Anda di halaman 1dari 22

Prodi Agribisnis

Fakultas Pertanian
Universitas Trunojoyo Madura

MODUL PERKULIAHAN
PERENCANAAN BISNIS

Oleh :
Dwi Ratna Hidayati, MP

2016
Prodi Agribisnis
Fakultas Pertanian
Universitas Trunojoyo Madura
MODUL RENCANA BISNIS

BAB 1 KONSEP RENCANA BISNIS

1.1 Rencana Bisnis, Pengertian dan Konsep


1.2 Mengapa Perlu Dokumentasi Rencana Bisnis

BAB 2. TAHAP PENYUSUNAN RENCANA BISNIS

2.1 Rencana Bisnis Pendirian Usaha Baru


2.2 Rencana Bisnis Pengembangan Usaha

BAB 3 SISTEMATIKA RENCANA BISNIS

3.1 Ringkasan Eksekutif


3.2 Deskripsi Bisnis
3.3 Pemasaran
3.4 Produksi dan Operasi
3.5 Finansial
3.6 Risiko
3.7 Strategi Pengembangan Perusahaan
Prodi Agribisnis
Fakultas Pertanian
Universitas Trunojoyo Madura
BAB 1 KONSEP RENCANA BISNIS

TIU : Mahasiswa dapat mengembangkan konsep rencana bisnis


TIK :
- Mahasiswa dapat menjelaskan kembali pengertian perencanaan bisnis
- Mahasiswa dapat mendeskripsikan ulang pentingnya dokumentasi bisnis
menggambarkan alur serta mengkaitkan antar factor dalam perencanaan bisnis

1.1 Perencanaan Bisnis, Pengertian dan Konsep (see book)


Perencanaan bisnis merupakan dokumen tertulis yang menjelaskan rencana
perusahaan/pegusaha untuk memanfaatkan peluang-peluang usaha (business
opportunity) yang terdapat dilingkungan eksternal perusahaan (Robbins dan Coulter,
2003: 252), menjelaskan keunggulan bersaing (competitive advantage) usaha, serta
menjelaskan berbagai langkah yang harus dilakukan untuk menjadikan peluang usaha
tersebut menjadi suatu bentuk usaha yang nyata (operasionalisasi usaha) (Wheelen
and Hunger, 2004: 3006).
Perencanaan bisnis dimaknai sebagai pernyataan formal atau dokumentasi atas ide,
rancangan serta uraian atas bisnis yang akan atau sudah dilakukan. Skema pemikiran
pebisnis dapat dibaca melalui dokumen tersebut dengan lebih mudah karena sudah
tertata dan lebih terarah.

1.2 Mengapa Perlu Dokumentasi Rencana Bisnis ?

MEMBUAT PERENCANAAN ADALAH SETENGAH DARI PERTEMPURAN. Ide bisnis


terkadang muncul pada beberapa situasi yang tidak terduga, bisa kapan saja seperti
saat sedang duduk termenung, bermain, berwisata atau bahkan saat ditoilet. Ide brillian
tersebut bisa mudah terlupakan apabila tidak segera dicatat dan disimpan dengan baik.
Dokumen dapat disimpan dan dilihat kembali jika sewaktu-waktu diperlukan.
Fungsi dari dokumentasi bisnis bagi para pebisnis antara lain :
- Mempermudah merealisasikan ide usaha, mengetahui risiko yang kemungkinan
dihadapi beserta perumusan strategi untuk mengantisipasinya
- Sebagai peta bagi pebisnis dalam menjalankan bisnisnya
- Sebagai alat komunikasi kepada pihak lain yang berpotensi sebagai investor atau
calon rekan kerja

Bisnis atau usaha yang didasarkan pada hobi atau kesukaan akan lebih mendatangkan
manfaat dari segi kepuasan, kenyamanan dan keinginan untuk mengembangkan lebih jauh
yang lebih besar dibandingkan dengan bisnis atau usaha yang dibangun dari motif lainnya
Prodi Agribisnis
Fakultas Pertanian
Universitas Trunojoyo Madura
seperti warisan, terpaksa dll. Oleh karenanya banyak ide untuk memulai bisnis seringkali
muncul dari hal-hal tersebut yang beerkembang pesat karena passion dari pemiliknya.

Namun demikian, memiliki perencanaan bisnis yang sesuai passion saja tidak cukup, ada
hal hal lain yang perlu dilakukan setelah memiliki perencanaan bisnis ini, seperti :
keahlian untuk menciptakan dan memberi nilai, kemampuan untuk melanjutkan dan
bertanggung jawab atas bisnis, ketahanan untuk pulih dari berbagai kesulitan, memiliki
kemampuan dalam mengelola asset, memiliki kemampuan untuk mengembangkan serta
memiliki keberanian untuk mengambil tindakan maupun keputusan.

