Anda di halaman 1dari 6

Tugas Resume Workshop Business Plan

“Optimalisasi perencanaan bisnis yang kompetitip dalam menghadapi persaingan bisnis di era
disrupsi”
14 Juni 2023

Narasumber
Dr.Haris Fauzi ,SE.,MM,. (Dosen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Majalengka)
Trisna Rifaldhy (Owner saneskape)

Oleh :
Rifal Pranugraha 22.05.1.0222
Gafa Muhamad Rizal 22.05.2.0002

Workshop Bisnis Plan ini di adakan secara tatap muka pada hari Rabu,14 Juni 2023 dengan
mengusung tema “Optimalisasi perencanaan bisnis yang kompetitip dalam menghadapi
persaingan bisnis di era disrupsi”. Materi yang di bawakan oleh pembicara yang berkompeten pada
bidangnya yakni Dr.Haris Fauzi ,SE.,MM,. Selaku Dosen Fakultas Ekonomika dan Bisnis di
universitas Majalengka dan Trisna Rifaldhy selaku Owner Saneskape. Workshop Bisnis Plan ini
di adakan oleh Himpunan Mahasiswa Manajemen diadakan secara gratis dan dapat di ikuti oleh
seluruh Mahasiswa Universitas Majalengka.

MATERI PERTAMA
“Optimalisasi perencanaan bisnis yang kompetitip dalam menghadapi persaingan bisnis di era
disrupsi”
Dr.Haris Fauzi ,SE.,MM,.
Dosen Fakultas Ekonomika dan Bisnis

Acara ini di mulai oleh Dr.Haris Fauzi ,SE.,MM,. yang menyampaikan materi mengenai
“Optimalisasi perencanaan bisnis yang kompetitip dalam menghadapi persaingan bisnis di era
disrupsi”. Sebelum kita melalukan bisnis kita perlu melakukan perencanaan bisnis terlebih dahulu.
Adapun langkah-langkah membuat bisnis plan di era distrupsi sebagai berikut :
1. Pastel Analisis
Pastel adalah alat yang memungkinkan organisasi/Perusahaan untuk menentukan dan
mengevaluasi factor-faktor yang dapat mempengaruhi bisnis di masa sekarang dan di masa
depan. Pastel adalah singkatan dari Political,Economi,Sosial,Technologi,Legal,and
Environment.
Pastel analis :
• P adalah kebijakan pemerintah,Stabilitas Politik, Kebijakan perdagangan luar
negeri, Kebijakan pajak, Hukum Perburuhan.
• E adalah Pertumbuhan nilai ekonomi, Nilai tukar, Suku bunga tingkat inflasi,
Tingkat Pengangguran.
• S adalah Tingkat pertumbuhan penduduk, Distribusi umur, Sikap karir, Kesadaran
kesehatan, Gaya hidup, Hambatan budaya.
• T adalah Tingkat inovsi, Otomalistis, Perubahan teknologi aktivitas R&D,
Kesadaran.
• E adalah Iklim cuaca, kebijakan lingkungan, Perubahan Iklim, Tekanan dari LSM.
• L adalah Undang-undang diskriminasi, Undang-undang anti monopoli, Undang-
undang ketenaga kerjaan, Undang-undang hak cipta paten, Undang-undang
kesehatan dan keselamatan.

2. Analis SWOT
Analisis SWOT adalah teknik yang digunakan untuk mengidentifikasi kekuatan,
kelemahan, peluang dan ancaman untuk bisnis bahkan proyek tertentu.Meskipun yang
paling banyak digunakan oleh organisasi dari bisnis kecil dan nirlaba hingga perusahaan
besar, analisis SWOT juga dapat digunakan untuk tujuan Pribadi dan Profesional.
Contoh Analisis SWOT pada bisnis usaha :
• Strength
Konsep gaya kekinian dan mengikuti trend.
• Weakness
Terlalu banyak hal yang harus dikerjakan
• Opportunity
Permintaan pasar selalu ada dan dukungan trend produk yang terus berkembang.
• Thereat
Kompetitor memiliki produk serupa.

3. BMC
Business Model Canvas atau BMC merupakan sebuah strategi manajemen yang disusun
untuk menjabarkan ide dan juga konsep sebuah bisnis ke dalam bentuk visual. Secara
sederhana, definisi Business Model Canvas yaitu kerangka manajemen untuk
mempermudah dalam melihat gambaran ide bisnis dan juga realisasinya secara cepat.
Business model canvas ini jauh lebih ringkas karena disusun ke dalam satu halaman saja.
Oleh karena itu, kerangka bisnis ini paling populer di kalangan bisnis startup.

