Anda di halaman 1dari 64

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Setiap perusahaan, baik yang bergerak di bidang produk ataupun jasa,

mempunyai tujuan untuk tetap hidup dan berkembang, tujuan tersebut dapat

dicapai melalui upaya untuk dapat mempertahankan dan meningkatkan tingkat

keuntungan atau laba operasional perusahaan. Hal ini dapat dilakukan, jika

perusahaan dapat mempertahankan dan meningkatkan penjualan produk atau jasa

yang mereka produksi. Dengan melakukan penerapan strategi pemasaran yang

akurat melalui pemanfaatan peluang dalam meningkatkan penjualan, sehingga

posisi atau kedudukan perusahaan di pasar dapat ditingkatkan atau

dipertahankan. Sehubungan dengan hal tersebut pelaksanaan pemasaran modern

dewasa ini mempunyai peranan yang sangat besar sebagai penunjang langsung

terhadap peningkatan laba perusahaan.

Strategi pemasaran adalah suatu wujud rencana yang terurai dibidang

pemasaran. Untuk memperoleh hasil yang optimal, strategi pemasaran ini

mempunyai ruang lingkup yang luas di bidang pemasaran diantaranya adalah

strategi dalam menghadapi persaingan, strategi harga, strategi produk, strategi

pelayanan dan sebagainya.

Perusahaan perlu mengenali kekuatan dan kelemahan perusahaan dalam

persaingan hal ini akan sangat membantu dalam mengenali diri, serta
2

memanfaatkan setiap peluang yang ada dan menghindari atau meminimalkan

Dimana strategi pemasaran merupakan upaya mencari posisi pemasaran yang

menguntungkan dalam suatu industri atau arena fundamental persaingan

berlangsung. Pemasaran di suatu perusahaan, selain bertindak dinamis juga harus

selalu menerapkan prinsip-prinsip yang unggul dan perusahaan harus

meninggalkan kebiasaan-kebiasaan lama yang sudah tidak berlaku serta terus

menerus melakukan inovasi. Karena sekarang bukanlah jaman dimana produsen

memaksakan kehendak terhadap konsumen, melainkan sebaliknya konsumen

memaksakan kehendaknya terhadap produsen.

CV. Swadaya Tour And Travel Manna merupakan sebuah perusahaan

yang bergerak sebagai penyalur/penjualan tiket pesawat terbang. Dengan

banyaknya masyarakat yang menggunakan jasa pesawat terbang untuk bepergian,

maka pemesanan tiket pesawat harus dilakukan dijauh hari agar tiket pesawat

yang kita inginkan tidak kehabisan. Dengan Banyaknya tuntutan aktifitas dari

pemesanan tiket pesawat itu sehingga persaingan usaha yang menyediakan

layanan jasa Tour And Travel juga meningkat. Untuk itu CV. Swadaya Tour And

Travel Manna harus bersaing untuk meningkatkan pemasaran seoptimal mungkin

sehingga konsumen merasa puas dan akan berminat terus memesan tiket pesawat

di CV. Swadaya Tour And Travel Manna pada saat ingin bepergian keluar kota

maupun mancanegara.

Dengan latar belakang di atas, menjadi dasar pertimbangan penulis untuk

mengetahui bagaimana penerapan strategi pemasaran yang dilakukan CV.


3

Swadaya Tour And Travel Manna dalam meningkatkan volume penjualannya

dengan demikian penulis memilih judul skripsi sebagai berikut:

“Analisis Strategi Pemasaran Pada CV. Swadaya Tour And Travel Manna

Kabupaten Bengkulu Selatan”.

1.2 Rumusan Masalah

Dari latar belakang diatas penulis mengangkat permasalahan Bagaimana

Strategi pemasaran pada CV. Swadaya Tour And Travel Manna Kabupaten

Bengkulu Selatan ?

1.3 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis Strategi

pemasaran yang digunakan oleh CV. Swadaya Tour And Travel Manna

Kabupaten Bengkulu Selatan.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat Penelitian adalah :

a. Bagi Peneliti

Diharapkan dapat menambah Pengetahuan mengenai bisnis Travel, serta

merupakan bagian dari proses pembelajaran terutama dalam hal menyusun

karya ilmiah dalam rangka penyesuaian studi di perguruan tinggi Dehasen

Bengkulu.
4

b. Bagi Perusahaan

Sebagai bahan pertimbangan bagi perusahaan dalam mengambil keputusan

khususnya mengenai kebijaksanaan strategi pemasaran di masa yang akan

datang.

c. Bagi Pihak Lain

Untuk dapat dijadikan sumbangan yang berarti bagi penelitian-penelitian

selanjutnya demi mengembangkan ilmu pengetahuan yang baik secara umum

maupun khusus terhadap ilmu pengetahuan yang dijadikan dasar penelitian.

1.5 Batasan Masalah

Agar penelitian yang dilakukan menjadi lebih terarah dan tidak

menyimpang, maka perlu adanya batasan masalah. Adapun batasan masalah ini

hanya pada strategi pemasaran yang diterapkan oleh CV. Swadaya Tour And

Travel Manna Kabupaten Bengkulu Selatan dengan menggunakan analisis

SWOT.
5

BAB II
KAJIAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Pemasaran

Dewasa ini pemasaran telah berkembang demikian pesatnya dan

telah menjadi ujung tombak bagi setiap perusahaan dalam rangka mencapai

tujuan. Hal ini disebabkan karena ruang lingkup pemasaran sangat luas

karena berhubungan sacara langsung dalam kegiatan mulai dari persiapan,

penyediaan, bahan baku, proses produksi, sampai pada saat akhir, yakni

produk yang siap di konsumsi oleh konsumen. Dengan demikian maka

dapat dikatakan bahwa pemasaran melibatkan dua pihak yaitu produsen

dan konsumen sebagai titik pusatnya, dan juga pemasaran merupakan

faktor penting karena menyangkut kegiatan menentukan dan memproduksi

produk maupun jasa, menetapkan harga penjualan dan pada akhirnya

konsumen siap untuk mengkonsumsinya.

Konsep pemasaran merupakan hal yang sederhana dan secara

intuisi merupakan filosofi yang menarik. Konsep ini menyatakan bahwa

alasan keberadaan sosial ekonomi bagi suatu organisasi adalah memuaskan

kebutuhan konsumen dan keinginan tersebut sesuai dengan sasaran

perusahaan. Hal tersebut didasarkan pada pengertian bahwa suatu


6

penjualan tidak tergantung pada agresifnya tenaga penjual, tetapi lebih

kepada keputusan konsumen untuk membeli suatu produk.

Beberapa mengemukakan pendapatnya mengenai definisi

pemasaran. Nitisemito dalam Lupiyoadi (2001:31), mengemukakan

pemasaran adalah “Semua kegiatan yang bertujuan untuk memperlancar

arus barang atau jasa dari produsen ke konsumen secara paling efisien

dengan maksud untuk menciptakan permintaan efektif”.

Konsep inti pemasaran menurut pendapat di atas menjelaskan

bahwa ada beberapa hal yang harus dipenuhi dalam terjadinya proses

pemasaran. Dalam pemasaran terdapat produk sebagai kebutuhan dan

keinginan orang lain yang memiliki nilai sehingga diminta dan terjadinya

proses permintaan karena ada yang melakukan pemasaran.

Adapun definisi pemasaran menurut Kotler (2005: 10) yaitu :

Pemasaran adalah proses sosial yang dengan mana individu dan

kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan

menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk dan

jasa yang bernilai dengan pihak lain.

Menurut Kotler dan Keller (2008:9) pemasaran terbagi atas 10 jenis

entitas, yaitu :

1. Barang, yaitu barang-barang yang berbentuk fisik dan merupakan

bagian terbesar dari produksi dan usaha pemasaran kebanyakan

negara.
7

2. Jasa, yaitu ketika suatu negara perekonomiannya semakin maju, maka

proporsi kegiatan yang ada terfokus pada produksi jasa. Banyak

produksi untuk pasar yang mengalami bauran antara barang dan jasa.

3. Pengayaan pengalaman, yaitu dengan memadukan antara beberapa

produk barang dan jasa, perusahaan dapat menciptakan,

mempergelarkan dan memasarkan pengayaan pengalaman.

4. Peristiwa, yaitu ketika pemasar dapat tanggap akan kebutuhan

konsumen untuk mempromosikan suatu peristiwa yang berkaitan

dengan berupa ulang tahun, pameran dagang atau pementasan.

5. Orang, yaitu perusahaan/individu yang bergerak di bidang konsultan

manajemen dan menjadi Humas (PR) dari konsumen itu.

6. Tempat, yaitu ketika sebuah perusahaan/ negara tanggap akan potensi

yang ada, dan berusaha mengembangkan sehingga potensi yang ada

menjadi sumber pemasukan bagi perusahaan atau negara tersebut. Para

pemasar yang bergerak di bidang ini mencakup spesialis di bidang

pengembangan ekonomi, agen real estate dan pariwisata.

7. Properti, yaitu hak kepemilikan tak berwujud baik itu berupa benda

nyata atau financial. Properti diperjual belikan, dan menyebabkan

timbulnya pemasaran.

8. Organisasi, yaitu bagaimana organisasi dapat secara aktif berusaha

untuk membangun citra kuat pada masyarakat, guna lebih

memenangkan persaingan yang ada. Hal ini membutuhkan pemasar


8

yang tanggap terhadap apa dan bagaimana membentuk citra publik

atas barang dan jasa yang dipasarkan.

9. Informasi, yaitu sesuatu yang dapat di produksi dan dipasarkan sebagai

suatu produk. Pada hakikatnya, informasi merupakan sesuatu yang di

produksi dan di distribusikan serta dapat di nikmati.

10. Gagasan, yaitu setiap penawaran pasar mencakup inti dari suatu

gagasan dasar dari pemasar, yang berusaha mencari apa yang menjadi

kebutuhan yang bisa dipenuhi”.

Penentuan sasaran perusahaan dalam memasarkan produknya

sangat penting untuk diketahui, sehingga dapat disusun target yang akan

dicapai melalui berbagai strategi pemasaran yang diterapkan nantinya. Jika

tujuan perusahaan sudah diketahui, maka dapatlah disusun strategi

pemasaran yang akan dijalankan untuk mencapai tujuan tersebut. Strategi

inipun dapat bersifat jangka pendek, menengah maupun untuk jangka

panjang sesuai dengan rencana yang telah disusun.

Dari definsi di atas dapat disimpulkan bahwa pemasaran adalah

sebuah proses sosial yang bertumpu pada pemenuhan kebutuhan individu

dan kelompok dengan menciptakan pertukaran sehingga memberikan

kepuasan yang maksimal.


9

2.1.2. Tujuan Pemasaran

Sebuah perusahaan yang didirikan mempunyai tujuan utama, yaitu

mencapai tingkat keuntungan tertentu, pertumbuhan perusahaan atau

peningkatan pangsa pasar. Di dalam pandangan konsep pemasaran, tujuan

perusahaan ini dicapai melalui keputusan konsumen. Keputusan konsumen

diperoleh setelah kebutuhan dan keinginan konsumen dipenuhi melalui

kegiatan pemasaran yang terpadu.

