Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Sistem Ekonomi
Indonesia
Dosen pengampu:
Novy Anggraini, MM
Disusun oleh:
Kelompok II
ADMINISTRASI BISNIS
2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur atas kehediram yang mahakuasa yang telah memberi saya
kemudahan dan presisi dalam menyelesaikan kertas ini tgepat waktu. Saya
bersyukur kepada allah atas limpahnya perkenan-nya yang sehat, perkenan
jasmani maupun akal yang sehingga saya dapat menyelesaikan makalah mengenai
“Pengaruh inovasi terhadap usaha kecil dan menegah”
Dari makalah ioni saya harap tugas ini akan memeberikan suau tambahan
ilmu bagi para pembacanya serta dapat dijadikan referensi bacaan dan menjadi
panduan dalam ilmu pengetahuan. Saya menyadari bahwa dari makalah ini masih
terdapat beberapa kesalahan sehingga didalamnya masih terdapat kesalaham. Oleh
karena itu, saya tidak menutup kritik serta saran dari para pembaca terhadap tugas
ini sehingga dapat memenuhi segala bentuk kesalahan dan kekurangan pada
makalah ini, Terima Kasih.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
Wibowo (2008) adalah produk kerja yang memiliki kaitan dengan tujuan
organisasi yang strategis dan memberikan kontribusi ekonomi. Hal ini
didasarkan tentang Resource Advantage Theory of Competition (RAT)
76), dan Kemampuan Dinamis DC Teece.
2
dapat memberikan wawasan tentang kinerjanya secara keseluruhan.
Kapasitas untuk mengadaptasi atau mengubah konsep baru menjadi proses
atau produk baru adalah inovasi. Keberhasilan operasi usaha kecil dan
menengah (UKM) terkait erat dengan sejumlah inovasi produk, proses,
dan layanan. Inovasi dalam produk sama pentingnya, dan produk
pengusaha harus inovatif. Pengusaha harus merancang produknya sesuai
dengan preferensi pelanggan agar dapat diterima oleh pasar karena inovasi
digunakan untuk memenuhi permintaan.
3
satunya karena kesadaran mereka terhadap pembeli dan calon klien yang
lebih khusus sebelum melakukan pilihan pembelian.
B. Rumusan masalah
C. Tujuan
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
oleh orang-orang muda dengan gelar sarjana, yang akan mendorong UKM ini
untuk berinovasi.
6
kewirausahaan. Strategi yang berfokus pada eksplorasi digunakan oleh para
pemimpin wirausaha untuk menetapkan batasan dan tanggung jawab yang
sulit.
7
Calantone dkk. menyatakan bahwa (2002) pelaksanaan bisnis UKM dalam
menghadapi persaingan saat ini sangat dipengaruhi oleh perkembangan.
Agar usaha kecil dan menengah (UKM) menjadi lebih kreatif, mereka
harus mampu menerapkan metode baru dalam prosedur bisnis mereka.
Contoh dari metode ini termasuk bekerja sama dengan pihak ketiga untuk
mendapatkan informasi baru, membangun budaya peningkatan berkelanjutan
dalam organisasi, menentukan kualitas bahan baku produksi, dan proses
manufaktur yang sudah menggunakan teknologi mesin. Jika dibandingkan
dengan bisnis non-inovatif lainnya, mereka yang memiliki kemampuan
inovasi tinggi dapat membantu bisnis merespons dengan cepat peluang bisnis
yang ada dan memanfaatkan peluang produk dan pasar baru.
8
Cainelli et al., 2004) bisnis yang berinovasi lebih produktif dan efektif
daripada yang tidak.
9
dan menengah. Strategi utama yang harus ditekankan oleh usaha kecil dan
menengah adalah menambah nilai untuk mendapatkan keunggulan kompetitif
dengan mengembangkan sumber daya dan kemampuan untuk inovasi
organisasi. Pemimpin pemilik usaha kecil dan menengah harus kreatif, berani,
dan proaktif. Ini dapat digunakan sebagai modal oleh bisnis untuk
meningkatkan kemampuan inovasi mereka. Salah satu kualitas penting yang
harus dimiliki usaha kecil dan menengah (UKM) adalah kemampuan untuk
menciptakan dengan memanfaatkan kemajuan teknologi terkini. Pemimpin
atau pengusaha muda dilibatkan dalam pengelolaan UKM.
10
sama saja dengan membuat jebakan bagi perusahaan untuk jatuh dengan
asumsi Anda berusaha memenuhi satu titik tanpa mengeksplorasi potensi
yang ada atau menemukan potensi baru. Oleh karena itu, UKM yang inovatif
membutuhkan manajemen yang efektif. Selama pertumbuhan UKM, sejumlah
masalah signifikan sering muncul. Hasil UKM bergantung pada administrasi
yang terampil dari asosiasi pembangunan. Keterampilan manajerial yang
tidak memadai dan kurangnya sumber daya keuangan menghambat
pertumbuhan UKM dalam ekonomi pasar. UKM sering menghadapi dua
masalah ini di pasar ekonomi. Padahal, UKM membutuhkan bantuan dari
luar, terutama dalam bentuk natura.
