2
PENDAHULUAN
Anatomi Bisnis
Proses Penyusunan dan Penilaian Kelayakan Rancangan Usaha Agribisnis
Konsep proses dan agribisnis entrepreneurship MODUL
Menangkap peluang bisnis melalui inspirasi dan kreativitas
PENDAHULUAN
(SPEED)
bisnis merupakan dasar keberhasilan, sementara peluang adalah
kerja keras. Sinergi antara ide dan peluang akan menjamin
keberlanjutan usaha.
Setelah mempelajari modul ini, mahasiswa diharapkan akan
dapat memahami anatomi rancangan usaha agribisnis secara
keseluruhan, mampu mengevaluasi contoh rancangan usaha
agribisnis serta dapat mengaplikasikan outline rancangan usaha
secara berkelompok.
1. Konsep bisnis:
Konsep bisnis yang diuraikan dalam business plan memuat antara lain nama
unit bisnis, bentuk bisnis dan stuktur organisasi unit bisnis serta personil penting
dalam unit bisnis (pemilik, mitra usaha, investor, konsultan profesional dan
sebagainya). Selain itu dalam konsep bisnis yang pada umumnya diletakkan pada
bagian awal dokumen business plan juga dijelaskan alamat kantor dan wilayah
operasional unit bisnis, alamat surat, nomer telepon dan faks, ijin usaha dan
identitas penting lainnya seperti NPWP, SIUP, dan sebagainya. Brand name, logo
dan businesscard seringkali juga disertakan sebagai pelengkap business plan.
Setelah uraian mengenai konsep bisnis business plan sebaiknya memberikan
gambaran ilustratif tentang profil industri di mana unit bisnis beroperasi. Termasuk
dalam ilustrasi beberapa informasi sebagai berikut:
a. trend teknologi produk, estimasi total penjualan dan jenis bisnis (pertanian,
konstruksi, manufaktur, retail, jasa transportasi, dan sebagainya)
b. latar belakang ekonomi, sosial,budaya dan politik
c. perilaku konsumen produk
d. change driver
e. faktor determinan kesuksesan dan kegagalan unit bisnis dalam industri
penghalang masuk dan keluar dalam industri (entry and exit barriers)
g. bagaimana unit bisnis baru dapat berkompetisi dalam industri
Konsep bisnis dan posisi unit bisnis di dalam industri, merupakan rasionalisasi
penetapan tujuan bisnis yang tertuang dalam visi,misi dan tujuan unit bisnis.Visi
bisnis menjawab pertanyaan what business are you in? Where your business will
go and why? Sedangkan misi menyatakan bagaimana unit bisnis dapat mencapai
visinya. Pada tahapan selanjutnya, misi unit bisnis diterjemahkan menjadi tujuan
unit bisnis secara spesifik, terukur, achieveable, reasonable dan memiliki time
frame yang jelas.
2. Konsep pemasaran:
Kebanyakan bisnis gagal dan bangkrut karena tidak adanya kemampuan
menjual . Ada tiga aspek strategi pemasaran yang penting yaitu:
a. Market share: segmen pasar mana yang dibidik oleh unit bisnis? Bagaimana
posisi produk dan unit bisnis untuk memenangkan pasar?
b. Heart share: apa strategi relationship unit bisnis Anda? Bagaimana unit bisnis
yang Anda kelola dapat membuat orang lain senang dan terus ingin
berhubungan dengan Anda?
Page 2 of 32
Rancangan Usaha Agribisnis Brawijaya University 2019
c. Mind share: bagaimana strategi brand Anda? Dan bagaimana brand ini
diterjemahkan dalam layanan unit bisnis?
Strategi pemasaran dapat dibangun dari konsep marketing mix (4P atau 7P) yaitu:
a. Produk
b. Price
c. Place(distribution)
d. Promotion
e. People
f. Process
g. Physical Environment
3. Konsep operasional:
Beberapa konsep operasional yang perlu dijelaskan secara ringkas dalam business
plan adalah:
a. Manajemen lokasi (layout, capacity, parking, dan sebagainya)
b. Fasilitasi dan integrasi
c. Peralatan dan metode produksi
d. Dukungan ketersediaan bahan baku (material: supplies, services, procedure,
system, criteria)
e. Personalia: sumber, rekruitmen, training system, kriteria, job description,
organization structure, job analysis
f. Policy and program
g. Action plan
h. SOP (Standard Operational Procedure)
Sumber eksternal
1. Modal Pemilik atau modal sendiri (owner capital atau owner equity).
2. Modal saham (capital stock) yang terdiri dari: saham istimewa (preferred stock)
dan saham biasa (common stock).
3. Utang (debt), utang jangka pendek (short-term debt) dan utang jangka panjang
(long-term debt).
4. Lain-lain, misalnya hibah.
Page 3 of 32
Rancangan Usaha Agribisnis Brawijaya University 2019
Sumber Internal :
1. Laba ditahan (retained earning)
2. Penyusutan, amortisasi, dan deplesi ( depreciation, amortization, dan depletion)
3. Lain-lain, misalnya penjualan harta tetap yang tidak produktif.
Page 4 of 32
Rancangan Usaha Agribisnis Brawijaya University 2019
5. Organisasi 6. Implementa
pengelola
si usaha
4. Deskripsi
produk
7. Perencanaan
finansial
3. Analisis
pasar dan
strategi
pemasaran
8. Outline
perencanaan
kedepan
2. Deskripsi
bisnis
9. Pertimbangan
1. Rencana lain
Bisnis
Page 5 of 32
Rancangan Usaha Agribisnis Brawijaya University 2019
Langkah 5. Jelaskan organisasi pengelolaannya
Dibagian ini harus anda jelaskan bagaimana struktur organisasi berikut sistem
pengelolaannya. Sebutkan nama-nama staf, manajer, pemilik dan tim manajemen
yang bertanggung jawab serta kualifikasinya. Untuk menulis bagian ini mungkin
modul-modul yang lain dapat membantu anda, misalnya bagaimana menentukan
struktur yang tepat dalam bisnis anda
Langkah 6. Jelaskan implementasi usaha
Dibagian ini harus dijelaskan secara ringkas bagaimana perusahaan dijalankan atau
operasional usaha. Jelaskan secara lebih rinci tentang lokasi usaha, fasilitas,
peralatan, bahan baku dan ketersediaannya, serikat pekerja, jam kerja dan metode
pencatatannya.
Langkah 7. Prakiraan finansial (modal)
Semua bentuk bisnis membutuhkan prakiraan pembiayaan. Prakiraan ini akan
menunjukkan tidak hanya berapa dana yang dibutuhkan namun juga potensi nilai
investasi atau kemampuan membayaran kredit dimasa depan. Penyusunan
prakiraan finansial yang baik adalah modal pertama yang penting dalam bisnis
anda. Hal ini bagi investor atau kreditor juga akan merupakan tingkat kelayakan
bisnis anda. Oleh karena itu, rencana kerja membutuhkan:
1) Tentukan kebutuhan dana dalam jumlah yang diminta
2) Tunjukkan kemampuan anda untuk mewujutkan investasi atau pembayaran
pinjaman
3) Tunjukkan pemahaman anda terhadap aspek finansial dan pengaruhnya
terhadap rencana pertumbuhan bisnis anda Prakiraan dibuat paling tidak untuk
tiga tahun kedepan, karena merupakan periode realistis untuk asumsi dan
menghindari spekulasi. Prakiraan tersebut harus dapat di pecah dalam siklus
bulanan paling tidak sampai dengan menunjukkan neraca positif. Hal ini penting
karena siklus tahunan dapat menyembunyikan beberapa permasalahan yang
seharusnya dapat diperlihatkan dalam rencana bisnis.