Tujuan pemasaran adalah mengubah orientasi falsafah manajemen

pemasaran lain yang ternyata telah terbukti tidak berhasil mengatasi

berbagai persoalan, karena adanya perubahan dalam ciri-ciri pasar dewasa

ini yang cenderung berkembang. Perubahan tersebut terjadi antara lain

karena pertambahan jumlah penduduk, pertambahan daya beli, peningkatan

dan meluasnya hubungan atau komunikasi, perkembangan teknologi, dan

perubahan faktor lingkunganpasar lainnya.

Kotler (2002:15) mengemukakan bahwa pemasaran mempunyai

tujuan membangun hubungan jangka panjang yang saling memuaskan

dengan pihak-pihak yang memiliki kepentingan utama pelanggan,

pemasok, distributor dalam rangka mendapatkan serta mempertahankan

referensi dan kelangsungan bisnis jangka panjang mereka.

Alma (2004 :5) mengemukakan tujuan pemasaran :

a. Untuk mencari keseimbangan pasar, antara buyer's market dan seller's

market, mendistribusikan barang dan jasa dari daerah surplus ke daerah


10

minus, dan produsen ke konsumen, dari pemilik barang dan jasa ke

calon konsumen.

b. Tujuan pemasaran yang utama ialah memberi kepuasan kepada

konsumen. Tujuan pemasaran bukan komersial atau mencari laba. Tapi

tujuan pertama ialah memberi kepuasan kepada konsumen, Dengan

adanya tujuan memberi kepuasan ini, maka kegiatan marketing meliputi

berbagai lembaga produsen. Istilah marketing meliputi marketing

yayasan, marketing lembaga pendidikan, marketing pribadi, marketing

masjid, marketing nonprofit organization. Tujuan pemasaran lembaga-

lembaga non profit ini ialah membuat satisfaction kepada konsumen,

nasabah, jamaah, murid, rakyat, yang akan menikmati produk yang

dihasilkannya. Oleh sebab itu lembaga-lembaga tersebut harus

mengenal betul siapa konsumen, jamaah, murid yang akan dilayaninya.

Jika konsumen merasa puas, maka masalah keuntungan akan datang

dengan sendirinya. Produsen akan memetik keuntungan secara terus

menerus, sebagai hasil dari memberi kepuasan kepada konsumennya.

2.1.3. Pengertian Strategi Pemasaran

Setiap perusahaan mengarahkan kegiatan usahanya untuk dapat

menghasilkan produk yang dapat memberikan kepuasan kepada konsumen

sehingga dalam jangka waktu dan jumlah produk tertentu dapat diperoleh

keuntungan seperti yang diharapkan. Melalui produk yang dihasilkannya,


11

perusahaan menciptakan, membina dan mempertahankan kepercayaan

langganan akan produk tersebut. Keberhasilan suatu perusahaan sangat

ditentukan oleh ketepatan produsen dalam memberikan kepuasan kepada

sasaran konsumen yang ditentukannya, dimana usaha-usaha pemasaran

diarahkan kepada konsumen yang ditujukan sebagai sasaran pasarnya.

Dalam hal tersebut pemasaran menunjang perusahaan didasarkan

pada konsep pemasaran untuk dapat menentukan strategi pemasaran yang

mengarahkan kepada sasaran pasar yang sebenarnya.

Pentingnya strategi pemasaran bagi suatu perusahaan timbul dari

luar, ketidakmampuan perusahaan dalam mengontrol semua faktor yang

dibatasi di luar lingkungan perusahaan. Demikian pula perubahan-

perubahan yang terjadi pada faktor-faktor tersebut tidak dapat diketahui

sebelumnya secara pasti.

Istilah strategi berasal dari bahasa Yunani yaitu strategi yang berarti

seni atau ilmu untuk menjadi seorang Jenderal. Konsep strategi militer

seringkali digunakan dan diterapkan dalam dunia bisnis yang mengikuti

lingkungan yang dipilih dan merupakan pedoman untuk mengalokasikan

sumber daya dan usaha suatu perusahaan.

Tjiptono (2000:43), menyatakan bahwa : “Strategi pemasaran

adalah rencana yang hendak diikuti oleh manajer pemasaran. Rencana

tindakan ini didasarkan atas analisa situasi dan tujuan-tujuan perusahaan

dan merupakan cara untuk pencapaian tujuan tersebut”.


12

Dalam pengertian strategi seringkali terkandung perencanaan

merupakan proses yang berlangsung secara terus- menerus dalam suatu

perusahaan. Oleh sebab itu strategi pemasaran dari setiap perusahaan

merupakan rencana yang menyeluruh dimana perusahaan berharap

mencapai sasaran yang telah ditentukan, yang pada akhirnya untuk

merealisasikan tujuan dari perusahaan yang bersangkutan.

Pemasaran memegang peranan yang penting dalam proses

perencanaan strategis. Manajemen pemasaran memberikan sumbangan

fungsional paling besar dalam proses perencanaan strategis dengan peran

kepemimpinan dalam mendefinisikan misi bisnis, menganalisa situasi

lingkungan, persaingan, dan situasi bisnis.mengembangkan tujuan sasaran

dan strategi serta mendefinisikan rencana produk, pasar distribusi dan

kualitas untuk menerapkan strategi usaha.

Suatu perusahaan yang maju didalam memperoleh keuntungan dari

kegiatan bisnis dan beberapa unit-unit bisnis, tergantung kepada sejauh

mana strategi pemasaran diterapkan dengan baik oleh pelaku bisnis atau

pengambil keputusan dalam mensosialisasikan item-item penting dari

kegiatan pemasarannya.

Strategi pemasaran yang maju dan berkembang senantiasa

memperhatikan adanya unsur menarik perhatian segmen pasar atau pangsa

pasar yang produktif dalam kegiatan pemasaran. Selain itu berupaya untuk

menempatkan posisi pemasaran yang strategis dalam memperoleh


13

keuntungan dan berupaya untuk mencapai target dari realisasi yang

diterapakannya.

Proses pemilihan strategi pemasaran membutuhkan pertimbangan

cermat atas sejumlah tipe informasi (Tjiptono : 2008) :

a. Tujuan atau sasaran produk

Tujuan produk harus dijadikan pedoman dalam menentukan tipe

dasar Strategi yang dibutuhkan. Sebagai contoh, jika tujuan utama

produk adalah meningkatkan volume penjualan atau pertumbuhan

pangsa pasar, maka biasanya alternatif utama yang dipertimbangkan

adalah Strategi permintaan selektif yang berfokus pada upaya merebut

pelanggan dari pesaing atau memperluas pasar yang dilayani.

b. Peluang Pasar

Karakteristik dan besarnya peluang pasar harus ditetapkan secara

jelas berdasarkan analisis pasar dan pengukuran pasar. Analisis pasar

memberikan informasi mengenai siapa yang membeli bentuk produk

(dan siapa yang tidak membelinya), berbagai situasi penggunaan produk

(dan juga situasi yang tidak menggunakan situasi).

c. Kesuksesan Pasar (Market success)

Manajer pemasaran harus memahami jenis keunggulan bersaing

dan tingkat pengeluaran pemasaran yang diperlukan untuk mencapai

kesuksesan pasar. Melalui analisis persaingan, perusahaan dapat

memahami siapa pesaingnya, seberapa besar tingkat intensitas


14

persaingan yang ada, dan keunggulan apa yang harus dikembangkan

dalam rangka bersaing secara selektif menghadapi para pesaing merek

langsung atau para pesaing kelas produk yang tidak langsung.

Strategi pemasaran pada dasarnya rencana yang menyeluruh,

terpadu dan menyatu di bidang pemasaran yang memberikan panduan

tentang kegiatan yang akan dijalankan untuk mencapai tujuan pemasaran

suatu perusahaan.

Sedangkan menurut Assauri (2008:168) strategi pemasaran adalah:

“Serangkaian tujuan dan sasaran, kebijakan dan aturan yang memberi arah

kepada usaha-usaha pemasaran perusahaan dari waktu ke waktu, pada

masing-masing tingkatan dan acuan serta alokasinya, terutama sebagai

tanggapan perusahaan dalam menghadapi lingkungan dan keadaan

persaingan yang selalu berubah, Oleh karena itu, penentuan strategi

pemasaran harus didasarkan atas analisa lingkungan dan internal

perusahaan melalui analisa keunggulan dan kelemahan perusahaan, serta

analisa kesempatan dan ancaman yang dihadapi perusahaan dari

lingkungannya”.

Dengan perkataan lain, strategi pemasaran adalah serangkaian

tujuan dan sasaran, kebijakan dan aturan yang memberi arah kepada usaha-

usaha pemasaran perusahaan dari ke waktu, pada masing-masing tingkatan

dan acuan serta alokasinya, terutama sebagai tanggapan perusahaan dalam

menghadapi lingkungan dan keadaan persaingan yang selalu berubah. Oleh


15

karena itu, penentuan strategi pemasaran harus didasarkan atas analisa

lingkungan dan internal perusahaan melalui analisa keunggulan dan

kelemahan perusahaan, serta analisa kesempatan dan ancaman yang

dihadapi perusahaan dari lingkungannya,

Di samping itu strategi pemasaran yang telah ditetapkan dan

dijalankan, harus dinilai kembali, apakah masih sesuai dengan

keadaan/kondisi pada saat ini. Penilaian atau evaluasi ini menggunakan

analisa keunggulan, kelemahan, kesempatan, dan ancaman. Hasil penilaian

atau evaluasi ini digunakan sebagai dasar untuk menentukan apakah

strategi yang sedang dijalankan perlu diubah, dan sekaligus digunakan

sebagai landasan untuk menyusun atau menentukan strategi yang akan

dijalankan pada masa yang akan datang.

Ciri penting rencana strategis pemasaran menurut Assauri

(2008:183) adalah:

1. Titik tolak penyusunannya melihat perusahaan secara keseluruhan

2. Diusahakan dampak kegiatan yang direncanakan bersifat menyeluruh.

3. Dalam penyusunannya diusahakan untuk memahami kekuatan yang

mempengaruhi perkembangan perusahaan.

4. Jadwal dan waktu (timing) yang ditentukan adalah yang sesuai dan

mempertimbangkan fleksibilitas dalam menghadapi perubahan.


16

5. Penyusunan rencana dilakukan secara realistis dan relevan dengan

lingkungan yang dihadapi.

2.1.4. Jenis-jenis Strategi Pemasaran

Dalam hubungan strategi pemasaran, menurut Assauri (2008:179)

bahwa strategi pemasaran secara umum ini, dapat dibedakan tiga jenis

strategi pemasaran yang dapat ditempuh perusahaan yaitu:

1. Strategi pemasaran yang tidak membeda-bedakan pasar

(Undifferentiated marketing).

2. Strategi pemasaran yang membeda-bedakan pasar (Differentiated

marketing).

3. Strategi pemasaran yang terkonsentrasi (Concentrated Marketing).

Untuk lebih jelasnya ketiga jenis strategi pemasaran di atas dapat

diuraikan sebagai berikut:

1. Strategi pemasaran yang tidak membeda-bedakan pasar

(Undifferentiated marketing).

