Anda di halaman 1dari 15

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Perkembangan dunia bisnis pada saat ini sudah menjadi hal yang

biasa, baik dalam usaha offline maupun online. Di zaman modern saat ini,

perkembangan bisnis terjadi dengan sangat pesat. Berbagai macam bisnis

tumbuh dimana-mana. Jumlah harga dan pelayanan yang beraneka ragam

menjadikan persaingan pasar semakin ketat. Banyak konsumen yang

memiliki beraneka ragam pilihan mereka masing-masing. Ketatnya

persaingan membuat setiap pelaku bisnis dituntuk untuk mengeluarkan

segala kemampuan yang mereka miliki agar dapat bersaing di pasar.

Pada dasarnya setiap usaha yang menghasilkan suatu barang atau jasa

perlu kegiatan pemasaran, karena pemasaran adalah kegiatan pokok yang

harus dilakukan oleh setiap perusahaan guna mencapai tujuan perusahaan

itu sendiri. Setiap perusahaan yang menghasilkan barang diharapkan selalu

mengerti dan memahami apa yang terjadi di pasar dan apa yang menjadi

keringanan konsumen, di era globalisasi seperti saat ini, munculnya

persaingan dalam dunia bisnis tidak bisa dihindari lagi, oleh karena itu

perusahaan dihadapkan dengan berbagai peluang dan ancaman, baik yang

berasal dari luar maupun dari dalam negeri (Lailatul Munawaroh.et al.,

2022).

Tujuan utama dari sebuah usaha ialah pencapaian profit (laba) dan hal

ini dapat juga sebagai tolak ukur dalam sukses atau tidaknya sebuah

1
2

perusahaan dalam pencapaian tujuannya. Selain itu efektifitas dan efisiensi

dalam menjalankan operasional perusahaan juga memegang peranan

penting. Efesiensi yang dimaksud adalah strategi pemasaran yang dilakukan

dengan perhitungan dan pertimbangan yang tepat sehingga tidak ada

pemborosan biaya baik itu dalam operasional maupun dalam biaya promosi

maupun iklan dan efektifitas yang dimaksud ialah pemilihan stategi

pemasaran yang tepat dan sesuai dengan pasar yang dilayani oleh

perusahaan sehingga sasaran yang ditetapkan dapat tercapai. Demikian juga

dalam pemasaran dibutuhkan suatu strategi, terlebih lagi dalam dunia bisnis

yang penuh persaingan, maka strategi sangat penting yang kemudian disebut

strategi pemasaran.

Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan kegiatan pokok yang

dilakukan oleh para pengusaha dalam usahanya untuk mempertahankan

kelangsungan hidupnya, untuk berkembang. Menurut William J. Stanton

dalam (Suindrawati,2015) pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari

kegiatan-kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan

harga, mempromosikan, dan mendistibusikan barang dan jasa yang

memuaskan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial.

Pemasaran pada dasarnya menitik beratkan konsumen, atau

berorientasi pada konsumen dari pada pesaing. Dalam hal ini marketing

merupakan pusat dimensi dan gambaran seluruh bisnis sehingga sudut

pandang konsumen merupakan hasil final dari keseluruhan usaha.

Sementara itu, marketing management atau manajemen pemasaran adalah

salah satu kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan atau organisasi untuk
3

mempertahankan kelangsungan perusahaannya untuk berkembang dan

mendapatkan laba. Kegiatan manajemen pemasaran perusahaan harus

memberikan kepuasan kepada konsumen jika perusahaan ingin usahanya

berjalan terus dan konsumen mempunyai pandangan yang lebih baik

terhadap perusahaan.