Orientasi penyusunan rencana bisnis terbagi 2, yakni internal dan eksternal perusahaan.
- Dari sisi internal, perusahaan sebagai gambaran atau road map jalannya perusahaan
- Dari sisi eksternal, penggunaan utama adalah untuk memperoleh investor atau mitra

Berikut adalah alur sederhana perumusan perencanaan bisnis

Ide Bisnis

Produk/Jasa Inovatif Bisnis sejenis sudah ada

Membuat sampel Belum memiliki


atau “Prototipe” pengetahuan, keahlian,
pengalaman

Uji Pasar

Mengikuti Kursus,
Pelatihan atau bekerja
Uji Pasar Uji Pasar
di perusahaan sejenis
Kurang Baik Baik

Diperbaiki

Membuat
Perencanaan Bisnis

Gambar 1. Alur Pembuatan Perencanaan Bisnis


Prodi Agribisnis
Fakultas Pertanian
Universitas Trunojoyo Madura
Ada 2 macam alternative yang bisa dipilih oleh pebisnis pemula, yakni meng-create
produk/jasa baru yang inovatif ataukah memasuki bisnis yang sudah ada dipasaran serta
sudah teruji. Apabila memilih memasuki bisnis baru yang inovatif, maka yang perlu dilakukan
adalah membuat sampel atau “prototipenya” terlebih dahulu untuk selanjutnya dilakukan uji
pasar. Hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah produk/jasa tersebut bisa diterima
masyarakat sebagai konsumen atau tidak. Dalam tahap ini sertakan kuesioner untuk
mengetahui masukan ataupun kritikan atas produk/jasa yang diuji cobakan. Lakukan analisis
sederhana untuk menyimpulkan hasil uji pasar tersebut. Jika hasilya baik, maka bisa
dilanjutkan dengan membuat perencanaan bisnis yang matang agar kelanjutan bisis bisa
berjalan dengan baik.

Apabila anda memilih memasuki bisnis yang sudah ‘exist’ sebelumnya seperti café, toko,
butik, dll, maka tidak perlu dilakukan uji pasar karena konsumen dianggap sudah mengenal
cukup baik produk/jasa tersebut. Apabila anda termasuk yang belum memiliki pengetahuan,
pengalaman dan keahlian maka hal yang bisa dilakukan adalah dengan mengikuti kursus,
membaca referensi tentang bisnis tersebut sebanyak mungkin baik majalah bisnis, internet
ataupun bergaul dengan pebisnis di bidang tersebut, bahkan jika perlu bekerja pada
perusahaan sejenis. Namun demikian, ada kalanya kita bisa menyewa orang yang ahli untuk
kita rekrut jika nantinya dalam bisnis tersebut memerlukan keahlian khusus dan kita tinggal
mempelajari bagaimana menjalankan bisnis tersebut. Setelah dirasa pengetahuan dan
wawasan anda cukup dalam bidang tersebut, maka mulai dokumentasikan rencana tersebut
dalam bentuk perencanaan bisnis.
Prodi Agribisnis
Fakultas Pertanian
Universitas Trunojoyo Madura
BAB 2. TAHAP PENYUSUNAN RENCANA BISNIS

TIU : Mahasiswa Menjelaskan kembali secara lisan dan tulisan tentang tahapan
pembuatan perencanaan bisnis baik pendirian usaha baru maupun pengembangan
usaha
TIK :
- Mahasiswa dapat merumuskan bidang usaha, mendeskripsikan produk dan
mengukur potensi produk yang diinginkan
- Mahasiswa dapat membuat visi, misi dan tujuan usaha
- Mahasiswa dapat menggali aspek teknis dan kendalanya

2.1 Rencana Bisnis Pendirian Usaha Baru


Pendirian bisnis untuk usaha baru membutuhkan pemikiran dan tenaga yang lebih besar
mengingat calon pebisnis masih belum memiliki pengalaman terjun dalam bisnis tersebut.
Oleh karenanya yang perlu dilakukan adalah mengawalinya dengan merumuskan bidang
usaha yang ingin digeluti. Selanjutnya adalah menyusun visi, misi serta tujuan yang jelas
agar memudahkan arah bisnis. Aspek-aspek yang secara umumnya meliputi aspek
pemasaran, produksi dan operasi, financial serta risiko perlu dijelaskan secara teknis
baik pelaksanaanya maupun kendala yang mungkin dihadapi. Kemungkinan kendala yang
sudah teridentifikasi, kemudian dicarikan strategi ataupun solusi untuk mengatasi
ataupun mencegahnya sehingga kita sudah memiliki antisipasi apabila hal tersebut terjai
di kemudian hari saat bisnis sudah berjalan. Berikut adalah alur tahapan penyusunan
rencana bisnis.

Merumuskan bidang usaha

Visi Misi dan Tujuan

Aspek-Aspek :
- Pemasaran Teknis
- Produksi dan Operasi pelaksanaan
- Finansial dan kendala
- Risiko

STRATEGI PENCAPAIAN DAN


PENGEMBANGAN USAHA

Gambar 2. Perencanaan Bisnis Pendirian Usaha Baru


Prodi Agribisnis
Fakultas Pertanian
Universitas Trunojoyo Madura
Secara rinci, berikut ini merupakan petunjuk untuk mempermudah mengawali pembuatan
perencanaan bisnis
a. Merumuskan bidang usaha
Merumuskan bidang Usaha Jawaban

1. Apa bidang usaha yang menarik bagi anda

2. Apakah bidang usaha tersebut menurut


anda juga menarik bagi pihak lain?

3. Apakah sudah ada yang pernah melakoni


bidang usaha tersebut? (Sebutkan
beberapa jika ada sebagai bahan wacana
persaingan bisnis)

b. Mendeskripsikan produk yang akan dijual


Produk perlu dideskripsikan secara detail untuk mengetahui perencanaan produk
yang akan dijual.
Merumuskan bidang Usaha Jawaban
1. Apa nama dan jenis produk/jasa yang anda
jual
2. Apa fungsi produk/jasa tersebut?
3. Bagaimana bentuk dan model?
4. Bagaimana rencana kemasan produk/jasa?

5. Bagaimana sistem pelayanan yang akan


dilakukan?

6. Apa sudah ada contoh keberhasilan dari


produk/jasa yang akan ada jual

7. Bagaimana contoh produk/jasa sejenis yang


sukses atau laku di pasar?

c. Mengukur potensi produk


Merumuskan bidang Usaha Produk Anda Produk yang ada dipasaran
1. Berapa harga produk/jasa?

2. Performance/penampilan
produk/jasa?
3. Kemudahan menyesuaikan kondisi
4. Kemudahan dibawa (jika sulit,
layanan delivery?)
5. Kemudahan dalam pemakaian
Prodi Agribisnis
Fakultas Pertanian
Universitas Trunojoyo Madura
6. Kemudahan dalam
pemeliharaan/perbaikan

7. Kemudahan dalam penggunaan

8. Ukuran, warna, berat

9. Kemasan

d. Pembuatan Visi Misi dan Tujuan


Visi
Misi
Tujuan merupakan target kinerja-alat ukuran keberhasilan atau kegagalan yang
diukur oleh organisasi dan manajer mereka pada setiap tingkatan. Contoh : IBM dan
Kodak dianggap gagal bukan karena menghasilka neraca yang negative tetapi karena
tidak memenuhi tujuan profit dan pertumbuhannya.
4 maksud utama tujuan organisasi:
a) Penetapan tujuan memberikan arahan dan panduan bagi para manajer di semua
tingkatan
b) Penetapan tujuan membantu perusahaan mengalokasikan sumber dayanya.
c) Penetapan tujuan membantu menetapkan budaya korporasi
d) Penetapan tujuan membantu manajer menilai kinerjanya

2.2 Rencana Bisnis Pengembangan Usaha


Bisnis yang sudah berjalan sekalipun perlu dievaluasi untuk mengetahui hambatan yang
sudah terselesaikan atau permasalahan lain yang muncul. Permasalahan baru biasanya
selalu ada seiring dengan perkembangan waktu, teknologi serta selera masyarakat.
Munculnya teknologi baru besar pengaruhnya terhadap efisiensi produksi dan kualitas
yang dihasilkan.

Contoh : pembuatan keripik singkong dulu dilakukan dengan menggunakan irisan manual
sampai dengan pengemasan dengan berbagai alat tradisional. Teknologi baru
memungkinkan singkong mentah menjadi keripik dalam bentuk kemasan hanya dalam
hitungan menit melalui alat yang terintegrasi secara computerized. Kualitas produk dan
kemasannya pun tergaransi karena sudah ada spesifikasi dan grading sebelumnya. Para
pengrajin keripik singkong yang menggunakan manual pun lama-lama akan tergeser
karena munculnya industry keripik yag menggunakan teknologi tersebut. Dari sisi waktu
produksi, waktu pengemasan dan kemasan, distribusi dan harga bisa jauh berbeda.
Waktu pun seringkali merubah selera. Sebagian besar masyarakat mengikuti trend yang
Prodi Agribisnis
Fakultas Pertanian
Universitas Trunojoyo Madura
berlaku, sedangkan sisanya menganut prinsip-prinsip tertentu sehingga seleranya tidak
dipengaruhi oleh munculnya trend. Namun demikian, porsi masyarakat yang mengikuti
trend jauh lebih besar dibandingkan dengan yang tidak sehingga pasar banyak
mempertimbangkan trend sebagai arah selera masyarakat.

Perusahaan perlu melihat kondisi internal perusahaan terlebuh dahulu untuk melakukan
evaluasi tentang kekuatan dan kelemahan yang ada, selanjutnya perusahaan juga perlu
melihat kondisi eksternal perusahaan yang terupdate untuk mendata apa saja peluang
dan ancaman yang mungkin berdampak bagi perkembangan perusahaan. Setelah
melakukan evaluasi baik dari sisi internal maupun eksternal, selanjutnya perusahaan
perlu melakukan perbaikan sesuai rekomendasi dari hasil penelitian tersebut.

Ada beberapa poin yang biasanya diperhatikan pebisnis dalam pegembangan usahanya,
yakni perbaikan sistem, diversivikasi produk, perluasan segmen konsumen, penggantian
baik alat dengan teknologi mutakhir maupun SDM, serta perluasan usaha/ekspansi ke
daerah lain. Pengembangan usaha sangat dimungkinkan apabila perusahaan memiliki
trend positif dalam perjalananya dan pemikiran kreatif dari pemilik usaha.
Berikut alur perencanaan pengembangan bisnis.

Kondisi Perusahaan
saat ini

PERENCANAAN BISNIS Perkiraan Kondisi


EVALUASI Perbaikan,
Pemetaan Perusahaan yag
Penggantian,
Analisis Penambahan, diharapkan di masa
yang akan datang

Kondisi Eksternal
Perusahaan saat ini

Gambar 3. Perencanaan Pengembangan Bisnis


Prodi Agribisnis
Fakultas Pertanian
Universitas Trunojoyo Madura
BAB 3 SISTEMATIKA RENCANA BISNIS

TIU : Mahasiswa membuat perencanaan bisnis sesuai sistematika dalam bentuk


dokumen bisnis

TIK :
- Mahasiswa dapat merancang deskripsi bisnis yang diinginkan
- Mahasiswa dapat menggali informasi dan menyusun aspek pemasaran bisnis yang
meliputi Segmentation, Targetting dan Positioning serta Baura Pemasaran
- Mahasiswa dapat menyusun aspek produksi dan operasional perusahaan
- Mahasiswa dapat mem-break down perencanaan keuangan perusahaan
- Mahasiswa dapat mendata risiko bisnis yang mungkin dihadapi dan mencarikan
alternative solusi pemecahannya
- Mahasiswa dapat merumuskan strategi pengembangan perusahaan untuk masa
yang akan datang

3.1 Ringkasan Eksekutif


Ringkasan Eksekutif disusun setelah semua elemen rencana bisnis disusun.
Menjelaskan singkat rangkuman dari seluruh isi rencana bisnis
Mencakup seluruh informasi penting spt: uraian umum bisnis, strategi usaha, tujuan
penyusunan rencana bisnis, rencana manajemen, rencana produksi, pemasaran,
keuangan dan pengembangan dan risiko risiko di masa depan.

3.2 Deskripsi Bisnis

3.3 Pemasaran
Proses pemasaran terdiri atas :
a. Proses pemasaran strategis dengan aktivitas utama berupa pemilihan nilai mencakup
segmentasi pasar (segmentation), penentuan target pasar (targeting), penentuan
posisi pasar (positioning)

b. Proses pemasaran taktis mencakup 4 P yakni spesifikasi produk atau jasa (Product),
Penetapan Harga Jual (Price), Sistem Distribusi (Place/Distribution) dan Promosi
(Promotion).
Prodi Agribisnis
Fakultas Pertanian
Universitas Trunojoyo Madura
Segmentasi Pasar
Merupakan upaya pengelompokan konsumen yang mempunyai tanggapan relative sama
terhadap stimulus pasar. Asumsi segmentasi adalah orang yang memiliki karakteristik,
kebutuhan atau keinginan yang sama sehingga mereka relative memiliki respons yang sama.

Segmentasi berguna untuk mengenal pasar dari produk dan jasa yang dijual. Apabila langkah
ini diabaikan, kemungkinan besar kita menjual produk barang/jasa pada orang-orang yang
tidak ingin membelinya. Segmentasi pasar juga berfungsi untuk mengenal calon konsumen
anda sebagai target. Berikut daftar pertanyaan yang harus dijawab :

