UNIVERSITAS PAMULANG
SK MENDIKNAS NO.143/D/0/2006
Jl. Surya Kencana No. 1 Pamulang Barat, Pamulang, Tangerang Selatan – Banten, Kode Pos 15417
Telp/Fax. (021) 741 2566, Website : www.unpam.ac.id
1.
- Perencanaan bisnis atau business plan merupakan aktivitas atau kegiatan
penting yang harus Anda siapkan sebelum memulai sebuah usaha.Dalam
business plan, Anda perlu menuliskan secara rinci tentang konsep bisnis,
keuangan, pemasaran, dan hal terkait lainnya.Hal ini bertujuan agar bisnis
Anda memiliki persiapan yang matang, sehingga lebih mudah untuk
mencapai kesuksesan daripada tidak memiliki persiapan rencana sama
sekali.
- Tujuan Perencanaan Bisnis
Selain perlu mengetahui pengertian dari business plan, Anda juga perlu
tahu apa tujuannya.Melakukan perencanaan dalam sebuah usaha sangat
krusial karena bertujuan agar usaha tersebut berjalan dengan stabil dan
semakin sukses.Selain itu, masih banyak tujuan lainnya dari rencana bisnis
yang harus Anda lakukan, yakni sebagai berikut.
1. Memastikan Bisnis Sesuai Visi Misi
- Berikut faktor yang harus diperhatikan pada saat melakukan sebuah usaha:
1. Budaya bisnis atau kultur.
2. Sumber daya manusia.
3. Sistem manajemen dan struktur organisasi.
4. Penguasaan organisasi.
5. Modal.
6. Kewirausahaan atau entrepreneurship.
7. Networking.
8.Kebijakan birokrat, ekonomi, politik, dan juga tingkat demokrasi.
2.
Rencana bisnis akan membuat Anda lebih fokus dan terarah saat
menjalankan bisnis. Dengan begitu, tujuan Anda merintis bisnis akan
tercapai sesuai target yang telah ditetapkan. Bisnis Anda dapat
berkembang dengan baik. Kegunaan berikutnya dari business plan yaitu
untuk memberi prediksi masa depan bisnis Anda.
Rencana bisnis sangat penting karena beberapa alasan:
3.
Dalam proses pembuatan keputusan, keputusan yang baik adalah
keputusan yang driven by data. Data dan informasi diperoleh dari internal
perusahaan maupun dari hasil pengamatan terhadap lingkungan sekitar.
Dari sini lalu dilakukan analisis untuk mencari alternatif dari tindakan-
tindakan yang bisa diambil. Analisa ini juga menggunakan komponen
asumsi (misal dalam pembuatan budgeting atau proyeksi) . Hasil yang
terbaik dari analisa dan diskusi yang dilakukan semua pihak (manajemen)
yang akan diambil.
4.
Contoh bisnis model canvas mkanan :
- Penjualan mi yamin
- Penjualan side dish atau makanan pendamping
- Sistem bagi hasil dari kerja sama apabila sudah ada.
Keuntungan Kebebasan
- Kesempatan Belajar
- Manfaat Pajak
- Risiko Keuangan
- Stress Meningkat
Sama seperti halnya bekerja di bawah orang lain, Anda harus tetap
profesional. Dalam mengelola bisnis, Anda harus melakukan hal-
hal yang mungkin tidak disukai secara personal demi bisnis. Semua
tangung jawab akan jatuh kepada pemilik usaha. Sebagai pemilik,
Anda harus membuat keputusan sulit dan tetap bekerja keras agar
usaha tetap berjalan. Dalam berbisnis, konsumen merupakan target
penting yang harus dibidik. Apabila dalam meraih pelanggan
masih dalam titik lemah, dapat dikatakan bahwa bisnis
memerlukan effort lebih untuk dikembangkan. Di titik inilah Anda
dituntut untuk bersikap profesional. Selain profesionalitas dalam
meraih pelanggan, Anda juga harus bersikap demikian ketika
mengelola karyawan. Memecat karyawan mungkin bukanlah hal
yang Anda sukai. Tetapi demi kelancaran usaha, ada kalanya
pemilik bisnis harus tega memecat apabila karyawan tersebut tidak
kompeten.
Terlepas dari niat baik Anda untuk membuka usaha, Anda harus
mempertimbangkan variabel tak terduga. Misalnya saja peristiwa
geo-politik yang bisa berpengaruh pada resesi. Geo-politik
terhadap bisnis memang secara kasar tidak terlalu sinkron. Tetapi
apabila ditelisik lebih lanjut, hal ini dapat berpengaruh besar
terhadap laju bisnis. Misalnya saja adanya kebijakan ekspor-impor
yang baru. Tentu saja distribusi dan pemasaran akan berubah.
Selain itu di masa pandemi seperti sekarang, banyak usaha yang
pada akhirnya gulung tikar. Wabah virus memang erat kaitannya
dengan dunia kesehatan. Tetapi bagi keberlangsungan bisnis juga
besar sekali pengaruhnya.
7.
Pro dan kontra dalam membeli bisnis yang sudah ada
Pro atau keuntungannya adalah :
1. Sudah ada model bisnisnya.
8. Ini menyenangkan.
7. Kurangi orisinalitas.
8. Kebijakan yang ada mungkin tidak sesuai dengan ide baru Anda.
Jika Anda tahu ke mana Anda ingin membawa bisnis yang sudah
ada dalam beberapa tahun ke depan, rintangan umum adalah
kebijakan yang ada. Jika ada satu hal yang dapat disetujui oleh
semua karyawan, itu adalah ketidaksukaan mereka terhadap
perubahan. Yang lebih buruk adalah ketika kebijakan itu bisa
bertentangan dengan apa yang Anda coba lakukan.
8.
Analisis SWOT adalah teknik analisis yang digunakan untuk
mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang
(opportunities) dan ancaman (threats). Teknik ini biasanya diterapkan di
dalam seluruh perusahaan atau organisasi secara umum, maupun dalam
proyek-proyek tertentu. Di tingkat organisasi, analisis SWOT dapat
digunakan untuk menganalisa pertumbuhan perusahaan beserta tolak ukur
keberhasilannya. Sementara dalam proyek, analisis SWOT dapat
digunakan untuk memastikan seberapa baik kinerja sebuah proyek
berdasarkan proyeksi di awal. Beberapa contoh lain skenario penggunaan
analisis SWOT adalah ketika membuat perencanaan fitur atau produk
baru, perumusan strategi media sosial atau online advertising.Dengan
menganalisa faktor-faktor dalam analisis SWOT, maka kamu bisa
merancang strategi yang dapat memaksimalkan keuntungan yang bisa
kamu dapatkan. Kamu juga dapat mengurangi kemungkinan gagal karena
kelemahan maupun potensi ancaman yang mungkin tidak disadari
sebelumnya.
Pada dasarnya analisis SWOT fokus pada empat elemen atau faktor, yaitu:
- Strengths
Elemen strengths merujuk pada kelebihan atau hal-hal yang sudah
berhasil dilakukan oleh perusahaan atau proyek kamu. Ini bisa
berupa sesuatu yang tidak berwujud seperti atribut brand
perusahaan, unique selling proposition dari produk, atau aset
teknologi dan sumber daya manusia yang dimiliki.
- Weaknesses
Weaknesses atau kelemahan merujuk pada hal-hal yang
menghambat bisnis atau proyek kamu. Contohnya keterbatasan
keuangan atau kekurangan SDM terampil.
- Opportunities
c. Segmentasi Psikografis
Berikutnya ada pula segmentasi psikografis yang lebih
cenderung berhubungan dengan aspek psikologis pelanggan.
Umumnya, pelaksanaan segmentasi ini cukup rumit lantaran
Anda wajib memahami selera target konsumen secara
mendalam.Untuk itu, Anda bisa memanfaatkan survei seperti
pembagian kuesioner agar dapat mengetahui preferensi
sebenarnya dari konsumen terkait, seperti gaya hidup, hobi,
ketertarikan, dan semacamnya.
d. Segmentasi Geografis
- Agama
- Penghasilan
- Ras
- Edukasi
- Status perkawinan
Semakin detail kategori dari segmentasi pasar, maka semakin sedikit pula
potential buyer yang tercatat untuk produk tersebut. Tapi, Anda jadi bisa
memfokuskan pengembangan produk secara spesifik agar dijadikan
langganan oleh konsumen.
a. Demographic Segmentation
b. Psychographic Segmentation
Psychographic Segmentation adalah sebuah segmentasi pasar yang
berhubungan dengan psycho alias pikiran atau cara pikir masyarakat
dalam melihat suatu hal. Umumnya, psychographic segmentation ini
terdiri dari:
- Kepercayaan
- Kesukaan atau hobi
- Gaya hidup
- Karakteristik atau personality
Psychographic segmentation tergolong sebagai segmentasi pasar
spesifik alias niche. Umumnya, produk yang membutuhkan segmentasi
ini adalah produk-produk yang dibuat untuk penghobi benda tertentu
atau produk yang ditargetkan untuk komunitas tertentu.
c. Behavioral Segmentation
Selanjutnya ada behavioral segmentation, yaitu segmentasi pasar yang
dilihat dari perilaku atau kebiasaan masyarakat Sebenarnya,
segmentasi pasar yang satu ini termasuk jenis segmentasi pasar yang
general.
Behavioral segmentation biasanya terdiri dari beberapa kebiasan,
misalnya:
- Kebiasaan berbelanja atau spending habit
- Kebiasaan konsumen berinteraksi dengan sebuah brand
- Status seseorang
- Customer loyalty
Dari kebiasaan-kebiasaan di atas, Anda bisa menentukan target pasar
mana yang akan dipilih.
Sebagai contoh, perusahaan kartu kredit dan pinjaman online akan
lebih banyak berpromosi kepada masyarakat dengan spending habit
tinggi yang suka berbelanja, dibandingkan dengan masyarakat yang
tidak suka belanja.
d. Geographic Segmentation
Yang terakhir adalah geographic segmentation alias segmentasi yang
dilihat dari wilayah geografi atau tempat tinggal masyarakat.
Sebenarnya, geographic segmentation ini bukan hanya tentang di kota
mana kebanyakan konsumen Anda tinggal, tapi juga tentang
kebanyakan potential konsumen produk tersebut berasal dari daerah
kabupaten atau kota, daerah pinggir kota atau tengah kota, tempat
dingin atau tempat panas, dan masih banyak lagi.
Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah beberapa segmentasi yang
termasuk geographic segmentation.
- Negara
- Kota atau kabupaten
- Lingkungan tempat tinggal
- Iklim dan suhu tempat tinggal
Masyarakat di daerah pegunungan tentunya akan lebih jarang membeli
baju tipis berlengan pendek, sedangkan masyarakat di daerah kota
tidak akan membeli hoodie atau sweater yang hangat. Itulah mengapa,
geographic segmentation perlu menjadi hal yang dipertimbangkan
dalam sebuah bisnis.