Oleh:
KELAS MANAJEMEN D
KELOMPOK 1
Strategi bisnis tersebut tentu sangat dibutuhkan oleh setiap bentuk usaha bisnis.
Baik usaha mikro, kecil, menengah dan usaha besar (UB). Namun seiring perkembangan
zaman, bisnis yang bergerak dalam bidang kuliner terutama bisnis atau kegiatan usaha
mikro kecil dan menengah (UMKM) banyak diminati para pelaku binis. UMKM sangat
dipengaruhi oleh dua faktor utama yaitu faktor eksternal dan faktor internal. Menurut
Munizu (2011) Faktor-faktor eksternal yang terdiri atas aspek kebijakan pemerintah, aspek
sosial budaya dan ekonomi, dan aspek peranan lembaga terkait mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap faktor-faktor internal usaha mikro dan kecil. Faktor-faktor internal
yang terdiri atas aspek sumber daya manusia, aspek keuangan, aspek teknik
produksi/operasional, dan aspek pasar dan pemasaran mempunyai pengaruh yang
signifikan dan terhadap kinerja usaha mikro dan kecil.
Untuk mengembangankan UMKM tentu saja tidak hanya dibebankan pada UMKM
sendiri namun harus memperoleh dukungan seluruh stake-holders. Dukungan termaksud
diharapkan datang dari golongan, seperti asosiasi pengusaha, perguruan tinggi, dan atau
dinas/instansi terkait di lingkungan pemerintah kabupaten/kota dan Prosvinsi. Di samping
itu diperlukan kebijakan pemerintah yang mendorong pengembangan UMKM (Hamid dan
Susilo : 2011).
Selain itu kemajuan dunia kuliner terutama di kota-kota besar semakin pesat dan
menjadi tren, sehingga membuat orang ingin untuk mendirikan sebuah bisnis yang
berhubungan dengan penyediaan makanan dan minuman karena melihat banyaknya
kebutuhan dan permintaan akan berbagai jenis makanan dan melihat kebiasaan orang kota
yang suka kuliner, sehingga itu akan menjadi suatu peluang bisnis dengan prospek yang
menguntungkan. Bisnis makanan ini sering dijumpai berupa restoran, rumah makan atau
yang lebih dikenal dengan istilah depot, dan bahkan sampai berupa warung yang dimana
bisnis ini termasuk dalam kategori UMKM (Boedianto dan Harjanti : 2015).
Namun, seiring dengan bertambahnya UMKM maka persaingan antar pelaku bisnis
semakin ketat. Seperti penjelasan menurut Porter didalam David (2011, p.106), intensitas
persaingan berhubungan dengan beberapa faktor seperti: jumlah pesaing, tingkat
pertumbuhan industry, karakteristik produk atau jasa, jumlah biaya tetap, kapasitas,
tingginya penghalang keluar, diversitas pesaing. Hal ini juga belaku pada daerah atau Kota
pariwisata. Karena dianggap daerah yang memiliki potensi lebih untuk mengembangkan
usaha UMKM termasuk UMKM pada bidang kuliner, UMKM di bidang makanan atau
kuliner selalu berkembang dan meningkat setiap tahunnya (Hamid dan Susilo : 2011).
Menurut Sancoko (2015) Analisis lingkungan internal berdasarkan sudut pandang sumber
daya adalah keunikan untuk membedakan bisnis dengan pesaing-pesaingnya, yang
bertujuan akhir menciptakan keunggulan kompetitif. Untuk meraihnya, perlu sumber daya
dan kemampuan untuk membedakannya. Dari sumber daya berwujud tanah dan bangunan
lahan bisnis berada strategis. Sumber dana (finansial) yang berasal dari dana sendiri
menciptakan sebuah keunggulan sekaligus kelemahan. Kota Jember juga termasuk kota
yang memiliki potensi untuk mengembangkan usaha termasuk usaha UMKM dibidang
kuliner. Melihat bahwa kota jember juga merupakan kota pendidikan.
Salah satu UMKM yang bergerak di bidang kuliner adalah Bebek galak 88. Bebek
galak merupakan bisnis kuliner yang menyajikan menu makanan pedas. Bebek galak 88
yang beralamat di Jalan Jawa 13A Jember depan SMA Negeri 2 Jember pertama kali
berdiri ialah pada tahun 2009. Pemilik dari warung makan bebek galak 88 ini bernama
Agus Fathullohur Rosadi. Di rumah makan bebek galak 88 ini selain mengolah bebek
galak ada juga olahan bebek goreng, ayam goreng, kripik galak dan lain-lain. Dan tidak
dapat dipungkiri bahwa produk olahannya tersebut selain menarik konsumen yang suka
pedas juga dapat menghasilkan untung yang besar. Usaha ini dapat menjadi bisnis
Waralaba yang dibilang cukup sukses. Rumah makan ini buka pada jam 14.00 sampai
malam hari.