1. Siapa saja konsumen yang akan


membei produk?
a. Perorangan (jelaskan
berdasarkan usia, jenis kelamin,
pekerjaan, tingkat pendidikan,
keadaan ekonomi dan lokasi)
b. Organisasi pemerintah
c. Perusahaan swasta
d. Lain-lain
2. Siapa pembeli terbesar?
3. Apa yang mendorong mereka mau
membeli produk yang dijual?
a. Harga
b. Fungsi/Kegunaan produk
c. Mutu
d. Pelayanan
e. Kemasan
f. Keunikan
4. Bagaimana frekuensi pembelian
konsumen?
a. Setiap hari
b. Per minggu
c. Per bulan
d. Per tahun
e. Sesuai pesanan
Prodi Agribisnis
Fakultas Pertanian
Universitas Trunojoyo Madura
Persaingan
Persaingan merupakan kejadian alami, oleh karenanya perlu pengetahuan tentang para
pesaing untuk bisa memahami seberapa besar kekuatan kita dalam market share. Sedikitnya
ada 3 jenis pesaing:
a. Pesaing yang bisa diajak bekerjasama untuk memenuhi kebutuhan pasar
b. Pesaing murni, dimana kita bersaing secara sehat
c. Pesaing yang tidak mampu kita hadapi karena berbeda level. Bisa terlalu tinggi atau
terlalu rendah
1. Sebutkan iga pesaing terdekat (dari
sisi letak). Sebutkan juga nama
perusahaan pesaing, alamat,
deskripsi produk, harga, pelayanan,
dll
2. Bagaimana anda bisa membuktikan
bahwa produk/jasa yang anda jual
bisa lebih laku disbanding produk
pesaing?
3. Bagaimana keadaan para pesaing?
Apakah dalam keadaan stabil,
tumbuh atau mengalami penurunan?
4. Pengalaman/pelajaran apa yang bisa
diabil dari para pesaing dalam
menjalankan usahanya?
5. Apakah usaha anda mempunya
keunggula bersaing?
6. Bagaimana pesaingan disegmen pasar
yang akan dilayani (ketat, sedang
atau tidak ketat)
7. Apa saja kelemahan yang mungkin
muncul dalam persaingan tersebut
8. Apa saja keunikan produk/jasa yang
dijual, system pembayaran, dll untuk
meningkatkan daya saing?

Harga
Penentuan harga bisa dilakukan dengan beberapa cara antara lain :
a. Menentukan biaya yang dikeluarkan seperti biaya bahan baku, bahan tenaga kerja
dan biaya overhead serta biaya biaya tambahan seperti biaya administratsi dan
penjualan baru kemudian menentukan margin keutungan yang diinginkan.
b. Menentukan harga dengan didasarkan pada pertimbangan harga produk yang beredar
dipasaran antara lain: Jika benar-benar unik dan benar-benar berbeda dengan
Prodi Agribisnis
Fakultas Pertanian
Universitas Trunojoyo Madura
produk lain maka bisa menentukan harga jual tinggi, jika karakteristik produk yang
hampir sama dengan yang lain maka bisa menetapkan harga jual redah sebagai
penetrasi awal.
Sesuai dengan teori permintaan penawaran maka jika permintaan meningkat maka harga
meningkat dan barang yang ditawarkan semakin banyak. Hal yang perlu diingat bahwa jika
anda menetapkan harga lebih rendah daripada biaya yang dikeluarkan maka otomatis rugi.

Positioning
Positioning bisnis bisa dideskripsikan dalam bagan berikut:

Produk yang ada Produk Baru


Pasar yang ada A B
Pasar baru D C
Posisi berada di A berarti bahwa produk tersebut sudah banyak dijual dipasaran.
Kosekuensinya adalah anda akan mengalami persaigan ketat dengan produk lain yang sudah
muncul lebih dulu. Anda perlu upaya periklanan dan promosi besar-besaran agar produk/jasa
tersebut dikenal oleh konsumen.

Posisi di B berarti bahwa produk yang anda buat cukup inovatifmeskipun dari sisi fungsi
atau kegunaa produk tersebut sama seperti yang sudah beredar dipasaran. Inovatif bisa
dalam bentuk nilai tambah produk yang tidak dimiliki oleh produk lain. Inovasi yang bisa
dilakukan antara lain kemasannya, bentuk, system pelayanan, dll. Contoh beras organic,
lampu hemat energy, camilan bergizi.

Posisi produk C yakni membuat produk inovatif dimana belum dikenal di pasar. Usaha yang
keras dalam hal promosi besar-besaran diperlukan pada posisi ini sama seperti pada posisi
A.

Posisi produk D, berarti anda membuat produk yang sebenarnya sudah bayak beredar
dipasaran. Hanya saja anda mencoba memasakan ke daerah baru. Upaya promosi tetap perlu
gencar dilakukan meskipun tidak sekeras upaya pada posisi A dan C.

Tentukan dimana posisi produk anda?

Promosi
Promosi menyangkut 2 hal yakni media dan pesan promosi. Beberapa faktor yang dijadikan
pertimbangan antara lain:
1. Pertimbangan wilayah pemasaran, apakah akan mempromosikan produk atau jasa di
lingkup internasional (membidik pasar ekspor), nasional, provinsi, kabupaten/kota,
atau para tetangga
Prodi Agribisnis
Fakultas Pertanian
Universitas Trunojoyo Madura
2. Pertimbangan factor tipe konsumen yang menjadi target pemasaran, media apa saja
yang sering dibaca/lihat, dimana, kapan, dan bagaimana frekuensi mereka
memanfaatkan media tersebut?