Dengan strategi ini, perusahaan menganggap pasar sebagai suatu

keseluruhan, sehingga perusahaan hanya memperhatikan kebutuhan

konsumen secara umum, Oleh karena itu perusahaan hanya

menghasilkan dan memasarkan satu macam produk saja dan berusaha

menarik semua pembeli dan calon pembeli dengan suatu rencana

pemasaran saja. Strategi ini bertujuan untuk melakukan penjualan secara


17

massal, sehingga menurunkan biaya. Perusahaan memusatkan

perhatiannya pada seluruh konsumen dan kebutuhannya, serta

merancang produk yang dapat menarik sebanyak mungkin para

konsumen tersebut Perusahaan yang menggunakan strategi ini, tidak

menghiraukan adanya kelompok pembeli yang berbeda-beda. Pasar

dianggap sebagai suatu keseluruhan dengan ciri kesamaan dalam

kebutuhannya. Salah satu keuntungan strategi ini adalah kemampuan

perusahaan untuk menekan biaya sehingga dapat lebih ekonomis.

Sebaliknya, kelemahannya adalah apabila banyak perusahaan lain juga

menjalankan strategi pemasaran yang sama, maka akan terjadi

persaingan yang tajam untuk menguasai pasar tersebut (hyper

competition), dan mengabaikan segmen pasar yang kecil lainnya.

Akibatnya, strategi ini dapat menyebabkan kurang menguntungkannya

usaha-usaha pemasaran perusahaan, karena banyak dan makin tajamnya

persaingan.

2. Strategi pemasaran yang membeda-bedakan pasar (Differentiated

marketing).

Dengan strategi ini, perusahaan hanya melayani kebutuhan

beberapa kelompok konsumen tertentu dengan jenis produk tertentu

pula Jadi perusahaan atau produsen menghasilkan dan memasarkan

produk yang berbeda-beda untuk tiap segmen pasar. Dengan perkataan

lain, perusahaan atau produsen menawarkan berbagai variasi produk dan


18

product mix, yang disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan

kelompok konsumen atau pembeli yang berbeda-beda, dengan program

pemasaran yang tersendiri diharapkan dapat dicapai tingkat penjualan

yang tertinggi dalam masing-masing segmen pasar tersebut Perusahaan

yang menggunakan strategi ini bertujuan untuk mempertebal

kepercayaan kelompok konsumen tertentu terhadap produk yang

dihasilkan dan dipasarkan, sehingga pembeliannya akan dilakukan

berulang kali. Dengan demikian diharapkan penjualan perusahaan akan

lebih tinggi dan kedudukan produk perusahaan akan lebih kuat atau

mantap di segmen pasar. Keuntungan strategi pemasaran ini, penjualan

dapat diharapkan akan lebih tinggi dengan posisi produk yang lebih baik

di setiap segmen pasar, dan total penjualan perusahaan akan dapat

ditingkatkan dengan bervariasinya produk yang ditawarkan. Kelemahan

strategi ini adalah, terdapat kecenderungan biaya akan lebih tinggi

karena kenaikan biaya produksi untuk modifikasi produk, biaya

administrasi, biaya promosi, dan biaya investasi.

3. Strategi pemasaran yang terkonsentrasi (Concentrated marketing)

Dengan strategi ini, perusahaan mengkhususkan pemasaran

produknya dalam beberapa segmen pasar, dengan pertimbangan

keterbatasan sumberdaya perusahaan. Dalam hal ini perusahaan

produsen memilih segmen pasar tertentu dan menawarkan produk yang

sesuai dengan kebutuhan dan keinginan kelompok konsumen yang ada


19

pada segmen pasar itu, yang tentunya lebih spesifik. Strategi pemasaran

ini mengutamakan seluruh usaha pemasaran pada satu atau beberapa

segmen pasar tertentu saja Jadi perusahaan memusatkan segala kegiatan

akan memberikan keuntungan yang terbesar. Keuntungan penggunaan

strategi ini, perusahaan dapat diharapkan akan memperoleh kedudukan

atau posisi yang kuat di dalam segmen pasar tertentu yang dipilih. Hal

ini karena, perusahaan akan mempunyai pengetahuan dan pengalaman

yang lebih baik dalam melakukan pendekatan bagi pemenuhan

kebutuhan dan keinginan konsumen dari segmen pasar yang

dilayaninya. Di samping itu perusahaan memperoleh keuntungan karena

spesialisasi dalam produksi, distribusi dan usaha promosi, sehingga

apabila segmen pasar dipilih secara tepat, akan dapat memungkinkan

berhasilnya usaha pemasaran produk perusahaan tersebut Kelemahan

strategi pemasaran ini adalah perusahaan akan menghadapi risiko yang

besar bila hanya tergantung pada satu atau beberapa segmen pasar saja.

Hal ini karena, kemungkinan terjadinya perubahan selera para

konsumen, atau peningkatan kemampuan daya saing perusahaan lain

yang dapat melebihi kemampuan perusahaan ini dalam melayani pasar

secara baik dan efektif.

Sehubungan dengan kondisi pasar yang bersifat heterogen dan

dapat disegmentasikan menjadi homogen, pengusaha dapat memilih salah


20

satu dari 3 strategi pemasaran yang pada dasarnya berpangkal dari 2 tipe

pengusaha yaitu :

a. Pengusaha yang mensegmentasikan pasar

Pengusaha yang melakukan segmentasi pasar disebut segmenter.

Pengusaha dapat mengelompokkan konsumen yang berbeda-beda itu

dan kemudian melayani pasar atau menerapkan strategi pemasaran yang

berbeda pula sesuai dengan perbedaan sifat yang dimiliki oleh masing-

masing segmen. Dalam strategi ini berarti pengusaha menyajikan

produk yang berbeda, dengan harga yang berbeda, serta promosi

maupun distribusi yang berbeda pula terhadap segmen pasar yang

berbeda. Cara inilah yang biasa disebut sebagai "pemasaran serba ada"

atau "differentiated marketing”.

Dalam hal ini pengusaha memberikan perlakuan, penyajian,

penyampaian dan pelayanan konsumen yang berbeda terhadap segmen

pasar yang berbeda, Cara ini lebih menjamin adanya kemungkinan

bahwa perusahaan dapat memperoleh posisi persaingan yang lebih baik

(competitive advantage). Hal ini-disebabkan karena perusahaan dapat

memberikan pelayanan yang lebih baik atau lebih sesuai dengan

kebutuhan dan keinginan konsumennya dibandingkan pesaing-

pesaingnya.

b. Pengusaha yang tidak melakukan segmentasi pasar


21

Pengusaha ini berarti menggabungkan semua segmen yang ada

dalam pasar yang dihadapinya itu, oleh karena itu biasanya disebut

sebagai pengusaha yang combiner. Pengusaha yang tidak

mengelompokkan dan tidak mencari sasaran pada sekelompok segmen

tertentu tetapi dia bergerak dalam pasar umum (masyarakat) yang sangat

heterogen maka hal ini berarti dia memperlakukan konsumen yang

berbeda-beda itu dengan cara atau strategi penyampaian, penyajian dan

pelayanan atau marketing mix yang sama. Jadi dalam hal ini perusahaan

berpandangan bahwa semua orang (konsumen) adalah sama, jadi

perlakuan terhadapnya juga sama Tindakan semacam ini disebut

"undifferentiated marketing” atau "pemasaran serba sama".

2.1.5 Pengertian Analisis SWOT

Analisis untuk mengetahui Strength, Weaknesses, opportunity, dan

treath sering disebut analisis SWOT yang merupakan singkatan dari

keempat hal tersebut (Gitosudarmo, 2000:36).

Untuk membuat suatu rencana kita harus mengevaluasi faktor

ekstern maupun faktor internal. Analisis faktor-faktor haruslah

menghasilkan adanya kekuatan (Strength) yang dimiliki oleh suatu

organisasi, serta mengetahui kelemahan (kelemahan) yang terdapat pada

organisasi itu. Sedangkan analisis terhadap faktor eksternal harus dapat

mengetahui kesempatan (opportunity) yang terbuka bagi organisasi serta


22

dapat mengetahui pula ancaman (treath) yang dialami oleh organisasi yang

bersangkutan.

Setelah kita mengetahui kekuatan, kelemahan, kesempatan yang

terbuka, serta ancaman-ancaman yang dialaminya, maka kita dapat

menyusun suatu rencana atau strategi yang mencakup tujuan yang telah

ditentukan. Rencana strategi tersebut kemudian haruslah kita terjemahkan

ke dalam rencana-rencana operasional yang mencantumkan adanya target-

target yang harus kita capai. Kemudian rencana operasional itu harus kita

terjemahkan ke dalam satu satuan uang yang menjadi anggaran

operasional.

Gambar.1.Proses Perencanaan Dengan Analisis SWOT

FAKTOR INTERN FAKTOR EXTERN


SWOT :
STRENGTH
WEAKNESS
OPPORTUNITY
TREATH

SASARAN/RENCANA

TARGET

ANGGARAN OPERASIONAL

Sumber : Indrito Gitosudarmo ( 2000 : 37 )


23

Konsep dasar pendekatan SWOT tampaknya sederhana, yaitu

apabila kita dapat mengetahui kekuatan (Strength) dan kelemahan

(Weakness) organisasi kita dan mengetahui peluang (opportunity) dari luar

organisasi yang menguntungkan serta ancaman (treath) di dalam organisasi

yang merugikan organisasi atau perusahaan kita.

(Salusu, 2000 : 35) tentang matriks SWOT menggunakan beberapa

strategi, yaitu:

1. Strategi S.O, yaitu memanfaatkan peluang yang ada dengan keunggulan

organisasi (comparative advantage comparative)

2. Strategi S.T, yaitu memobilisasi beberapa keunggulan untuk mencapai

sasaran (mobilization)

3. Strategi W.O, yaitu memilih faktor mana yang dipacu dan faktor mana

yang ditunda(investmen/divestmen)

4. Strategi W.T, yaitu perlu kehati-hatian atau kewaspadaan dalam

mencapai sasaran (damage control)

Tujuan pemilikan strategi adalah untuk menjamin ketepatan

pencapaian sasaran. Suatu rancangan strategi dapat dipilih untuk menutup

kesenjangan dalam mencapai sasaran. Sifat kesenjangan itu sendiri juga

sangat situasional. Kalau kesenjangan akibat prestasi di masa lampau yang

sangat buruk penciutan lebih mungkin dilakukan dan bila kesenjangan itu

besar sebagai akibat dari peluang lingkungan yang diharapkan, maka akan

lebih tepat bila dilakukan ekspansi (Kurniawan&Hamdani,2008:70).


24

Berkenaan dengan pilihan strategic sebagaimana terungkap di atas,

kita akan mengkaji penentuan pilihan melalui matriks kekuatan,

kelemahan, peluang, dan ancaman (Strength, Weakness, opportunity, dan

treath matrix). Melalui alat bantu ini suatu perusahaan dapat juga

memandang kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman sebagai suatu

kesatuan yang integral dalam perumusan strategi.

