Anda di halaman 1dari 9

Jurnal Terapan Ilmu Ekonomi, Manajemen dan Bisnis, Vol. 2 No.

1 April 2022 ISSN 2746-4210 (Print) ISSN2746-4229 (Online)

Jurnal Terapan Ilmu Ekonomi, Manajemen dan Bisnis


Available online http://jurnal.polsri.ac.id/index.php/jtiemb

Analisis Keputusan Pembelian pada Konsumen Warung Kopi


Nilang

Buying Decision Analysis on Nilang Coffee Shop Consumers


Efrina Masdaini1)*, Ayu Dewi Hemayani2)
1)Prodi Administrasi Bisnis, Politeknik Anika, Indonesia
2) Prodi Administrasi Bisnis, Politeknik Anika, Indonesia

*Coresponding Email: Efrina.masdiani@yahoo.co.id


Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi dan kendala dalam pemasaran di Warung Kopi
Nilang. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa warung kopi tersebut telah menerapkan strategi
marketing mix yang menggunakan variabel 4P yaitu Product, Price, Place, dan Promotion yang mampu
meningkatkan keuntungan dan penjualan produknya. Penelitian ini juga terdapat faktor pendukung
dan factor penghambat penerapan strategi bauran pemasaran terhadap penjualan produknya, yang
menjadi factor pendukung yaitu dukungan dari masyarakat, pelayanan yang baik dan kemajuan dalam
teknologi. Sedangkan faktor yang menghambat adalah di Warung Kopi Nilang sering kali di datangi oleh
seorang pengamen dan pengemis, di karenakan tempatnya yang terbuka, sehingga menggagu
ketenangan dan kenyamanan pengunjung. Kurangnya kesadaran akan konsistensi waktu dan
kedisiplinan itulah yang membuat pemasaran pada warung kopi nilang kurang berjalan dengan baik .
Kata Kunci: Produk, Harga, Tempat, Promosi, Strategi Bauran Pemasaran

Abstract
This study aims to determine the strategies and constraints in marketing at the Nilang coffee shop. the type
of research used is a qualitative research with a descriptive type of research. The results of this study
indicate that the coffee shop has implemented a marketing mix strategy that uses the 4p variable nemely:
product, price, place, and promotion which can increase profits and sales of their products. In this study,
there are also supporting factors and inhibiting factors for implementing the marketing mix strategy on
product sales, which are supporting factors, namely support from the community, good service, and
advances in technology. while the inhibiting factor is that the nilang coffee shop is often visited by buskers
and beggars because the place is open, in addition to disturbing the peace and comfort of visitors. The lack
of awareness of time consistency and discipline is what makes marketing at the nilang coffee shop less
successful.
Keywords: Product, Price, Place, Promotion, Marketing Mix Strategy
Jurnal Terapan Ilmu Ekonomi, Manajemen dan Bisnis 2 (1) April 2022 : 20-28

PENDAHULUAN Bauran pemasaran adalah campuran


Budaya dan gaya hidup masyarakat dari variabel-variabel pemasaran yang
Indonesia saat ini berubah karena dapat dikendalikan dan digunakan oleh
dipengaruhi oleh budaya luar. Masyarakat suatu perusahaan untuk mencapai tingkat
Indonesia cenderung menghabiskan waktu penjualan yang diinginkan dalam pasar
luangnya untuk mengunjungi pusat sasaran. Variabel-variabel tersebut terdiri
perbelanjaan, mengunjungi tempat hiburan, dari produk (product), harga (price),
atau bersantai di kafe favorit. promosi (promotion), dan tempat (place)
Budaya minum kopi cukup digemari di atau sering disebut 4P.
Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari makin Seiring perkembangan jaman,
maraknya persebaran tempat-tempat atau perubahan-perubahan trend dari
warung-warung kopi seperti di kota masyarakat khususnya dari anak muda dulu
Palembang dan sekitarnya. hingga sekarang ini memeng selalu
Di era modern ini penyajian kopi tidak beragam. Tidak hanya dari fashion, gaya
hanya disajikan kopi sekedar kopi dan gula hidup, ataupun hobi mereka mempunyai
(kopi hitam), akan tetapi kopi telah kesukaan yang bervariasi. Dunia kuliner
dikombinasikan dengan berbagai bahan dan selalu berkembang dan terus berinovasi.
teknologi. Oleh karena itu pengusaha Terbukti dari munculnya kedai ataupun
warung kopi harus mampu bersaing dan gerai-gerai dengan menu makanan yang
menawarkan kelebihan dan keunikan yang penuh kreativitas dan unik tentunya.
dimiliki oleh warung kopi tersebut. Warung Kopi Nilang memiliki
Keputusan pembelian yang dilakukan tampilan yang sederhana layaknya warung
oleh seseorang pada dasarnya merupakan kopi pada umunya, akan tetapi tidak
bentuk keputusan yang dilakukan secara menghalangi minat konsumen untuk
terencana serta selalu mempertimbangkan menikmati minuman kopi di warung
berbagai unsur-unsur terkait dengan tersebut. Hal ini bisa dilihat dari konsumen
keunggulan atau keunikan yang dimiliki yang datang dan menikmati kopi dan sajian
oleh produk tersebut. Kondisi seperti ini makanan di Warung Kopi Nilang.
menjadi peluang bagi pemilik usaha warung Berdasarkan uaraian diatas peneliti
kopi untuk mengembangkan usahanya mengambil judul “ANALISIS KEPUTUSAN
untuk menawarkan produk dan memiliki PEMBELIAN PADA KONSUMEN WARUNG
kualitas yang dihandalkan. KOPI NILANG “
KAJIAN PUSTAKA

21
Pemasaran 2. Mengembangkan dan menyebarkan
Menurut Abdullah dan Tantri komunikasi persuasive untuk
(2012:2), pemasaran adalah suatu sistem merangsang pembelian.
total dari kegiatan bisnis yang dirancang 3. Mencapai persetujuan akhir
untuk merncanakan, menentukan harga, mengenai harga dan syarat lain
mempromosikan, dan mendistribusikan sehingga transfer kepemilikan dapat
barang dan jasa yang dapat memuaskan dilakukan.
keinginan para konsumen saat ini maupun 4. Menanggung resiko yang
konsumen potensial. Pemasaran adalah berhubungan dengan pelaksanaan
aktivitas manusia yang bertujuan untuk fungsi seluruh pemasaran.
memuaskan kebutuhan-kebutuhan melalui 5. Mengatur kesinambungan
proses pertukaran (Kotler, 2008:24). penyimpanan dan pergerakan
Dari definisi diatas, dapat disimpulkan produk sampai kepelanggan akhir.
bahwa pemasaran ialah suatu cara yang
dilakukan oleh individu atau organisasi atau Tujuan Pemasaran
produsen untuk menyebarluaskan Dalam tujuan pemasaran menurut
informasi seputar produk atau jasa yang Peter Drucker yaitu adalah untuk
dihasilkan kepada konsemen demi mengetahui dan memahami pelanggan
memperoleh keuntungan dengan memulai sedemikian rupa sehingga produk barang
beberapa strategi yang diterapkan dalam atau jasa itu cocok dengan pelanggan
perusahaan tersebut. selanjutnya menjual dirinya sendiri.

Fungsi Pemasaran Strategi Pemasaran


Menurut Philip Kotler (2012:559), Menurut Fandy Tjiptono (2017:228)
mengatakan bahwa fungsi pemasaran: strategi pemasaran merupakan rencana
1. Mengumpukan informasi mengenai yang menjabarkan ekspektasi perusahaan
pelanggan, pesaing, serta pelaku dan akan dampak dari berbagai aktivitas atau
kekuatan lain yang ada saat ini program pemasaran terhadap permintaan
maupun yang potensial dalam produk atau lini produknya dipasar sasaran
lingkungan pemasaran. tertentu.

22
Jurnal Terapan Ilmu Ekonomi, Manajemen dan Bisnis 2 (1) April 2022 : 20-28

menggunakan satu atau lebih media iklan


Fungsi Strategi Pemasaran untuk menghasilkan tanggapan atau
Adapun fungsi strategi pemasaran di transaksi yang dapat diukur pada suatu
Jurnal.id, diantaranya yaitu: lokasi.
1. Meningkatkan motivasi untuk 2. Periklanan (Advertising)
berpikir jauh ke depan. kelangsungan Periklanan (advertising) merupakan
perusahaan. suatu penyajian materi atau pesan secara
2. Koordinasi pemasaran yang lebih persuasif kepada masyarakat melalui media
efektif dan terarah. masa yang bertujuan untuk
3. Dapat merumuskan tujuan mempromosikan produk maupun jasa yang
perusahaan yang akan dicapai. dijual oleh perusahaan.
4. Pengawasan kegiatan pemasaran 3. Promosi Penjualan (Sales Promotion)
lebih efektif atas standar prestasi Promosi penjualan atau sales
kerja. promotion adalah strategi pemasaran
dimana produk dipromosikan
Bauran Pemasaran (Marketing Mix) menggunakan inisiatif menarik jangka
Kotler dan Amstrong (2008: 62) pendek untuk merangsang permintaan dan
menyimpulkan Marketing Mix (Bauran meningkatkan penjualan.
Pemasaran) adalah kumpulan alat
pemasaran taktis terkendali yang Produk
dipadukan perusahaan untuk menghasilkan Produk merupakan segala sesuatu
respon yang diinginkan di pasar sasaran. yang dapat ditawakan oleh produsen untuk
Variabel tersebut terdiri dari produk diperhatikan, diminta, dicari, dibeli,
(product), harga (price), tempat atau digunakan atau dikonsumsi pasar sebagai
saluran distribusi (place) dan promosi pemenuhan kebutuhan atau keinginan
(promotion). pasar yang bersangkutan (Tjiptono,
2008:151).
Tujuan Bauran Pemasaran
Tujuan dari bauran pemasaran, Klasifikasi Produk
diantaranya yaitu: Menurut Kotler (2008:451), produk
1. Pemasaran Langsung (Direct Marketing) dapat diklasifikasikan menjadi beberapa
Direct Marketing adalah suatu bentuk kelompok:
sistem pemasaran interaktif yang dapat

23
1. Berdasarkan wujudnya produk dapat hak kepemilikan atau pengguna suatu
diklasifikasi kedalam dua kelompok barang dan jasa (Tjiptono, 2015).
utama, yaitu: Tujuan Penetapan Harga
a. Barang merupakan produk yang Menurut Fandy Tjiptono (2015:152)
berwujud fisik, sehingga bisa pada dasarnya ada lima jenis tujuan
dilihat, diraba atau disentuh, dirasa, penetapan harga, yaitu:
dipegang, disimpan, dipindahkan, 1. Tujuan berorientasi pada laba.
dan perlakuan fisik lainnya. 2. Tujuan berorientasi pada volume.
b. Jasa merupakan aktivitas, manfaat 3. Tujuan berorientasi pada citra.
dan kepuasan yang ditawarkan 4. Tujuan stabilisasi harga.
untuk dijual (dikonsumsi pihak 5. Tujuan-tujuan lainnya.
lain).
2. Berdasarkan daya tahan produk dapat Tempat atau Distribusi
diklasifikasikan kedalam dua Pendistribusian dapat diartikan
kelompok utama, yaitu: sebagai kegiatan pemasaran yang berusaha
a. Barang tidak tahan lama memperlancar dan mempermudah
(nondurable goods) adalah barang penyampaian barang dan jasa dari
berwujud yang biasanya habis produsen kepada konsumen, sehingga
dikonsumsi dalam satu atau penggunaannya sesuai dengan yang
beberapa kali pemakaian. diperlukan (jenis, jumlah, harga, tempat dan
b. Barang tahan lama (durable goods) saat dibutuhkan).
adalah barang berwujud yang
biasanya bisa bertahan lama Pemilihan Tempat
dengan banyak pemakaian (umur Pemilihan tempat merupakan faktor
ekonomisnya untuk pemakaian penting yang berpengaruh terhadap
normal adalah satu tahun). kesuksesan suatu usaha, karena pemilihan
tempat juga berhubungan dengan
Harga keputusan pembelian konsumen.
Harga adalah satuan moneter atau
ukuran lainnya termasuk barang dan jasa Promosi
lainnya yang ditukarkan agar memperoleh Promosi adalah suatu bentuk
komunikasi pemasaran. Yang dimaksudkan