Wilayah pemasaran:
a. Apakah untuk pasar internasional?
b. Apakah untuk pasar nasional?
c. Apakah untuk pasar tingkat kota
atau kabupaten?
d. Apakah untuk pasar tingkat
kecamatan
e. Apakah untukpasar tingkat
kelurahan atau desa?
Konsumen target pemasaran: media apa
yang sering dibaca, kapan, dimana?
Pertimbangan biaya

MEDIA PROMOSI BIAYA (Rp) KETERANGAN


Menggunakan telepon Per
hari/minggu/bulan/berapa
kali
Brosur
Leaflet
Iklan koran
Iklan Majalah
Iklan Tabloid
Iklan radio
Iklan TV
Iklan internet
Iklan melalui email
Door to door
Prodi Agribisnis
Fakultas Pertanian
Universitas Trunojoyo Madura
Sistem Distribusi
Pemilihan system distribusi merupakan salah satu hal yang penting karena menyangkut
bagaimana agar produk/jasa sampai ke konsumen sesuai waktu, tempat, jumlah dan biaya
pemesaan. Berikut daftar tabe distribusi yang dipilih :

Cara distribusi Biaya (Rp) Keterangan


Sepeda motor Berapa liter bensin per
hari/minggu/bulan/tahun
Pos Berapa per
paket/Kg/lain-lain
Jasa kurir Berapa per Kg/paket/ dll
Mobil Berapa liter bensin per
hari/minggu/bulan/tahun
Lain-lain
Total Biaya Distribusi

Target Pasar
Perkiraan jumlah …….orang
konsumen potensial
Perkiraan jumlah ………orang
konsumen yang benar-
benar membeli produk
anda
Pangsa pasar (perkiraan
jumlah konsumen yang ……………..orang
membeli dibagi dengan
jumlah konsumen
potensial)
Perkiraan jumlah produk ……………..produk/bln
terjual per bulan
Harga per produk ……Rp/produk
Diskon ……….Rp/produk
Perkiraan pendapatan dari
hasil penjualan per
produk/bulan {(harga per
produk-diskon) x jumlah
produk terjual)}
Perkiraan pertumbuhan …%
penjualan per bulan
Perkiraan pertumbuhan ….%
pendapatan per bulan
Prodi Agribisnis
Fakultas Pertanian
Universitas Trunojoyo Madura

Maka Biaya Total pemasaran adalah sebagai berikut:

No Uraian Biaya (Rp)


1 Total Biaya distribusi per bulan
2 Total b=Biaya promosi per bulan

Total Biaya Pemasaran per bulan

Perkiraan Biaya investasi alat transportasi/distribusi

No Uraian Satuan Jumlah Harga Satuan Jumlah Biaya


(Rp) (Rp)
1 Sepeda motor unit 3 12.000.000 36.000.000
2 Mobil
3

3.4 Produksi dan Operasi


3.4.1 Aspek Produksi
Aspek produksi mencakup seluruh proses produksi mulai dari bahan baku sampai
menghasilkan produk jadi yang meliputi bahan baku dan bahan pembantu, mesin sebagai
peralatan dan pelengkapan, kapasitas produksi serta tata letak mesin, peralatan dan
perlengkapan.

Daftar Mesin/Peralatan/Perlengkapan yang dibutuhkan


No

Kebutuhan bahan baku


Perkiraan kebutuhan bahan baku dan bahan pembantu antara lain :
1. Bagaimana kontinuitas ketersediaan bahan/produk dari pemasok
2. Bagaimana transportasi bahan/produk tersebut sehingga sampai ditempat usaha
3. Bagaimana cara mengawasi mutu bahan/produk tersebut?
Prodi Agribisnis
Fakultas Pertanian
Universitas Trunojoyo Madura

Tata Letak Usaha


Gambarkan secara detail beserta ukurannya mengenai tata letak
mesin/alat/perlengkapan di bagian produksi, gudang bahan baku, gudang bahan
pembantu, gudang produk jadi da bagian kantor.

3.4.2 Aspek Operasi


Aspek operasi mencakup lokasi, manajemen sumber daya manusia dan legalitasnya
Pemilihan lokasi memerlukan pertimbangan detail mengenai:
1. apakah usaha dilakukan cukup dirumah atau dilokasi lain
2. Jika dilokasi lain apakah dengan cara sewa, kontrak atau beli?
3. Apakah lokasi mendekati pasar (konsumen), bahan baku, tenaga kerja?
4. Apakah fasilitas di lokasi tersebut cukup memadai (listrik, air, ruangan)?
5. Apakah lokasi tersebut mudah dijangkau dan mudah diakses?

Berikut daftar investasi untuk lokasi :


No Uraian Biaya (Rp)
1 Beli/sewa/kontrak ……………
2 Renovasi …………….

