Anda di halaman 1dari 6

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UNTUK MENINGKATKAN

PENJUALAN PRODUK TEMPE DESA PUYUNG MELALUI MEDIA


SOSIAL

Zohdi Al Farizi
Marketing Managemen, Faculty of Economics, MataramUniversitay
Taman Baru jember No.4 Street, ,Mataram – NTB 83126, Indonesia
Tel: +6281236547214 E-Mail : zohdialfarizi@gmail.com

ABSTRAK
Sebuah peruusahaan pembuat tempe harus mampu mengikuti peruubahan dan
perkembanggan zaman yang kian cepat ber evolusi yang terjadi baik di dalam peruusahaan
maupun di luar peruusahaan . Salah satu faktor terjadinya peruubahan suatu peruusahaan
adalah adanya persaingan . seiring dengan peruubahan berkembangnya suatu bisnis yang
membuat persaingan menjadi ketat . Oleh karena itu , setiap peruusahaan tentunya memiliki
strategi masing – masing dalam menghadapi persaingan , permasalahannya adalah tepatkah
strategi itu dipergunakan oleh pembuatan tempe desa puyung atau yang sering dikenal SDM
adalah bisnis yang bergerak di bidang kuliner. Pembuatan tempe ini sudah berdiri sejak 12
tahun yang lalu atau tepatnya pada tahun 2010 . Dengan pengalaman bertahun tahun dibidang
pengolahan kacang kedelai.yang bisa memsarkan produk tempenya ke 12 desa di kecamatan
jonggat.dan sekarang ingin menjangkau desa-desa yang ada di seluruh kabupaten Lombok
tengah
Berdasarkan analisis faktor internal menunjukkan bahwa Pembuatan tempe desa
puyung termasuk dalam kategori sedang yang mana peruusahaan mempunyai peluang yang
cukup besar dalam mengembangkan usahanya melalu media sosial . Akan tetapi perlu
peningkatan pada pelayanan. Sedangkan berdasarkan analisis faktor eksternal menunjukkan
bahwa Pembuatan tempe desa puyung termasuk kategori tinggi yang mana peruusahaan
mempunyai peluang yang sangat besar untuk perkembangan usahanya dan melalukan branding
yang menarik melalui media social , pada waktu yang sama peruusahaan juga tidak terlalu
mendapat ancaman dari pesaing karena peruusahaan cukup bisa bersaing dengan peruusahaan
pembuat tempe yang lain . Oleh karena itu peruusahaan dapat dengan mudah berkembang .Dari
hasil analisis SWOT bahwa produk tempe dapat memformulasikan strategi alternatif yaitu
strategi branding menggunakan media social.
Kata kunci: Strategi Pemasaran, Penjualan Produk,media sosial
ABSTRAK

A fermented soybean cake-making company must be able to keep up with the changes
and developments of an increasingly rapidly evolving era that occurs both within the company
and outside the company. One of the factors for changing a company is the existence of
competition. along with changes in the development of a business that makes competition
fiercer. Therefore, each company certainly has its own strategy in facing competition, the
problem is whether the strategy is used by making fermented soybean cake in Puyung Village
or what is often known as HR is a business engaged in the culinary field. The manufacture of
this fermented soybean cake has been established since 12 years ago or to be precise in 2010 .
With years of experience in the processing of soybeans, he is able to market his fermented
soybean cake products to 12 villages in Jonggat sub-district. And now he wants to reach
villages throughout Central Lombok Regency.
Based on the analysis of internal factors, it shows that making fermented soybean cake
in Puyung Village is included in the medium category where the company has a large enough
opportunity to develop its business through social media. However, the service needs to be
improved. Meanwhile, based on the analysis of external factors, it shows that making
fermented soybean cake in Puyung Village is in the high category where the company has a
very large opportunity for business development and carries out attractive branding through
social media, at the same time the company is also not too threatened by competitors because
the company is quite capable of doing business. compete with other tempe-making companies.
Therefore the company can easily develop. From the results of the SWOT analysis that
fermented soybean cake products can formulate alternative strategies, namely branding
strategies using social media.
Keywords: Marketing Strategy, Product Sales, social media

