Fakultas Pertanian
Universitas Trunojoyo Madura
MODUL PERKULIAHAN
PERENCANAAN BISNIS
Oleh :
Dwi Ratna Hidayati, MP
2016
Prodi Agribisnis
Fakultas Pertanian
Universitas Trunojoyo Madura
MODUL RENCANA BISNIS
Bisnis atau usaha yang didasarkan pada hobi atau kesukaan akan lebih mendatangkan
manfaat dari segi kepuasan, kenyamanan dan keinginan untuk mengembangkan lebih jauh
yang lebih besar dibandingkan dengan bisnis atau usaha yang dibangun dari motif lainnya
Prodi Agribisnis
Fakultas Pertanian
Universitas Trunojoyo Madura
seperti warisan, terpaksa dll. Oleh karenanya banyak ide untuk memulai bisnis seringkali
muncul dari hal-hal tersebut yang beerkembang pesat karena passion dari pemiliknya.
Namun demikian, memiliki perencanaan bisnis yang sesuai passion saja tidak cukup, ada
hal hal lain yang perlu dilakukan setelah memiliki perencanaan bisnis ini, seperti :
keahlian untuk menciptakan dan memberi nilai, kemampuan untuk melanjutkan dan
bertanggung jawab atas bisnis, ketahanan untuk pulih dari berbagai kesulitan, memiliki
kemampuan dalam mengelola asset, memiliki kemampuan untuk mengembangkan serta
memiliki keberanian untuk mengambil tindakan maupun keputusan.
Orientasi penyusunan rencana bisnis terbagi 2, yakni internal dan eksternal perusahaan.
- Dari sisi internal, perusahaan sebagai gambaran atau road map jalannya perusahaan
- Dari sisi eksternal, penggunaan utama adalah untuk memperoleh investor atau mitra
Ide Bisnis
Uji Pasar
Mengikuti Kursus,
Pelatihan atau bekerja
Uji Pasar Uji Pasar
di perusahaan sejenis
Kurang Baik Baik
Diperbaiki
Membuat
Perencanaan Bisnis
Apabila anda memilih memasuki bisnis yang sudah ‘exist’ sebelumnya seperti café, toko,
butik, dll, maka tidak perlu dilakukan uji pasar karena konsumen dianggap sudah mengenal
cukup baik produk/jasa tersebut. Apabila anda termasuk yang belum memiliki pengetahuan,
pengalaman dan keahlian maka hal yang bisa dilakukan adalah dengan mengikuti kursus,
membaca referensi tentang bisnis tersebut sebanyak mungkin baik majalah bisnis, internet
ataupun bergaul dengan pebisnis di bidang tersebut, bahkan jika perlu bekerja pada
perusahaan sejenis. Namun demikian, ada kalanya kita bisa menyewa orang yang ahli untuk
kita rekrut jika nantinya dalam bisnis tersebut memerlukan keahlian khusus dan kita tinggal
mempelajari bagaimana menjalankan bisnis tersebut. Setelah dirasa pengetahuan dan
wawasan anda cukup dalam bidang tersebut, maka mulai dokumentasikan rencana tersebut
dalam bentuk perencanaan bisnis.
Prodi Agribisnis
Fakultas Pertanian
Universitas Trunojoyo Madura
BAB 2. TAHAP PENYUSUNAN RENCANA BISNIS
TIU : Mahasiswa Menjelaskan kembali secara lisan dan tulisan tentang tahapan
pembuatan perencanaan bisnis baik pendirian usaha baru maupun pengembangan
usaha
TIK :
- Mahasiswa dapat merumuskan bidang usaha, mendeskripsikan produk dan
mengukur potensi produk yang diinginkan
- Mahasiswa dapat membuat visi, misi dan tujuan usaha
- Mahasiswa dapat menggali aspek teknis dan kendalanya
Aspek-Aspek :
- Pemasaran Teknis
- Produksi dan Operasi pelaksanaan
- Finansial dan kendala
- Risiko
2. Performance/penampilan
produk/jasa?
3. Kemudahan menyesuaikan kondisi
4. Kemudahan dibawa (jika sulit,
layanan delivery?)