Tidak dapat dipungkiri bahwa warung makan ini juga memiliki banyak pesaing.
Seiring dengan bertambahnya zaman semakin banyak warung makan yang menyajikan
menu makanan pedas. Mulai dari mie pedas, ayam pedas bahkan olahan bebek pedas yang
serupa dengan olahan bebek galak 88. Apalagi para pesaing yang tidak hanya menawarkan
menu masakan yang sesuai dengan selera warga jember, namun juga menyediakan fasilitas
pelayanan yang memuaskan konsumen. Seperti tempat yang nyaman, free wifi dan lain
sebagainya. Meskipun lokasi warung makan ini juga cukup strategis yaitu di daerah
kampus yang tidak pernah sepi pembeli, seperti target pasar utama warung makan bebek
galak 88 ini yaitu mahasiswa.
Namun warung makan bebek galak 88 tidak boleh menganggap remeh para
pesaing-pesaingnya. Pesaing merupakan faktor eksternal yang dapat mempengaruhi
tingkat profitabilitas usaha ini. Karena dalam pengembangan usaha juga melihat
lingkungan eksternal perusahaan yang diperlukan untuk mengetahui faktor-faktor yang
dapat memberikan peluang dan ancaman bagi perusahaan. Lingkungan eksternal itu sendiri
menurut Porter dalam teori Lima Kekuatan Porter terdiri dari ancaman pendatang baru,
kekuatan tawar-menawar pemasok, kekuatan tawar-menawar pembeli, ancaman produk
substitusi, persaingan diantara para anggota industri (Ling : 2013). Meskipun dengan
semakin banyaknya atau tingginya tingkat persaingan antar pelaku bisnis, sebenarnya
persaingan memiliki hubungan dan saling bergantung satu sama lain. Hunger (2001, p.125)
dalam sebagian besar industri, para persaing perusahaan saling bergantung dan
berhubungan. Setiap persaingan dan strategi yang digunakan perusahaan dapat dipastikan
mempengaruhi perusahaan yang lainnya, dan menyebabkan pembalasan atau usaha-usaha
perlawanan.
Oleh karena itu diperlukan strategi dalam mengembangkan bisnis seperti
melakukan analisa strategis terhadap lingkungan eksternal dapat diketahui apa yang
menjadi ancaman dan peluang pada Bebek Galak 88 Jember. Setelah mengetahui situasi
eksternal, maka analisa lingkungan internal perlu dilakukan untuk mengetahui kekuatan
dan kelemahan Bebek Galak 88 Jember. Hal inilah yang mendorong penulis menentukan
judul “STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS PADA USAHA MIKRO KECIL DAN
MENENGAH (BEBEK GALAK 88 JEMBER)”.
1.2 Rumusan Masalah
Udaya,J., Wennadi, L.Y., & Lembana, D.A.A. (2013 dalam Sancoko 2015)
mengatakan manajemen stratejik berkaitan dengan formulasi strategi dan pelaksanaan
strategi menggunakan taktik tertentu, di mana taktik adalah bagian dari strategi yang
digunakan untuk mencapai sasaran khusus yakni posisi unggul dalam persaingan atau
kompetisi. Keunggulan kompetitif diartikan suatu keadaan dalam memperoleh keuntungan
rata-rata lebih tinggi dari pesaing. Ling, 2013 juga mengatakan bahwa Lingkungan
eksternal memberikan ancaman yang cukup besar. Yang memberikan tekanan adalah
pendatang baru. Selanjutnya adalah persaingan diantara anggota industri. Pesaing memiliki
konsep yang baik (secara outlet dan desain), selain itu pesaing juga gencar melakukan
promosi. Berdasarkan uraian diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Apa saja faktor internal dan eksternal yang berpengaruh terhadap bisnis Bebek
Galak 88 Jember?
2. Strategi apa yang tepat untuk Bebek Galak 88 dalam pengembangan bisnisnya?
Berdasarkan penelitian tersebut, digunakan jenis dan sumber data yang sama untuk
menggambarkan, menjelaskan berbagai kondisi yang ada yang menjadi objek penelitian
serta teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi dan wawancara
menggunakan kuisioner untuk mengidentifikasi faktor internal dan eksternal pada Bebek
Galak 88 Jember. Dan berdasarkan penelitian tersebut pula, digunakan analisis SWOT
untuk mengetahui prioritas strategi pengembangan bisnis pada Bebek Galak 88 Jember.
PENGEMBANGAN BISNIS
Matriks SWOT
Strategi Bisnis
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Rancangan Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Peneliti mencoba menjelaskan
bagaimana pengembangkan usaha Bebek Galak 88 Jember dengan mengidentifikasi
kondisi internal dan kondisi eksternal pada Bebek Galak 88 Jember. Kemudian
menerangkan hal-hal yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman Bebek
Galak 88 Jember. Selain itu juga kondisi yang ada dengan lebih banyak dituangkan ke
dalam kata-kata tertulis atau lisan dan data dokumentasi.