TEH POCI
Mata Kuliah Manajemen Koperasi dan UKM
Dosen Pengampu :
Dayatullah, SS., MM
Kelompok 5 :
Ihfa Asuludin 21010057 Syafira Az Zahra 21010078
Saddam Surya G. 21010066 Salma Baby Allista 21010082
Salmila 21010067 Yayah Khoiriyah 21010104
Tri Nadia 21010069 Fajar Ramadhan 21010145
Yuli Ade Kurniati 21010071
_________________
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
UNIVERSITAS BANTEN
2022
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah mengenai “Laporan Observasi UKM Teh
Poci” ini. Makalah ini merupakan laporan yang dibuat sebagai bagian dalam memenuhi Tugas
Kelompok Mata Kuliah Manajemen Koperasi dan UKM.
Salam dan salawat kami kirimkan kepada junjungan kita tercinta Rasulullah Muhammad
SAW, keluarga, para sahabatnya serta seluruh kaum muslimin yang tetap teguh dalam ajaran
beliau. Kami menyadari bahwa makalah ini masih ada kekurangan disebabkan oleh kedangkalan
dalam memahami teori, keterbatasan keahlian, dan tenaga penulis.
Semoga segala bantuan, dorongan, dan petunjuk serta bimbingan yang telah diberikan
kepada kami dapat bernilai ibadah di sisi Allah SWT. Akhir kata, semoga makalah ini
dapat bermanfat bagi kita semua.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
2. Permasalahan
1) Hal-hal yang Perlu Diperhatikan pada Bisnis Sektor Perdagangan
Bisnis Teh Poci tetap perlu memperhatikan hal-hal penting agar bisnis berjalan lancar
yaitu memperhatikan selera lidah konsumen target agar dapat mendapatkan perhatian dan
kepuasan konsumen, memperhatikan faktor persaingan, faktor pemasaran, cadangan atau
supplier bahan baku, manajemen keuangan serta memperhatikan faktor SWOT yaitu
kelemahan dan kelebihan dari bisnis yang dijalankan.
1
juga terlihat bahwa pemasaran sangat penting dalam mempengaruhi dalam kepuasan
konsumen, yaitu dari inovasi dan kreasi produk, harga yang terjangkau, dan tempat yang
strategis. Berikut ini resiko dan kendala yang dihadapi bisnis Teh Poci :
a. Risiko Keuangan
Berkaitan dengan penjualan dan hubungan dengan konsumen, dan risiko apabila kondisi
pasar yang tidak menentu sehingga penjualan Teh Poci menurun sehingga jika tidak
ditanggulangi akan mengalami kerugian yang cukup besar.
b. Risiko Permodalan
Seperti bisnis lainnya, bisnis Teh Poci juga memerlukan modal sebelum memulai usaha.
Namun jika modal sudah terencanakan dengan baik tapi keuntungan tidak sesuai
perkiraan atau bahkan tidak balik modal maka bisnis Teh Poci tidak akan berjalan lagi.
c. Risiko Perusahaan
Produk Teh Poci akan semakin meluas dan dikenal jika bisnis sudah berkembang menjadi
perusahaan. Namun, jika kualitas Teh Poci tidak dijaga maka kemungkinan besar
konsumen tetap tidak ingin membeli produk Teh Poci. Dan hal ini akan mengakibatkan
dampak buruk bagi perusahaan terutama saham-saham yang menurun.
d. Risiko Operasional
Bisnis Teh Poci ini sudah memiliki banyak cabang di Indonesia sehingga kepegawaian
yang termasuk SDM ( Sumber Daya Manusia ) dapat menjadi kendala atau risiko yang
harus dihadapi. Jika tidak ada pembimbingan dalam penerapan kebijakan, maka
manajemen opersional berjalan mundur dan setiap pegawai tidak dapat menjalankan
fungsi dan peran nya dengan baik.
e. Risiko Pasar
Risiko pasar sangat tidak dapat diprediksi karena zaman mudah berubah begitu pula
dengan selera dan gaya hidup konsumen. Sehingga jika bisnis Teh Poci tidak terus
melakukan inovasi maka perusahaan tidak akan bertahan dalam pasar.
2
BAB II
PEMBAHASAN ISI
1. Potensi Bisnis
Potensi Bisnis Teh Poci yaitu dari Franchise Teh Poci yang sering terdengar di kalangan
milenilal karena Teh Poci memiliki konsep pemasaran yang baik karena salah satu nya ada SOP
(Standard Operasional Perusahaan), pemasaran tidak bisa berjalan baik jika tidak memiliki SOP
yang baik juga. di dalam SOP terdapat beberapa cara atau intruksi kerja dan karena penerapan
standard operasional nya sangatlah mudah dipahami dan minimalisir dari kecurangan setiap
divisi. Begitu sering di jumpai di plaza mall, Teh Poci ini dan mudah kita cermati siklus
transaksinya seperti cara mereka menerima order, cara membuat minuman dan banner dalam
menyampaikan promo. Dengan sistem Full Service atau pelayanan yang full di layani oleh
pegawai maka timbulah yang namanya kenyamanan untuk makan dan minum, serta mereka juga
cermat dalam pengembangan waralaba nya karena memiliki tim yang kompeten juga.
3
b. Operasi
Aktivitas ini berkaitan dengan konversi input menjadi bentuk suatu produk akhir
(produksi, perakitan, pengemasan, pemeliharaan peralatan, operasi fasilitas,
penjaminan mutu, perlindungan lingkungan).
c. Pengadaan logistik luar perusahaan
Aktivitas ini berkaitan dengan distribusi fisik dan produk kepada pembeli
(penyimpanan barang jadi, pemrosesan pesanan, pengepakan pesanan, pengiriman,
operasi kendaraan pengiriman).
d. Pemasaran dan penjualan
Aktivitas ini berkaitan dengan upaya tenaga penjualan, iklan dan promosi, riset dan
perencanaan pasar serta dukungan bagi agen/distributor.
e. Layanan
Aktivitas ini berkaitan dengan penyediaan bantuan bagi pembeli, seperti instalasi,
pengiriman suku cadang, pemeliharaan dan perbaikan, bantuan teknis, dan
penanganan terhadap pertanyaan dan keluhan pembeli.
4
d. Pembelian
Aktivitas ini berkaitan dengan bagian yang menjalankan fungsi pembelian atau
pengadaan input seperti bahan baku, pemasok serta alat pendukung seperti mesin,
peralatan, dan gedung kepada perusahaan.
3. Prospek Bisnis
Teh adalah suatu kebutuhan pokok manusia yang harus terpenuhi. Hasil penelitian
menyatakan, sejak tahun 1999 hingga kini tingkat penetrasi pasar untuk teh mencapai lebih dari
95 persen. Hal ini ditujukan bahwa setiap masyarakat Indonesia telah mengkonsumsi minuman
teh tersebut. Dengan berkembangnya suatu pendidikan dan arus informasi yang semakin baik
menyebabkan masyarakat sangat memahami bahwa produk minuman dari teh merupakan bahan
yang penting bagi tubuh. Dibalik itu juga teh memiliki manfaat untuk penyerapan bahan-bahan
yang berbahaya dalam tubuh dan mencegah terjadinya suatu penyakit. Mengingat teh adalah
minuman yang digemari banyak orang, khususnya masyarakat di Indonesia. Tentu prospek bisnis
The Poci ini masih sangat cemerlang di beberapa waktu mendatang.
Target pasar dari munculnya pembahasan di atas adalah mahasiswa. Teh Poci hadir dalam
berbagai jenis rasa dan harga. Teh tersebut selain mudah dikonsumsi, mempunyai cita rasa yang
segar dirasakan konsumen sambil memakan semangkuk bakso yang biasa dilakukan oleh
kalangan mahasiswa. Teh Poci ini juga bisa dikonsumsi oleh semua kalangan. Dalam hal itu juga
agar peminat Teh Poci lebih banyak maka diadakannya suatu promosi yang efektif dan harga
yang kompetitif dibandingkan dengan harga yang ditawarkan pesaing lain. Menariknya promosi
yang ditawarkan akan mempengaruhi minat konsumen untuk mencoba mengkonsumsi produk
minuman tersebut. Setelah melihat promosi yang menarik, maka dengan sendirinya kosumen
akan mencoba membandingkan harga yang ditawarkan dengan produk minuman lainnnya.