2.1.6 Matriks Faktor Strategi Eksternal

Sebelum membuat matrik faktor strategi eksternal, kita perlu

mengetahui terlebih dahulu Faktor Strategi Eksternal (EFAS). Berikut ini

adalah cara-cara penentuan Faktor Strategi Eksternal (EFAS) :

a. Susunlah dalam kolom 1 (peluang dan ancaman).

b. Beri bobot masing-masing faktor dalam kolom 2, mulai dari 1,0 (sangat

penting) sampai dengan 0,0 (tidak penting). Faktor-faktor tersebut

kemungkinan dapat memberikan dampak pada faktor strategis.

c. Hitung rating (dalam kolom 3) untuk masing-masing faktor denagan

memberikan skala mulai dari 4 (outstanding) sampai dengan 1 (poor)

berdasarkan pengaruh faktor tersebut terhadap kondisi perusahaan yang

bersangkutan. Pemberian nilai rating untuk faktor peluang bersifat

positif (peluang yang semakin besar diberi rating +4, tetapi jika

peluangnya kecil, diberi rating +1). Pemberian nilai rating ancaman

adalah kebalikannya. Misalnya, jika nilai ancamannya sangat besar,


25

ratingnya adalah 1. Sebaliknya, jika nilai ancamannya sedikit ratingnya

4.

d. Kalikan bobot pada kolom 2 dengan rating pada kolom 3, untuk

memperoleh faktor pembobotan dalam kolom 4. Hasilnya berupa skor

pembobotan untuk masing-masing faktor yang nilainya bervariasi mulai

dari 4,0 (outstanding) sampai dengan 1,0 (poor).

e. Gunakan kolom 5 untuk memberikan komentar atau catatan mengapa

faktor-faktor tersebut dipilih dan bagaimana skor pembobotannya

dihitung.

f. Jumlahkan skor pembobotan (pada kolom 4), untuk memperoleh total

skor pembobotan bagi perusahaan yang bersangkutan. Nilai total ini

menunjukkan bagaimana perusahaan tertentu bereaksi terhadap faktor-

faktor strategis eksternalnya. Total skor ini dapat digunakan untu

membandingkan perusahaan ini dengan perusahaan lainnya dalam

kelompok industri yang sama.

Tabel 1 EFAS
Bobot
Faktor-Faktor Strategi Bobot Rating Komentar
X
Eksternal
Rating
Peluang :
 Integrasi ekonomi 0,20 4 0,80 Akuisis
Eropa
 Perubahan struktur 0,15 4 0,60 Kualitas
demografi
 Pembangunan 0,15 4 0,60 Maytag
ekonomi di Asia
 Terbukanya Eropa 0,20 3 0,60 Keberadaan
26

Timur 0,10 0,30 Lemah


 Kecenderungan 3
superstores
Ancaman :
 Meningkatnya 0,02 2 0,04 Perlu hati-
peraturan pemerintah hati
 Meningkatnya 0,05 2 0,10 Perlu hati-
persaingan hati
 Whirlpool dan 0,05 1 0,05 Tantangan
Electrolux menjadi baru
global
 Munculnya teknologi 0,05 1 0,05 ?
baru
 Perusahaan Jepang 0,03 1 0,03 diperhatikan
Total 1,00 3,17
Sumber : Freddy Rangkuti, ( 2014 : 26 )

2.1.7 Matriks Faktor Strategi Internal

Setelah faktor-faktor strategi internal perusahaan diidentifikasikan,

suatu tabel IFAS (Internal Factors Analysis Summary)disusun untuk

merumuskan faktor-faktor strategi internal tersebut dalam kerangka

Strenght and Weakness perusahaan. Tahapnya adalah :

a. Tentukan faktor-faktor yang menjadi kekuatan serta kelemahan

perusahaan dalam kolom 1.

b. Beri bobot masing-masing faktor tersebut dengan skala mulai dari 1,0

(paling penting) sampai dengan 0,0 (tidak penting), berdasarkan

pengaruh faktor-faktor tersebut terhadap posisi strategis perusahaan.

(Semua bobot tersebut jumlahnya tidak boleh melebihi skor total 1,00).

c. Hitung rating (dalam kolom 3) untuk masing-masing faktor dengan

memberikan skala mulai dari 4 (outstanding) sampai dengan 1 (poor),


27

berdasarkan pengaruh faktor tersebut terhadap kondisi perusahaan yang

bersangkutan. Variabel yang bersifat positif (semua variabel yang

masuk kategori kekuatan) diberi nilai +1 sampai dengan +4 (sangat

baik) dengan membandingkan rata industri atau dengan pesaing utama.

Sedangkan variabel yang bersifat negatif kebalikanya. Contohnya jika

kelemahan besar sekali dibandingkan dengan rata-rata industri yang

nilainya adalah 1, sedangkan jika kelemahan dibawah rata-rata industri,

nilainya adalah 4.

d. Kalikan bobot pada kolom 2 dengan rating pada kolom 3, untuk

memeperoleh faktor pembobotan dalam kolom 4. Hasilnya berupa skor

pembobotan untutk masing-masing faktor yangnilainya bervariasi mulai

dari 4,0 (outsanding) sampai 0,0 (poor).

e. Gunakan kolom 5 untuk memberikan komentar atau catatan mengapa

faktor-faktor tertentu dipilih dan bagaimana skor pembobotan dihitung.

f. Jumlahkan skor pembobotan (pada kolom 4), untuk memperoleh total

skor pembobotan bagi perusahaan yang bersangkutan. Nilai total ini

menunjukkn bagaimana perusahaan tertentu bereaksi terhadap faktor-

faktor strategis internalnya. Total skor ini dapat digunakan untuk

membandingkan perusahaan ini dengan perusahaan lainnya dalam

kelompok industri yang sama.


28

Tabel 2 IFAS
Faktor-Faktor Strategi Bobot
Bobot Rating Komentar
Internal X
Rating
Kekuatan :
 Budaya 0,15 4 0,60 Kualitas kunci
kualitasMaytag sukses
 Pengalaman Top 0,15 4 0,60 Mengetahui
Manager produk
 Integrasi vertikal 0,10 4 0,40 Hubungan baik
 Hubungan yang 0,05 3 0,15 Baik tapi
baik dengan SDM cendrung turun
 Memiliki orientasi 0,15 3 0,45 Memiliki reputasi
intenasional baik di pembersih
Kelemahan :
 Proses produksi (R 0,05 2 0,10 Lambat produksi
&D) baru
 Saluran distribusi 0,05 2 0,10 Ancaman
superstore
 Dukungan kondisi 0,15 2 0,30 Tingginya utang
keuangan kurang
begitu baik
 Posisi global
sangat kurang 0,10 1 0,10 Lemah diluar UK
 Fasilitas
manufaktur 0,05 1 0,05 Perlu investasi
sekarang
Total 1,00 2,85
Sumber : Freddy Rangkuti, ( 2014 : 27 )

Penelitian menunjukkan bahwa kinerja perusahaan dapat ditentukan

oleh kombinasi faktor internal dan eksternal. Kedua faktor tersebut harus

dipertimbangkan dalam analisis SWOT. SWOT adalah singkatan dari

lingkungan Internal Strengths dan Weakness serta lingkungan eksternal

Opportunities dan Threats yang dihadapi dunia bisnis. Analisis SWOT

membandingkan antara faktor eksternal Peluang (opportunities) dan


29

Ancaman (Threats) dengan faktor internal Kekuatan (Strengths) dan

Kelemahan (Weaknesses)

Gambar.2. Diagram Analisis Swot

PELUANG

3. Mendukung Strategi 1. Mendukung Strategi


Turnaround Growth

KELEMAHAN KEKUATAN

4. Mendukung 2. Mendukung Diversivikasi


Strategi Defensife

ANCAMAN

Sumber : Freddy Rangkuti, ( 2014 : 20 )

Kuadran I : Ini merupakan situasi yang sangat menguntungkan.

Perusahaan tersebut memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat

memanfaatkan peluang yang ada. Strategi yang harus diterapkan dalam

kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif

(Growth oriented strategy).

Kuadran 2 : Meskipun menghadapi berbagai ancaman, perusahaan ini

masih memiliki kekuatan dari segi internal. Strategi yang harus diterapkan

adalah menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangka

pangjang dengan cara strategi diversifikasi (produk/jasa).

Kuadran 3 : Perusahaan menghadapi peluang pasar yang sangat besar,

tetapi di lain pihak, ia menghadapi beberapa kendala/kelemahan internal.


30

Kondisi bisnis pada kuadran 3 ini mirip dengan Question Mark pada BCG

matrik. Fokus strategi perusahaan ini adalah meminimalkan masalah-

masalah internal perusahaan sehingga dapat merebut peluang pasar yang

lebih. Misalnya, Apple menggunakan stratregi peninjauan kembali

teknologi yang dipergunakan dengan cara menawarkan produk-produk

baru dalam industri microcomputer

Kuadran 4 : Ini merupakan situasi yang sangat tidak menguntungkan,

perusahaan tersebut menghadapi berbagai ancaman dan kelemahan

internal.

Salah satu metode atau alat analisis yang digunakan untuk

menyusun deskripsi tentang faktor-faktor strategi perusahan adalah SWOT

Matrix. Matrix ini dinilai mampu menggambarkan secara jelas bagaimana

peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi oleh perusahaan harus

disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya. Matriksk

ini dapat menghasilkan empat kemungkinan alternative strategik.

Setelah mengumpulkan semua informasi yang berpengaruh

terhadap kelangsungan perusahaan, tahap selanjutnya adalah

memanfaatkan semua informasi tersebut dalam model-model kuantitatif

perumusan strategi. Salah satu modal yang dipakai untuk menyusun faktor-

faktor strategi perusahaan adalah Matriks SWOT (Rangkuti,2014:83).


31

Tabel 3 Matriks SWOT


IFAS Strengths (S) Weaknesses (W)
Tentukan 2-5 faktor Tentukan 2-5 faktor
EFAS kekuatan internal kelemahan internal
Oppurtunities (O) Startegi SO Strategi WO
Tentukan 2-5 faktor Ciptakan strategi yang Ciptakan strategi
peluang eksternal menggunakan yang meminimalkan
kekuatan untuk kelemahan untuk
memanfaatkan memanfaatkan
peluang peluang
Treaths (T) Strategi ST Strategi WT
Tentukan 2-5 faktor Ciptakan strategi yang Ciptakan strategi
ancaman eksternal menggunakan yang meminimalkan
kekuatan untuk kelemahan dan
mengatasi ancaman menghindari
ancaman
Sumber : Freddy Rangkuti ( 2014 : 83 )
Ket :

1. EFAS = Eksternal Strategic Factor Analysis

2. IFAS = Internal Strategic Factor Analysis

3. Strategi SO

Memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan

peluang sebesar-besarnya.

4. Strategi ST

Menggunakan kekuatan yang dimiliki perusahaan untuk mengatasi

ancaman.

5. Strategi WO

Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada

dengan cara meminimalkan kelemahan yang ada.

6. Strategi WT
32

Strategi ini didasarkan pada kegiatan yang bersifat defensif dan

berusaha meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari

ancaman.