24
Jurnal Terapan Ilmu Ekonomi, Manajemen dan Bisnis 2 (1) April 2022 : 20-28

komunikasi pemasaran adalah aktivitas e. Mendorong pembeli untuk menerima


pemasaran yang berusaha menyebarkan kunjungan wiraniaga (salesman).
informasi dan mengingatkan pasar sasaran 3. Mengingatkan (reminding), dapat
atau perusahaan dan produknya agar terdiri atas:
bersedia menerima, membeli, dan loyal a. Mengingatkan pembeli bahwa
pada produk yang ditawarkan perusahaan produk yang bersangkutan
yang bersangkutan. (Tjiptono, 2015:219). dibutuhkan dalam waktu dekat.
b. Mengingatkan pembeli akan tempat-
TUJUAN PROMOSI tempat yang menjual produk
Tjiptono (2002:221) mengemukakan perusahaan.
bahwa secara rinci ketiga tujuan romosi c. Membuat pembeli tetap ingat
tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut: walaupun tidak ada kampanye
1. Menginformasikan (informing), dapat iklan.
berupa: d. Menjaga agar ingatan pertama
a. Menginformasikan pasar mengenai pembeli jatuh pada produk
keberadaan suatu produk baru. perusahaan.
b. Menyampaikan perubahan harga
kepada pasar. METODOLOGI
c. Menginformasikan jasa-jasa yang Jenis penelitian ini adalah jenis
disediakan oleh perusahaan. penelitian deskriptif. Data yang digunakan
d. Meluruskan kesan yang keliru. pada penelitian ini adalah data primer yaitu
e. Mengurangi ketakutan atau data yang bersumber dari pengamatan
kekhawatiran pembeli dan langsung di lapangan (Sugiyono, 2014).
membangun citra perusahaan. Dalam melakukan penelitian ini peneliti
2. Membujuk pelanggan sasaran menggunakan metode observasi dan
(persuading) untuk: dokumentasi.
a. Membentuk pilihan merk. Teknik analisis yang digunakan adalah
b. Mengalihkan pilihan ke merk metode deskriptif kualitatif dengan cara
tertentu. mengumpulkan data, menyusun, dan
c. Mengubah persepsi pelanggan menganalisa mengambil kesimpulan yang
terhadap atribut pokok. didukung oleh pendapat dari ahli dan teori
d. Mendorong pembeli untuk belanja studi kepustakaan.
saat itu juga.

25
berkisar Rp 2.000 sampai dengan Rp
16.000, dan harga jusnya berkisar Rp 8.000
HASIL sampai dengan Rp 12.000.
Penerapan Strategi Pemasaran Berdasarkan teori diatas, penelitian
(Marketing Mix) dalam Meningkatkan langsung ke lapangan menunjukkan bahwa
Penjualan Pada Warung Kopi Nilang strategi harga yang ditetapkan telah sesuai
dengan teori yang ada. Hasil tersebut
Produk diperoleh dari hasil pengamatan langsung
Strategi penting dalam memasarkan di lapangan yang telah menggunakan
suatu produk adalah kualitas barang atau strategi marketing mix dalam memasarkan
jasa. Hal ini telah dilakukan oleh Warung produk dengan harga yang ekonomis dan
Kopi Nilang yang selalu mengutamakan dapat dijangkau oleh semua kalangan.
kualitas produk barang atau jasa. Selain itu,
pengembangan inovasi terus dilakukan Place
yaitu dengan menambahkan varian rasa Hasil penelitian yang dilakukan
kopi serta memberikan kopi yang langsung dilapangan sesuai teori marketing
berkualitas agar para konsumen tidak mix. Penerapan strategi place yang
kecewa dengan produk yang ditawarkan dilakukan oleh Warung Kopi tersebut dapat
oleh Warung Kopi Nilang. dikatakan memenuhi kriteria, tempat yang
Berdasarkan hasil penelitian sangat strategis, hadir di tengah-tengah
menunjukkan bahwa strategi produk pada kota dan mudah dijangkau oleh masyarakat
marketing mix sangat berdampak terhadap Kota Palembang. Selain itu Warung Kopi
keuntungan dan optimalisasi yang Nilang memiliki tempat yang nyaman
diperolehnya. Hal ini dikarenakan produk dengan fasilitas yang memadai.
yang ditawarkan di warung kopi tersebut
memiliki kualitas yang bermutu. Promosi
Strategi yang diterapkan oleh Warung
Price Kopi tersebut telah meningkatkan
Harga makanan dan minuman yang penjualan secara signifikan telah dilakukan
ada di warung kopi nilang terjangkau. Harga dengan benar sesuai dengan teori yang ada.
makanannya berkisar Rp 9.000 sampai Tujuan dari penerapan marketing mix
dengan Rp 18.000, harga aneka minuman adalah agar usaha yang dijalankan dapat