PENDAHULUAN
Tujuan utama dari sebuah peruusahaan ialah pencapaian profit ( laba ) dan hal ini dapat
juga sebagai tolak ukur dalam sukses atau tidaknya sebuah peruusahaan dalam pencapaian
tujuannya . Selain itu efektifitas dan efesiensi dalam menjalankan operasional peruusahaan
juga memegang peranan penting . Efesiensi yang dilakukan dengan perhitungan dan
pertimbangan yang tepat sehingga tidak ada pemborosan biaya baik itu dalam operasional
maupun dalam biaya promosi maupun iklan dan efektifitas yang dimaksud ialah pemilihan
strategi pemasaran yang tepat dan sesuai dengan pasar yang dilayani oleh peruusahaan
sehingga sasaran yang ditetapkan dapat tercapai .
Oleh karena itu setiap pemimpin peruusahaan selalu dituntut untuk kerja keras dan memiliki
kreatifitas yang tinggi untuk terciptanya tujuan peruusahaan . Tujuan peruusahaan dalam
bidang pemasaran ialah untuk meniingkatkan hasil penjualan atau setidak – tidaknya untuk
mempertahankan hasil penjualan yang telah dicapai. Bermacam – macam cara yang dapat
dipergunakan untuk mencapai maksud tersebut antara lain : perencanaan produk yang tepat ,
promosi , penentuan harga , pengembangan produk dengan memperhatikan kegiatan dan
langkah – langkah yang dijalankan oleh pesaing lain . Bila peruusahaan memiliki citra yang
baik di mata pelanggan maka yang akan timbul ialah suatu kepercayaan yang besar pada
peruusahaan meskipun dipasaran terdapat produk pesaing dengan manfaat dan harga relative
sama atau dengan kata lain para pelanggan akan tetap setia meskipun
terdapat produk baru . Dalam hal ini pimpinan peruusahaan perlu memelihara dan
meniingkatkan pelayanan tersebut karena dampak yang sangat positif bagi peruusahaan
Dari uraian diatas , penulis tertarik untuk mengetahui bagaimanakah Analisis Strategi
Pemasaran yang dijalankan oleh tempat pembuatan tempe desa puyung . Oleh karena itu
penzaulis memilih judul “ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UNTUK
MENINGKATKAN PENJUALAN PRODUK TEMPE DESA PUYUNG MELALUI MEDIA
SOSIAL . Adapun yang menjadi tujuan penelitian dalam rangka penulisan artikel ini ini ialah
sebagai berikut:Ingin mengetahui strategi penjualan produk. apakah benar bisa meniingkatkan
penjualan pada produk tempe desa puyung . dan Ingin memberikan gambaran pentingnya
strategi bersaing yaitu upaya peningkatan pelayanan dalam rangka meniingkatkan minat
kepada pelanggan agar kelangsungan hidup peruusahaan terus berjalan .

PEMBAHASAN
Dalam penelitian ini analisis yang digunakan ialah SWOT, yaitu analisis yang
mengidentifikasikan berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi peruusahaan
. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan ( strength ) , peluang
( oppurtunities ), sehingga secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan ( weakness ) dan
suatu ancaman ( threath ) guna meningkatkan penjualan melalui media sosial . Analisis SWOT
dalam penelitian ini didasarkan pada kualitas dan harga , sehingga dapat ditentukan besarnya
kekuatan , kelemahan , peluang dan ancaman seperti dibawah ini :
1. Faktor Internal
1) Kekuatan
(1)Kualitas produk cukup dengan nilai 5,5 artinya kekuatan kualitas produk dalam hal
ini sedang
(2)Harga produk dengan nilai 8,5 artinya kekuatan peluang harga produk dalam hal ini
sangat besar
(3)Promosi peruusahaan mempengaruhi dengan nilai 5,5 artinya kekuatan peruusahaan
dalam hal ini sedang
2) Kelemahan
(1)Kepuasan konsumen cukup dengan nilai 5,5 artinya kelemahan peruusahaan dalam
hal ini sedang
(2)Kesesuaian harga dengan kualitas tinggi dengan nilai 2,5 artinya kelemahan
peruusahaan dalam hal ini kecil
2. Faktor Eksterna
l 1) Peluang
(1)Kesan konsumen I pengguna terhadap poduk cukup , dengan nilai 4,5 artinya
peluang peruusahaan dalam hal ini sedang
(2)Kesediaan konsumen untuk membeli dnegan harga yang ditetapkan bernilai tinggi ,
dengan nilai 8,5 artinya peluang peruusahaan dalam hal ini besar
2) Ancaman
(1)Perbandingan kualitas dengan produk lain bernilai cukup 2,5 artinya ancaman yang
dihadapi peruusahaan dalam hal ini kecil
(2)Perbandingan harga dengan produk lain bernilai tinggi ,dengan nilai 2,5 artinya
ancaman yang dihadapi toko dalam hal ini kecil
Pengukuran terhadap keberhasilan strategi pemasaran yang dilakukan pada perusahan
pembuatan tempe desa puyunag menggunakan indikator sebagai berikut;
1,00 – 3,00 = Kecil
4,00 – 6,00 = Sedang
7,00 – 10,00 = Besar

