Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

KEWIRAUSAHAAN

“Cara Mengembangkan Kewirausahaan”

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK V

Suharto Muhammad Adif (191230023)

Masna (201230003)

PROGRAM STUDI TADRIS ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI DATOKARAMA PALU

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
limpahan rahmat serta karunia-Nya, maka penulisan makalah ini dapat
terselesaikan dengan baik dan tepat waktu. Shalawat serta salam tak lupa pula kita
haturkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad shallahu’alaihi wasallam,
dimana beliaulah sebagai penyempurna agama Islam, penyempurna akhlak
manusia di dunia.

Terimakasih kepada semua pihak yang turut membantu dalam


menyelesaikan makalah ini. Selain itu, kami berharap makalah ini dapat berguna
bagi saya dan teman-teman pada umumnya, dalam perkuliahan kita nantinya.
Kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari rekan-rekan
sekalian untuk kesempurnaan dari makalah kami selanjutnya. Semoga makalah
ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Sigi, 17 Juni 2023

Penulis

Kelompok V

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL.................................................................................i

KATA PENGANTAR..................................................................................ii

DAFTAR ISI.................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN.............................................................................1

A. Latar Belakang...........................................................................................1

B. Rumusan Masalah......................................................................................2

C. Tujuan Masalah.........................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN..............................................................................3

A. Pengertian Pengembangan Usaha..............................................................3

B. Jenis-jenis Pengembangan Usaha..............................................................4

C. Strategi Pengembangan Usaha.................................................................7

D. Tahapan Pengembangan Usaha.................................................................9

E. Landasan dalam Pengembangan Kewirausahaan......................................11

F. Kerangka Pengembangan Kewirausahaan……………………………15

G. Strategi Pengembangan Kewirausahaan……………………………..17

BAB III PENUTUP .....................................................................................18

A. Kesimpulan................................................................................................18

B. Saran..........................................................................................................19

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................20

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kewirausahaan mengalami perkembangan yang cukup pesat di berbagai
negara. Kewirausahaan tidak hanya berperan dalam meningkatkan output dan
pendapatan per kapita, namun melibatkan pengenalan atau penerapan perubahan
dalam struktur bisnis maupun masyarakat. Kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan
ikut memiliki andil dalam mendorong praktik- praktik kewirausahaan yang pada
akhirnya memunculkan berbagai penemuan- penemuan produk dan jasa baru bagi
konsumen. Hal ini tentunya membuka peluang kerja baru, membuka pasar baru, dan
dalam jangka panjang akan mampu menciptakan pertumbuhan usaha di berbagai
sektor.
Di Indonesia, pertumbuhan ekonomi juga ditentukan oleh dinamika
perekonomian daerah, sedangkan perekonomian daerah pada umumnya di hasilkan
dari kegiatan ekonomi berskala kecil dan menengah. Memang keberadaan pengusaha
kecil dan menengah merupakan proses awal perkembangan industrialisasi di daerah,
tapi kenyataannya di lapangan, masih banyak kendala yang dihadapi oleh usaha kecil
dan menengah.
Salah satu aspek penting dalam dari kewirausahaan adalah pemasaran. Tujuan
pemasaran adalah untuk mendapatkan laba bagi perusahaan melalui promosi dan
distribusi produk. Sudah menjadi tuntutan bagi setiap pengusaha untuk menyusun
strategi pemasaran dalam menjalankan aktivitas-aktivitas usaha guna mencapai target
yang ingin dicapai oleh suatu usaha. Strategi pemasaran perlu dilakukan untuk
menghadapi persaingan dan memenuhi keinginan konsumen.

1
B. Rumusan Masalah

1. Apa Pengertian Pengembangan Usaha?

2. Apa Saja Jenis-Jenis Pengembangan Usaha?

3. Bagaiamana Strategi Pengembangan Usaha?

4. Bagaimana Tahapan Pengembangan Usaha?

5. Apa Landasan Dalam Pengembangan Kewirausahaan?

6. Apa Saja Kerangka Pengembangan Kewirausahaan?

7. Bagaimana Strategi Pengembangan Kewirausahaan?

C. Tujuan Masalah

1. Untuk Mengetahui Pengertian Pengembangan Usaha

2. Untuk Mengetahui Jenis-Jenis Pengembangan Usaha

3. Untuk Mengetahui Strategi Pengembangan Usaha

4. Untuk Mengetahui Tahapan Pengembangan Usaha

5. Untuk Mengetahui Landasan Dalam Pengembangan Kewirausahaan

6. Untuk Mengetahui Kerangka Pengembangan Kewirausahaan

7. Untuk Mengetahui Strategi Pengembangan Kewirausahaan

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Pengembangan Usaha

Pengembangan usaha adalah setiap usaha memperbaiki pelaksanaan pekerjaan

yang sekarang maupun yang akan datang, dengan memberikan informasi

mempengaruhi sikap-sikap atau menambah kecakapan.