5. Kemudahan dalam pemakaian
Prodi Agribisnis
Fakultas Pertanian
Universitas Trunojoyo Madura
6. Kemudahan dalam
pemeliharaan/perbaikan
9. Kemasan
Contoh : pembuatan keripik singkong dulu dilakukan dengan menggunakan irisan manual
sampai dengan pengemasan dengan berbagai alat tradisional. Teknologi baru
memungkinkan singkong mentah menjadi keripik dalam bentuk kemasan hanya dalam
hitungan menit melalui alat yang terintegrasi secara computerized. Kualitas produk dan
kemasannya pun tergaransi karena sudah ada spesifikasi dan grading sebelumnya. Para
pengrajin keripik singkong yang menggunakan manual pun lama-lama akan tergeser
karena munculnya industry keripik yag menggunakan teknologi tersebut. Dari sisi waktu
produksi, waktu pengemasan dan kemasan, distribusi dan harga bisa jauh berbeda.
Waktu pun seringkali merubah selera. Sebagian besar masyarakat mengikuti trend yang
Prodi Agribisnis
Fakultas Pertanian
Universitas Trunojoyo Madura
berlaku, sedangkan sisanya menganut prinsip-prinsip tertentu sehingga seleranya tidak
dipengaruhi oleh munculnya trend. Namun demikian, porsi masyarakat yang mengikuti
trend jauh lebih besar dibandingkan dengan yang tidak sehingga pasar banyak
mempertimbangkan trend sebagai arah selera masyarakat.
Perusahaan perlu melihat kondisi internal perusahaan terlebuh dahulu untuk melakukan
evaluasi tentang kekuatan dan kelemahan yang ada, selanjutnya perusahaan juga perlu
melihat kondisi eksternal perusahaan yang terupdate untuk mendata apa saja peluang
dan ancaman yang mungkin berdampak bagi perkembangan perusahaan. Setelah
melakukan evaluasi baik dari sisi internal maupun eksternal, selanjutnya perusahaan
perlu melakukan perbaikan sesuai rekomendasi dari hasil penelitian tersebut.
Ada beberapa poin yang biasanya diperhatikan pebisnis dalam pegembangan usahanya,
yakni perbaikan sistem, diversivikasi produk, perluasan segmen konsumen, penggantian
baik alat dengan teknologi mutakhir maupun SDM, serta perluasan usaha/ekspansi ke
daerah lain. Pengembangan usaha sangat dimungkinkan apabila perusahaan memiliki
trend positif dalam perjalananya dan pemikiran kreatif dari pemilik usaha.
Berikut alur perencanaan pengembangan bisnis.
Kondisi Perusahaan
saat ini
Kondisi Eksternal
Perusahaan saat ini
TIK :
- Mahasiswa dapat merancang deskripsi bisnis yang diinginkan
- Mahasiswa dapat menggali informasi dan menyusun aspek pemasaran bisnis yang
meliputi Segmentation, Targetting dan Positioning serta Baura Pemasaran
- Mahasiswa dapat menyusun aspek produksi dan operasional perusahaan
- Mahasiswa dapat mem-break down perencanaan keuangan perusahaan
- Mahasiswa dapat mendata risiko bisnis yang mungkin dihadapi dan mencarikan
alternative solusi pemecahannya
- Mahasiswa dapat merumuskan strategi pengembangan perusahaan untuk masa
yang akan datang
3.3 Pemasaran
Proses pemasaran terdiri atas :
a. Proses pemasaran strategis dengan aktivitas utama berupa pemilihan nilai mencakup
segmentasi pasar (segmentation), penentuan target pasar (targeting), penentuan
posisi pasar (positioning)
b. Proses pemasaran taktis mencakup 4 P yakni spesifikasi produk atau jasa (Product),
Penetapan Harga Jual (Price), Sistem Distribusi (Place/Distribution) dan Promosi
(Promotion).
Prodi Agribisnis
Fakultas Pertanian
Universitas Trunojoyo Madura
Segmentasi Pasar
Merupakan upaya pengelompokan konsumen yang mempunyai tanggapan relative sama
terhadap stimulus pasar. Asumsi segmentasi adalah orang yang memiliki karakteristik,
kebutuhan atau keinginan yang sama sehingga mereka relative memiliki respons yang sama.
