Anda di halaman 1dari 70

Jam

Fasilitator

Buka Usaha
di Desa
Jam Buka Usaha di Desa Fasilitator

Buku ini diterbitkan oleh Penulis : Yudi Utomo


Mohammad Najib
Aziz Setyawijaya
Editor : Arry Adji
Desain : Indra Triwahyudy

Cetakan 1 2018
Tentang apa modul ini?
Mencari ide bisnis mungkin bukan sesuatu yang sulit. Relatif
mudah dan siapa saja bisa melakukannya. Namun,
kenyataannya tidak semua ide bisnis itu mudah dilakukan.
Beberapa faktor penghambatnya misalnya peluang pasarnya
tidak cukup banyak untuk dijadikan bisnis yang
menguntungkan, sumber daya dan keterampilan yang tidak
memadai, tim yang tidak siap untuk menjalankan ide bisnis
dan faktor penghambat lainnya yang membuat ide bisnis tak
kunjung bisa dieksekusi.
Tahap Perkembangan Bisnis Ekspansi

Omset/ Profit
Statis
Bisnis Tumbuh

Bisnis Bertahan Hidup


Menyusut

Konsolidasi
Bisnis Mulai
Start-up

Pra
Start-up Waktu/ Tahun

Anda Di sini
16 Jam Memulai Bisnis Membangun Sistem SDM dan Produktivitas
Membuka Usaha di Desa Branding & Marketing Pentingnya Menyimpan Pencatatan (Record Keeping)
di Desa (untuk meningkatkan omset) Manajemen Stok
Pemasaran
Mereposisi Model Bisnis Anda
Validasi Pasar

No Yes
Pada skema di halaman sebelumnya, modul ini berada
Lalu dari mana Anda harus memulainya? pada bagian yang paling awal, yaitu Pra-Start Up. Pada
tahap ini, modul ini akan membantu Anda untuk menemu-
kan ide bisnis. Modul 16 Jam Buka Usaha di Desa hadir
hasil kolaborasi PT. Usaha Desa Sejahtera (Usaha Desa)
dengan PT. Bina Mitra Usaha Nusantara (BMU Nusantara)
untuk membantu pengelola Badan Usaha Milik Desa
(BUMDes), Koperasi maupun calon wirausaha dalam
proses pencarian ide bisnis. Modul ini terbagi menjadi 6
sesi utama (selain sesi Perkenalan Program dan Peserta)
yang merupakan serangkaian proses dan alat bantu yang
diharapkan dapat mempermudah dalam mencari ide
bisnis yang berbasis kebutuhan pasar.

Pada bagian pertama modul ini, Anda sebagai Pengusaha,


Anda akan diajak untuk mengenali terlebih dahulu
karakteristik dasar Anda sebagai calon pengusaha. Hal ini
penting karena salah satu faktor keberhasilan usaha yang
paling mendasar ditentukan oleh karakteristik pelakunya;
apakah dia memiliki karakter yang dibutuhkan untuk mulai
menjalankan bisnis. Di bagian ini, Anda akan memperoleh
pembelajaran tentang setidaknya 10 karakteristik yang
dibutuhkan oleh seorang pengusaha untuk meningkatkan
peluang keberhasilannya sebagai calon pengusaha.
Namun, jangan khawatir siapa saja bisa menjadi pengu- ketiga tentang Survey Peluang Bisnis akan membantu
saha. Andapun juga demikian. Sesi ini juga akan mem- peserta untuk mengidentifikasi informasi dasar tentang
bantu mengidentifikasi sejauh mana karakteristik dasar peluang pasar dan kepada siapa mereka harus bertanya
seorang pengusaha yang sudah Anda miliki dan atau menggali atau memverifikasi informasi di lapangan
bagaimana cara untuk memperbaikinya. terkait peluang bisnis yang akan mereka pilih sebagai ide
bisnis. Diharapkan dari hasil survey tersebut, kemudian,
Hal lain yang dapat menunjang keberhasilan bisnis adalah muncul ide bisnis yang ada peluang pasarnya karena
tentang pentingnya memiliki tujuan. Sesi 2 Penetapan modul ini bertujuan untuk membantu pengelola BUMDES,
Tujuan diharapkan dapat memberikan pembelajaran koperasi atau para calon pengusaha mikro pada
bahwa memiliki tujuan yang ditetapkan secara SMART umumnya, untuk mengelola bisnis yang bisa berkelanjutan.
(specific, measurable, achievable, realistic and time- Dimulai dari ide bisnis yang ada potensi pasarnya melalui
bound) dan fokus itu dapat meningkatkan peluang bisnis proses observasi dan survey pasar sederhana. Di sesi Ide
agar bisa sukses dan berkelanjutan. Sesi ini bertujuan Bisnis, peserta akan diajak untuk bercurah pendapat
untuk meningkatkan kesadaran peserta dalam memilih mencari ide bisnis dari 2 aspek: potensi yang dimiliki oleh
pasar, terutama yang ada di sekitar mereka, yaitu pasar desa atau berangkat dari kesulitan yang dialami oleh
lokal di wilayah desa sendiri dan sekitarnya. Seringkali masyarakat desa dan dijadikan sebagai peluang bisnis
pengusaha mikro pemula, atau mungkin calon pengusaha yang bisa dikelola oleh BUMDES, Koperasi maupun calon
pemula pada umumnya, cenderung acuh tentang peluang pengusaha.
pasar yang ada di dekat mereka. Kita cenderung lebih
tergoda dengan peluang pasar yang jauh dari jangkauan. Selain itu, peserta akan juga diajak untuk menilai beberapa
ide bisnis yang muncul berdasarkan 4 pertimbangan:
Setelah telah menetapkan tujuan bisnis atau pasar yang bagaimana prospek pasarnya, sumber daya dan keter-
akan dijangkau, sesi berikutnya di modul ini akan menga- ampilan yang dibutuhkan, dan dampak positif apa yang
jak peserta untuk melakukan survey peluang bisnis. Sesi muncul jika ide bisnis tertentu dijalankan.
Setelah peserta dapat menentukan ide bisnis yang akan distributor atau lainnya yang sesuai dengan kapasitas dan sumber
dijalankan, tahap berikutnya modul ini akan mengajak daya yang dimiliki.
Anda pada bagian yang kelima, yaitu, Analisa Rantai
Nilai. Peserta akan diajak untuk melihat dan/atau Di akhir bagian dari sesi ini, peserta akan belajar tentang
membayangkan potensi ide bisnis yang sudah dipilih bagaimana Menyusun Model Bisnis. Ide bisnis yang telah dipilih
dalam suatu rantai nilai dari bisnis. Kemudian, di sesi ini sebelumnya, pada tahap ini akan dibuat lebih deskriptif dengan
diharapkan peserta dapat menentukan pada rantai yang alat bantu kanvas model bisnis. Pada tahap ini, peserta akan diajak
mana ide bisnis yang akan mereka tawarkan. Misalnya, untuk memvisualisasikan idenya dan semakin memahami bisnis-
apakah sebagai pemasok, produsen, pengolah, nya akan seperti apa, termasuk apakah nantinya berpeluang
berkelanjutan atau tidak.

CONTOH AGENDA PELATIHAN


WAKTU HARI PERTAMA HARI KEDUA

09:00 – 10:30 Pembukaan Feedback dari Peserta dan Review materi pertama

Sesi 1: Perkenalan Program dan Peserta Sesi 5: Ide Bisnis

10:30 – 11:00 Rehat Kopi Pagi

11:00 – 12:30 Sesi 2: Anda sebagai Pengusaha Sesi 6: Analisa Rantai Nilai

12:30 – 13:30 Istirahat

13:30 – 15:00 Sesi 3: Penetapan Tujuan Sesi 7: Menyusun Model Bisnis Anda

15:00 – 15:30 Rehat Kopi Sore

15:30 – 17:00 Sesi 4: Survey Peluang Bisnis Sesi 8: Menyusun Model Bisnis Anda (lanjutan)

Jadwal pelatihan bisa berubah menyesuaikan desain pelatihan dan kebutuhan pelatihan yang diinginkan.
Siapa yang harus mempelajari Modul ini?

Modul Pegangan Fasilitator ini direkomendasikan untuk


digunakan oleh para pihak yang memiliki minat dan
kepedulian terhadap pembangunan perekonomian desa
melalui unit bisnis yang dikelola oleh BUMDes. Koperasi
Ini foto saya ambil dari UNSPLASH.com
dan calon pengusaha. Secara spesifik, modul ini apakah ada foto lain punya sendiri yang bagus?

diperuntukkan:

• Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal


dan Transmigrasi, terutama Direktorat Jenderal
Pembangunan Dan Pemberdayaan Masyarakat Desa
atau direktorat terkait yang setara maupun yang ada di
bawahnya;
• Lembaga non-pemerintah maupun swasta yang
memiliki concern untuk berkontribusi dalam
pembangunan perekonomian desa;
• Fasilitator atau pendamping masyarakat yang ingin
memajukan desa serta masyarakat umum yang ingin
belajar mendampingi masyarakat dalam memulai bisnis.

Kerajinan Anyaman Rotan,


BUMDes Lombok
Apa yang akan Anda dapatkan dengan mempelajari modul ini?

Setelah mengikuti 16 Jam Buka Usaha di Desa ini, Anda • tentunya Anda dapat memiliki kesempatan untuk
diharapkan akan memiliki ide bisnis yang: menggerakkan perekomian desa agar
• spesifik dan fokus, baik kelompok pelanggan maupun masyarakatnya lebih sejahtera.
ruang lingkup bisnisnya.
• memiliki prospek pasar sehingga tidak lagi kesulitan Semoga kehadiran modul ini dapat menambah
dalam menjualnya; referensi dan membuat Anda lebih percaya diri
• diseleksi berdasarkan sumber daya dan keterampilan untuk merealisasikan ide bisnis Anda, maupun
yang memungkinkan untuk dilakukan; untuk BUMDes, Koperasi dan calon pengusaha
• berpotensi memberikan dampak positif ketika ide bisnis yang Anda dampingi! Selamat berlatih!
tersebut dijalankan;
• lebih visual dan deskriptif sehingga ide bisnisnya mudah Mei 2018
dipahami dan diceritakan kepada orang lain; Penyusun
• sebagai pelatih, Anda akan mampu mendampingi
BUMDes, Koperasi maupun calon pengusaha dalam USAHA DESA
mencari ide bisnis dan membangun portofolio Anda
sebagai Pendamping Desa, dan
SESI 1

Perkenalan
Program
dan Peserta
Tujuan Sesi:
Pada akhir sesi ini, diharapkan peserta akan dapat:
Saling berkenalan antar peserta.
Menyebutkan harapan mereka mengikuti pelatihan.
Mengetahui tujuan pelatihan dan materi yang akan
dibahas dalam pelatihan.
Menyepakati aturan kelas.

