Anda di halaman 1dari 21

KEGIATAN BELAJAR 3

Manajemen Unit Usaha

A. Tujuan Kegiatan
Untuk membantu mahasiswa/peserta kegiatan dalam merumuskan, menganalisis serta
mempraktikan pengelolaan unit usaha di bidang olahraga

B. Kemampuan akhir yang diharapkan


1. Merumuskan pengembangan usaha di bidang olahraga
2. Menganalisis modal usaha di bidang olahraga
3. Mempraktikan manajerial usaha di bidang olahraga

C. Uraian Materi
1. Pengembangan Unit Usaha di Bidang Olahraga
Usaha adalah suatu kegiatan yang dilakukan dengan tujuan memperoleh hasil
berupa keuntungan, upah, atau laba usaha. Usaha adalah kegiatan dengan
mengerahkan tenaga, pikiran, atau badan untuk mencapai suatu maksud pekerjaan
(perbuatan, prakarsa, ikhtiar, daya upaya) untuk mencapai sesuatu. Sedangkan Usaha
kecil adalah usaha yang memiliki total aset maksimum Rp 600 juta (enam ratus juta)
tidak termasuk tanah dan rumah yang ditempati. Pengertian usaha kecil ini meliputi
usaha perseorangan, badan usaha swasta, dan koperasi, sepanjang aset yang dimiliki
tidak melebihi nilai Rp 600 juta.
Pengembangan usaha adalah jumlah seluruh kegiatan yang diorganisir oleh
orang orang yang berkecimpung dalam bidang usaha yang menyediakan barang dan
jasa untuk kebutuhan mempertahankan dan memperbaiki kualitas hidup mereka.
Perkembangan unit usaha di bidang olahraga dinyatakan sukses dapat dilihat
jumlah penjualan yang semakin meningkat dikarenakan ada kemampuan warausaha
dalam meraih peluang usaha yang ada, berinovasi, luasnya pasar yang dikuasai,
mampu bersaing, mempunyai akses terhadap lembaga-lembaga keuangan baik bank
maupun non bank sehingga dapat meningkatkan pembiayaan usahanya.

MODUL
SPORT ENTREPRENEURSHIP

28
Ada beberapa definisi pengembangan usaha menurut para ahli diantaranya:
a. Mahmud Mach Foedz, perkembangan usaha adalah perdagangan yang dilakukan
oleh sekelompok orang yang terorganisir untuk mendapatkan laba dengan
memproduksi dan menjual barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan
konsumen.
b. Brown dan Petrello, Pengembangan usaha adalah suatu lembaga yang
menghasilkan barang atau jasa yang di butuhkan masyarakat . apabila kebutuhan
masyarakat meningkat, maka lembaga bisnispun akan meningkat pula
perkembangannya untuk memenuhi kebutuhan tersebut, sambil memperoleh laba.

Unsur Pengembangan Usaha


Adapun unsur-unsur penting dalam mengembangkan unit usaha di bidang olahraga
yaitu:
a. Unsur yang berasal dari dalam (pihak internal):
1) Adanya niat dari si warausaha/wirausaha untuk mengembangkan usahanya
menjadi lebih besar.
2) Mengetahui teknik memproduksi barang seperti berapa banyak barang yang
harus diproduksi, cara apa yang harus digunakan untuk mengembangkan
barang atau produk, dll.
3) Membuat anggaran yang bertujuan seberapa besar pemasukkan dan
pengeluaran produk.
b. Unsur dari pihak luar (Pihak eksternal) :
1) Mengikuti perkembangan informasi dari luar usaha.
2) Mendapatkan dana tidak hanya mengandalakan dari dalam seperti meminjam
dari luar.
3) Mengetahui kondisi lingkungan sekitar yang baik/kondusif untuk usaha .
4) Harga dan kualitas ialah unsur strategi yang paling umum ditemui. Strategi ini
bisa digunakan untuk menghasilkan produk atau jasa berkualitas prima dan
harga yang sesuai atau menghasilkan barang berbiaya rendah dan menjualnya
dengan harga yang murah pula.

MODUL
SPORT ENTREPRENEURSHIP

29
Tingkatan Dalam Pengembangan Usaha di Bidang Olahraga
a. Tingkat Produk
Pada level produk pengembangan usaha berarti mengembangkan produk atau
teknologi baru
b. Tingkat Komersial
Saluran atau organisasi penjualan dapat terdiri dari mitra, agen, distributor,
pemegang lisensi, franchisee, atau cabang anda sendiri. Penawaran produk/jasa
secara keseluruhan akan menemukan jenis pengembangan usaha atau bisnis.
c. Tingkat Korporasi
Fokusnya adalah bukan pada produk/jasa maupun komersial tetapi pada korporasi
tingkatan usaha.
d. Tingkat Keamanan Dalam Proses Penjualan Barang/jasa
Menjual produk/jasa dengan harga yang terjangkau dan memiliki kualitas yang
baik.

Aspek-aspek yang Diperhatikan Dalam Mengembangkan Usaha


Pengembangan usaha yang terdiri dari aspek strategi , manajemen pemasaran,
dan penjualan, seperti :
a. Aspek Strategi
1) Meneliti jenis usaha baru dengan penekanan pada mengidentifikasi
kesenjangan (yang ada dan/atau diharapkan) oleh konsumen.
2) Menciptakan pasar baru.
3) Menciptakan produk/jasa baru dengan karakteristik yang menarik konsumen
b. Aspek Manajemen Pemasaran
1) Menembus dan menguasai pangsa pasar.
2) Mengolah situasi/peluang pasar yang ada dengan teliti.
3) Memasarkan produk/jasa dengan jaringan yang luas
4) Membuat strategi pemasaran yang dapat membuat konsumen membeli produk
atau menggunakan jasa kita , seperti memasang iklan , brosur, dan lain-lain.
c. Aspek Penjualan
1) Memberikan saran tentang perencangan dan menegakkan kebijakan penjualan
dan proses tindak lanjut penjualan.
2) Banyak volume produk yang akan dijual.