26
Jurnal Terapan Ilmu Ekonomi, Manajemen dan Bisnis 2 (1) April 2022 : 20-28

terus berlanjut serta memberikan berkunjung ke warung kopi tersebut


keuntungan yang optimum bagi usahanya. berasal dari semua kalangan mulai dari
Faktor Pendukung dan Penghambat Pelajar, Mahasiswa, Karyawan dan banyak
Dalam Pemasaran lainnya. Kebijakan penetapan harga
Pada penelitian ini peneliti tersebut diterapkan untuk merangkul
menggunakan dua faktor yaitu faktor semua kalangan agar dapat membeli
pendukung dan faktor penghambat dengan produk makanan dan minuman dengan
menggunakan analisis SWOT. harga yang cukup terjangkau dengan
Faktor Pendukung kualitas produk yang baik.
a. Kemajuan dalam teknologi Promosi yang digunakan di Warung
b. Perubahan dalam kebutuhan Kopi Nilang mengandalkan promosi
konsumen personal selling yaitu promosi dari mulut ke
c. Pelayanan yang baik mulut dari pelanggan yang datang ke
d. Dukungan dari masyarakat Warung Kopi tersebut, yang kemudian
e. Meningkatnya persaingan pelanggan tersebut menginformasikan
kepada orang lain yang kemudian
Faktor penghambat menyebar dari mulut ke mulut.
Di Warung Kopi nilang sering kali Berdasarkan hasil penelitian terdapat
didatangi oleh seorang pengamen dan faktor pendukung dan faktor penghambat,
pengemis, karena tempatnya yang terbuka yang menjadi faktor pendukung yaitu
sehingga menggaggu ketenangan dan kemajuan teknologi, perubahan dalam
kenyamanan pengunjung. Selain itu kebutuhan konsumen, pelayanan yang baik,
anggapan masyarakat tentang tarif harga dukungan dari masyarakat, dan
menu yang dijual di warung kopi itu mahal, meningkatnya persaingan. Sedangkan
padahal murah seperti di warung-warung faktor yang menghambat adalah dari segi
kopi pada umumnya serta kurangnya CCTV lokasi, letak warung kopi tersebut berada
dan kestabilan wifi membuat kecepatan disebelah kanan jalan, jalan tersebut
internet menurun. terhubung dengan jalan baru menuju
bandara. Sehinga suasana menjadi bising
SIMPULAN oleh adanya kendaraan yang melintasi jalan
Warung Kopi Nilang menerapkan tersebut, hal ini terkadang membuat
bauran harga dengan segmen pasar semua konsumen yang ingin fokus menjadi kurang
kalangan. Hal itu terbukti pelanggan yang nyaman.