2.2 Penelitian Terdahulu

Jelita Gotriani (2003) Melakukan Penelitian yang berjudul Analisis

Swot Strategi Pemasaran Terhadap Upaya Meningkatkan Vulome Penjualan

pada PT. Sinar Sosro Cabang Bengkulu. Penelitian ini bertujuan untuk

menganilisis kekuatan (Strength), kelemahan (Weakness), peluang (Oppurtunity),

dan ancaman (Threath). Penelitian ini adalah penelitian survey dengan

melakukan observasi dan wawancara sebagai alat pengumpulan data. Peneliti

melakukan wawancara dengan Kepala Unit Manager dan observasi langsung

pada PT. Sinar Sosro Cabang Bengkulu.

Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dan

menganalisa data dengan pendekatan analisis SWOT (Strength, Weakness,

Opportunity, Threat).

Hasil penelitian menunjukkan strategi pemasaran yang diterapkan PT.

Sinar Sosro Cabang Bengkulu adalah menggunakan perantara pengecer yang

sebanyak-banyaknya dalam memasarkan produk. Pengecer-pengecer disini baik

yang secara teratur dikunjungi oleh salesman-salesman ataupun pengecer yang

dijalin dengan pola kemitraan yaitu Area Market Contract (AMC).


33

Persamaan penelitian penulis dengan penelitian terdahulu adalah sama

sama menganalisis mengenai strategi pemasaran dengan produk dan objek yang

berbeda. Pada penelitian terdahulu Penelitian dilakukan Pada PT.Sinar Sostro

Cabang Bengkulu sedangkan penelitian ini Pada CV. Swadaya Tour And Travel

Manna Bengkulu Selatan.

2.3 Kerangka Analisis

Berdasarkan rumusan masalah dalam penelitian ini, maka dapat disusun

kerangka analisisnya sebagai berikut :

Gambar.3. Kerangka Analisis


Internal
Analisis SWOT Strategi
Pemasaran
External

Kerangka analisis diatas menjelaskan bahwa Faktor Strategi Eksternal

atau Eksternal Strategi Factor Analysis (EFAS) yang berupa peluang dan

ancaman sangat mempengaruhi pemasaran pada CV.Swadaya Tour And Travel

Manna Bengkulu Selatan dan Faktor Strategi atau Internal Strategi Factor

Analysis (IFAS) yang berupa kekuatan dan kelemahan jjuga mempengaruhi

Pemasaran pada CV.Swadaya Tour And Travel Manna Bengkulu Selatan.


34

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini berbentuk analisis deskriptif, yaitu jenis penelitian survei

yang bertujuan menjelaskan strategi Keunggulan bersaing yang bisa digunakan

oleh perusahaan untuk lebih meningkatkan posisi perusahaan melalui

penganalisisan kekuatan dan kelemahan, serta peluang dan ancaman yang

dihadapi oleh perusahaan.

3.2 Definisi Operasional

Untuk mengidentifikasikan teori-teori yang digunakan dalam penelitian

ini, maka definisi operasional yang dikemukakan adalah :

1. Pemasaran adalah suatu kegiatan yang dilakukan dengan memasarkan

suatuproduk barang atau jasa antara produsen dan konsumen pada CV

Swadaya and Travel Manna Bengkulu Selatan.

2. Strategi pemasaran adalah rencana yang menyeluruh, terpadu dan menyatu

dibidang pemasaran yang memberikan paduan tentang kegiatan yang

akandijalankan untuk mencapai tujuan pemasaran pada CV Swadaya and

Travel Manna Bengkulu Selatan. .

3. SWOT (Strengths, Weaknesess, Opportunities, dan Threaths) adalah

pendekatananalisis untuk menentukan formulasi strategi pemasaran


35

perusahaan di masa mendatang pada CV Swadaya and Travel Manna

Bengkulu Selatan.

a. Strength (Kekuatan) adalah faktor-faktor internal perusahaan yang

mendukung atau mempunyai keunggulan untuk pencapaian perkembangan

pasaran pada CV Swadaya Tour And Travel Manna Bengkulu Selatan.

b. Weaknesess (Kelemahan) adalah faktor-faktor internal perusahaan yang

menghambat atau membatasi perkembangan pada CV Swadaya Tour And

Travel Manna Bengkulu Selatan.

c. Opportunities (Peluang) adalah faktor-faktor di luar lingkungan perusahaan

yang menguntungkan dalam perkembangan pada CV Swadaya Tour And

Travel Manna Bengkulu Selatan.

d. Threaths (Ancaman) adalah faktor-faktor di luar lingkungan perusahaan

yang merupakan ancaman bagi perusahaan sehingga menghambat

perkembangan pada CV Swadaya Tour And Travel Manna Bengkulu

Selatan.

3.3 Metode Pengumpulan Data

Sebagai perlengkap pembahasan ini maka diperlukan adanya data atau

informasi baik dalam perusahaan maupun diluar perusahaan. Penulis

memperoleh data yang berhubungan dengan mengunakan metode sebagai

perikut.

1. Penelitian Lapangan ( Field Research)


36

Yaitu penelitian yang dilakukan pada perusahaan bersangkutan untuk

memperoleh data yang berhubungan dengan penulisan dengan cara:

a. Observasi

Yaitu suatu bentuk penelitian yang dilakukan penulis dengan pengamatan

baik secara berhadapan langsung maupun secara tidak langsung CV.

Swadaya Tour And Travel Manna seperti memberikan daftar pertanyaan

untuk dijawab.

b. Wawancara

Yaitu yaitu penelitian dengan mengadakan wawancara secara langsung

dengan pimpinan perusahaan, karyawan perusahaan dan pelanggan yang

berhubungan dengan penelitian untuk mencari kekuatan,

kelemahan ,peluang dan ancaman CV. Swadaya Tour And Travel Manna.

c. Dokumentasi

Yaitu penelitian yang dilakukan dengan jalan mengumpulkan dokumen-

dokumen perusahaan yang berhubungan dengan penelitian ini.

2. Penelitian Kepustakaan ( Library Research )

Yaitu penelitian yang dilakukan dengan membaca beberapa buku

literature-literatur, mengumpulkan dokumen, arsip, maupun catatan penting

organisasi yang ada hubungannya dengan permasalahan penulisan skripsi ini

dan selanjutnya diolah kembali.


37

3.4 Metode Analisis

Proses penyusunan perencanaan strategis melalui tiga tahap analisis,

yaitu:

1. Tahap pengumpulan data (evaluasi faktor eksternal dan internal)

2. Tahap analisis (Matriks SWOT, Matriks Internal dan Eksternal)

3. Tahap pengambilan keputusan

Tahap pengumpulan data adalah tahap yang pada dasarnya tidak hanya

sekedar kegiatan pengumpulan data tetapi juga merupakan suatu kegiatan

pengklasifikasian dan pra analisis dimana tahap ini data dibagi menjadi dua

bagian yaitu data internal dan data eksternal.

Tahap analisis adalah setelah mengumpulkan semua informasi yang

berpengaruh terhadap kelangsungan perusahaan, tahap selanjutnya adalah

memanfaatkan semua informasi tersebut dalam model-model kuantitatif

perumusan strategi, yaitu Matrik TOWS atau Matrik SWOT dan Matrik Internal

Eksternal kemudian dari hasil yang ada maka ditentukan pengambilan keputusan

yang tepat. Sebuah penelitian yang menunjukan bahwa kinerja penjualan

perusahaan hasil dari strategi pemasaran perusahaan dapat ditentukan oleh

kombinasi faktor internal dan eksternal. Kedua faktor tersebut harus

dipertimbangkan dalam analisis SWOT. Analisis SWOT membandingkan antara

faktor internal dan ekternal.


38

Tabel 4 Analisis SWOT

Faktor Strategi Bobot Rating Nilai


Internal :
 Strenght (S) S1 (0,0-1,0) S2 (1-4) S1 x S2 = S3
 Weakness (W) W1 (0,0-1,0) W2 (1-4) W1 x W2 = W3
Total 1,0
Eksternal :
 Opportunity O1 (0,0-1,0) O2 (1-4) O1 x O2 = O3
 Threats T1 (0,0-1,0) T2 (1-4) T1 x T2 = T3
Total 1,0
Keterangan :

a. Bobot dari internal dan eksternal antara 0,0 sampai dengan 1,0

b. Rating dari internal dan eksternal antara 1 sampai 4

c. Nilai dari internal dan eksternal adalah hasil perkalian antara bobot dengan

rating.

DIAGRAM ANALISIS SWOT

Oppurtunity (O3)

3. Turnaround 1. Growth

Weakness (W3) Strength (S3)

4. Defence
2. Diversivikasi

Treath (T3)
39

Rekomendasi :
Kuadran I : Ini merupakan situasi yang sangat menguntungkan. Perusahaan

tersebut memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang

yang ada. Strategi yang harus diterapkan dalam kondisi ini adalah mendukung

kebijakan pertumbuhan yang agresif (Growth oriented strategy).

Kuadran II : Meskipun menghadapi berbagai ancaman, perusahaan ini masih

memiliki kekuatan dari segi internal. Strategi yang harus diterapkan adalah

menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangka panjang dengan

cara strategi diversifikasi (produk/pasar).

Kuadran III : Perusahaan menghadapi peluang pasar yang sangat besar, tetapi

di lain pihak, ia menghadapi beberapa kendala/kelemahan internal.Fokus strategi

perusahaan ini adalah meminimalkan masalah-masalah internal perusahaan

sehingga dapat merebut peluang pasar yang lebih baik (turn Arround Strategy).

Kuadran IV : Ini merupakan situasi yang sangat tidak menguntungkan,

perusahaan tersebut menghadapi berbagai ancaman dan kelemahan internal.

Harus segera mencari Strategi Bertahan (Defensif Strategy).


40

BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Profil Perusahaan

a. Sejarah Singkat Perusahaan

Perusahaan CV Swadaya Tour And Travel Manna berdiri pada bulan

mei tahun 2011, perusahaan ini merupakan cabang dari Swadaya Tour And

Travel Bengkulu. Yang mendirikan perusahaan ini adalah Bapak Drs. Edie

Hartawan, M.Si, beliau ini belajar berbisnis sejak dia menyelsaikan kuliah S 1

nya. sampai sekarang dia telah memiliki usaha sendiri. Perusahaan ini

bergerak di bidang pemesanan tiket pesawat yang menyediahkan layanan

pemesanana tiket pesawat Lion Air, Cily Link, Sriwijaya Air, dan Garuda.

Adapun untuk menarik pelanggan, perusahaan CV Swadaya Tour

And Travel Manna melakukan strategi pemasaran yaitu dengan cara pada tiga

bulan pertama melakukan iklan di radio dan hingga saat ini perusahaan tidak

henti-hentinya melakukan pemasaran dengan cara pemasangan iklan pada

media cetak/Koran yaitu Koran harian Radar Selatan.