Material:
Flipchart, Metaplan, Spidol, Pulpen

Durasi
60 menit

Alat Bantu Pelatihan:


Form Globingo

Langkah-langkah:
1 Permainan Globingo, Perkenalan Peserta dan
Fasilitator (30 menit)
2 Curah Pikiran, Harapan Peserta (10 menit)
3 Ceramah, Tujuan dan Harapan Pelatihan (10 menit)
4 Diskusi, Kesepakatan Kelas (10 menit)
Langkah 1
Permainan Globingo, Perkenalan Peserta dan pertanyaan yang ada di formulir Globingo. Satu orang
Fasilitator (30 menit) hanya boleh menjawab satu kotak pertanyaan.
Pemilik formulir tidak diperkenankan menjawab
Ucapkan salam dan selamat datang kepada peserta sendiri pertanyaan yang ada.
pelatihan. Perkenalkan nama Fasilitator, domisili, nama • Peserta yang dapat mencari 9 orang yang berbeda
lembaga dan juga pengalaman memfasilitasi pelatihan untuk melengkapi 9 kotak pertanyaan, dia bisa
kewirausahaan. Ajak rekan Fasilitator untuk memperk- berteriak “BINGO!”.
enalkan dirinya juga. • Beri waktu selama 10-15 menit untuk peserta dapat
melakukan permainan ini.
Sampaikan kepada peserta bahwa mereka akan saling
berkenalan dengan permainan “Globingo”. Cara Setelah waktu habis, bahas masing-masing pertanyaan
bermainnya adalah sebagai berikut: di kotak Globingo dan tanyakan kepada peserta mereka
bertemu siapa saja (yang bisa menjawab pertanyaan
• Bagikan kertas atau formulir Globingo kepada tersebut). Dengan permainan ini, setidaknya peserta
masing-masing peserta. dapat bertemu dengan 9 orang teman baru di kelas
• Sampaikan bahwa masing-masing peserta akan dan permainan ini dapat mencairkan ‘kebekuan’
mencari 9 orang yang berbeda untuk menjawab 9 suasana kelas.
Catatan Fasilitator:
Langkah 2
Selain permainan Globingo, alternatif untuk melipat kertas HVS menjadi 2 Ceramah, Tujuan dan Harapan Pelatihan (10 menit)

permainan lainnya agar peserta lebih bagian (posisi horizontal) dan minta
akrab atau cair diantaranya: mereka untuk menggambar mereka Kemudian sampaikan tujuan pelatihan dan harapan

• Permainan ZIP-ZAP. Minta peserta sendiri separuh badan, seperti pas pelatihan. Berdasarkan tujuan dan harapan pelatihan

untuk membentuk lingkaran. Jelaskan foto, pada bagian lipatan sebelah kiri. tersebut, kartu metaplan harapan peserta dikelompok-

bahwa Fasilitator akan menyebutkan Setelah selesai menggambar, kan menjadi 3, yaitu: 1. Harapan peserta yang bisa

ZIP-ZAP selama beberapa kali dan Fasilitator mengumpulkan kertas diperoleh dalam pelatihan, 2. Harapan peserta yang

bagi peserta yang ditunjuk dengan HVS tersebut dan mengacaknya. tidak akan diperoleh dalam pelatihan dan 3. Harapan

ZIP, dia harus bisa menyebutkan 5 Bagikan gambar tersebut kepada peserta yang diharapkan akan dapat diperoleh setelah

orang nama kawan baru yang ada di peserta yang bukan pemilik gambar mengikuti pelatihan.

sebelah kirinya; ZAP menyebutkan 5 tersebut. Minta peserta untuk mencari


nama kawan baru di sebelah kanan pemilik gambar tersebut dan Untuk memenuhi harapan tersebut, bagikan jadwal

mereka. Lakukan permainan ini tanyakan: Nama, Asal, Pengalaman pelatihan dan bacakan materi-materi yang akan

hingga dirasa cukup dalam artian Menjalankan Usaha atau Keterlibatan dibahas dalam pelatihan ini.

peserta dapat mengingat naman- dalam Usaha tertentu, atau informasi


nama kawan baru mereka. Pastikan lain yang ingin Fasilitator ketahui
sebelum permainan ini dimulai, tentang peserta.
peserta tidak bersebelahan dengan • Permainan ‘pemecah kebekuan kelas’
orang yang sudah mereka kenal. atau icebreaker penting dalam kelas
Acak! pelatihan partisipatif. Pastikan Anda
• Permainan menggambar Potret Diri. tidak memulai kelas pelatihan jika
Bagikan semua peserta selembar suasana kelas belum cair!
kertas HVS kosong. Minta mereka
Catatan Fasilitator:
Tujuan pelatihan: 16 Jam Buka peluang bisnis tersebut ke dalam model
Usaha di Desa merupakan paket bisnis yang berpotensi berkelanjutan.
pelatihan yang didesain agar peserta 2. Keterampilan: peserta dapat
dapat memiliki ide bisnis yang memiliki memiliki keterampilan dalam mencari
potensi pasar yang spesifik. peluang bisnis yang memiliki peluang
Harapan dari paket pelatihan ini adalah pasar yang spesifik dan berdampak
pada akhir pelatihan, peserta memper- positif terhadap lingkungan dan
oleh peningkatan: masyarakat sekitar.
1. Pengetahuan: peserta dapat 3. Sikap: peserta dapat menyadari
memperoleh pengetahuan tentang pentingnya sikap pengusaha yang
bagaimana mencari ide bisnis yang dapat mendengarkan kebutuhan dan
berorientasi pada kebutuhan dan keinginan pasar, pentingnya
keinginan pasar maupun berangkat kerjasama dalam menjalankan bisnis
dari permasalahan yang ada di dan memiliki mimpi untuk memban-
sekitar mereka tinggal untuk gun perekonomian desa.
dijadikan peluang bisnis. Dan juga,
peserta mampu menerjemahkan
Langkah 3
Diskusi, Kesepakatan Kelas (10 menit)

Ajak peserta untuk mengusulkan beberapa kesepa-


katan kelas dan tulis kesepakatan tersebut di kertas
plano kemudian ditempelkan di dinding kelas.
(misalnya, tepat waktu, menghormati satu sama lain,
mendengarkan ketika ada orang yang berbicara,
angkat tangan apabila akan berbicara, HP dilarang KESEPAKATAN
berbunyi, disiplin waktu, dll.). Minta peserta untuk
KELAS
menambahkan apa yang bisa dilakukan dan apa yang
tidak bisa dilakukan. Peserta bisa juga menyarankan
hukuman apabila ada peserta yang melanggar
kesepakatan kelas (seperti denda, menari atau
menyanyi). Apabila perlu, klarifikasi kembali
mengenai logistik selama pelatihan berlangsung dan
pastikan untuk memilih ketua kelas untuk memasti-
kan semua peserta akan mematuhi kesepakatan
kelas tersebut.

Tutup sesi Perkenalan dengan mengucapkan, Contoh Kesepakatan Kelas


selamat berlatih!
SESI 2

Anda Sebagai
Pengusaha
Tujuan Sesi:
Pada akhir sesi ini, diharapkan peserta akan dapat:
Mengetahui masukan-masukan penting yang dapat mempen-
garuhi keberhasilan usaha.
Menyadari pentingnya memahami karakteristik pribadi untuk
dapat menunjang keberhasilan usaha dan bagaimana menyi-
kapinya.
Langkah 1
Material: Permainan, Produksi Gelang (30 menit)
Flipchart, Spidol, Manik-manik/Mute, Benang Kain, Benang
Nilon, Jarum Jahit, Mangkuk, Uang Mainan, Gunting Jelaskan kepada peserta bahwa Fasilitator dan
peserta akan sama-sama mempelajari hal-hal apa saja
Durasi
yang bisa meningkatkan peluang keberhasilan usaha.
90 menit
Dalam sesi ini, peserta akan diajak bermain peran
sebagai kelompok pengusaha dan pada akhir
Alat Bantu Pelatihan:
permainan akan menarik pembelajaran dari permainan
Alat Bantu Pelatihan 2.1. Tabel Permainan Gelang
tersebut.

Langkah-langkah:
1 Permainan, Produksi Gelang (30 menit) Bagi peserta menjadi 4 kelompok. Jelaskan kepada
2 Diskusi, Masukan-masukan Penting yang Mempengaruhi peserta bahwa mereka akan berperan sebagai
Keberhasilan Usaha (20 menit) kelompok pengusaha yang akan memproduksi produk
3 Diskusi Kelompok, Mendiskusikan Faktor-faktor yang dapat gelang. 1 orang Fasilitator akan berperan sebagai
4 Mendukung Keberhasilan Usaha dan Bagaimana Menyikapi
pembeli dan 1 orang Fasilitator akan berperan sebagai
Tantangan Pribadi (25 menit)
penyedia bahan baku.
5 Diskusi, Pembelajaran dan Kesimpulan (15 menit)
Bagikan kepada peserta sejumlah uang Berikan waktu selama 20 menit pada
tertentu sebagai modal mereka menjalan- setiap kelompok untuk membeli bahan
Catatan Fasilitator:
kan usaha, masing-masing kelompok baku dan memproduksi produk terse-
1. Setiap Kelompok diberikan modal
diberikan sejumlah uang yang sama besar. but. Setelah waktu habis, ajak peserta
sebesar Rp 200.000.
Sebelum setiap kelompok memproduksi untuk mengumpulkan hasil produksinya
2. Fasilitator menentukan harga setiap
produk tersebut, setiap kelompok dan jumlahnya dicatat pada tabel 2.1.
bahan baku (manik-manik Rp
dipersilahkan untuk mencari informasi Persilahkan pembeli untuk memeriksa
50.000/kantong, benang Rp 5.000/set,
mengenai ketersediaan & harga bahan hasil pekerjaan setiap kelompok dan
Jarum Rp 25.000/set, gunting Rp
baku. memastikan bahwa produk yang akan
25.000/unit).
Beri waktu peserta untuk mendiskusikan dibeli sesuai dengan kebutuhan dan
3. Pembeli akan membeli produk sebesar
berapa banyak produk yang akan mereka keinginan pembeli. Pembeli menjelaskan
Rp 30.000/gelang.
buat selama 10 menit. Ajak peserta kepada peserta bahwa Ia hanya
4. Apabila tidak ditanyakan, penjual
membuat komitmen dengan pembeli membeli produk yang sesuai dengan
jangan memberitahukan informasi
perihal produk yang diinginkan dan juga kriteria:
bahwa produk gelang harus sesuai
perihal harga. Minta peserta untuk • Sesuai contoh, (baik dari susunan
contoh, kuat dan rapi.
menuliskan komitmen mereka dalam tabel warna, maupun bahan)
5. Apabila tidak diminta, penjual jangan
2.1 yang sudah dibuat pada kertas • Kuat
menjual benang nylon kepada peserta.
flipchart. Tidak boleh ada perubahan • Rapi
Harga benang nilon sebesar Rp.
komitmen ketika permainan sedang Masing-masing kelompok menuliskan
10.000/unit
berlangsung. pada tabel 2.1 berapa banyak produk
yang terjual.
Langkah 2:
Diskusi, Masukan-masukan Penting yang
Mempengaruhi Keberhasilan Usaha
(20 menit)