Langkah 8. Outline perencanaan untuk masa depan
Hal penting yang senantiasa harus diingat, apakah rencana bisnis untuk usaha yang
baru atau memperluas usaha yang telah ada, yaitu anda dapatkah menunjukkan
laba yang terus berlanjut. Oleh karena itu pastikan untuk menyertakan dalam
penulisan dokumen.
Langkah 9. Pertimbangan lain
a. Daftar isi
b. Adendum pendukung dokumen
c. Resume/CV pemilik dan para staf penting
d. Pernyataan finansial pemilik usaha yang dapat meliputi aset, kelayakan, dan
relasi.
i Surat jaminan kredit termasuk letters of credit dari pemasok dan
riwayat personal kredit.
ii Surat-surat bukti sewa fasilitas, peralatan dan kekayaan lain.
iii Surat referensi
iv Kontrak bisnis yang telah terselesaikan dan yang ada.
v Dokumen legal dalam bisnis yaitu termasuk sertifikat usaha, jaminan
asuransi, kontrak kerjasama, hak paten dll.
vi Surat-surat lain yang diperkirakan akan mendukung usaha.
Page 6 of 32
Rancangan Usaha Agribisnis Brawijaya University 2019
Indikator Penilaian Kelayakan Rencana Bisnis
No Indikator umum Indikator spesifik Skor
Tujuan bisnis 5
1 Ringkasan eksekutif
Gambaran umum bisnis 5
Keunikan 5
Diskripsi
2 Teknologi 5
produk
Daya saing 10
Segmen pasar 10
Analisis
3 Target pasar 10
pasar
Harga 10
Analisis BEP 10
Bisnis ratio 5
Struktur organisasi 5
5 Organisasi
Diskripsi tugas 5
Total 100
Dikutip dari : Depdiknas, 2006, Pengembangan Rencana Bisnis, Jakarta
Dari status kepemilikan kalau ditinjau dari segi tanggungjawab pemilik terhadap
perusahaan dalam hal perusahaan mengalami pembubaran akibat kerugian atau
likuidasi. Dari segi akuntansi bentuk akan mempengaruhi cara penyajian data
keuangan terutama dalam hal modalnya. Beberapa bentuk perusahaan yang umum
dijumpai adalah :
1. Perusahaan Perseorangan atau Individu:
Perusahaan perseorangan adalah badan usaha kepemilikannya dimiliki oleh satu
orang. Individu dapat membuat badan usaha perseorangan tanpa izin dan tata
cara tententu. Semua orang bebas membuat bisnis personal tanpa adanya
batasan untuk mendirikannya. Pada umumnya perusahaan perseorangan
bermodal kecil, terbatasnya jenis serta jumlah produksi, memiliki tenaga kerja
/ buruh yang sedikit dan penggunaan alat produksi teknologi sederhana. Contoh
perusahaan perseorangan seperti toko kelontong, tukang bakso keliling,
pedagang asongan, dan lain sebagainya.
2. Perusahaan / Badan Usaha Persekutuan / Partnership
Perusahaan persekutuan adalah badan usaha yang dimiliki oleh dua orang atau
lebih yang secara bersama-sama bekerja sama untuk mencapai tujuan bisnis.
Yang termasuk dalam badan usaha persekutuan adalah firma dan persekutuan
komanditer alias CV.
Page 8 of 32
Rancangan Usaha Agribisnis Brawijaya University 2019
Perusahaan Agribisnis
Agribisnis dapat bergerak dalam kegiatan apa saja yang terkait dengan
produksi, pemrosesan dan pemasaran bahan pangan dan serat. Agribisnis dapat
dikelola satu orang atau beberapa orang yang diselenggarakan oleh perusahaan-
perusahan yang mempekerjakan sekelompok orang. Semua agribisnis dapat
dimiliki seseorang atau sekelompok orang dan kepemilikannya berbentuk badan
hukum. Ada empat bentuk dasar perusahaan yaitu : perusahaan perorangan,
persekutuan, perseroan dan koperasi.
Page 9 of 32
Rancangan Usaha Agribisnis Brawijaya University 2019
standar kesehatan, dan bahan-bahan yang digunakan untuk memasak harus
dideskripsikan secara jelas.
4. Apakah keunikan perusahaan anda di dalam industri atau di struktur
institusi yang anda masuki?
SPAT Republik Telo memiliki keunikan dibandingkan dengan produk bakpao lain.
Sedangkan Kusuma Agro Wisata memiliki keunikan dalam konsep penjualan
produk sayur hidroponiknya yaitu dengan cara mengintegrasikan penjualan produk
dalam paket-paket wisata agro.
5. Hal-hal apakah yang harus anda lakukan agar perusahaan anda maju
dan berkembang?
Setiap perusahaan memiliki faktor-faktor yang mengarahkannya pada kesuksesan
atau kegagalan. Dalam bisnis resto, misalnya kualitas pelayanan yang prima
adalah faktor penentu sukses tidaknya bisnis yang dijalankan.
Page 10 of 32
Rancangan Usaha Agribisnis Brawijaya University 2019
area pemasaran. Pada usaha agribisnis, pemilihan lokasi juga ditentukan oleh
habitat atau lingkungan hidup yang cocok dengan komoditas yang diusahakan.
4. Pemilihan lokasi unit bisnis adakalanya ditetapkan melalui aturan Pemerintah.
Pengusaha didorong untuk membangun unit bisnis di lokasi yang telah
ditetapkan. Untuk itu, lazimnya Pemerintah memberikan insentif kepada
investor untuk membangun proyek di lokasi tersebut.
Page 11 of 32
Rancangan Usaha Agribisnis Brawijaya University 2019
Menyusun Informasi tentang Manajemen dan Organisasi
Manajemen adalah koordinasi semua sumber daya melalui proses
perencanaan, pengorganisasian, penetapan tenaga kerja, pengarahan dan
pengawasan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam Manajemen
terdapat fungsi-fungsi manajemen yang terkait erat di dalamnya. Pada umumnya
ada empat (4) fungsi manajemen yang banyak dikenal masyarakat yaitu fungsi
perencanaan (planning), fungsi pengorganisasian (organizing), fungsi pengarahan
(directing) dan fungsi pengendalian (controlling). Untuk fungsi pengorganisasian
terdapat pula fungsi staffing (pembentukan staf). Para manajer dalam organisasi
perusahaan bisnis diharapkan mampu menguasai semua fungsi manajemen yang
ada untuk mendapatkan hasil manajemen yang maksimal (www.organisasi.org).