Pengembangan suatu usaha adalah tanggung jawab dari setiap pengusaha atau

wirausaha yang membutuhkan pandangan kedepan, motivasi dan kreativitas. Pada

umumnya pemilik usaha dalam mengembangkan usahanya harus mampu melihat

suatu peluang dimana orang lain tidak mampu melihatnya, menangkap peluang dan

memulai usaha (bisnis), dan menjalankan bisnis dengan berhasil.

Usaha adalah suatu kegiatan yang didalamnya mencakup kegiatan produksi,

dan distribusi dengan menggunakan tenaga, pikiran dan badan untuk mencapai suatu

tujuan. Pengembangan usaha adalah suatu cara atau proses memperbaiki pekerjaan

yang sekarang maupun yang akan datang dengan meningkatkan perluasan usaha serta

kualitas dan kuantitas produksi dari pada kegiatan ekonomi dengan menggerakkan

pikiran, tenaga dan badan untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

3
B. Jenis-jenis Pengembangan Usaha

Menurut Subagyo (2008), secara umum pengembangan usaha dibagi menjadi dua
jenis, yaitu:

1. Pengembangan vertikal. Pengembangan vertikal adalah perluasan usaha


dengan cara membangun inti bisnis baru yang masih memiliki hubungan
langsung dengan bisnis utamanya. 
2. Pengembangan horizontal. Pengembangan horizontal adalah pembangunan
usaha baru yang bertujuan memperkuat bisnis utama untuk mendapatkan
keunggulan komparatif, yang secara line produk tidak memiliki hubungan
dengan core bisnisnya.
Menurut Humaizar (2010), berdasarkan caranya pengembangan usaha dibagi
menjadi tiga jenis, yaitu:
1. Perluasan ke hulu atau ke hilir. Arah pengembangan usaha disesuaikan
dengan posisi usaha anda saat ini, jika usaha tersebut berada di hilir, maka
pengembangannya kearah hulu. Kelebihan: pengembangan pada posisi ini
lebih muda, karena telah mengetahui pasar, sumber material, dan teknologi.
Kekurangan: jika terjadi permintaan produk pada bisnis ini melemah, maka
tingkat penjualan akan menurun. 
2. Diversifikasi usaha. Diversifikasi usaha adalah mengembangkan usaha ke
berbagai jenis usaha. Kelebihan: jika salah satu jenis usaha mengalami
penurunan permintaan pasar (rugi), maka usaha yang lain masih dapat
menutupi kerugiannya. Kekurangan: pengembangan cara ini cukup sulit
dilakukan karena harus mempelajari dari awal baik pasar, sumber material,
ataupun teknologinya dan sebagainya. 
3. Menjual bisnis (franchise). Arti dari menjual bisnis disini adalah menjual
hak patennya. Ini dilakukan ketika usaha tersebut sudah memiliki hak paten
atas produk atau jasa dan konsep pemasarannya

4
C. Strategi Pengembangan Usaha

Menurut Hendro (2011), terdapat beberapa strategi yang biasa digunakan


dalam pengembangan usaha, yaitu sebagai berikut:
a) Mengembangkan pasar dari sisi produknya 
b) Mengembangkan Pasar Dari Sisi Sistem Penjualannya 
c) Mengembangkan pasar dari sisi sistem penjualannya 
d) Mengembangkan pasar dengan sinergisme
D. Tahapan Pengembangan Usaha

Menurut Budiarta (2009), seorang pengusaha untuk melakukan pengembangan


usaha umumnya melalui tahap-tahap pengembangan usaha sebagai berikut:
 Memiliki ide usaha 
Awal usaha seorang wirausaha berasal dari suatu ide usaha. Ide usaha
yang dimiliki seorang wirausaha dapat berasal dari berbagai sumber. Ide
usaha dapat muncul setelah melihat keberhasilan bisnis orang lain dengan
pengamatan. Selain itu ide usaha juga dapat timbul karena adanya sense of
bisiness yang kuat dari seorang wirausaha.
 Penyaringan ide/konsep usaha 
Pada tahap selanjutnya, wirausahawan akan menuangkan ide usaha ke
dalam konsep usaha yang merupakan tahap lanjut ide usaha ke dalam bagian
bisnis yang lebih spesifik. Penyaringan ide-ide usaha akan dilakukan melalui
suatu aktivitas penilaian kelayakan ide usaha secara formal maupun yang
dilakukan secara informal.
 Pengembangan rencana usaha (business plan) 
Wirausaha adalah orang yang melakukan penggunaan sumber daya
ekonomi untuk memperoleh keuntungan. Maka komponen utama dari
perencanaan usaha yang akan dikembangkan oleh seorang wirausaha adalah
perhitungan proyeksi rugi-laba dari bisnis yang dijalankan. Proyeksi laba-rugi
merupakan muara dari berbagai komponen perencanaan bisnis lainnya yaitu
perencanaan bisnis yang bersifat operasional. Dalam menyusun rencana usaha
(business plan), para wirausahawan memiliki perbedaan yang dalam membuat
rincian rencana usaha.