Tanyakan perasaan setiap kelompok • Bagaimana Anda mengelola


setelah memainkan permainan produksi
gelang ini, kaitkan juga dengan jumlah Tarik pembelajaran dan kesimpulan,
produksi yang berhasil dijual atau bahkan tanyakan kepada peserta: “Berdasar-
yang gagal terjual. kan permainan yang sudah dilaku-
Analisis semua temuan yang terjadi kan, hal-hal penting apa saja yang
dalam permainan. Beberapa pertanyaan harus diperhatikan sebagai seorang
yang dapat membantu: wirausaha untuk meningkatkan
• Mengapa hanya bisa terjual 1 gelang? keberhasilan bisnis?” Tuliskan
• Mengapa ada satu kelompok berhasil jawaban peserta pada kertas
menjual lebih banyak gelang dibanding flipchart. Tambahkan poin-poin
kelompok lain? Atau mengapa berikut ketika belum disebutkan oleh
kelompok gagal menjual produk peserta:
gelangnya?
KARAKTERISTIK
WIRAUSAHA

Bisa melihat peluang Siap menghadapi tantangan dan


memiliki semangat kewirausahaan
Seorang wirausaha mampu membaca peluang dan
mampu melihat sesuatu dari sudut yang berbeda. Seorang wirausaha memiliki karakteristik ‘tahan

Cara berpikirnya adalah fokus pada mencari solusi, banting’ dan gigih dalam menghadapi tantangan.

bukan terpaku pada permasalahan. Seorang wirausaha memiliki semangat untuk selalu
mencari cara bagaimana menghadapi tantangan.

Memiliki tujuan
Pencarian Informasi
Seorang wirausaha harus memiliki tujuan dan
mampu membaginya menjadi rencana-rencana Seorang pengusaha mampu mencari informasi dan

jangka pendek agar bisa dilakukan untuk mencapai mengecek kebenaran informasinya. Rasa ingin

tujuan jangka panjangnya. tahunya biasanya tinggi.

Berorientasi pada pelayanan Pengambilan resiko


Seorang wirausaha ketika memulai bisnisnya karena Seorang wirausaha adalah seorang yang terbiasa

dorongan untuk membantu orang lain atau menghadapi resiko dan mampu memperkecil

lingkungannya; tidak hanya memikirkan keuntungan dampaknya. Dia tidak takut untuk mencoba sesuatu

semata. Dia berkomitmen terhadap hal tersebut. dan melihat kesalahan sebagai peluang untuk belajar.
Memiliki perencanaan Memiliki jaringan
yang sistematis Seorang wirausaha tidak dapat mencapai tujuan

Seorang wirausaha mampu membuat bisnisnya sendiri tanpa memiliki jaringan bisnis. Dia

perencanaan yang baik untuk mencapai tujuan adalah seorang yang bisa dipercaya dan mampu

bisnisnya. Misalnya, menetapkan target bekerja sama dengan orang lain.

produksi, menentukan sumber daya yang


dibutuhkan untuk mencapai target, dan
sebagainya.
Percaya diri
Kepercayaan diri penting bagi seorang wirausaha
Berorientasi para kualitas
untuk dapat melakukan apa yang dia rencanakan guna
Seorang wirausaha mampu untuk memenuhi mencapai tujuan yang dia tetapkan.
tuntutan kualitas produk atau layanannya agar
dapat membuat pelanggan atau mitranya
puas.
Langkah 3:
Diskusi Kelompok, Mendiskusikan Faktor-faktor yang diskusinya, minta masing-masing kelompok untuk
Dapat Mendukung Keberhasilan Usaha dan Bagaimana mempresentasikan hasil diskusinya (8 menit).
Menyikapi Tantangan Pribadi (25 menit) • Pada akhir presentasi semua kelompok, Fasilitator
menggaris bawahi poin-poin penting hasil presentasi
Ajak peserta untuk melihat kembali 10 faktor atau peserta.
karakteristik wirausaha. Jelaskan bahwa 10 hal tersebut Sampaikan bahwa setiap orang memiliki kesempatan yang
dapat menunjang keberhasilan bisnis. Ada yang terlahir sama untuk berbisnis dan memiliki peluang yang sama
dengan bakat berbisnis dan memiliki sebagian besar untuk berhasil. 10 karakteristik tersebut bisa dilatih dan
karakteristik tersebut. Namun, lebih banyak orang perlu dimiliki. Tanyakan dalam diskusi pleno: “Jika Anda sebagai
mengasah keterampilan dan perlu meningkatkan calon wirausaha, apa yang akan Anda lakukan agar Anda
karakteristik yang dimiliki sebagai calon wirausaha. dapat memiliki 10 karakteristik tersebut?”
Sampaikan bahwa peserta akan mendiskusikan 10
karakteristik yang harus dimiliki agar dapat meningkat- Catat poin-poin yang disampaikan oleh peserta pada
kan peluang keberhasilan ketika berbisnis. Ikuti langkah kertas flipchart. Gali ide-ide yang dapat meningkatkan
berikut ini: kualitas mereka sebagai calon wirausaha yang berpotensi
• Bagi peserta menjadi 3-4 kelompok kecil (satu sukses di masa mendatang. Tambahkan poin-poin berikut
kelompok beranggotakan 3-5 orang; sesuaikan ini jika tidak ada dalam brainstorming atau diskusi pleno:
dengan jumlah peserta) • Membaca referensi tentang bisnis (buku, internet, koran
• Sampaikan kepada masing-masing kelompok bahwa maupun majalah)
mereka akan memilih 5 dari 10 karakteristik yang • Ikut seminar atau pelatihan memulai bisnis
paling penting menurut mereka dan menjelaskan • Belajar dari pebisnis yang sudah sukses
alasannya (10 menit). • Mencari dukungan, misalnya, dengan ikut perkumpulan
• Setelah masing-masing kelompok menyelesaikan atau asosiasi bisnis tertentu atau mencari mitra diskusi.
Langkah 4: Alat Bantu Pelatihan 2.1.

Diskusi, Pembelajaran dan Kesimpulan


(10 menit)
Tabel Permainan Gelang
Kelompok Komitmen Hasil Produksi Terjual
Ajak peserta untuk menarik pembelajaran dan
kesimpulan dari Anda sebagai Wirausaha.
1
Tanyakan kepada peserta:
1. Apa hal-hal menarik dalam sesi Anda sebagai
2
Pengusaha ini?
2. Apa yang harus diperhatikan dan dilakukan
3
sehingga bisa meningkatkan peluang keber-
hasilan usaha?
4
3. Apa yang akan dilakukan dalam dunia nyata?
SESI 3

Penetapan
Tujuan
Tujuan Sesi:
Pada Akhir sesi, diharapkan peserta akan dapat:
Menetapkan pasar dengan SMART.
Memahami pentingnya menentukan pasar yang spesifik
dalam usaha.

Material:
Flipchart, Spidol, Uang Koin

Durasi:
90 menit

Alat Bantu Pelatihan:


Alat Bantu Pelatihan 3.1. Tabel Penetapan Tujuan kelompok

Langkah-langkah:
1 Permainan, Lempar Koin (30 menit)
2 Diskusi, Menentukan Tujuan dengan SMART (20 menit)
3 Diskusi Kelompok, Pentingnya Menentukan Target Pasar
dalam usaha (30 menit)
4
Diskusi, Pembelajaran dan Kesimpulan (10 menit)
Langkah 1
Permainan, Lempar Koin (30 menit) bermain pertama adalah kelompok 1 dan 2, sedang-
kan kelompok 3 & 4 menjadi penonton.
Ajak peserta untuk mengingat kembali mengenai • Setelah kelompok 1 & 2 selesai melemparkan
pembelajaran yang telah didapat dalam sesi koinnya, selanjutnya giliran kelompok 3 & 4.
sebelumnya, yaitu sesi “Anda sebagai Pengusaha”. • Setiap anggota kelompok akan mendapatkan 2
Salah satu faktor penting yang dapat meningkat- buah koin. Masing-masing anggota kelompok akan
kan peluang keberhasilan usaha adalah “memiliki bergantian melemparkan koin tersebut ke dalam
tujuan”. Sampaikan bahwa dalam sesi ini kita akan lingkaran yang telah disediakan.
bersama-sama belajar mengenai sesi “Penetapan • Setiap anggota kelompok hanya melempar satu kali
Tujuan”. kemudian mundur ke belakang untuk melemparkan
Lakukan instruksi ini secara bertahap: koin yang tersisa pada putaran selanjutnya.
1. Bagi peserta menjadi 4 kelompok. • Setiap koin yang masuk ke dalam lingkaran akan
2. Sampaikan kepada peserta bahwa mereka akan mendapatkan nilai yang berbeda: Lingkaran 1
bermain lempar koin. bernilai 10 kali lipat nilai koin, lingkaran dua bernilai
3. Jelaskan kepada peserta mengenai aturan 30 kali lipat nilai koin, sedangkan lingkaran ketiga
bermain lempar koin: yang jaraknya paling jauh mendapatkan nilai 50 kali
• Masing-masing kelompok berdiri berbaris. Di lipat nilai koin.
depan kelas terdapat 3 buah lingkaran dengan • Beri waktu selama 1 menit kepada setiap kelompok
jarak dan ukuran yang berbeda-beda. Yang untuk membuat strategi permainan.
Langkah 2
4. Setelah selesai berdiskusi, ajak kelompok 1 dan 2 untuk Diskusi, Menentukan Tujuan dengan SMART (20 menit)
bersiap pada posisinya. Berikan waktu selama 5 menit
untuk melakukan permainan. Setelah waktu habis, Tanyakan perasaan setiap kelompok setelah memainkan
anggota kelompok yang masih memegang koin permainan lempar koin, kaitkan juga dengan jumlah poin
dilarang untuk melemparkannya kembali. yang dikumpulkan atau bahkan yang gagal mendapatkan
5. Hitung berapa poin yang di dapat oleh kelompok 1 dan poin.
2. Tuliskan poin setiap kelompok pada tabel nilai di Analisis semua temuan yang terjadi dalam permainan.
kertas flipchart. Sebagai contoh, Mengapa ada satu kelompok berhasil
6. Lakukan hal tersebut di atas untuk kelompok 3 & 4. mendapatkan lebih banyak poin dibanding kelompok
7. Setelah semua kelompok selesai memainkan permainan lain? Mengapa lebih banyak koin yang masuk di lingkaran
lempar koin, ajak peserta untuk melihat tabel nilai. pertama dibandingkan lingkaran ketiga?
Ucapkan selamat kepada kelompok dengan nilai Tanyakan kepada setiap kelompok:
tertinggi. • Strategi apa yang dijalankan oleh setiap kelompok?
• Berkaitan dengan penetapan tujuan, apa yang sebai-
knya dilakukan dalam menetapkan sebuah tujuan?
Tuliskan jawaban peserta pada kertas flipchart. Catatan Fasilitator:
Jelaskan kepada peserta bahwa lingkaran dalam
permainan itu adalah ibarat target pasar. Lingkaran lempar koin memiliki ukuran
Terkadang orang cenderung melupakan pasar dan jarak yang berbeda.
terdekat di sekitar mereka, yaitu, masyarakat Lingkaran ke-1: Ukuran besar dan dekat
desa atau pasar desa dimana mereka tinggal. dengan posisi melempar, diibaratkan pasar
Peluang di desa tak terlihat karena terlalu dekat desa yang lebih dekat, meskipun harga jual
dengan keseharian mereka, dan cenderung ingin sangat murah.
memiliki bisnis yang wilayah bisnisnya supra desa Lingkaran ke-2: Ukuran lebih kecil
atau di luar desa mereka sendiri tanpa memper- dibanding lingkaran pertama dan jarak
timbangkan sumber daya, potensi pasar, keter- yang lebih jauh dibanding lingkaran
ampilan yang diperlukan untuk menjalankan pertama, diibaratkan pasar yang lebih
bisnis. Selain itu, dengan berbisnis di desa jauh, harga jual bisa disesuaikan.
mereka sendiri, peluang untuk memberdayakan Lingkaran ke-3: Ukuran lebih kecil
atau memberikan dampak positif terhadap dibanding lingkaran kedua dan jarak yang
lingkungan dan masyarakat sekitar lebih besar. lebih jauh dibanding lingkaran kedua,
diibaratkan pasar luar yang lebih jauh,
meskipun harganya bisa meningkat.
Dalam menetapkan tujuan pasar Anda, sebaiknya Anda menerapkan prinsip ini.