Page 12 of 32
Rancangan Usaha Agribisnis Brawijaya University 2019
Kata entrepreneur dan entrepreneurship dalam bahasa Inggris,menurut Holt (1992),
berasal dari bahasa Prancis yakni dari entreprendre.The Concise Oxford French
Dictionary (1980) mengartikan entreprendre sebagai to undertake (menjalankan,
melakukan, berusaha), to set about (memulai), to begin (memulai); to attempt
(mencoba, berusaha).
Ide dan defenisi entrepreneur banyak sekali, Schumpeter seorang pakar
strategi melihat entrepreneur adalah sebuah proses “destruktif yang kreatif”, dimana
produk-produk atau metode produksi yang sudah ada dihancurkan dan diganti
dengan yang baru.
Oleh karena itu entrepreneuship berkaitan dengan penemuan,
pendayagunaan peluang-peluang yang menguntungkan. Dengan kata lain fungsi
spesifik dari entreprenur adalah inovasi. Inovasi berarti penciptaan nilai sebagai
sumber keunggulan kompetitif. Tanpa inovasi cara/metode baru tidak akan pernah
ditemukan. Melalui inovasi, para entrepreneur akan terus melakukan ekspansi
memperluas daerah pemasaran, menambah jumlah pelanggan meningkatkan
penjualan dan laba. Adam Smith, yang kita kenal sebagai bapak ekonomi memiliki
pandangan tersendiri. Dalam pandangannya wirausaha berarti orang yang mampu
bereaksi terhadap perubahan ekonomi, lalu menjadi agen ekonomi yang mengubah
permintaan menjadi produksi. Ahli ekonomi perancis Jean Baptise berpendapat
bahwa wirausaha adalah orang yang memiliki seni dan kterampilan tertentu dalam
menciptakan usaha ekonomi yang baru. Sedangkan Cantilon berpendapat bahwa
wirausaha adalah seorang inkubator gagasan-gagasan baru yang sellau berusaha
menggunakan sumber daya secara optimal untuk mencapai tingkat paling tinggi.
Secara komprehensif Meng & Liang, (1996), merangkum pandangan
beberapa ahli, dan mendefenisikan wirausaha sebagai: (a) Seorang inovator (b)
Seorang pengambil risiko atau a risk-taker (c) Orang yang mempunyai misi dan visi
(d) Hasil dari pengalaman masa kanak-kanak (e) Orang yang memiliki kebutuhan
berprestasi tinggi. (f) Orang yang memiliki locus of control internal.
A. Sifat-Sifat Wirausaha
Dari berbagai penelitian yang ada ditemukan sembilan belas sifat penting
wirausaha yang diperoleh dari tujuh penelitian yang pernah dilakukan. Kesembilan
belas sifat itu dikelompokkan menjadi enam sifat unggul (research methodology
workshop, 1977), sebagai berikut. (1) Percaya diri:(2) Originalitas (3) Berorientasi
manusia (4) Berorientasi hasil kerja (5) Berorientasi masa depan (6) Berani ambil
risiko Kita akan membahas satu per satu dari keenam sifat tersebut;
1. Percaya Diri, seorang entrepreneur haruslah memiliki sifat percaya diri yang
tercermin dari:
a. Yakin dan optimisme: ia harus yakin dan optimis bahwa usahanya akan
maju dan berkembang untuk itu Seorang wirausaha harus mampu
menyusun rencana keberhasilan perusahaannya. Mandiri: Tidak
mengandalkan dan bergantung orang lain atau keluarga.
b. Kepemimpinan, dan dinamis: Seorang wirausaha harus mampu
Bertanggung jawab terhadap segala aktivitas yang dijalankannya, baik
sekarang maupun yang akan datang. Tanggung jawab seorang
pengusaha tidak hanya pada material, tetapi juga moral kepada berbagai
pihak.
2. Originalitas: seorang entrepreneur haruslah memiliki sifat orginalitas yang
tercermin dari:
a. Kreatif: mampu mengembangkan ide-ide baru dan menemukan cara-cara
baru dalam memecahkan persoalan
b. Inovatif: mampu melakukan sesuatu yang baru yang belum dilakukan
banyak orang sebagai nilai tambah keungulan bersaing.
Page 13 of 32
Rancangan Usaha Agribisnis Brawijaya University 2019
c. Inisiatif/proaktif, mampu mengerjakan banyak hal dengan baik, dan
memiliki pengetahuan. Inisiatif dan selalu proaktif. Ini merupakan ciri
mendasar dimana pengusaha tidak hanya menunggu sesuatu terjadi,
tetap terlebih dahulu memulai dan mencari peluang sebagai pelopor
dalam berbagai kegiatan.
3. Berorientasi Manusia, terdiri dari:
a. Sifat suka bergaul dengan orang lain berarti anda harus mampu
mengembangkan dan memelihara hubungan baik dengan berbagai pihak,
baik yang berhubungan langsung dengan usaha yang dijalankan maupun
tidak. Hubungan baik yang perlu dijalankan antara lain kepada para
pelanggan, pemerintah pemasok, serta masyarakat luas
b. Komitmen, Komitnen pada berbagai pihak merupakan ciri yang harus
dipegang teguh dan harus ditepati. Komitmen untuk melakukan sesuatu
memang merupakan kewajiban untuk segera ditepati dan direalisasikan.
c. Responsive terhadap saran/kritik. Menganggap saran dan kritik adalah
dasar untuk mencapai kemajuan. Saran dan kritik yang masuk di respon
dengan baik untuk memperbaiki pelayanan kepada pelanggan, proses
bisnis dan efesiensi perusahaan
4. Berorientasi Hasil Kerja, terdiri dari sifat:
a. Ingin berprestasi, kemauan untuk terus maju dan mengembangkan
usaha. IQ dan EQ tidak cukup untuk memprediksi keberhasilan.
Dibutuhkan AQ (Adversity quotient) yaitu tingkat ketahanan terhadap
hambatanhambatan yang ditemuinya dalam mencapai keberhasilan.
Dalam AQ ada tiga tipe pendaki puncak keberhasilan, yaitu quitter,
champer, dan climber.
b. Tipe quitter adalah mereka yang langsung menyerah atau tidak mau
memanfaatkan peluang. Tipe champer adalah mereka yang cepat puas
dengan apa yang sudah dicapai walaupun bisa mencapai keberhasilan
yang lebih tinggi kalau mereka mau. Tipe climber adalah orang yang terus
mendaki tangga keberhasilan hingga mencapai puncak tertinggi meski
menemui berbagai hambatan atau rintangan.
c. Ketahanan terhadap berbagai hambatan ini terdiri dari empat komponen,
yaitu reach, ownership & original,control, endurance. Reach berarti
seberapa jauh kemalangan/rintangan yang ditemui itu mempengaruhi
hal-hal lain dalam kehidupan. Ownership & original adalah persepsi orang
terhadap rintangan/hambatan. Control berarti melihat kemampuan
mengontrol hambatan/rintangan dalam kehidupan. Endurance berarti
sejauh mana kita melihat rintangan/hambatan senagai sesuatu yang
terus terjadi atau hanya terjadi secara kebetulan, cepat berlalu dan tidak
akan terjadi lagi.
