Anda di halaman 1dari 20

KEGAGALAN

PERUSAHAAN
& REORGANISASI
NAMA KELOMPOK :
FAHMI DWIKI S 180810201069
NUR ARIF AFANDI 180810201070
SASMITHA RINDANG 180810201080
RISKYTASARI 180810201122
FIRYAL EKA PUTRI S 180810201169
PENGERTIA
KEGAGALAN PERUSAHAN
kondisi perusahaan yang tidak sehat dalam
melanjutkan usahanya dikarenakan
ketidakmampuan dalam bersaing sehingga
N
mengakibatkan penurunan profitabilitas.

Indikasi  rasio keuangan


PENGERTIAN
MENURUT AHLI
Pengertian menurut Martin dalam Fakhrurozie
(2007 : 15) yaitu :
1. Kegagalan Ekonomi (Economic Distressed)
2. Kegagalan Keuangan (Financial Distressed)
PENYEBAB
FAKTOR INTERNAL
• Manajemen yang tidak efisien
• Ketidakseimbangan dalam modal
• Adanya kecurangan yang dilakukan oleh
manajemen perusahaan
KEGAGALAN

FAKTOR EKSTERNAL
• Perubahan keinginan pelanggan
• Kesulitan bahan baku
• Faktor debitur
• Hubungan yang tidak harmonis
• Persaingan bisnis
• Kondisi perekonomian secara global
PENYELESAIAN
• Menyadari Kegagalan
• Evaluasi Segera
• Cepat Koreksi dan Lakukan Perubahan
• Lakukan Konsolidasi
• Buat Rencana Baru yang Lebih Efektif
• Cepat Bertindak
REORGANISASI
PERUSAHAAN
PENGERTIA
REORGANISASI
N
Reorganisasi adalah suatu upaya untuk menjaga
perusahaan tetap hidup dengan mengubah
struktur modalnya (pemodelan ulang struktur
modal).Dalam situasi ekonomi dan bisnis yang
tidak menggembirakan perusahaan sering
terpaksa harus bertahan dengan apa yang telah
ada. Reorganisasi dalam aspek finansial
dilakukan untuk memperkecil beban finansial
yang tetap sifatnya.
CARA MELAKUKAN
REORGANISASI
Melakukan penghematan biaya.
Menunda rencana ekspansi sampai situasi
Pengeluaran – pengeluaran yang tidak
dinilai telah menguntungkan.
perlu, ditunda atau dibatalkan.

Menjual aktiva-aktiva yang tidak Memanfaatkan kas yang ada, tidak


diperlukan. menambah hutang (kalau dapat dikurangi
dari hasil penjualan aktiva yang tidak
perlu), dan menjaga likuidasi. Dalam
jangka pendek mungkin sekali
Divisi (unit bisnis) yang tidak menguntungkan dihilangkan
profitabilitas dikorbankan (profitabilitas
atau digabung.
terpaksa negatif).
LANGKAH
REORGANISASI

Menentukan Menentukan Struktur


Nilai perusahaan modal yang baru
bertujuan mengurangi beban tetap agar
Menghitung nilai perusahaan berdasarkan
perusahaan bisa beroperasi dengan lebih fleksibel
tingkat kapitalisasi
JENIS-JENIS
Reorganisasi Portofolio / asset
kegiatan penyusunan portofolio
perusahaan supaya kinerja
REORGANISASI perusahaan menjadi semakin baik

Reorganisasi Modal atau Keuangan


penyusunan ulang komposisi modal
perusahaan supaya kinerja
keuangan menjadi lebih sehat.
Reorganisasi Manajemen atau Organisasi
penyusunan ulang komposisi manajemen, struktur
organisasi, pembagian kerja, sistem operasional,
dan hal-hal lain yang berkaitan dengan masalah
managerial dan organisasi.
ALASAN
PERUSAHAAN
MELAKUKAN REORGANISASI
1. Masalah
Hukum/Desentralisasi
Dalam undang-undang no.22/1999 dan
no.25/1999 telah mendorong perusahaan untuk
mengkaji ulang cara kerja dan mengevaluasi
hubungan kantor pusat, dengan anak-anak
perusahaan yang menyebar di seluruh pelosok
tanah air. Hal tersebut dilakukan untuk
mengkaji ulang seberapa jauh wewenang perlu
diberikan kepada pimpinan anak-anak
perusahaan supaya bisa memutuskan sendiri
bila ada masalah-masalah hukum di daerah
2. Tuntutan Pasar
Dalam era perdagangan bebas,  produsen dari manapun
boleh masuk ke Indonesia. Hal ini menuntut perusahaan
untuk memenuhi tuntutan konsumen yang antara lain
menyangkut kenyamanan (convenience), kecepatan
pelayanan (speed), ketersediaan produk (conformity), dan
nilai tambah yang dirasakan oleh konsumen (added value).
Jadi untuk memenuhi tuntutan dari konsumen tersebut,
perusahaan paling tidak harus melakukan perubahan
dalam pembagian tugas, cara kerja, dan sistem dalam
perusahaan.
3. Masalah Geografis
Perusahaan yang melakukan ekspansi ke daerah-
daerah yang sulit dijangkau, perlu memberi
wewenang khusus kepada anak perusahaan supaya
bisa beroperasi secara efektif. Demikian juga jika
melakukan ekspansi ke luar negeri. Jadi perlu perlu
mempertimbangkan serta mengkaji ulang sistem
keorganisasian dan hubungan induk-anak
perusahaan supaya anak perusahaan di
mancanegera dapat bekerja baik.
4. Perubahan Kondisi
Perusahaan
Perubahan kondisi perusahaan sering menuntut
manajemen untuk mengubah lingkungan kerja
perusahaan supaya perusahaan semakin inovatif dan
menciptakan produk atau cara kerja yang baru.
Lingkungan kerja yang baru ini bisa diciptakan bila
perusahaan memperbaiki manajemen dan aspek-
aspek keorganisasian, misalnya kondisi kerja, sistem
insentif, dan manajemen kinerja.
5. Masalah Serikat Pekerja

Era keterbukaanyang diikuti dengan munculnya


undang-undang ketenaga kerjaan yang terus
mengalami perubahan mendorong para buruh untuk
semakin berani menyuarakan kepentingan mereka.
Jadi perusahaan harus melakukan perubahan-
perubahan untuk memenuhi kepentingan para
pekerjanya meskipun tidak semua dapat diterima
oleh perusahaan.
6. Fleksibilitas Manajemen

Manajemen seringkali me-restrukturisasi diri


supaya cara kerja menjadi lebih lincah, pengambilan
keputusan lebih cepat, perbaikan bisa dilakukan
lebih tepat. Re-organisasi ini biasanya berkaitan
dengan perubahan job description, kewenangan tiap
tingkatan manajemen untuk memutuskan
pengeluaran, kewenangan dalam mengelola sumber
daya (temasuk SDM), dan bentuk organisasi.
7. Pergeseran kepemilikan

Manajemen seringkali me-restrukturisasi diri


supaya cara kerja menjadi lebih lincah, pengambilan
keputusan lebih cepat, perbaikan bisa dilakukan
lebih tepat. Re-organisasi ini biasanya berkaitan
dengan perubahan job description, kewenangan tiap
tingkatan manajemen untuk memutuskan
pengeluaran, kewenangan dalam mengelola sumber
daya (temasuk SDM), dan bentuk organisasi.
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai