Anda di halaman 1dari 5

TUGAS RUTIN 5

Mata Kuliah : Kewirausahaan


Dosen Pengampu : Dr.Nurmayani, M.Ag
Jurusan/Prodi : PGSD G 2019

A. Yang Bertanya dan yang Menjawab

1. Anida Fauziah (1193311036) perwakilan dari kelompok 3


Dengan semua jenis business model yang tersedia, bagaimana cara untuk
menentkan model bisnis yang tepat?

Menjawab Romi Fitriyani (1195011002)


Sejatinya, tidak ada jawaban mutlak untuk pertanyaan ini. Sebab, model bisnis yang
paling cocok untuk bisnis akan bergantung sepenuhnya pada ruang lingkup operasi
dan biaya yang dimiliki badan usaha. Namun, untuk mempersempit pilihan, ada
beberapa pertanyaan yang bisa kamu tanyakan pada dirimu sendiri. Berikut
daftarnya:

Bagaimana produk atau layananmu akan menguntungkan pelanggan?


Apa langkah yang akan kamu ambil untuk meraup revenue?
Siapa target pelanggan dari badan usahamu?
Berapa biaya awal yang saat ini kamu miliki?
Apakah sekiranya kamu memerlukan dukungan finansial dari investor? Dengan
menjawab pertanyaan-pertanyaan ini, dijamin kamu akan memperoleh pemahaman
tentang business model yang cocok untuk badan usahamu.

2. Ade Yulis Harahap (1193311012) perwakilan dari kelompok 2 Mengapa


model bisnis penting bagi perusahaan?

Menjawab Hanny Eka Salsabila (1195011010)


Melalui business model, sebuah perusahaan tentu dapat membuat anggaran yang
tepat mengenai proses produksi, jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan, dan lain-lain.
Dengan demikian, mereka dapat mengatur keuangan dengan baik. Sebab,
kebanyakan bisnis mengeluarkan uang tanpa dianggarkan, sehingga tidak bertahan
lama.

Menurut Bplans, secara sederhana model bisnis dapat digambarkan menjadi tiga
bagian:
• jenis produk yang dihasilkan dan ketersediaan tenaga kerja dalam membuat
produk tersebut

• strategi pemasaran yang dilakukan, distribusi, pengiriman, hingga proses


penjualan

• strategi harga yang digunakan serta metode pembayaran dari pelanggan


Dari penjelasan di atas, bisa disimpulkan bahwa business model sangat
penting dibuat oleh bisnis baru. Bahkan, bisnis yang sudah mapan pun
membutuhkan komponen ini. Sebab, permintaan pasar dan persaingan bisnis akan
selalu berubah dari waktu ke waktu.

3. Yuni Ashari Tamunan (1193311009) perwakilan dari kelompok 3 Apa saja


fase dalam proses desain model bisnis?

Menjawab Esy Putriani Sembiring (1193311003)


Proses desain model bisnis yang kami usulkan memiliki lima fase: Memobilisasi,
Memahami, Desain, Menerapkan, dan Mengelola
a. Memobilisasi
Kegiatan utama fase pertama ini adalah membingkai tujuan proyek, menguji
ide awal, merencanakan proyek, dan menyusun tim. Bagaimana tujuan
dibingkai akan bervariasi tergantung pada proyek, tetapi ini biasanya
mencakup menetapkan alasan, ruang lingkup proyek, dan tujuan utama.

b. Memahami
Fase kedua ini terdiri dari pengembangan pemahaman yang baik tentang
konteks di mana model bisnis akan berkembang. Memindai lingkungan
model bisnis adalah campuran kegiatan, termasuk penelitian pasar,
mempelajari dan melibatkan pelanggan, mewawancarai pakar domain, dan
membuat sketsabisnis pesaing model.

c. Desain
Tantangan utama selama fase Desain adalah menghasilkan dan tetap
menggunakan model-model baru yang berani.

d. Menerapkan
Business Model berfokus pada pemahaman dan pengembangan model
bisnis yang inovatif.

e. Mengelola
Untuk organisasi yang sukses, membuat model bisnis baru atau memikirkan
kembali yang sudah ada bukanlah latihan satu kali. Ini adalah aktivitas yang
berlanjut melampaui implementasi. Fase Kelola mencakup penilaian model
secara terus menerus dan pemindaian lingkungan untuk memahami
bagaimana hal itu mungkin dipengaruhi oleh faktor-faktor eksternal dalam
jangka panjang.

4. Ika Damayanti Nst (1193311016) perwakilan dari kelompok 4


Assalamualaikum wr.wb. selamat pagi. Saya Ika Damayanti Nst (1193311016)
ingin bertanya kepada kelompok penyaji yaitu kalian tadi telah menjelaskan
mengenai model bussines design jadi pertanyaan saya adalah apa sajakah
karakteristik dalam sebuah model bisnis dalam kewirausahaan? Coba kalian
jelaskan! Terimakasih.

Menjawab Gloria Rosanna Pasaribu (1193311026)


Menurut Casadesus-Masanell and Ricart, ada tiga karakteristik utama dalam sebuah
model bisnis, yaitu: 1. Model bisnis harus sesuai dengan tujuan perusahaan, 2.
Model bisnis harus mampu memperkuat dirinya sendiri, dan yang terakhir adalah
model bisnis haruslah tangguh dan handal. Adapun indikator keberhasilan model
bisnis adalah ditinjau dari kemampuannya dalam mengatasi ancaman pesaing yang
meliputi: (1) replikasi, (2) terbacanya kekuatan model perusahaan, (3)
ketidakfokusan terhadap pasar, dan (4) substitusi; mampunya produk kompetitor
mengambil pasar produk yang dimiliki perusahaan. Ketiga hal ini yang
mengkarakterisasi sebuah model bisnis yang baik.