Dalam kegiatan perusahaan CV Swadaya Tour And Travel Manna

tidak hanya melakukan strategi pemasaran, perusahaan ini sangat

mendahulukan kepuasan pelanggan dengan memberikan pelayanan yang

cepat, tepat dan siap dihubungi kapan saja. Sehingga hasil yang di dapat

bersifat positif dan terbukti membuat perusahaan ini terus berkembang baik
41

dari segi kuantitas maupun kualitas pelayanan,. Selain itu, perusahaan CV

Swadaya Tour And Travel Manna tidak hanya di kenal di lingkup di Bengkulu

Selatan, tetapi sudah di kenal juga di kabupaten lain seperti kaur, padang guci,

dan seluma.

b. Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi bertujuan untuk membagi tugas, wewenang dan

tanggung jawab masing-masing pegawai untuk mencapai tujuan organisasi

secra efektif dan efisien . Adapun struktur organisasi di buat oleh perusahaan

dan bertgambar jelas seperti dibawah ini:

Gambar 4 Bagan Struktur Organisasi Perusahaan CV Swadaya Tour And

Travel Manna

Sumber : Perusahaan CV Swadaya Tour And Travel Manna, Jalan Tanah

Lapang Kota Manna Bengkulu Selatan.


42

4.2 Pembahasan

Setelah mengumpulkan semua informasi yang berpengaruh terhadap

kelangsungan ke arah lebih maju CV Swadaya Tour And Travel Manna adalah

dengan memanfaatkan semua informasi tersebut ke dalam model-model

kuantitatif perumusan strategi dan sebaiknya menggunakan beberapa model

sekaligus, agar dapat memperoleh analisis yang lengkap dan akurat.

Model yang dipergunakan adalah :

a. Analisis Dekriptif

b. Matriks Internal / Eksternal

c. Matriks SWOT

a. Analisis Deskriptif

Setiap perusahaan, baik yang bergerak di bidang produk ataupun jasa,

mempunyai tujuan untuk tetap hidup dan berkembang, tujuan tersebut dapat

dicapai melalui upaya untuk dapat mempertahankan dan meningkatkan tingkat

keuntungan atau laba operasional perusahaan. Hal ini dapat dilakukan, jika

perusahaan dapat mempertahankan dan meningkatkan penjualan produk atau

jasa yang mereka produksi. Dengan melakukan penerapan strategi pemasaran

yang akurat melalui pemanfaatan peluang dalam meningkatkan penjualan,

sehingga posisi atau kedudukan perusahaan di pasar dapat ditingkatkan atau

dipertahankan.

Seperti diketahui strategi pemasaran adalah rencana yang menyeluruh

terpadu dan menyatu di bidang pemasaran yang memberikan paduan tentang


43

kepentingan yang akan dijalankan untuk mencapai tujuan pemasaran. Untuk

menganalisa pemasaran CV Swadaya Tour And Travel Manna konsep yang

dianggap efektif adalah dengan menggunakan konsep Marketing Mix P7,

yaitu:

1. Product

2. Price

3. Promotion

4. Place

5. Human Resource

6. Physical Evidence

7. Process

Berikut uraian unsur-unsur dari Marketing Mix pada CV Swadaya

Tour And Travel Manna sebagai berikut :

1. Analisis Product (Produk)

Produk yang ada baik berupa barang dan jasa sampai saat ini pada

CV Swadaya Tour And Travel Manna yaitu Tiket pesawat terbang.

Adapun gambaran umum produk barang dan jasa adalah sebagai

berikut :

Tiket pesawat terbang yang dijual ada beberapa macam yaitu Lion

Air, City Link, Sriwijaya Air, dan Garuda. Untuk lebih jelasnya, berikut

tabel daftar penjualan tiket pesawat terbang di CV Swadaya Tour And

Travel Manna dari tahun 2011 s/d 2014 :


44

Tabel 5 Data penjualan tiket pada CV Swadaya Tour And Travel

Manna dari tahun 2011 s/d 2014

Jenis Pesawat
Tahun
Lion Air Sriwijaya Air City Link Garuda
2011 120 98 10 3
2012 135 116 12 5
2013 145 120 15 7
2014 177 134 13 12
Jumlah 577 468 50 27
Sumber : CV Swadaya Tour And Travel Manna

Tabel 5 diatas menunjukan penjualan tiket pesawat terbang hasil

presentase volume penjualan dalam empat tahun terakhir jumlah penjualan

tiket Lion Air sebanyak 577, tiket Sriwijaya Air sebanyak 468, tiket City

Link sebanyak 50, tiket Garuda sebanyak 27.

Melihat perbandingan dari tabel diatas, bahwasanya penjualan

tiket pesawat terbang pada CV Swadaya Tour And Travel Manna

mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.

2. Analisis Price (Harga)

Harga tarif produk dan jasa yang di berikan sebagai sosialisasi

sangat menentukan keberhasilan pemasaran, jika harga tarif rendah

dibarengi dengan tingginya kualitas pelayanan barang dan jasa, maka

konsumen akan lebih tertarik menggunakan jasa dan membeli tiket pesawat

terbang di CV Swadaya Tour And Travel Manna. Harga masing-masing


45

tiket tidak stabil, kadang mengalami kenaikan dan kadang mengalami

penurunan.

3. Analisis Promotion (Promosi)

Bentuk-bentuk promosi pemasaran yang dilakukan oleh CV Swadaya Tour

And Travel Manna dalam meningkatkan jumlah penjualannya, yaitu:

a. Periklanan

Iklan adalah bentuk komunikasi tidak langsung yang didasari

pada informasi tentang keunggulan CV Swadaya Tour And Travel

Manna yang disusun rangkaian kata-katanya sedemikian rupa dengan

mengubah pikiran seseorang untuk datang ke CV Swadaya Tour And

Travel Manna untuk membeli tiket pesawat terbang.

Adapun kegiatan periklanan yang dilakukan oleh CV Swadaya

Tour And Travel Manna dengan berbagai macam cara di antaranya

melalui media cetak seperti surat kabar, maupun media luar ruangan

seperti baliho dan spanduk, dan media elektronik seperti radio.

b. Personal Selling

Aktivitas promosi personal selling yang dilakukan oleh CV

Swadaya Tour And Travel Manna dengan memberikan pelayanan

terbaik dan keramahan kepada pelanggan yang datang ke CV Swadaya

Tour And Travel Manna.


46

4. Analisis Place (Tempat)

CV Swadaya Tour And Travel Manna terletak di Jalan Tanah

Lapang Kecamatan Pasar Manna Bengkulu Selatan. Dari lokasi tempat ini

dapat diketahui bahwa letak CV Swadaya Tour And Travel Manna cukup

strategi karena terletak di pusat kota di bengkulu selatan.

5. Analisis Human Resource (SDM)

Pelayanan konsumen yang menjadi pelanggan CV Swadaya Tour

And Travel Manna saat ini dilakukan oleh karyawan sejumlah 2 orang.

Tingkat pendidikan karyawan CV Swadaya Tour And Travel Manna 50 %

dari Perguruan Tinggi (sarjana dan diploma), 50 % pendidikan SLTA atau

SMK.

Tingkat pendidikan tersebut mengakibatkan dampak positif adalah

pelayanan yang diberikan berkualitas karena dilayani oleh karyawan yang

berpengalaman sehingga CV Swadaya Tour And Travel Manna akan lebih

disenangi konsumen.

6. Analisis Physical Evidence (Lingkungan Fisik)

CV Swadaya Tour And Travel Manna berada tepat di Jalan Tanah

Lapang Kecamatan Pasar Manna Bengkulu Selatan, jalan ini berada

dijantung kota Bengkulu Selatan. Sekitarnya terdapat banyak ruko-ruko

usaha dagang lainnya.

Disekitar ruko CV Swadaya Tour And Travel Manna terdapat

kompleks pemukiman penduduk. Dijalan poros Tanah Lapang Kecamatan


47

Pasar Manna Bengkulu Selatan sendiri terdapat juga pedagang-pedagang

pinggir jalan seperti warung makan, penjual gorengan dan sebagainya.

Sepanjang hari jalan ini banyak dilalui kendaraan yang lalu lalang,

karena Jalan Tanah Lapang termasuk juga jalan utama yang dilalui oleh

banyak kendaraan pada saat hari-hari sibuk ( hari normal bekerja).

7. Analisis Process (Proses)

Berkaitan dengan jasa pemrosesan, maka di CV Swadaya Tour

And Travel Manna cenderung disertai lebih banyak jasa pelengkap, dimana

jasa kontak tinggi akan memiliki jasa pelengkap lebih banyak daripada jasa

kontak rendah. Jasa pelengkap tersebut adalah keramahan, pengamanan

pelayanan pemesanan dan semuanya ini dilaksanakan oleh CV Swadaya

Tour And Travel Manna dalam hal melayani pemesanan. Untuk

menghemat waktu dan ingin lebih banyak tahu tentang cara pemesanan

maka biasanya terdapat line telepon yang bisa dihubungi dan langsung

berhubungan dengan CS CV Swadaya Tour And Travel Manna melalui

telepon (0739) 23657, atau di No Handphone 081392695755.

b. Analisa Strategi TOWS / SWOT CV Swadaya Tour And Travel Manna

Analisis TOWS atau SWOT adalah identifikasi berbagai faktor

secara sistematis untuk merumuskan strategi pemasaran CV Swadaya Tour

And Travel Manna. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat

memaksimalkan kekuatan (Strength) dan peluang (Opportunities), namun

secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weakness) dan ancaman


48

(Threat). Berikut ini adalah rincian mengenai kekuatan,kelemahan,peluang

dan ancaman.

Faktor Internal yang berasal dari dalam lingkungan perusahaan yang berupa

kekuatan dan kelemahan perusahaan.

a. Kekuatan , terdiri dari :

1. Image perusahaan yang bagus

2. Promosi di media cetak dan elektronik.

3. Pelayanan yang ramah, aman dan cepat dalam pemesanan tiket pesawat.

b. Kelemahan , terdiri dari :

1. Harga tiket yang relatif tinggi dibanding harga tiket transportasi lain.

2. Fasilitas untuk konsumen menunggu tidak ada (AC, majalah, makanan

ringan).

3. Biaya Promosi yang tinggi.

Faktor Eksternal yang berasal dari luar lingkungan perusahaan berupa

peluang dan ancaman.

a. Peluang , terdiri dari :

1. Target pasar yang luas.

2. Minat konsumen yang memilih transportasi dengan pesawat meningkat.

3. Dukungan pemerintah.

b. Ancaman terdiri dari :

1. Meningkatnya peraturan pemerintah.

2. Meningkatnya pesaing lokal.


49

3. Banyaknya bermunculan situs web yang menyediakan layanan

pemesanan tiket pesawat terbang online.

Tabel 6 Analisis SWOT pada CV Swadaya Tour And Travel Manna

F
A Kekuatan Kelemahan
K
1.Image perusahaan yang 1.Harga tiket yang relatif
T
O bagus tinggi dibanding harga tiket
R 2.Promosi di media cetak dan transportasi lain.
elektronik. 2.Fasilitas untuk konsumen
I
N 3.Pelayanan yang ramah, aman menunggu tidak ada (AC,
T dan cepat dalam pemesanan majalah, makanan ringan).
E
tiket pesawat. 3.Biaya Promosi yang tinggi.
R
N
A
L

F Peluang Ancaman
A
1.Target pasar yang luas. 1.Meningkatnya peraturan
K
T 2.Minat konsumen yang pemerintah.
O memilih transportasi dengan 2.Meningkatnya pesaing lokal.
R
pesawat meningkat. 3.Banyaknya bermunculan

E 3.Dukungan pemerintah. situs web yang menyediakan


X layanan pemesanan tiket
T
pesawat terbang online.
E
R
N
A
L
50

Tabel 7 IFAS
Faktor-Faktor Strategi Bobot
Bobot Rating Komentar
Internal X
Rating
Kekuatan :
 Image perusahaan yang 0,10 4 0,40 Pelayanan yang
baik ramah
 Promosi di media cetak 0,08 3 0,24 Pemasangan Iklan
dan elektronik di koran
 Pelayanan yang cepat 0,08 3 0,24 Proses pemesanan
SUBTOTAL 0,26 0,88 cepat
Kelemahan :
 Harga tiket yang relatif 0,08 3 0,24 Harus punya
tinggi dibanding harga strategi khusus
tiket transportasi lain
 Fasilitas untuk 0,06 2 0,12 Menambah
konsumen menunggu fasilitas
tidak ada (AC, majalah,
makanan ringan).
 Biaya promosi yang 0,08 3 0,24 Mencari alternatif
tinggi promosi yang
murah
SUBTOTAL 0,22 0,60
TOTAL 0,48 1,48
Sumber : Pengolahan Data Internal CV Swadaya Tour And Travel, 2014

Dari hasil analisis pada tabel 7 IFAS faktor Strength mempunyai

total nilai skor 0,88 sedang Weakness mempunyai total nilai skor 0,60. Seperti

halnya pada IFAS, maka pada faktor-faktor strategis eksternal EFAS juga

dilakukan identifikasi yang hasilnya ada pada Tabel 8.


51

Tabel 8 EFAS
Bobot
Faktor-Faktor Strategi Bobot Rating Komentar
X
Eksternal
Rating
Peluang :
 Target pasar yang luas. 0,08 3 0,24 Meningkatkan
 Minat konsumen yang 0,08 3 0,24 promosi
memilih transportasi
dengan pesawat Meningkatkan
meningkat. pelayanan
 Dukungan pemerintah. 0,06 2 0,12
SUBTOTAL 0,22 0,60

Ancaman :
 Meningkatnya peraturan 0,05 2 0,10 Menambah
pemerintah. alternatif
 Meningkatnya pesaing 0,06 2 0,12 promosi atau
lokal. penjualan di
 Banyaknya bermunculan 0,06 2 0,12 media internet
situs web yang
menyediakan layanan Menjalin
pemesanan tiket pesawat kerjasama
terbang online. dengan pihak
lain
0,17 0,34
SUBTOTAL
TOTAL 0,39 0,94
Sumber : Pengolahan Data Eksternal CV Swadaya Tour And Travel, 2014

Analisis Tabel 8 menunjukkan bahwa untuk faktor-faktor

Opportunity nilai skornya 0,60 dan faktor Threat 0,34. Selanjutnya nilai total
52

skor dari masing-masing faktor dapat dirinci, Strength: 0,88, Weakness: 0,60,

Opportunity: 0,60 dan Threat: 0,34. Maka diketahui nilai Strength diatas nilai

Weakness selisih (+) 0,28 dan nilai Opportunity diatas nilai Threat selisih (+)

0,26.

Dari tabel IFAS dan EFAS diatas, sangat jelas menunjukkan bahwa

CV Swadaya Tour And Travel Manna telah berada pada jalur yang tepat

dengan terus melakukan strategi pengembangan (growth) yang dapat

meningkatkan penjualan.

Tabel 9 Matriks SWOT CV Swadaya Tour And Travel Manna


STRENGTH (S) WEAKNESS (W)
IFAS Kekuatan Internal Kelemahan Internal
Internal Strategi
Analysis Factor 1.Image perusahaan yang 1.Harga tiket yang relatif
bagus tinggi dibanding harga tiket
2.Promosi di media cetak dan transportasi lain.
elektronik. 2.Fasilitas untuk konsumen
3.Pelayanan yang ramah, menunggu tidak ada (AC,
EFAS aman dan cepat dalam majalah, makanan ringan).
Eksternal Strategi pemesanan tiket pesawat. 3.Biaya Promosi yang
Analysis Factor tinggi.
OPPORTUNITIES (O) STRATEGI SO STRATEGI WO
Peluang Internal
1.Target pasar yang luas. 1.Menjaga Image di 1.Menambah fasilitas untuk
masyarakat. konsumen menunggu (AC,
2.Minat konsumen yang
2.Meningkatkan pelayanan Majalah)
memilih transportasi yang nyaman unutk 2.Mencari sumber dana
konsumen. tambahan dan investor.
dengan pesawat meningkat.
3.Meningkatkan promosi
3.Dukungan pemerintah.
53

TREATH (T) STRATEGI ST STRATEGI WT


Ancaman Eksternal
1.Meningkatnya peraturan 1.Harus lebih gencar Meminimalkan kelemahan
pemerintah. melakukan promosi baik di yang ada sesuai dengan
media cetak maupun ancaman yang segera atau
2. Meningkatnya pesaing elektronik. akan terjadi antara lain:
lokal. 2.Dengan banyaknya pesaing, 1. Memberdayakan struktur
maka harus mencari alternatif organisasi yang dibentuk
3.Banyaknya bermunculan lain yaitu dengan terus khusus lembaga yang
situs web yang meningkatkan pelayanan yang mengurus inovasi dan
nyaman, cepat dan aman. Bisa pengamanan
menyediakan layanan juga dengan memberi kupon
pemesanan tiket pesawat undian untuk berapa kali
pemesanan tiket.
terbang online.

Berdasarkan analisis tersebut di atas menunjukkan bahwa kinerja perusahaan

dapat ditentukan oleh kombinasi faktor internal dan eksternal. Kombinasi kedua

faktor tersebut ditunjukkan dalam analisis SWOT sebagai berikut :

1. Strategi SO ( Mendukung Strategi Grwoth)

Strategi ini dibuat berdasarkan jalan pikiran perusahaan, yaitu dengan

memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang

sebesar-besarnya. Strategi SO yang ditempuh oleh CV Swadaya Tour And

Travel Manna yaitu :

 Menjaga Image di masyarakat.

 Meningkatkan pelayanan yang nyaman unutk konsumen.

 Meningkatkan promosi

2. Strategi ST ( Mendukung Strategi Diversifikasi )

Adalah Strategi dalam menggunakan kekuatan yang dimiliki

perusahaan untuk mengatasi ancaman. Strategi ST ditempuh oleh CV


54

Swadaya Tour And Travel Manna yaitu :

 Harus lebih gencar melakukan promosi baik di media cetak maupun

elektronik.

 Dengan banyaknya pesaing, maka harus mencari alternatif lain yaitu

dengan terus meningkatkan pelayanan yang nyaman, cepat dan aman.

Bisa juga dengan memberi kupon undian untuk berapa kali pemesanan

tiket.

3. Strategi WO ( Mendukung Strategi Turn-Around )

Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada

dengan cara meminimalkan kelemahan yang ada. Strategi WO yang

ditempuh oleh CV Swadaya Tour And Travel Manna antara lain:

 Menambah fasilitas untuk konsumen menunggu (AC, Majalah)

 Mencari sumber dana tambahan dan investor.

4. Strategi WT ( Mendukung Strategi Defensif )

Strategi ini didasarkan pada kegiatan yang bersifat defensif dan

berusaha meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman.

Strategi WT ditempuh oleh CV Swadaya Tour And Travel Manna antara lain

 Memberdayakan struktur organisasi yang dibentuk khusus lembaga yang

mengurus inovasi dan pengamanan.

Dari empat kemungkinan alternatif strategi yang diperoleh diatas,

strategi yang paling tepat digunakan oleh CV Swadaya Tour And Travel

Manna guna tetap meningkatkan penjualan yaitu perumusan strategi yang


55

efektif akhirnya diperoleh adalah strategi SO yaitu strategi dengan

menggunakan Strength untuk memanfaatkan Opportunies yang dimiliki

perusahaan yaitu :

 Menjaga Image di masyarakat.

 Meningkatkan pelayanan yang nyaman unutk konsumen.

 Meningkatkan promosi.

Berdasarakan hasil analisis SWOT CV Swadaya Tour And Travel

Manna memiliki kekuatan yang dapat dipakai pada stretegi tertentu serta

memanfaatkan peluang yang tepat serta secara bersamaan meminimalkan atau

menghindari kelemahan dan ancaman yang ada. Posisi ini sangat

menguntungkan perusahaan dengan memperbaiki kondisi diatas rata-rata

kemampuan sehinggah CV Swadaya Tour And Travel Manna dapat

mengendalikan para pesaing yang ada maupun pesaing yang terbilang kuat.

Didalam pandangan konsep pemasaran merupakan hal yang sederhana dan

secara intuisi merupakan filosofi yang menarik. Tujuan perusahaan ini di capai

melaui keputusan konsumen yang di peroleh setelah kebutuhan dan keinginan

konsumen di penuhi melalui produk yang dijual oleh perusahaaan.


56

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan pada bab-bab sebelumnya,

maka pada bab ini dapat dikemukakan beberapa kesimpulan, yaitu :

1. Berdasarkan analisis internal dan eksternal perusahaan beserta Matriks SWOT

dapat diperoleh bahwa yang menjadi strategi utama CV Swadaya Tour And

Travel Manna adalah strategi Growth (perkembangan) dimana CV Swadaya

Tour And Travel Manna dapat mengembangkan perusahaannya dengan cara

meningkatkan pelayanan serta memanfaatkan promosi yang lebih baik.

2. Berdasarkan matriks SWOT maka dapat disimpulkan beberapa pengembangan

melalui pertimbangan faktor internal dan eksternal perusahaan yang dapat

bermanfaat bagi kemajuan CV Swadaya Tour And Travel Manna.

5.2 Saran-saran

Untuk meningkatkan pengembangan CV Swadaya Tour And Travel

Manna maka dilakukan adalah pelayanan yang nyaman, aman dan cepat,

meningkatkan promosi baik media cetak maupun elektronik ataupun medua web,

menambah fasilitias rung tunggu konsumen, menjalin kerjasama dengan pihak

lain, mencari investor atau sumber dana tambahan.


57

DAFTAR PUSTAKA

Alma, Buchari. 2004. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa, Cetakan


Keenam, Bandung : Alfabeta.

Assauri, Sofjan. 2008. Manajemen Produksi dan Operasi (Edisi Revisi). Depok-Jawa
Barat : Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi universitas Indonesia.

Fandy Tjiptono. 2000. Manajemen jasa. Yogyakarta : Andi offset.

Fandy Tjiptono. 2008. Service Management Mewujudkan Layanan Prima,


Yogyakarta : Andi Offset.

Indriyo Gitosudarmo. 2000. Manajemen Pemasaran. Yogyakarta : BPFE.

Jelita Gotriani, 2003. Analisis Swot Strategi Pemasaran Terhadap Upaya


Meningkatkan Volume Penjualan pada PT. Sinar Sosro Cabang Bengkulu.
Skripsi. Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah
Bengkulu.

Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. 2008. Manajemen Pemasaran (Edisi Kedua
Belas), Cetakan Ketiga, Jakarta : PT. Indeks.

