Anda di halaman 1dari 10

Studi Kelayakan Rencana Usaha----Kewirausahaan

MK: KEWIRAUSAHAAN (Bd. 586)

│STUDI KELAYAKAN RENCANA USAHA

DESKRIPSI SINGKAT Mata Kuliah ini memberikan kemampuan kepada


mahasiswa tetang konsep dasar kewirausahaan
dalam praktik kebidanan untuk meningkatkan
pelayanan kebidanan mencapai tujuan berwirausaha
untuk mengembangkan dan membiasakan unjuk
kerja yang mengedepakan ide kreatif dalam
berpikir dan sikap mandiri bagi mahasiswa dalam
proses pembelajaran dan menanamkan sikap,
perilaku jujur dalam komunikasi dan bertindak
dalam setiap kegiatan pengembangan, pendidikan,
dan pembelajaran sebagai modal dasar dalam
membangun mental entrepreneur pada diri
mahasiswa.

KEMAMPUAN AKHIR YANG Setelah mengikuti kegiatan belajar ini, Mahasiswa


mampu menyusun studi kelayakan rencana usaha
DIHARAPKAN
khususnya di bidang kesehatan

BAHAN KAJIAN Setelah mengikuti kegiatan belajar ini,mahasiswa


akan dapat menjelaskan :
1. Pengertian studi Kelayakan bisnis,
2. Tujuan studi Kelayakan bisnis,
3. Manfaat studi Kelayakan bisnis,
4. Aspek-aspek dalam studi Kelayakan bisnis

Resna Litasari 11
Studi Kelayakan Rencana Usaha----Kewirausahaan

│DAFTAR ISTILAH

ISTILAH KETERANGAN
Selling document Dokumen-dokumen penjualan
Road map Peta jalan
Manufakturing Proses produksi
Investor Orang yang menanamkan modal
Perbankan Yang meminjaman uang/modal
Obligasi Surat hutangi
Ceruk pasar Segmen pasar
Revenue Pendapatan atau investasi
Aktiva Bersih modal
Dividen Laba yang diberikan kepada
pemegang saham
Royalty Imbalan atas penggunaan hak paten
barang dll

Resna Litasari 22
Studi Kelayakan Rencana Usaha----Kewirausahaan

│PENDAHULUAN

Rekan mahasiswa, salam hangat selamat berjumpa kembali dalam mata kuliah
Kewirausahaan. Rekan mahasiswa, setelah mempelajari modul ini anda diharapkan dapat
memahami berbagai hal yang berhubungan dengan materi yang harus dikuasai oleh
seorang wirausaha agar dapat mengelola usaha dengan sukses. Secara khusus Anda
diharapkan dapat menjelaskan tentang: (1) aspek keuangan, (2) studi kelayakan usaha,
dan (3) perencanaan usaha. Modul berjudul Menyusun stud kelayakan rencana usaha ini
diawali dengan pembahasan tentang Aspek Keuangan yang meliputi: pengertian
manajemen keuangan, fungsi manajemen keuangan, pembiayaan usaha, jenis-jenis utama
analisisa usaha, dan analisa Laba rugi. selanjutnya pembahasan tentang Studi Kelayakan
usaha yang meliputi pengertian, tujuan, manfaat, dan Aspek-aspek dalam studi Kelayakan
bisnis Pembahasan modul ini diakhiri dengan topik perencanaan usaha yang meliputi:
pengertian perencanaan, fungsi perencanaan, dan kerangka rencana usaha.

URAIAN MATERI
Rekan mahasiswa yang berbahagia, Bayangkan Anda akan memulai suatu usaha baru.
Oleh karena itu Anda merasa perlu untuk melakukan studi kelayakan Coba Anda uraikan
apa yang dimaksud dengan studi kelayakan usaha pada kolom berikut ini.

Resna Litasari 33
Studi Kelayakan Rencana Usaha----Kewirausahaan

Okey, Bagus! Sekarang mari kita cocokkan jawaban Anda dengan uraian berikut ini.

A. Pengertian Studi Kelayakan Bisnis


Menurut Suad Husnan dan Suwarsono (2000) studi kelayakan proyek adalah penelitian
tentang dapat atau tidaknya suatu proyek investasi dilaksanakan dengan berhasil.
Pengertian ini bisa ditafsirkan agak berbeda-beda. Ada yang menafsirkan dalam artian
yang terbatas, terutama dipergunakan oleh pihak swasta yang lebih berminat tentang
manfaat ekonomis suatu investasi. Studi kelayakan bisnis atau studi kelayakan proyek
adalah studi pembelajaran atau penelitian tentang dapat atau tidaknya suatu proyek
dilaksanakan dengan hasil yang optimal. Kata berhasil pada pengertian di atas dapat
mempunyai cakupan arti secara luas maupun secara sempit. Sedangkan pengertian studi
kelayakan bisnis atau kelayakan proyek apabila di tinjau dari susunan katanya dapat
berarti: Studi-Kelayakan-Proyek-Bisnis/Usaha. Studi mempunyai arti kata untuk mencari
tahu atau eksplorasi sesuatu melalui proses pembelajaran. Kelayakan mempunyai arti
kata yang sesuai atau baik atau pas, dalam hal ini karena berkaitan dengan usaha dengan
demikian dapat pula diartikan sebagai usaha untuk menghasilkan untung/laba. Proyek
merupakan suatu kegiatan yang bersifat merubah sesuatu atau membuat sesuatu sehingga
bisa bersifat sosial dan jangka panjang. Bisnis atau usaha merupakan kegiatan atau usaha
untuk menghasilkan barang untuk memenuhi kebutuhan konsumen dan mendapatkan
untung/laba dari kegiatan tersebut.
Dari pengertian tersebut studi kelayakan bisnis dapat di artikan sebagai Suatu penelitian
atau pembelajaran yang di lakukan untuk menghasilkan keputusan layak atau tidaknya
suatu kegiatan usaha untuk di lakukan, sehingga bisa mendatangkan profit bagi yang
melakukan usaha tersebut. Pada suatu studi kelayakan, yang diteliti bukan hanya proyek
atau usaha yang berskala kecil saja, tetapi juga melakukan studi kelayakan pada proyek
atau bidang usaha yang berskala besar, dan secara tidak langsung menimbulkan dampak
yang berbeda pula, dampak yang ditimbulkan bisa secara ekonomis dan bisa juga secara
sosial, apabila berdampak secara ekonomis maka perekonomian nasional secara makro
akan sangat menguntungkan bagi negara dan masyarakat, apabila berdampak secara
sosial maka masyarakat sekeliling proyek atau usaha yang merasa diuntungkan, tetapi
bisa juga berdampak finansial bagi perusahaan saja.
Studi Kelayakan Bisnis merupakan keharusan bagi wirausaha yang akan memulai usaha,
studi ini dilakukan agar tidak terjadi kegagalan dalam menjalankan usaha. Hal-hal yang
harus diperhatikan sebelum menyusun studi kelayakan bisnis adalah:
1. Studi kelayakan membutuhkan biaya yang tidak sedikit, dengan demikian jangan
sampai biaya untuk membuat studi kelayakan bisnis lebih besar dibandingkan
dengan manfaat yang akan didapat. Untuk mengantisipasi hal tersebut bisa
menggunakan analisa B/C (Benefit/Cost) analisa ini digunakan untuk mengukur
seberapa efektif dan efisien (nilai manfaat dibagi dengan total biaya untuk studi
kelayakan bisnis) usaha yang akan dijalankan. Langkah-langkah yang dapat
ditempuh untuk melakukan analisa ini adalah dengan menghitung semua biaya
kesempatan (Opportunity cost) yang dibutuhkan saat membuat studi kelayakan
dibandingkan dengan biaya yang harus dikeluarkan untuk membuat studi kelayakan
bisnis.