MODUL
SPORT ENTREPRENEURSHIP

30
d. Aspek Keuangan
Pengelolaan yang masih tradisional dan juga keterbatasan permodalan menjadi
aspek keuangan klasik bagi usaha yang menghambat perkembangan wirausaha itu
sendiri.
e. Aspek Socio-cultural
Wirausaha dinilai kurang memberikan jaminan yang pasti tentang pendapatan,
sehingga di masyarakat masih muncul anggapan lebih baik jadi pegawai/
karyawan dari pada berwirausaha.
f. Aspek Sumber Daya Manusia
Wirausaha, khususnya di Indonesia, sebagian besar dilakukan oleh warga
masyarakat yang hanya memiliki pendidikan seadanya, sehingga lemahnya SDM
ini pada akhirnya turut melemahkan juga perkembangan wirausaha
g. Aspek Karakter Wirausaha
Dibutuhkan karakter wirausaha yang sangat baik dalam persaingan usaha yang
semakin ketat mendesak para pelaku usaha bersaing dengan pelaku usaha lainnya
dalam mengembangkan usahanya
Dalam melakukan kegiatan pengembangan usaha di bidang olahraga,
seseorang wirausaha pada umumnya melakukan pengembangan kegiatan usaha
tersebut melalui tahap-tahap pengembangan usaha sebagai berikut:
a. Memiliki Ide Usaha
Awal usaha seorang wirausaha berasal dari suatu ide usaha. Ide usaha yang
dimiliki seorang wirausaha dapat berasal dari berbagai sumber. Ide usaha dapat
muncul setelah melihat keberhasilan bisnis orang lain dengan pengamatan. Selain
itu ide usaha juga dapat timbul karena adanya sense of bisiness yang kuat dari
seorang wirausaha.
b. Penyaringan Ide/Konsep Usaha
Pada tahap selanjutnya, wirausahawan akan menuangkan ide usaha ke dalam
konsep usaha yang merupakan tahap lanjut ide usaha ke dalam bagian bisnis yang
lebih spesifik. Penyaringan ide-ide usaha akan dilakukan melalui suatu aktifitas
penilaian kelayakan ide usaha secara formal maupun informal.
c. Pengembangan Rencana Usaha (Business Plan)
Wirausaha adalah orang yang melakukan penggunaan sumber daya ekonomi
untuk memperoleh keuntungan. Maka komponen utama dari perencanaan usaha

MODUL
SPORT ENTREPRENEURSHIP

31
yang akan dikembangkan oleh seorang wirausaha adalah perhitungan proyeksi
rugi-laba dari bisnis yang dijalankan. Proyeksi laba-rugi merupakan muara dari
berbagai komponen perencanaan bisnis lainnya yaitu perencanaan bisnis yang
bersifat operasional. Dalam menyusun rencana usaha (business plan), para
wirausahawan memiliki perbedaan yang dalam membuat rincian rencana usaha.
d. Implementasi Rencana Usaha dan Pengendalian Usaha
e. Rencana usaha yang telah dibuat baik secara rinci maupun global, tertulis maupun
tidak tertulis selanjutnya akan diimplementasikan dalam pelaksanaan usaha.
Rencana usaha akan menjadi panduan dalam pelaksanaan usaha yang akan
dilakukan seorang wirausaha. Dalam kegiatan implementasi rencana usaha,
seorang wirausaha akan mengerahkan berbagai sumber daya yang dibutuhkan
seperti modal, material, dan tenaga kerja untuk menjalankan kegiatan usaha.

Teknik Pengembangan Usaha di Bidang Olahraga


Pengembangan usaha merupakan sejumlah tugas atau proses yang bertujuan
untuk menumbuhkan usaha yang dilakukan. Pengembangan usaha dapat dilakukan
dengan beberapa cara diantaranya:
a. Perluasan Skala Usaha
Beberapa cara umum yang digunakan untuk memperluas skala usaha antara lain:
1) Menambah kapasitas alat/bahan dan tenaga kerja serta tambahan jumlah
modal untuk investasi. Ketika memperluas usaha, seorang wirausaha harus
memperhitungkan mengenai prospek pemasarannya.
2) Menambah jenis barang atau jasa yang dihasilkan. Pengembangan jenis ini
baik dilakukan untuk menurunkan biaya jangka panjang sekaligus menaikkan
skala ekonomi.
3) Menambah lokasi usaha ditempat lain.
Perluasan skala usaha juga harus memperhatikan beberapa aspek, yaitu:
a) Produktivitas modal dan tenaga kerja
b) Biaya tetap dan biaya variabel.
c) Biaya rata-rata.
d) Skala produksi yang paling menguntungkan.

MODUL
SPORT ENTREPRENEURSHIP

32
Ketika skala usaha sudah berkembang dititik tertinggi, pengembangan
skala usaha harus dihentikan. Sebagai gantinya usaha dapat dikembangkan dengan
menambah cakupan usaha.
b. Perluasan Cakupan Usaha
Perluasan cakupan usaha atau diversifikasi usaha dilakukan dengan
mengembangkan jenis usaha baru diwilayah usaha yang baru, serta dengan jenis
produk yang baru dan bervariansi.
c. Perluasan Dengan Kerja Sama/Penggabungan/Ekspansi Baru.
Ada beberapa cara perluasan dengan kerjasama/penggabungan/ekspansi baru,
yaitu:
1) Joint Venture
Joint venture adalah bentuk kerja sama dua atau lebih wirausaha baik sejenis
maupun bukan sejenis dalam waktu tertentu. Tujuan dari kerjasama ini adalah
untuk meningkatkan daya saing dan meningkatkan potensi keberhasilan usaha.
Tujuan berikutnya adalah untuk menggabungkan keahlian. Kemudian untuk
menghemat uang misalnya adalah dalam bentuk promosi atau pemasaran.
2) Merger
Merger adalah proses penggabungan dua usaha menjadi satu usaha. Salah satu
usaha tersebut akan tetap berdiri dengan nama yang sama, sementara usaha
yang lain akan hilang, dan kekayaan menjadi milik usaha yang baru.
Merger terbagi menjadi tiga, yaitu:
a) Merger horizontal, yaitu merger yang dilakukan oleh usaha sejenis.
b) Merger vertikal, yaitu merger yang terjadi antara usaha-usaha yang saling
berhubungan.
c) Konglomerat, yaitu merger antara berbagai usaha dengan produk atau jasa
yang berbeda dan tidak saling berkaitan.
3) Holding Company/Akuisisi
Holding Company adalah penggabungan beberapa usaha dengan salah satu
usaha yang bertujuan untuk memiliki saham/modal dari usaha yang lain dan
bisa mengatur usaha tersebut.
4) Sindikat
Sindikat adalah kerja sama antara beberapa orang bermodal untuk mendirikan
usaha besar.

MODUL
SPORT ENTREPRENEURSHIP

33
5) Kartel
Kartel merupakan kesepakatan tertulis antara beberapa usaha yang sejenis
untuk mengatur dan mengendalikan berbagai hal dengan tujuan menekan
persaingan dan meraih keuntungan.

Jenis-Jenis Strategi Pengembangan Usaha di Bidang Olahraga


Jenis-jenis strategi pengembangan usaha di bidang olahraga dapat
dikelompokan menjadi empat, yaitu:
a. Strategi Integrasi Vertikal (Vertical Integration Strategy)
Strategi ini menghendaki agar usaha melakukan pengawasan yang lebih terhadap
distributor, pemasok, dan/atau para pesaingnya, misalnya melalui merger, akuisisi
atau membuat usaha sendiri.
b. Strategi Intensif (Intensive Strategy)
Strategi ini memerlukan usaha-usaha yang intensif untuk meningkatkan posisi
persaingan usaha melalui produk yang ada.
c. Strategi Diversifikasi (Diversification Strategy)
Strategi ini dimaksudkan untuk menambah produk-produk baru. Strategi ini makin
kurang populer, paling tidak ditinjau dari sisi tingginya tingkat kesulitan
manajemen dalam mengendalikan aktivitas usaha yang berbeda-beda.
d. Strategi Bertahan (Defensive Strategy)
Strategi ini bermaksud agar usaha melakukan tindakan-tindakan penyelamatan
agar terlepas dari kerugian yang lebih besar.

Masalah-masalah dalam suatu Pengembangan Usaha


a. Faktor Kurangnya Pemodalan
Permodalan merupakan faktor utama yang diperlukan untuk mengembangkan
suatu unit usaha. Pada umumnya usaha kecil dan menengah merupakan usaha
perorangan atau wirausaha yang sifatnya tertutup, yang mengandalkan modal dari
si pemilik yang jumlahnya sangat terbatas, sedangkan modal pinjaman dari bank
atau lembaga keuangan lainnya sulit diperoleh karena persyaratan secara
administratif dan teknis yang diminta oleh bank tidak dapat dipenuhi.

MODUL
SPORT ENTREPRENEURSHIP

34
b. Kesulitan dalam Pemasaran Produk/Jasa
Kesulitan memasarkan produk/jasa dapat berakibat meningkatnya kebutuhan bagi
pelaku usaha karena pemasukan dan pengeluaran tidak seimbang.
c. Persaingan Usaha yang Semakin Ketat
Persaingan usaha yang semakin ketat mendesak para pelaku usaha bersaing
dengan plaku usaha lainnya, hal ini jika tidak diantisipasi maka pelaku usaha yang
kalah bersaing akan mengalami gagal produk.

Indikator pengembangan usaha:


a. Meningkatnya jumlah penjualan
b. Berinovasi
c. Luasnya pasar yang dikuasai
d. Mampu bersaing
e. Mempunyai akses yang luas terdahap lembaga keuangan

2. Modal Usaha di Bidang Olahraga


Modal usaha merupakan salah satu aspek yang harus ada dalam berwirausaha
selain aspek lain yang tidak kalah pentingnya yaitu SDM (keahlian tenaga kerja),
teknologi, ekonomi, serta organisasi atau legalitas. Sejalan dengan perkembangan
teknologi dan makin jauhnya spesialisasi dalam wirausaha serta makin banyaknya
wirausaha-wirausaha yang menjadi besar, maka modal mempunyai arti yang lebih
menonjol lagi. Masalah modal dalam wirausaha merupakan masalah yang tidak akan
pernah berakhir karena bahwa masalah modal itu mengandung begitu banyak dan
berbagai macam aspek. Hingga saat ini di antara para ahli ekonomi juga belum
terdapat kesamaan opini tentang apa yang disebut modal.
Jika di lihat dari sejarahnya, awalnya pengertian modal adalah physical
oriented. Dalam hubungan ini dapat dikemukakan misalnya pengertian modal yang
klasik, dimana arti dari modal itu sendiri adalah sebagai hasil produksi yang
digunakan untuk memproduksi lebih lanjut. Dalam perkembangannya ternyata
pengertian modal mulai bersifat non-physical oriented, dimana pengertian modal
tersebut lebih ditekankan pada nilai, daya beli atau kekuasaan memakai atau
menggunakan, yang terkandung dalam barang-barang modal, meskipun dalam hal ini
belum ada kesesuaian pendapat di antara para ahli ekonomi sendiri.

MODUL
SPORT ENTREPRENEURSHIP

35
Berdasarkan pendapat dari beberapa ahli, modal dapat diartikan sebagai:
a. Liitge mengartikan modal hanyalah dalam artian uang (geldkapital).
b. Schwiedland memberikan pengertian modal dalam artian yang lebih luas, di mana
modal itu meliputi baik modal dalam bentuk uang (geldkapital), maupun dalam
bentuk barang (sachkapital), misalnya mesin, barang-barang dagangan, dan lain
sebagainya. Kemudian ada beberapa penulis yang menekankan pada kekuasaan
menggunakannya, yaitu antara lain J.B. Clark.
c. A. Amonn J. von Komorzynsky, yang memandang modal sebagai kekuasaan
menggunakan barang-barang modal yang belum digunakan, untuk memenuhi
harapan yang akan dicapainya.
d. Meij mengartikan modal sebagai kolektivitas dari barang-barang modal yang
terdapat dalam neraca sebelah debit, sedangkan yang dimaksud dengan barang
barang modal ialah semua barang yang ada dalam rumah tangga wirausaha dalam
fungsi produktifnya untuk membentuk pendapatan.
e. Polak mengartikan modal ialah sebagai kekuasan untuk menggunakan barang
barang modal. Dengan demikian modal ialah terdapat di neraca sebelah kredit.
Adapun yang dimaksud dengan barang-barang modal ialah barang-barang yang
ada dalam wirausaha yang belum digunakan, jadi yang terdapat di neraca sebelah
debit.
f. Bakker mengartikan modal ialah baik yang berupa barang-barang kongkret yang
masih ada dalam rumah tangga wirausaha yang terdapat di neraca sebelah debit,
maupun berupa daya beli atau nilai tukar dari barang-barang itu yang tercatat di
sebelah kredit.

Modal usaha dapat diartikan sebagai dana yang digunakan untuk menjalankan
usaha agar tetap berjalan. Modal usaha juga dapat diartikan dari berbagai segi yaitu
modal pertama kali membuka usaha, modal untuk melakukan perluasan usaha, dan
modal untuk menjalankan usaha sehari-hari.

MODUL
SPORT ENTREPRENEURSHIP

36
Berdasarkan manfaatnya, modal usaha terbagi atas:
a. Modal kerja,
Dikenal juga dengan harta lancar yang lebih identik dengan modal berbentuk
modal uang yang di gunakan untuk membiayai pengeluaran pengeluaran produksi
atau kegiatan operasional seperti:
1) Membeli bahan baku atau bahan pembantu;
2) Membayar gaji karyawan;
3) Biaya listrik, air, telepon, internet;
4) Biaya transportasi;
5) Biaya administrasi umum.
b. Modal investasi (aset),
Dikenal dengan harta tetap, merupakan uang yang dikeluarkan untuk membeli
barang-barang. Apabila usaha yang dijalankan berupa produksi maka dialokasikan
untuk membeli peralatan dan mesin-mesin produksi. Apabila usaha di bidang jasa
biasanya investasi dalam bentuk sewa atau beli tempat serta peralatan yang
mendukung usaha.

Sumber-Sumber Modal
a. Modal Sendiri,
Modal sendiri merupakan dana yang disiapkan warausaha dalam memulai dan
mengembangkan usaha serta bersal dari tabungan yang disisihkan dari
penghasilan dimasa lalu, baik disimpan dirumah ataupun bank dalam bentuk
tabungan dan deposito.
b. Koperasi Simpan Pinjam,
Merupakan koperasi dengan bidang usahanya pelayanan tabungan dan pinjaman
bagi anggotanya.
c. Lembaga keuangan,
Lembaga keuangan merupakan badan usaha yang berfungsi menghimpun dana
dari masyarakatdalam bentuk simpanan dan menyalurkannnya kepada masyarakat
dalam bentuk kredit atau pinjaman, berdasarkan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.

MODUL
SPORT ENTREPRENEURSHIP

37
Indikator Modal Usaha
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam cara memperoleh modal usaha,
yaitu:
a. Struktur permodalan : modal sendiri dan modal pinjaman
b. Pemanfaatan modal tambahan
c. Hambatan dalam mengakses modal eksternal
d. Keadaan usaha setelah menanamkan modal

Jenis-jenis Modal
a. Modal intelektual
Diwujudkan dalam bentuk ide-ide sebagai modal utama yang disertai;
pengetahuan (knowledge), kemampuan (capability), ketrampilan (skill), komitmen
(commitment), tanggungjawab (authority).
1) Pengetahuan (Knowledge)
Memiliki ide bukanlah satu-satunya modal berwirausaha. Ide yang tak disertai
pengetahuan akan ilmu-ilmu berwirausaha pada dasarnya hampa atau sama
tidak bermanfaatnya dengan ide yang tidak dikerjakan. Jika pengetahuan tidak
memadai hal ini akan berakibat pada tidak maksimalnya hasil akhir yang akan
dicapai dikemudian hari.
2) Kemampuan (Capability)
Mampu menjadi pioneer atau pelopor dan kreatif dalam menyajikan ide-ide
baru.
3) Keterampilan (Skill)
Ide bukanlah satu-satunya modal yang bisa diandalkan dalam berwirausaha.
Keterampilan-keterampilan khusus juga pada akhirnya dapat menjadi modal
untuk mengembangkan usaha-usaha tertentu.
4) Komitmen (Commitment)
Setelah memiliki ide, pengetahuan dan kemampuan, yang pada akhirnya
menentukan keberhasilan suatu usaha adalah komitmen entrepreneur.
Konsisten dalam dunia usaha sangat perlu mengingat tingginya tingkat
persaingan yang terjadi di lapangan.

MODUL
SPORT ENTREPRENEURSHIP

38
b. Modal social dan moral
Dapat diwujudkan dalam bentuk kejujuran dan kepercayaan, sehingga dapat
terbentuk citra. Seorang wirausaha biasanya memiliki etika wirausaha seperti
kejujuran, memiliki integritas, menepati janji, kesetiaan, kewajaran, suka
membantu orang lain, menghormati orang lain, bertanggung jawab, mengejar
keunggulan, serta seorang warga negara yang baik dan taat hukum.
c. Modal mental
Modal mental adalah salah satu modal yang terpenting yang wajib dimiliki oleh
setiap orang yang akan terjun dalam dunia kewirausahaan. Persaingan dunia usaha
yang tidak dapat dielakkan merupakan suatu seleksi alam bagi para calon
warausaha. Yang mampu bertahan adalah yang memiliki mental dan keberanian
untuk maju dan menghadapi risiko. Modal mental diwujudkan dalam bentuk
keberanian untuk menghadapi risiko dan tantangan yang dilandasi keimanan dan
ketaqwaan
d. Modal material
Diwujudkan dalam bentuk uang atau barang.

Mengalokasi modal usaha yang telah didapat


a. Modal (jual) skill dan knowledge anda
Sebagai contoh, anda sudah lama mempunyai keahlian dan pengetahuan tentang
bengkel. Mulailah menjadi pemborong tenaga pembuat spare part bengkel atau
servis tertentu. Jika anda memiliki skill menjual (selling skill), anda bisa
mengajukan ke saudara, teman, atau kerabat untuk mulai menjual. anda juga bisa
memasarkan jasa desin, inovasi anda, atau memasarkan jasa kekuatan keahlian
anda di bidang servis radio, tape mobil, dll. Bisa juga anda menjual kemampuan
bicara anda (menjadi MC), menjual bakat anda, face anda, atau penampilan anda.
b. Modal (jual) network dan community anda
Bagi yang mempunyai relasi, pertemanan yang kuat, dan komunitas, anda bisa
memanfaatkan pasar tesebut untuk mulai berbisnis.
c. Modal (jual) hobi dan kesukaan anda
Banyak orang yang mempunyai hobi atau kesukaan akan sesuatu dan
memendamnya untuk diri sendiri. Cobalah untuk mengembangkannya untuk
menjadi bisnis dan carilah pasarnya.

MODUL
SPORT ENTREPRENEURSHIP

39
d. Modal (jual) pengalaman anda.
Bila anda mempunyai pekerjaan yang berhubungan dengan orang lain, mengapa
anda tidak memanfaatkannya untuk berkembang? Jadikanlah dia pasar bagi bisnis
anda. Yang penting ialah bahwa anda harus profesional, dalam arti jika anda
mendapat income atau gaji dari perusahan anda, janganlah anda sehari hari
bekerja untuk diri sendiri. Itu tidak etis dan profesional. Etika akan berpengaruh
pada reputasi dan kepercayaan orang pada anda. Anda bisa menunjuk orang yang
menangani di sana (lihat business team skill) dan tetaplah memenuhi suatu sistem
organisasi yang seminimal mungkin, tetapi tidak menerunkan standar kualitas
yang ada.
e. Modal (jual) Nama
Banyak pebisnis itu dimulai dari nama mereka yang cukup terkenal, dan ini
mempunyai nilai jual yang tinggi untuk sukses. Melalui kartu nama, menciptakan
seminar-seminar, atau pelatihan-pelatihan, nama Anda telah dikenal dan siap
berbisnis.
f. Modal (jual) Informasi
Banyak pula yang sukses dengan bermodal awal informasi, misalnya broker, yang
mengetahui perbedaan harga, sumbernya, informasi sebelumnya, dll. Misalnya :
dikota anda bekerja, ternyata anda menemukan sumber atau pemasok yang sedang
dicari oleh kebanyakan toko, orang, atau saudara. Di sinilah momentum anda
untuk bisnis, karena anda memiliki informasi.

Menentukan modal usaha


Pada prinsipnya, dalam menjalankan usaha, ada 3 jenis modal yaitu sebagai berikut:
a. Modal Investasi Awal
Modal investasi asal adalah jenis modal yang harus Anda keluarkan di awal, dan
biasanya dipakai untuk jangka panjang.
Contoh-contoh modal ini: bangunan, peralatan seperti komputer, kendaraan,
perabotan kantor dan barang-barang lain yang dipakai untuk jangka panjang.
Kalau usaha Anda toko, maka modal investasi awal Anda: rak, meja, bahkan
mungkin juga mesin kasir. Biasanya, modal ini nilainya cukup besar karena
dipakai untuk jangka panjang. Tetapi nilai dari Modal Investasi Awal ini akan
menyusut dari tahun ke tahun bahkan bisa dari bulan ke bulan.