Penetapan tujuan dengan SMART

Specific (spesifik) Pasar yang ingin dijangkau harus spesifik; tidak


muluk-muluk.

Measurable (bisa diukur)


pasar yang ingin jadi target Anda harus bisa diukur.
Misalnya potensi pelanggan yang membutuhkan
produk atau layanan Anda bisa diperkirakan atau
diukur.

Achievable (bisa dicapai) Pasar yang ingin Anda target berada dalam jangkauan
dan sesuai kemampuan Anda. Artinya, Anda harus
memiliki strategi bagaimana untuk menjangkau
pelanggan Anda.

Pasar yang akan ditarget merupakan cakupan pasar

Realistic (realistis) yang realistis atau masuk akal untuk dijangkau.

Anda harus menetapkan target waktu yang

Time-bound (tenggat waktu)


memungkinkan untuk dapat menjangkau pelanggan
Anda secara efektif. Anda harus fokus untuk dapat
melayani pasar Anda dengan maksimal.
Langkah 3 Langkah 4
Diskusi Kelompok, Pentingnya Menentukan Diskusi, Pembelajaran dan Kesimpulan Pokok-pokok kunci dalam sesi ini adalah:

Target Pasar dalam usaha (30 menit) (10 menit) PENETAPAN TUJUAN USAHA
YANG BAIK
Tanyakan kepada peserta: Ajak peserta untuk menarik pembelajaran
Ajak peserta kembali bergabung dengan dan kesimpulan dari Penetapan Tujuan. 1. Setiap Usaha harus memiliki tujuan
kelompoknya. 4 kelompok tersebut diminta Tanyakan kepada peserta: usaha.
untuk mendiskusikan “Mengapa penting 1. Apa hal-hal menarik dalam sesi Peneta- 2. Tujuan Pemasaran dan Tujuan
menetapkan tujuan (pasar) dengan pan Tujuan ini? Usaha harus SMART.
SMART?”. 2. Apa yang harus diperhatikan dan 3. Target pasar dibuat secara berta-
Bagikan kertas flipchart dan spidol kepada dilakukan dalam menetapkan target hap sesuai kemampuan (misalnya,
masing-masing kelompok. Minta setiap pasar? dimulai dari pasar desa dengan
kelompok untuk menuliskan hasil diskusi 3. Apa yang akan dilakukan dalam dunia melihat peluang atau permasalahan
kelompoknya pada kertas flipchart. Beri nyata? apa yang ada di desa yang bisa
waktu selama 10 menit untuk setiap kelom- dijadikan bisnis).
pok untuk berdiskusi. Setelah waktu habis,
kumpulkan flipchart jawaban setiap kelom-
pok, ajak perwakilan dari masing-masing
kelompok untuk mempresentasikan hasil
diskusi kelompoknya, waktu maksimal
masing-masing kelompok untuk presentasi
adalah selama 2 menit.
Alat Bantu Pelatihan 3.1

Tabel Penetapan Tujuan kelompok


Kelompok Lingkaran 1 Lingkaran 2 Lingkaran 3 Total Nilai

(10x) (30x) (50x)

4
SESI 4

Survey
Peluang Bisnis
Tujuan Sesi:
Pada Akhir sesi, diharapkan peserta akan dapat:
Menganalisa permasalahan dan potensi yang ada di desa.
Memahami lingkungan sosial, ekonomi, dan kebudayaan
yang ada di desa sebagai penunjang untuk mencari
peluang bisnis.

Material:
Flipchart, Spidol, Krayon

Durasi:
90 menit

Alat Bantu Pelatihan:


Alat Bantu Pelatihan 4.1. Contoh Peta Desa

Contoh Peta Desa


Langkah-langkah:
1 Diskusi Kelompok, Membuat Peta Desa (30 menit)
2 Diskusi, Mengidentifikasi Permasalahan atau Potensi
Pasar yang dapat menjadi Peluang Bisnis (50 menit)
3 Diskusi, Pembelajaran dan Kesimpulan (10 menit)
Langkah 1
Diskusi Kelompok, Membuat Peta Desa (30 menit) 4. Sebelum peserta menggambar, Fasilitator memberikan contoh
peta desa. Informasikan bawa peta tersebut (biasanya

Di sesi ini, peserta diajak untuk memahami tempat mereka akan mencakup):

melakukan usaha dan melihat peluang bisnis berdasarkan • Lokasi usaha (nantinya dimana)

potensi maupun permasalahan yang ada di desa. Jelaskan • Pemukiman penduduk

kepada peserta bahwa bisnis yang berkembang belakangan ini • Tempat produksi dan pemasaran yang ada di desa: pasar,

dan berpotensi besar untuk berkelanjutan bisnisnya adalah bisnis pertokoan, bengkel, lahan pertanian, pabrik, dan lain sebagainya.

yang latar belakangnya berangkat dari permasalahan dan/atau • Lembaga lokal, seperti kantor pemerintahan, perkantoran,

berangkat dari potensi pasar yang spesifik. Peserta akan belajar sekolah, bank, rumah sakit, kantor pos, dan lain sebagainya.

untuk melihat peluang yang bisa dijadikan ide bisnis. • Tempat umum, seperti terminal, stasiun dan sejenisnya (jika ada).
• Jelaskan bahwa mereka Fasilitator tidak akan menilai sebuah

Sampaikan bahwa peserta akan membuat peta desa secara gambar dari bagus atau jeleknya gambar tersebut, tidak perlu

berkelompok. Ikuti instruksi berikut ini: berjiwa seni dan pandai menggambar untuk membuat peta desa

1. Bagi Peserta menjadi 3-4 kelompok dengan anggota 3-5 orang tersebut.

setiap kelompoknya (sesuaikan dengan jumlah peserta 5. Dorong dan dukunglah kreativitas dan imajinasi dari masing-

pelatihan). masing kelompok untuk membuat gambar peta desa masing-

2. Minta masing-masing kelompok untuk membuat peta desa masing kelompok. Ajak setiap anggota kelompok untuk berpar-

dimana mereka akan menjalankan bisnis. tisipasi penuh dalam pembuatan gambar tersebut.

3. Gambar peta tersebut harus sesuai dengan kondisi 6. Setiap kelompok diberi waktu selama 20-25 menit untuk

sebenarnya. membuat peta tersebut.


Langkah 2
Diskusi, Mengidentifikasi Daftar Permasalahan atau kebutuhan Penjelasan
Permasalahan atau Potensi yang belum terpenuhi di sekitar saya
Pasar yang dapat menjadi
Peluang Bisnis (50 menit)

Setelah masing-masing kelom-


pok menyelesaikan Peta Desa
mereka, minta mereka untuk
menuliskan permasalahan atau
kebutuhan/ potensi pasar yang
belum terpenuhi berdasarkan
peta atau analisa yang ada di
desa mereka.
Setelah selesai, minta masing-masing kelompok Langkah 4
mempresentasikan hasil kerja kelompoknya (3-5 Diskusi, Pembelajaran dan Kesimpulan (10 menit)
menit/kelompok). Catat poin-poin penting dari hasil
diskusi dan tambahkan faktor-faktor berikut yang dapat Ajak peserta untuk menarik pembelajaran dan
menjadi peluang bisnis: kesimpulan dari Survey Peluang Bisnis.
• Adanya permintaan. Kebutuhan atau keinginan Tanyakan kepada peserta:
masyarakat yang belum terpenuhi selama ini. 1. Apa hal-hal menarik dalam sesi Survey Peluang
• Adanya permasalahan atau kesulitan yang dialami Bisnis ini?
oleh sekelompok masyarakat (calon pelanggan) yang 2. Apa yang harus diperhatikan dan dilakukan untuk
belum terpenuhi, baik oleh pemerintah desa maupun mencari peluang bisnis?
pelaku bisnis yang ada. 3. Apa yang akan dilakukan dalam dunia nyata?
• Peluang bisnis muncul ketika mereka dapat
memahami keinginan pasar. Oleh karenanya, untuk
dapat melihat peluang bisnis, Anda harus mencari Pokok-pokok kunci dalam sesi ini adalah:
tahu apa kebutuhan atau permasalahan yang belum
SURVEY PELUANG BISNIS
terselesaikan.
1. Peluang bisnis muncul ketika Anda bisa memahami kebutuhan pasar.
2. Untuk meningkatkan peluang keberlanjutan bisnis Anda, Anda harus
Ajak peserta untuk melihat studi kasus tentang usaha
memulai bisnis berdasarkan permintaan pasar. Hindari membuat
yang awalnya muncul karena kepekaan mereka dalam
produk atau layanan yang tidak ada permintaan pasarnya.
memahami kebutuhan pasar (baik berawal dari
3. Peluang bisnis bisa dicari dengan mengidentifikasi permasalahan atau
permasalahan maupun potensi yang ada). (Mohon
kesulitan yang dialami oleh sekelompok orang.
dilengkapi dengan contoh studi kasus)
4. Agar Anda dapat ide untuk peluang bisnis, Anda harus melakukan
Bagikan lembar studi kasus untuk mereka bedah dan
survey kepada calon pelanggan Anda; untuk memahami apa
mencari tahu peluang apa saja yang dapat dijadikan
permasalahan atau kebutuhan mereka yang perlu dibantu oleh bisnis
peluang bisnis.
Anda nantinya.
SESI 5

Ide
Bisnis
Tujuan Sesi:
Pada Akhir sesi, diharapkan peserta akan dapat:
Berlatih curah pikiran menggali ide bisnis.
Memilih ide bisnis berdasarkan hasil survey peluang bisnis.