d. Berorientasi keuntungan, semua cara dan usaha yang dilakukan harus
mendatangkan profit, karena bisnis tidak akan bisa bertahan dan
berkembang jika tidak ada profit
e. Teguh, tekun, dan kerja keras, Kerja keras. Jam kerja pengusaha tidak
terbatas pada waktu, di mana ada peluang di situ ia datang. Kadang-
kadang seorang pengusaha sulit untuk mengatur waktu kerjanya.
f. Benaknya selalu memikirkan kemajuan usahanya. Ideide baru selalu
mendorongnya untuk bekerja keras merealisasikannya. Tidak ada kata
sulit dan tidak ada masalah yang tidak dapat diselesaikan.
g. Penuh semangat, dan Penuh energi. Melakukan semua aktivitas dengan
semangat untuk keberhasilan.
h. Berorientasi masa depan: terdiri dari sifat pandangan ke depan,
ketajaman persepsi. Untuk itu anda harus Memiliki visi dan tujuan yang
jelas. Hal ini berfungsi untuk menebak ke mana langkah dan arah yang
Page 14 of 32
Rancangan Usaha Agribisnis Brawijaya University 2019
dituju sehingga dapat diketahui apa yang akan dilakukan oleh pengusaha
tersebut Beorientasi pada prestasi. Pengusaha yang sukses selalu
mengejar prestasi yang lebih baik daripada prestasi sebelumnya. Mutu
produk, pelayanan yang diberikan, serta kepuasan pelanggan menjadi
perhatian utama. Setiap waktu segala aktivitas usaha yang dijalankan
selalu dievalusi dan harus lebih baik dibanding sebelumnya.
5. Berani ambil risiko: terdiri dari sifat mampu ambil risiko, suka tantangan.
Berani mengambil risiko.
Hal ini merupakan sifat yang harus dimiliki seorang pengusaha kapan pun
dan di mana pun, baik dalam bentuk uang maupun waktu. Penelitian Mc Ber & Co di
Amerika Serikat pada usaha kecil (dalam Zimmerer & Scarborough, 1998)
menemukan sembilan ciri wirausaha yang berhasil, yang dibagi ke dalam tiga
kategori, sebagai berikut:
1. bersifat proaktif, yaitu inisiatif yang tinggi dan asertif;
2. orientasi prestasi, yaitu melihat kesempatan dan bertindak langsung, orientasi
efisiensi, menekankan pekerjaan dengan kualitas tinggi, perencanaan yang
sistematis, monitoring;
3. komitmen dengan pihak lain,yaitu komitmen yang tinggi pada pekerjaan, dan
menyadari pentingnya hubungan bisnis yang mendasar.
Sukardi(1991) membuat kesimpulan tentang sembilan sifat yang ada pada wirausaha
sebagai berikut:
1. Sifat instrumental, yaitu tanggap terhadap peluang dan kesempatan berusaha
maupun yang berkaitan dengan perbaikan kerja.
2. Sifat prestatif, yaitu selalu berusaha memperbaiki prestasi, mempergunakan
umpan balik, menyenangi tantangan dan berupaya agar hasil kerjanya selalu
lebih baik dari sebelumnya.
3. Sifat keleluasan bergaul, yaitu selalu aktif bergaul dengan siapa saja, membina
kenalan-kenalan baru dan berusaha menyesuaikan diri dalam berbagai situasi.
4. Sifat kerja keras, yaitu berusaha selalu terlibat dalam situasi kerja, tidak mudah
menyerah sebelum pekerjaan selesai. Tidak pernah memberi dirinya kesempatan
untuk berpangku tangan, mencurahkan perhatian sepenuhnya pada pekerjaan,
dan memiliki tenaga untuk terlibat terus-menerus dalam kerja.
5. Sifat keyakinan diri, adalah dalam segala kegiatannya penuh optimisme bahwa
usahanya akan berhasil. Dia percaya diri bergairah langsung terlibat dalam
kegiatan konkret,jarang terlihat ragu-ragu.
6. Sifat pengambilan risiko yang diperhitungkan, yaitu tidak khawatir akan
menghadapi situasi yang serba tidak pasti di mana usahanya belum tentu
membuahkan keberhasilan.
7. Sifat swa-kendali, yaitu benar-benar menentukan apa yang harus dilakukan dan
bertanggung jawab pada dirinya sendiri.
8. Sifat inovatif, yaitu selalu bekerja keras mencari cara-cara baru untuk
memperbaiki kinerjanya. Terbuka untuk gagasan, pandangan, penemuan-
penemuan baru yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kinerjanya.
9. Sifat mandiri, yaitu apa yang dilakukan merupakan tanggung jawab pribadi.
Page 15 of 32
Rancangan Usaha Agribisnis Brawijaya University 2019
B. Kepribadian Wirausaha
Menurut Miner (1996), ada empat tipe kepribadian wirausaha, yaitu (1)
personal achiever, (2) supersalesperson, (3) real manager, dan (4) expert idea
generation. Personal Achiever. Ciri-ciri wirausaha tipe personal achiever adalah
sebagai berikut:
The expert idea generator. Ciri-ciri wirausaha tipe expert idea generator
adalah sebagai berikut:
b. Usia:
Menurut National Federation of Independent Businesess, Washington, usia
saat seseorang memulai usaha sendiri adalah sebagai berikut (dalam Zimmerer &
Scarborough, 1998). Usia Kronologis bervariasi. Ronstandt (dalam Staw1991)
menyatakan bahwa kebanyakan wirausaha memulai usahanya antara usia 25-30
tahun. Sementara Staw (1991), mengungkapkan bahwa umumnya pria memulai
usaha sendiri ketika berumur 30 tahun dan wanita pada usia 35 tahun. Hurlock
(1991)berpendapat bahwa perkembangan karier berjalan seiring dengan
perkembangan manusia. Setiap kelompok manusia memiliki cirri-ciri khas bila
dikaitkan dengan perkembangan karier. Ciri khas perkembangan karier menurut
Hurlock adalah sebagai berikut:
1. Usia dewasa awal (18 tahun sampai 40 tahun), masa dewasa awal
sangat terkait dengan tugas perkembangan dalam hal membentuk keluarga dan
pekerjaan. Ketika seseorang masuk dalam masa dewasa awal yang memiliki tugas
pokok yaitu memilih bidang pekerjaan yang cocok dalam bakat, minat dan factor
psikologis yang dimilikinya. Masih banyak orang dewasa muda yang bingung dengan
pilihan kariernya, situasi seperti ini bisa juga terjadi dalam wirausaha. Hurlock (1991)
menyebut masa dewasa awal itu coba-coba untuk berkarier. Itulah sebabnya usia
bisa berpengaruh pada tinggi rendahnya prestasi kerja mereka.
3. Usia dewasa akhir (usia di atas 60 tahun), pada masa ini orang mulai
mengurangi kegiatan kariernya atau berhenti sama sekali.Mereka tinggal menikmati
jerih payahnya selama bekerja dan mencurahkan perhatian pada kehidupan spiritual
dan sosial.