MODUL
SPORT ENTREPRENEURSHIP

40
b. Modal Kerja
Modal kerja adalah modal yang harus Anda keluarkan untuk membeli atau
membuat barang dagangan Anda. Modal kerja ini bisa dikeluarkan setiap bulan,
atau setiap datang order.
Sebagai contoh, kalau usaha Anda usaha tempat makan, maka modal kerja yang
Anda butuhkan: modal untuk membeli bahan makanan. Kalau usaha Anda usaha
pembuatan barang kerajinan, maka modal kerja Anda: uang yang Anda keluarkan
untuk membeli bahan baku. Kalau usaha Anda: jasa fotokopi, ya modal kerja
Anda uang yang Anda keluarkan untuk membeli kertas, tinta, dan lain sebagainya.
Prinsipnya, tanpa modal kerja, Anda tidak akan bisa menyelesaikan order Anda
atau tidak memiliki barang dagangan. Nanti, bisa-bisa Anda malah tidak akan
dapat pembeli karena barangnya saja tidak ada. Itulah pentingnya modal kerja.
c. Modal Operasional
Modal operasional adalah modal yang harus Anda keluarkan untuk membayar
biaya operasi bulanan dari bisnis Anda.
Contohnya pembayaran gaji pegawai, pulsa telepon bulanan, PLN, air, bahkan
retribusi. Pos-pos dalam modal operasional ini pada setiap bisnis umumnya
hampir sama. Ini karena pada prinsipnya, yang dimaksud dengan modal
operasional yaitu uang yang harus Anda keluarkan untuk membayar pos-pos biaya
di luar bisnis Anda secara langsung. Jadi, Modal Operasional ini biasanya dibayar
secara bulanan.

3. Manajerial Usaha di Bidang Olahraga


Prinsip dalam manajemen bersifat lentur, dalam arti perlu dipertimbangkan
sesuai dengan kondisi-kondisi khusus serta situasi-situasi yang berubah. Prinsip-
prinsip umum manajemen unit usaha terdiri atas:
a. Pembagian kerja (division of work)
b. Wewenang dan tanggung jawab (authority and responsibility)
c. Disiplin (discipline)
d. Kesatuan perintah (unity of command)
e. Kesatuan pengarahan (unity of direction)
f. Mengutamakan kepentingan organisasi
g. Penggajian pegawai

MODUL
SPORT ENTREPRENEURSHIP

41
h. Pemusatan (centralization)
i. Hierarki (tingkatan)
j. Ketertiban (order)
k. Keadilan dan kejujuran
l. Stabilitas kondisi karyawan
m. Prakarsa (inisiative)
n. Semangat kesatuan, semangat korps

Manajemen risiko dalam berwirausaha


Mengidentifikasi risiko proses ini meliputi identifikasi risiko yang mungkin terjadi
dalam suatu aktivitas usaha. Identifikasi risiko secara akurat dan kompleks sangatlah
vital dalam manajemen risiko. Salah satu aspek penting dalam identifikasi risiko yaitu
dengan mendaftar risiko yang mungkin terjadi sebanyak mungkin. Teknik-teknik yang
dapat digunakan dalam identifikasi risiko antara lain:
a. Brainstorming
b. Survey
c. Wawancara
d. Informasi historis
e. Kelompok kerja

Menganalisa risiko
Setelah melakukan identifikasi risiko, maka tahap berikutnyaadalah pengukuran risiko
dengan cara melihat seberapa besar potensi terjadinya kerusakan (severity) dan
probabilitas terjadinya risiko tersebut. Penentuan probabilitas terjadinya suatu event
sangatlah subjektif dan lebih berdasarkan nalar dan pengalaman. Beberapa risiko
memang mudah untuk diukur, namun sangatlah sulit untuk memastikan probabilitas
suatu kejadian yang sangat jarang terjadi. Sehingga, pada tahap ini sangatlah penting
untuk menentukan dugaan yang terbaik supaya nantinya kita dapat memprioritaskan
dengan baik dalam implementasi perencanaan manajemen risiko. Kesulitan dalam
pengukuran risiko adalah menentukan kemungkinan terjadi suatu risiko karena
informasi statistik tidak selalu tersedia untuk beberapa risiko tertentu. Selain itu,
mengevaluasi dampak kerusakan (severity) sering kali cukup sulit untuk asset
immaterial.

MODUL
SPORT ENTREPRENEURSHIP

42
Monitoring risiko dan evaluasi
Mengidentifikasi, menganalisa dan merencanakan suatu risiko merupakan bagian
penting dalam perencanaan suatu proyek. Namun, manajemen risiko tidaklah berhenti
sampai di sini saja. Praktek, pengalaman, dan terjadinya kerugian akan membutuhkan
suatu perubahan dalam rencana dan keputusan mengenai penanganan suatu risiko.
Sangatlah penting untuk selalu memonitor proses dari awal mulai dari identifikasi
risiko dan pengukuran risiko untuk mengetahui keefektifan respon yang telah dipilih
dan untuk mengidentifikasi adanya risiko yang baru maupun berubah. Sehingga,
ketika suatu risiko terjadi maka respon yang dipilih akan sesuai dan
diimplementasikan secara efektif.

Tahap perencanaan risiko


Beberapa cara yang dapat dilakukan oleh warausaha dalam mengelola risiko yang
dihadapi, antara lain:
a. Memberikan pelatihan kepada seluruh anggota organisasi agar memiliki sikap
mawas terhadap risiko dan mengurangi tingkat kesalahan dalam melakukan
praktik kerja.
b. Menetapkan kualifikasi manajemen risiko dengan tepat.
c. Pembagian tanggung jawab dan budaya keterbukaan
d. Avoiding groupthink
e. Mengelola Proses
Beberapa cara yang dapat dilakukan warausaha untuk mengelola proses, yaitu:
1) Membuat sistem manajemen untuk seluruh risiko yang besar.
2) Siap dalam menghadapi masalah.
3) Memiliki jalan keluar yang lebih
4) Melakukan pengawasan risiko.
Pengawasan yang harus dilakukan oleh warausaha yaitu sebagai berikut:
a) Menghitung risiko yang terjadi agar warausaha dapat memperkirakan
kemampuan yang harus dimiliki dalam menanggulangi risiko tersebut.
b) Memiliki sistem peringatan lebih awal agar warausaha mampu melihat
tanda/gejala yang timul yang dapat mendatangkan risiko di masa yang
akan datang. Misalnya, dapat melalui penjualan, pembayaran kredit yang
macet, biaya yang meningkat, dll.