Menurut Rusydi Abu Bakar dalam (Meri Angraini,2021) Kegiatan

pemasaran selama ini tidak terlepas dari unsur persaingan. Tidak hanya satu

bisnis pun, yang leluasa bisa santai menikmati penjualan dan keuntungan,

karena akan ada persaingan yang ingin turut menikmatinya. Oleh karena itu

masalah persaingan mendapatkan perhatian dalam pemasaran. Persaingan

akan terjadi tidak hanya pada skala kota dan wilayah akan tetapi persaingan

lebih menentukan pada kualitas dari pada kuantitas. Kuantias produk dan

pelayanan tujuan utama dari sebuah perusahaan adalah mencapai profit atau

laba hal ini juga sebagai tolak ukur sebuah perusahaan dalam tujuannya

selain itu efektifitas dan efisiensi dalam menjalankan perusahaan juga

memegang peranan penting.

Efesiensi yang dimaksud adalah strategi pemasaran yang dilakukan

dengan perhitungan dan pertimbangan yang tepat sehingga tidak ada

memborosan biaya dan efektifitas yang dimaksud adalah pemilihan strategi

pemasaran yang tepat dan sesuai dengan pasar yang dilayani oleh

perusahaan sehingga sasaran yang ditetapkan dapat tercapai sehingga dapat

memahami apa yang dibutuhkan dan diinginkan konsumen pada kualitas

produk yang di pasarkan oleh perusahaan.


4

Menurut Sofjan Assauri dalam (Kissa Kusuma,2021) perkembangan

dunia usaha terus dihadapi oleh setiap perusahaan, terutama karena keadaan

pertumbuhan ekonomi yang pesat. Dengan terdapatnya perubahan yang

cepat, maka keputusan strategi setiap perusahaan harus terus disempurnakan

agar perkembangan pertumbuhan atau kemajuan dapat dicapai secara

berkesinambungan. Menghadapi perubahan-perubahan tersebut, dibutuhkan

adanya peningkatan kemampuan perusahaan dalam menghadapi kompetisi

dan tantangan yang semakin besar.

Menurut Sarwiji dalam (Meri Angraini,2021) Ekonomi Islam juga

membahas pemasaran Syariah, secara umum pemasarn Syariah adalah

sebuah strategi yang mengarahkan proses penciptaan, penawaran, yang

dalam keseluruhan prosesnya sesuai dengan akad dan prinsip-prinsip

muamalah dalam islam tingkat persaingan dalam dunia bisnis menuntut

setiap pemasaran untuk mampu melaksanakan kegiatan pemasaran dengan

lebih efektif dan efisien. Kegiatan pemasaran tersebut membutuhkan sebuah

konsep pemasaran yang mendasar sesuai dengan kepentingan pemasaran

dan kebutuhan serta keinginan pelanggan.

Dalam hal ini, pemasaran syariah memiliki posisi yang sangat

strategis, karena pemasaran syariah merupakan salah satu strategi

pemasaran yang didasarkan pada Al-Qur’an dan sunnah Nabi Muhammad

SAW. Pemasaran syariah merupakan sebuah disiplin bisnis strategis yang

mengarahkan proses penciptaan, panawaran, dan perubahan values dari satu

inisiator kepada stakeholders-nya, yang dalam keseluruhan prosesnya sesuai

dengan akad serta prinsipprinsip syariah dan muamlah dalam Islam.


5

Pemasaran syariah adalah sebuah jenis muamalah islami dalam penciptaan,

penawaran, dan perubahan nilai, distribusi yang pada akhirnya memberikan

kepuasan pada pelanggan.

Menurut Bukhari Alma dan Donni Juni Priansa dalam (Kissa

Kusuma,2021) Syariah berperan dalam pemasaran bermakna suatu

pemahaman akan pentingnya nilai-nilai etika dan moralitas pada pemasaran,

sehingga diharapkan perusahaan tidak akan serta merta menjalankan

bisnisnya demi keuntungan pribadi saja, tetapi ia juga harus berusaha untuk

menciptakan dan menawarkan bahkan dapat mengubah suatu value kepada

stakeholders sehingga perusahaan tersebut dapat menjaga keseimbangan

laju bisnisnya sehingga menjadi bisnis yang stabil dan berkelanjutan. Dalam

pemasaran syariah, seorang pemasar harus merasakan bahwa dalam setiap

aktifitas pemasarannya selalu diawasi oleh Allah SWT, sehingga akan

berhati-hati dalam memasarkan produk yang dijualnya

Strategi pemasaran Syariah disini terdiri dari beberapa karakteristik.