ALTERNATIF STRATEGI PEMASARAN


Dalam dunia bisnis , persaingan adalah hal yang akan terus dan tidak akan berhenti untuk
terjadi . Untuk itulah setiap pebisnis dituntut untuk selalu siap dalam menghadapi persaingan
dan tantangan bisnis yang muncul . Demikian juga dalam hal menggaet konsumen, persaingan
ini tentu tidak kalah panas . Semua bisnis mulai dari bisnis dengan omzet miliaran hingga yang
berjajar dijalanan tentu mempunyai strategi tersendiri untuk menggaet calon pelanggan .
Alternatif-alternatif strategi adalah beberapa macam strategi yang ditawarkan, bersangkutan
dengan strategi tingkat peruusahaan atau bisnis. Ada 4 strategi utama, yaitu: stabilitas,
ekspansi, penciutan dan kombinasi. Semuanya merupakan pilihan untuk ketepatan, atau upaya
dalam batasan bisnis masa kini atau untuk mengubah misi, (Jauch and Glueck, 2004:216).
Beberapa uraian dan penjelasan tentang macam-macam strategi adalah sebagai berikut:
1) Strategi Stabilitas
Staretgi Stabilitas Adalah strategi yang dilakukan peruusahaan apabila:
(1).Peruusahaan tetap melayani masyarakat dalam produk atau jasa, sektor pasar
dan sektor fungsi yang serupa, sebagai yang ditetapkan dalam batasan bisnisnya.
(2).Keputusan strategi utamanya difokuskan pada penambahan perbaikan
pelaksanaan fungsinya.
2) Strategi Ekspansi
Strategi Ekspansi adalah strategi yang dilakukan peruusahaan apabila:
(1)Peruusahaan melayani masyarakat dalam sektor produk atau jasa
tambahan atau menambahkan pasar atau fungsi pada batasan bisnis mereka.
(2)Peruusahaan memfokuskan keputusan strateginya pada peningkatan ukuranya
dalam langkah kegiatan dan batasan bisnisnya yang sekarang.
3) Strategi Penciutan

Strategi penciutan dilakukan oleh peruusahaan apabila:


(1)Peruusahaan merupakan perlu dikuranginya lini produk atau jasa, pasar dan
fungsi mereka.
(2)Peruusahaan memusatkan keputusan strateginya pada peningkatan
fungsional melalui pengurangan kegiatan dalam unit yang mempunyai arus
kas yang negatif.

4) Strategi Kombinasi
Strategi kombinasi adalah strategi yang diterapkan oleh peruusahaan apabila:
(1)Keputusan strategi pokoknya difokuskan pada berbagai strategi besar secara
sadar (stabilitas, perluasan, penciutan) pada waktu yang sama (secara simultan).
(2)Peruusahaan merencanakan menggunakan beberapa strategi besar yang
berbeda pada masa mendatang (secara bertahap). Sedangkan alternatif Strategi
pemasaran yang dapat dilakukan di peruusahaan Pembuatan tempe desa puyung
adalah sebagi berikut :
(1)Meniingkatkan kualitas Sumber Daya Manusia sebagai wujud dari implikasi
untuk peningkatan pemasaran melalui media social yang cukup beragam
(2)Meniingkatkan kualitas pelayanan atau fast respon terhadap pembeli di
media sosial
(3)Melakukan pemangkasan jumlah karyawan untuk bagian – bagian yang
kurang strategis bagi peusahaan atau kegiatan yang tidak mem[unyai nilai
tambah

PENUTUP

Berdasarkan uraian yang telah dituliskan , maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Perusahan pembuat tempe atau yang sering dikenal SDM adalah bisnis yang bergerak
di bidang kuliner. Peruusahaan SDM ini sudah berdiri sejak 2010. Dengan pengalaman
puluhan tahun dibidang pembuatan tempe , kini jaringan distribusi SDM telah
menjangkau seluruh kecamatan jonggat , hampir 12 desa di kecamatan jonggat bias
mersakan produk tempe nya.
2. Berdasarkan analisis faktor internal menunjukkan bahwa Peruusahaan Pembuat tempe
desa puyung termasuk dalam kategori sedang yang mana peruusahaan mempunyai
peluang yang cukup besar dalam mengembangkan usahanya . Akan tetapi perlu
peningkatan pada pelayanan peruusahaan dan promosi melalui media sosial.
3. Dari hasil analisis SWOT bahwa PT. Sumber Digital Media Banjarmasin Elektronik
dapat memformulasikan empat alternatif strategi yaitu strategi SO , strategi ST , strategi
WO dan strategi WT
DAFTAR PUSTAKA

Buchari, Alma, 2000, Manaajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa, Cetakan Kelima, Bandung
: Alfabeta

Dhaarmesta dan Irawan, 2005, Manaajemen Pemasaran Modern, Edisi Kedua, Yogyakarta :
Liberty

Swastha, Basu. 2001. Manaajemen Pemasaran Modern. Liberty, Jakarta.

Umar, Husein, 2002, Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen, Penerbit PT. Gramedia Pustaka
Utama, Jakart

http://lombokatraktif.blogspot.com/2018/02/puyung-sentra-tahu-tempe-pertama-di.html

https://docplayer.info/109160853-Analisis-pemasaran-tahu-dan-tempe-di-desa-puyung-
kecamatan-jonggat-kabupaten-lombok-tengah-the-marketing-analysis-of-tahu.html

Anda mungkin juga menyukai