Anda di halaman 1dari 1

Langakah menjaga Kesehatan dimasa pandemi

Dokter di RS Prikasih, Jakarta Selatan, dr. Gia Pratama menuturkan bahwa virus Covid-19 ini
dapat menyerang seluruh tubuh, walaupun kebanyakan orang hanya mengetahui bahwa virus
ini utamanya hanya menyerang organ pernafasan. “Dia (virus Covid) menyerangnya di seluruh
tubuh yang memiliki reseptor ACE2, dan ini terdapat di mana saja, seperti di mata, di syaraf, di
jantung, di ginjal, liver, bahkan saluran pencernaan juga,” tuturnya.
Melihat resiko dan bahayanya, penting bagi semua orang untuk lebih memperhatikan
kesehatan di masa pademi. Rumus resiko infeksi dapat diturunkan dengan penurunan paparan
virus dan peningkatan imunitas tubuh. Penurunan paparan virus sendiri berupa protokol
kesehatan. Terkait imunitas tubuh terdapat tiga pilar yang mempengaruhi, yaitu nutrisi yang
cukup, istirahat yang cukup, serta olahraga yang rutin.

 nutrisi, dalam melakukan pemenuhan nutrisi. Pemenuhan nutrisi ini dimulai dari
memperhatikan apa saja yang sering dikonsumsi. Konsumsilah terutama buah
dan sayur, lemak sehat per hari. perhatikan juga kebutuhan protein, seperti
minimal konsumsi ikan laut seminggu tiga kali, itu ada omega tiga yang bagus
juga, tidak lupa juga minum air putih secara cukup. Semua ini menunjang
imunitas tubuh.

 Istirahat yang cukup serta melakukan aktivitas fisik (olahraga) secara rutin,
penting juga untuk menjaga emosi tetap positif, dan menjaga kesehatan spiritual.
Bentuk menjaga kestabilan emosional adalah dengan tidak mudah marah.
“Orang-orang yang punya emosi negatif, atau kebiasaan marah itu cenderung
lebih mudah beresiko terkena penyakit jantung, dan rupanya Plaque Rupture
(penyempitan pembuluh darah) disebabkan salah satunya karena marah itu tadi,”
jelasnnya saat menyampaikan materi Menjaga Kesehatan dari Perspektif Islam.

Sebagai penunjang kesehatan spiritual, salah satu kegiatan spiritual yang baik untuk
dilakukan secara rutin adalah bangun lebih pagi untuk Sholat malam. Bahwa Tahajud
(Sholat malam) dapat menyehatkan sistem kardiovaskuler. “Dari penelitian Bapak
Muhammad Soleh, tentang pengaruh tahajud terhadap kesehatan tubuh, rupanya
ditemukan bahwa mereka yang rutin sholat tahajud kadar kortisol darahnya turun,
endorphine nya meningkat, sehingga imunitasnya akan jauh lebih baik,”

https://www.uii.ac.id/menjaga-kesehatan-di-masa-pandemi/

Anda mungkin juga menyukai