Total Biaya Investasi Lokasi …………………

Legalitas usaha biasanya jarang diperlukan bagi pengusaha pemula karea berkaitan
dengan prosedur dan birokrasi. Namun demikian untuk ke depannya tetap diperlukan
sisi legalitas badan usaha untuk lebih professional dalam menjalankan usaha. Ada
beberapa macam badan usaha yang bisa dipilih antara lain perusahaan perorangan,
firma, CV dan perseroan terbatas.

Manajemen mencakup pengelolaan sumber daya manusia yang terlibat di dalamnya.


Hal-hal yag perlu diperhatikn antara lain jumlah tenaga kerja, kualifikasi, keahlian
dan pengalaman yang dibutukan perusahaan. Berikut daftar yang perlu diperhatikan
terkait manajemen.

Buatlah skema struktur organisasi sebagai langkah awal untu mengetahui divisi apa
saja yang dibutuhkan dan jenis pekerjaan yang akan terlibat!
Prodi Agribisnis
Fakultas Pertanian
Universitas Trunojoyo Madura
Selanjutnya buatlah job description masing-masing bagian seperti contoh berikut:

No Bagian Tugas Wewenang Kualifikasi Jumlah Gaji


1 Bagian produksi …
a. Manajer ..
produksi
b. karyawan
c. Teknisi
2 Bagian Pemasaran
a. Manajer
Pemasaram
3.5 Finansial
Sisi financial atau keuangan meliputi penghitungan investasi, modal kerja, pembuatan
perkiraan neraca, perkiraan laba rugi dan perkiraan arus kas. Secara detail dijabarkan
dalam daftar berikut:

Menghitung modal investasi


Menghitung modal kerja
Menghitung perkiraan neraca
Menghitung perkiraan laba rugi
Meghitung perkiraan arus kas

3.6 Risiko
Risiko terjadi pada berbagai level di perusahaan, mulai dari produksi, manajemen,
pemasaran, keuangan, dll. Buatlah daftar risiko yang mungkin terjadi pada berbagai leve
dan buatlah solusi untuk masing-masing risiko sebagaimana contoh berikut:

No Uraian Risiko Solusi

1. Aspek Pemasaran
a. Promosi
b. Distribusi
c. Konsumen
d. Pesaing
e. …..
f. ….
Prodi Agribisnis
Fakultas Pertanian
Universitas Trunojoyo Madura
2. Aspek Produksi dan
Operasi
a. Bahan baku
b. SDM
c. ……
d. ……
3. Aspek Keuangan
a. Modal kerja
b. Piutang
c. Potongan harga
d. ……

3.7 Strategi Pengembangan Perusahaan


Kebutuhan akan business plan (perencanaan usaha) perlu dilakukan karena seorang
pengusaha yang tidak bisa membuat perencanaan usaha tidak hanya dikembangkan pada
saat pendirian usaha baru, tetapi juga dapat dilakukan untuk mengembangkan usaha
yang telah ada (telah berjalan). dengan perencanaan usaha ini, maka pelaksanaan
kegiatan perusahaan akan lebih terkendali dan terfokus sehingga tidak menyimpang.
Strategi sebenarnya adalah suatu bentuk kegiatan atau cara atau pendekatan yang
diterapkan manajer-manajer untuk memuaskan pelanggannya, membentuk posisi pasar
yang menarik dan mencapai sasaran-sasaran organisasi. Strategi ini berguna untuk
membangun bisnis yang berkelanjutan. Bisnis berkelanjutan adalah kemampuan
perusahaan untuk mencapai tujuan bisnis dan meningkatkan nilai jangka panjang dengan
mengintegrasikan ekonomi, sosial dan lingkungan ke dalam strategi bisnisnya (Yusuf
Wibisono, 2007).
Perusahaan pemula seringkali menganggap bahwa bisnis berkelanjutan hanya
berkaitan erat dengan profit. Rowe et all (2013) menyampaikan bahwa bisnis
berkelanjutan adalah model bisnis dan keputusan manajerial yang berdasarkan pada
financial, lingkungan dan social. Perusahaan yang berkelajutan memiliki ciri-ciri : a)
menciptakan nilai financial jangka panjang, b) mengetahui bahwa setiap tindakan akan
mempengaruhi lingkungan dan secara aktif mengurangi dampak yang ditimbulkan, c)
memperhatikan karyawan, pelanggan, komunitas dan berusaha membuat perubahan social
yang positif, serta d) memahami bahwa ketiga elemen tersebut berkaitan satu sama
lain. Sebagaimana hasil penelitian di Universitas Trunojoyo Madura oleh Dwi Ratna
Hidayati dan setiani yakni Penerapan strategi keberlanjutan usaha yang berkaitan
dengan triple bottom line yang meliputi Environmental Impact, Economic Impact dan
Social Equity Impact pada wirausaha mahasiswa di Universitas TrunojoyoMadura
mayoritas menitik beratkan pada economic impact karena masih pada tahap mengawali
Prodi Agribisnis
Fakultas Pertanian
Universitas Trunojoyo Madura
bisnis atau fase start up. Pada fase ini wirausaha mahasiswa mementingkan perolehan
pendapatan dibanding dua aspek lainnya.