Kotler, Philip. 2002. Manajemen Pemasaran, Analisa perencanaan, Implementasi dan


control, Edisi Kesembilan, Jilid 1 dan jilid 2, alih bahasa oleh Hendra Teguh
S.E.,A.K., dan Ronny A. Rusli, S.E. Jakarta : Prehalindo.

Kotler, Philip. 2005. Manajamen Pemasaran, Jilid 1 dan 2. Jakarta : PT. Indeks
Kelompok Gramedia.

Kurniawan, Lukiastuti Fitri & Hamdani, Muliawan. 2008. Manajemen Strategik


dalam Organisasi. Yogyakarta : MedPress.

Lupiyoadi, Rambat. 2001. Manajemen Pemasaran Jasa. Jakarta : Salemba Empat.

Rangkuti, Freddy. 2014. ANALISIS SWOT : Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta :
PT. Gramedia Pustaka Utama.

Salusu, J. 2000. Pengambilan Keputusan Strategik ; Untuk Organisasi Publik dan


Organisasi Non Profit, Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.
58

Lampiran 1
KUESIONER

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN


PADA CV. SWADAYA TOUR AND TRAVEL MANNA
KABUPATEN BENGKULU SELATAN

I. Petunjuk Pengisian
Pilihlah salah satu jawaban dari ketiga alternatif jawaban dengan cara melingkari
pada salah satu jawaban a, b, atau c yang menurut anda paling tepat.
II. Identitas Peneliti
Nama : Adang Sutrisno
NPM : 10040232
Program Studi : Manajemen
Fakultas : Ekonomi
Perguruan Tinggi : Universitas Dehasen Bengkulu
III. Identitas Responden
No. Responden :
Nama :
Jenis Kelamin : a. Laki-laki
b. Perempuan

Umur : a. < 17 Tahun c. 36-45 Tahun


b. 17-35 Tahun d. >46 Tahun

Pendidikan : a. SD-SMP d. S1
b. SMA e. S2
c. D3 f. S3

Pekerjaan : a. Pelajar / Mahasiswa d. Tani / Nelayan


b. PNS / BUMN e. Pedagang / Buruh
c. Wiraswasta f. IRT

Pendapatan Per Bulan : a. < Rp 500.000


b. Rp 500.000 – 1.000.000
c. Rp 1.000.000 – 2.000.000
d. Rp > 2.000.000

Jumlah Anggota Keluarga : a. 2 Orang d. 5 Orang


b. 3 Orang e. > 5 Orang
c. 4 Orang
59

DAFTAR PERTANYAAN

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN


PADA CV. SWADAYA TOUR AND TRAVEL MANNA
KABUPATEN BENGKULU SELATAN

NO Pertanyaan
Menurut anda, pentingkah pelayanan tepat waktu dan memuaskan
pelanggan bagi CV. Swadaya Tour And Travel Manna Kabupaten
1
Bengkulu Selatan?
a. Penting b. Kurang Penting c. Tidak Penting
Menurut anda, apakah harga atau tarif yang terjangkau akan
mempengaruhi bisnis CV. Swadaya Tour And Travel Manna
2
Kabupaten Bengkulu Selatan?
a. Berpengaruh b. Tidak Terlalu Berpengaruh c. Tidak Berpengaruh
Menurut anda, apakah SDM yang berkualitas akan mempengaruhi
bisnis CV. Swadaya Tour And Travel Manna Kabupaten Bengkulu
3
Selatan?
a. Berpengaruh b. Tidak Terlalu Berpengaruh c. Tidak Berpengaruh
Menurut anda, pentingkah teknologi yang baik dalam mendukung
proses bisnis CV. Swadaya Tour And Travel Manna Kabupaten
4
Bengkulu Selatan?
a. Penting b. Kurang Penting c. Tidak Penting
Menurut anda, dengan memberikan mutu produk terbaik dan
bergaransi akan berpengaruh terhadap bisnis CV. Swadaya Tour And
5
Travel Manna Kabupaten Bengkulu Selatan?
a. Berpengaruh b. Tidak Terlalu Berpengaruh c. Tidak Berpengaruh
6 Menurut anda, dengan tidak mempunyai sertifikasi nasional maupun
internasional akan berpengaruh terhadap bisnis CV. Swadaya Tour And
60

Travel Manna Kabupaten Bengkulu Selatan?


a. Berpengaruh b. Tidak Terlalu Berpengaruh c. Tidak Berpengaruh
Setujukah anda bahwa aktifitas promosi pada CV. Swadaya Tour And
7 Travel Manna Kabupaten Bengkulu Selatan kurang baik?
a. Setuju b. Ragu-ragu c. Tidak Setuju
Menurut anda, apakah sirkulasi modal yang lambat akan berpengaruh
terhadap bisnis CV. Swadaya Tour And Travel Manna Kabupaten
8
Bengkulu Selatan?
a. Berpengaruh b. Tidak Terlalu Berpengaruh c. Tidak Berpengaruh
Menurut anda, apakah dengan belum adanya program servis berkala
kepada pelanggan akan berpengaruh terhadap bisnis CV. Swadaya
9
Tour And Travel Manna Kabupaten Bengkulu Selatan?
a. Berpengaruh b. Tidak Terlalu Berpengaruh c. Tidak Berpengaruh
Menurut anda, apakah bisnis CV. Swadaya Tour And Travel Manna
Kabupaten Bengkulu Selatan tergantung kepada perkembangan TI
10
yang pesat?
a. Setuju b. Ragu-ragu c. Tidak Setuju

Lampiran 2
61

KUESIONER SWOT

Kuesioner ini digunakan untuk menentukan Faktor Strategi Eksternal (EFAS)


dan Faktor Strategi Internal (IFAS) sehingga dapat ditentukan strategi yang paling tepat
untuk digunakan oleh perusahaan sesuai dengan analisis SWOT perusahaan.
Cara pengisian :
• Penilaian bobot faktor-faktor internal dan eksternal. Responden diminta untuk menilai
faktor- faktor internal dan eksternal tersebut kemungkinan dapat memberikan dampak
terhadap strategi bisnis.
• Penilaian rating. Responden diminta untuk memberikan skala berdasarkan pengaruh
faktor- faktor tersebut terhadap kondisi perusahaan.
Hasil dari kuisioner ini adalah angka/kuantitatif. Setiap pertanyaan yang diisi
oleh responden dalam bentuk skala akan dihitung sehingga diperoleh sebuah angka
tertentu. Dengan metode rata-rata, kita akan melihat rincian faktor-faktor internal (SW)
dan eksternal (O-T). Setelah itu kita akan melihat kuadran hasil pengolahan dengan
menghitung jumlah setiap bobot yang telah dikalikan dengan ratingnya. Kuadran inilah
yang berfungsi sebagai peta strategi perusahaan. Berdasarkan kuadran ini kita dapat
menentukan rumusan strategi perusahaan yang akan diusulkan.

Contoh Pengisian kuesioner SWOT


Faktor Bobot Rating Bobot*Rating
Faktor A 0,25 2 0,50
Faktor B 0,25 4 1,00
Faktor C 0,20 2 0,40
Faktor D 0,30 3 0,90
_________________________________________________________________
Jumlah bobot 1*
*) jumlah bobot jika dijumlahkan adalah 1

Tabel IFAS
62

Faktor-Faktor Strategi Bobot


Bobot Rating Komentar
Internal X
Rating
Kekuatan :
 Image perusahaan yang 0,10 4 0,40 Pelayanan yang
baik ramah
 Promosi di media cetak 0,08 3 0,24 Pemasangan Iklan
dan elektronik di koran
 Pelayanan yang cepat 0,08 3 0,24 Proses pemesanan
SUBTOTAL 0,26 0,88 cepat
Kelemahan :
 Harga tiket yang relatif 0,08 3 0,24 Harus punya
tinggi dibanding harga strategi khusus
tiket transportasi lain
 Fasilitas untuk 0,06 2 0,12 Menambah
konsumen menunggu fasilitas
tidak ada (AC, majalah,
makanan ringan).
 Biaya promosi yang 0,08 3 0,24 Mencari alternatif
tinggi promosi yang
murah
SUBTOTAL 0,22 0,60
TOTAL 0,48 1,48

Tabel EFAS
63

Bobot
Faktor-Faktor Strategi Bobot Rating Komentar
X
Eksternal
Rating
Peluang :
 Target pasar yang luas. 0,08 3 0,24 Meningkatkan
 Minat konsumen yang 0,08 3 0,24 promosi
memilih transportasi
dengan pesawat Meningkatkan
meningkat. pelayanan
 Dukungan pemerintah. 0,06 2 0,12
SUBTOTAL 0,22 0,60

Ancaman :
 Meningkatnya peraturan 0,05 2 0,10 Menambah
pemerintah. alternatif
 Meningkatnya pesaing 0,06 2 0,12 promosi atau
lokal. penjualan di
 Banyaknya bermunculan 0,06 2 0,12 media internet
situs web yang
menyediakan layanan Menjalin
pemesanan tiket pesawat kerjasama
terbang online. dengan pihak
SUBTOTAL 0,17 0,34 lain
TOTAL 0,39 0,94

Matriks SWOT CV Swadaya Tour And Travel Manna


64

STRENGTH (S) WEAKNESS (W)


Kekuatan Internal Kelemahan Internal
IFAS 1. Image perusahaan 1. Harga tiket yang
Internal Strategi yang bagus relatif tinggi dibanding
Analysis Factor 2. Promosi di media harga tiket transportasi
cetak dan elektronik. lain.
3. Pelayanan yang 2. Fasilitas untuk
ramah, aman dan cepat konsumen menunggu
dalam pemesanan tiket tidak ada (AC,
pesawat. majalah, makanan
ringan).
EFAS 3. Biaya Promosi yang
Eksternal Strategi tinggi.
Analysis Factor
OPPORTUNIES (O) STRATEGI SO STRATEGI WO
Peluang Internal 1. Menjaga Image di 1. Menambah fasilitas
1. Target pasar yang masyarakat. untuk konsumen
luas. 2. Meningkatkan menunggu (AC,
2. Minat konsumen pelayanan yang nyaman Majalah)
yang memilih unutk konsumen. 2. Mencari sumber
transportasi dengan 3. Meningkatkan dana tambahan dan
pesawat meningkat. promosi investor.
3. Dukungan
pemerintah.

TREATH (T) STRATEGI ST STRATEGI WT


Ancaman Eksternal
1. Meningkatnya 1. Harus lebih gencar Meminimalkan
peraturan pemerintah. melakukan promosi baik kelemahan yang ada
2. Meningkatnya di media cetak maupun sesuai dengan ancaman
pesaing lokal. elektronik. yang segera atau akan
3. Banyaknya 2. Dengan banyaknya terjadi antara lain:
bermunculan situs web pesaing, maka harus 1. Memberdayakan
yang menyediakan mencari alternatif lain struktur organisasi yang
layanan pemesanan yaitu dengan terus dibentuk khusus
tiket pesawat terbang meningkatkan pelayanan lembaga yang mengurus
online. yang nyaman, cepat dan inovasi dan pengamanan
aman. Bisa juga dengan
memberi kupon undian
untuk berapa kali
pemesanan tiket.

Anda mungkin juga menyukai