4. Business Model Canva


Bisnis model canvas merupakan sebuah tool dalam strategi manajemen untuk
menterjemahkan konsep, konsumen, infrastruktur maupun keuangan perusahaan dalam
bentuk elemen-elemen visual.

Konsep bisnis model canvas mengandalkan gambar-gambar ide sehingga setiap orang
memiliki pemahaman yang sama dan riil terhadap tipe-tipe konsumen mereka,
pengeluaran biaya, cara kerja perusahaan dan sebagainya.Keuntungan yang di dapat ketika
menetapkan BMC adalah membagi hal-hal penting ke dalam beberapa fokus yang jelas.
Hal ini memudahkan para pelaku bisnis dalam berbagai aspek dan bisa diterapkan oleh
perusahaan baik skala besar maupun kecil.Di dalam bisnis model canvas, ada 9 elemen
penting dalam menentukan system kerja perusahaan sekaligus memeriksa apakah aktivitas
perusahaan sudah berjalan sesuai system.

1. VALUE PROPOSITION

Value proposition merupakan nilai jual produk/jasa sehingga konsumen memilih


perusahaan Anda daripada kompetitor. Sebelum menentukan hal yang lain, value
proposition sangat krusial untuk diketahui agar bisnis Anda menjual apa yang konsumen
benar-benar butuhkan dan memastikan apakah perusahaan Anda menjual solusi atas
permasalahan mereka.

Berikut adalah beberapa pertanyaan yang dapat membantu Anda:

Apa penyebab masalah itu terjadi?


Mengapa konsumen ingin masalah tersebut hilang?
Apa manfaat bisnis saya untuk konsumen?

2. COSTUMER SEGMENT
Value proposition saling berkaitan erat dengan segmentasi konsumen Anda. Target
konsumen bisa dibagi menjadi berbagai segmen sesuai kebutuhan, contohnya, berdasarkan
usia, gender, hobi maupun tingkat konsumerisme.
Lalu, bagaimana cara mengetahui secara spesifik target konsumen kita?
Beberapa pertanyaan di bawah ini bisa digunakan untuk menentukan target konsumen
Anda!
• Kepada siapa solusi Anda paling memberikan dampak positif?
• Apakah solusi Anda cocok untuk perorangan atau bisnis lain?
• Bagaimana karakter perorangan atau bisnis tersebut?
• Solusi Anda cocok untuk laki-laki atau perempuan? Atau keduanya?
• Berapa umur mereka?

3. COSTUMER RELATIONSHIP
Di dalam customer relationship, Anda dapat mengetahui cara apa yang paling
efektif untuk berinteraksi dengan konsumen maupun calon konsumen.
Misalnya Anda memiliki bisnis online yang menjual produk aksesoris rambut
dengan target usia 18-25 tahun. Tentunya target konsumen Anda adalah
perempuan yang suka berdandan atau berpenampilan rapi. Lalu bagaimana
membuat mereka mau membeli produk aksesoris rambut Anda? Dengan
memberikan informasi seputar perawatan rambut, tips mengikat rambut, dan
sebagainya.Cara termudah menjangkau konsumen milenial adalah dengan
berinteraksi lewat channel yang ´sering didatangi oleh target konsumen Anda´,
berkomunikasi sesuai dengan bahasa mereka (ala milenial misalnya) dan
memberikan konten-konten yang relevan dengan interest mereka.

4. CHANNELS
Di bagian customer relationship, kita sudah membahas cara PDKT´ dengan konsumen
Anda sesuai dengan bahasa dan interest mereka. Kini saatnya Anda benar-benar
menemui dan berbicara mereka.
Bisa dikatakan, channel merupakan tempat pertemuan Anda dengan konsumen.
Pertanyaan berikut dapat membantu Anda mengidentifikasi tempat mana yang ideal
untuk bertemu dengan mereka.
• Dimana konsumen Anda berada?
• Apakah mereka aktif menggunakan sosmed?
• Apakah mereka suka mendengarkan radio atau aplikasi music?
• Apakah mereka suka menghadiri event atau seminar?
• Apakah mereka menonton TV ?
Hal ini dapat menentukan dimana Anda harus meletakkan advertisement. Apakah di
billboard, di Instagram, di koran dan lain sebagainya.

5. KEY ACTIVITIES
Key activities merupakan aktivitas bisnis Anda yang dijalankan sehari-hari agar dapat
mencapai value proposition. Beberapa panduan pertanyaan yang perlu Anda jawab:
• Aktivitas bisnis seperti apa yang dapat diterapkan di dalam perusahaan untuk
membantu Anda agar konsumen puas?
• Bagaimana dengan distribusi produk/jasa Anda?
• Apakah Anda memiliki tenaga ahli untuk menjalankan kegiatan perusahaan
sehari-hari?