Material:
Flipchart, Spidol, Bola Karet / Bola Kertas

Durasi
90 menit

Alat Bantu Pelatihan:


Alat Bantu Pelatihan 5.1 Daftar Ide Bisnis
Alat Bantu Pelatihan 5.2 Penyaringan Ide Bisnis
Alat Bantu Pelatihan 5.3 Deskripsi Ide Bisnis

Langkah-langkah:
1 Permainan, Curah Pikiran Ide Bisnis (20 menit)
2 Diskusi Kelompok, Memilih Ide Bisnis (20 menit)
3 Diskusi, Faktor-faktor yang Menentukan Pemilihan Ide
Usaha (40 menit)
4 Diskusi, Pembelajaran dan Kesimpulan (10 menit)
Langkah 1
Permainan, Curah Pikiran Ide Bisnis (20 menit) • Selanjutnya peserta yang sudah menyebutkan ide
bisnis, kemudian melemparkan bola kepada
Jelaskan kepada peserta bahwa mereka akan
peserta yang lain.
bersama-sama belajar bercurah pendapat mengenai
• Co-Fasilitator sambil menuliskan ide-ide peserta di
ide bisnis.
kertas flipchart.
Tanyakan kepada peserta: “Apa itu Curah Pikiran
• Lakukan permainan ini dilakukan terus-menerus
atau Curah Pendapat?”. Berikan contoh kepada
sampai dirasa cukup dan peserta memahami
peserta, tanyakan: “Selain untuk menulis, spidol bisa
tentang aturan curah pendapat.
digunakan untuk apa lagi?”. Biarkan peserta untuk
menjawab pertanyaan tersebut, kemudian jelaskan
aturan curah pendapat kepada peserta. Catatan Fasilitator:
Setelah peserta memahami aturan curah pendapat
Catatan Fasilitator
dan berlatih bercurah pendapat, kemudian ajak
Aturan Curah Pikiran atau Curah Pendapat:
peserta untuk berdiri dan membuat lingkaran dan
• Semua peserta diajak berpartisipasi dan
sampaikan instruksi ini secara bertahap:
menjadi kreatif.
• Jelaskan aturan permainan curah pendapat ide
• Biarkan peserta mengungkapkan apapun
bisnis.
idenya. Semakin banyak ide, semakin baik.
• Fasilitator akan melemparkan sebuah bola kepada
• Semua ide diterima, meskipun ide tersebut
peserta, kemudian peserta yang menerima bola
terdengar aneh atau lucu.
harus menyebutkan ide bisnis yang terlintas,
• Setiap orang memberikan satu gagasan tiap
apapun itu.
gilirannya.
• Gagasan jangan terlalu rinci, peserta hanya
menyebutkan ide, tidak perlu bercerita.
Langkah 2
Diskusi Kelompok, Memilih Ide Bisnis Alat Bantu Pelatihan 5.1
(20 menit)

Bagi peserta menjadi 3-4 kelompok


DAFTAR IDE BISNIS ANDA
kecil dengan beranggotan 3-5 orang Permasalahan atau kesulitan Daftar Ide Bisnis
(sesuaikan dengan jumlah peserta). yang ada di sekitar saya
Ajak setiap kelompok untuk berdiskusi
memilih 3 ide bisnis yang sudah 1 1
didapatkan sesi sebelumnya, Sesi
2
Survey Peluang Bisnis. Setiap kelompok
diberi waktu selama 5 menit untuk 3

berdiskusi memilih 3 ide bisnis


berdasarkan peluang bisnis yang sudah 1 1
berhasil mereka identifikasi pada sesi
2
sebelumnya.
3

Ajak setiap kelompok untuk mempre-


sentasikan hasil diskusinya, beserta 1 1
alasan mengapa mereka memilih 3 ide
2
bisnis tersebut.
3
Langkah 3
Diskusi, Faktor-faktor yang menentukan Pemilihan Ide Penyaringan Ide Bisnis
Bisnis (40 menit) Jelaskan kepada peserta, bahwa ada beberapa hal yang harus
diperhatikan ketika memilih sebuah Ide Bisnis, yaitu peluang
Tanyakan kepada peserta: Dari hasil presentasi yang sudah pasar atau permintaannya ada, sumber daya untuk melakukan-
dilakukan oleh setiap kelompok, “Faktor-faktor utama apa nya memungkinkan, keterampilan yang dibutuhkan dapat
saja yang harus dipertimbangkan ketika memilih ide dilakukan dan memberikan dampak positif terhadap lingkun-
bisnis? Apa yang biasanya masyarakat lakukan ketika gan sekitar.
memilih ide bisnis?”
Ajak peserta untuk kembali berkumpul bersama kelompoknya

FAKTOR-FAKTOR YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM dan memilih satu ide bisnis yang sesuai dengan 4 faktor
pertimbangan pemilihan ide bisnis tersebut. Minta peserta
PEMILIHAN IDE BISNIS
untuk menyaring ide bisnisnya dengan menggunakan formulir
penyaringan ide bisnis. Setiap kelompok membuat tabel
1. Peluang Pasar tersebut pada kertas flipchart.

2. Sumber Daya
Jelaskan cara pengisian tabel tersebut. Setiap ide bisnis akan
3. Keterampilan dinilai dengan menggunakan tanda "senyum", biarkan peserta
4. Dampak Positif terhadap Lingkungan atau memilih satu ide bisnis berdasarkan senyum terbanyak.

Masyarakat Sekitar
Alat Bantu Pelatihan 5.2 Penilaiannya gunakan tanda berikut ini:
jika nilainya sangat bagus

Penyaringan Ide Bisnis jika nilainya cukup

jika nilainya kurang atau rendah

Peluang pasar Sumber Daya Keterampilan Dampak


(bagaimana peluang (bagaimana (Apakah Anda memiliki (dampak positif apa
DAFTAR
pasarnya? Adakah yang ketersediaan sumber keterampilan yang yang akan muncul
IDE BISNIS
akan membeli?) daya yang Anda miliki dibutuhkan untuk terhadap lingkungan
untuk melakukan ide menjalankan ide atau masyarakat
bisnis Anda?) tersebut?) sekitar)

Bandingkan 3 ide yang Anda miliki dan hitung jumlah paling banyak.

Setelah masing-masing kelompok memilih ide bisnis,


minta mereka untuk melengkapi ide bisnis mereka dengan
lembar berikut ini dan presentasikan di depan kelas.
Alat Bantu Pelatihan 5.3

Deskripsi Ide Bisnis


Ide yang Anda pilih berdasarkan penilaian sebelumnya, lengkapi dengan table berikut ini: Langkah 4
Ide bisnis saya Diskusi, Pembelajaran dan
Kesimpulan (10 menit)

Jenis bisnis Produksi/Manufaktur Jasa Ajak peserta untuk menarik


Perdagangan pembelajaran dan kesimpulan
dari Ide Bisnis.
Produk/layanan yang akan saya jual
Tanyakan kepada peserta:
1. Apa hal-hal menarik dalam
Calon pelanggan saya sesi Ide Bisnis ini?
2. Apa yang harus diperhati-
Kebutuhan pelanggan yang akan saya penuhi kan dan dilakukan berkaitan
dengan Pemilihan Ide Bisnis?
3. Apa yang akan dilakukan
Saya memilih ide bisnis ini karena Pasar :
dalam dunia nyata?
Sumber Daya:
Keterampilan :
Dampak :

Apa yang harus saya pelajari lebih lanjut untuk


menyiapkan ide bisnis saya?
SESI 6

Analisa
Mata Rantai
Tujuan Sesi
Pada Akhir sesi, diharapkan peserta akan dapat:
Mengetahui apa itu rantai nilai dan mengapa penting
Menentukan peran yang akan diambil pada rantai
nilai ide bisninya