Resna Litasari 44
Studi Kelayakan Rencana Usaha----Kewirausahaan

Berikut ilustrasi untuk mempermudah memahami perbandingan biaya manfaat


dengan biaya studi kelayakan bisnis: Tuan Rezza ingin mendirikan usaha kuliner di
kota dekat tempat tinggalnya. Ia sedang memikirkan perlu atau tidak untuk
melakukan studi kelayakan bisnis, ketika bertemu dengan orang yang ahli membuat
studi kelayakan bisnis Tuan Rezza di tawari untuk membuat studi kelayakan bisnis
agar risiko yang dihadapi tidak terlalu besar. Biaya untuk membuat studi kelayakan
bisnis Rp. 20.000.000,-. Tn. Reza akhirnya setuju untuk membuat studi kelayakan
bisnis karena nilai investasi yang akan ditanamkan untuk menjalankan usaha
sebesar Rp. 5 Miliar. Biaya awal untuk perijinan, legalitas, survey sebesar Rp.
25.000.000,-, Masa pembangunan sampai lokasi siap disewa 5 bulan. Rencana dana
yang akan digunakan adalah milik sendiri, dan bunga pasar 0,5%. Dari informasi di
atas dibuat analisis B/C untuk menentukan apakah setudi kelayakan bisnis
diperlukan apa tidak? Jawabanya adalah PERLU. Total Biaya Studi Kelayakan
Bisnis Rp.20.000.000,- .Total Manfaat jika ternyata usaha gagal adalah Biaya Awal
(Perijinan, legalitas, survey dll) Rp.25.000.000,- + Masa Pembangunan sampai
dengan tempat usaha siap dipakai Rp. 5 M x 5 bulan x 0,5% =Rp.150.000.000,-
Dengan demikian total manfaat dari yang didapat dari melakukan studi kelaya- kan
bisnis adalah Rp. 150.000.000,- atau dengan kata lain Benefit/Cost adalah Rp.
150.000.000/Rp 20.000.000 = 8x (delapan kali). Jika proyek usaha tersebut didahu-
lui dengan melakukan studi kelayakan bisnis akan menelan biaya Rp.20.000.000,-
jika tidak melakukan studi kelayakan bisnis tidak perlu mengeluarkan uang sebe-
sar Rp. 20.000.000,- tetapi apabila bisnis tersebut gagal minimal biaya yang akan
dikeluarkan Rp. 150.000.000,-.
2. Jangan sampai waktu yang digunakan untuk membuat studi kelayakan bisnis terlalu
lama sehingga informasi yang didapat sudah tidak pas lagi dan biayanya akan
menjadi besar. Apabila waktu yang dibutuhkan untuk membuat studi kelayakan
bisnis terlalu lama justru akan membebani pengusaha, karena dengan waktu yang
lama kemungkinan informasi yang didapatkan sudah kedaluwarsa meski- pun
informasi yang didapat lebih banyak. Pengumpulan informasi yang banyak akan
memberikan hasil yang bagus tapi kaluo proses pengumpulan terlalu lama
kemungkinan informasi tersebut banyak yang sudah tidak terpakai lagi sebab
informasi tersebut tidak up to date lagi. Dengan informasi tersebut justru akan
menghambur-hamburkan uang/sumber daya.
3. Studi kelayakan bisnis membutuhkan skill, jangan sampai proyek studi dikerjakan
orang yang belum ahli, karena kalau dikerjakan orang yang belum ahli hasilnya
akan kabur dan tidak dapat dipertahankan. Untuk membuat studi kelayakan bisnis
dibutuhkan pengalaman dan skill, dengan demikian percayakan pada orang yang
benar-benar ahli dalam bidang ini.

Tidak sedikit dana yang dikeluarkan dalam memulai usaha baru. Banyak pula usaha baru
yang mengalami kebangkrutan dalam satu atau dua tahun dan hanya sedikit saja yang
berhasil dalam usahanya. Salah satu faktor yang menyebabkan kegagalan usaha baru
adalah jiwa wiraswasta yang kurang kuat dan jeleknya pengendalian dari wirausaha.
Penyebab kegagalan dalam usaha diantaranya adalah
1. Kurangnya pengetahuan pasar. Kelemahan ini termasuk juga kurangnya informasi
mengenai potensi permintaan untuk produk, ukuran pasar sekarang dan masa yang
akan datang, pangsa pasar yang bisa diharapkan secara realistis, dan metode
distribusi yang memadai.
2. Pembuatan produk yang kurang sesuai dengan waktu. Sering kali produk baru tidak
berfungsi seperti yang disebutkan yang disebabkan terlalu cepatnya pengembangan
produksi dan uji coba produk, atau kendali mutu yang tidak memadai.
3. Kinerja pemasaran dan penjualan yang tidak sesuai. Hasil yang buruk sering
menunjukkan usaha promosi yang salah arah dan tidak memadai dan kurangnya
kemampuan memecahkan masalah yang ada dalam penjualan, pelayanan, atau
kedekatan dengan pasar.
4. Tidak disadarinya tekanan persaingan. Usaha baru sering gagal karena wirau- saha
tidak memperhitungkan reaksi yang mungkin dilakukan pesaing.