Segmentasi berguna untuk mengenal pasar dari produk dan jasa yang dijual. Apabila langkah
ini diabaikan, kemungkinan besar kita menjual produk barang/jasa pada orang-orang yang
tidak ingin membelinya. Segmentasi pasar juga berfungsi untuk mengenal calon konsumen
anda sebagai target. Berikut daftar pertanyaan yang harus dijawab :
Harga
Penentuan harga bisa dilakukan dengan beberapa cara antara lain :
a. Menentukan biaya yang dikeluarkan seperti biaya bahan baku, bahan tenaga kerja
dan biaya overhead serta biaya biaya tambahan seperti biaya administratsi dan
penjualan baru kemudian menentukan margin keutungan yang diinginkan.
b. Menentukan harga dengan didasarkan pada pertimbangan harga produk yang beredar
dipasaran antara lain: Jika benar-benar unik dan benar-benar berbeda dengan
Prodi Agribisnis
Fakultas Pertanian
Universitas Trunojoyo Madura
produk lain maka bisa menentukan harga jual tinggi, jika karakteristik produk yang
hampir sama dengan yang lain maka bisa menetapkan harga jual redah sebagai
penetrasi awal.
Sesuai dengan teori permintaan penawaran maka jika permintaan meningkat maka harga
meningkat dan barang yang ditawarkan semakin banyak. Hal yang perlu diingat bahwa jika
anda menetapkan harga lebih rendah daripada biaya yang dikeluarkan maka otomatis rugi.
Positioning
Positioning bisnis bisa dideskripsikan dalam bagan berikut:
Posisi di B berarti bahwa produk yang anda buat cukup inovatifmeskipun dari sisi fungsi
atau kegunaa produk tersebut sama seperti yang sudah beredar dipasaran. Inovatif bisa
dalam bentuk nilai tambah produk yang tidak dimiliki oleh produk lain. Inovasi yang bisa
dilakukan antara lain kemasannya, bentuk, system pelayanan, dll. Contoh beras organic,
lampu hemat energy, camilan bergizi.
Posisi produk C yakni membuat produk inovatif dimana belum dikenal di pasar. Usaha yang
keras dalam hal promosi besar-besaran diperlukan pada posisi ini sama seperti pada posisi
A.
Posisi produk D, berarti anda membuat produk yang sebenarnya sudah bayak beredar
dipasaran. Hanya saja anda mencoba memasakan ke daerah baru. Upaya promosi tetap perlu
gencar dilakukan meskipun tidak sekeras upaya pada posisi A dan C.
Promosi
Promosi menyangkut 2 hal yakni media dan pesan promosi. Beberapa faktor yang dijadikan
pertimbangan antara lain:
1. Pertimbangan wilayah pemasaran, apakah akan mempromosikan produk atau jasa di
lingkup internasional (membidik pasar ekspor), nasional, provinsi, kabupaten/kota,
atau para tetangga
Prodi Agribisnis
Fakultas Pertanian
Universitas Trunojoyo Madura
2. Pertimbangan factor tipe konsumen yang menjadi target pemasaran, media apa saja
yang sering dibaca/lihat, dimana, kapan, dan bagaimana frekuensi mereka
memanfaatkan media tersebut?
Wilayah pemasaran:
a. Apakah untuk pasar internasional?
b. Apakah untuk pasar nasional?
c. Apakah untuk pasar tingkat kota
atau kabupaten?
d. Apakah untuk pasar tingkat
kecamatan
e. Apakah untukpasar tingkat
kelurahan atau desa?
Konsumen target pemasaran: media apa
yang sering dibaca, kapan, dimana?
Pertimbangan biaya
Target Pasar
Perkiraan jumlah …….orang
konsumen potensial
Perkiraan jumlah ………orang
konsumen yang benar-
benar membeli produk
anda
Pangsa pasar (perkiraan
jumlah konsumen yang ……………..orang
membeli dibagi dengan
jumlah konsumen
potensial)
Perkiraan jumlah produk ……………..produk/bln
terjual per bulan
Harga per produk ……Rp/produk
Diskon ……….Rp/produk
Perkiraan pendapatan dari
hasil penjualan per
produk/bulan {(harga per
produk-diskon) x jumlah
produk terjual)}
Perkiraan pertumbuhan …%
penjualan per bulan
Perkiraan pertumbuhan ….%
pendapatan per bulan
Prodi Agribisnis
Fakultas Pertanian
Universitas Trunojoyo Madura
Legalitas usaha biasanya jarang diperlukan bagi pengusaha pemula karea berkaitan
dengan prosedur dan birokrasi. Namun demikian untuk ke depannya tetap diperlukan
sisi legalitas badan usaha untuk lebih professional dalam menjalankan usaha. Ada
beberapa macam badan usaha yang bisa dipilih antara lain perusahaan perorangan,
firma, CV dan perseroan terbatas.