MODUL
SPORT ENTREPRENEURSHIP

43
c) Melakukan dokumentasi secara teratur. Hal ini harus dilakukan oleh
manajer risiko dimana mereka harus menyimpan data-data yang berisikan
tentang risiko yang telah terjadi, penanganan suatu risiko, catatan
perawatan, polis asuransi, dll. Hal ini berguna untuk mengatasi tiap risiko
yang akan muncul.
d) Melakukan audit terhadap risiko agar setiap risiko yang akan terjadi dapat
diatasi dan dapat diidentfikasi sehingga mudah ditangani.
e) Menyusun anggaran untuk manajemen risiko. Besarnya biaya yang harus
dikeluarkan oleh warausaha untuk menangani risiko yang timbul
tergantung pada seberapa besar warausaha tersebut, kompleksitas proses
dan juga risiko yang ditanggung oleh manajer. Tentu saja warausaha yang
memiliki jangkauan hingga mancanegara dengan warausaha tingkat lokal
akan memiliki budget yang berbeda dalam menangani risiko yang akan
timbul.
f) Memakai jasa konsultan manajemen risiko. Jika warausaha menghadapi
suatu risiko dimana risiko tersebut sulit untuk diatasi maka warausaha
dapat memakai jasa konsultan. Konsultan biasanya memiliki bidang
keahlian yang cukup spesifik, misalnya ahli dalam keamanan gedung,
kesehatan, lingkungan, finansial, dll.

Manajemen kewirausahaan
Manajemen kewirauahaan menyangkut semua kekuatan warausaha yang menjamin
bahwa usahanya betul-betul eksis. Bila usaha baru ingin berhasil, maka wirausaha
harus memiliki empat kompetensi, diantaranya:
a. Fokus pada pasar, bukan pada teknologi.
b. Buat ramalan pendanaan untuk menghindari tidak terbiayainya warausaha.
c. Bangun tim manajemen, bukan menonjolkan perorangan (not a “one-person”
show).
d. Beri peran tertentu, khusus bagi wirausaha penemu.

MODUL
SPORT ENTREPRENEURSHIP

44
Ada beberapa keputusan strategis yang diperlukan dalam kondisi pertumbuhan, yaitu:
a. Perubahan produk barang dan jasa.
b. Strategi yang menyangkut penetrasi pasar, ekspansi pasar, diversifikasi produk
dan jasa, integrasi rasional, atau ekspansi usaha.
c. Kemampuan untuk memperoleh modal investasi dalam rangka penelitian dan
pengembangan, proses produksi dan penggantian peralatan, dan dalam rangka
penambahan sumber daya manusia.
d. Analisis sumber daya manusia, sehingga memiliki keterampilan yang unik untuk
mengimplementasikan strategi.
e. Analisis pesaing baik yang ada maupun yang potensial untuk memantapkan
strategi bersaing.
f. Kemampuan untuk menopang dan memodifikasi strategi warausaha dalam
menghadapi perubahan permintaan pelanggan dan perilaku strategi
persaingan baru.
g. Penentuan harga barang atau jasa untuk jangka pendek atau jangka panjang.
h. Interaksi warausaha dengan masyarakat luas.
i. Pengaruh pertumbuhan warausaha yang cepat terhadap aliran kas.

Berikut merupakan kemampuan manajerial yang harus dimiliki setiap warausaha,


yaitu :
a. Memiliki Jiwa Pemimpin
Sebagai seorang manajer, Anda kemungkinan besar akan bertanggung jawab
untuk mengawasi pekerjaan tim dan memotivasi tim menuju tujuan bersama.
Anda mungkin juga bertanggung jawab untuk memimpin rapat, menetapkan
beban kerja, dan mendukung kolaborasi lintas tim dan departemen. Keterampilan
kepemimpinan yang berkembang dengan baik akan membantu Anda
mengoordinasikan tugas dan mengarahkan semua pihak untuk memastikan
pekerjaan selesai sesuai dengan rencana waktu yang telah ditetapkan.
b. Mampu Berkomunikasi Dengan Baik
Memiliki kemampuan komunikasi yang baik sangat penting bagi seorang manajer.
Ini dapat menentukan seberapa baik informasi dibagikan ke seluruh tim,
memastikan bahwa grup bertindak sebagai tenaga kerja yang bersatu dan memiliki
pencapaian sukses yang sama.