Material
Flipchart, Spidol, Metaplan

Durasi
60 menit

Alat Bantu Pelatihan


Alat Bantu Pelatihan 6.1 Contoh Rantai Nilai

Langkah-langkah
1 Curah Pikiran, Pengertian Rantai Nilai dan Mengapa
Penting (20 menit)
2 Diskusi Kelompok, Mengidentifikasi Rantai Nilai Bisnis
Anda (30 menit)
3 Diskusi, Pembelajaran dan Kesimpulan (10 menit)
Ajak peserta untuk melihat contoh rantai nilai berikut ini:
Langkah 1
Curah Pikiran, Pengertian Rantai Nilai
dan Mengapa Penting (20 menit)
INPUT PROSES OUTPUT
Sampaikan selamat kepada peserta Rantai nilai merupakan rangkaian
karena mereka telah berlatih mencari kegiatan yang dilakukan oleh suatu
ide bisnis pada sesi sebelumnya dan perusahaan untuk menghasilkan
telah berhasil menyaring ide bisnis produk atau jasa. Rantai Nilai suatu
sebagai prospek bisnis mereka ke bisnis merupakan rangkaian kegiatan
depan. Pada sesi ini, ide bisnis yang
telah dipilih akan dilihat bagaimana
yang dilakukan perusahaan untuk
Catatan Fasilitator:
memproduksi produk, menjual,
rantai nilainya dan peran apa yang akan • Alternatif lain selain contoh yang disediakan oleh
mendistribusikan, dan menyediakan
dipilih oleh peserta dalam rantai nilai. produk tersebut dengan cara yang modul/fasilitator, ajak peserta bersama-sama
dapat menambah nilai kepada mengidentifikasi rantai nilai dari suatu bisnis
Mulailah sesi dengan bertanya kepada pelanggan. Rantai nilai ini bermanfaat yang cukup familiar dalam keseharian mereka
peserta, “Apakah Anda pernah menden- untuk Anda agar dapat melihat proses dengan menggunakan kertas metaplan secara
gar Rantai Nilai? Apa yang Anda ketahui dari penyediaan bahan baku (INPUT),
bertahap.
tentang rantai nilai sebuah usaha?” pengolahan (PROSES) hingga menjadi
• Proses pemahaman apa itu rantai nilai ini bagi
produk/layanan akhir yang siap jual
Jika peserta belum pernah mendengar (OUTPUT) kepada pelanggan. peserta penting sebelum mereka berlatih
atau mengetahui tentang apa itu rantai menganalisa rantai nilai bisnis mereka. Pastikan
nilai, sampaikan ide sederhana berikut mereka paham terlebih dahulu pengertian
ini:
sederhana dari rantai nilai.
Langkah 2
Dorong peserta untuk berdiskusi mengapa Diskusi Kelompok, Mengidentifikasi Rantai Nilai Bisnis
penting mereka mengetahui tentang rantai nilai. Anda (30 menit)
Rangkum jawaban peserta dan tambahkan
poin-poin berikut ini: Pada tahap ini, peserta akan belajar mengidentifikasi
• Rantai nilai pada umumnya terdiri dari 3 rantai nilai dari bisnis mereka. Sampaikan tahapan
tahapan: penyediaan input, proses dan instruksi ini:
output. • Bagi peserta menjadi 3-4 kelompok kecil dengan
• Rantai nilai membantu seorang wirausaha beranggotakan 3-5 orang.
mengenali pelaku-pelaku bisnis yang ada • Minta masing-masing kelompok mendiskusikan 1 ide
dalam satu rantai nilai dan aktor pendukung bisnis yang telah dipilih untuk dianalisa rantai nilainya.
terkaitnya dalam bisnis tertentu. Minta mereka menggambar alur rantai nilainya.
• Rantai nilai dapat membantu memilih peran • Tugas yang kedua untuk kerja kelompok, minta
apa yang akan dipilih dalam rantai nilai mereka untuk memilih dimana dan peran apa pada
(misalnya, sebagai produsen, pengolah bahan rantai nilai yang akan mereka lakukan dalam bisnis
baku, distributor atau lainnya). mereka.
• Analisa rantai nilai dapat mengenali nilai • Sebelum peserta mulai berdiskusi, Fasilitator jelaskan
tambah apa yang bisa diberikan kepada 1 contoh rantai nilai suatu bisnis dan peran yang
pelanggan agar produknya lebih berdaya diambil.
saing dan membantu mengoptimalkan • Jika peserta sudah paham, bagikan kertas flipchart
sumber daya. dan spidol.
• Durasi diskusi 15-20 menit.
Setelah kelompok menyelesaikan diskusi rantai nilainya,
minta masing-masing perwakilan untuk mempresenta-
sikannya. Tanyakan kepada masing-masing kelompok
mengapa mereka memilih peran tersebut dalam rantai
nilai bisnis mereka.
Langkah 3
Diskusi, Pembelajaran dan Kesimpulan (10 menit)

Ajak peserta untuk menarik pembelajaran dan


kesimpulan dari sesi Analisa Rantai Nilai ini.
Tanyakan kepada peserta:
1. Apa hal-hal menarik dalam sesi Analisa Rantai
Nilai ini?
2. Apa yang harus diperhatikan dan dilakukan
dalam menganalisa rantai nilai suatu bisnis?
3. Apa yang akan dilakukan dalam bisnis Anda?
SESI 7

Menyusun
Model Bisnis
Anda
Tujuan Sesi:
Pada Akhir sesi, diharapkan peserta akan dapat: Langkah-langkah:
Menyebutkan apa itu model bisnis dan mengapa Curah Pikiran dan Ceramah, Perbedaan
1
perlu dipelajari Model antara Bisnis lama vs Bisnis saat ini
Menggambarkan ide bisnis dengan kanvas model (15 menit)
usaha Ceramah, Pengertian Model Bisnis dan
2
Manfaatnya (5 Menit)
Material: Ceramah dan Diskusi, Mengenal Kanvas
3
Flipchart, Spidol Sedang, Kertas Post-it, Spidol Kecil Model Bisnis dan Komponennya (20 menit)
Kanvas Model Bisnis ukuran 1.5 meter x 1 meter Studi Kasus dan Diskusi Kelompok,
(banner) Menyusun Kanvas Model Bisnis (40 menit)
4
Kanvas Model Bisnis ukuran kertas A3 Latihan, Menyusun Model Bisnis Anda
5
dengan Kanvas Model Bisnis (60 menit)
Durasi Diskusi, Pembelajaran dan Kesimpulan (10
6
150 menit menit)

Alat Bantu Pelatihan:


Alat Bantu Pelatihan 7.1 Pengertian Model Bisnis dan
Manfaatnya
Alat Bantu Pelatihan 7.2 Contoh Model Bisnis
Alat Bantu Pelatihan 7.3 Lembar Kanvas Model
Bisnis Kosong
Tambahkan poin-poin penting berikut ini
(acak saja, tujuannya untuk memberikan pemahaman dasar tentang model bisnis)
Langkah 1
Perbedaan Ojek Lama Ojek Online
Curah Pikiran dan Ceramah, Perbedaan Model
antara Bisnis lama vs Bisnis saat ini (10 menit) Pemilik kendaraaan Pemilik motornya adalah si Perusahaan tidak memiliki aset
pengemudinya sendiri motor, akan tetapi pemiliknya adalah
Sampaikan kepada peserta bahwa pada bagian si pengemudi (sebagai mitra).
ini mereka akan belajar untuk menyusun model
bisnis dari ide bisnis yang mereka telah pilih. Proses pembelian Perlu mencari ke pangkalan Tinggal pesan via aplikasi dan
Mulailah sesi ini dengan mengajak peserta ojek, tawar-menawar terlebih harganya sudah pasti.
untuk mengenali perbedaan beberapa bisnis dahulu.
model lama dengan model baru.
Keamanan Bagi pendatang baru di Potensi kecurangan atau terjadi
Ajak peserta untuk bercurah pendapat tentang suatu kota, resiko cukup resiko lebih kecil karena identitas
beberapa bisnis di sekitar mereka yang tinggi karena tidak kenal pengemudi dan nomor polisi
mengalami perubahan antara di jaman dulu wilayah dan rentan terhadap kendaraan tertera di aplikasi. Rute
dengan jaman sekarang. Beberapa contoh penipuan. perjalanan bisa dipantau di peta
misalnya: ojek lama pangkalan vs ojek online, aplikasi.
mall vs e-commerce (situs/aplikasi jual beli
online), bertani model lama vs I-GROW Biaya Relatif mahal dan harus Lebih murah
(perkenalkan i-grow secara singkat). tawar-menawar terlebih
dahulu.
Tanyakan kepada peserta, “Apa perbedaan
bisnis-bisnis tersebut?” Dorong peserta untuk Pemasukan Bisnis Hanya dari penjualan Komisi bagi hasil dengan pengemudi,
mengemukakan idenya. (pembayaran pelanggan) iklan, komisi dari mitra bisnis lainnya
seperti go-food, go-send, go-pay,
dan lain-lain.
Perbedaan Bertani Model Lama I-Grow Perbedaan Mall/ Pusat E-Commerce (Website /
Perbelanjaan aplikasi jual-beli online)
Kepemilikan lahan Milik sendiri Lahannya adalah milik
mitra, yaitu petani Biaya sewa bagi Relatif mahal Gratis
pelapak
Keterampilan Perlu terampil dan Siapa saja bisa bertani dan
punya pengalaman tidak perlu punya Proses pembelian Pembeli perlu Pembeli cukup mengun-
bertani untuk bertani. keterampilan/pengalaman mengunjungi mall jungi melalui aplikasi
bertani sebelumnya. secara langsung Bisa memilih dengan
Memakan waktu dan lebih leluasa.
Keuntungan Belum tentu untung Peluang untuk mendapat- biaya transport
pada saat panen kan keuntungan pada saat
panen lebih besar Produk Barang harus Pelapak hanya perlu
dipajang mencantumkan foto
Harga Harga jual dipengaruhi Investor tidak perlu barangnya
oleh pengepul khawatir tentang harga
jual karena sudah ada Harga Relatif lebih mahal Lebih murah dan banyak
kesepakatan bagi hasil pilihan untuk perbandin-
gan
Pemasukan bisnis Penjualan Komisi bagi hasil dengan
pemilik lahan, sponsor, Pemasukan bisnis Penjualan Komisi bagi hasil dengan
mitra bisnis lainnya, dan pemilik lapak, iklan,
lainnya. mitra bisnis lainnya, dan
lainnya.
Langkah 2
Kemudian tanyakan kepada peserta,
“Apa yang bisa dipelajari dari 3 bisnis Ceramah, Pengertian Model Bisnis dan Manfaatnya (5 Menit)
tersebut?” Dorong peserta untuk
mengemukakan pendapatnya. Tambah- Sampaikan kepada peserta,
kan poin berikut ini untuk merangkum “Apa itu Model Bisnis dan Mengapa Penting?”
diskusi:
• Fokus pada inovasi produk saja tidak Alat Bantu Pelatihan 7.1

Pengertian Model Bisnis dan Manfaatnya


cukup. Perlu diperkuat inovasinya
melalui model bisnis
• Meniru dari pesaing tidak cukup. Perlu
menciptakan model bisnis baru agar Model Bisnis adalah gambaran tentang bagaimana suatu perusahaan
persaingan menjadi tidak relevan. memperoleh pendapatan dan bagaimana agar bisnisnya berpeluang
• Perlu mengambil resiko untuk berkelanjutan secara finansial.
bereksperimen dengan model
bisnisnya. Manfaat Model Bisnis
1. Untuk menganalisa bisnis yang sudah berjalan, apakah bisa berkelanjutan
atau tidak.
2. Untuk menghadapi persaingan dengan menyusun perancanaan strategis
untuk pengembangan bisnis
3. Sebagai alat bantu untuk mendirikan bisnis baru.
Langkah 3 Ceramah dan Diskusi, Mengenal Kanvas Model Bisnis dan Komponennya
(20 menit)

Tunjukkan kepada peserta form/banner kanvas model bisnis. Jelaskan


secara singkat 10 komponen yang ada di dalamnya.

Komponen Kanvas Model Bisnis Penjelasan


Nilai Tawar atau keunggulan apa yang Anda tawarkan kepada kelompok
Nilai Tawar/Keunggulan dibanding
pelanggan Anda. Nilai tawar atau keunggulan ini bisa berupa:
produk lainnya/Solusi yang Anda
Fitur atau kelebihan produk atau layanan
tawarkan
Solusi yang Anda tawarkan dari kebutuhan kelompok pelanggan yang
belum terpenuhi
Kenyamanan atau manfaat apa yang Anda tawarkan
Pengurangan resiko apa yang ditawarkan
Mengapa pelanggan Anda harus membeli produk/layanan Anda
dibandingkan kepada pesaing?

Kelompok atau target pelanggan akan terlayani dari bisnis Anda.

Target Pelanggan Siapa yang akan terbantu dengan layanan bisnis Anda?
Siapa kelompok pelanggan yang paling penting?

Gambarkan secara jelas siapa pelanggan Anda.