Untuk mengenali karakteristik pasar dan struktur pasar sangatlah

menguntungkan bagi perusahaan untuk dapat tetap bersaing dan survive.

Kelemahan dan keunggulan hendaknya di analisis sehingga menjadi sebuah

titik tolak yang buat buat perusahaan dalam mengambil keputusan yang

efektif dan efesien serta untuk memperkuat posisinya dari para pesaing yang

ada. Oleh sebab itu setiap usaha harus mempunyai strategi pemasaran dalam

meningkatkan penjualan, salah satu langkah awal dalam rangka

mengenalkan produk pada konsumen dan ini akan menjadi sangat penting
6

karena akan berkaitan dengan keuntungan-keuntungan yang akan di peroleh

oleh perusahaan.

Menurut Basu Swata dalam (Meri Angraini,2021) Strategi pemasaran

akan bisa berguna dengan optimal bila di dukung dengan perencanaan yang

terstruktur baik dari faktor internal ataupun pengaruh eksternal yaitu

rangsangan luar yang dilakukan oleh pelaku usaha (perusahaan) lainnya

yang dinamakan persaingan bisnis.

Keadaan pasar yang semakin komplek ini, menuntut para produsen

atau pengusaha untuk memiliki strategi pemasaran yang baik dan handal,

sehingga produk-produknya tidak hanya laku dijual dipasaran, akan tetapi

juga mampu bersaing dan bertahan dalam persaingan yang ada. Dengan

menggunakan strategi pemasaran para pengusaha juga diharapkan benar-

benar mampu mengetahui segala bentuk kekuatan ataupun kelemahan

produk dan kondisi internal toko, sehingga mampu melakukan manajemen

kontrol yang baik dalam segi produksi. Sementara itu para pengusaha juga

harus jeli dalam melihat segala bentuk kesempatan ataupun ancaman yang

dapat atau akan dihadapi oleh produknya di pasaran. Terjaganya eksistensi

suatu perusahaan diantaranya tergantung pada kemampuan perusahaan

tersebut untuk melihat peluang-peluang pasar yang ada, serta mengantisipasi

kemungkinan adanya ancaman pasar dari produk lain yang sejenis.

Sedangkan penjualan merupakan kegiatan dari pemasaran yang

ditujukan untuk mengadakan pertukaran terhadap suatu produk dari

produsen kepada konsumen semua kegiatan penjualan. Pada umumnya

menjual bukan suatu proses yang dapat berlangsung begitu saja, tetapi harus
7

merupakan suatu proses yang di usahakan penjualan mengusahakan agar

pembeli mau membeli barang yang sedang ditawarkan. Dalam definisi

sederhananya hal ini mempunyai pengaruh yang besar bagi keberhasilan

manajemen penjualan semakin banyak waktu yang dicurahkan bersama

kelompok penjualan hasilnya akan semakin baik

Pentingnya menyakinkan pelanggan, bahwa merek atau produk yang

ditawarkan memberikan nilai superior (relatif terhadap pesaing) sangat

perlu, agar dilakukan pembelian awal oleh konsumen. Sebenarnya

seseorang harus mempunyai sutu pemahaman yang seksama atau cermat

mengenai kebutuhan dan proses tambahan informasi konsumen untuk

mensukseskan tugas ini. Namun demikian, menciptakan konsumen atau

pelanggan yang puas dan penjualan yang meningkat diwaktu yang akan

datang, mensyaratkan bahwa konsumen terus percaya bahwa produk yang

dibelinya memenuhi kebutuhannya dan menawarkan nilai superior setelah

konsumen mencoba produk tersebut.

Dalam penelitian ini, tempat yang dijadikan penelitian yaitu Toko

Batik Jambi Faras yang berlokasi di Kelurahan Muara Bulian yang telah

berdiri pada tahun 2008, tepatnya di Jalan Jenderal Sudirman Komplek BBC

Muara Bulian. Toko Batik Jambi Faras menjual berbagai jenis produk batik

jambi dengan berbagai model/motif baju batik. Toko Batik Jambi Faras

yang didirikan oleh Ibu FAULINA AGUSNIMAR termasuk toko yang

sudah mengalami banyak kemajuan dibandingkan toko lain yang serupa di

daerah Muara Bulian.