Buatlah skema struktur organisasi sebagai langkah awal untu mengetahui divisi apa
saja yang dibutuhkan dan jenis pekerjaan yang akan terlibat!
Prodi Agribisnis
Fakultas Pertanian
Universitas Trunojoyo Madura
Selanjutnya buatlah job description masing-masing bagian seperti contoh berikut:
3.6 Risiko
Risiko terjadi pada berbagai level di perusahaan, mulai dari produksi, manajemen,
pemasaran, keuangan, dll. Buatlah daftar risiko yang mungkin terjadi pada berbagai leve
dan buatlah solusi untuk masing-masing risiko sebagaimana contoh berikut:
1. Aspek Pemasaran
a. Promosi
b. Distribusi
c. Konsumen
d. Pesaing
e. …..
f. ….
Prodi Agribisnis
Fakultas Pertanian
Universitas Trunojoyo Madura
2. Aspek Produksi dan
Operasi
a. Bahan baku
b. SDM
c. ……
d. ……
3. Aspek Keuangan
a. Modal kerja
b. Piutang
c. Potongan harga
d. ……
Sudut pandang tentang profit perlu dilengkapi dengan people dan planet dalam
kebutuhan pengembangan usaha. Perusahaan besar seringkali merangkum dalam bentuk
corporate social responsibility. Ada enam aspek keberlanjutan yaitu :
a. Causal Ambiguity : Perusahaan pesaing tidak bisa mengimitasi sumber daya dan
kemampuan karena tidak dapat mengkaitkan dengan competitive advantage.
b. Lead Time : Serangkaian faktor yang menentukan jumlah waktu ketika proyek bisnis
diluncurkan sampai dengan pesaing memiliki respon substantive di tempat tersebut.
c. Path dependency : Pilihan yang membuat perencanaan awal dan implementasi memiliki
implikasi signifikan antara pilihan yang ada, keputusan dan outcome yang diharapkan.
d. Role of History : Kondisi historis yang unik yang membuat perusahaan bisa
mengembangkan sumber daya murah. Pesaing baru yang tidak memiliki sumber daya akan
membayar mahal untuk memperolehnya.
e. Socially Complex links: Faktor social, yakni kemampuan perusahaan mengontrol dan
mempengaruhi trend secara sistematis yang menyulitkan untuk diimitasi.
f. Time Compression diseconomies : Sumber daya yang relative mudah untuk diimitasi,
tetapi mebutuhkan waktu lama dalam prosesnya (dehning& Stratopoulos).
Oleh karenanya dalam perumusan strategi pengembangan usaha perlu memuat
unsure-unsur tersebut. Contoh strategi pengembangan usaha berkaitan dengan strategi
keberlanjutan ditampilkan pada gambar berikut
Prodi Agribisnis
Fakultas Pertanian
Universitas Trunojoyo Madura
mahasiswa
Prodi Agribisnis
Fakultas Pertanian
Universitas Trunojoyo Madura
DAFTAR PUSTAKA
Hidayati, Dwi Ratna dan Setiani. 2016. Laporan Penelitian Strategi Bisnis Berkelanjutan
(Sustainable Business) Wirausaha Mahasiswa. Hibah Penelitian Dosen Pemula : UTM.
Rowe, Anthea& Tima Bansal. 2013. Ten Steps to Sustainable Business in 2013. Ivey
Business Journal : Ivey Business School of Western University-Canada.
Solihin, Ismail. 2008. Memahami Business Plan. Jakarta : Penerbit Salemba Empat
Wheelen, Thomas L. dan Hunger, David J. , Strategic Management and Business Policy,
edisi 9 (Prentice Hall, 2004)
Wibisono, Yusuf. 2007. Membedah Konsep dan Aplikasi CSR. Jakarta: Fascho Publishing.