6. KEY PARTNERS
Dalam sebuah bisnis, membutuhkan partner kerja yang mendukung perusahaan Anda.
Jika sampai saat ini Anda belum menemukan keunikan dari produk/jasa Anda
dikarenakan kurangnya networking, Anda membutuhkan partner kerja yang dapat
membantu Anda mencapai value proposition.
7. COST STRUTURE
Cost structure merupakan skema finansial yang membiayai operasional perusahaan
Anda. Berapa uang yang harus dikeluarkan untuk melaksanakan aktivitas perusahaan
per harinya? Berapa biaya untuk sumber daya yang dipakai? Berapa harga pemasaran
produknya?

8. REVENUE STREAMS
Setiap perusahaan membutuhkan aliran pendapatan untuk tetap bisa menjalankan
aktivitasnya sehari-hari. Revenue stream merupakan sumber pendapatan perusahaan
dari berbagai sumber, seperti hasil penjualan, dividen dan sebagainya.

MATERI KEDUA
“Hal apa saja yang perlu di lakukan oleh pembisnis”
Trisna Rifandy
Owner Saneskape

Materi yang kedua di sampaikan oleh ka Trisna Rifaldy selaku Owner Saneskape beliau
menyampaikan materi mengenai “Hal apa saja yang diperlukan oleh pembisnis”.
Pertama-tama beliau bertanya “Hal apa si yang di perlukan oleh pembisnis” sebagian mahasiswa
ada yang menjawab “Modal” ada yang menjawab “Niat” namun selain yang di sebutkan oleh
rekan-rekan mahasiswa tadi ada yang lebih penting menurut ka trisna langkah awal untuk membuat
bisnis adalah sehat karna ketika sakit kita tidak bisa berbisnis. Apa itu bisnis? Bisnis adalah
kegiatan seseorang dalam mencari laba melalui penyediaan produk yang di butuhkan masyarakat.
Ka trisna sendiri membuka usahanya pada 2019 beliau menamai nya saneskape alasan beliau
menamai usaha miliknya saneskape karena memang tidak terlihat seperti cafe pada umumnya
namun terlihat seperti kedai dari situ beliau memiliki ide untuk menamainya saneskape. Beliau
juga menuturkan bahwa untuk menjadi pembisnis kita tidak perlu malu dan gengsi dengan apa
yang kita jual namun kita perlu menjadi orang yang berinovasi. Beliau membuka saneskape setiap
pukul 07.00 seperti yang kita ketahui bahwa tidak ada cafe yang buka sepagi itu,tapi beliau
menciptakan inovasi untuk membuka usaha kopinya di pagi hari. Mungkin pada awal nya menurut
sebagian orang heran mengapa ada kedai kopi yang buka pagi sekali,tapi beliau ada saja orang
yang mencari kopi dipagi hari.
Ketika kita berbisnis kita perlu konsisten terhadap bisnis yang kita jalankan,kita perlu melakukan
survey melakukan promosi agar apa yang kita jual berkembang. Salah satu mahasiswa bertanya
“Ka kan saya menciptakan inovasi baru,biasanya saya kasih teaster ke saudara saya. Menurut
beliau enak namun nyatanya ketika di jual tidak banyak orang yang menyukainya” menurut ka
trisna ketika kita mau mengeluarkan menu baru sebaiknya kita lakukan teaster tidak hanya pada 1
orang,tidak hanya pada keluarga dan orang terdekat,melainkan perlu juga kepada orang banyak
dan orang lain yang tidak kita kenal,karena sebagian orang tidak memiliki selera yang sama.
Kita juga perlu percaya diri atas apa yang kita jual karna tidak ada pembisnis yang tidak percaya
diri. Menurut beliau kita kita malu-malu,gengsi kita bukan seorang pembisnis. Seorang pembisnis
harus memiliki mental yang berani,karna seperti yang kita ketaahui dunia bisnis adalah dunia di
mana orang-orang bersaing dan berinovasi. Menurut beliau untuk menarik pelanggan dengan
diskon pada saat ini tiddak terlalu efektif karena sebagaian orang lebih senenang melihat kualitas
dan rasa. Beliau juga menuturkan bahwa seorang owner tidak perlu sombong,kita perlu turun
langsung dan menyapa para pelanggan,karena tanpa pelanggan kita tidak ada apa-apanya.

Anda mungkin juga menyukai