8

Toko Batik Jambi Faras Muara Bulian menjual berbagai jenis dan

model baju batik yang memiliki keunggulan tersendiri untuk bersaing

dengan toko lain yang sejenis. Adapun jenis pakaian batik yang dijual yaitu

kemeja pendek dan kemeja panjang pria dan dress wanita dengan motif

batik diantaranya motif Angso Duo, Punai Merindu, Tapah Melenggang,

Duren Pecah, Kopi Pecah, Tunjuk Langit. Meskipun harga barang yang

dijual masih cenderung mahal dibandingkan toko lain, namun hal itu tidak

membuat konsumen beralih dari Toko Batik Jambi Faras, mengingat produk

baju batik yang dijual di toko tersebut cukup lengkap dan berkualitas

sehingga masih banyak diminati serta menjadi pilihan yang tepat bagi

konsumen. Hal ini dapat dilihat dari gambar data penjualan Toko Batik

Jambi Faras berikut:

Tabel 1.1 Data Penjualan Toko Batik Jambi Faras Muara Bulian
Periode Tahun 2018-2022

Tahun Data Penjualan (Rp)


2018 466.000.000
2019 455.000.000
2020 465.000.000
2021 545.000.000
2022 568.000.000
Sumber : Data diolah 2023

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa penjualan Baju Batik di Toko

Batik Jambi Faras Kecamatan Muara Bulian Kabupaten Batanghari

mengalami kenaikan dan penurunan dari jumlah penjualannya setiap

tahunnya. Berdasarkan hasil yang telah penulis teliti pada toko Batik Jambi

Faras terlihat pada tahun 2022 berada pada urutan pertama yang memiliki

penjualan tertinggi yaitu sebesar Rp. 568.000.000, pada tahun 2021 sebesar

Rp. 545.000.000 dengan selisih penjualan sebesar Rp. 23.000.000,- di tahun


9

2020 sebesar Rp. 465.000.000, kemudian di tahun 2019 sebesar Rp.

455.000.000, dengan selisih penjualan sebesar Rp. 10.000.000 dan diurutan

terakhir tahun 2018 sebesar Rp. 465.000.000,-.

Dilihat dari perkembangan penjualan pada saat ini berfluktuatif pada

tahun ke tahun dan dengan banyaknya model/motif baru yang bermunculan

sehingga persaingan pun semakin kompetitif, apalagi konsumen di Muara

Bulian mengalami peningkatan dengan mayoritas ASN sehingga konsumen

lebih teliti dalam memilih batik yang berkualitas sehingga terjadinya

peningkatan dan penurunan penjualan setiap tahunnya yang

mengindikasikan adanya masalah pada penjualan di Toko Batik Jambi

Faras. Hal ini disebabkan karena penjualan di Toko Batik Jambi Faras yang

masih belum optimal atau belum bisa mencapai target yang ditetapkan,

diakibatkan penerapan strategi pemasaran yang belum cukup efektif,

maksud efektif disini yaitu sebuah tindakan yang tidak membicarakan

mengenai penghematan biaya, tenaga dan waktu.

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka penulis tertarik

dan bermaksud melakukan penelitian guna mengetahui Strategi Pemasaran

Syariah Dalam Meningkatkan Penjualan Produk Baju Batik Jambi (Studi

Kasus Toko Batik Jambi Faras Muara Bulian).

1.2 Masalah Penelitian

Berdasarkan latar belakang di atas dan untuk memfokuskan

pembahasan dalam penelitian yang akan penulis laksanakan, maka penulis

terlebih dahulu membuat rumusan masalah penelitian sebagai berikut :


10

1.2.1 Bagaimana Kondisi Produk Batik di Toko Batik Jambi Faras Muara

Bulian.