27
Selain itu anggapan masyarakat Kotler, Keller, & Lane, K, (2008). Manajemen
Pemasaran. Jakarta : Erlangga.
tentang tarif harga menu yang dijual di Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller, (2012).
Marketing Management 14E, New Jersy:
warung kopi itu mahal, padahal murah Pearson Education Inc.
Milles, Huberman & Saldana, (2014). Qualitative
seperti di warung-warung kopi pada data Analysis A Methods Sourcebook
umumnya serta kurangnya cctv dan Edition 3, United States OF America: Sage
Publication.
kestabilan wifi membuat kecepatan internet Milles, Mallew B Huberman, (2007). Analisis Data
Kualitatif, Jakarta: Universitas Indonesia.
menurun. Moleong, & J, L. (2018). Metode Penelitian
Kualitatif. Agribisnisdan Agrowisata, 4 No
3.
Moleong. (2007). Metodologi Penelitian Kualitatif .
DAFTAR PUSTAKA Bandung : PT. Remaja Rosda Karya.
Abubakar, Rusydi. Pengaruh Pelaksanaan Bauran Moleong, & J, L. (2018). Metode Penelitian
Pemasaran Terhadap Proses Keputusan Kualitatif. Agribisnis dan Agrowisata, 4 No
Pembelian Konsumen Pada Jamu Di Banda 3.
Aceh . Jurnal Vol 2 No.2 September 2013 Prastowo, Andi, (2014). Metode Penelitian
ISSN No 2088-0944. Kualitatif dalam Perspektif Rancangan
Abdurrahman, & Herdiana,N.(2015).Manajemen Penelitian. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Strategi Pemasaran,Edisi ke-1. Bandung: Sugiyono, (2014). Metodelogi Penelitian
Penerbit CV Puataka Setia. Kuantitatif, Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Alma Buchari, (2005). Manajemen Pemasaran dan Surhano, & Santoso, Y. (2010). Marketing in
Pemasaran Jasa, Bandung: Alfabeta. Practice. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Arikunto, Suharsimi, (2010). Prosedur Penelitian; Suharno, Yudi Sutarso, (2010). Marketing In
Suatu Pendekatan Praktik Edisi VI. Jakarta: Practice. Yogyakarta: Penerbit Graha Ilmu.
PT. Rineka Cipta. Tjiptono, Fandy, (2017). Stratgi Pemasaran, Edisi
Budiwati, Hesti. Implementasi Marketing Mix dan Kedua. Cetakan Keenam. Yogyakarta:
Pengaruhnya Terhadap Keputusan Penerbit: Eniy
Pembelian Konsumen Pada Produk Tjiptono, F. (2008). Strategi Pemasaran.
Unggulan KeripikPisang Agung Di Yogyakarta: Andi.
Kabupaten Lumajang. Jurnal Wega Vol 2 Tjiptono, Fandy. ( 2015). Strategi Pemasaran Edisi
No.2 September 2013 ISSN No 2088-0944. 4, (Penerbit ANDI: Yogyakarta).
Bambang Riyanto, (2010). Dasar-Dasar Tjiptono. (2002). Strategi Pemasaran.Yogyakarta:
Pembelanjaan Perusahaan, Edisi Keempat, Andi.
Cetakan Ke-10, BPFE, Yogyakarta.
Dharmmesta, Basu Swastha, (2014). Menejemen
Pemasaran. Yogyakarta : BPFE.
Freddy Rangkuti, (2006). Riset Pemasaran.
Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Fajar Laksana, (2008), Manajemen Pemasaran,
Yogyakarta: Graha Ilmu.
Gitosudarmo Indriyono, (2000). Strategi
Pemasaran, Liberty, Yogyakarta.
Hariadi, Doni. Pengaruh Produk, Harga, Promosi
dan Distribusi Terhadap Keputusan
Pembelian Konsumen Pada Produk
Projector Microvision.Jurnal Ilmu & Riset
Manajemen Vol.1 No.8 2012.
Kotler, Philip dan Lane Keller, (2008). Manajemen
Pemasaran edisi 13 jilid 1. Jakarta:
Erlangga.
Kotler, Philip dan Gary Armstrong, (2008). Prinsip-
prinsip Pemasaran. Jakarta: Erlangga.

28

Anda mungkin juga menyukai