Page 17 of 32
Rancangan Usaha Agribisnis Brawijaya University 2019
c. Pengalaman:
Menurut Staw (1991) ada bukti kuat bahwa wirausaha memiliki orang tua
yang bekerja mandiri atau berbasis sebagai wirausaha. Menurut Duchesneau et
al.(dalam Staw 1991),wirausaha yang berhasil adalah mereka yang dibesarkan oleh
orang tua yang juga wirausaha, karena mereka memiliki pengalaman luas dalam
usaha. Haswell et al.(dalam Zimmerer & Scarborough, 1998) menyatakan bahwa
alasan utama kegagalan usaha adalah kurangnya kemampuan manajerial dan
pengalaman.Wood (dalam Zimmerer & Scarborough, 1998) juga menyatakan bahwa
kurangnya pengalaman adalah salah satu penyebab kegagalan usaha. Dari pendapat
dan penemuan para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa pengalaman dalam
mengelola usaha memberi pengaruh pada keberhasilan usaha skala kecil. Dengan
demikian, tingkat keterlibatan seseorang dalam suatu kegiatan usaha bisa menjadi
tolak ukur pengalam dalam berusaha.
d. Pendidikan:
Pendidikan merupakan syarat keberhasilan bagi seorang wirausaha. Dalam
penelitiannya terhadap sejumlah wirausaha, Bowen & Robert (dalam Staw, 1991)
merangkum hasil penelitian tentang tingkat pendidikan wirausaha,dan hasilnya table
di bawah ini.
Page 18 of 32
Rancangan Usaha Agribisnis Brawijaya University 2019
Tingkat Pendidikan Wirausaha Menurut Bowen & Robert
Peneliti Penemuan
Brockhaus (1982) Mengulas empat
penelitian yang menyimpulkan
bahwa wirausaha cenderung
memiliki pendidikan yang
lebih baik dari populasi umum,
tetapi di bawah para manajer.
Cooper&Dunkelberg(1984) Ditemukan bahwa
tingkat pendidikan wirausaha
di bawah universitas (64%).
Gasse (1982) Mencatat dari empat
studi di mana wirausaha
memiliki pendidikan
yang lebih baik daripada
masyarakat umum.
Jacobowitz & Vidler(1982) Hasil wawancara
dengan 430 wirausaha
menunjukkan bahwa mereka
memiliki pendidikan yang
kurang memadai, yaitu 30%
drop-out dari Sekolah
Menengah Atas. Hanya 11%
lulus dari universitas 4 tahun.
Page 19 of 32
Rancangan Usaha Agribisnis Brawijaya University 2019
6. Kurangnya pengawasan peralatan. Pengawasan erat kaitannya dengan
efisiensi dan efektivitas. Kurang pengawasan dapat mengakibatkan penggunaan alat
tidak efisien dan tidak efektif.
7. Sikap kurang sungguh-sungguh dalam berusaha. Sikap yang
setengahsetengah terhadap usaha akan mengakibatkan usaha yang dijalankan
menjadi labil dan dapat mengakibatkan kegagalan fatal.
8. Ketidakmampuan dalam melakukan peralihan/transisi kewirausahaan.
Wirausahawan yang kurang siap menghadapi dan melakukan perubahan, cepat atau
lambat akan tergusur oleh zaman dan mengalami kemunduran bahkan kebangkrutan
usaha. Keberhasilan usaha hanya dapat diperoleh apabila wirausahawan memiliki
keberanian mengadakan perubahan dan adaptif terhadap peralihan waktu.
1. Evolusi produk
2. Evolusi ilmu pengetahuan
3. Perubahan gaya hidup, selera, dan hobi
4. Perubahan teknologi
5. Perubahan budaya
6. Perubahan struktur pemerintahan dan politik
Page 20 of 32
Rancangan Usaha Agribisnis Brawijaya University 2019
7. Intrapreneruship (kapabilitas usaha internal perusahaan yang disebabkan oleh
inovasi, daya saing, perubahan organisasi dsb yang pada gilirannya akan
memotivasi pengembangan spirit enterpreunership orang per orang).
Selanjutnya Hendro dan Chandra (2006) menjelaskan bahwa untuk memulai
suatu bisnis seorang enterpreneur harus memiliki kunci enterpreneruship yang
terdiri dari empat bagian pokok sebagai berikut:
1. Bagian pemutar (pengungkit) leverage key yaitu:
a. Great decision
b. Lingkaran dan peluang emas (golden opportunity):
1. enterpreneur, bisnis dan pasar benang merah bisnis Anda
2. segitiga kreativitas teori kesempurnaan, inspirasi dan intuisi
3. peluang
4. riset dan trial
c. Bagian batang kunci the body of key. Bagian ini adalah bagian yang
sangat penting untuk mewujudkan sebuah bisnis yang solid setelah Anda mulai
berbisnis. The body of key terdiri dari:
a. Bagian sambungan (translation):
1. membentuk keterampilan kelompok bisnis
2. strategi memasuki pasar
3. penetapan sistem bisnis
b. Bagian batang (transitional):
1. konsep kualitas
2. 8S : kunci sukses adalah keterampilan manajerial yang baik
3. Aspek finansial: cash flow dan strategi investasi
c. Bagian anak kunci (the primary key) terdiri dari:
1. marketing concept
2. how to promote your business
3. seliing skill is an embryo of enterpreneurial skill
Konsep The Key of Enterpreunership dapat dicermati pada gambar 2 berikut ini:
Selain bakpao telo SPAT juga mendiversifikasikan produk olahan ubi jalar
ungu lain antara lain mie, tepung telo, ice cream, juice, pizza dan sebagainya.
Seluruh bahan baku produk-produk ini dipasok dari kebun inti seluas 8 hektar yang
dikelola oleh SPAT. Bila pasokan bahan baku kurang, SPAT membeli dari petani mitra
dengan menetapkan standar kualitas produk. Ubi jalar yang digunakan sebagai
bahan baku produksi bakpao telo adalah ubi jalar organik. Penggunaan bahan baku
organik dilakukan sebagai bentuk adaptasi terhadap perubahan gaya hidup dan
budaya hidup sehat yang saat ini telah menjadi trend. Dengan menetapkan standar
food safety yang tinggi, produk SPAT telah dipersiapkan untuk dapat menembus
pasar global.
Jumlah produk yang dihasilkan SPAT yaitu 50.000 bakpao/bulan, 40.000
bungkus mie/bulan, 5000 cup ice cream/bulan. Selama proses produksi SPAT
mengantisipasi over stock, karena produk dibuat dalam bentuk sistem rolling. Selain
itu produk diproduksi berdasarkan estimasi permintaan konsumen. Karena
berorientasi pada produk berbasis permintaan, maka dalam manajemen
pemasarannya SPAT melakukan evaluasi pasokan, produksi dan stok setiap saat.
SPAT Bakpao Telo terdiri dari enam divisi yang saling terkait dan mendukung.
Divisi-divisi tersebut memiliki program-program yang bertujuan sebagai sarana
pemberdayaan masyarakat pertanian dengan meningkatkan kemampuan,
ketrampilan dan kemandirian dalam mengelola potensi SDA dan SDM di
lingkungannya.
