pembuat roti) yang ahli dan
berpengalaman dengan skor (0,13), menggunakan bahan-bahan yang berkualitas tanpa bahan
pengawet dengan skor (0,13), memiliki banyak varian roti dan rasa yang beragam dengan skor
(9,19), memiliki banyak sosial media sebagai media promosi dengan skor (0,18 ) Disaat
pandemi sedang terjadi, semakin banyak orang yang kehilangan pekerjaan , dengan adanya
Home Industri di sekitar masyarakat yang didukung dengan ilmu pengetahuan dalam hal
managemen strategi ini, diharapkan bisa menghidupkan ekonomi masyarakat yang sedang
turun. Dukungan penuh atas berkembangnya ekonomi ,merupakan kebangkitan awal dalam
mengatasi pandemic yang sudah lama terjadi di indonesia.
30
Analisis SWOT Toko Kabe Cake & Bakery Majenang
31
Analisis SWOT Toko Kabe Cake & Bakery Majenang
REFERENSI
[1] Yunus, M. (2008). Islam dan Kewirausahaan Inovatif. Malang: UIN Malang Press.
[2] Fazizah, A. (2015). Rancangan Business Model Untuk Home Industry “ Kue Pia ”
Dengan
[3] Menerapkan Teori Business Model Canvas. Jurnal Heritage, 3(2), 9–20. Retrieved from
[4] Nazir, M. (2005). Metodologi Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.
[5] Data primer (2017)
[6] Nuraini, F. (2019). The Guide of SWOT. Yogyakarta: Quadrant.
[7] Sulistiowati, Y. T., Aji, J. M. M., & Hartadi, R. (2017). Analisis Nilai Tambah Dan
Tingkat Produktivitas Kerja Serta Strategi Pengembangan Home Industry Gula Kelapa
Di Desa
[8] Tembokrejo Kecamatan Gubukmas Kabupaten Jember. Jurnal Agribest, 01(02), 110–121.
Retrieved from
[9] Retina Sri Sedjati (2019) Manajemen Strategis.
[10] Tirtaraharja, Umar, Pengantar Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta, 2000.
[11] Nata, Abuddin, Manajemen Pendidikan, Jakarta: Kencana, 2001.
32