Dimana mereka tinggal?
Pekerjaan? Pendapatan? Pendidikan?
Berapa rentan usia mereka?
(semakin spesifik semakin bagus)
Dari produk atau layanan bisnis Jelaskan siapa penerima
Dampak sosial/lingkungan
Anda, dampak positif apa yang akan manfaat dari keberadaan bisnis
Anda berikan? Apa manfaatnya buat Anda. Penerima manfaat
lingkungan di sekitar Anda? berbeda dengan kelompok
Penciptaan lapangan pekerjaan pelanggan. Penerima manfaat
untuk kelompok masyarakat adalah mereka yang
tertentu? terdampak positif dengan
Pengurangan limbah atau sampah? produk/layanan bisnis Anda.
Pengurangan tingkat kejahatan? Mereka tidak membeli di bisnis
Atau lainnya? Anda karena bukan pelanggan.

Cara Distribusi/Cara Pelanggan Jelaskan bagaimana pelanggan Anda Cara distribusi sebaiknya
mengetahui Produk Anda bisa membeli produk atau layanan merupakan media yang paling
Anda secara efektif sehingga mudah efektif untuk menjangkau
dijangkau oleh mereka. pelanggan sehingga transaksi
Penjualan langsung? (membeli pembelian mudah dilakukan.
langsung ke toko? Website? Atau?
Penjualan tidak langsung? (titip jual
di rekanan? Melalui pengecer atau
distributor? Atau?)
Bagaimana Anda berkomunikasi
dengan pelanggan agar mereka
mudah mendapatkan produk atau
layanan Anda?
Hubungan Pelanggan adalah tentang bagaimana Anda membuat
Hubungan Pelanggan pelanggan Anda bisa membeli kembali di bisnis Anda.
Apa yang Anda tawarkan untuk membuat mereka membeli
kembali?
Apa yang akan membuat mereka setidaknya mau
merekomendasikan produk/layanan Anda kepada orang
terdekat mereka?
Contoh: diskon? Layanan penukaran barang jika cacat? Layanan
antar jemput gratis? Layanan dukungan pelanggan 24 jam?
Atau…?

Pikirkan tentang bagaimana membuat mereka setia pada


produk/layanan bisnis Anda.

Sumber Pendapatan adalah tentang saluran atau


Sumber Pendapatan sumber-sumber uang masuk ke dalam bisnis Anda. Bagaimana
bisnis Anda akan menghasilkan pendapatan?
Hasil penjualan adalah yang paling dasar tentang dari mana
biasanya uang masuk ke dalam bisnis.
Komisi?
Royalti?
Iklan yang masuk ke dalam bisnis Anda?
Atau…?
Sumber Daya Utama adalah segala sesuatu yang paling
Sumber Daya Utama dibutuhkan agar bisnis Anda bisa berjalan.
Tenaga kerja/karyawan?
Mesin atau peralatan?
Bahan baku?
Bangunan?
Atau…?

Pikirkan sumber daya yang paling utama yang Anda miliki agar
bisnis Anda bisa berjalan.

Kegiatan Utama menjelaskan tentang kegiatan apa saja yang


Kegiatan Utama utama dari bisnis Anda. Sebutkan yang kegiatan-kegiatan paling
utama agar model bisnis Anda bisa berjalan, misalnya: produksi,
pemasaran, dan lain sebagainya.
Mitra Utama Mitra Utama adalah orang atau pihak ketiga di luar bisnis Anda
yang dapat menunjang jalannya bisnis Anda. Tanpa mereka
sebenarnya bisnis Anda masih berjalan, akan tetapi bisa terganggu
tanpa kerjasama dengan mereka.
Contoh:
Pemasok bahan baku (jika Anda tidak memiliki mitra tetap,
kualitas produk Anda bisa tidak standar)
Reseller?
Contoh lain seperti pada bisnis transportasi online (gojek, grab
dll), mitra utama mereka salah satunya adalah driver
(pengendara/pemilik kendaraan).

Pikirkan siapa di luar bisnis Anda yang peran mereka dapat


menunjang agar model bisnis Anda bisa berjalan. Anda perlu
bekerja sama dengan mereka.

Struktur Biaya adalah tentang komponen biaya-biaya yang utama


Struktur Biaya yang rutin dikeluarkan dalam bisnis Anda agar bisa berjalan.
Misalnya: gaji, bahan baku, operasional dan lain sebagainya.
Catatan Fasilitator:
• Alternatif metode lain agar peserta dapat mengenal
10 komponen Kanvas Model Bisnis ini adalah dengan
bertanya kepada peserta salah satu bisnis yang
Langkah 4
mereka ketahui dan ajak mereka untuk mendeskripsi- Diskusi, Studi Kasus dan Diskusi
kan model bisnisnya dengan lembar ABP 7.3 Lembar Kelompok, Menyusun Kanvas Model
Kanvas Model Bisnis Kosong. Bisnis (40 menit)
• Metode lain yang juga bisa digunakan adalah dengan
Sampaikan kepada peserta, untuk 1.5 meter x 1 meter) dan bagikan
studi kasus atau cerita tentang suatu bisnis dan
mengenal lebih baik komponen dalam juga kertas post-it warna kuning
peserta diminta untuk menerjemahkannya ke dalam
kanvas model bisnis, mereka akan ukuran persegi empat.
Kanvas Model Bisnis. Untuk metode ini, Anda dapat latihan studi kasus. Ikuti instruksi ini: • Durasi latihan ini selama 20-25
menggunakan alat bantu 7.2 Contoh Model Bisnis. • Bagi peserta menjadi 3 kelompok. menit. Dampingi masing-masing
• Penggunaan kertas post-it: dalam mengerjakan • Beri kesempatan kepada masing- kelompok agar mereka dapat
model bisnis, sampaikan kepada peserta bahwa satu masing kelompok untuk memilih ide mengerjakannya.
bisnis untuk digambarkan model • Jika selesai, beri waktu 3 menit
kertas post-it digunakan untuk satu ide. Misalnya,
bisnisnya. Pilihan ide bisnis dianta- untuk masing-masing kelompok
kelompok pelanggan terdiri dari 3 kelompok
ranya: toko souvenir desa, desa wisata, mempresentasikannya secara
pelanggan, maka 3 ide tersebut dituliskan di 3 kertas pengolahan sampah, mini market singkat dan jelas. Tidak harus
post-it yang berbeda. Hal ini penting karena model desa. Opsi lain, peserta dapat berlatih mengikuti urutan kotak kanvas
bisnis bisa berubah dan ide tersebut akan lebih mendeskripsikan ide bisnis mereka model bisnis.
mudah dipindahkan ke kotak lainnya dalam Kanvas sendiri (tapi bukan ide bisnis • Tambahkan poin-poin penting
BUMDES). dalam proses diskusi atau proses
Model Bisnis apabila satu ide dituliskan pada satu
• Bagikan form ABP 7.3 Lembar Kanvas presentasi untuk mempertajam
kertas post-it.
Model Bisnis Kosong dengan ukuran pemahaman mereka tentang 10
besar (banner 1 meter x 80 cm; atau komponen Kanvas Model Bisnis.
Langkah 5 Langkah 6
Latihan, Menyusun Model Bisnis Anda dengan Diskusi, Pembelajaran dan Kesimpulan
Kanvas Model Bisnis (60 menit) (10 menit)

Setelah peserta selesai berlatih menyusun Ajak peserta untuk menarik pembelajaran dan
Kanvas Model Bisnis dengan studi kasus, kesimpulan dari Ide Bisnis.
sampaikan bahwa sekarang saatnya mereka Tanyakan kepada peserta:
menyusul model bisnis untuk ide bisnis mereka 1. Apa hal-hal menarik dalam sesi Ide Bisnis
sendiri. Bagikan ABP 7.3 Lembar Kanvas Model ini?
Bisnis Kosong yang dicetak ukuran A3 kepada 2. Apa yang harus diperhatikan dan dilakukan
masing-masing peserta. Minta peserta untuk berkaitan dengan Pemilihan Ide Bisnis?
menjabarkan ide bisnis mereka ke dalam 3. Apa yang akan dilakukan dalam dunia
kanvas. nyata?

Pada tahap ini, peserta tidak perlu diminta


untuk mempresentasikannya di dalam kelas.
Akan tetapi, Fasilitator dapat berkeliling dan
berdiskusi untuk memantau hasil kerja mereka.
Usaha:
KANVAS MODEL BISNIS Dibuat oleh: Tgl Penyusunan:

Mitra utama Kegiatan utama Nilai tawar/keunggulan dibanding Hubungan pelanggan Target pelanggan
produk lainnya/solusi yang anda
tawarkan

Sumber daya utama Dampak sosial/lingkungan Cara distribusi/


pelanggan mengetahui
produk kita

Struktur biaya Sumber pendapatan


Alat Bantu Pelatihan 7.2

CONTOH MODEL BISNIS


Petik Jeruk Eptilu;
Antara Wisata Edukasi
dan Bangkitnya Kenangan
oleh garutkab.go.id, pada masa penanaman, 500
Ini foto saya ambil asal dari GOOGLE
pohon jeruk bisa menghasilkan keuntungan hingga 39
apakah ada foto lain punya sendiri yang bagus?
juta.