Imajinasi dan kemajuan dalam bisnis adalah dua hal yang harus dimiliki
dan diciptakan dalam seorang pengelola uang untuk kemajuan. Karena
kreativitas itu sendiri yang melahirkan inovasi, keduanya sering dianggap
saling berhubungan dan tidak dapat dipisahkan. Kapasitas untuk
menghasilkan konsep baru dan perspektif baru tentang isu dan peluang
dianggap sebagai kreativitas. Sedangkan inovasi adalah kapasitas untuk
menerapkan solusi yang dihasilkan secara kreatif untuk masalah dan peluang
untuk perbaikan atau peningkatan. Perspektif baru seseorang terhadap suatu
masalah adalah hasil kreativitas. Penting untuk dicatat bahwa mengubah pola
pikir seseorang membutuhkan waktu dan tidak terjadi dalam semalam. Dalam
bukunya "The Art of Thought", Graham Wallas mengklaim bahwa ada empat
tahapan dalam proses kreatif, yaitu:
11
3. Tahap "Wawasan" atau "Aha Erlebnis", juga dikenal sebagai "Tahap
Penerangan", adalah saat munculnya inspirasi atau konsep baru.
4. Tahap Verifikasi adalah saat ide atau kreasi baru diuji dengan dunia
nyata. Ini membutuhkan pemikiran dasar dan terfokus. Proses
konvergensi juga dikenal sebagai pemikiran kreatif harus muncul
setelah proses divergensi.
12
manajer dan karyawan tentang pentingnya kemitraan dan
kolaborasi agar UKM menjadi inovatif dan kolaboratif. Usaha kecil
dan menengah (UKM) harus membuka jalur kolaborasi, seperti
bergabung dengan sistem dukungan kelompok dan berpartisipasi
dalam forum terbuka, untuk mencari peluang berkolaborasi dengan
sumber bisnis eksternal untuk menemukan konsep baru.
Universitas, taman teknologi, organisasi non-pemerintah, dan
inkubator semuanya dapat bekerja sama.
4. Bisnis dan Pengembangan UKM memiliki basis informasi
pengembangan dan menggunakannya selama menjalankan bisnis
sehari-hari, namun sebagian besar dari mereka mungkin akan
melibatkan pengembangan sebagai pelaksanaan, bukan sebagai
bagian pembentuk sistem. Mengintegrasikan bisnis dan teknologi
secara lebih komprehensif menjadi semakin nyata bagi UKM.
UKM harus memahami keselarasan bisnis dan teknologi saat ini
untuk membangun landasan bagi integrasi yang lebih kuat. UKM
juga harus secara formal memasukkan pengetahuan teknologi ke
dalam upaya inovasi mereka, baik sebagai sumber ide dan peluang
maupun sebagai wahana inovasi, untuk mendukung lingkungan
bisnis saat ini secara lebih efektif.
5. Interaksi Kemajuan Pengembangan adalah cara paling umum untuk
menciptakan pemikiran yang inovatif dan memanfaatkannya
dengan baik dengan cara yang menghasilkan uang, yang dibuktikan
dengan jumlah pelanggan yang puas. Untuk memenuhi kebutuhan
pelanggan, Proses inovasi yang efektif akan membantu orang
menjadi lebih kreatif dan mewujudkan ide-ide baru. Akibatnya,
bisnis dapat menggunakan inovasi sebagai prosedur komprehensif
yang dimasukkan ke dalam strategi bisnis mereka. Ini termasuk
kebijakan perusahaan, interaksi dengan pasar, penelitian, teknologi,
dan sumber daya yang tersedia.
13
6. Nilai-nilai inti harus diperkuat dalam organisasi inovatif UKM
dimana inovasi dihargai dan perubahan dapat dipertahankan
dengan berbagai ide kreatif yang dapat digunakan untuk
mengimplementasikan inovasi. Selain itu, analisis manajemen
risiko perlu dilakukan untuk menjamin bahwa konsep baru tidak
akan merugikan bisnis.
7. Learning Association and Information Pengurus Usaha kecil dan
menengah (UKM) harus terus memperoleh pengetahuan dari
organisasi lain yang telah maju atau berkembang. Agar UKM
tumbuh dan maju, mereka perlu bekerja sama. Karena usaha kecil
dan menengah (UKM) kekurangan sumber daya yang diperlukan
untuk bersaing dengan perusahaan besar, berkolaborasi dengan
perusahaan besar akan membantu UKM dalam mempelajari
manajemen strategis dari perusahaan besar. Teknologi, pemasaran,
pengembangan produk, dan distribusi adalah contoh dari
pengetahuan ini. Informasi yang telah diperoleh harus dikelola
dengan cara yang akan membantu kemajuan UKM.
14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Modal sosial secara tidak langsung berkontribusi terhadap peningkatan
kinerja usaha UKM. Selanjutnya, keberhasilan bisnis UKM secara
signifikan dipengaruhi oleh kepemimpinan kewirausahaan yang
dimediasi baik secara langsung maupun melalui penggunaan kapasitas
inovasi. Sementara itu, konsekuensi dari dampak langsung
pengembangan kapasitas dari modal sosial dan faktor otoritas perintis
menunjukkan bahwa kemajuan organisasi UKM secara langsung
dipengaruhi oleh modal sosial dan administrasi yang aktif.
2. UKM meleset dari proses pengembangan yang tepat. Terlepas dari
kenyataan bahwa perubahan menuntut UKM untuk mengembangkan
bisnis mereka sesuai perubahan, UKM seringkali terjerat dalam
karakteristik masa lalu. Akibatnya, buatlah seperangkat prosedur dan
pedoman untuk mengarahkan kegiatan inovatif dari pembuatan ide ke
implementasi terstruktur. Salah satu pendekatannya adalah dengan
mengusahakan sesuatu yang sedang populer namun tetap menjunjung
tinggi nilai-nilai fundamental UKM dengan memasukkan konsep-
konsep baru. Perpaduan ini bisa menjadi keunggulan UKM yang paling
up to date. Selain itu, kesabaran adalah aset penting yang dibutuhkan
UKM untuk mengembangkan konsep baru dengan terus belajar dari
kesalahan dan berani mengambil risiko.
15
DAFTAR PUSTAKA
16