Resna Litasari 55
Studi Kelayakan Rencana Usaha----Kewirausahaan

5. Keusangan produk yang terlalu cepat. Daur hidup dari produk baru cenderung
menjadi semakin pendek pada banyak industri kemajuan teknologi demikian cepat
sehingga produk baru cepat menjadi usang setelah diluncurkan.
6. Kapitalisasi yang tidak memadai, pengeluaran operasi yang tidak diprediksi,
investasi yang berlebih-lebihan pada aset tetap dan kesulitan keuangan yang
berkaitan. Masalah finansial tersebut merupakan salah satu penyebab kegagalan
usaha baru.

B. Tujuan Studi Kelayakan Bisnis

Tujuan utama dari melakukan studi kelayakan bisnis adalah:


1. Untuk menghindari risiko kerugian investasi yang akan dilakukan
Resiko akan terjadi kerugian yang sangat besar dapat dihindari oleh pengusaha
apabila sebelum memulai usaha diawali dengan melakukan studi kelayakan bisnis.
Studi kelayakan bisnis dapat mencegah terjadinya risiko kerugian yang sangat esar,
apabilasebelum melakukan usaha diawali dengan melakukan studi kelayakan bisnis
jika ternyata usaha yang akan dilakukan ternyata tidak layak maka kerugian yang
akan dialami oleh pengusaha hanya sebesar biaya untuk melakukan studi kelayakan
bisnis, tetapi apabila tidak didahului dengan studi kelayakan bisnis apabila ternyata
usahanya gagal kerugian yang akan ditanggung pengusaha jauh sangat besar.
2. Melengkapi persyaratan atas ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku
di Indonesia. Pemerintah sebagai pemegang dan pengendali dalam regulasi
mewajibkan setiap pengusaha yang akan memulai usaha dengan didahului studi
kelayakan bisnis. Permerintah mempunyai kewajiban mengatur dan melindungi
seluruh rakyatnya, termasuk kerugian yang akan ditimbulkan oleh pengusaha
disekitar tempat usaha. Jangan sampai masyarakat di daerah sekitar usaha didirikan
masyarakatnya dirugikan, justru sebaliknya seharusnya masyarakat di daerah sekitar
industri didirikan diuntungkan dengan keberadaan lapangan kerja yang baru.

C. Manfaat Melakukan Studi Kelayakan Usaha

Apakah memulai usaha tanpa didahului dengan studi kelayakan bisnis tidak bisa
berjalan?, jawabanya adalah bisa, tetapi apabila memulai usaha tidak didahului den- gan
studi kelayakan apabila gagal maka biaya kegagalan tersebut sangat besar.
Manfaat memulai usaha dengan didahului dengan studi kelayakan bisnis adalah:
1. Manfaat Studi Kelayakan Bisnis bagi Analis/Akademisi adalah mengaplikasikan
ilmu yang dimiliki dan mendapatkan fee serta lahan pengabdian masyarakat. Salah
satu Tridarma Perguruan Tinggi adalah pengabdian pada masyarakat, dengan
melakukan analisa kelayakan bisnis maka akademisi sudah melakukan aplikasi ilmu
yang dipelajari
2. Manfaat studi kelayakan bisnis bagi wirausaha merupakan tambahan informasi
dalam pengambian keputusan bisnis, dengan adanya informasi tambahan maka
pengambilan keputusan binis menjadi lebih tepat.
3. Sedangkan manfaatnya bagi Investor adalah untuk menilai apakah peluang usaha
yang ada dapat diambil sebagai peluang usaha yang baru atau kah tidak, apakah
peluang usah baru ini layak di danai atau tidak.
4. Manfaat studi kelayakan bisnis bagi pemerintah adalah dalam pemberian izin us-
aha, apakah layak untuk medapatkan ijin atau tidak bisnis yang akan didirikan.
5. Sedangkan bagi masyarakat manfaat yang bisa diambil adalah adanya harapan baru
lapangan pekerjaan dan untuk mengetahui apakah usaha yang akan dibuka akan
menggangu lingkungan sekitar atau tidak, dengan demikian masyarakat bisa
menyetujui atau menolak usaha yang akan dibuka.