MODUL
SPORT ENTREPRENEURSHIP

45
Sebuah komunikasi memfasilitasi kelancaran fungsi organisasi dan melibatkan
aliran informasi dalam organisasi, baik komunikasi secara formal atau informal,
maupun secara verbal dan tertulis.
Saluran komunikasi yang ditetapkan dengan jelas dalam organisasi
memungkinkan manajer untuk bekerja sama dengan tim, mencegah konflik, dan
menyelesaikan masalah yang muncul. Seorang manajer dengan kemampuan
komunikasi yang baik dapat berhubungan baik dengan karyawan dan dengan
demikian dapat mencapai tujuan dan sasaran warausaha dengan mudah.
c. Kemampuan Manajerial Sumber Daya Manusia (SDM).
Pemimpin tentunya sangat berkaitan dengan mengarahkan dan mengontrol agar
orang-orang yang ada di dalam warausaha tersebut bertindak mencapai sebuah
tujuan warausaha. Untuk mensosialisasikan visi dan misi hingga program
warausaha dibutuhkan keahlian untuk berkomunikasi dengan berbagai orang yang
terlibat dalam warausaha.
Manajer yang baik haruslah memiliki kemampuan ini. Sebab keberhasilan dalam
mengarahkan karyawan merupakan salah satu kunci keberhasilan kepemimpinan
manajer. Sebab apabila terciptanya sistem kerja yang sistematis, terorganisir, dan
rapi maka setiap individu yang ada dalam organisasi akan saling memberikan
dukungan untuk mencapai keberhasilan.
d. Strategi Pemasaran yang Ampuh
Dalam usaha tentunya sangat berkaitan dengan penjualan, terutama pada konsep
bisnis B2C (business to customer) dimana konsep ini melakukan pelayanan
barang atau jasa kepada konsumen. Bisnis jenis ini sangat berhubungan langsung
dengan para konsumen. Jenis kategori seperti itu termasuk salah satu kategori
bisnis yang cukup berkembang dan banyak peminatnya.
Maka bagi seorang warausaha yang berkaitan dengan penjualan sangat penting
untuk memiliki kemampuan manajerial dalam strategi pemasaran agar usaha yang
Anda dijalankan berjalan dengan baik.
Menyusun konsep strategi pemasaran yang handal, cermat dalam menentukan
target pasar, dan menerapkan bauran pemasaran wajib dipahami dengan baik oleh
seorang calon warausaha sukses.

MODUL
SPORT ENTREPRENEURSHIP

46
e. Mampu Mengelola Keuangan Dengan Baik
Kemampuan manejerial yang satu ini sangat penting dimiliki warausaha agar
dapat membuat perencanaan keuangan yang baik dalam mengelola modal usaha
serta pencapaian laba. Namun tidak hanya dalam menggunakan keuangan secara
tepat, kemampuan dalam manajemen laporan keuangan juga menjadi salah satu
cara dalam mengelola keuangan dengan baik. Pembukuan atau pencatatan
keuangan ini harus dilakukan secara berkelanjutan dimana di dalamnya termasuk
pencatatan harta, kewajiban, modal, penghasilan, biaya serta pendapatan yang
digunakan sebagai dasar dalam menyusun neraca dan laporan laba rugi.
Melalui kegiatan pembukuan usaha, maka pelaku usaha dapat memantau dan
mengevaluasi kondisi keuangan usahanya. Namun sayangnya tidak semua pelaku
usaha memahami masalah ini. Maka tidak heran jika ada yang menganggap
masalah ini adalah pekerjaan rumit dan harus dikerjakan oleh tenaga yang ahli.

4. Video
https://www.youtube.com/watch?v=Yu3KueS8elI
https://www.youtube.com/watch?v=PWmhl6rzVpM
https://www.youtube.com/watch?v=_qz5NS4iDVs&list=PL6RZwAOgOFCQ0pgUV
UE-jJWzSMBGHDnX_

D. Rangkuman
Perkembangan unit usaha di bidang olahraga dinyatakan sukses dapat dilihat jumlah
penjualan yang semakin meningkat dikarenakan ada kemampuan warausaha dalam
meraih peluang usaha yang ada, berinovasi, luasnya pasar yang dikuasai, mampu
bersaing, mempunyai akses terhadap lembaga-lembaga keuangan baik bank maupun
non bank sehingga dapat meningkatkan pembiayaan usahanya. Modal usaha dapat
diartikan sebagai dana yang digunakan untuk menjalankan usaha agar tetap berjalan.
Modal usaha juga dapat diartikan dari berbagai segi yaitu modal pertama kali
membuka usaha, modal untuk melakukan perluasan usaha, dan modal untuk
menjalankan usaha sehari-hari. Bila usaha baru ingin berhasil, maka wirausaha harus
memiliki empat kompetensi yaitu (1) Fokus pada pasar, bukan pada teknologi (2)
Buat ramalan pendanaan (3) Bangun tim manajemen, bukan menonjolkan perorangan
(4) Beri peran tertentu, khusus bagi wirausaha penemu.

MODUL
SPORT ENTREPRENEURSHIP

47
E. Tugas
1. Buatlah sebuah konsep pengembangan usaha di bidang olahraga yang ada disekitar
anda!
2. Analisis modal yang akan anda gunakan serta tulsikan sumber modal tersebut!
3. Buat sebuah konsep menajerial yang akan anda gunakan dalam menjalankan atau
membuat usaha di bidang usaha tersebut!

F. Tes
https://forms.gle/9tw47zX4iCAaAk9Q6

G. Referensi
Aditi, Bunga. (2018). Buku Ajar Entrepreneurship & Starup Entrepreneur Yang
Unggul. Deli Serdang: Perdana Medika.
Ciletti, D. (2011). Sports Entrepreneurship: A Theorrtical Approach.
Harti, Agnes Sri. (2018). Konsep Dasar dan Prinsip-prinsip Kewirausahaan.
Surakarta: Prodi D3 Keperawatan STIKes Kusuma Husada.
Latief, Jamil. (2017). Kewirausahaan (Kiat Sukses Menjadi Wirausaha). Jakarta.
Nugroho, Sigit. (2019). Industri Olahraga. Yogyakarta: UNY Press.

MODUL
SPORT ENTREPRENEURSHIP

48

Anda mungkin juga menyukai