Divisi-divisi tersebut antara lain:
1. Center of data and information.
2. The center of education and training.
3. The center of study and village development strategies
4. The center of adapted technology development
5. Investment and micro credit
6. Agribussines terminal
Page 22 of 32
Rancangan Usaha Agribisnis Brawijaya University 2019
Untuk memulai bisnis yang baik dibutuhkan sebuah konsep. Jika perlu konsep yang
dibuat berbeda dan lebih baik dibandingkan bisnis sejenis yang telah ada. Membuat
konsep bisnis memerlukan kejelian calon pebisnis dalam melihat persaingan pasar.
Tak perlu ide yang rumit, buatlah konsep dengan pendekatanpendekatan sederhana
namun langsung menuju pada pemecahan masalah, sehingga produk atau jasa
mudah diterima pasar. Tidak sedikit calon pengusaha yang tidak dapat segera
mengambil keputusan berbisnis, karena belum memiliki ide bisnis yang akan
dibangun. Dari www.jumadisubur.wordpress.com dipaparkan 188 bisnis pilihan yang
dapat dijadikan rujukan sebagai berikut:
Page 23 of 32
Rancangan Usaha Agribisnis Brawijaya University 2019
Bisnis Makanan dan Minuman
1. Warung makan
2. Warung sate
3. Restoran
4. Kafe
5. Berjualan dengan mobil toko
6. Katering
7. Makanan kesehatan, untuk vegetarian, atau diet khusus
8. Es krim
9. Sirup
10. Manisan buah-buahan atau asinan sayuran
11. Air isi ulang dan air dalam kemasan
12. Masakan goreng-gorengan/bakar-bakaran
13. Kerupuk/keripik
14. Kue tradisional (serabi, dsb)
15. Makanan khas daerah (pecel, dll)
16. Depot es
17. Kue kering, tart, roti, coklat, dll
18. Bumbu masak
19. Makanan instant (mie, soup, bubur, dll)
20. Minuman kesehatan (herbal, jamu, dll)
21. Minuman dalam kemasan (jus, susu, makanan bayi, biskuit)
22. Aneka snack
Bisnis Rumahan
1. Salon kecantikan
2. Salon mobil
3. Penitipan anak
4. Penitipan hewan
5. Penitipan barang
6. Layanan perawatan orang tua
7. Perhisan, cendera mata, keramik, dll
8. Membuat dan menerbitkan buku masak
9. Bahan perawatan kesehatan atau kecantikan
10. Boneka, kandang burung, meja belajar, dan sebagainya
11. Sepatu
12. Bunga kering
13. Bunga segar
14. Bingkisan, kado, parcel
15. Perpustakaan anak
16. Barang anyaman
17. Balon
18. Penata dan Pemangkas rambut
Bisnis Pakaian
Adalah usaha-usaha yang berhubungan dengan pakaian. Secara makro industri
pakaian merupakan industri terbesar setelah industri makanan.
1. Butik
2. Kaos kaki, sarung tangan
3. Sapu tangan
4. Topi
5. Jilbab
6. Aksesoris pakaian: kancing, peniti, payet, dll
7. Keperluan menjahit : meter, kain kertas, kapur jahit, dll
Page 24 of 32
Rancangan Usaha Agribisnis Brawijaya University 2019
8. Pembuat pola pakaian
9. Laundry pakaian dewasa dan anak
10. Bordir
11. Garmen
12. Pakaian dalam
13. Peralatan sholat, baju muslim, haji
14. Permak jins/jas
15. Pakaian pengantin
16. Kostum panggung
17. Perangkat hantaran/lamaran
18. Pakaian seragam khusus (pramugari, perawat, baby siter, dokter, karyawan,
dll)
19. Pakaian tidur
20. Pemasar produk pakaian
Bisnis Kosmetika
1. Parfum
2. Alat-alat kosmetik (sikat, spon, dll)
3. SPA/salon kecantikan
4. Perawatan sebelum dan sesudah melahirkan
5. Peralatan salon
6. Produksi toiletries : sabun, shampo, dll
7. Produk tata rias & kosmetik
8. Produk perawatan wajah dan tubuh (lulur, masker, krim wajah)
Bisnis Percetakan
1. Percetakan barang promosi (brosur, kalender, paying, dll)
2. Kartu lebaran, kartu nama
3. Foto copy dan jilid
4. Percetakan buku
5. Penjilidan dan penggandaan
6. Percetakan poster-poster
7. Jasa print digital
8. Percetakan permainan
9. Percetakan label untuk packaging
10. Sticker
Jasa Pendidikan
1. Kursus mengemudi
2. Kursus mengetik
3. Kursus menjahit
4. Bimbingan belejar
5. TK dan Play Group
6. Event Organizer : seminar, training, workshop
Page 25 of 32
Rancangan Usaha Agribisnis Brawijaya University 2019
7. Kursus wirausaha
8. Kursus bahasa : inggris, Jepang, Mandarin, Arab, dll
9. Kursus seni
10. Baby school
11. Klub kreativitas
12. Klub Petualangan
13. Privat
14. Kursus matematika
15. Pengembangan otak
16. Mengaji
17. Bimbingan belajar anak bermasalah
18. Out Bond
Jasa Pengiriman
1. Pengiriman surat
2. Jasa pengantaran barang
3. Jasa pengiriman makanan restoran
Jasa Perbaikan
1. Perbaikan rumah
2. Perbaikan kendaraan bermotor (bengkel)
3. Perbaikan peralatan rumah tangga
4. Perbaikan barang elektronik
Jasa Penyewaan/Rental
1. Komputer dan pengetikan
2. Mobil dan Sepeda Motor
3. Alat pesta dan Pakaian pengantin
4. Alat fotografi/kamera
5. Ruang usaha
6. Penyewaan alat-alat olah raga (sepeda, septum roda, dll)
7. Penyewaan alat-alat bermain anak-anak
8. Buku/perpustakaan
9. Rental peralatan proyek
10. Rental ruang kantor mini untuk waktu seminggu/sebulan
11. Rental peralatan presentasi (Laptop, Infocus, Proyektor, screen, dll)
Page 26 of 32
Rancangan Usaha Agribisnis Brawijaya University 2019
Jasa Kebersihan
1. Pembersihan rumah dan apartemen
2. Pembersihan kaca gedung
3. Pembersihan kolam renang
4. Pembersihan kantor atau bangunan
5. Jasa mencuci karpet / kursi / jok
6. Salon mobil
7. Sedot WC
Usaha Properti
1. Jual beli rumah, tanah
2. Sewa rumah
3. Sewa tempat usaha
4. Sewa kantor bersama
5. Tempat kost pelajar/ mahasiswa
6. Penyewaan tanah untuk usaha nurseri/bunga taman
Page 27 of 32
Rancangan Usaha Agribisnis Brawijaya University 2019
Cukup banyak jenis bisnis yang telah berkembang selama ini. Dari 188 jenis
bisnis yang telah disebutkan di atas, dipastikan Anda masih dapat menemukan
keragaman dalam bisnis yang sama. Misalnya bisnis warung sate, pada bisnis ini
sudah lama dikenal aneka jenis produk seperti sate ayam, sate Padang, sate
kambing, sate kelinci, sate bekicot,sate manis, sate lilit dan sebagainya. Di masa
mendatang masih terbuka luas munculnya pebisnis warung sate yang mampu
menjual sate alternatif lainnya.