5
 Implementasi rencana usaha dan pengendalian usaha 
Rencana usaha yang telah dibuat baik secara rinci maupun global,
tertulis maupun tidak tertulis selanjutnya akan diimplementasikan dalam
pelaksanaan usaha. Rencana usaha akan menjadi panduan bagi dalam
pelaksanaan usaha yang akan dilakukan seorang wirausaha. Dalam kegiatan
implementasi rencana usaha, seorang wirausaha akan mengerahkan berbagai
sumber daya yang dibutuhkan seperti modal, material, dan tenaga kerja untuk
menjalankan kegiatan usaha.
E. Landasan Dalam Pengembangan Kewirausahaan

Pelaksanaan pengembangan kewirausahaan di Indonesia, tentu harus


dilakukan dengan berlandaskan pada norma hukum atau ketentuan- ketentuan yang
relevan agar dapat dipertanggungjawabkan. Beberapa produk hukum yang dapat
dipergunakan sebagai landasan dalam pengembangan kewirausahaan antara lain:
1. Inpres No. 4 Tahun 1995 tentang Gerakan Nasional Memasyarakat-kan dan
Membudayakan Kewirausahaan.
2. UU No. 9 Tahun 1995 tentang Usaha Kecil.
3. PP No. 44 Tahun 1997 tentang Kemitraan.
4. PP No. 32 Tahun 1998 tentang Pembinaan dan Pengembangan Usaha Kecil.
5. Inpres No. 10 Tahun 1999 tentang Pemberdayaan Usaha Menengah.
6. Keppres No. 127 Tahun 2001 tentang Bidang/Jenis Usaha yang Dicadangkan
untuk Usaha Kecil dan Bidang/Jenis Usaha yang Terbuka untuk Usaha
Menengah atau Besar dengan Syarat Kemitraan.
7. Keppres No. 56 Tahun 2002 tentang Restrukturisasi Kredit Usaha Kecil dan
Menengah.
8. Permenneg BUMN Per-05/MBU/2007 tentang Program Kemitraan Badan
Usaha Milik Negara dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan.
9. Pengaturan usaha berskala mikro dan kecil diatur dalam Undang- Undang
Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah.
10. Peraturan Pemerintah Nomor 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan.

6
F. Kerangka Pengembangan Kewirausahaan

Kerangka pengembangan kewirausahaan di Indonesia dapat dilakukan

dengan beberapa strategi sebagai berikut:

1) Memperbaiki pendidikan kewirausahaan, yaitu sistem pendidikan

kewirausahaan yang menyebar dari sekolah dasar sampai ke perguruan tinggi

dan melakukan kerja sama dengan dunia industri melalui kegiatan magang

kewirausahaan.

2) Menyediakan infrastruktur (prasarana) yang tidak terbatas hanya pada

transportasi dan komunikasi, melainkan juga infrastruktur pendidikan, baik

formal maupun nonformal.

3) Menyediakan informasi seluas-luasnya bagi wirausahawan yang berada pada

tahapan start-up melalui layanan internet.

4) Membuka akses selebar-lebarnya dalam pendanaan terutama bagi UKM.

5) Membuat program komunikasi dan inisiatif bagi kewirausahaan. Program-

program untuk member penyuluhan kewirausahaan melalui media massa

diikuti oleh program insentif sebagai penghargaan.

6) Menetapkan bidang-bidang yang mudah dimasuki oleh wirausawan baru

(khususnya di bidang perdagangan dan kerajinan) serta mendorong

wirausahawan yang sukses di bidang industri manufaktur.

7
G. Strategi Pengembangan Kewirausahaan

Ada pula yang mengelompokkan strategi pengembangan kewirausahaan ke

dalam 3 (tiga) langkah strategis yaitu:

 Meningkatkan kemampuan kewirausahaan

Untuk meningkatkan kemampuan kewirausahaan dilakukan melalui langkah-

langkah:

1. Mengembangkan kewirausahaan bagi para pengusaha dan calon pengusaha

untuk meningkatkan kinerja perusahaan terutama melalui peningkatan etos

kerja, kreativitas dan inovasi, produktivitas, kemampuan membuat keputusan

dan mengambil risiko, serta kerja sama yang saling menguntungkan dan

dengan menerapkan etika bisnis.