Sudut pandang tentang profit perlu dilengkapi dengan people dan planet dalam
kebutuhan pengembangan usaha. Perusahaan besar seringkali merangkum dalam bentuk
corporate social responsibility. Ada enam aspek keberlanjutan yaitu :
a. Causal Ambiguity : Perusahaan pesaing tidak bisa mengimitasi sumber daya dan
kemampuan karena tidak dapat mengkaitkan dengan competitive advantage.
b. Lead Time : Serangkaian faktor yang menentukan jumlah waktu ketika proyek bisnis
diluncurkan sampai dengan pesaing memiliki respon substantive di tempat tersebut.
c. Path dependency : Pilihan yang membuat perencanaan awal dan implementasi memiliki
implikasi signifikan antara pilihan yang ada, keputusan dan outcome yang diharapkan.
d. Role of History : Kondisi historis yang unik yang membuat perusahaan bisa
mengembangkan sumber daya murah. Pesaing baru yang tidak memiliki sumber daya akan
membayar mahal untuk memperolehnya.
e. Socially Complex links: Faktor social, yakni kemampuan perusahaan mengontrol dan
mempengaruhi trend secara sistematis yang menyulitkan untuk diimitasi.
f. Time Compression diseconomies : Sumber daya yang relative mudah untuk diimitasi,
tetapi mebutuhkan waktu lama dalam prosesnya (dehning& Stratopoulos).
Oleh karenanya dalam perumusan strategi pengembangan usaha perlu memuat
unsure-unsur tersebut. Contoh strategi pengembangan usaha berkaitan dengan strategi
keberlanjutan ditampilkan pada gambar berikut
Prodi Agribisnis
Fakultas Pertanian
Universitas Trunojoyo Madura

STRATEGI BISNIS BERKELANJUTAN


(SUSTAINABLE BUSINESS) WIRAUSAHA MAHASISWA UTM

Social Equity Impact


Economic Impact Environmental Impact

1. Membuat sistem pemantauan bisnis via online


1. Mengakses program kewirausahaan dan training Membuat program tanggung jawab
dan chat dengan pelanggan
terutama yang diadakan di dalam lingkungan sosial secara sederhana misalnya 2. Memberdayakan mahasiswa lain sebagai mitra
UTM penggunaan kantong ramah dan jejaring untuk pemasaran berdasarkan
2. Membuat perencanaan bisnis untuk memudahkan
lingkungan, penempelan logo kesepakatan tertulis
pengaturan dan evaluasi manajerial usaha
membuang sampah pada tempatnya 3. Membuat sarana promosi yang lebih kongkrit
3. Melakukan riset permintaan
sebagai bagian dari green baik leaflet, sampel produk dan blog
4. Mendokumentasikan pesanan baik dalam bentuk
4. Membuat program-program khusus bagi
pencatatan dan list yang baik sehingga dapat revolution, dan persuasif lainnya
segmentasi non mahasiswa sehingga bisa
diketahui historis bisnis melalui kemasan atau media lain digunakan sebagai pengisi masa liburan dan
persiapan targeting konsumen luar mahasiswa
setelah lulus
5. Mengumpulkan testimoni para pelanggan
sebagai salah satu bukti dan menjaga
kepercayaan melalui pelayanan maksimal dan
berkualitas
6. Membangun kemitraan dengan jasa pengiriman
yang terpercaya dan bisa di track via online
seperti kantor pos, JNE, dll
7. Mempersiapkan regenerasi usaha dengan
penciptaan sistem yang bisa dijalankan meskipun
sudah lulus atau sudah ada pekerjaan lain seperti
Gambar Skema Strategi Sustainable Business Wirausaha Mahasiswa UTMatau karyawan
: kepemilikan asisten

mahasiswa
Prodi Agribisnis
Fakultas Pertanian
Universitas Trunojoyo Madura
DAFTAR PUSTAKA

Hidayati, Dwi Ratna dan Setiani. 2016. Laporan Penelitian Strategi Bisnis Berkelanjutan
(Sustainable Business) Wirausaha Mahasiswa. Hibah Penelitian Dosen Pemula : UTM.

Rowe, Anthea& Tima Bansal. 2013. Ten Steps to Sustainable Business in 2013. Ivey
Business Journal : Ivey Business School of Western University-Canada.

Solihin, Ismail. 2008. Memahami Business Plan. Jakarta : Penerbit Salemba Empat

Wheelen, Thomas L. dan Hunger, David J. , Strategic Management and Business Policy,
edisi 9 (Prentice Hall, 2004)

Wibisono, Yusuf. 2007. Membedah Konsep dan Aplikasi CSR. Jakarta: Fascho Publishing.

Anda mungkin juga menyukai