Menurut Mario Teguh, tak ada ide bisnis yang salah namun yang kemudian
menjadikan bisnis tersebut gagal adalah karena ide bisnis ternyata tidak sesuai
dengan pasar atau pribadi yang menjalankannya. Banyak pengusaha muda yang
kurang tepat memulai posisi bisnisnya sebab belum memahami karakter bisnis yang
sesuai dengan kekuatan karakter atau kepribadiannya. Untuk itu Hendro dan Candra
(2006) menjelaskannya melalui tiga konsep utama ide bisnis berorientasi karakter
(inspirasi AKU) yaitu teori ketidaksempurnaan, prinsip dasar berpikir kreatif dan
insting serta institusi sebagaimana digambarkan di bawah ini.
INSTING
TEORI KETIDAK DAN
SEMPURNAAN INTUISI
INSPIRASI
AKU
PRINSIP-
PRINSIP
DASAR
BERPIKIR
KREATIF
TEORI KETIDAKSEMPURNAAN
Menurut Waspada,I.(2004) pada dasarnya ide dan peluang dapat tumbuh di
mana saja, kapan saja oleh siapa saja. Semakin banyak ide yang muncul semakin
kreatif manusia meraih peluang. Semakin luas peluang semakin banyak pelaku usaha
dapat meraih keberhasilan. Ide kreatif untuk memulai suatu bisnis dapat berasal
dari:
1. Ilham
2. Proses belajar: diskusi
3. Proses berlatih
4. Pengalaman
5. Keterpaksaan dan kondisi krisis yang menekan
Peluang bisnis dan krisis bagaikan dua sisi sekeping uang logam. Dengan
demikian bagaimana perspektif atau cara pandang seseoranglah yang akan
menentukan apakah sebuah krisis dapat berubah menjadi peluang. Sebagai ilustrasi,
saat di Indonesia terjadi krisis ekonomi pada tahun 1997-1998, di mana kondisi
perekonomian tereduksi dan banyak perusahaan-perusahaan besar jatuh bangkrut
Page 28 of 32
Rancangan Usaha Agribisnis Brawijaya University 2019
ternyata cukup banyak eksportir kerajinan etnis yang justru memperoleh manfaat
dari jatuhnya harga rupiah. Pengrajin mebel dengan bahan baku serat pisang dan
eceng gondok, penyuling minyak nilam, pengrajin bordir dan sulaman tangan
merupakan sebagian dari pelaku bisnis yang diuntungkan pada masa itu. Untuk
setiap unit produk yang mereka jual dalam nilai tukar dollar Amerika, keuntungan
yang diperoleh dapat meningkat tiga kali lipat dari keuntungan sebelum masa krisis.
Rata-rata orang melihat masalah sebagai krisis, namun cikal bakal dari seorang
pebisnis ulung akan mampu melampaui cara pikir ini dan membaca bayang-bayang
kesulitan sebagai suatu peluang (Hendro dan Candra, 2006). Cara pikir inilah yang
mendasari teori ketidaksempurnaan. Perspektif seorang pebisnis seharusnya
selalu skeptis dan tidak puas pada hal-hal yang telah mapan. Cara pandang tersebut
mendorong mereka untuk terus mencoba ide-ide baru yang lebih baik. Tidak pernah
ada kata sempurna. Sebab kesempurnaan identik dengan kemapanan dan rasa puas,
sementara rasa puas akan menghentikan proses perubahan, pertumbuhan dan
perkembangan.
Bila biji adalah enterpreneur, maka lembaga adalah inspirasi yang menghidupi
cikal bakal enterpreneur. Selanjutnya tergantung pada tanah mana Anda menanam
biji tersebut!
Kunci utama untuk mengambil keputusan menjadi enterpreneur adalah proses
berpikir kreatif. Pola pikir kreatif diawali dari teori ketidaksempurnaan. Menurut
Hendro dan Candra (2006) ada tujuh prinsip dalam pola pikir kreatif yaitu:
1. Think differently with opposite position
a. Start from different position
b. Jangan pernah mengikuti pola pikir orang banyak atau mengikuti kebiasaan:
para kreativator umumnya sangat jeli mengikuti pola pikir orang banyak untuk
dimanfaatkan sebagai obyek iklan melalui pengulangan pesan. Mereka berpikir
dengan cara yang berseberangan dengan kebanyakan orang sehingga dapat
memberikan pengaruhnya. Contoh: dalam iklan kosmetik selalu dilakukan
pengulangan pesan bahwa putih itu cantik. Iklan ini ternyata sangat efektif
mendongkrak penjualan sabun dan krim whitening. Padahal, perempuan
berkulit putih tidak selalu cantik, terbukti seorang Naomi Campbel model
berdarah Afrika justru menjadi top model internasional. Perhatikanlah, bahwa
seorang kreator tidak menempatkan dirinya sebagai obyek iklan, sasaran
pesan iklan, namun sebaliknya menjadi pengirim pesan yang mengendalikan
pasar.
c. Hindari jebakan logika Anda: orang kreatif tidak menyukai rutinitas, selalu
mencari hal-hal baru, sesuatu yang berbeda, sesuatu yang lebih memuaskan
imajinasi mereka. Contoh: selama musim liburan sebagian besar masyarakat
kita selalu berwisata ke daerah pantai dan puncak. Intensitas kepadatan
berlalu lintas saat itu sangat tinggi.Terkadang karena jalanan macet, banyak
pelancong justru lebih banyak menghabiskan waktu liburnya di jalan bukan di
daerah tujuan wisata. Mengapa tidak menawarkan hal-hal baru seperti one
stop entertainment di bengkel mobil yang sekaligus menyediakan jasa cuci
mobil, pom bensin, mushola, pusat jajan serba ada termasuk pusat oleh-oleh,
tempat bermain, penyewaan kamar per jam untuk istirahat, pijat shiatsu, atau
salon spa, tempat bermain anak-anak, dan theater keluarga dengan sistem
drive inn, tak lupa dilengkapi dengan hot spot dan pusat ATM. Jika one stop
entertainment ini dirancang dengan nuansa taman tropis yang mewakili
Page 29 of 32
Rancangan Usaha Agribisnis Brawijaya University 2019
keindahan alam pegunungan bukankah jenis bisnis semacam ini dapat
membajak sebagian wisatawan potensial di tengah perjalanan mereka?
2. Teori inovasi: dasar pemikiran inovasi adalah menjadikan hal-hal yang tidak
mungkin menjadi mungkin. Semua penemu di dunia, selalu mendasarkan pola
pikirnya pada teori inovasi.
3. Think more detail: dalam teori inovasi terkandung konsep berpikir lebih detail
yang dapat dijelaskan sebagai berikut
a. Ubahlah pola kebiasaan Anda, jika biasanya Anda melihat sesuatu dari depan
cobalah melihat dari belakang, samping, atas dan bawah. Dalam proses
mengamati, jangan hanya melakukan secara visual, lihat pula detailnya.