2. Meningkatkan kinerja perusahaan yang bermanfaat bagi masyarakat dan

perekonomian nasional terutama melalui; penciptaan lapangan kerja baru,

penciptaan barang dan jasa yang lebih bermutu dan atau lebih beragam,

peningkatan daya saing perusahaan, baik di pasar dalam negeri ataupun di

pasar Internasional.

3. Mengembangkan kewirausahaan masyarakat luas yang diharapkan akan

mendorong peningkatan kegiatan dan kinerja usaha dan ekonomi masyarakat

melalui peningkatan etos kerja, disiplin efisiensi, dan produktivitas nasional.

4. Menyebarluaskan asas pokok kewirausahaan sebagai pedoman praktis bagi

semua pihak yang berminat dan terkait dengan pengembangan kewirausahaan

serta bagi yang ingin mengetahui, menghayati lebih mendalam dianjurkan

untuk mengikuti kegiatan pembudayaan kewirausahaan.

8
 Membudayakan kewirausahaan

Membudayakan kewirausahaan ialah mengarahkan wirausaha terutama kepada

kegiatan ekonomi yang rasional, menguntungkan, berkelanjutan, dan dapat ditiru

oleh masyarakat. Langkah untuk pencapaiannya dilakukan melalui:

1. Kegiatan ekonomi yang rasional terutama kegiatan-kegiatan yang ditangani

atau diorganisasikan dalam perusahaan. Dengan demikian, sifat rasional dari

kegiatan tersebut dapat diukur dengan ukuran kinerja yang lazim.

2. Menawarkan kegiatan pada masyarakat yang menguntungkan bagi peserta

program dan masyarakat pada umumnya.

3. Menawarkan kegiatan yang berkelanjutan dan dapat ditiru oleh masyarakat.

Di samping itu membudayakan kewirausahaan harus secara intensif,

komprehensif, dan terpadu.

9
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan isi makalah yang diatas kami buat, dapat kami simpulkan sebagai
berikut:
1. Pengembangan suatu usaha adalah tanggung jawab dari setiap pengusaha
atau wirausaha yang membutuhkan pandangan kedepan, motivasi dan
kreativitas. Pada umumnya pemilik usaha dalam mengembangkan usahanya
harus mampu melihat suatu peluang dimana orang lain tidak mampu
melihatnya, menangkap peluang dan memulai usaha (bisnis), dan
menjalankan bisnis dengan berhasil.
2. Secara umum pengembangan usaha dibagi menjadi dua jenis, yaitu:
Pengembangan usaha vertikal dan Pengembangan usaha horizontal.
3. Beberapa strategi yang biasa digunakan dalam pengembangan usaha, yaitu:
Mengembangkan pasar dari sisi produknya , Mengembangkan Pasar Dari
Sisi Sistem Penjualannya , Mengembangkan pasar dari sisi sistem
penjualannya , Mengembangkan pasar dengan sinergisme.
4. Tahap-tahap pengembangan usaha yaitu Memiliki ide usaha, Penyaringan
ide/konsep usaha , Pengembangan rencana usaha (business plan),
Implementasi rencana usaha dan pengendalian usaha 
B. Saran

Adapun saran dari penulis memohon maaf apabila terdapat kesalahan

karena kami masih dalam proses pembelajaran. Dan yang kami harapkan

dengan adanya makalah ini, dapat menjadi wacana yang membuat pola pikir

pembaca dan memberi saran yang sifatnnya tersirat maupun tersurat.

10
DAFTAR PUSTAKA

Hafsah, M.J. 2004. Upaya Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM).
Jurnal Infokop. No. 25 Tahun 2015.

Subagyo, Ahmad. 2008. Studi Kelayakan Teori dan Aplikasi. Jakarta: Gramedia.

Humaizar. 2010. Manajemen Peluang Usaha. Bekasi: Dian Anugerah Perkasa.

Hendro. 2011. Dasar-dasar Kewirausahaan. Jakarta: Erlangga.

Budiarta, Kustoro. 2009. Pengantar Bisnis. Jakarta: Mitra Wacana Media.

Joewono, Handito. 2011. Strategi Pengembangan Kewirausahaan

Nasional Sebuah Rekomendasi Operasional, INFOKOP, Vol. 19, Juli.

11

Anda mungkin juga menyukai