1.2.2 Bagaimana Penerapan strategi pemasaran syariah di Toko Batik Jambi

Faras Muara Bulian.

1.2.3 Kendala apa saja dalam Pemasaran Syariah di Toko Batik Jambi Faras

Muara Bulian.

1.3 Tujuan Penelitian

Dari perumusan masalah di atas, maka tujuan dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut:

1.3.1 Untuk Mengetahui Kondisi Produk Batik di Toko Batik Jambi Faras

Muara Bulian.

1.3.2 Untuk Mengetahui Penerapan Strategi Pemasaran Syariah di Toko

Batik Jambi Faras Muara Bulian.

1.3.3 Untuk Mengetahui Kendala dalam Pemasaran Syariah di Toko Batik

Jambi Faras Muara Bulian.

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah :

1.4.1 Bagi Penulis/peneliti :

Penelitian ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan

tentang straregi pemasaran syariah dalam meningkatkan penjualan,

Sebagai salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Strata-1

pada Universita Graha Karya Muara bulian.


11

1.4.2 Bagi Toko Faras Batik Jambi

Bagi Toko Batik Jambi Faras Muara Bulian Kabupaten Batang

Hari, penelitian ini dapat menjadi salah satu bahan pertimbangan bagi

pimpinan perusahaan dalam rangka pengambilan keputusan dan

kebijaksanaan strategi pemasaran dalam usaha meningkatkan

penjualan perusahaan.

1.4.3 Bagi Civitas Akademika Universitas Graha Karya Muara Bulian

Diharapkan penelitian ini dapat menjadi bahan referensi dan

bermanfaat terhadap pengembangan ilmu pengetahuan manajemen

sumber daya manusia khususnya bagi mereka yang akan melakukan

penelitian dan analisa yang berkaitan dengan masalah fasilitas,

kedisiplinan dan kualitas pelayanan aparatur terhadap kepuasan

masyarakat.

1.5 Kerangka Pemikiran

Kegiatan pemasaran suatu perusahaan memiliki beberapa tujuan yang

hendak dicapai, baik tujuan jangka pendek maupun tujuan jangka panjang.

Dalam jangka pendek biasanya untuk merebut hati konsumen terutama

untuk produk yang baru diluncurkan. Sedangkan dalam jangka panjang

dilakukan untuk mempertahankan produk-produk yang sudah ada agar tetap

eksis.

Memahami konsep pemasaran, maka perlu diperkenalkan suatu

pemahaman mengenai konsep strategi pemasaran. Untuk menghadapi di

dalam mendapatkan pelanggan, suatu perusahaan harus menyadari bahwa


12

tidaklah muda tanpa ada sebuah tindakan nyata berupa kerja keras dengan

menggunakan strategi yang tepat untuk meningkatkan jumlah pelanggan,

strategi merupakan kunci penting terhadap keberhasilan sebuah perusahaan

dalam meraih pelanggan. Konsumen saat ini menghadapi beranika pilihan

produk, merek, harga, serta pemasok, Untuk menentukan niat yang akan di

ambil, maka konsumen akan mempertimbangkan penawaran mana yang

akan memberikan mamfaat dan nilai tertinggi membangun dan menjalan

bisnis agar menjadi sukses dan terpercaya tidak hanya terpaku pada

beberapa baik produk atau jasa yang ditawarkan.

Semakin sengitnya persaingan dapat dipicu oleh semakin majunya

teknologi, salah satunya teknologi produksi, kemajuan teknologi produksi

berdampak pada sulitnya membedakan antara produk–produk suatu

perusahaan dengan perusahaan yang lainnya, untuk itu hal yang perlu

diperhatikan yaitu kebijaksanaan produk, harga, promosi, dan distribusi.

Dengan demikian sudah tentu pemasaran merupakan fungsi dari

keberhasilan dan tercapainya tujuan yang diharapkan sehingga dapat

memperoleh kelangsungan hidup perusahaan (Fandy Tjiptono dalam Moh

Rusdi, 2019).