Contoh: bila mengamati lukisan jangan hanya mengamati sekilas namun
cobalah mencermati detail warna, guratan coretan, sapuan kuas dan pesan
yang ingin disampaikan pelukisnya
b. Bila Anda mengkaji suatu proses, cobalah melihat dari awal hingga akhir
seluruh proses pengerjaan, metode dan sebagainya
c. Ketika Anda melihat produk, lihatlah dari sisi produksinya, komposisi bahan
baku dan pengerjaannya. Misal bila anda melihat film jangan hanya menikmati
jalan cerita film dan tokohnya, cobalah mempelajari aspek editing, sudut
pengambilan kamera, teknik shooting, penulisan skrip dan seterusnya.
d. Kunjungilah toko, pameran dagang, eksebisi dan even-even promo dan pada
saat melakukannya jangan hanya melihat keramaian atau banyaknya
pengunjung. Amatilah produk apa saja yang dipamerkan, industri mana yang
menawarkan produk-produk inovatif, peluang pasar baru, harga produk-
produk yang dijual, persaingan antar unit bisnis dan aspek-aspek menarik
lainnya.
4. Have a perfect result : prinsip ini akan mendorong Anda untuk bekerja lebih keras
dan tidak mudah puas.
5. Pastikan ada solusi: beberapa tips dan trik untuk berpikir solutif antara lain
a. Mengganti kata ’tetapi’ dengan ’dan’, misalnya saya ingin makan cemilan, tapi
saya harus diet. Sekarang jika kalimat tersebut saya ganti menjadi ’saya ingin
makan cemilan dan saya harus diet’ solusi apa kira-kira yang dapat Anda
pikirkan?
b. Amatilah kesulitan Anda dan masalah yang terjadi, lalu tempatkan diri Anda
sebagai penonton. Perspektif apa yang Anda dapatkan. Setelah itu kembalilah
sebagai diri Anda sendiri. Dengan mencoba sudut pandang orang lain,
biasanya kita mengetahui jawaban atas masalah yang kita alami.
6. Kesulitan dan inspirasi lekat satu sama lain:
a. Selalu bertanya mengapa
b. Selalu berpikir tak ada yang tak mungkin
c. Membalik cara pikir: tidak sebagai subyek namun sebagai obyek masalah
d. Selalu berpikir tentang kendala-kendala yang ada dan aturan yang belum
dibuat untuk menciptakan inspirasi dan peluang
7. Knowledge only 1%, Imagination 99%:
a. Mulai belajar membuat sketsa masalah, merenungkan, dan berimajinasi
b. Apa impian Anda selama ini?
Pengertian Inspirasi
Salah satu kunci sukses dalam memulai usaha atau menjadi seorang enterpreneur
adalah orisinalitas inspirasi. Dua faktor utama yang mendorong timbulnya inspirasi
adalah insting dan intuisi. Menurut Hendro dan Candra (2006), kedua hal ini
Page 30 of 32
Rancangan Usaha Agribisnis Brawijaya University 2019
tampak sama yaitu naluri atau kepekaan untuk membaca situasi tetapi berasal dari
sumber yang berbeda.
Insting adalah kepekaan menganalisis suatu kejadian yang pernah dialami
seseorang untuk memprediksi kejadian yang akan datang. Intuisi merupakan
kepekaan untuk memprediksi hal-hal yang akan terjadi berdasarkan indera ke
enam. Keduanya diperlukan dalam membangun sebuah bisnis. Umumnya insting
digunakan untuk menghindar, bertahan atau survive sementara intuisi digunakan
untuk melangkah maju dan bertumbuh. Jadi menjadi terinspirasi adalah langkah
awal untuk membangun konsep bisnis dan mengambil keputusan untuk
memulainya.
Inspirasi diawali dengan pola pikir kreatif yang sangat mengandalkan otak kanan
Anda. Selanjutnya otak kiri Anda akan menganalisis semua peluang yang Anda
miliki untuk mewujudkan inspirasi atau mimpi Anda. Sebagaimana telah dijelaskan
sebelumnya, inspirasi lekat pada krisis, kesulitan, hambatan, masalah, tantangan,
kebutuhan dan cobaan yang tak ada habisnya. Cobalah menggali inspirasi dari apa
yang ada pada diri Anda, misalnya pengalaman Anda bekerja, hobi yang Anda
sukai, rutinitas keseharian yang Anda jalani, kebiasaan, keahlian dan pengetahuan
yang Anda miliki.
Masihkah Anda mengingat pelajaran pada perkuliahan pertama mengenai kunci
enterpreunership? Konsep 3 in 1 membangun inspirasi, merupakan kepala kunci di
mana Anda masih membangun spirit enterpreunership Anda. Untuk itu, setelah ada
menemukan gagasan atau ide bisnis dan terinspirasi untuk memulainya
pertimbangkan beberapa hal ini dalam format uji coba (riset dan trial peluang):
1. Pasar: apakah inspirasi Anda mampu diserap pasar? Seberapa besar daya
serapnya? Seberapa lama keberlanjutannya?
2. Persaingan: apakah inspirasi tersebut mudah ditiru oleh orang lain? Apakah trend
perubahannya sangat cepat? Apakah faktor modal sangat menentukan
keberhasilan peluang tersebut untuk tetap bertahan? Apakah Anda akan mampu
mengatasi kelemahan-kelemahan peluang tersebut?
3. Individu: apakah Anda mampu mewujudkan inspirasi dan ide bisnis Anda?
Apakah Anda mampu memenuhi faktor-faktor di atas? Galilah semua kelemahan
dan keunggulan yang Anda miliki untuk mewujudkan peluang itu.
Page 31 of 32
Rancangan Usaha Agribisnis Brawijaya University 2019
9. Jangan takut untuk mencoba dan teruslah mencoba. Ketakutan adalah mitos yang
salah dan menghantui langkah sukses Anda
10.Ciptakan kesuksesan kecil dulu untuk meningkatkan rasa percaya diri, kemudian
teruslah berkreasi, berinovasi dan bertahan, maka sukses bagi Anda hanya tingggal
menunggu waktu saja
REFERENSI
Downey, WD dan Erickson, SP., 1987, Agribusiness Management. Erlangga. Jakarta.
Hendro dan Candra, 2006, Be a Smart and Good Enterpreneur, CLA Publishing, Bekasi
Renville Siagian. 2003. Pengantar Manajemen Agribisnis. Gajah Mada University Press.
Seperich, George J., etc. 1994. Introduction to Agribusiness Marketing. Prentice Hall Career
and Technology. New Jersey.
Silvana Maulidah, 2010. Manajemen Agribisnis. Jurusan Sosek Pertanian UB. Malang.
Umar Husein, 1997. Studi Kelayakan Bisnis, Manajemen, Metode Dan Kasus.
Gramedia Media Pustaka. Jakarta
W. David Downey & Steven P. Erickson. 1992. Manajemen Agribisnis. Edisi kedua. Penerbit
Erlangga
PROPAGASI
TUGAS KEGIATAN BELAJAR 1:
1. Mahasiswa secara berkelompok diminta mencari company profile unit bisnis (UKM)
rujukan sebagai benchmark proses penyusunan business plan dan pengembangan
ide bisnis. Berdasarkan company profile unit bisnis rujukan, mahasiswa menyusun
draft bisnisplan produk baru yang direncanakan secara berkelompok.
2. Company profile unit bisnis yang disusun akan digunakan sebagai deskripsi unit
bisnis pada business plan.
Page 32 of 32