Pada puluhan tahun silam atau setidaknya 30-an tahun Hal inilah yang dilakukan oleh H. Dikdik terhadap kebun
yang lalu, jeruk merupakan salah satu ikon kabupaten sayurnya seluas 1,2 hektar, disulap menjadi 800 pohon
Garut yang dijadikan produk unggulan, dan menjadi salah jeruk sejak 3,5 tahun yang lalu. Eptilu—nama kebun
satu unsur penyusun lambang pada logo pemerintahan. jeruknya, digagas oleh seorang petani sayur tersebut
Garut pada masa itu menjadi kota penghasil jeruk dengan bersama anaknya Rizal Fahreza sebagai pengembang,
jumlah tanaman mencapai 1,3 juta pohon, seperti ditulis dan Akhmad seorang peneliti. Eptilu sendiri merupakan
oleh situs Pemerintah Kabupaten Garut (garutkab.go.id). akronim dari Fresh From Farm yang menyesuaikan
Pada tahun 1999, setelah karam hampir 17 tahun, pemerin- dengan lidah orang Garut, umumnya orang Sunda—F3
tah Kabupaten Garut mencanangkan kembali agar jeruk menjadi eptilu. Sejak Pebruari 2017, Eptilu tidak hanya
menjadi produk unggulan dan menjadi salah satu subsek- memproduksi jeruk Siem yang dikawinkan dengan
tor tanaman pertanian karena prospektif dan memiliki nilai Jeruk Garut, juga membuka wisata edukasi Petik Jeruk.
ekonomis yang tinggi. Pada tahun ke-4, seperti ditulis Wisata Edukasi ini berkonsep seperti nama kebunnya
Eptilu—Fresh From Farm, bisa dinikmati langsung Pengelola menerapkan disiplin dalam pemetikannya,
buah jeruk selagi masih segar karena baru dipetik sehingga berdampak hasil yang maksimal. Pohon
dari pohonnya. jeruk yang berumur 3,5 tahun tersebut, selama satu
tahun terakhir sejak panen pertama pada Bulan Juni
Edukasi Petik Jeruk 2016 terus berbuah sepanjang bulan hingga Juni
Selain dipandu oleh guide, di beberapa lokasi 2017. Proses pembuahan kembali setelah masa petik
terdapat banner edukasi. Memetik jeruk yang benar oleh pengunjung ditunjukan oleh Haji Dikdik selaku
adalah dengan meninggalkan batang pada buah pemilik yang hadir di area wisata. Tunas-tunas yang
jeruk, sehingga kulit jeruk tidak menempel pada tumbuh pasca petik menjadi ciri jika pohon jeruk
pohon jeruk. Menurut Dasep, cara memetik yang yang ditanamnya berbuah sepanjang masa. Proses
benar adalah dengan memotong dan meninggalkan tumbuh tunas ini dialami oleh semua pohon jeruk
batangnya sepanjang dua centimeter pada yang telah dipetik. Padahal jeruk merupakan tanaman
buahnya. Cara memetiknya pun bukan dengan musiman. Yang akan berbuah pada musim/ bulan
dipetik menggunakan tangan, tetapi dipotong tertentu saja seperti halnya rambutan atau mangga.
menggunakan gunting. Dengan begitu, pohon jeruk Pengelola pun tidak kehilangan muka jika setiap
akan terhindar dari jamur. Karena jika kulit jeruk harinya pengunjung terus berdatangan untuk
masih menempel pada batang, pohonnya akan merasakan jeruk fresh from farm.
terkena jamur dan mengganggu sistem imun
pohon. Jika jeruk sudah terkena jamur biasanya Untuk edukasi wisata petik ini, Dasep membedakan
akan mengganggu dan menghambat proses dua jenis pengunjung, yaitu pengunjung umum atau
pembuahannya. Oleh karena itu, setiap rombongan keluarga dan jenis wisatawan dari perguruan tinggi
pengunjung akan didampingi oleh seorang guide khususnya dari program studi pertanian. Untuk
untuk menunjukan cara memetik yang benar. Selain pengunjung umum, edukasi hanya sebatas pada cara
untuk menunjukan area mana saja yang boleh pemetikan yang benar. Sedangkan untuk pengunjung
dipetik buahnya. Karena tidak semua pohon bisa dari perguruan tinggi atau yang berniat observasi,
dipetik, agar jeruknya tidak habis dalam satu waktu. edukasi dilakukan secara mendalam; cara okulasi,
Ini menjadi salah satu taktik dari pengelola, penanaman, pengetahuan tentang varietas jeruk,
walaupun bukan musimnya, pengunjung tetap bisa pengetahuan tentang hama atau virus jeruk dan lain
menikmati wisata petik jeruk. sebagainya.
Ini foto saya ambil asal dari GOOGLE
apakah ada foto lain punya sendiri yang bagus?

Untuk petik jeruk, pengunjung hanya diperbolehkan menyantap liwet khas Nyaneut tersebut. Ayam
memetik seberat 1 kg/orang. Pengelola akan Goreng dan Sambal khas Nyaneut menambah
membekali keranjang dan gunting dan di arahkan selera makan penulis. Apalagi jika lauknya
ke area yang boleh dipetik. diganti goreng ikan mas atau nila yang khas
dari kolam ikan Cikajang hmm tentu akan
Makan Liwet di Kebun Jeruk menambah selera.
Makanan berat yang disediakan adalah masakan Sebelum makan kita cicipi terlebih dahulu
khas sunda yaitu nasi liwet, gepuk, dendeng, ayam jeruk Garut yang fresh from farm, agar
goreng, ikan goreng, tumis-tumisan diantaranya memenuhi sunah Nabi, selesai makan juga cuci
kangkung dan genjer, juga goreng petai, jengkol, mulutnya dengan rasa manis jeruk yang ada
asin peda, jambal roti, dan lainnya. Setelah asam-asamnya. Segar jeruknya,
pengunjung menikmati hijaunya kebun dan memilih pemandangannya, juga alamnya.
milah jeruk yang paling segar untuk dipetik.
Pengunjung beristirahat di saung sambil menikmati Wisata Berbasis Pemberdayaan
Tahun ke-4,
Nasi Liwet dengan segala jenis lauknya. Oleh
karena itu, karena konsepnya wisata keluarga, ada
Sejak Festival Nyaneut pertama, Dasep yang
aktif di Asgar Muda, sudah memiliki konsep
pada masa
batas maksimal agar pengunjung bisa menikmati
wisata ini, yaitu minimal 5 orang. Hal ini
visi pemberdayaan. Usaha pertama yang
dijalaninya saat itu adalah anyaman yang
penanaman,
menyesuaikan dengan luas saung yang disediakan
pengelola.
dibuat dari akar wangi. Banyaknya limbah di
sekitar Randu Kurung Samarang dan
500 pohon
Jika pembaca pernah menonton Nyaneut Festival
Bayongbong menginspirasinya membuat
handmade dari akar wangi seperti berbagai
jeruk bisa
(tulisannya pernah dimuat di Pikiran Rakyat edisi 6
Januari 2016), nasi liwet ini pernah dinikmati oleh
macam tas untuk keperluan wanita. Ia
memberdayakan ibu-ibu rumah tangga di
menghasilkan
pengunjung. Dengan khas taburan kentang dan teri
medannya yang terasa gurih. Setelah bercape-cape
sekitar limbah tersebut. Mereka diajari
bagaimana menganyam, diberikan alat dan
keuntungan
memetik jeruk, pengunjung bisa dengan lahap bahannya lalu hasilnya dipasarkan oleh Dasep. hingga 39 juta.
garutkab.go.id
Ini foto saya ambil asal dari GOOGLE
apakah ada foto lain punya sendiri yang bagus?

Walaupun tidak berlanjut dengan anyaman akar pemberdayaan warga. Tahun Depan, Kebun
wanginya, visi pemberdayaannya diterapkan Jeruk Eptilu akan diperluas, selain di wilayah
pada penyelenggaraan festival nyaneut dan Cikajang, juga di Wilayah Cigedug Bayongbong
Wisata Petik Buah Jeruk. Melalui Warung tepat di bawah kaki Gunung Cikuray tempat
Nyaneut yang eksis di area kebun, panganan Festival Nyaneut diselenggarakan. Kebun
ringan seperti disebutkan di atas termasuk piring tersebut kini sedang dipersiapkan agar bisa
anyaman dan cangkir bambu merupakan hasil menjadi destinasi wisata petik jeruk. Sehingga
kreasi masyarakat Situ Gede Cigedug yang pada masa pelaksanaan festival, Kebun Jeruk
menjadi tempat tinggal keluarga jebolan STT Eptilu akan terintegrasi dengan kegiatan
Tekstil tersebut. Nyaneut Festival.

Setelah sukses mendatangkan pengunjung Lokasi dan Biaya


sedikitnya 250-300 orang per hari pada masa Kebun Eptilu berada di kawasan Cikajang-Garut,
liburan dan rata-rata 50 orang per hari pada sekitar 30 km dari Garut Kota atau sekitar 45
masa kerja. Dasep berencana mengintegrasikan menit perjalanan menggunakan sepeda motor.
Kebun Jeruk milik ayahnya dengan Jika menggunakan angkutan umum jurusan
Terminal Guntur – Cikajang ongkosnya
Rp.10.000,- dengan waktu perjalanan kurang dihitung Rp. 20.000. Tidak ada biaya
lebih satu jam. Untuk rutenya, jika masuk. Saat memasuki kebun, ada
menggunakan kendaraan pribadi, dari arah petugas yang menyambut dan
Bandung bisa melalui jalur normal yaitu dari mengarahkan ke kasir untuk pemesanan
arah Tarogong menuju Jalan Otto Iskandar saung jika mau makan di saung.
Dinata menuju Bayongbong dan lanjut ke Pemesanan tempat juga bisa dilakukan
Cikajang. Bisa juga melalui jalur Jalan melalui Whatsapp pengelola. Sedangkan
Tarogong-Samarang, dari arah Bandung untuk harga paket liwet yang terdiri dari
kendaraan diarahkan ke arah nasi liwet, ayam goreng, sambal, tahu,
Tarogong-Samarang menuju Simpang dan tempe mendoan, dan ikan asin peda
menuju ke Cikajang. merah dihargai Rp.33.000 satu porsinya.
Untuk tumis-tumisan dan goreng jengkol
Lokasi Kebun Jeruk Eptilu tepat berada di atau petai harga rata-rata Rp.10.000,-.
Kampung Leuwi Lereng, berada tepat Jika dibandingkan dengan rumah makan
sebelum Panyingkiran Cikajang. Jika sunda lain, cukup murah apalagi dengan
berangkat dari daerah Garut posisinya nasi liwet berporsi lapar, satu kastrol
berada di sebelah kiri Jalan. Di pinggir jalan besar cukup untuk 6-8 anggota keluarga.
menuju kebun terdapat Plang Kebun Eptilu,
Fresh From Farm. Seorang Bapak tua yang Jika dihitung-hitung, satu motor yang
berprofesi sebagai tukang parkir akan saya kendarai bersama keluarga hanya
mengarahkan kendaraan pengunjung menghabiskan biaya Rp.132.000,- untuk
menuju area kebun. Tempat parkir dikelola tiga orang. Sudah termasuk nasi liwet tiga
masyarakat setempat dengan karcis resmi porsi, jeruk satu kilo, parkir, dan bensin
dari yayasan setempat sejumlah Rp.3.000 untuk pulang pergi dari rumah orang tua
untuk kendaraan roda dua, sedangkan roda di Tarogong.*
empat membayar portal Rp. 10.000. Ini foto saya ambil asal dari GOOGLE
apakah ada foto lain punya sendiri yang bagus?
Sedangkan biaya petik jeruk per kilonya
REFERENSI MODUL

Alexander Osterwalder & Yves Pigneur. 2002. Business Model Generation. John Wiley & Sons,
Inc (New Jersey)
International Labour Organization (ILO). 2015. Generate Your Business Idea. (Geneva)
International Labour Organization (ILO). 2008. Mulai Bisnis Anda. (Jakarta)
International Labour Organization (ILO). 2007. Paket Pelatihan dan Sumber Daya GET Ahead
untuk Perempuan dalam Usaha. (Jakarta)
International Labour Organization (ILO). 2017. Pelatihan Keterampilan Pedesaan: Manual Generik
Pelatihan untuk Pemberdayaan Ekonomi Pedesaan (TREE). (Jakarta)
International Labour Organization (ILO). 2009. Value Chain Development for Decent Work.
(Geneva)
Yudi Utomo & Jimmy Febriyadi. 2015. Market Oriented Revenue Enhancement (MORE).
(Bandung)
CATATAN
CATATAN

Anda mungkin juga menyukai