5
Contoh perhitungan modal kerja :
Modal Biaya per-cup = Rp 1.492,-
Penjualan Rata-rata perhari = 70 Cup
Hari Kerja = 30 Hari
Modal Kerja / Bulan = 70 cup x 30 hari x Rp. 1.492,-
= Rp 3.133.200,-
Analisis Usaha
Biaya investasi awal = Rp 9.000.000,-
Penjualan rata-rata/hari = 70 cup/hari
Harga jual es teh poci = Rp 3.500,-
Omset per bulan = 70 cup x 30 hari x Rp.3.500,-
= Rp 7.350.000,-
Biaya Variabel
Sewa Tempat = Rp 500.000,-
SDM = Rp 800.000,-
Modal Kerja = Rp 3.133.200,-
Total = Rp 4.433.200,-
6
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan
Teh Poci sudah berdiri sejak 1953 di bawah PT Gunung Slamat dan PT Poci Kreasi
Mandiri merupakan perusahaan pemegang hak paten. Teh adalah suatu kebutuhan pokok
manusia yang harus terpenuhi. Hasil penelitian menyatakan, sejak tahun 1999 hingga kini tingkat
penetrasi pasar untuk teh mencapai lebih dari 95 persen. Hal ini ditujukan bahwa setiap
masyarakat Indonesia telah mengkonsumsi minuman teh tersebut. Dengan berkembangnya suatu
pendidikan dan arus informasi yang semakin baik menyebabkan masyarakat sangat memahami
bahwa produk minuman dari teh merupakan bahan yang penting bagi tubuh. Dibalik itu juga teh
memiliki manfaat untuk penyerapan bahan-bahan yang berbahaya dalam tubuh dan mencegah
terjadinya suatu penyakit. Mengingat teh adalah minuman yang digemari banyak orang,
khususnya masyarakat di Indonesia. Tentu prospek bisnis Teh Poci ini masih sangat cemerlang
di beberapa waktu mendatang.
Potensi Bisnis Teh Poci yaitu dari Franchise Teh Poci yang sering terdengar di kalangan
milenilal karena Teh Poci memiliki konsep pemasaran yang baik karena salah satu nya ada SOP
(Standard Operasional Perusahaan). Teh Poci hadir dalam berbagai jenis rasa dan harga. Teh
tersebut selain mudah dikonsumsi juga memiliki harga yang bersahabat sehingga bisnis ini
berkembang dengan baik hingga sekarang.
2. Saran
Dengan demikian laporan observasi UMKM kami. Tujuan dibuatnya laporan ini adalah
untuk menyelesaikan Tugas kelompok Mata Kuliah Manajemen Koperasi dan UKM serta dapat
dijadikan referensi bagi kami maupun pembaca untuk belajar mengenai bisnis. Kami memohon
maaf jika ada kesalahan atau ada kata-kata yang kurang berkenan bagi Anda dalam laporan ini.
Kami sangat berterima kasih atas perhatiannya, Akhir kata kami ucapkan terima kasih.
7
DAFTAR PUSTAKA
Afrian, Bayu. (2019). ‘Analisis Rantai Nilai Pada PT Rolas Nusantara Mandiri’. Jurnal Mahasiswa
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya
Gramedia.com. (2021). “Pengertian Risiko Usaha: Jenis, Faktor, Solusi dan Contoh”,
https://www.gramedia.com/literasi/risiko-usaha/#1_Risiko_Keuangan, diakses pada 24
Desember 2022 pukul 10.25
LPPI dan Bank Indonesia. (2015). “Profil Bisnis Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM)”.
Jakarta:Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia.
8
BIODATA KELOMPOK