D. Aspek-Aspek Dalam Studi Kelayakan Bisnis

1. Aspek Pasar

Resna Litasari 66
Studi Kelayakan Rencana Usaha----Kewirausahaan

PASAR merupakan tempat terjadinya transaksi jual dan beli atau tempat bertemunya
penjual pembeli. Sedang, Pemasaran dapat didefinisikan sebagai suatu proses
terjadinya transaksi jual dan beli. Dari definisi singkat ini dapat disimpulkan bahwa
pasar bersifat STATIS Sedangkan pemasaran bersifat DINAMIS. Jika menggunakan
kata pemasaran berarti kata tesebut sudah mengandung kata pasar. Pemasaran
seringkali disebut sebagai ujung tombak perusahaan. Ujung tombak pada sebuah
tombak menempati posisi terdepan dan analoginya pada perusahaan, pemasaran
merupakan pos terdepan bagi setiap perusahaan. Tanpa adanya aktivitas pemasaaan
maka tidak akan tercipta sumber penghasilan. Hal terpenting dalam pasar adalah
wirausaha harus tahu fungsi permintaan, penawaran, dan berapa harga yang sesuai
untuk membuat produk serta me- masarkan. Dari sisi permintaan wirausaha harus
sudah tahu berapa permintaan keseluruhan dari produk yang akan di jual, lebih detail
lagi harus tahu berapa permintaan produk perwilayah, konsumen, atau industri
pemakai. Sedangkan untuk pemasaran, seorang wirausaha harus tahu bagaimana
perkembangan pe- masaran dimasa lalu, dengan menganalisa perkembangan dimasa
lalu dapat di- gunakan untuk memprediksi pemasaran dimasa yang akan datang.
Untuk harga harus diperhatikan dengan serius, setelah memahami pasar yang akan
disasar tentunya tidak akan lepas dari harga yang akan ditawarkan, jangan sampai
harga yang ditawarkan tedak sesuai dengan kualitas produk yang dibuat.

2. Aspek Teknis
Hal-hal yang perlu diperhatikan:
a. Lokasi bisnis
Lokasi bisnis adalah dimana suatu bisnis akan didirikan baik untuk pertim-
bangan pabrik, gudang, kantor ataupun yang lainya. Lokasi bisnis sangat
menentukan keberhasilan usaha. Lokasi bisnis yang baika adalah lokasi bisnis
yang tidak membutuhkan banyak biaya baik ketika penirianya ataupn ketika usaha
sudah berjalan.
b. Seberapa besar skala operasi/luas produksi ditetapkan untuk mencapai skala
ekonomis?
Sekala oprerasi sangat menentukan tingkat ekonomis jika produk yang dib- uat
adalah produk masa.
c. Kriteria pemilihan mesin dan equipment utama serta alat pembantu mesin dan
equipment, mesin-mesin yang dipilih adalah mesin-mesin yang memberikan
manfaat tinggi, teknologi mesin disesuaikan dengan kebutuhan, me- sin teknologi
tinggi sangat bagus tetapi apabila sebenarnya yang dibutuhkan masih mesin
manual maka mesin dengan teknologi tinggi merupakan pemborosan.
d. Bagaimana proses produksi dilakukan dan layout pabrik dipilih (bangunan dan
fasilitas lain), penentuan layout pabrik sangat penting, hal ini berhubungan dengan
efisiensi dan efektifitas produksi, dengan lay out pabrik yang tepat akan banyak
melakukan efisiensi, baik efisiensi waktu maupun biaya.