5. Dewi Puspita Rianti (1193311002) perwakilan dari kelompok 2


Assalamu'alaikum selamat pagi bu dan teman-teman. Perkenalkan nama saya dewi
puspita rianti (1193311002). Disini saya ingin bertanya kepada kelompok penyaji
apakah dalam setiap model bisnis harus mengacu pada strategi bisnis?

Menjawab Romi Fitriyani (1195011002)


Model bisnis mengacu pada strategi bisnis yang dikembangkan untuk menghasilkan
keuntungan. Ini adalah penjelasan tentang rencana perusahaan dalam memberikan
nilai pada klien dengan biaya yang masuk akal. Perusahaan akan menentukan
produk atau layanan mana yang akan dijual, pasar mana yang akan menjadi sasaran,
serta biaya apa saja yang mungkin dikeluarkan untuk bisnis tersebut.
Model bisnis memungkinkan sebuah perusahaan bereksperimen, menguji, dan
memodelkan berbagai cara untuk menyusun biaya dan aliran pendapatan. Bagi
perusahaan yang baru memulai, menjelajahi rencana kerja potensial dapat
membantu Anda menentukan apakah ide bisnis Anda layak, bisa menarik investor,
dan memandu strategi manajemen secara keseluruhan. Bahkan, perusahaan yang
sudah mapan juga harus memiliki strategi pembuatan model ini yang ditinjau dan
diperbarui secara berkala. Jika tidak, mereka akan beresiko kehilangan tren dan
tidak siap dengan tantangan baru kedepannya.

6. Fairuz Fajra Rizkadilia (1193311015) perwakilan dari kelompok 4


Assalamualaikum, selamat pagi saya Fairuz Fajra Rizkadilia (1193311015) ingin
bertanya kepada kelompok penyaji. Pada makalah disebutkan bahwa ada tiga
bagian dalam model bisnis, ada jenis produk yang dihasilkan, strategi pemasaran
yang dilakukan dan strategi harga yang digunakan. Yang ingin saya tanyakan
adalah mengapa sebuah proses pemasaran menjadi sesuatu yang sangat penging
bagi sebuah kelangsungan usaha bisnis?

Menjawab Hanny Eka Salsabila (1195011010)


1. Pemasaran untuk menginformasikan sebuah produk kepada konsumen
Tanpa adanya proses pemasaran, maka konsumen tidak akan tahu tentang
sebuah produk yang Anda hasilkan. Pemasaran yang semakin gencar akan
membuat semakin banyak orang yang tahu dengan produk usaha bisnis
anda, dan kemungkinan besar ketertarikan para pelanggan akan
memperbesar angka penjualan perusahaan Anda.

2. Menjelaskan fungsi, manfaat dan keunggulan sebuah produk usaha atau


layanan Melalui proses marketing, Anda bisa menjelaskan kepada
konsumen mengenai fungsi sebuah produk, manfaat, keunggulan, cara
penggunaan dan sebagainya yang berkaitan dengan produk. Karena
kemungkinan besar konsumen akan tertarik membeli produk atau layanan
Anda setelah mendengarkan fungsi, manfaat, keunggulan serta cara
penggunaan yang benar dari produk bersangkutan. Disinilah peran
pemasaran yang Anda lakukan, maka akan semakin banyak jumlah
konsumen yang mengetahui informasi produk usaha.

3. Menginformasikan sebuah produk atau layanan baru kepada konsumen


Meskipun orang telah cukup mengenal perusahaan Anda, pemasaran tetap
penting dilakukan apabila anda menghasilkan sebuah produk baru yang
dihasilkan perusahaan bisnis Anda. Informasi tersebut dilakukan melalui
upaya marketing promosi yang terus menerus kepada para konsumen.
Penting nya sebuah pemasaran di dalam usaha bisnis bahkan bisa menjadi
penentu berkembang tidak nya suatu usaha. Memiliki sumber daya manusia
di bidang pemasaran yang handal akan sangat menentukan sebuah
keberhasilan yang akan di kelola. Menekankan pada upaya pemasaran akan
semakin lengkap jika diimbangi dengan pemaksimalan kualitas produk
usaha atau layanan jasa.

Kesimpulan
Product design hingga strategi marketing tiap business model berbeda satu sama

lainnya Melalui komponen ini, bisnis tidak akan berjalan tanpa arah. Sebab, mereka

sudah mengetahui apa produk yang ia ciptakan serta target pasar yang akan dituju.

Business model berbeda dengan business plan. Komponen ini lebih fokus kepada

bagaimana mendapatkan profit atau keuntungan dari bisnis yang sedang dijalankan.

Tidak hanya itu, adanya model bisnis juga membuat bisnis kamu berbeda dengan bisnis

kompetitor. Oleh karena itu, selain menentukan produk yang ingin diciptakan,

seseorang juga akan mengetahui value atau nilai apa yang akan diberikan kepada

pelanggan. Dengan begitu, otomatis pelanggan akan menyukai produk atau layanan

yang ditawarkan dari sebuah bisnis.

Anda mungkin juga menyukai