Strategi pemasaran merupakan langkah-langkah yang harus dijalankan

oleh suatu perushaan untuk mencapai tujuan. Menurut Corey, strategi

pemasaran terdiri atas lima elemen yang saling berkait, kelima elemen

tersebut adalah:

1. Pemilihan pasar, yaitu memilih pasar yang akan dilayani. Keputusan ini

didasarkan pada faktor-faktor yaitu persepsi terhadap fungsi produk dan


13

pengelompokan teknologi yang dapat diproteksi dan didominasi,

Keterbatasan sumber daya internal yang mendorong perlunya pemusatan

(fokus) yang lebih sempit. Pengalaman kumulatif yang didasarkan pada

trial and error di dalam menanggapi peluang dan tantangan, kemampuan

khusus yang berasal dari akses terhadap sumber daya langka atau pasar

yang terproteksi. Pemilihan pasar dimulai dengan melakukan segmentasi

pasar dan kemudian memilih pasar sasaran yang paling memungkinkan

untuk dilayani oleh perusahaan.

2. Perencanaan produk, meliputi produk spesifik yang dijual, pembentukan

lini produk, dan desain penawaran individual pada masing-masing lini.

Produk tersebut menawarkan manfaat, yang meliputi produk itu sendiri,

nama merek produk, ketersediaan produk, jaminan atau garansi, jasa

reparasi, dan bantuan teknis yang disediakan penjual, serta hubungan

personal yang terbentuk di antara pembeli dan penjual.

3. Penetapan harga, yaitu menentukan harga yang dapat mencerminkan nilai

kuantitatif dari produk kepada pelanggan.

4. Sistem produksi, yaitu saluran perdagangan grosir dan eceran yang dilalui

produk hingga mencapai konsumen akhir yang membeli dan

menggunakannya.

5. Komunikasi pemasaran (promosi), yang meliputi periklanan, personal

selling, promosi penjualan, direct marketing dan public relations.

Bauran pemasaran merupakan strategi pemasaran untuk mencapai

tujuan perusahaan, model bauran pemasaran menekankan pada beberapa

komponen yang dikenal dengan istilah 4p yaitu product, price, place,


14

promotion (produk, harga, tempat dan promosi). Komponen tersebut saling

mendukung dan mempengaruhi satu sama lain untuk mencapai target

penjualan, dengan melakukan marketing mix perusahaan dapat

mempengaruhi tingkat penjualan.

Produk merupakan barang dan jasa yang diperjual belikan untuk di

pasarkan kepada konsumen yang membutuhkan produk tersebut, dengan

memperlihatkan kulitas dari suatu produk tersebut maka konsumen akan

lebih tertarik untuk membelinya. Begitu juga dengan harga yang ditawarkan

kepada konsumen menentukan pendapatan terhadap perusahaan, oleh karena

itu harga yang paling mudah menyesuaikan dengan konsumen sehingga

mendapatkan hasil yang tidak merugikan dari kedua belah pihak.

Tempat juga merupakan faktor penting dalam pemasaran dengan

adanya tempat yang nyaman dan mudah untuk diakses oleh kalangan

khalayak, maka itu menjadi strategi pemasaran yang harus dilakukan oleh

pelaku usaha. Promosi yaitu kegiatan untuk mengkomunikasikan sebuah

produk kepada konsumen melalui berbagai macam media mulai dari

mengiklankan di berbagai sosial media, atau memberi nilai dari suatu

produk kepada konsumen lainnya, sehingga akan berdampak positif

terhadap suatu usaha.

Alur pemikiran yang digunakan penulis untuk menganalisis strategi

Pemasaran Syariah dalam meningkatkan Penjualan Produk Baju Batik Jambi

di Toko Batik Jambi Faras Muara Bulian adalah sebagai berikut :


15

Gambar 1.1 Kerangka Pimikiran

Strategi Pemasaran

Harga
Produk
Promosi
Tempat

Baju Batik Jambi Faras

Strategi Pemasaran Syariah

Ketuhanan
Etis
Realistis
Humanistis

Sumber : Data diolah, 2023

Anda mungkin juga menyukai