3. Aspek Manajemen
Hasil dari studi kelayakan bisnis merupakan hasil tindak lanjut dari keputusan
manajemen pada fungsi perencanaan berdasarkan informasi internal maupun
ekternal. Walaupun studi kelayakan bisnis dikatakan layak tetapi karena masih
merupakan rencana tentunya masih mengandung risiko kegagalan, oleh sebab itu
masih diperlukan kelengkapan informasi serta kualitas analisis sebelum men- gambil
keputusan. Pengambilan keputusan adalah hasil proses pemikiran yang berupa
pemilihan satu dari beberapa alternatif yang dapat dipakai dalam memecahkan suatu
mas- alah. Mengenai tujuan dari pengambilan keputusan adalah memastikan agar tu-
juan organisasi dicapai dengan efektif dan efisien tanpa hambatan yang berarti.

4. Aspek Hukum
Untuk memulai suatu usaha tidak ada aturan main aspek apa yang akan didahu-
lukan,tapi umumnya akan dimulai dari aspek hukum, tujuan dari analisis aspek
hukum adalah meneliti keabsahan, keaslian dari dokumen-dokumen yang dimiliki

Resna Litasari 77
Studi Kelayakan Rencana Usaha----Kewirausahaan

untuk menjalankan usaha. Kesempurnaan dan keaslian dari dokumen meliputi


dokumen badan hukum, perizinan yang dimiliki, sertifikat tanah ataupun dokumen
lain yang mendukung kegiatan usaha.

5. Keuangan (Finansial)
Untuk menilai posisi keuangan yang diperlukan wirausaha secara keseluruhan, yang
akan digunakan untuk membiayai usahanya adalah:
a. Sumber dana yang akan diperoleh
Sumber dana yang akan digunakan untuk menjalankan usah bersumber dari dana
internal atau eksternal. Dana internal maksudnya adalah dana yang bersumber dari
wiausaha itu sendiri, sedangkan dana dari eksternal adalah dana yang bersumber
dari pihak luar, contohnya pinjaman dari perbankan.
b. Kebutuhan biaya investasi
Kebutuhan biaya untuk pembelian aktiva tetap harus dipertimbangkan dengan
matang, karena pembelian ini sifatnya jangka panjang serta membutuhkan
anggaran yang banyak serta tidak mudah untuk diubah dalam jangka pendek.
Pembelian aktiva tetap ini contohnya pengadaan alat-alat berat untuk proses
produksi termasuk layout pabrik, pembelian tanah, pendirian gedung untuk kantor
dan pedirian gudang serta pabrik.
c. Estimasi pendapatan dan biaya investasi
Estimasi pendapatan merupakan perkiraan pendapatan yang akan diterima
wirausaha dalam menjalankan usahanya. Proyeksi ini perlu dilakukan agar tujuan
utama berwirausaha bisa tercapai, tujuan utama dari berwirausaha adalah
mendapatkan keuntungan.
Sedangkan proyeksi biaya adalah perkiraan biaya yang akan muncul selama
menjalankan usaha, biaya yang ada harus dioptimalkan seoptimal mungkin,
artinya biaya-biaya yang kurang perlu ha- rus ditekan, hal ini dilakukan agar biaya
yang keluar benar-benar biaya yang seharusnya keluar, dengan optimalisasi biaya
artinya laba perusahaa dapat meningkat.
d. Proyeksi neraca dan Laporan laba/rugi
Neraca adalah suatu laporan keuangan yang menunjukkan posisi keuangan
perusahaan pada tanggal tertentu. Posisi keuangan berarti menentukan ban-
yaknya jumlah harta, berapa jumlah hutang, dan berapa selisih harta dan hutang
tersebut sehingga bisa diketahui jumlah nilai kekayaan bersih perusahaan
sebenarnya. Dengan demikian, patokannya dalam membuat neraca adalah bahwa
laporan keuangan ini harus bisa menerangkan berapa jumlah harta, hutang dan
modal (kekayaan bersih).
Dalam menyusun laporan keuangan berupa neraca yang perlu diperhatikan adalah
bahwa sisi debet dan kredit dalam neraca harus sama. Proses pem- buatan neraca
tidak bisa berdiri sendiri, karena selalu terkait dengan laporan Laba Rugi dan juga
Perubahan posisi keuangan.
Laporan laba rugi merupakan hasil proses akuntansi yang dikerjakan oleh
manajemen selama satu periode akuntansi. Laporan laba rugi digunakan un- yuk
menyajikan pendapatan dan pengorbanan yang dikeluarkan untuk mem- peroleh
pendapatan tersebut. Untuk memahami bagaimana pengolahan data biaya, ada
baiknya dipahami perbedaan laporan laba rugi yang disajikan perusahaan dagang
manufaktur berbeda dengan perusahaan dagang, maka jenis pengorbanan untuk
memperoleh pendapatan di kedua jenis perusa- haan tersebut juga berbeda.
Perbedaan tersebut tercemin dalam penggolon gan pengorbanan sumber ekonomi
yang disajikan dalam laporan laba rugi perusahaan manufaktur

6. Ekonomi, Sosial, Dan Lingkungan


Data makroekonomi dapat di jadikan sebagai indikator ekonomi yang dapat diolah
menjadi informasi penting dalam rangka studi kelayakan bisnis, misalnya: investasi,
inflasi, kurs valuta asing, kredit perbankan, anggaran pemerintah, penganggaran
pembangunan, perdagangan luar negeri, dan neraca pembayaran.
Analisis manfaat proyek di tinjau di sisi ini, di maksudkan agar proyek dapat:

Resna Litasari 88
Studi Kelayakan Rencana Usaha----Kewirausahaan

a. Memberikan kesempatan kerja bagi masyarakat; Kegiatan usaha yang dapat di


kerjakan oleh tenaga kerja setempat tidak perlu di gantikan oleh tenaga kerja
asing.
b. Menggunakan sumber daya lokal; Sumber daya lokal misalnya bahan baku,
komponen bahan baku produk lokal jika di manfatkan (dengan catatan kual- iatas
layak sesuai standart) untuk proses produksi.
c. Menghasilkan dan menghemat devisa; penggunaan bahan baku yang di ambil dari
produk lokal berarti mengurangi penggunaan bahan impor.
d. Menumbuhkan industri lain; dengan adanya proses bisnis yang baru, diharapkan
tumbuh industri lain baik yang sejenis atau industri pendukung lain nya, seperti
industri bahan baku maupun industri sebagai dampak positif adanya kegiatan
ekonomi di daerah tersebut.
e. Turut menyediakan kebutuhan konsumen dalam negeri sesuai dengan
kemampuan; Sebagian sudah di jelaskan pada bagian c, di atas bawah produk
yang di hasilkan atas usaha tersebut dapat memenuhi kebutuhan dalam neg- eri
sehingga jika mencukupi tidaklah perlu mengadakan impor yang sudah tentu akan
menguras devisa.
f. Menambah pendapatan nasional; Sudah jelas bahwa dengan bertumbuhnya bisnis
di dalam negeri misalnya:dengan diproduksi nya produk yang di konsumsi secara
baik di dalam negeri, maka impor atas produk dan komponen imputnya berkurang
atau bahkan di tiadakan sama sekali. Kedalaman analisis masing-masing aspek
tergantung pada besar kecilnya dana yang tertanam dalam investasi dan
karakteristik bisnis

│Rangkuman

Studi kelayakan bisnis atau studi kelayakan proyek adalah studi pembelajaran atau
penelitian tentang dapat atau tidaknya suatu proyek dilaksanakan dengan hasil
yang optimal.

Tujuan utama dari melakukan studi kelayakan bisnis adalah: Untuk menghidari
risiko kerugian investasi yang akan dilakukan, melengkapi persyaratan atas
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia. Manfaat
Studi Kelayakan Bisnis bagi Analis/Akademisi, wirausaha, investor, pemerintah
Resna Litasari dan masyarakat. Aspek-Aspek 99
Studi Kelayakan Rencana Usaha----Kewirausahaan

│Tugas

Rekan mahasiswa Selamat. Anda telah menyelesaikan seluruh rangkaian kegiatan


belajar.
Untuk meningkatkan pemahaman tentang studi kelayakan usaha, coba Anda cari
contoh kasus studi kelayakan usaha di bidang kesehatan.
Tugas per kelas dibagi 2 kelompok, tugas di emailkan ke alamat
litasari76@gmail.com dikirim maksimal hari senin tanggal 27 April 2020

Resna Litasari 110


0

Anda mungkin juga menyukai